Jumat, 29 Maret 2013

Sinopsis Ai Ore! Love Me! - Part 1


Sosok tubuh kecil  dengan jaket hood  bulu-bulu yang menutupi wajahnya, terlihat menatap tajam pada poster yang tertempel disepanjang jalan yang dilewatinya. 2 orang cewek asing juga sedang menatap poster itu dan membacanya “blaue rosen Mi-zu-ki”


ia mendengar nama Mizuki disebut ia bergumam lirih “Mizuki-chan”. ia terkejut sendiri dan menatap jam tangannya, iapun segera berlari secepatnya.  Ia berlari menyusuri jalan-jalan yang penuh dengan poster konser blaue rosen. Ia terus memegang hood jaketnya agar tidak terbuka, sepertinya ia takut jati dirinya kebongkar. Ia memasuki gedung star lounge. Disana terdapat poster besar anggota blau rosen dan tertulis “girls night” jadi konser khusus untuk para cewek.  Ia bisa masuk dengan mudah karena kecantikannnya dan ia bergabung dengan gemuruh teriakan histeris cewek-cewek fans blaue rosen.



Ditengah hingar bingar music dan teriakan fans blaue rozen, ia mengamati satu persatu member blaue rosen yang terkesan ngerock dan ganteng padahal mereka semua adalah cewek-cewek. Ia sepertinya sedang mencari seseorang sampai ia menemukan sosok yang masih diingatnya. Ia terkejut dengan penemuannya itu dan langsung membuka hood yang menutupi kepalanya.



Ternyata lagu yang dinyanyikan adalah lagu terakhir show itu. Sang vokalis yang terlihat macho, kaoru  menyapa semuanya. “semuanya... arigatou…. Apa kalian menikmati malam ini?” cewek-cewek berteriak histeris menjawabnya “yeahhh”
kaoru menatap Mizuki “bagaimana menurutmu Mizuki?”
“minna.. luar biasa..!” jawab Mizuki dengan coolnya..


Fans semakin menggila.
“mizuki-sama sangat kerenn!dia benar-benar pangeran sejati” ucap salah seorang cewek diantara teman-temannya.
“apa kalian sudah dengar, sepertinya kali ini mereka akan ambil bagian pada festival Love Rock! Jika mereka tampil diacara sebesar itu, pastinya mereka akan langsung debut kan? Mereka tidak hanya akan menjadi bintang di SMA St. Nobara kan?tidak mungkin” cewek itu berbicara dengan teman dan bersebelahan dengan orang dengan memakai jaket dengan hood itu.
“SMA St Nobara?” gumam orang itu terkejut.


Semua member Blaue Rozen memberi kata-kata sambutan satu persatu. Megumi yang berrambut amat panjang berkata. “semuanya juga luar biasa malam ini. "


Sepatah kata dari Momoko “terima kasih sudah ikut memanaskan malam ini”


Dan yang terakhir dari Ai “minnaaa.... aishiteruze” teriak Ai dengan suara seperti cowok yang dimilikinya *"semuanya,aku cinta kalian". semua fans berteriak-teriak histeris.


Sekarang saatnya tradisi konser blaue rozen yang ditunggu fanznya tiba juga. Mizuki membawa mawar biru ditangan kanannya dan mic ditangan kirinya. “terima kasih semua!” ia melempar bunga mawar itu diantara fansnya. Mereka berebut mendapatkannya. “siapa yang dipilih oleh Mizuki menjadi tuan putri malam ini?”teriak Kaoru.


Seseorang penonton mengangkat bunga mawar biru itu keatas tinggi-tinggi. Lampu langsung menyoroti penangkap bunga mawar biru itu. Dia adalah si orang dengan Hood tadi. Mizuki menatap orang yang cantik itu dan berkata “anggota blaue rosen memberikan cintanya untuk tuan putri”


Orang itu berkata dengan suara lantang “aku menyukaimu, Mizuki-chan jadilah kekasihku!”
“terima kasih aku menghargai itu” jawab Mizuki santai pada fans ceweknya itu. 
Orang itu kecewa saat ia melihat member blaue rozen akan meninggalkan panggung.
“Mizuki-chan.. ore…*aku.. adalah seorang laki-laki yang serius padamu” *ore (aku – dipakai untuk cowok).


Smua terkejut dan langsung terdiam. Mizuki dan member yang lain juga terkejut mendengarnya. “barusan kau bilang kau laki-laki?”Tanya Mizuki heran melihat wajah cantik orang itu “iya aku laki-laki” “eihhhh?” seru kaget Mizuki dan lainnya. Fans cewek yang ada disekitarnya langsung menjaga jarak pada cowok cantik itu. “ini acara Girl Night, seharusnya cowok tidak boleh masuk kesini..”



“benarkah kau laki-laki?” Tanya mizuki masih tak percaya. “tapi dia diijinkan masuk ya”ucap Ai yang tak percaya orang itu adalah laki-laki. “Mizuki-chan, aku Akira.”kata cowok cantik itu. Apa kau tak ingat aku?”  mizuki mengawati Akira dengan tajam, melihat itu semua kaoru segera melambaikan tangannya pada petugas keamanan untuk menangkap Akira. Tau dirinya aka diitangkap, Akira buru-buru kabur dan berteriak pada Mizuki “aku pasti akan datang menemuimu lagi!”

Di SMA St. Nobara semua fans murid sekolah berkumpul untuk menyambut kedatangan member blaue rozen. Saat Mizuki lewat mereka langsung menawarinya berbagai makanan.  Dari jauh akira mengamati Mizuki dari tembok sekolah . tanpa ia sadari dari belakangnya seorang guru SMA st. Nobara ada dibelakangnya. ‘”hai seragammmu.. kau dari SMA Dankaisan?” “iya”jawab akira “murahan, dekil, makhluk biasa dari SMA Dankaisen.. securityyyyyyy..”teriak guru St nobara. Akira langsung buru-buru melarikan diri.



Member Bleau Rosen berkumpul bersama “kemarin benar-benar hebat, ada seorang lelaki yang menyatakan perasaannya pada Mizuki!” kata Ai tertawa
“tapi bisa dikatakan seorang lelaki yang menyatakan perasaannya..”
“itu lebih seperti seorang wanita cantik yang menyatakan perasaannya kepada Mizuki.”sahut Momoko.
“ahhhh dia sangat cantikkkkk..”puji Ai lagi
“ahhh tapi dia laki-laki!” sahut Mizuki “aku bukannya tidak suka kalau ada lelaki yang menyatakan perasaannya kepadaku tapi.. “
“tapi kenapa Mizuki sangat membenci laki-laki?” Tanya Ai .
Mizuki melihat teman-temannya “apa aku tak pernah menceritakan ini?”
“iya aku blom pernah mendengarnya” jawab Ai
“itu karena laki-laki sangat tidak baik untuk kesehatan!”
“hahhhh...????????”seru Ai


Mizuki lalu bercerita “waktu aku kecil, aku punya teman main anak laki-laki… setelah beberapa lama setiap aku melihat senyumnya, jantungku mulai berdebar dan aku mulai sulit untuk bernafas dan bahkan akhirnya aku demam. Ibu sudah membawaku ke rumah sakit, tetapi dokter bilang penyebabnya tidak jelas.” Cerita Mizuki
(hahhaha.. ampyunn tuh  benar2 sakit.. tapiiiii.. sakit cinta! panggilnya ya tentu saja dokter cintaku.. wkwkkwk)
“terus??” Tanya Ai
“eihhh? Begitulah alasannya mengapa anak laki-laki sangat tidak baik untuk kesehatan!”jawab mizuki.
“Mizuki jangan bilang kau membenci laki-laki karena itu?”Tanya megumi
“iya.. apa kalian pikir itu aneh?”tanya Mizuki
Kaoru tertawa dan merangkul Mizuki “yah, kita juga sebenarnya tidak butuh laki-laki.”
“iya hanya bersama kalian sudah cukup” jawab Mizuki


3 fans cewek mereka yang 1 sekolah di SMA St Nobara melihat Kaoru dan Mizuki yang berangkulan langsung tersenyum senang “ahhh.. Mizuki dan kaoru memang serasi!” katanya. “setelah masuk SMA, semakin hari mereka semakin cantik”


Akira memasuki sekolahnya dengan lesu, da tertunduk. 3 orang cowok mengambil foto Akira terus menerus , mereka fans Akira di sekolahan. Dari atas gedung sekolah Ran (ketua OSIS SMA Dankaisan dan putra dari  pengawas umum kepolisian)  melihat kedatangan Akira “ dia ada disini rupanya.”



Sepanjang lorong sekolah yang dilaluinya berbagai pose foto Akira terpasang disana beserta harga untuk membeli foto maupun aksesories dengan gambar Akira didalamnya, semua dijual dilorong sekolahan.



Akira sedang berlatih Kendo saat Ryu (anak dari petinggi ryugakai) datang berlari-lari menemuinya. “ada berita besar. Sesuatu yang luar biasa telah terjadi” ucap Ryu
“apa?”Tanya Akira
“sebenarnya kau dan aku… sudah menikah!” seru Ryu tertawa bahagia “…dalam mimpiku”
( whattttt??? Dangerous zona Boys Love niy (gay))
Ryu teringat mimpinya, disana ia menikah dengan akira. Dia memakai jas warna putih dan Akira memakai gaun warna putih dan bunga ditangannya.  (wowww.. akira benar-benar cantik loh.. liat tuh gambarnya..)


“istrikuuuuuu”seru Ryu mau memeluk Akira. Namun sebuah tendangan melayang kebadannya, tendangan dari Ran yang tidak rela Akira dipeluk Ryu.
“aku tidak akan membiarkanmu melakukan apapun yang kau mau”ancam Ran pada Ryu.  “akira adalah satu-satunya mawar yang sedang mekar di sekolah kumuh ini cinta, impian dan tuan putri.  Aku tak akan ijinkan dia menjadi istrimu.”

“apa maksudmu dengan tuan putri dan istri? Diantara sesama lelaki, ini benar-benar menjijikan” kata Akira kesal .
Akira mau pergi tapi pundaknya dipegang Ran “dengar, jangan samakan aku dengan Ryu silelaki mesum ini. Aku tidak suka laki-laki, aku hanya mencintai  sesuatu yang cantik. “ (hahhahaha.. ngeles klo otak dirinya juga mesum!)
“hei aku juga tidak suka laki-laki. Berapa kali aku sudah bilang? Aku.. suka Akira.”kata Ryu “lagipula, dia belum pernah mengatakan ini, tapi aku yakin Akira sebenarnya adalah perempuan.” Hahhhh.. akira melotot mendengar kata-kata Ryu.. perempuannn…?? Maksa banget Akira jadi perempuan..


“ngomong-ngomong kenapa kau ada didepan sekolah SMA St Nobara pagi ini?” Tanya Ran pada Akira.  “bahkan keliatannya kau sudah berhubungan dengan guru-guru St Nobara”
“kenapa kau bisa tau apa yang aku lakukan?” Tanya Akira
“karena itu sudah menjadi tanggung jawabku sebagai ketua Osis dan sebagai anak dari pengawas kepolisian, aku harus terus mengikuti dan mengawasi kalian.”
“aku tak mengerti,..” kata Akira tak paham dengan cara berpikir Ran.

“ahhh! Jadi maksudnya kau mau mendaftar ke SMA st nobara?” seru Ryu “jadi kau perempuan.. benarkan seperti yang aku duga.. ahhh jadi begitu” kata Ryu menganalisa menurut kemauannya sendiri.  Ryu tersenyum bahagia sekali dengan hasil analisanya itu.

“Ryu apa otakmu sudah tak waras???” kata Akira semakin kesal.
“hmmm.. Akira memakai seragam wanita….”gumam Ran dan memejamkan matanya membayangkan Akira memakai seragam wanita. “ahhhh manisnya” gumamnya tersenyum senang. Bola mata Akira langsung berputar kesal medengar kedua temannya yg mesum itu.

“oke mari kita siapkan seragam SMA St Nobara untukmu” kata Ran sambil tiba-tiba ia mengulurkan seragam wanita pada Akira.
Akira kesan dan membuang seragam itu ke lantai “tak mungkin aku pakai seragam wanita! Aku hanya ingin berbicara dengan salah satu siswi SMA st Nobara saja.”
“itu tak mungkin Akira.kau tak akan bisa berbicara dengan murid dari SMA St Nobara. Kau bahkan tidak akan mungkin bisa mencapai jarak 1 meter dari mereka. “ucap Ran
“mereka memanggil satpam karena aku dari SMA Dankaisan” kata Akira

“akira kau tak mengerti betapa buruknya reputasi SMA Dankaisan seberapa besar kita dibenci.. dan bagaimana kita terus teraniaya! Aku bahkan tidak ingin memikirkannya. Sebagai ketua OSIS, tujuanku adalah meningkatkan nama baik sekolah tapi.. jumlah murid baru yang masuk semakin berkurang. “Ran menjelaskan situasi sekolahan
“aku tak butuh murid baru selama masih ada Akira disini” Ryu mulai dengan kegilaannya lagi. Akira menatap baju seragam wanita yang barusan di buangnya kelantai. Ia punya ide bagus tentang ini.


Di SMA St Nobara.
Mizuki datang dengan membawa kabar gembira untuk Bleau Rosen “kita lolos seleksi awal Festival Love Rock!”  semua langsung melihat ke notebook yang dibawa mizuki
“dimana kira-kira lokasi acaranya untuk tahun ini? Pasti ini akan menyenangkan” seru Ai senang
“jangan terlalu senang dulu, pertama kita harus bisa masuk kedalam daftar sepuluh download terbanyak.”kata Megumi
“akhirnya love rock ya” sahut momoko kalem
“tantangan tema lagu untuk tahun ini masih LOVE” ucap kaoru
“ini akan menjadi lagi cinta pertama Blaue Rosen. Lagu cinta sangat menantang, siapa yang akan menulisnya?” Gumam Ai
“pastinya Mizuki” jawab Momoko
“tak mungkin!” bantah Megumi
“kenapa tidak mungkin?” Tanya Mizuki kaget.
“benci laki-laki, tak punya pengalaman cinta, sekolah khusus perempuan.. mau apa lagi khan?!” jawab Megumi
“tidak.. itu benar, tapiiii..” bantah  Mizuki “aku akan menulisnya.! Aku bisa menulisnya..! aku ingin menulisnya!” seru Mizuki berkobar-kobar.
“tidak.. tidak.. itu tak mungkin” kata Ai
“tapi kalau bukan Mizuki, siapa yang akan menulis lagu untuk blaue?”kata momoko lirih
“mizuki.. kau benar-benar bisa menulisnya kan?” Tanya kaoru
“aku akan menulisnya! Aku mau menulisnya.” Seru Mizuki bersemangat “lagu cinta pertama Blaue”
“oke jadi sekarag sudah ditentukan!Mizuki bilang ia akan menulisnya. It bagus kan teman-teman?” seru kaoru
“baiklah karna kalian berdua sudah yakin”kata Ai setuju
“Mari kita tunggu bagaimana hasilnya nanti lagu cintanya..” Kaoru tersenyum pada Mizuki.
“Arigatu kaoru”


Mizuki bermain piano untuk mulai mencari nada untuk lagu cintanya. Seseorang membuka pintu, Mizuki menoleh untuk melihatnya. Disana Akira masuk dengan pakaian wanita dengan bandu pita yang serasi dengan pakaiannya dan terlihat bersinar-sinar sangaaaaaattttt cantik!. Mizuki mengenali wajah Akira yang ditemuinya saat konser itu.  “ohhh.. kau anak laki-laki yang kemarin?” seru kaget Mizuki.


“untunglah kau masih mengingatku..” seru Akira berlari menuju Mizuki. “kenapa kau ada disini?” Tanya Mizuki melihat dari atas sampai bawah, heran melihat penampilan Akira. “apa-apaan dengan seragam itu..!” seru mizuki
“eihhhh? iniiii” Akira mundur sejenak melihat wajah Mizuki yang menatapnya seperti melihat orang yang gila.
“bukankah kau laki-laki? Tidakkah kau merasa malu?” seru Mizuki memarahi Akira dengan penampilannya itu. Akira tertunduk malu.


“ini sebenarnya sangat memalukan dengan seragam ini, aku sangat malu. “ Akira melepas bandu pita dikepalanya “tapi jika aku tidak seperti ini, aku tak akan mungki bisa bertemu denganmu. “ ungkap  Akira
“bertemu denganku? Kenapa aku…”belum selesai Mizuki bertanya Akira sudah menyahutnya “aku selalu ingin bertemu denganmu. “ Akira perlahan mendekati Mizuki yang masih menatapnya dengan berbagai keheranan.



Akira sekarang berdiri tepat didepan Mizuki yang sedang duduk di kursi piianonya. Akira menunduk mengamati wajah Mizuki dari dekat
“mizuki Chan.. sekarang menjadi lebih cantik..”bisik Akira pelan.
Tiba-tiba Akira semakin mendekatkan wajahnya, ia memegang kepala Mizuki dan mencium lembut bibir Mizuki. 
“eihhhh?? “seru mizuki terkejut.  Akira melepas bibir Mizuki tapi mereka berdua saling menatap. Akira tersenyum manis pada mizuki yang masih menatap Akira dengan shock. Melihat Akira yang tersenyum, jiwa Mizuki kembali sadarnya, mizuki langsung mendorong akira yang masih menatapnya itu sampai terdorong mundur.



Tepat saat tubuh Akira terdorong mundur tiba-tiba anggota blaue Rosen muncul diruangan itu.
“ehhh.. mizuki..” seru Kaoru yang  heran Mizuki bersama seseorang di ruang music itu.
“kau.. ahh..dia sangat manis”puji Ai pada Akira.
“dia yang diacara kemarin malam.. tapi dia laki-laki…???”kata Megumi ragu karena yang dilihatnya sekarang ini,  dia memakai seragam wanita. 

Melihat situasi yang mulai gawat Akira menunduk dan berbisik pada Mizuki “sampai ketemu lagi Mizuki chan” Akira segera berlari dan melompati jendela yang terbuka.
“uwaaaaa..” seru kagum Ai. Kaoru dan yang lain melihat ada yang aneh dengan Mizuki karena Mizuki masih bengong, melamun dikursinya. Efek first kiss.. hihihi…


di rumahnya Mizuki gelisah. “apa-apan dia?” gumam mizuki yang duduk dan menutup kepalanya dengan selimut, sakit galauu.. hehhe.

Keesokkan harinya semua siswi  SMA St NObara histeris membuka pesan di Handphonenya masing-masing.  Begitu juga di SMA dankaisan yang juga menerima pesan yang sama.  Anggota Blaue Rosen juga tak ketinggalan menerima pesan itu diemail mereka. Blaue rosenpun mengadakan pertemuan untuk membahas email yang beredar itu.


Ternyata email itu berisi adegan ciuman Akira dan Mizuki!
”hasil manipulasi foto semakin terlihat seperti sungguhan akhir-akhir ini.” Kata Kaoru tak percaya klo foto itu adalah foto sungguhan.
“iya fotonya seperti sungguhan”
“sempurna”ucap Momoko
“mari kita buat foto ciuman sesama anggota juga!” kata ai.


Fans Akirapun menemui Blaue rosen untuk menanyakannya “foto ini apa benar hasil editan?” tanyanya
“tidak mungkin kan Mizuki mencium laki-laki? Kau sudah tau bagaimana mizuki dari dulu kan? Memangnya mungkin?” jawab Kaoru atas pertanyaan fans setia mereka itu.
“kau benar. Ya benar itu tidak akan mungkin.”
“jadi benarkah Akira ini murid dari SMA Dankaisan?” Tanya kaoru pada cewek itu.
“iya dia dari SMA Dankaisan yang murahan, jorok dan kasar.”jawab cewek itu
“ohhh .. kalau begitu, foto ini hasil editan. Bisakah kau menceritakan ke semua tentang hal ini?” kata Kaoru meyakinkan fansnya itu.
“iya! Tentu saja Kaoru-sama! Permisi” kata Cewek itu  minta diri dan pergi.


“yah, aku piikir ini sudah diatasi. Kenapa hal ini bisa terjadi?“ucap Ai
“kenapa? Dia tiba-tiba saja muncul.”sahut Mizuki
“Tiba-tiba.? Bahkan dia memakai seragam sekolah kita, iyakan? “ Seru Kaoru sedikit marah pada Mizuki . ternyata blaue rosen menyembunyikan kebenaran klo memang benar  Mizuki dan Akira sudah berciuman.
“tapi siapa yang mengambil foto itu? Benar-benar foto skandal.” Ai berkomentar.
“bukankah dia murid SMA dankaisan? Kenapa mereka melakukan ini. Mereka sangat bodoh dan kekanak-kanakan. Ini pasti sebuah permainan atau taruhan!” tebak Megumi.
“SMA St Nobara, Blaue rosen dan juga Mizuki sudah ditipu hah?” kata Kaoru masih kesal.

“ditipu?” gumam Mizuki membayangkan wajah Akira yang tersenyum manis padanya, sangat cantik! “benar.. ia tersenyum. Dari awal aku sudah ditipu. Dia pasti bercanda!”seru Mizuki mengira klo Akira mempermainkannya dan mengira klo ini adalah permainan SMA Dankaisan.

Mizuki lalu melangkah  cepat meninggalkan teman-temannya.
“mizuki, kau mau kemana?!” seru kaoru marah
“bukankah sudah jelas kalau aku mau pergi ke SMA Dankaisan?! Aku mau protes.” Seru amarah mizuki.
“tenanglah”kata megumi menenangkan Mizuki yang marah itu. “jangan lakukan hal bodoh Mizuki. Jangan dekat-dekat dengan sekolah itu!” seru Kaoru mengingatkan.

“benar. Bagaimanapun jika kamu tetap ingin pergi kesana pakai ini!”kata Ai memberikan seragam SMA Dankaisan.
 

Akira melihat foto ciuman dirinya dengan Mizuki didinding lorong sekolahnya.  Disana tertulis “siapa ciuman pertama Akira-tan?"


Ran datang dibelakang Akira mengejutkan Akira
“Sebuah ciuman dari Akira dengan seragam perempuan.” Ran memegang dagu Akira dengan mesra “menarikk” lanjutnya.


“apa yang kau bicarakan Ran?” Tanya Akira. Ran mendekatkan wajahnya pada Akira seperti mau mencium Akira. Tapi dari jauh Ryu datang sambil berteriak teriak “apa maksud ini?!” tanyanya tentang foto ciuman Akira yang didinding itu. “bukankah kau bilanng kau tidak suka laki-laki?!” lanjut  Ryu.
“Ryu dia bukan laki-laki.”sahut Akira
“hahhh?!” Ryu tak percaya klo mizuki adalah perempuan, ia menatap wajah mizuki difoto lagi.



Sementara itu Mizukii dan Ai memasuki SMA Dankaisan dengan memakai seragam laki-laki, SMA Dankaisan . Sejauh ini tak ada yang mengenali mereka sebagai perempuan.
*** BERSAMBUNG ***




Rabu, 27 Maret 2013

JMovie2012 : Ai Ore! Love Me! - Cintai Aku!




Yesss...! Finally I got this movie!
Ini film yang sudah aku hunting, ubek-ubek, browsing, searching dari bulan September 2012 akhirnya Maret 2013 ini baru dapat movienya, lama juga yah penantianku.
Film ini diangkat dari Manga (komik) terkenal dan bagi kalangan Shoujo manga otaku (just like me.. hehhehe.. :P ), pasti tau manga ini. 
Manga ini  judul aslinya Ai Wo Utau Yori  Ore Ni Oborero karya Shinjo Mayu, yang karena terjadi perpindahan penerbit dan karena cerita belum selesai, maka judulnya berubah menjadi Ai Ore!Love Me!

"Ai Wo Utau Yori Ore Ni Oborero" itu artinya "Jatuh cintalah padaku lebih dari nyanyian cinta.."
uhhhhh.. so sweetttt.. bikin klepek-klepek apalagi klo yang mengucapkan si cowok “cantik” Hallyu star KARAM, dari boysband korea The Boss /Daikoku Danji/DGNA(DNA).
"Ai Ore!Love me!" artinya tentu saja "cintai aku!."
Film tayang perdana di bioskop jepang pada tanggal 25 Agustus 2012.

Pemain :
Karam sebagai Shiraishi Akira
Ono Ito sebagai Sakurazaka Mizuki
Furukawa Yuta sebagai Nikaidou Ran
Takuya (Cross Gene) sebagai Kiryuuin Rui
BLAUE ROSEN MEMBER :
Akira (DISACODE) sebagai Naruse Kaoru
Yoshiwara Shuto sebagai Okita Ai
Kawamura Haruka sebagai Kidera Momoko
Shishido sebagai Yusa Megumi

Blaue Rosen member urut : Momoko, Megumi, Mizuki, Kaoru dan Ai.


Plot :

Akira Shiraishi, seorang cowok yang terlihat feminim, kecil, imut, lembut dan cantik  tapi  dia adalah seorang cowok tulen!. Karena penampilannya itu,  Akira dianggap sebagai "putri" dari sekolah khusus laki-laki, SMA Dankaisan.

Sementara itu Sakurazaka Mizuki, kebalikannya dari Akira adalah seorang cewek tomboy dan anggota group Rock cewek Blaue Rosen dan memegang alat music gitar listrik. Mizuki adalah "pangeran" dari sekolah khusus gadis-gadis, SMA St. Nobara.

Seperti cerita manga genre shoujo, cerita ini mengisahkan hubungan keduanya yang terhalang berbagai rintangan dari orang yang ada disekelilingnya dan juga dari diri Mizuki yang membenci laki-laki. Namun Akira tak pantang menyerah untuk mendapatkan cinta dari Mizuki.

Aku suka manga dan juga suka movienya. kuharap kalian semua juga suka.. ditunggu yah sinopnya...




Sinopsis Osozaki No Himawari - Ep. 4


“hei jotaro..!”panggil Junichi yang kesal karena Jotaro tak menggubrisnya “jotaroooo…!” karena jotaro masih diam saja Junichi segera mencubit pipi  Jotaro keras-keras sampai Jotaro kaget.  “archhh.. apa.. apa.. apa?”
“apa kau mendengarkan tentang projectku?”
“tentu saja aku mendengarkan. Tentang membangkitkan pusat shopping streetkan?”
“dan?”
“dan……”Jotaro tak ingat lagi apa yang diceritakan Junichi selanjutnya.
“ahhhh! Aku bicara tentang kita bisa mengunakan ruang kosong dijalan untuk menawarkan tempat menginap dengan kamar yang baik. Oke?.”
“oke”jawab Jotaro
“target group kita adalah anak-anak muda yang datang untuk surfing. “
“apa? Kita bisa surfing disini?” Tanya Jotaro heran.
“tentu saja. Di Shimanto kita tak hanya punya pegunungan dan sungai. Kita punya tempat surfing terkenal di Jepang bagian barat. Menurutmu ini ide bagus kan? Aku sudah merencanakannya sudah 2 tahun.”
”selama 2 tahun?”
“iya aku bersungguh-sungguh dengan ini. Aku akan membuat rangkumannya dan akan aku presentasikan pada pertemuan yang akan datang. Kau harus membantuku ya”
“oke..”
“kau juga Haruna..”kata Junichi menoleh pada Haruna tapi ternyata Haruna sudah tidak ada dikursinya.

Haruna ternyata ada di luar sanri bar sedang membaca SMS “aku ingin bertemu. Matsuura Toru” Haruna sedih membacanya. Ia mencoba mengetik text untuk menjawabnya tapi ia ragu mengirimkannya “aku tak ingin bertemu.” Tapi akhirnya ia memutuskan untuk mengirimkannya.
Jotaro keluar dari Sanri bar untuk mengirim pesan dan berdiri disebelah Haruna membuat cewek itu terkejut.
“ada apa?” Tanya Jotaro yang melihat Haruna langsung bangun berdiri
“tak apa-apa, kenapa denganmu?” tanya Haruna
“aku hanya mau mengirim sms saja”
“kau bisa melakukannya didalam.”kata Haruna
“ahh biar bebas saja disini.” Ucap Jotaro. 
“apakah itu untuk Ayaka san? Aku pikir dia tidak cocok untukmu.” Kata haruna menyampaikan ketidaksukaannya. “ehh tunggu.. tunggu..” seru Jotaro yang terkejut dengan komentar haruna tadi “dia tak cocok untukmu” kata haruna sekali lagi lalu pergi meninggalkan Jotaro.


Jotaro akhirnya mengirim SMS ke Ayaka untuk bertemu di Sanri bar tapi ayaka tidak menjawab Smsnya. Jotaro gelisah menunggu di sanri bar. Ia terus membuka handphonenya untuk melihat apa Ayaka sudah menjawabnya, tapi ternyata tetap tak ada balasan.

 Namun ia terkejut saat akhirnya Ayaka  datang. “ahh ayaka san…” serunya. Ia segera mengambil menu makanan “aku pikir kau tak akan datang karena kau tak menjawab pesanku. Apa kau lapar?” tanyanya grogi dan kegirangan karena ayaka datang.
“ahh tidak usah, aku hanya mampir sebentar saja” jawab ayaka duduk dikursi disebelah Jotaro. Jotaro ikut duduk disebelahnya.
“maaf sudah mengajakmu keluar tiba-tiba.”
“tidak masalah.” Jawab Ayaka. 

“emm.. maukah kau pergi ke kota Kochi bersamaku nanti? Ahhh maksudku kau kan asli dari kota kochi, akan menyenangkan kalau kau bisa menunjukkan padaku beberapa restaurant bagus disana”
“aku tak ingin pergi sejauh itu.” Kata Ayaka
“oh begitu.. memang butuh waktu 5 jam perjalanan pulang perginya. Atau kau mau pergi ke daerah yang lebih dekat ?”
“iya..” Jotaro mau mengatakan sesuatu tapi tidak jadi
“ katakan saja” kata Ayaka
“iya tapi aku pikir itu terlalu dekat.”
“katakana saja” desak Ayaka ingin tau”
“ya seperti nonton DVD atau apalah. “
“mengapa tidak?”
“benarkah?”
“kau pilih saja Jotaro kun.”
“oke”
Jotaro mengantar Ayaka keluar dari Sanri bar “mmm… kau ingin melihat DVD dimana? “ tanyanya “kenapa tidak dikamarmu saja Jotaro kun?”
“baiklah kita rencanakan begitu.” Ucap JOtaro dan dari ekspresinya ia keliatan senang, kan memang tujuannya mau mengajak Ayaka ke rumahnya tapi ia tak berani  bertanya.


Jotaro bergumam sendiri setelah ayaka pergi “kenapa tidak dikamarmu saja Jotaro kun” Jotaro tersenyum-senyum sendiri
“heszzz.. benar-benar kasmaran”sindir Kahori yang datang dengan sepedanya
“ahh kau lagi..”
“itu harusnya kalimatku”sahut kahori
“ano… sebenarnya aku butuh pendapatmu” aku Jotaro segan. Kahori masuk ke sanri bar diikuti Jotaro
“ada apa?” 
“menurutmu DVD apa yang bagus?”
“apa ? itu jd pertanyaanmu?” seru Kahori heran dengan pertanyaan simple itu
“iya” jawab jotaro.
“benar-benaar bodoh” ejek Kahori
“kau ini.. maksudku, DVD macam apa yang harus ditonton? Dia pasti akan menilai seleraku dari itu.”
“seleramu? Kau peduli tentang itu?”
“kenapa tidak?”
“karena itu membuatku geli saja.” Ejek kahori “jadi menurutmu seleraku untuk hal seperti itu bagus?”
“ahh aku sudah tak sabar melihat DVD segera”
“dimana kau akan menonton dvdnya?”
“dirumahku”
“ahh tentu saja” gumam kahori
“heh?”
“apa kau sudah mantap dengan Morishita-san?”
“blom” 
“blom ya?”
“tapi kemudian setelah dia melakukan hal itu…”ucap jotaro pelan mengingat ciuman mereka.
“melakukan sesuatu apa?” tanya Kahori penasaran.
“ah tidak.. tidak.. ah aku harus membersihkan kamarku, kasurnya juga. Oh kasur..”kata  jotaro sambil berangan angan dikursinya.
“apa kau terhanyut lagi?”ejek Kahori melihat sikap Jotaro itu.
“katakan sejujurnya saja klo kau cemburu” ejek Jotaro pada kahori.
“hahhhhh??? Aku tak peduli klo kau dalam masalah.”


 Morishita pulang ke apartementnya, ia pulang saat Hiroki sedang memasak untuknya. 
“tadaima......” *aku pulang..
“okaeri, aku sedang membuat Yakisoba (semacam mie gitu)” jawab Hiroki
“arigatou”
“oke.. aku  nanti akan pergi untuk membeli jaket untuk winter segera” kata Hiroki
“apa tak  apa-apa kau selalu tinggal disini?” Tanya Ayaka .
Hiroki melirik Ayaka “kau ingin aku pergi?”

“bukan itu maksudku” jawab Ayaka pergi ke dalam kamarnya. 

 
 Haruna sedang mengantar customernya melihat-lihat rumah yang dijualnya saat ia menerima pesan text lagi “aku akan menunggu dipantai tgl 25 okt jam sampai jam 7 malam. Matsuura Toru” Haruna lemas da bimbang.”bagaimana ini”gumamnya

Sayori pergi ke salon untuk potong rambut setelah 6 bulan ia tak melakukannya. Selesai pulang dari salon ia mengurai rambutnya yang biasa ia ikat dan berjalan di jalanan kota. Tanpa sengaja saat ia sedang berkaca didepan sebuah toko ia bertemu dengan Junichi. 
Junichi menyadari rambut Sayori dipotong  “ahh kau potong rambut ya..”
“iya” jawab sayori tersenyum malu-malu
“keliatan bagus”puji Junichi membuat Sayori terlihat bahagia.
“sampai jumpa lagi”pamit Junichi pergi.
“tunggu” panggil Sayori”jika kau nanti ada sesuatu yang akan  kau kerjakan, katakana saja” lanjutnya
“apa?”
“mungkin aku bisa membantu”
“benarkah?”seru Junichi senang. 
“sesekali mungkin aku juga akan sibuk “ “oke” jawab Junichi, mereka lalu berpisah. Sayori terus berjalan sambil senyum-senyum sambil memegang rambutnya.

Sayori, Kahori, orangtua dan anak-anak Sayori sedang makan saat suami Sayori datang. “selamat datang”sapa Sayori sambil membantu membuka jas suaminya. Ia terus menatap suami berharap mendapat komentar tentang rambut barunya tapi sepertinya suaminya tidak menyadari klo ia potong rambut sama sekali.
“kenapa?” Tanya Suami Sayori melihat istrinya menatapnya terus.
“tak apa-apa” sahut sayori kecewa. Hmm.. nggak ada perhatiannya sama sekali sama istrinya, apa memang gini ya klo sudah nikah… T.E.R.L.A.L.U..

Suami Sayori lalu duduk bergabung makan. “wahh sepertinya enak”ucap suami sayori. “memang enak”sahut anak-anaknya
“makanan rumah memang yang paling enak..”katanya sambil melirik sayori.
“maaf selalu memberimu makanan dari supermarket”sahut Sayori yang sadar klo suaminya menyindirnya.
“ahh aku tak mengkritikmu”bantah suaminya.
“aku mendapatkannya (makanan) gratis juga”ucap Sayori “aku tau..”jawab suaminya.

Didepan mereka ibunya sedang memaksa Kahori untuk dijodohkan dengan pilihan ibunya. Kahori menolak dengan alasan ia tak yakin klo ia akan tinggal dishimanto lama. Suami sayori memuji klo kahori itu wanita yang mandiri tidak tergantung dengan pasangan hidupnya nanti, jadi ibu mertuanya tak perlu kuatir. Ia sepertinya menyidir istrinya lagi dan kali ini kahori juga menyadari kakaknya kesal dengan arah pembicaraanya suaminya yang menyidir Sayori terus. Kahoripun pamit pergi dulu.

 
Saat dirumah sakit Kahori menerima telpon dari Jotaro 
“ya?”
 “ahh ore, ore”
“ore-ore dare?”
“aku pikir aku akan melihat lebih dulu dvdnya” kata Jotaro
“apa?”
“maksudku aku sudah pergi dan meminjam 4 dvd tapi  aku malu jika nanti  harus menonton sebuah cerita cinta terkenal , jika film sedih dan aku mulai menangis itu juga akan memalukan.   Jika menonton film action beberapa orang menyukainya dan beberapa membencinya. “

“kau benar-benar pengangguran ya”
“ahh apa kau sedang bekerja?”
“aku sedang bertugas”
“oh begitu tapi apa sekarang lagi longgar?”
“iya sedang tidak ada yang gawat”
“seberapa sering kau menginap dirumah sakit setiap bulannya?”
“4 sampai 5 hari”
“wow.. itu  sering sekali”
“itu karena kita hanya punya 2 dokter bagian dalam. “
“ oh begitu.. sekarang aku merasa seperti orang bodoh yang menelponmu.” 
“kau baru sadar klo kau ini bodoh?”ejek kahori 
“ahh terlambat ya!”ucap Jotaro kesal. 
“ya terlambat”
“jadi menurutmu video mana yang bagus niy?”
“kau sepertinya tak benar-benar punya rasa kasian  ya!”
“ayolah.. katakan saja.. please..” desak JOtaro.
“aku tak mau..”
“ahh kau benar-benar pelit”


Jotaro pergi ke markas revitalisasi kota untuk mendukung rencana Junichi mengenai shopping street dan  penginapan. Ia melihat bunga matahari di pinggir sungai shimanto sudah mulai terbuka kelopaknya, ia senang melihatnya. Sampai dimarkas revitalisasi ia melihat Junichi sudah persiapan proposal yang akan disampai kan di pertemuan itu. Junichi tidak biasa penampilannya, ia memakai jas dan terlihat sangat rapi.
Saat penyampaian proposal ternyata anggota pemilik pertokoan tak setuju dengan rencananya itu karena akan menghabiskan uang yang banyak. Mereka malah ingin mendengar ide dari Jotaro yang dari kota Tokyo. Para anggota memandang bahwa ide Jotaro yang dari Tokyo pasti lebih baik.


Jotaro mengutarakan untuk membuat mascot kota Shimanto dan anggota yang lain langsung menyetujuinya membuat  Junichi kecewa berat. Pastilah kecewa karena ia sudah merencanakan idenya itu 2 tahun. Dan anggota pemilik shopping street setuju saja dengan ide Jotaro yang dadakan itu. Junichi membuang proposal yang sudah dibuatnya ke tong sampah didepan kantor . mungkin karena ia sangat kecewa dan sakit hati., pemikirannya yang sudah lama itu ditolak, junichi menangis.

Dirumahnya Jotaro sedang membuat gambar mascot untuk kota shimanto sambil mencoba melihat lebih dulu film yang dipinjamnya. Saat menonton film romance ternyata ia menangis sedih  melihatnya.. :P


Suami sayori datang ke rumah sakit karena sedang sakit, ia diperiksa oleh adik iparnya Kahori.  Suami Sayori ini lalu minta agar kahori membantunya memberi  saran pada Sayori untuk berhenti bekerja di supermarket saja.  Kahori tidak mau melakukannya, ia tak mau mencampuri kehidupan rumah tangga kakaknya itu.

Ditempat lain, saat jam istirahat Junichi berkunjung ke supermarket untuk mengajak Ssayori makan bersama. Ia menemukan sayori sedang istirahat di luar gedung supermarket. Saat mau diajak keluar untuk makan, sayori bilanng jam istirahatnya sdh habis. Junichi kecewa karena ia berharap dapat berbicara dengan Sayori. Saat ia mau pergi Sayori berkata klo ia aka mampir ke sanri Bar dan mungkin mereka bisa bertemu disana setelah ia selesai bekerja. Mendengarnya Junichi pun sangat gembira.

Kahori  keluar dari ruang kerjanya dan melihat Jotaro yang sedang menggambar di ruang tunggu. Ia melihat gambar Jotaro dan bertanya apa yang digambar Jotaro itu anjing? Jotaro menjawab klo Kahori berpura-pura tidak tau klo yang digambarnya itu adalah kuda.  Jtaro memberitahu kahori klo ia sedang menggambar mascot untuk kota shimanto. Jotaro minta bantuan Kahori untuk meminta anaknya sayori menggambar untuknya. Kahori menolak ia bilang klo Jotaro saja yang bilang langsung ke sayori saja, karena ia tak mau melakukannya. 

Ayaka keluar ruangan, jotaro memanggilnya tapi ternyata ayaka sedang sangat sibuk.
Jotaro bertanya pada Kahori makanan apa yang jadi kesukaan Ayaka, Kahori tak mau menjawab sama sekali pertanyaan Jotaro itu.


Sayori pergi ke sanri bar seperti janjinnya dengan Junichi.  Junichi bercerita tentang penginapan dan pusat shopping jalanan seperti yang ia rencanakan. Ia berkata klo mereka butuh dana banyak untuk itu. Junichi mengungkit suami Sayori yang bekerja dibank siapa tau bisa menolong mereka. Mendengar suaminya disebut, ia merasa Junichi haanya memanfaatkanya. Sayori  bilang klo ia sdh capek bekerja dan butuh istirahat tapi malah Junichi membahas masalah shopping street dan penginapan. Junichi ikut kesal mendengar Sayori berkata seperti itu. Junichi menjawab tentu saja itu bukan masalah Sayori klo Shoping street tutup karena dengan uangnya Sayori bisa tetap pergi ke supermarket besar. Sayori yang kesal  lalu pamit pergi dulu.
 

Hiroki pulang ke rumah orangtuanya untuk mengambil baju-bajunya yang masih ada di lemari. Ia mendengar suara ayahnya yang berteriak-teriak karena mabuk. Hiroki menjadi kesal dan menemui ayahnya. 
“kenapa kau tak pernah berpikir sama sekali?” seru Hiroki
“hahh..?”seru kesal ayahnya masih terus minum alkohol.
“kau menghancurkan perusahaan, tenggelam dalam alkohol dan kau biarkan ibu membiayai hidupmu. “
“lalu bagaimana denganmu?”balas ayahnya. “kau hanya melakukan pekerjaan sambilan dan tinggal dirumah seorang wanita!jika saja kau seorang pemain baseball profesional kita tidak akan hidup susah seperti ini!” teriak ayahnya. 
Saking kesal masa lalunya di buka lagi, Hiroki berlari keluar rumah “jika kau kembali lagi kesini, setidaknya bawa alkohol!” teriak ayahnya dari dalam rumah.


Jotara sudah mempersiapkan makanan diatas meja saat Ayaka akhirnya datang. Mereka makan bersama dan setelah selesai mereka siap menonton dvd yang sudah dipinjam Jotaro. Tapi tiba-tiba bel rumahnya berbunyi. Jotaro enggan membukanya sampai Ayaka bertanya kenapa Jotaro tak mau membuka pintu itu. Akhirnya dengan berat hati Jotaro membuka pintu rumahnya. Disana ada Haruna yang mau melihat keadaan Jotaro.
Jotaro tak mengijinkannya masuk membuat Haruna curiga. Ayaka mndekati mereka dan meminta haruna bergabung saja dengan dia dan Jotaro.


Hiroki menghubungi Kahori ke nomer Kahori dulu, ternyata nomernya tidak berubah. Hiroki mengajak Kahori untuk pergi. Mereka berdua makan bersama dan bernostalgia. Kahori terus membahas masa masa sekolah mereka dulu .
“aku ingin bicara denganmu saja“kata Hiroki pelan
“humm?” Kahori mengambil cangkir minumannya dan tersenyum sendiri
“ada apa?” tanya Hiroki yang terus menatap wajah kahori

“tak apa-apa, aku hanya ingat dulu saat kita berdua minum kopi bersama dan bergaya seperti orang tua. Kita bicara tentang minum kopi yang membuat kesan hanya untuk orang tua saja.“
“itu tak benar” kata Hiroki
“itu benar!” sahut Kahori, merekapun minum kopi bersama. “apa kau pernah bertemu dengan teman-teman sekolah?”
“tidak pernah” jawab Hiroki

“sama, aku juga.. sejak aku datang kesini aku tidak pernah berhubungan dengan siapapun. Maksudku hampir semua yang tinggal disini sudah menikah dan punya anak. Aku juga tak tau apa yang akan dibicarakan nanti.”

Hiroki tersenyum mendengarkan semua yang kahori katakan.
Mereka berjalan pulang bersama, Hiroki sebenarnya ingin mengatakan berbagai hal, tapi melihat Kahori yang terus bicara maka ia hanya mendengarkan Kahori saja.



“aku sudah tinggal di Tokyo sendiri selama 10 tahun. Sekarang aku sudah tak biasa tinggal dirumah lagi. Aku senang karena disini aku tak perlu memasak  atau mencuci bajuku sendiri, tapi terkadang aku merasa tak biasa ada disana (rumah). Aku tinggal di Tokyo tapi aku hanya ke disneyland Cuma sekali saja. Aku juga belum pergi ke Sky tree juga. “ kahori lalu tersadar klo sedari tadi hanya dia yang bicara terus karena Hiroki diam saja dari tadi.
"kenapa hanya aku yang bicara terus?” kata kahori.

Tiba-tiba saja Hiroki memeluknya dari belakang,. Kahori terkejut bukan main. Ia mencoba melepaskan pelukan Hiroki tapi tak bisa.
Kahori berontak sampai bisa melepas pelukan Hiroki. Mereka saling menatap berhadap-hadapan “maaf..”kata Hiroki


Jotaro menemui Junichi untuk membahas maskot kota. “mau apa kau kesini?” tanya junichi masih agak kesal.
“mengenai maskot kota. Aku rasa itu tidak mungkin dan juga aku tak bisa menggambar bagus.  Jadi bisakah kau bicara dengan pemilik toko lagi? Aku tak tau harus bicara apa tentang ini tapi mereka terlihat bersemangat hanya karena aku dari Tokyo.  Aku tak dapat mengerti  mengapa mereka berpikir klo semua yang dari Tokyo bagus. Tak heran kenapa shopping street tutup. Kamu juga Junichi, kau sudah merencanakan semua ini  selama 2 tahun dan kau tak mencoba meyakinkan mereka.”

Junichi yang sedari tadi hanya diam memendam kekesalanya jadi memuncak “jangan bicara denganku seperti itu! Apa yang kau tau?.. apa yang kau tau tentang kota ini? Orang asing sepertimu tak pantas berbicara seperti itu padaku!” seru Junichi mengeluarkan semua kemarahan dan kekecewaannya..

Yahhh kan bukan salah jotaro klo projectnya dia ga diterima, tapi Jotaro jg salah siy, ngomong ga liat-liat muka orang yang sudah kyk makan bom gitu.


 Disupermarket Sayori melakukan kesalahan sehingga semua makanan kaleng tumpah. Sayori dimarahi supervisornya karena semua makanan sudah tak bisa dijual. Sayori minta maaf pada supervisornya, Junichi datang dan bilang klo ia akan membeli semua makanan yang jatuh karena  makanan yang ada didalamnya tidak bermasalah. 

Mereka lalu janjian untuk bertemu saat jam kerja Sayori usai. Junichi tiba ditempat pertemuan mereka lebih dahulu
“ maaf atas kejadian kemarin”ucap Sayori
“apa?”
“tentang tak mau mendengar keluhanmu itu. Aku belum pernah punya teman yang bisa diajak bicara seperti itu, dan itu jadi sangat special saat kau mengatakan keluhanmu padaku, Lalu aku jadi kasar padamu. Aku paham perasaanmu. Kau mencoba yang terbaik demi  shopping street tapi tak dihargai mereka. aku tinggal disini dan menikah untuk kota ini dan orangtuaku tapi akhir-akhir ini aku berpikir apakah ini pilihan yang sudah benar. “
“kau meragukan apakah kau dibutuhkan orang lain sebesar yang kamu pikirkan?”
“iya”
“apa kau memikirkan apa yang akan terjadi jika kau pergi?”
“akku coba untuk tak memikirkannya”
“aku juga” keduanya saling tersenyum
“aku harus pergi.. aku janji  dengan anak-anakku klo aku akan membuat cheeseburger bersama mereka”kata Sayori
“oh begitu, oke..”
“ja..”kata Sayori dan pergi meninggalkan Junichi


Ditempat yang lain, Haruna memutuskan untuk menemui  pria yang mengirimi text padanya.
Jotaro pergi sanri bar dan bertemu dengan Kahori disana. Melihat Jotaro datang, Kahori langsung menengok
” apa kau menunggu Morishita san?”
“tidak, aku menunggu Junichi”
“aku blom melihatnya”
“ohh”
“bagaimana kemajuannya?” Tanya kahori
“mascot? Tidak.. jangan dipikirkan lagi”jawab Jotaro lesu
“apa ada yang terjadi?”
“tidak” kata Jotaro melamun

“jika aku tak pergi ke Tokyo untuk kuliah, aku rasa aku akan tetap tinggal di Tochigi (kota kelahiran Jotaro) selamanya. “
“aku rasa itu yang terjadi  pada semua orang. Pergi dari kotanya dengan alasan kuliah yang paling sering terjadi.”

“jika kau tidak mengunakan sebuah kesempatan, kau mungkin tak bisa melakukannya lagi  meski kau sangat ingin melakukannya.”
“aku rasa kau benar”gumam Kahori.

“jika selama 30 tahun kau didesa.kau kehilangan pekerjaanmu dan kau harus pergi, semestinya kau harus berani kan? Aku tak pernah memahami ini sebelumnya… junichi bekerja keras untuk kotanya bukan hanya karena ia mencintai kota ini saja. Dia bisa pergi kemanapun tapi dia hanya memilih kotanya saja. Aku tak memahami perasaan ini. Jika saja aku lebih memahaminya, mungkin aku akan dapat lebih menolongnya.  Sebenarnya aku tak bisa melakukan apapun. Setidaknya aku tak akan berkata hal yang aka melukainya.” gumam Jotaro memikirkan hubungan dia dan Junichi yang rusak.

“terkadang kau memahaminya tapi terkadang keluar perkataan begitu saja tanpa kita bisa kendalikan.  Dalam kasusku, aku tau aku tak semestinya mengatakan itu tapi aku tak bisa menahannya. Khususnya jika itu menyangkut orang yang aku pedulikan.” gumam Kahori juga

Kahori dan Jotaro sama-sama terdiam. Dan baru kali ini Kahori melihat jotaro yang terlihat lesu seperti itu. Ia tersenyum kecil tapi cukup terdengar di telinga Jotaro yang langsung menoleh.

" Ada apa?”
“aku baru tau klo kau punya kekuatiran juga.”
“hahhhh??”
“ini hal baru” ejek Kahori tersenyum
“jangan jadikan aku obyek pelajaranmu.”kata Jotaro masam
“aku hanya ingin memberikan rasa simpati padamu saja”
“ahhhh.. harusnya aku tak cerita ini padamu”gerutu Jotaro sambil meregangkan tangannya. 

“aku  sdh mendengarkan keluhanmu jadi sekarang saatnya kau harus mentraktirku.”
“kau bicaraa apa?!”
“sudah lakukan saja”
“tapi gajimu kan lebih besar dibanding aku.”tolak Jotaro
“pelidd” gerutu kahori melotot pada Jotaro
“oke.. oke.. aku mentraktirmu kopi.” Kata jotaro menyerah
“aku lapar!”
“hahh? Terus pulang saja, kau akan langsung bisa makan kan?” jawab Jotaro

tiba-tiba pemilik sanri bar datang membawa makanan membuat Jotaro kaget karena ia belum memesan makanan
“aku sudah pesan makanan”ucap kahori senyum-senyum
“ahhh.. siall..”
" aku makan “goda Kahori sambil menyantap makanan yang sudah ada didepannya.


Haruna menemui  orang yang terus mengiriminya pesan. Ia datang ke pantai dan melihat laki-laki itu sudah menunggunya disana. 
“aku yakin kau akan datang..”kata laki-laki itu penuh keyakinan. Haruna ragu lagi dengan kedatangannya. Haruna segera berbalik mau kembali. Ia terhenti saat laki-laki berteriak padanya
“aku sudah pindah dari rumah istriku!”

Haruna terkejut dan memikirkan apa yang dikatakan pria itu.


Kahori pulang melewati apartemen Hiroki dan Ayaka. Ia melihat keduanya masuk ke dalam apartemen Ayaka.

Sementara itu Junichi diberitahu ayahnya klo tokonya sekarang penjualannya menurun, Junichi tak mendengarkan keluhan ayahnya. Ia sedang tenggelam dalam pembuatan revisi shopping street.

“kita terkadang menyakiti orang lain dan dilukai oleh orang lain. tapi kita ingin tetap berhubungan dekat dengan seseorang,  kita ingin terhubung dengan seseorang dalam sebuah ikatan”
(suara jotaro)
*** BERSAMBUNG ***