Kamis, 31 Januari 2013

JDrama : Osozaki No Himawari





Title (romaji): Osozaki no Himawari ~Boku no Jinsei, Renewal~
Title (English): Late Blooming Sunflower –My life renewed-



Casting :
Ikuta Toma as Kodaira Jotaro
Fukuzaki Nayuta as young Jotaro
Maki Yoko as Nikaido Kahori
Kiritani Kenta as Fujii Junichi
Kashii Yu as Morishita Ayaka
Emoto Tasuku as Matsumoto Hiroki
Kimura Fumino as Imai Haruna
Kuninaka Ryoko as Shimada Sayori
Taguchi Junnosuke as Aoyama Kaoru
Yashiba Toshihiro as Shimada Hisashi
Ihara Ryoka as Shimada Mei
Takashima Kotoha as Shimada Yui
Shima Hiroko as Toyota Junko
Ito Kojun as Yamashita Kenji
Onuki Kae as Inoue Sachiko
Sakagami Kazuko as Ichikawa Yoshiko
Satoi Kenta as Nikaido Ryuzo
Asaka Mayumi as Nikaido Tokiko
Mickey Curtis as Okouchi Kinji
Matsushige Yutaka as Kusaka Tetsuya

Plot :
Kodaira Jotaro adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai karyawan kontrak disebuah perusahaan. Dia orang yang hidup mengikuti arus air saja. biasa-biasa saja, dan santai. Tiba-tiba saja ia diberhentikan  perusahaannya dan parahnya lagi pacarnya memutuskan hubungan keduanya yang sudah berjalan lebih dari 7 tahun. Ceweknya merasa klo Kodaira Jotato tidak punya pemikiran tentang kelanjutan hubungan keduanya.

Kodaira Jotaro yang tak punya pekerjaan akhirnya memutuskan pulang ke rumah keluarga. Disana ia menemukan klo adiknya lebih sukses dari dirinya. Itu membuatnya berkecil hati. Ia pun meninggakan rumahnya. Ia melihat iklan lowongan pekerjaan yang merekrut sukarelawan untuk pengembangan kota Shimanto. Ia pun memutuskan untuk mendaftar dan ia di terima.

Kehidupan Kodaira Jotaro pun terbangun di kota ini. keramahan penduduk dan pemandangan yang sangat indah membuatnya betah di kota itu. Iapun beradaptasi dengan penduduk asli dan sukarelawan lainnya.

NB : sttttt... pemain utamanya pada nyanyi di Ost lagu pertamanya.. hehhehe.. kerennnnnn...
Dorama ini mengajari kita tentang kehidupan dan kebersamaan...
hope you all like it...


Kamis, 17 Januari 2013

Sinopsis : Koukou Debut - Part 7 - ENDING





Dihari hari berikutnya, Yoh berubah menjadi Yoh yang dulu lagi. Diam seribu bahasa membuat kedua sahabatnya Fumiya dan Asaoka memperhatikan Yoh dengan heran. Haruna juga sekarang tidak mau semeja saat makan siang. Mereka duduk terpisah dan keduanya tampak kusut dimata sahabat-sahabatnya. Bahkan tubuh haruna mengeluarkan aura warna ungu.


“Yoh, apakah telah terjadi sesuatu? Apa terjadi sesuatu dengan Haruna-chan?” tanya Fumiya kuatir. Yoh menoleh tapi ia jadi teringat pemecatannya sebagai Coach cinta “itu bukan masalahku lagi!” sahut Yoh. “kau tau Yoh. Kau sebenarnya peduli pada haruna-chan kan?” tebak Asaoka.

“hahhhh??!!”

“kau sebenarnya suka dia tapi kau tak mau mengakuinya khan?” Asaoka bertanya mengamati ekpresi muka Yoh. “diamm” ucap Yoh kesal.

“lalu apakah kau mengijinkan aku kencan dengan Haruna-chan?” tanya Yoh mau melihat tanggapan Yoh. “lakukan yang kau mau saja.” Jawab Yoh cuek. Asaoka tersenyum dan bangkit berdiri “baiklah klo begitu. Kami akan pergi kencan!” seru Asaoka dan berjalan mendekati Haruna. Yoh dan Fumiya menatap Asaoka dengan penasaran.



“haa-ru-na chan..” panggil Asaoka menyadarkan haruna yang melamun. “ahh asaoka –san?” Asaoka tersenyum manis “ahh kau terlihat seperti hantu saja” ejek cowok itu menatap wajah Haruna yang kusut itu. “aku.. Yoh..”bisik Haruna lemah. Asaoka melirik kearah bangku Yoh berada, ia sempat menangkap pandangan mata Yoh yang melirik padanya dan haruna. Asaoka menatap Haruna lagi “aku ada rencana. Kau mau ikut?” ajak Asaoka. Harunapun setuju pergi dengan Asaoka.

Cowok itu bangkit berdiri “oke berarti kita akan kencan ya..” seru Asaoka agak keras agar Yoh mendengarnya. Yoh memang mendengarnya, ia menoleh pada Asaoka dan Haruna. Asaoka pergi dan sempat melambaikan tangan pada Yoh dan Fumiya dengan penuh percaya diri. Yoh menghela nafasnya. Sebenarnya dia agak terganggu dengan ulah Asaoka itu.



Haruna akhirnya pergi kencan dengan Asaoka. Cowok itu mengajaknya ke bioskop. “bagaimana klo kita nonton film itu?” tunjuk Asaoka pada sebuah iklan film. Haruna membaca tulisan disana “my sweetheart in Xmas”. Sebuah film nomer 1 di amerika yang membuat orang ingin berciuman!”

“nggak masalahkan dengan film ini?” tanya Asaoka sambil senyum-senyum aneh membuat haruna menatap Asaoka dengan ngeri.

“ini film yang akan dibenci Yoh..”gumam haruna. “Haruna chan...” “ya??” “jangan membicarakan nama yoh sekarang ini ya” “ahh.. iya.. maaf..” “tak apa-apa.. jangan kuatir.. ayo kita pergi” ucap Asaoka sambil mengelus kepala haruna lembut. Asaoka lalu memeluk pinggang haruna dan mengajaknya masuk ke gedung bioskop.



Selesai nonton Asaoka mengajak haruna dinner.

“haruna-chan. Apakah enak makanannya?” “iya..”jawab haruna dengan mulut mengunyah Piza. Kemudian haruna seperti melamun sambil mengumamkan nama “yohhhh...”

Asaoka geli melihat wajah haruna yang seperti itu.

Habis makan Asaoka mengajak haruna ke sebuah taman. Mereka duduk di bangku taman “haruna-chan. Apa pendapatmu tentang aku?” “aku rasa kau orang yang baik.” “senang mendengarnya. Apakah itu bertanda positif untukku?” “iya” “sebenarnya aku bukan orang yang baik seperti itu.” Kata Asaoka menatap Haruna yang duduk disebelahnya “hummm??” “aku suka kau haruna chan” “hahh ?”haruna terkejut. Asaoka mendekatkan wajahnya “aku suka kamu. Aku ingin kamu jadi pacarku.” “tapiiii...” “lupakan tentang yoh..” bisik Asaoka memegang dagu Haruna dan semakin mendekatkan wajahnya pada haruna, mau mencium Haruna. Haruna gugup tau klo Asaoka mau menciumnya. “dame.. dame!” *tak boleh... tak boleh.. Tapi ia tak berdaya saat wajah Asaoka semakin dekat padanya.


Tiba-tiba sebuah tangan menarik tangan Asaoka dari wajah Haruna.... tangan Yohhh!. Haruna terkejut “yoh...” “aku akan biarkan kau pergi..” ucap Yoh pada Asaoka. Tapi Asoka hanya tersenyum “aku tau kau akan datang.” Goda Asaoka. Yoh hanya terdiam “baiklah aku akan pulang ke rumah.” Lanjut Asoka untuk memberi ruang buat temannya itu. “haruna chan, semua ini adalah hanya acting. Lupakan semua ini ya.” Kata Asoka tanpa menunggu jawaban haruna, ia segera pergi meninggalkan keduanya. Asaoka terus berjalan pergi dan bergumam pada dirinya sendiri “aku benar-benar orang baik ya”

Jadi Asaoka itu menjebak perasaannya Yoh. Ia tau Yoh peduli dengan haruna tapi Yoh tak pernah mengakuinya. Asaoka tau klo Yoh pasti akan membuntuti kencannya.

klo di Manga Asaoka ini benar-benar cinta sama Haruna. Sampai ia bersaing dengan Yoh di festival olahraga di sekolahnya. Tapi hubungan ketiganya tetap berjalan baik.



Yoh mengajak Haruna ke ruangan ditaman itu. “yoh mengapa kau datang?” tanya Haruna. “aku punya sesuatu yang harus aku ajarkan padamu.” Jawab Yoh tak berani menatap haruna. “benarkah?

Yoh berbalik menatap haruna “ dimalam natal, bisakah kita pergi kencan?” ajak Yoh tiba-tiba. “heihh?” Haruna terkejut. Yoh grogi dan bergegas pergi meninggalkan haruna “itu hanya sebuah latihan “ “oke..” seru haruna gembira dan bergegas menyusul Yoh.

Malam harinya Haruna gelisah. Ia terus menatap surat dari Makko-chan untuk Yoh.



Ditaman tempat mereka janjian bertemu menghabiskan waktu malam natal mereka, Yoh sudah berdiri menunggu Haruna disana. “coach..” panggil Haruna. Yoh pun menoleh ke arah haruna. “bagaimana menurutmu?” tanya haruna tentang penampilannya pada Yoh. “kawaiii..” puji Yoh. “hahhh...” haruna kaget Yoh memujinya “heihhhh.. apa? Ayo katakan sekali lagi”seru haruna berlari mendekati Yoh. “tidak akan!” tolak Yoh malu-malu dan berjalan lebih dulu. “ayolah katakan lagi” pinta Haruna menyusul Yoh. “maksudku itu bajumu” kata Yoh arti pujian “kawaii-nya..” jadi bukan harunanya yang kawaii.. ihh yoh ngemesin dehhh... ^_^

“ohh bajuku..”Gerutu haruna” ahh tapi aku tetap bahagia!’



Mereka pergi ke sebuah taman santa. Disana banyak sekali orang berpakaian Santa ratusan, bernyanyi menari memenuhi jalanan. Haruna dan Yoh melebur bersama rombangan santa, dan berfoto-foto. Setelah agak lama Yoh pamit mau beli minuman dulu. Setelah Yoh pergi, haruna menatap saku bajunya dan mengeluarkan surat Makko-chan. Haruna menatap amplop surat dulu, ia masih bingung apa yang harus dilakukan dengan surat itu. “kau mau minum apa?” tanya Yoh ddari jauh. Haruna yang terkejut langsung menyembunyikan surat itu dibelakang tubuhnya. “surat!..maksudku. o-orange jus! Yang panas.”


Haruna dan Yoh ditarik oleh para santa untuk ikut menari bersama mereka berputar-putar. Haruna terlihat gelisah, bingung. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 16:45. Haruna ternyata menerawang amplop surat yangg tembus pandang itu. Disana Makko-chan bilang akan bertemu dengan Yoh jam 17:00. Haruna berhenti menari berputar. “Yoh. Ini tak boleh! Hentikan berputar-putar seperti ini!” teriak Haruna. Ia lalu menarik tangan Yoh pergi dari tempat itu. Setelah mereka tinggal berdua, Haruna mengulurkan surat itu pada Yoh “ini...” “ apa ini? “tanya Yoh penasaran.

Yoh membuka surat itu. Ia terkejut melihat surat itu ternyata dari Makoto. “sejak kapan kau mengenalnya?” Haruna hanya tertunduk diam. “mengapa juga kau menyimpannya?”

“karena aku mengerti perasaannya.” Jawab haruna

“kau harusnya membuangnya saja.”

“aku tak bisa. Karena itu mewakili perasaannya dia”Haruna menatap wajah Yoh. “yoh pergi dan temui dia. “ “hah?” “jika kau tak menemuinya hari ini, kau mungkin tanpa sengaja akan bertemu dengannya suatu hari nanti. Aku tak ingin kau lari dan bersembunyi dari dia lagi jika saat itu benar-benar terjadi. Masa lalu tidak akan bisa dihapus. Jika kau tidak lari, kau mungkin akan menciptakan memori yang indah. Itulah alasannya mengapa kau harus pergi dan menemuinya. Jangan melarikan diri.”

“apa itu akan baik-baik saja? Jika aku menemuinya aku tak tau apa yang akan terjadi. “ jawab Yoh ragu. “semua akan baik-baik saja. Pergi dan temuilah dia.”haruna menarik nafas “tapi... setidaknya biar aku memberitahumu hal ini. Aku... aku mencintaimu..” ungkap Haruna pada Yoh.

Yoh terkejut. “aku mencintaimu... meski aku tak diijinkan untuk aku jatuh cinta padamu. Jadi ini juga tidak akan berhasil. Jadi pergi dan temuilah dia. Selamat tinggal” kata haruna dan berlari meninggalkan Yoh. Haruna sudah merelakan Yoh karena ia merasa Yoh pasti akan menolaknya kan sudah ada syaratnya Yoh waktu itu.


Haruna berjalan pulang dengan gontai “ini benar-benar perpisahan.” Batin haruna. Ia tersandung tali sepatunya yang lepas sehingga haruna jatuh. “ahh tali sepatuku putus. Ini pertanda buruk..” kata haruna panik. Ia juga melihat rombongan kucing hitam lewat didepannya “ahh ini benar-benar pertanda buruk.”


Haruna tiba-tiba membayangkan Yoh bertemu dengan makko-chan. Bahkan ia melihat Yoh memilih bersama dengan Makko-chan lagi. “tidakkkkkkkkkkk.” Teriak Haruna bersamaan dengan itu bayangan yoh dan makko menghilang. “ini tidak bisa. Aku mencintai Yoh. Aku tak ingin kehilangan dia” kata haruna dan langsung berbalik untuk pergi ke lokasi pertemuan Yoh dan makko-chan.



Haruna terus berlari. “yoh...”

“yoh...”

"yoh.....”

“yoh aku mencintaimu..”

Haruna mengumamkan nama Yoh terus saat berlari dalam tangis. Ia benar-benar takut kehilangan Yoh. Ia melewati taman yang dulu pertama kalinya ia bertemu yoh. Karena kurang hati-hati haruna terjatuh. Sepatunyapun melayang tinggi. Haruna bangkit dari terjatuhnya dan mencari sepatunya. “ahhh.. dimana sepatuku?”

“kau menjatuhkan ini.. tepatnya menerbangkan ini.” Kata sebuah suara yang begitu dikenalnya, Yoh!


Yoh berjalan mendekati Haruna yang masih berlutut itu. Ini persis dengan adegan pertama mereka bertemu. Yoh menarik tangan Haruna untuk bangkit berdiri “pertama kali kita bertemu. Kejadiannya seperti ini kan?” haruna mengangguk. “Akhirnya aku menemukanmu.”lanjut yoh “aku bertemu makoto dan kami berbicara. Saat itu aku akhirnya mengerti.. “Yoh menatap haruna dengan tersenyum lembut “... sisi baik dari dirimu. Tekadmu.. kekuatan melemparmu.. “ “iya.. apalagi..” kata haruna tersenyum senang dipuji Yoh. Dengan masih tersenyum Yoh melanjutkannnya “.. kejujuran bodohmu.. “ “iya” angguk haruna tersenyum “dan juga.. kau makan seperti babi (makannya banyak).” Haruna tertawa “apa kau memujiku?” “iya tentu saja”


“aku... aku... mencintaimu.”ungkap yoh. “bukan karena make up, pakaian, atau populer diantara cowok-cowok, hanya.. dirimu yang apa adanya yang aku suka..” bisik Yoh lembut menatap Haruna yang sangat bahagia didepannya.




Haruna terus tersenyum menatap Yoh dengan bahagia. Ia masih terkejut Yoh mengungkapkan itu semua.

Dengan agak gugup Yoh melanjutkan kata-katanya “ aku hanya akan mengatakan hal ini sekali. Jadi dengarkan baik-baik. “

Yoh menatap haruna lagi dengan penuh kesungguhan “Haruna.. ayo kita berpacaran” Haruna tersenyum amat sangat bahagia “katakan lagi..”pinta Haruna “aku tau kau akan memintanya lagi..” gerutu Yoh.



Yoh lalu menarik haruna ke dalam pelukan hangatnya dan Yoh pun mencium Haruna.... kyaaaaaa.....Saljupun tiba-tiba turun membuat keduanya menatap salju yang berjatuhan. Mereka pun berpelukan lagi.

“PELATIHAN(COACHING) SELESAI..”




*** SELESAI ***

Catatan : Klo di manga masih ada kelanjutan cinta mereka yang seru dan romantis buangettttt. Sempat putus karena kecemburuan haruna pada seorang cewek yang mendekati Yoh. Sampai-sampai Haruna yang doyan makan itu badannya melar.. gendut gt... hihihi.. tapi akhirnya mereka baikkan lagi. klo mau tau kisahnya silahkan dibaca manganya langsung ya.. JAA NEE.. bye...



Selasa, 15 Januari 2013

Sinopsis : Koukou Debut - Part 6


Menjelang hari Natal Yoh sudah memutuskan akan mencarikan cowok untuk Haruna. Yoh mengajak haruna berdiri di balkon lantai 2 jadi mereka bisa leluasa melihat cowok-cowok yang datang ke sekolah. Setiap ada cowok yang datang, Yoh bertanya pada haruna apa cowok itu typenya Haruna?

“bagaimana dengan cowok itu?”tanya yoh menunjuk pada 3 cowok yang berjalan ke sekolah. “coret” tolak haruna. “klo dia?” tanya Yoh saat melihat seorang cowok lain lewat “tidak..”

Karena semua cowok yang ditunjukkan tidak dipilih Haruna, Yoh jadi capek dan kesal

“harusnya diantara mereka ada yang masuk kriteriamu!” gerutu Yoh. “klo begini terus kau tak akan mendapatkan pacar saat Natal nanti. “ Yoh teringat sesuatu, ia menatap Haruna disebelahnya “jangan-jangan kau masih mengharap Fumiya?”

“heihhhhh????” sahut Haruna terkejut “kenapa kau berpikir seperti itu? Tentu saja tidak!” bantah Haruna.

“lalu mengapa diantara cowok-cowok tadi tidak ada yang cocok untukmu?”

“mungkin karena Haruna mempunyai seseorang yang disukainya?” Asaoka tiba-tiba menyahut dari arah belakang mereka.

“klo dibandingkan cowok yang disukainya maka cowok-cowok lain tidak akan cocok untuknya. Benar begitu kan?” lanjut Asaoka.

“jika begitu kejadiannya... mengapa dia tidak mengejar cowok itu saja?’ tanya Yoh ingin tau pendapat Asaoka.

“pasti ada alasannya Haruna tidak melakukannya.” Sahut Asaoka seperti lebih mengenal Haruna. “benarkan haruna?” tanya Asaoka pada Haruna.

Cewek itu langsung panik “tidak.. tidak.. tidak.. “

“lalu apa kau mau kencan denganku?” tanya Asaoka serius.

“tak bisa.. tak bisa... tak bisa..” tolak haruna.

“aku becanda!” lanjut Asaoka tersenyum “kau benar-benar imut haruna..” ucap Asaoka menepuk bahu haruna dan pergi meninggalkan Yoh dan haruna berdua. Yoh menatap kepergian Asaoka dengan penuh kecurigaan karena Asaoka tidak seperti biasanya. Yoh lalu menatap haruna juga dengan kecurigaan.

Oh ya Minna san... Di movienya ini kan Asaoka jarang tampil ya tapi sebenarnya di manga-nya, Asaoka dekat dengan Haruna...

Haruna menunggu bis di Halte. Ia memikirkan apa yang akan dilakukannya dengan perasaan pada Yoh. Di sebelahnya sedang duduk seorang cewek cantik yang sepertinya juga sedang memikirkan sesuatu. “apa kau juga sedang memikirkan sesuatu?” tanya Haruna pada cewek yang disebelahnya.

“iya..” jawab cewek itu.

“kau tau.. aku sedang bingung apa yang harus aku lakukan.. aku jatuh cinta pada seseorang yang terlarang...”

“aku juga..” jawab cewek itu sambil mengusap airmatanya.

“kau juga punya masalah cinta?” tanya haruna.

Cewek itu mengangguk “iya.. aku tak bisa melupakan mantan cowokku. Ini sudah menjelang Natal dan.. aku merasa kesepian. Saat aku menyadarinya, aku lalu menghubunginya lagi. Tapi dia tak mau mengangkat telpnya” Cewek itu bercerita sambil menangis didepan Haruna.

“mengapa dia begitu? Terlalu!” seru haruna kesal mendengar cerita gadis itu.

“sebenarnya aku yang minta putus padanya.. tapii sebenarnya perasaanku tidak pernah berubah untuknya. Itulah mengapa aku ingin bertemu dengannya sekali lagi! Aku ingin berbicara dengannya sekali lagi”

“baiklah klo begitu! Ayo temui dia secara langsung! Ayo pergi ke rumahnya. Aku akan menemanimu” ajak Haruna berapi-api sambil berdiri.

“benarkah? Arigatou... aku Kurihara makoto..” kata cewek cantik itu memperkenalkan dirinya.

“ohh Makko-chan ya.. aku Nagashima Haruna. Aku akan membantumu!” Kata haruna menepuk dadanya dengan gaya beraninya. Makko-chan tersenyum senang melihatnya.
 
Didalam kamarnya haruna memikirkan tindakannya tadi yang sok membela itu padahal dia sendiri sedang dalam masalah.

Saat adegan ini sebenarnya ada malaikat dan setan yang nggak buanget.. Malaikatnya laki tapi berdandan perempuan. Mereka mempengaruhi Haruna tentang hubungan haruna dan Yoh, untuk menyatakan cinta atau jangan dulu saja.

 Haruna semakin bingung dengan perasaannya jadi dia pergi ke taman dan berlari beberapapa langkah ke kanan dan kekiri.

“apa yang kau lakukan malam-malam begini?”

“yoh.. yoh.. yoh.. yoh..!” seru haruna terkejut melihat Yoh yang tiba-tiba berdiri disampingnya. Yoh ikut terkejut melihat haruna yang berteriak kaget seperti itu. Haruna menggelengkan kepalanya dan mencuekin Yoh, ia terus berlari kanan kiri.

“aku bertanya padamu, kau sedang apa?” tanya Yoh sekali lagi.

“latihan olahraga, melompat..” jawab haruna

“aku tau itu.. tapi mengapa kau lakukan malam-malam begini ditaman?”

“menghilangkan pikiran setan. Seperti membuangnya jauh-jauh...” jawab haruna.

“aku tak mengerti..” sahut Yoh sambil berpikir tentang tingkah haruna itu. Haruna langsung menghentikan olahraganya dan tersenyum gelisah.

“kau ini seorang gadis, berbahaya klo keluar malam-malam begini.. ayo pulang” ucap Yoh mendekati Haruna, Yoh menarik krah leher belakang haruna dan menariknya pulang.. hehhe.. emang kucinggggg... :P

Haruna hanya tertunduk “haik...” *iya.

Saat mereka berjalan berdua haruna berpikir mungkin ini adalah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk mengungkapkan perasaannya pada Yoh..”aku sudah putuskan” batin haruna. Yoh tiba-tiba berbalik menatap haruna. “apa yang sudah kau putuskan?” Melihat Yoh begitu haruna langsung tak berani maju lagi “ tidak ada” jawabnya lemah.

“apa kau sudah memutuskan apa yang akan kau lakukan saat natal nanti?” tanya Yoh.

“aku..” tiba-tiba keduanya berbicara bersamaan.

“kau bicara dulu” kata Yoh

Haruna menatap wajah Yoh tajam, Yoh pun menunggu kata-kata haruna “ aku.. aku sedang jatuh cinta!” seru haruna dan langsung menunduk malu. “aku jatuh cinta... tapi..” haruna menatap Yoh ragu-ragu melanjutkan kata-katanya.

“dengann Asaoka ya?” tebak Yoh

“hehhhh?” Haruna terkejut

“mengapa kau tidak kencan saja dengan Asaoka?”

“mengapa?”

“aku pikir Asaoka dan kau nampak cocok berdua.” Haruna kecewa dan kesal yoh tak mengerti perasaannya malah menjodohkannya dengan Asaoka.

“BAKA..!! “ *bodoh..teriak haruna. “kau... kau kupecat sebagai pelatihku..!!” teriak haruna kesal dan berlari meninggalkan Yoh yang kebingungan dengan apa yang telah terjadi.


Keesokan harinya disekolah. Haruna terlihat letih dan jadi diam. Saat berjalan dilorong sekolah didepannya Yoh sedang berjalan ke arahnya. Yoh pun sama saat melihat Haruna didepannya ia langsung membuang mukanya.

Di serial Manganya terlihat jelas kemarahan Yoh karena dipecat begitu saja oleh Haruna.

Haruna sedih karena hubungan mereka jadi seperti itu.

Haruna pulang kerumah sendirian. Ia berjalan disebuah taman dan mendengarkan sebuah nyanyiannya yang seperti mengungkapkan perasaannya.

Tsukaxile judulnya Koi ni, Koishite iru no kana.


Apa aku jatuh cinta dengan cinta itu sendiri?
Tanpa mengetahui apapun...Tanpa mengerti apapun.. tentang perasaanmu..
Kau tiba-tiba ada dihatiku..
Aku benci dengan perasaan acuh ini.
Aku hanya ingin merasakan kehangatanmu
Apa yang harus aku lakukan dengan perasaan ini?
Terbangun didalam hatiku, suatu keberanian cinta..


Mendengar kata-kata lagu itu, haruna kesal lalu haruna berjalan mendekati penyanyi yg gayanya hancur itu (dia aktor bukan penyanyi aslinya). Haruna lalu menendang kaleng uang penyanyi jalanan itu dan juga Mic nya. Lalu haruna pergi...

Ada email masuk dari Makko-chan yang ingin bertemu dengannya hari ini.

Malam harinya mereka bertemu.

“hey.. mantan cowokmu itu seperti apa orangnya? “ tanya haruna.

“dia cool banget dan punya banyak teman. Tapi dia agak mengerikan, aku tak tau apa yang selalu ada dipikirannya. Dia dia bisa lembut juga.”

“ahh.. aku tau maksud perkataanmu itu. Aku harap semua berjalan baik, makko-chan!”

“arigatou..” ucap makko-chan.


Makko-chan menghentikan langkahnya dan tertunduk. “kita sudah sampai.” “haruna menatap rumah yang ada didepannya dan haruna langsung Shock, RUMAH YOH..!!”

“man-tannn.. mantan ce-wek....” haruna semakin shock saat melihat bayangan Yoh dijendela. Haruna buru-buru bersembunyi di rerimbunan bunga bakung.

Makko chan heran melihat haruna sembunyi “ada apa haruna-chan? Kau kenal dia?”

“ti-ti.. dak...” bantah haruna tetap bersembunyi. “aku tunggu disini saja.. ganbatte” ucap haruna.



Makko-chan melihat sosok Yoh di jendela lantai 2. Ia berjalan mendekati pintu rumah Yoh dan menekan bel rumahnya. Asami datang membuka pintu. “hey.. apa Yoh ada dirumah?”

“maaf.. dia belom pulang ke rumah..” bohong Asami.

“ohh ya sudah..” jawab Makko-chan tau klo Asami berbohong padanya karena ia tau Yoh ada dirumah.

Makko-chan mendekati Haruna “ini sangat jelas sekali.. dia membenciku..” Makko-chan lalu berlari meninggalkan haruna .

Haruna menyusul Makko-chan dan menjelaskan pada Makko-chan klo ia kenal dengan Yoh. “jadi kau kenal dia?” “iya” “apa kau kencan dengannya?” “tidak.. tidak.. tidak..” dia hanya kenalanku saja.”

“syukurlah klo begitu..” ucap Makko lega. “kami punya hubungan yang sangat baik. Kami pulang sekolah bersama terus. Dan pergi ke beberapa tempat bersama. “

“bahkan berpegangan tangan?” tanya Haruna

“iya..”

“dan kiss?? Apa kalian lakukan juga?”

“iya..”angguk Makko-chan malu-malu. Haruna merasa dirinya jatuh kedalam perut bumi yang sangat gelap. “kau kenapa haruna-chan? “ Tanya makko-chan yang melihat haruna terlihat mau pingsan itu.

“tidak apa..apa..”


“aku pikir aku akan melupakannya saat aku sudah SMA. Tapi ternyata aku tak bisa.. itulah mengapa aku mengirimkan surat. Memintanya untuk bertemu denganku dimalam natal. Tapi aku tak bisa memberikan padanya..” Makko-chan teringat klo haruna kenal dengan yoh. “aku tau ini hal yang tidak pantas untuk mintakan tolong”. Makko-chan mengambilkan sepucuk surat yang disimpannya. “maukah kau memberikan ini pada Yoh?”

“hahh..” seru haruna dan menolaknya.

“aku tau ini sepertinya gila tapi kaulah satu-satunya yang dapat menolongku. Ini terakhir kalinya aku memaksamu. Oke?” desak Makko-chan kemudian ia berlari meninggalkan Haruna untuk naik kesebuah bis. Haruna tak bisa mengejarnya.



Sampai di rumahnya Haruna terus menatap surat yang diberikan Makko padanya. Ia penasaran apa isi surat itu tapi ia juga tak berani membukanya. “aku tak boleh membacanya.



Preview Part Ending :

Asaoka mengajak haruna kencan. Sementara itu Yoh minta Haruna praktek kencan Malam Natal dan pasangannya adalah Coach Yoh sendiri!


Minggu, 13 Januari 2013

Sinopsis : Koukou debut - Part 5

Haruna berangkat sekolah seperti biasa tapi cuaca sekarang sedang dingin-dinginnya jadi tiap siswa memakai jaket yang agak tebal. Ia bertemu dengan Asami dan Mami-chan di loker.

“ohayoo” sapa Haruna

“ohaya..” balas Asami dan Mami-chan

“ehh tunggu Haruna” seru mami-chan melihat punggung Haruna. Ia dan Asami melihat ke kertas-kertas yang tertempel di jaket Haruna.

“apa ini..” seru Asami dan Mami chan melepas kertas-kertas yang berisi makian pada Haruna. Ada makian cewek jelek, sangat jelak, babi dan bodoh tertempel di jaket Haruna. “apaan ini?” haruna membuka lokernya dan didalamnya penuh dengan kaleng bekas yang langsung berjatuhan begitu pintunya dibuka. Ada tulisan tergantung juga didalamnya “wanita murahan, kembalikan Yohku!”


Haruna memberikan kertas itu pada Asami “oh iya.. sejak Onii-chan jadi coachnya Haruna, ia sekarang sering mendapat surat cinta. Bahkan telp dirumah sering berdering dari gadis-gadis yang berbeda. Bahkan ada yang menunggu didepan rumah".

“mengapa bisa tiba-tiba begitu?” tanya Haruna.

“mungkin mereka menyangka Yoh berkencan denganmu. Dan mereka berpikir jika Haruna saja bisa menarik perhatian Yoh pasti mereka juga bisa.” Tebak Asami.

Saat mereka berjalan bertiga, seseorang melemparkan panci besi ke kepala Haruna dari atas...ckckck.. jahat banget siy tuh cewek-cewek.

“oh aku tau sekarang..” ucap haruna yang santai saja habis dilempar panci begitu.

“tapi Onii-chan menolak mereka semua” ungkap Asami.

Haruna membuka pintu kelas lebih dulu dan tiba-tiba tepung dari atas pintu mengguyursekujur tubuh Haruna.!


Haruna melihat ke jendela ada seseorang gadis yang melihatnya mandi tepung itu dengan tertawa puas. Haruna merasa pernah melihat gadis itu, tapi ia lupa dimana melihatnya dan siapa dia. Ia meneruskan langkahnya ke mejanya disana ia menemukan lipatan kertas. Haruna membukanya dan ada pesannya “pulang sekolah. aku menunggumu di gudang olahraga. Yoh”

“oh aku mengerti.. pasti latihan kencan lagi” gumam Haruna.


Pulang sekolah haruna berjalan melompat-lompat sambil terus melihat kertas pesan dari Yoh itu. Sampai didepan gudang ia melihat Yoh sudah menunggunya didalam. Ia masuk kedalam ruangan dan heran melihat Yoh yang keliatan lemah. “Yoh , apa yang terjadi?” “aku lagi flu..” jawab Yoh lemah. Yoh terbatuk-batuk “lalu apa yang ingin kau bicarakan?”

“hahhh.. bukannya kau yang memintaku kesini?” tanya haruna kaget. Pintu gudang tiba-tiba saja tertutup dan ada suara cewek yang tertawa-tawa dari luar gudang.
“suara apa itu? Apa ini jebakan?!” seru Haruna dan mencoba membuka pintu gudang. “ini tidak bisa dibuka! Coba pakai HP!” seru haruna panik. Yoh mencoba memakai Hpnya tapi ternyata tidak ada signal sama sekali. “tidak ada signal.. kita tidak bisa mengirim apapun.” Ucap Yoh lemah. “jadi kita tak bisa keluar sampai seseorang datang?” “aku rasa begitu..” jawab Yoh.



Haruna mondar-mandir digudang binggung mau mengerjakan apa. Yoh konisinya terlihat makin lemah.

“sekarang ini kita bedua akan mati dengan sendirinya” bisik Yoh lemah. Haruna jadi semakin panik melihat Yoh yang seperti itu “apa ada orang diluar!!” teriak Haruna

“sangat dingin..” gumam yoh pelan.

“dingin....? dingin..? “tanya haruna gelisah mendekati Yoh yang menggigil kedinginan itu. Haruna melepas Jaket seragam sekolahnya dan menutup tubuh Yoh dengan jaket itu“yoh kau pakai ini. Konisinya masih baik. Pasti ada sesuatu yang bisa dipakai.”

Haruna mencari cari sesuatu digudang dan ia menemukan sebuah selimut. “yoh kau pakai ini “ Haruna menyelimutkan pada Yoh.

“lalu bagaimana denganmu?” bisik Yoh lemah. “aku akan baik-baik saja. Aku ini berdarah panas!” kata Haruna meyakinkan Yoh. “


Haruna masih berusaha mencari cari jalan keluar “ disituasi seperti ini, pasti ada pintu. Sebuah tempat untuk kita keluar.”

“hahh?” gumam Yoh

“tunggu aku dengar ada suara angin.. pasti ada lubang angin disini.”

“lubang angin itu maksudmu?” kata Yoh menunjukkan lubang angin kecil ddipintu yang tertutup itu. “ahh.. sangat kecil..” gerutu Haruna kecewa. Ia melihat ke atap ada detector asap “ada smoke detector. Jika kita dapat menghasilkan api, seseorang akan datang!”

“kita tak punya korek api atau sejenisnya.” Ucap Yoh. Haruna lalu mengambil tiang kayu dan menggosokkannya agar keluar api. “Aku yakin 100% itu tak akan nyala”kata Yoh.

Harunapun menyerah.

 

1 jam kemudian.

Haruna sudah capek dan ia merasakan udara yang dingin. “sangat dingin..”

Melihat Haruna yang kedinginan itu Yoh langsung membuka selimutnya”kesinilah.. ini sangat dingin lalu kenapa kau tak kesini”

“aku baik-baik saja.. aku berdarah panas..” tolak Haruna. Yoh mengerti klo Haruna berpura-pura tidak kedinginan. Ia masih membuka selimutnya lebar-lebar. “maksudku adalah.. aku merasa kedinginan” Haruna kompornya buat ngangetin Yoh, katanya kan berdarah panas.. hihihi.. :P

Haruna mendekati Yoh dengan ala mau karate saja.. takut diapa-apain Yoh or ragu kale ya...?

Yoh yang tidak sabar melihat kelakuan Haruna langsung menarik tangan haruna ke sisinya dia dan menyelimuti tubuh mereka dengan selimut itu... kyaaaaaaaaa......ouw... ouww...


Haruna yang berdekatan dengan Yoh menjadi grogi sendiri “hmmm.. bau yoh menyenangkan sekali..” batin Haruna. “apa ini surprise yang direncanakan Yoh? Membuat kami hanya berdua, membiarkan aku mencium aroma tubuhnya dan membuatku melakukan sesuatu hal yang bodoh? Ahhhhh.. aroma ini bisa membuatku jatuh cinta” kata-kata terakhirnya membuat Haruna tersadar dengan kondisi hubungan mereka berdua.

“aku tidak merencanakan ini” Tebak Yoh atas apa yang dipikirkan Haruna. “ahh.. kau bisa membaca pikiranku?” Yoh mengangguk “iya” “tentang aroma juga?” cecar Haruna.”aroma apa maksumu?” haruna langsung bernafas lega.



Beberapa jam kemudian “ahh aku akan mati.. aku akan mati dengan beberapa alasan.. aroma ini.. tubuh kami akan jadi semakin dingin dan dingin, ayo kita lepaskan baju kita dan hangatkan satu dengan yang lain. Seperti itukan?!” pikir Haruna yang tidak menyadari klo itu dia ucapkan. Yoh yang mendengarnya langsung berkomentar “ itu klo baju kita basah kan?” Haruna kaget Yoh tau yang dipikirkannya “hehhh.. kau membaca pikiranku lagi?”

Yoh menggeleng. Tidak itu kau ucapkan sendiri” Haruna langsung malu dan menyembunyikan kepalanya dalam selimut “hahh memalukannn..” “ahhh tidak jauh beda dengan kebiasaanmu lainnya”

Diruang kelas haruna, mami-chan yang menutup jendela kelas terkejut melihat tas Haruna yang masih ada dimeja.

Haruna merasa Yoh semakin buruk maka ia membuka selimutnya dan bangkit berdiri. “aku akan melindungi Yoh” haruna kemudian mendobrak pintu dengan bahunya beberapa kali. Yoh terkejut dengan tindakan neka Haruna itu. “hentikan kau akan terluka”

“tidak akan! Jika aku tidak mendobrak pintu ini. Keadaanmu akan semakin buruk! Karena bagiku, kau adalah Coachku yang terpenting!” Haruna lalu membenturkan tubuhnya pada pintu lagi. Melihat niat tulus Haruna yang semua itu untuknya membuat Yoh tergerak.

Dengan lemah Yoh berdiri dan menepuk bahu Haruna “ aku akan membantu juga karena aku tak ingin kau terluka juga.” bisik Yoh pelan. Haruna terkejut mendengar perkataan Yoh itu. “ayo lakukan bersama” ajak Yoh dan Haruna mengangguk setuju. Keduanya berlari ke arah pintu untuk menobraknya.


Blom sempat tubuh mereka membentur pintu, tiba-tiba pintunya terbuka sendiri membuat keduanya jatuh kelantai. Didepan mereka berdiri Asami, Mami-chan, Asaoka dan Fumiya yang melihat keduanya penuh kekuatira. “apa yang terjadi?kenapa kalian disini “ tanya Asami.

“kau meninggalkan tasmu dikelaskan jadi saat aku memberi tahu Asami dia bilang klo dia juga tidak dapat kabar dari Yoh dan kamu. “kata mami-chan/

“mungkin ini jebakan seseorang “ tebak Asaoka. “tindakan yang konyol” sahut Fumiya. Haruna tiba-tiba ingat cewek yang keliatan mencurigakan di jendela waktu ia dikerjai di kelas tadi. “semuanya tolong jaga Yoh!” Haruna segera berlari mencari cewek itu. “berani sekali cewek itu melakukan ini paa coachku.. aku tak akan memaafkannya!”

Haruna terus berlari sampai ke sebuah lapangan olahraga. Ia melihat cewek yang dicurigainya ada disana bersama teman-teman cewek sekolahnya juga. Ia mengacungkan jarinya pada cewek itu “ Matsuzaka Reona dari Team Kuroto Minami!”

“ohh akhirnya kau ingat aku! Aku kesal karena selama ini kau tak mengenaliku” seru Matsuzaka. Cewek ini pernah bertanding dengan team softball Haruna tapi ia kalah. Ia berjanji akan membalas dendam atas kekalahannya itu. Saat ia ditransfer ke sekolah Haruna sebenarnya ia mau mengajak haruna bertanding tapi ia sungguh kecewa mengetahui haruna sudah berhenti bermain softball. Apalagi saat ia mengetahui haruna kencan dengan cowok(Yoh) dan terlihat sangat bahagia, itu membuatnya semakin dendam dengan Haruna. Padahal ia harus berlatih keras dan melupakan soal cinta demi balas dendam pada Haruna. Itulah alasannya ia ingin agar Haruna putus dengan pacarnya(Yoh). ‘

Mendengar perkataan Matsuzaka, Haruna menyanggahnya “aku tak berkencan dengan dia. “

“bohong, kalian berdua berkencan itulah alasan mengapa kalian bersama.!” seru cewek lain

“dia coach(pelatih) cinta ku”

Semua cewek-cewek itu tertawa “Yoh-Sama adalah pelatihmu? Dia itu benci cewek mengapa dia mau melakukan itu? Berhentilah berbohong lagi!” kata seorang cewek sekolahnya.

“lihatkan semuanya membencimu” kata Matsuzaka.

“lalu apa maumu?”

“ayo kita bertanding. Jika aku menang, kau putus dengan Komiyama Yoh. “ tantang Matsuzaka

“aku sudah memutuskan memperjuangka cinta! Dan aku juga sudah putuskan berhenti main Softball!”

“mau melarikan diri?!” ejek Matsuzaka.
Haruna melihat Yoh dan yang lain datang ke lapangan.  
“aku tak mau Yoh dalam bahaya lagi.” Batin Haruna

“baiklah.. jika aku menang kalian semua berhenti mengganggu kami lagi.”

“baiklah” kata cewek-cewek itu.

Matsuzaka bersiap-siap memukul bola yang akan dilemparkan padanya. Harunapun sudah sangat siap melakukan pertandingan yang menentukan kehidupan cintanya. Haruna melemparkan bolanya dengan sekuat tenaga. Matsuzakapun memukul bola itu. Tapi sayangnya tiba-tiba tongkatnya patah dan ia harus menerima kekalahannya.

“aku sudah berlatih keras sementara dia mendapatkan pacar dan bersenang-senang.!” gerutu matsuzaka.

Haruna berjalan meninggalkan mereka semua. Yoh dan yang lain ikut senang melihat kemenangan Haruna itu.


Haruna berjalan pulang bersama Yoh, ia lalu menghentikan langkah kakinya. “ano...” ucap haruna membuat Yoh menghentikan langkahnya “aku sudah membuatmu dalam masalah. Yoh, gomen nee.” Bungkuk Haruna yang kemudian dengan bangganya ia mengangkat lengannya “tapi akhirnya aku menang!”

Yoh tertawa melihatnya “kau sangat hebat..”

Melihat Yoh yang tertawa didepannya untuk pertama kali membuat Haruna terpana. Ia mendekati Yoh dengan tersenyum bahagia “Yoh saat kau tersenyum kau terlihat imut (kawaii)!”

Yohpun langsung memasang wajah seriusnya lagi.



“oh ya, sebentar lagi natal. Apa yang akan kau lakukan? Kau harus segera mendapatkan pacar“

“iya coach! Tapi pertama-tama sembuhkan sakitmu dulu” Yoh mengangguk “iya tentu saja” “jaga dirimu sebaik-baiknya. Aku akan pergi dulu” pamit Haruna pada Yoh.

Yoh terus menatap Haruna yang pergi meninggalkannya itu. “tunggu..” panggil Yoh pada Haruna. “ thanks untuk hari ini ya.” Haruna kaget “heihhh?” Yoh lalu pergi meninggalkan Haruna yang binggung dengan sikap Yoh yang sudah tidak dingin padanya lagi. Haruna mendengar suara pistol ditembakkan dan tepat mengenai dadanya.. lebih tepatnya lagi hatinya. Harunapun terjatuh... (jatuh cinta).

Didalam kamarnya haruna mengerjakan soal-soal PR matematika. Tapi jawaban atas soal-soal itu adalah “yoh.. yoh.. yoh”

Tanpa haruna sadari ia menulis nama Yoh di setiap jawaban soal matematika itu.

Haruna menatap bukunya dan berteriak histeris melihat nama Yoh disana “FALL IN LOVE...!” Haruna menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidurnya “tapi dia coachku, aku tak bisa jatuh cinta padanya!ii membuatku frustasi! Menyakitkan! Tidak adil!”

Mungkin karena haruna tidak bisa tidur malam itu, keesokan harinya saat pelajaran bahasa inggris haruna malah tertidur dikursinya.


Saat pulang sekolah haruna pergi ke ruang olahraga tapi ia terkejut melihat Yoh sedangberlatih basket disana.

Yoh melemparkan Bolanya kedalam ring dan berhasil masuk. Bola yang jatuh menuju ke arah haruna. Yoh baru menyadari klo haruna ada disana. “ohh kau disini..”
“iya ini kebetulan saja.” Jawab haruna.
“apa mau kita pulang bersama?” ajak Yoh sambil berjalan mendekati Haruna. Cewek itu malah mundur-mundur

“aku tak bisa. Ada sesuatu yang harus kulakukan” tolak haruna gugup.
Yoh menatap haruna dengan penuh selidik “kau tampak aneh hari ini” haruna grogi melihat Yoh yang menatapnya seperti itu. Ia takut Yoh dapat membaca pikirannya yang sedang jatuh cinta pada Yoh itu. Ia segera melemparkan bola basket itu ke arah Yoh.
“jangan baca pikiranku!” seru haruna. “itu terlihat jelas tanpa bisa kau sembunyikan”
“apa?” “kau salah satu orang didunia ini yang tidak bisa menyembunyikan sesuatu.” Haruna semakin takut Yoh akan bisa membaca pikirannya, haruna lalu memikirkan makanan “bakpao daging.. bakpao daging.. bakpao daging..” tanpa ia sadari, haruna mengucapkan kata-kata itu bukan membatinnya jadi Yoh pasti dengar.

Yoh mendekatkan wajahnya pada wajah haruna yang tertunduk serius mengucapkan bakpao daging itu.. “ada apa dengan bakpao daging?” tanya Yoh. “heihhh.. bagaimana kau tau??” seru Haruna terkejut.

Yoh semakin mendekati Haruna yang semakin gelisah ditatapnya itu. Haruna tiba-tiba membalikkan badannya dan kabor secepatnya dari depan Yoh!.



Dijalan keluar sekolah haruna terus menggumamkan mantra untuk dirinya sendiri “ aku tak boleh jatuh cinta..! tak boleh jatuh cinta..1 tak boleh jatuh cinta..! tak boleh jatuh cinta!” haruna mengucapkannya terus menerus. Haruna kemudian berteriak sekuat-kuatnya “AKU TAK BOLEH JATUH CINTAAAAAAA..!!!” Daun-daun yang kering dijalanan langsung berterbangan dan teman-teman yang ada disekelilingnya langsung terjatuh karena terkejut. 



Preview part 6 :

Haruna mengungkapkan pada Yoh klo ia sedang jatuh cinta pada seseorang. Yoh menebak klo cowok itu Asaoka. Haruna kesal dan berteriak pada Yoh “BAKA (bodoh)..!! aku pecat kau jadi coachku..!!”