Rabu, 31 Desember 2014

Say "I love You" - Sukitte Ii Nayo - Part 2


Yamato, Nakanishi dan Asami sedang berbicara dihalaman sekolah untuk rencana hang out dihari minggu. Tanpa mereka sadari beberapa gadis sedang membicarakan ketiganya. Terutama Asami yang dekat dengan Yamato. Mei saat melewati gadis-gadis itu juga ikut mendengarnya dan ia ikut melihat ke tempat ketiga orang itu berkumpul.


 Saat pelajaran olahraga, para cowok menggoda Asami yang berlari didepan mereka. Para cowok suka dengan Asami karena ukuran ‘dada’ asami lebih besar dibanding gadis-gadis lainnya. Apalagi saat Asami berlari seperti itu tentu saja para cowok mesum langsung heboh. Mei baru menyadari kenapa Asami tidak suka olahraga.



Mei mendengar gadis-gadis juga mengejek Asami dan mengatakan ukuran dada Asami C seperti buah semangka. Setelah puas membicarakan asami mereka lalu pergi.
“kau mendengarnya kan” kata Asami pelan.
“Asami kau sangat kuat” puji Mei “tidak peduli apa yang orang katakan dan tetap tersenyum”

Asami tersenyum “sebenarnya bukan seperti itu. Kalau aku mendengarkan mereka, aku akan semakin sedih. Tertawa cara yang paling tepat menyembunyikannya. Tapi dibicaraka orang-orang membuatku semakin kuat. Hmm.. Tidak juga, aku masih harus berusaha keras melindungi diriku. Karena itu menurutku Yamato sangatlah kuat. Dia selalu melindungi orang. Makanya aku selalu disampingnya. Tapi sekarang kau mencurinya dariku” goda asami
“heih?”

“tidak apa-apa.. Aku senang bersama dengan kalian. Teman-teman Yamato pastilah orang baik. Tapi aku tetap ingin pangeran pelindungku sendiri. “  ucap asami.

Mei tersenyum dan melihat Kenji yang sedang belari disudut lapangan “nakanishi lumayan juga” goda Mei menjodohkan Asami dan Nakanishi.
“dia suka main-maiin.. Dia tidak pernah serius” sahut Asami.




Saat Mei akan pulang sekolah, yamato menemuinya dan mengajaknya pulang bareng. Mei mengangguk setuju.
Mereka kaget saat mendengar suara teriakan Asami. Mereka mencari sumber suara dan melihat Asami sedang marah pada nakanishi yang mengatakan dadanya besar dan selalu mesum itu. Asami lalu meninggalkan nakanishi setelah menamparnya.


Yamato dan mei mendekati nakanishi dan bertanya apa yang dilakukan nakanishi sampai Asami marah seperti itu. Nakanishi menjawab klo ia besok minggu ingin pergi berdua bersama Asami tanpa yamato dan ia juga ingin memegang dada Asami. 

Yamato menghela nafasnya, pantas asami marah seperti itu. Nakanishi menjawab klo itu hanya bercanda saja.
Nakanishi kesal kenapa yamato tidak menyadari klo itu bercandanya saja. Nakanishi berkata klo untuk orang sepopuler yamato pasti tidak menyadari perasaan oraang yang kalah popular seperti dirinya.  Dengan marah nakanishi pergi meninggalkan yamato dan mei.


 Yamato lalu pergi menemui Asami yang sedang termenung dihalaman sekolah.
“tidak usah dipikirkan lagi. “ ucap yamato sambil duduk disebelah Asami.
“entah kenapa, mendengar nakanishi bicara seperti itu membuatku marah. “ kata Asami menunduk.
“dia memang berlebihan. “ sahut yamato memaklumi kemarahan Asami.


 Sementara yamato menghibur asami, mei pergi ke kelasnya dan untuk melihat nakanishi yang ada disana.
“kau belum pulang juga” Tanya nakanishi melihat mei yang masuk kedalam kelas.
“ada yang ketinggalan.”
“(dimana ) yamato?” Tanya nakanishi.
“bersama asami-san.” Jawab mei
yamato tidak begitu saja disukai oleh semua orang. Dia selalu ada saat oang lain membutuhkan pertolongan. Mungkin karena itu.” Kata mei.
Ia lalu mengambil bukunya dan pergi keluar kelas.


Asami belari-lari dilorong sekolah. Gadis gadis mengatainya berdada besar dan membuatnya bergoyang-goyang.
Nakanishi yang mendengar meneriaki gadis gadis itu dengan marahnya.
“hei kalian beraninya mengatai asami-chi diam-diam. Daripada dada rata lebih baik yang besar. Jangan bangga kaena berdada rata!

3 gadis yang bergosip itu tertawa “aku tidak mengeti sama sekali.
Mereka lalu melihat pada asami dan berkata dengan keras “dia bilang dia ingin memainkan dadamu. Temani dia” ketiganya lalu pergi
Nakanishi terkejut ucapannya jadi kesalahpahaman. Asami malu dan marah segera pergi.


Nakanishi lalu curhat pada mei.
“tentu saja dia marah” sahut mei
“aku gagal
“tapi aku tidak  pernah melihat asami-san marah selama ini. Dia selalu tersenyum padaku dan semua orang.
“heihhhh?” Nakanishi jadi semakin kuatir asami benar benar marah padanya.
“maksudku… dia hanya menunjukkan sisi lainnya padamu. Lebih baik kau mengatakan perasaanmu sesunggunya. “ kata mei menasehati nakanishi.


Saat pelajaran olahraga, handuk nakanishi ketinggalan didalam kelas jadi ia pergi ke kelasnya. Nakanishi terkejut melihat asami ada didalam kelas.
Begitu melihat nakanishi masuk ke dalam kelas, asami langsung buru buru menghindarinya.
“tunggu!” Seru nakanishi.

Mereka berdua berdiri saling menatap. “tidak ikut olahraga?”
“aku tidak ikut. Kau sendiri?” Sahut asami
“handukku ketinggalan. “ jawab  nakanishi.
“kalau begitu bergegaslah kata asami
“kalau begitu aku juga tidak ikut olahraga” jawab nakanishi
Mereka terdiam agak lama.


“maafkan perkataanku kemarin. Aku ingin menolongmu, tapi malah mempermalukanmu. Asamichi kau menyukai yamato, kan?

Asami hanya terdiam tidak mengerti kenapa nakanishi bertanya seperti itu padanya.
“aku mengerti kenapa para gadis menyukainya, dia bisa diandalkan, menurutku pun dia sangat keren. Biasanya aku tak peduli. Tapi hanya asami-chi yang membuatku peduli. Aku menyukaimu..Ungkap nakanishi

Asami terkejut dan terus menatap nakanishi.
meskipun aku sering menyebut-nyebut dadamu, aku hanya ingin melihat senyummu, melihatmu bahagia., ingkah lakumu, suaramu, melihatmu sepanjang hari membuatku bahagia.. Dan bagiku dibanding siapapun, kau selalu yang pertama. Kau adalah orang yang paling penting.

Asami terkejut mendengar perasaan nakashi padanya itu.
Asami lalu berjalan mendekati nakanishi dan memegang lengan jaket cowok itu “arigatou ucap asami pelan.


Mei berjalan dilorong sekolah untuk pulang ke rumahnya. Ia terkejut saat melihat asami dan nakanishi berjalan bersama dihalaman sekolah.

Yamato melihat mei sedang berdiri melihat keluar jendela. Ia segera mendekati mei.
“mei ayo pulang” ajak yamato.
“iitu” mei menunjuk ke arah luar jendela.


Yamato tersenyum melihat asami dan nakanishi berjalan pulang berdua dengan saling berpegangan tangan. “oh.. Sepertinya mereka mulai berpacaran.
“benarkah?” Tanya mei terkejut. Yamato tersenyum “syukurlah” desah mei

nakanishi bilang terima kasih dan maaf untuk sebelumnya. “ kata yamato

“dia bilang pada kurosawa-kun (yamato) ya
“ya” yamato tersenyum “akhirnya kau menyebut namaku.  Tapi aku ingin kau memanggilku yamato.
Mei diam “yamato..” Ucap mei.

Yamato tersenyum mei mau memanggilnya dengan nama depannya itu.
“suatu hari aku ingin juga mendengar kau mengatakan “aku mencintimu” bisik yamato.
Mei tertunduk malu “suatu hari ya” pinta yamato menepuk bahu mei yang malu-malu.



Hari minggunya yamato dan mei pergi kencan. Mereka pergi ke sebuah toko fashion. Yamato mencoba sebuah topi yang disukainya. Ternyata disana yamato melihat aiko dan masashi juga sedang berbelanja.

“masashi..” Panggil yamato
“oi yamato” sapa masashi. Ia terkejut melihat yamato sedang bersama mei. “wah kombinasi yang serasi

Yamato tersenyum “kami sedang berkencan akuinya sambil menarik pegangan tangannya dan mei.
Mei malu dan menarik tangannya dengan cepat. Aiko diam dan memperhatikan mei dan yamato.


“ohhh.. Kami juga sedang berkencan sahut masashi mau merangkul aiko tapi gadis itu langsung menepis tangan masashi.
“hah? Jangan bercanda” bantah aiko
Aiko memperhatikan mei dengan tidak suka.


Mereka berempat lalu pergi bermain bowling bersama-sama.  Para cowok sedang bermain bowling sementara para cewek menunggu di pinggir arena.

“jadi kalian berpacaran?” Tanya aiko sinis.
“kurosawa-kun bilang begitu” sahut mei.
Aiko heran mendengar jawaban mei itu. Seolah hanya yamato yang suka. “apa kau menyukai yamato?” Tanya aiko

Mei mengangguk ragu “sepertinya…”
Aiko kesal mendengar jawaban mei yang ragu dengan perasaannya itu. “kalau kau tidak menyukainya, jangan mengganggunya!

Mei kaget aiko tiba-tiba marah padanya.
“aku tidak suka ekspresimu.” Kata aikoyamato punya banyak teman yang ingin menghabiskan waktu dengannya dihari libur. Kenapa orang yang tidak yakkin dengan perasaannya sendiri sepertimu berada disampingnya dan memonopolinya?! Kenapa yamato.?”

Aiko melirik para cowok yang masih asyik bermain itu sebelum ia melanjutkan kata katanya.
“bukannya memilihku yang pernah tidur dengannya tapi malah memilihmu?
Mei terkejut dan langsung shock mendengar pengakuan aiko tentang tidur bersama yamato dan aiko.


Kedua pasangan itu lalu berpisah untuk pergi dengan pasangannya masing-masing.
Mei dan yamato berjalan-jalan lagi. Mei lihat bayangan dirinya yang terpantul dari kaca pertokoan.  Ia berhenti dan menatap bayangannya.

Yamato menoleh dan melihat mei yang berhenti itu.
“apa kau lelah? Mau istirahat dulu?” Tanya yamato.
“kau tak perlu mengkhawatirkanku.”  Sahut mei agak ketus.

“tentu saja aku khawatir, kau kan pacarku.” Sahut yamato
Dengan cemberut mei bertanya “kenapa harus aku?


Belum sempat yamato menjawab seorang wanita tiba-tiba menyapa yamato dan menawari yamato menjadi model. Ia memberikan kartu namanya pada yamato juga sebellum ia pergi.

“ternyata ada hal semacam ini juga” kata yamato pada mei.


“aku mau pulang ucap mei tiba-tiba dengan dinginnya.
Yamato mulai merasa sikap mei nampak berubah padanya. “mei kenapa tibatiba bersikap begini?

Mei hanya diam. Wajahnya terlihat cemberut
“kalau tidak apa-apa kenapa berwajah begitu?
“apa aku tidak membuatmu malu?” Tanya mei
“tentu saja tidak. ” jawab yamato “kenapa?
“aku merasa kita tidak cocok.
‘hah?

“kau adalah si tampan yang dipuja banyak orang, sedang aku sii suram yang tidak punya teman, aku tidak mengerti kenapa kau menyukaiku, jadi..

“mei… ikut aku” yamato segera menarik tangan mei untuk mengikutinya.


Yamato lalu mengajak mei pergii ke sekolah smpnya dulu.

Yamato mulai bercerita masalah yang dialaminya saat smp saat itu ia punya sahabat yang selalu di bully murid lainnya. Yamato tidak bisa membantu temannya itu. Ia merasa ia juga ikut melukai temannya itu karena tidak membantunya dan mengabaikannya. Saat pulang sekolah mereka saling bertemu diam-diam. Tibatiba suatu hari temannya itu mengucapkan terima kasih padanya lalu esok harinya ia pindah sekolah.

“aku menyukaimu karena tendanganmu itu. Tendangan berputarmu.” Kata yamato mengakhiri ceritanya.
“heih?



“kau tidak peduli apa yang orang lain katakan.  Tanpa rasa takut. Menurutku kau keren sekali sementara aku orang yang tak berguna. Aku ingin kau mengetahui sisi burukku
Yamato menoleh pada mei yang ada disampingnya dan tersenyum malu “pasti aku baru saja mendapat nilai minus dimatamu ya?

Mei menggeleng “tidak… dengan begitu kau justru terlihat manusiawi.
Yamato terharu “maaf ditempat seperti ini…. “ yamato melihat sekelilingnya tapi bolehkah aku menciummu?



Mei terdiam menunduk. Yamato sedikit terlihat kecewa. Ia berjalan kebelakang mei “mei kau belum menyadari pesonamu. Kau tidak menyadari pesonamu yang membuatku tertarik bukan?

Mei menggeleng  dan menoleh pada yamato dibandingkan aku….”
aku ingin tahu lebih banyak tentang dirimu.” Sahut yamato

“kau menyukaiku dan aku juga sangat menyukaimu. Menunjukkan seluruh diriku padamu, aku tidak bisa membayangkan hasilnya.  Entahlah aku takut.

“lakukan apa yang ingin kau lakukan. Sekarang maupun nanti, cinta akan tetap sama.  Entah masalah macam apa yang akan terjadi nanti. Kalau kau takut mencintai, kau tidak akan pernah memulainya. Aku sudah menyukaimu sejak lama. “ ucap yamato



Mei tertunduk ragu untuk bertanya pada yamato.

“apa benar yang diucapkan aiko…. Klo kau dan dia tidur bersama?” Tanya mei
Yamato terkejut “mengapa kau bertanya begitu?
“tadi dia memberitahuku.
Yamato terdiam memikirkannya

“itu benar….”Akunya “tapi itu sebelum aku bertemu denganmu.
“aku mengerti..
“kau marah? Tanya yamato
Mei berjalan disebelah yamato.

“berteman dengan oang lain, mempercayai orang lain, masalah akan muncul saat kita berubah. Tapi aku sudah memutuskan untuk menghadapinya. Kau sekarang berbeda dengan kau yang dulu. Aku juga harus berubah
Yamato tersenyum melihat mei yang menunduk disebelahnya.
“mei…”
Mei menoleh dan yamato pun mencium mei  dengan lembut.


Sementara itu aiko dan masashi berjalan ditempat yang lain. Masashi menoleh pada aiko “apa kau mau melakukannya?” (sex)
“ahh.. Aku kesal” ucap aiko
“tapi kan bukan aku penyebabnya” sahut masashi.
“memang bukan kau” sahut aiko.


Mereka berdua lalu menghabiskan malam bersama disebuah hotel. Aiko sedang memakai pakaiannya dalam remang-remang kamar tiba-tiba masashi menyalakan lampu kamar.

Aiko segera menutup tubuhnya dengan selimut tunggu dulu! Sudah aku bilang jangan menyalakannya sampai aku selesai berpakaian” teriak aiko

“memangnya kenapa? kau tak perlu menyembunyikannya. Sahut masashi sambil ia mematikan lampu kamar.

tidak mau.. Menjijikkan tau” kata aiko tidak percaya diri dengan tubuhnya.
Masashi tersenyum “aku tidak merasa jijik kok



“tidak bisa. Tubuhku tidak boleh terlihat menjijikkan untuk yamato.” Kata aiko

Masashi sedikit kesal nama yamato disebut “berhenti memikirkan yamato. Masih ada aku

“hah?” Gantian aiko yang marah dan pergi ke kamar mandi. Ia tidak punya perasaan apa-apa pada masashi. Mereka hanya teman sex saja.

“kau itu cantik, tau” seru masashi

Aio melihat tubuhnya dicermin kamar mandi. Ia melihat stretch mark yang ada diperutnya terlihat sangat jelas bergaris garis diperutnya.

“mendengarnya dari mulutmu tidak membuatku senang. “ kata aiko.


Yamato pergi ke kelas menemui aikko. Ia melihat aiko sedang tiduran diatas meja.
aiko….” Aiko tak mendengar panggilan yamato dan cowok itu segera memanggilnya lebih kerasaiko!...

Aiko terkejut dan terbangun. Ia mengikuti yamato yang ingin berbicara dengannya.


Mereka berjalan diatap sekolahan.
“aku tidak mengakui orang yang sama sekali tidak berkorban demi cinta, tapi bisa dengan mudah mendapatkannya

“untuk itu kau memberitahu mei?

“orang seperti itu tidak pantas berada disisimu. Lihat ini” aiko membuka atasan yang menutupi perutnya dan memperlihatkan stretch mark itu pada yamato.
“aiko, itu…”

“ini hasilmenurunkan 17 kg dalam 2 bulan.  Ini yang aku dapatkan setelah matimatian mengurangi berat badan. Tapi ini adalah bukti kerja kerasku. Aku ingin terlihat cantik supaya kau menyukaiku. Kau sekarang mengertikan seberapa besar aku menyukaimu?

Yamato terdiam memikirkan kalimat yang pas untuk diucapkannya pada aiko “tapi aku tidak bisa menerima perasaanmu. “ jawab yamato pelan.

Aiko terdiam terus memperhatikan cowok yang sangat disukainya itu.


Aiko dan masashi berjalan bersama menuruni anak tangga saat mereka berpapasan dengan mei .

Aiko menghentikan langkahnya dan menatap mei “aku tidak akan mengakuimu.

“seperti inipun sudah cukup bagiku. Selama ini aku tidak peduli dengan orang lain. Menurutku sendirian lebih menyenangkan. Tapi sekarang kepercayaanku goyah. Aku sama sekali tidak mengerti.’selamat pagi’, ‘terima kasih’, ‘maaf’, ‘sampai jumpa lagi’, sapaan-sapaan seperti itu membuatku senang. Meski begitu aku tetap tidak menyukai diriku. Jadi  kupikir inilah saatnya untuk berubah. Semua itu karena aku bertemu dengan yamato.  Karena itu aku sangat berterima kasih padanya. Selain terima kasih aku juga punya perasaan pada yamato dan aku tidak ingin kalah dari siapapun menyangkut perasaan ini. ” ucap mei mengakui perasaannya didepan aiko.

Aiko melihat mei jujur mengakui perasaan mei yang tidak mau kehilangan yamato itu. “aku ditolak olehnya. Dia bilang ada gadis yang disukainya jadi dia tidak bisa menerimaku.
Mei terdiam.
“dia sendiri yang rugi… kau berjuanglah. Sampai jumpa lagi” ucap aiko sebelum meninggalkan mei.


Aiko pergi bermalam bersama masashi lagi.
“setiap orang punya cara berjuang sendiri sendiri.” Batin aiko.

Masashi menciumi tubuh aiko dan merasa gadis itu hanya diam saja “ apa yang kau pikirkan?” Tanya masashi.

“aku tak mengerti yamato dan cewek itu. “ gumam aiko.


Tiba-tiba masashi menyalakan lampu kamarnya. Aiko terkejut dan menutupi perutnya “kenapa kau nyalakan lampunya?!

Masashi membuka tangan aiko yang menutupi perutnya 

“berhenti sembunyi. Biarkan aku melihatnya. “ 

masashi terus mencoba membuka tangan aiko tapi gadis itu tetap berusaha menutup perutnya. Masashi akhirnya bisa menahan kedua tangan aiko kesamping kepala aiko.

“hentikan! Teriak aiko tidak percaya diri masashi melihat guratan diperutnya.

“aku yang selalu melihatmu selama ini!” Seru masashi. 

Cowok itu lalu dengan lembut menciumi perut aiko yang penuh guratan stretch mark itu. 


Aiko menutup matanya saking  tidak percaya dirinya.

“jangan menutup matamu. Lihatlah aku!” Teriak masashi sedih karena perhatiannya tidak pernah dianggap apa-apa oleh aiko.

Aiko mendengar nada frustasi masashi dan ia akhirnya membuka matanya dan perlahan melihat masashi..

Aiko akhirnya menyadari ketulusan masashi itu. Mereka saling menatap dan berciuman.


link download
http://www.ganool.ca/say-i-love-you-2014-bluray-720p-ganool#more-24070

link terjemahan indonesia

http://subscene.com/subtitles/say-i-love-you


Bersambung part 3

gomen gambarnya mungkin terlalu vulgar ya atau perlu aku hapus saja yang adegan masashi sama aiko ya? menurut kalian gimana??