Sudah
sebulan Saeko san tak mengunjungi toko coklat La Vie. Olivier berkomentar Sota
terlihat muram dan tak bersemangat dengan pekerjaannya sejak Saeko tak datang.
Kaoruko menghibur sota dan berkata klo Saeko nanti pasti datang ke sana lagi
dengan ajah seperti tak ada yang terjadi. Juga mungkin alasan Saeko mengajak
Sota bertemu temannya adalah agar bisa melihat perasaan Sota yang sebenarnya.
Sota
membantahnya. Itu dilakukan jika pada orang yang dia sukai tapi dalam kasusnya
ini Saeko tak punya perasaan padanya sama sekali.
Kaoruko
jadi kesal kenapa Sota yang sudah tau Saeko tak mau menerima cintanya, masih
saja ia mengejar Saeko.
Sota
tersinggung ia berkata klo seandainya ia tertarik pada orang lain itu justru
akan lebih baik. Tapi kenyataannya tak
ada orang seperti itu diseklilingnya. Sota pergi meninggalkan dapur dengan
kesal.
Malam
harinya Sota sampai malam masih berkutat di dapur untuk membuat coklat. Olivier
bertanya apa yang sedang dibuatnya. Sota menjawab klo ia sedang membuat produk
coklat baru karena ia merasa customer mereka agak berkurang. Dan ada alasan
lainnya yaitu ia sangat kangen pada Saeko. Ia ingin bertemu Saeko. Ia yakin
jika ia mengeluarkan produk baru maka Saeko akan datang berkunjung lagi kesana.
Olivier menatap sahabatnya dengan kasihan.
Olivier
pulang ke rumah lebih dulu meninggalkan Sota yang sedng berekperimen. Ia
melihat Matsuri yang berjalan ke lemari es. Melihat Olivier datang Matsuri menawarinya
es krim strawberry.
Mereka
lalu duduk disofa depan televisi.
“matsuri-chan
sangat baik ya” puji Olivier pada adik Sota itu.
Matsuri
tertawa-tawa. “hahha.. itu berlebihan..”
“tidak..
itu yang sebenarnya..” sahut Olivier
“eihhh?”
“kau
imut dan ceria, kau benar-benar gadis yang baik” puji Olivier lagi.
“itu
tak benar.. “
“kau
tak perlu terlalu merendahkan diri. Itu kebiasaan buruk orang jepang” kata
Olivier
“tidak..
tidak.. aku memang bukan gadis yang baik.”
“lalu
apa keburukan yang pernah kau lakukan?”Tanya Olivier.
“hmmm..
ini rahasia ya..” ucap matsuri tertunduk menatap es krimnya.
“iya..”
sahut Olivier.
“aku
berkencan dengan pacar temanku.” Sahut Matsuri. Olivier terkejut, menatap
Matsuri tak percaya.
Matsuri
melirik Olivier yang tiba-tiba terdiam didepannya dan tersenyum “lihatkan.. aku
bukan gadis yang baik sama sekali kan?”
Olivier
sepertinya tak percaya gadis yang menurutnya imut dan ceria itu bisa berbuat
seperti itu.
Sota
mencoba coklat yang sudah dibuatnya tapi saat ia mencicipinya, ia kecewa karena
rasa coklatnya masih sama dengan sebelumnya. Sota lalu membuang coklat-coklat
itu… (ohh jangannnnnnn.. kasih aku sajaa…!! haha)
Pagi
harinya ia sudah menyiapkan beberapa coklat dengan caramel untuk dicoba Olivier
dan Kaoruko. Ia menunggu dan meminta keduanya memberi kan pendapat jujur
tentang coklat barunya itu.
Setelah
mencicipi coklat itu Olivier dan kaoruko saling melirik. Sota melihat lirikan
keduanya itu dan meminta mereka jujur pada dia. Kaoruko berkata jujur klo
coklat baru itu tak ada bedanya dengan coklat yang sudah ada.
Olivier
berpendapat klo Sota sekarang agak berbeda dengan sota yang dulu yang bisa
menciptakan ide-ide baru dalam coklat.
Sota kecewa ia tak bisa menemukan ide baru lagi. Pikirannya terasa penuh
dan ia tak bisa berpikir lagi.
Olivier
bertanya apa itu karena Saeko tak datang. Sota menjawab jujur “iya” ia merasa
Saeko adalah inspirasinya untuk membuat coklat.
Seorang
pemuda ganteng datang ke toko mereka. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Sekiya
dari Ricdor. Ia memberikan undangan perayaan ulangtahun dari Rikudou (pemilik
Ricdor) kepada toko la vie yang bergerak dibidang yang sama dengan Ricdor. .
Sota,
Olivier, Kaoruko dan matsuri duduk diruang santai keluarga Sota. Matsuri heran
mereka mendapatkan undangan itu karena mereka tak kenal dengan Rikudou.
Kaoruko
menyuruh Sota pergi saja. Mumpung sota pikirannya sedang kacau taka da ide,
siapa tau setelah bertemu rivalnya maka ia akan “memanas” untuk menemukan ide
baru.
Olivier
mengusulkan mereka ppergi bersama-sama.
Kaoruko
menolak untuk datang karena ia tak terbiasa berpesta. Oliver memaksanya untu
datang.
Olivier
bertanya pada Matsuri apa akan ikut juga. Matsuri menolaknya karena ia ada
rencana dimalam itu. Olivier penasaran rencana matsuri. Ia malah membayangkan
matsuri di sebuah kamar dengan seorang
pria dan bermesraan disana.
Ditempat
lain Saeko melihat pesan diHPnya tapi ia kecewa saat tak ada pesan satupun
untuknya. Ia pergi bersama temannya ke
sebuah toko kue. Temannya itu berkata klo ada teman mereka yang pergi ke toko
coklat La Vie dan suka dengan coklat buatan sota itu. Wajah Saeko langsung
ceria, ia bilang klo coklat disana sangat berbeda dengan coklat ditempat lain.
Temannya bertanya apa Saeko akan membeli coklat yang mereka kunjungi ini? Saeko
menjawab tidak. Tapi saeko bergumam lirik “aku tak bisa berselingkuh”
Mungkin
maksud Saeko adalah ia tak mau berselingkuh dari coklat buatan Sota dengan coklat dari toko lain…
mungkin.. tapi waktu itu dia pernah membeli coklat Ricdor juga siy.. tau ahhh..
hehhehe
Pesta
ulang tahun Ricdor.
Tamu
sudah memenuhi ruangan pesta. Merea bersulang dan mengucapkan selamat ulang
tahun pada Ricdor.
Sota
datang bersama Olivier dan Kaoruko. Penampilan ketiganya sangat rapi. Olivier
dan Sota memakai jas resmi. Kaoruko memakai gaun dan rambutnya yang terbiasa
diikat sekarang diurai, kaoruko terlihat sangat cantik.
Rikudou
yang mengenali Sota cs segera menyambut mereka dengan teramat sangat ramah!
Seperti sok sudah kenal lama didepan tamu-tamunya. Ia langsung mendekati sota dan
memeluknya. Sota speakless, bengong melihat ulah rivalnya itu.
Rikudou
melihat karangan bunga yang ditangan Sota dan segera mengambilnya. Ia berkata klo ia senang Sota pernah
berkunjung ke tokonya waktu itu.
oh
ya sepertinya kemarin aku lupa nulis deh.. kejadian waktu mentalnya jatuh
gara-gara Saeko bilang klo ia antri 7 jam buat beli coklat di Ricdor, sota
langsung penasaran pergi kesana untuk merasakan coklat Ricdor. Dan saat itu
Sota muntah diwastafel karena mentalnya tambah down setelah merasakan coklat
Ricdor dan perkataan Saeko yang memuji Ricdor itu.
back
to the party.
Rikudou
bilang pada Sota klo ia marah pada pelayan yang melayani Sota-kun waktu itu dan
tak memangil dirinya padahal pelayannya tau klo ia tertarik pada Sota-kun. Sota
agak heran Rikudou terus memanggilnya Sota-kun
(kun = biasanya untuk memanggil
orang yang lebih muda atau juniornya, atau dipakai saat cewek memanggil
seseorang yang ada ikatan emosi dengannya (pacar))
Sota
masih heran dengan sikap Rikudou padanya. Rikudou tingkahnya kayak gay gitu..
hehheeh..
Seorang
gadis cantik datang dan langsung memeluk rikudou dan menciumnya didepan
tamu-tamu yang datang. Sota tambah heran melihat keduanya ini. Gadis cantik itu
lalu menoleh pada Sota cs. Ia memperkenalkan dirinya dengan ramah. Ia adalah
kato Erena, seorang model.
Kaoruko
yang memang tak suka pesta jadi duduk sendirian. Olivier datang dan memberinya
champagne. Kaoruko bilang pada Olivier
klo ia merasa tak cocok ada ditempat seperti itu. Olivier membantah perkataan
Kaoruko. Ia minta ijin pergi mengambil makanan untuk mereka berdua. Tapi saat
sedang mengambil makanan Olivier bertemu dengan teman lainnya membuat kaoruko
jadi tambah merasa sendirian.
Kaoruko melihat sekelilingnya untuk menemukan
Sota sedang bersama Erena. ia kecewa dan
pergi meninggalkan hingar bingar acara itu.
Sementara
itu Sota duduk bersebelahan dengan erena sang model. Mereka berdua sudah sanat
akrab.
Erena
bertanya apa Sota “apa kau sudah punya pacar?”
“blom..”
“apa
kau terlalu sibuk untuk punya hubungan?” Tanya erena
“aku
sebenarnya punya seseorang yang aku cintai selama 12 tahun.”
“12
tahun???!” seru erena terkejut.
“aku
juga terkejut untuk menyebutkannya.. 12 tahun?”
“aku
jug..” sahut erena tersenyum
“heihh?”
“aku
juga punya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi ya memang baru akan 1 tahun
saja.”
“tapi
jika itu Erena-san..”
“panggil
saja Erena.. “
“ya..
jika orang itu adalah Erena, bukankah pria akan langsung jatuh cinta?”
“tapi
jika itu tak terjadi.. bagaimana menurutmu?” Tanya Erena bernada manja pada
Sota. Ia lalu meraih tangan sota sambil berdiri. “lalu.. antara aku dan gadis
itu (saeko) mana yang memberikan efek (efek saat Erena menyentuh tangan
Sota) padamu ?” ucap erena merayu Sota.
Sota
kebingungan menyikapi Erena. “erena lebih stylish dan cantik.. tapi.. pada
orang yang kau cintai, kau punya perasaan yang lebih mendalam. “ ucap Sota
membayangkan Saeko yang sedang mandi coklat itu sambil terus senyum-senyum.
“ya..ya..
aku mengerti.. pria tak benar-benar
menyukaiku… aku tak punya daya tarik“
“itu
tak benar.. kau tau.. jika seorang pria
bersama dengan seseorang yang terlalu cantik mereka jadi gugup..”
“tapi
aku bukan orang yang terkenal..” ucap Erena. Ia lalu berkata ia tak peduli jika
pria tak tertarik padanya karena pekerjaannya adalah menarik wanita(untuk
membeli produk yang diiklankannya).
Kaoruko
melangkah keluar ruangan. Ia melihat sekiya orang yang mengantar undangan ulang
tahun Ricdor ada didepan untuk menyambut tamu. Sekiya bertanya apa kaoruko akan
pulang? Kaoruko menjawab klo ia sudah merasa cukup didalam pesta. Sekiya
meminta maaf jika sikap Rikudou mengecewakannya. Kaoruko membantah klo ia
pulang bukan karena Rikudaou, dan acaranya sebenarnya juga menyenangkan.
Kaoruko lalu melanjutkan melangkah keluar ruangan.
Sekiya
memanggilnya lagi dan memuji rambut kaoruko yang diurai it.u. ia memuji kaoruko
terlihat berbeda dan cantik dengan penampilan seperti itu. Kaoruko terkejut Sekiya
yang baru dikenalnya begitu perhatian padanya. Ia tersentuh pada Sekiya.
Dijalan
ia terus menyentuh rambutnya. Ia jadi teringat Sota yang tak mengomentari gaya
rambutnya yang ia urai itu.
Sota
berbagi taxi dengan Erena saat pulang pesta.
Sota
memberitahu erena klo wanita yang disukainya sudah menikah. Erena merasa sota
lebih beruntung darinya karena meski wanita yang dicintai Sota sudah menikah
tapi keduanya masih bisa saling bertemu, telpon atau mengirimkan pesan satu
sama lain.
Sementara
ia sendiri, ia tak punya kesempatan itu. Pria yang disukainya adalah drummer sebuah
band. Mereka bertemu saat ia menjadi bintang video klip band pria itu. mereka
juga baru berbicara 2 x saja. Sekarangpun erena tak tau dimana pria itu. Erena
bilang klo pria yang dicintainya itu berwajah standard alias ttidak ganteng
sama sekali. Tapi ia jatuh cinta pada pemuda itu. ia tak tau darimana ia bisa
jatuh cinta.
Sota
memberitahu Erena klo ia juga cinta pada pandangan pertama. Erena berharap jika
cinta yang mudah timbul seperti itu harusnya juga mudah dilupakan.. tapi
kenyataannya.. tidak…
Erena
menyandarkan kepalanya dibahu Sota dan Sota menyentuh tangan erena lembut.
Erena berkata ia merasa hangat..
Saeko
dirumahnya terlihat sangat gelisah. Ia terus membuka Hpnya untuk melihat apa
ada pesan untuknya. Didepannya tergeletak coklat La Vie yang sudah habis dan
menyisakan kotaknya saja.
Sampai
didepan rumahnya, Erena mengajak Sota untuk masuk untuk minum teh. Sota tak
menolak dan mengikuti erena masuk kedalam.
Setelah
membuatkan the untuk Sota, Erena segera melepas pakaiannya diruangan yang sama tempat
Sota berada dan hanya dibatasi pembatas ruangan lipatan itu.
“aku
sudah pernah ke choco La Vie” ucap Erena sambil melepas pakaiannya.
“benarkah?”
Tanya Sota senang
“iya.
Sangat enak dan dekorasinya juga indah.. ada
hiasan lampunya sangat indah” puji Erena
“ohh
lampu itu adalah hadiah dari staff ayahku. Ia biasa memakainya di tokonya
sendiri tapi dia sudah tak memakainya lagi.” Sota terus berbicara.
“sota
kun..” pangil Erena sambil berjalan mendekati sota.
“ya..?”
Sota berbalik kea rah Erena yang memakai baju dalaman seksi.
“mau
melakukannya?” Tanya erena
“hmm?”
“sex?”
jawab Erena santai. Sota terkejut sampai
menyemburkan tehh yang sedang diminumnya
dan tersedak.
“kau
tak mau?” Tanya erena
“tidak..
bukan itu tujuanku datang ke rumahmu.. kitakan teman” sahut Sota menjelaskan.
Ia takut Erena salah mengerti tujuannya ke rumah Erena.
“benarkah
begitu” tawa Erena mendekati dota.“kitakan teman diclub cinta sepihak"
“iya
benar.. aku punya orang yang aku cintai juga.. dan erena juga punya orang yang
kau cintai.. jadi..”
Erena
menatap Sota dengan sayu “tapi aku tak tau kapan aku bisa bertemu dengan orang
itu lagi. Meski aku bertemu dengannya aku tak tau apa dia akan menyukaiku. Itu
seeprtinya hal yang tak mungkin seumur hidupku. Tapi aku juga tak mampu
melupakannya. Apa itu aku berarti harus selalu memikirkan orang itu dan tak
pernah bisa bersama dengan orang lain? Apa aku tak akan pernah bisa berhubungan
dengan orang lain? Dan harus hidup seorang diri?”
Sota
terdiam menatap Erena yang memang punya pengalaman yang sama dengannya
“bagaimana
dengan Sota-kun? Apa yang sudah kau lakukan sampai sekarang? Apa kau sudah
pernah “melakukannya” dengan orang lain?” Tanya erena.
“bukan
begitu.. untukku… hmm.. kau tau aku kan pria….” Jawab Sota malu-malu.
Erena
langsung merangkul lengan Sota. “klo begitu berarti tak masalahkan?” ajak Erena
lagi sambil menyadarkan kepalanya dibahu Sota.
Sota
mundur dan membuat Erena duduk tegak lagi. “eihh tapi erena kita kan teman..”
“jika
kita melakukannya apa kau akan jatuh cinta padaku? Apa hatimu akan berubah?”
Tanya erena
“hmm..
mung-ki.n.. ti..dak… maaf” sahut Sota.
“aku
jua tidak akan” erena tertawa. “orang yang aku cintai juga tak akan berubah..
jadi itu tak akan masalah. Aku tak akan melakukannya dengan seseorang yang akan
salah mengerti tentang hal itu.” bujuk erena.
Sota
hanya diam dan meminum tehnya.
Erena
berkata klo saat ditaxi ia merasa mengerti perasaan sota. Cinta satu pihak
memang membuat orang jadi kesepian.
Meski sudah punya teman dan pekerjaan berjalan lancar tapi saat
memikirkan hal itu, maka akan merasa kesepian . ia punya perasaan seperti Sota
tapi saat mereka saling sharing ia merasa tak begitu kesepian. Ia tak akan
mengatakan itu pada siapapun, dan hanya pada Sota saja.
Sota
mengerti perasaan Erena tapi saat ini ia sudah tak bertemu saeko lama dan
muncul hal seperti ini. ia merasa Tuhan sedang mengujinya.
Erena
yang melihat Sota kukuh pada pendiriannya lalu berkata klo ia tak akan
melanjutkan ajakanya tadi. Ia meminta maaf sudah mengajukan ide itu. ia
berjanji tak akan mengatakan hal seperti itu lagi.
Sota
menemui Saeko, dengan bangga ia berkata pada Saeko klo barusan ia menolak
ajakan seorang model kepadnya. Saeko tersenyum namun wajahnya berubah dingin
dan berkata siapa yang mauu memberi pujian untuk hal yang seperti begitu saja.
Ia bertanya apa Sota memintanya untuk memuji sota? Lalu memangnya mereka berdua
ada hubungan apa? Ia tak merasakan ada apa-apa diantara mereka. Saeko menyebut
sota seorang pemuda yang membosankan dan menjijikkan. Sota tak pernah berubah
sama sekali!
Sota
terkejut dengan itu semua. Saat Saeko meninggalkannya ia tertunduk lemas.
Tiba-tiba ia terbangun dari tidurnya dirumah Erena.
Sota
ingin suatu hari nanti saat saeko menemuinya, ia seorang yang sudah berubah..
ia ingin berubah jadi “bad sota”
Sota
melihat Erena yang sedang menonton sebuah film. Erena akhirnya menyadari Sota
sudah terbangun.
“mau
melakukannya.?” Ajak Sota. Erena terkejut Sota berubah pikiran. “mau
melakukannya Erena?” ajak Sota sekali lagi.
“eihhh
mengapa kau berubah pikiran? Apa setelah kau bersamaku sekarang kau bisa
melihatku sebagai wanita yang baik?” Tanya Erena
“tidak..”
ucap Sota mendekati Erena “dari awal aku sudah tau Erena wanita yang baik. “
Mereka
saling menatap begitu dekat. Erena melingkarkan lengannya dibahu Sota dan
menatap mata Sota “kau tak boleh jatuh cinta padaku” ucap erena.
“kau
juga tak boleh jatuh cinta padaku” ucap sota. Mereka lalu berciuman, bertambah
intens dan… yah begitulah.. mereka
akhirnya “melakukannya” hihihih.. gak usah detail pasti sudah pada tau sendiri. :P
Sota
terbangun ditempat tidur erena. Ia mendengar ada pesan masuk di HPnya saat
dibuka ternyata dari Saeko. Erena terbangun dan begitu melihat wajah Sota ia
tau pesan darimana yang sedang dibaca Sota.
Dipesan
yang diterimanya, Saeko bercerita klo ada temannya yang datang ke toko coklat
sota. Temannya itu sangat menyukai coklat
buatan Sota tersebut. Saat temannya memuji sota, saeko merasa sangat
bahagia juga.
Sota
bergumam kenapa wanita selalu mengirim pesan yang susah untuk dijawab. Erena menjawab biasanya karena wanita hanya
ingin berbicara saja maka membahas hal-hal yang tak penting asal bisa bicara
dengan orang tersebut. Sota membantah tak mungkin Saeko memiliki perasaan
seperti itu.
Mereka
melanjutkan pembicaraan mereka di bath tub saat mereka mandi bersama. Sota
melihat hiasan kuku ditangan Erena dan sota menyukainya.
Kaoruko
terkejut saat sota masuk ke toko coklat dengan pakaian yang kemarin dipakai. Ia
bertanya pada sota dengan marah apa semalam sota menginap dirumah erena? Sota menjawab
seenaknya. Ia berkata akan sangat aneh jika ia justru menginap di rumah gadis
lain mengingat semalam ia hanya berbicara dengan Erena.
Kaoruko
kesal pada Sota dan sota juga jadi marah pada Kaoruko karena apa yang
dilakukannya adalah haknya dia sebagai lelaki dewasa.
Olivier
masuk ke toko la vie dan merasakan suasana permusuhan diantara keduanya. Ia menatap
bolak –balik pada kaoruko dan Sota.
Saat
di dapur Olivier menasehati Sota agar ia tak perlu mengatakan hal yang terlau
pribadi pada Kaoruko. Lebih baik ia berbohong untuk kebaikkan lingkungan kerja.
Sota
menuruti nasehat Olivier ia memberitahu Kaoruko klo ia semalam dirumah Erena
hanya minum teh, berbicara dan ia tertidur. Kaoruko terlihat agak lega
mendengar pengakuan Sota.
Olivier
bertanya pada Sota apa kaoruko percaya dengan kebohongannya itu? Sota menjawab 50-50 saja.
Sota
membuat coklat caramel dan dibagian atasnya ada hiasan manik-manik yang bisa
dimakan. Ia berkata pada Olivier klo ia mendapatkan ide coklat itu saat melihat
kuku tangan Erena. Sota ingin membuat saeko datang dan merasakan coklat yang
dibuatnya dari inspirasi wanita lain. Olivier merasakan coklat baru itu berbeda
dengan coklat-coklat sebelumnya dan Itu pertama
kalinya Sato membuat coklat karena inspirasi dari wanita lain.
Saeko
sangat sedih dirumahnya. ia menerima sms dari Sota yang memberitahunya klo
tokonya membuat coklat baru dan meminta Saeko untuk merasakannya. Wajah Saeko
langsung berubah bahagia begitu membacanya.
“saeko-san aku ingin
bertemu denganmu… aku tak peduli jika kau tak mencintaiku. Aku masih ingin
bertemu denganmu sampai tak tertahankan.
Tapi tak ada yang bisa aku lakukan selain memancingmu dengan
coklat-coklat… karena aku seorang chocolatier.”
Catatan
: Episode 3 membuatku jealous.. Olivier mulai jatuh cinta juga...terus apa yang terjadi saat Saeko bertemu Erena?
wez,sudah diposting. .
BalasHapus