Kamis, 22 November 2012

Sinopsis Shiritsu Bakaleya Koukou - Ep. 4



Dikelas Tatsuya begitu menikmati kursi lamanya yang sudah penuh coretan itu.

“ Tatsuya.. kenapa mereka mengijinkan meja lama kita didalam kelas?” tanya Tetsuya
“ehh?”
“bukankah kita tidak menang?”
“sekarang setelah kau mengatakannya...” Tatsuya baru sadar klo kesepakatan dengan Fumie sebelumnya adalah ia tidak boleh membawa meja lamanya lagi kedalam kelas jika Tatsuya kalah. Tapi sekarang meski ia kalah, Fumie mengijinkannya membawa meja itu. “...tapi.. biarkan sajalah! Yang penting kita mendapatkan meja ini lagi.” Lanjut Tatsuya bahagia. Tetsuya geli melihat Tatsuya yang tiduran dan mengelus-elus mejanya itu.

Saiya memperhatikan kelompok Bakada yang memakai meja lamanya itu dengan heran kenapa diijinkan oleh fumie.
“kenapa kau ijinkan mereka memakai meja itu? Meski dia dapat masalah tapi aku rasa kau tetap pemenangnya..” kata Saiya keheranan dengan keputusan Fumie.

Fumie menjawab dengan tersenyum “itu karena aku ingin jadi adil saja”




Guru Junichi Koba yang masih muda dan ganteng itu masuk kedalam kelas. Serempak cewek-cewek langsung bangkit berdiri memberi hormat, sementara para cowok masih saja ngobrol dengan teman-temannya dan sangat ramai.

“ohayo gozaimasu..” sapa cewek-cewek itu

“Ohayo.. “ jawab guru koba tersenyum “baik.. aku akan mulai absen dulu..”

Para cowok masih saja ribut sendiri

“Asada Tetsuya..” panggil Guru Koba “.., Masso Taiga..”

Fumie kesal cowok-cowok tidak mendengarkan gurunya, ada yg duduk2 diatas meja dan masih saja ribut. Fumie bangkit berdiri dari kursinya menatap cowok-cowok itu dengan marah.

“DIAM..!!” bentak Fumie marah. Tapi sepertinya mereka (pura-pura) tak mendengarkan kata-kata Fumie itu, mungkin karena saking ramainya kelas. Saiya ikut bangkit berdiri juga. “bukankah setiap pagi harus memberikan salam kan?” Seru Saiya.

Cowok-cowok menatap Saiya tak Suka “kami tak punya kebiasaan seperti itu di Bakada!” kata shohei ketawa, yang lain pun menertawakannya.

“kami akan melakukannya klo kami memang ingin sendiri melakukannya” kata Satoshi

“sulit dipercaya.. sejak cowok dan cewek digabung dalam satu kelas kalian harus saling menghargai!” seru guru Koba yang masih dicuekin murid-muridnya..




Fumie melihat ke cowok-cowok yang mengangkat kakinya diatas meja, Yuuki, Makoto dan Maya. Mereka masih memakai sepatu yang dipakai mereka dari rumah. (Sperti film Bokura Ga Ita, di jepang kan kebiasaannya di SMA slalu ada loker tempat ganti sepatu. Jadi memang disana dibedakan sepatu untuk outdoor sm indoor, mungkin maksudnya biar tidak kotor sekolahannya.)

Fumie, Saiya mendekati mereka bertiga itu “dimana sepatu indoor kalian?”
“kami tak ada kebiasaan seperti i tu di Bakada. Ini kami ikut cara Amerika.” Jawab Yuuki
Fumie makin kesal, ia melangkah kedepan kelas dengan Saiya.
“Diamlah..!”seru Saiya. Cowok-cowok itu menatap Saiya dan Fumie yang didepan kelas.
“kami akan menunjukkan peraturan sekolah Cattleya” kata Fumie tegas.

Siswi Cattleya sudah berdiri didepan kelas membawa spanduk peraturan sekolahan dan guru Koba pun ikut berdiri membawa spanduk tulisan peraturan itu.. :D



“sebagai murid dari Cattleya, kami meminta kalian untuk mengikuti rule ini mulai hari ini” kata Fumie

“kenapa kita harus mencuci tangan?” gumam yuuki setelah membaca 1 peraturan itu.

“kitakan tidak pernah mencuci tangan kita sebelumnya” kata Makoto juga. Tatsuya dan teman-temannya berjalan mendekati Fumie.

“disini tidak bisa diterapkan kebiasaan seperti itu.” Kata Tatsuya berhadapan dengan fumie.

“ketua osis sekolah ini adalah Fumie!” seru An Miyata.

“apa yang ketua osis katakan adalah mutlak” sahut Saiya.


“aku mengakuimu sebagai ketua osis, tapi pemimpin kami hanya Tatsuya.” Kata Tetsuya

“Iya benar” seru cowok-cowok lainnya menyetujuinya.

“jka semua dari kalian menuruti peraturan itu dalam 1 minggu, kami akan mentraktir kalian semua makanan yang kalian sukai besok Senin.” Janji fumie

Semua cowok langsung berpikir makanan apa yang akan mereka minta. Shohei langsung maju kedepan “bagaimana klo Yakiniku bento per orang 2000 yen (Rp. 240rb-an)?” cowok-cowok langsung kaget dengan perkataan Shohei “2000 yen???” “ kau ingin makanan 2000 yen?” “minggu yang sangat berharga untuk makanan” “aku lihat di tv! Diatas makanan itu ada telur yang besar dan kata mereka saat kau memakannya, itu akan meleleh dimulutmu.” Kata Shohei antusias “wowwww..” semua cowok keliatan semangat membayangkan Yakiniku bento yang seharga 2000 yen seperti yang di iklan tv itu.

“okey.. ayo kita lakukan!” kata fumie. Cowok-cowok langsung terkejut mendengar persetujuan Fumie itu. “kau serius?” tanya Tatsuya.

“ya itu janjiku” kata Fumie.

“Yeahhhhh..!” teriak cowok-cowok itu kegirangan

“ sebagai gantinya, jika salah satu saja melanggar peraturan itu, kalian harus memakai sepatu indoor....” tantang fumie tiba2

“akeyy.. ayo kita lakukan” kata tatsuya menyetujuinya.

“demi yakiniku bento!” teriak Shohei semangat 45.


Tatsuya perutnya mules mo wc sementara Maya kebelet pipis. Mereka buru-buru mo ke kamar mandi. Shohei dan Satoshi mengingatkan mereka untuk ngikuti peraturan. Mereka berdua menjawab “okey” sambil menahan mules dan pipisnya.. hihihi.. lucu liat mukanya tatsuya dan maya.

Ternyata tingkah laku mereka dipantau oleh tim QC Cattleya. Mereka yang ngecek apa cowok2 itu melakukan peraturan sekolah atau tidak.


Makota dan Yuuki keluar dari kamar mandi. Tatsuya langsung mendekati keduanya “oii.. apa yg sedang kalian lakuka? Apakah sudah cuci tangan?” kata tatsuya mengingatkan peraturan sambil menciprat-cipratkan (indonesia apa ya.. ga tau ahh.. lama mikirnya) air dari tangannya yang basah habis cuci tangan. “kenapa?” tanya makoto “Yakiniku bento!” kata Maya tegas. “ohh iya..” kata keduanya dan langsung pergi cuci tangan.

Dan tim QC lain yang memantau langsung memberi tanda “OKE”


Guru koba berjalan di koridor sekolahan, ia bertemu siswi- siswi cattleya yang langsung memberikan salam kepadanya“okigeng yo” (o’genki yo ). Guru koba langsung membalasnya dengan tersenyum. Saat berjalan ia menabrak (ditabrak) oleh bahu shohei dan Satoshi. Shohei cuek saja dan tetap meninggalkan guru Koba yang terjatuh. Dibelakang guru Koba ada Yuuki dan Makoto disana. “oiii.. beri salam” kata Yuki “demi yakiniku bento!” lanjut makoto.

“oh iya “ kata keduanya

Shohei dan Satoshi langsung teringat dan berbalik membantu guru Koba yang terjatuh tadi.

“sensei apa kau baik-baik saja?” kemudian dengan gemulainya Shohei menekuk lututnya membri salam “okigeng yo” Satoshi pun ikutan menekuk lutunya memberi salam “okigeng yo” diikuti makoto dan Yuki. Mereka berempat ketawa-tawa setelah melakukan salam itu. “memberi salam ternyata menyenangkan ya”

Guru Koba hanya bengong melihat siswa-siswa Bakada yang jadi super aneh 180 derajat itu.

Tim QC yang melihatnya “ itu tidak tulus.”


Kepala sekolah Bakada Minamoto menemui guru sekolah Cattleya Saionji
Minamoto “sepertinya telah terjadi sesuatu dengan murid-murid”

Saionji “Anda benar, murid Cattleya sudah membuat peraturan dan sedang memaksa murid Bakada mengikuti peraturan itu”

Minamoto “ murid-murid yang tidak pernah mematuhi siapapun sekarang mendengarkan Siswi-siswi ini.. sejujurnya sungguh diluar dugaan”

Saionji “ Murid-murid cattleya sepertinya sekarang tau caranya”

Minamoto “aku ingin secepatnya memastikan klo penggabungan ini akan berhasil... tapi aku penasaran apa yang akan terjadi. Aku ingin kau mengawasi perkembanga mereka”

Saionji “baiklah”

***
Semua murid gabungan Cattleya dan Bakada di kelas Fumie sudah siap-siap pulang. Tiba-tiba Shohei berteriak pada teman-teman cowoknya “semuanya... besok pagi kalian jangan berani-beraninya sampai terlambat!” cowok-cowok langsung berteriak setuju.

Tiba-tiba Yuki dan Makoto masuk ke dalam kelas lagi.

“oiii.. dengar! Bahaya! Orang2 Ukanjin datang ke sini..” teriak Yuki. Tatsuya langsung emosi dan membanting tasnya dan segera pergi keluar kelas, cowok2 lain langsung mengikutinya.

Fumie menatap kepergian cowok2 itu dengan kuatir mereka akan melanggar peraturan yang sudah dibuatnya.


“murid Bakaleya.. ayo kita bermain!” seru ketua Ukanjin *Bakaleya = BAKA-da dan catt-LEYA

“Kemana para “cewek-cewek” ini ya...?!” lanjut wakil Ukanjin. Eiiiiitttzz.. Maya klo denger bisa ngamuk tuh dipanggil cewek. Tatsuya keluar sekolah mendekati gang Ukanjin, Tatsuya geregetan “berandalan ini..!”

Shohei “ayo kita habisi saja mereka”

Tetsuya langsung mengingatkan “YAKINIKU BENTO!” semua langsung menoleh pada Tetsuya bengong dan kemudian berusaha menahan kemarahannya. Tatsuya pun melanjutkan langkahnya mendekati gang Ukanjin. Mereka akhirnya sampai didepan Gang Ukanjin. Tatsuya berhadap-hadapan dengan ketua Ukanjin.


“kalian terlambat!” kata ketua Ukanjin

“ maaf kalian sudah jauh-jauh datang ke Bakada.. tapi bisakah kalian kesini lagi minggu depan?.” kata Tatsuya ramah... hahhaha.. liat mukanya gang Ukanjin yang heran dengan kata-kata Tatsuya yang tiba-tiba berubah sok ramah itu. “haaaa..? apa kau sedang merendahkan kami?”

“bukan seperti itu maksudku.. kami terikat dengan sesuatu yang besar” sahut Satoshi

“kami harus mendapatkan apa yang penting bagi kami itu” lanjut shohei

Tetsuya memegang bahu orang Ukanjin “maaf ya” Tatsuya pun sama, ia menepuk bahu ketua Ukanjin dan meninggalkan gang Ukanjin yang keheranan dengan perubahan sikap gang Bakada yang biasanya meledak-ledak itu.

“apa yang terjadi dengan mereka?” kata ketua gang Ukanjin heran menatap kepergian gang Bakada itu... hahahha.. bagoezz... :P

Siswi Cattleya yang melihat semua itu juga ikut lega karena tidak jadi ada pertempuran disekolahnya.
Saiya “mereka benar-benar diluar dugaan.. berusaha keras ya?”
Sayuri “pertanyaannya adalah.. berapa lama ini akan terus berlanjut?”
Fumie “iiya benar..”



Tatsuya n gangnya, bernyanyi dan menari-nari “yakiniku.. Yakiniku.. aku ingin makan itu.. uhhhh”

Semua menari penuh semangat kecuali ya tentu saja “the Coolest” Tetsuya dan Maya... Aku suka gayanya Tetsuya yang cool.. i love it... :D


Shohei ijin pulang dulu karena ada kencan dengan Momo chan. Tatsuya memandang kepergian Shohei dengan iri “pasti menyenangkan ya...” Satoshi langsung memeluk Tatsuya dengan isengnya“aku rasa mereka akan berciuman dan melakukan hal2 lainnya”

Maya yang pendiam pun langsung didekati Yuki dan Makoto seperti mau dicium gitu..hehhehe.. dan the coolest one, Tetsuya cm diem melihat tingkah teman-temannya itu.. sepertinya malah ga ada yang berani iseng sama tetsuya deyy.


Shohei berjalan melompat- lompat seperti menari ditaman tempat ia janjian dengan momo-Chan. Melihat momo-chan yang keliatan dari jauh, Shohei melambaikan tangannya “Momo-chan!” Momo-chan yang mendengar panggilan Shohei langsung melambaikan tangannya. Shohei langsung berlari mendekati Momo-chan tapi tiba-tiba seseorang menabraknya. Shohei jauh tengkurap ditanah dan kesakitan.



Esok harinya disekolahan.

Tatsuya dan Satoshi berlari masuk kelasnya pas saat bel sekolah berbunyi. “oiii.. hampir saja! Untung saja tidak terlambat!”

Makoto, yuki, satoshi dan maya mengitari meja Shohei yang masih kosong. Makoto berkata lemes dan kecewa “Shohei-san.. terlambatttt..” Satoshi dengan suara seperti menangis kecewa “YAKINIKU BENTOOO..” semua siswa Bakada yang mendengarnya serempak tertunduk lemas, kecewa tidak bisa makan yakiniku seharga 2000 yen itu.


Pak Guru datang untuk menginformasikan klo jam pertama kosong. Jadi bisa digunakan untuk belajar sendiri-sendiri.

“do desu ka?” (ada apa?) tanya fumie

“apa telah terjadi sesuatu?” tanya Tatsuya

Ternyata guru-guru sedang berkumpul diruang guru mengintrogasi Shohei.

Shohei “sudah kubilang, bukan aku yang melakukannya”

Penyelidik polisi pada guru Koba “ apa dia akan terus mengatakan itu?”

Guru Koba yang mengambilkan minuman untuk penyelidik, duduk disebelah shohei

Polisi “ banyak orang yang masing membicarakan kejadian kemarin.. “

Guru Koba bertanya pada penyelidik“ sebenarnya apa yang telah terjadi?”

Penyelidik polisi “seseorang sering melakukan penjambretan pada orangtua didepan stasiun.. kriminal itu tingginya 180cm dan anak laki-laki itu bertubuh kurus”

Guru Koba bertanya pada shohei “tatsunami.. itu bukan kau kan?”
“haaaa? Hezzzz.. sdh kubilang bukan aku pelakunya!”


Tiba-tiba pintu ruang guru mendadak terbuka dan ribut karena tatsuya n d’gang masuk ke ruangan.
Tatsuya “Bukan shohei pelakunya!”
Tetsuya “itu pasti kalian salah orang”
Satoshi “shohei –san sedang berusaha mendapatkan Yakiniku bento! Tidak mungkin ia melakukan ini yang akan membuatnya tidak bisa makan Yakiniku itu!”
“kaliannn” Gumam Shohei senang teman-temannya percaya padanya.



“kalian kembali ke kelas sekarang” kata guru

Tatsuya memberontak tak mau kembali ke kelas. Keributan saling mendorong terjadi antara guru-guru dan muridnya.

Penyelidik polisipun berteriak “ meski kalian sudah bergabung dengan sekolah elit tapi seperti yang kuduga, bakada tetaplah Bakada!”

“Kalian tak akan bisa berubah semudah itu.” Lanjut seorang polisi

“jangan berani mengejek Bakada!” bentak Tatsuya dan mencengkram polisi itu. Guru-guru langsung menghalangi Tatsuya, suasana menjadi sangat ribut sekali.

Shohei memukul meja dengan keras “orang yang kalian curigai adalah aku kan?! Jangan melebar kemana-mana untuk mengejek teman-temanku dan Bakada!”

Guru Koba nampak takut dengan ucapan shohei sampai menutup separo wajahnya dengan nampan yang dibawanya.. hihihi..


Dimarkas Bakada.

Satoshi “ shohei-san kan sudah bilang klo bukan dia pelakunya dan masih saja dikeluarkan, apa2 ini?’
“anehh”
Tatsuya datang dan melampiaskan amarahnya pada sansak. “apa yang dikatakan shohei?”
Tatsuya “ saat dia meninggalkan kita untuk pergi bertemu Momo-chan..”

Flash back
Saat shohei ditabrak orang dan dia terjatuh tengkurap ditanah. Orang yang menabraknya berlari menjauhi shohei secepatnya. Shohei melihat orang itu menjatuhkan sebuah tas ditanah. Shohei pun mengambil tas tersebut. Saat itulah polisi datang dan mengira dialah penjambret itu.


Tatsuya “dia dituduh sebagai pelakunya..”
Maya “ ini berarti , cowok yang menabraknya adalah kriminal itu kan?”
Tetsuya “iya...”
Satoshi “klo begitu mari kita cari orang itu!”
Tatsuya “tapi shohei-san tidak melihat wajahnya!”

“tapi jika orang itu pelaku kejadian yang terus menerus ini, aku rasa dia akan datang lagi ke stasiun..” kata tetsuya yang memang paling cerdas itu.

“itu pasti” sahut Yuki
“jadi bagaimana klo kita menangkapnya sendiri?” ajak Tatsuya pada gangnya.

“jika kita tidak melakukannya, shohei akan dikeluarkan” Tetsuya menyetujuinya.

“jika Shohei ketahuan tidak bersalah maka keterlambatannya hari ini bisa diterima kan?” tanya Satoshi masih berharap mendapatkan Yakiniku bento.

Makota juga langsung jadi semangat “klo begitu, shohei dapat makan Yakiniku bento!”

Tatsuya “demi shohei dan Yakiniku bento.. ayo kita berusaha! ” “siappp”

Mereka berjalan melewati lorong sekolahan dan dihadang oleh fumie dan Saiya.
“aku minta... kalian jangan merusak nama Cattleya lebih jauh lagi.” Kata fumie
“hahh?”

“Jika kalian mencoba mencari pelakunya dan akhirnya ketauan klo pelakunya adalah memang dia, itu hanya akan mempermalukan diri kalian sendiri.” Kata Saiya.

“Shohei bukan pelakunya” jawab Tatsuya yakin.”... nama Bakada dan Shohei, keduanya akan kami jaga.” Lanjut tatsuya dan iapun bersama gang Bakada pergi meninggalkan Fumie dan Saiya.


Pencarian pelaku kriminal itupun dimulai.

Bakada dibagi 2 kelompok.

Kelompok pertama : Satoshi, Tatsuya dan Tetsuya

Kelompok Kedua : Maya, Yuki dan Makoto

Kelompok pertama melihat di wilayah yang mereka pantau tapi tak menemukan tanda apa-apa. Mereka sudah sangat lelah dan bosan mencarinya.

“apa itu sakuragi dari Bakada?” tanya seseorang anggota gang Masauga. Mereka bertiga berpaling biar tidak ketahuan. Tapi sangat mengetahui kedua anggota gang itu mendekatinya, tatsuya n gangnya langsung lari menjauh karena mereka sedang tidak ingin berkelahi dan hanya fokus pada pencarian pelaku kriminal di stasiun itu.


Mereka bertiga berlari terus dan hampir saja menabrak Maya, Yuki dan Makoto yang ternyata dikejar oleh gang Masauga

“kalian juga?”

“iya mereka mengepung kita”

Mereka melihat gang masauga mendekati mereka, lalu mereka langsung memutuskan kabor saja.

Kelompok mereka terpecah lagi kali ini Yuki dan Makoto terpisah dengan yang lain. Saat berhenti berlari, satoshi kaget dengan apa yang dilihatnya

Satoshi “oiii.. Tatsuya! Lihat itu..” Tatsuya menoleh kearah yang ditujukkan Satoshi. Mereka melihat Fumie dan Saiya sedang diganggu cowok-cowok.

Tatsuya menghela nafas “apa yang mereka lakukan”

Tetsuya yang melihat cewek-cewek itu diganggu, langsung keliatan kesal dan tak suka. Ia langsung mendekati mereka diikuti Tatsuya dan yang lainnya.

Ada cowok yang menyentuh bahu Fumie yang akan pergi, Tatsuya langsung menarik tangan cowok itu dan memukulnya. Salah satu temannya akan membantu tapi Tetsuya langsung menghadangnya dan memukul orang itu dengan kepalanya... wooowwww.. kerennnn.. :P

Merekapun minta maaf dan langsung kaboor.


Tetsuya mendekati Fumie dan Saiya “apa kalian baik-baik saja?”
Fumie “ Iya.”
Tatsuya “apa yang kalian lakukan disini?”
Saiya “kami sedang mencari informasi kriminal yang kemarin itu”
Fumie “ Kami ingin menjaga nama baik Cattleya”
Saiya “kami tak ingin nama Cattleya dicemarkan”
Tetsuya “bagaimana klo kita gabungkan kekuatan kita?”
“eeiihhh?”
Tatsuya “Tetsuya, apa yang kau katakan?!”

Tetsuya “ meski tujuan kita berbeda, tapi kita kan mencari kriminal yang sama itu kan? Kita tak ingin dikejar dan mereka tidak ingin dipukul”

Fumie “maksudmu kita akan bergabung?”
Tetsuya “iya”
Fumie “ demi cattleya, kami tak punya pilihan lain ”
Saiya mengangguk “emm.. iya”
Tatsuya “ baiklah demi nama baik Shohei-san”
Tetsuya “oke deal.. sekarang bagaimana kita bagi tim kita?”

Saiya “ayo kita hompimpa kertas gunting batu..” *hompimpa  apa ya indonesianya.. wkwkwkk.. jawaku sdh medok lupa bhs indonesianya..

Kelompok akhirnya terbagi menjadi 2 Fumie bergabung dengan Tatsuya dan Tetsuya; Saiya bergabung dengan Satoshi dan Maya

Maya “dia benar-benar bodoh melakukan ini pada para wanita tua”
Saiya menatap orang yang berlalu lalang “dia pasti kesini”
“eihhh??” kata Maya dan Satoshi berbarengan.

Ditim Fumie, mereka melihat di parkir sepeda.
Tatsuya “ dia mencari tas yang ditaruh dikeranjang sepeda kan?”
Tetsuya “dasar kriminalll..”
Fumie “ kenapa kalian begitu percaya pada shohei san?”

Tatsuya “shohei adalah “Tachi” kami”
Fumie “Tachi?”
Tetsuya “tachi itu adalah bahasa slang Tomodachi “ *Tomodachi = teman
Tatsuya “ya dia cowok yang kuat! Meski dia bodoh tapi dia orang yang baik.”

Tetsuya melihat gelagat yang aneh diparkiran sepeda “oii.. lihat itu”

Mereka melihat seseorang mencuri tas seorang ibu tua. Kriminal itu berlarui kearah Fumie dan teman-temannya. Tapi begitu mengetahui didepannya ada orang lain, kriminal itu berbalik arah dar berlari cepat. “tunggu” seru tatsuya dan tesuya yang langsung mengejar cowok kriminal itu. Fumie mengambil peluitnya dan meniupnya kencang-kencang agar Saiya dan groupnya segea?”ra bergabung. Fumie langsung lari untuk bergabung 2T (Tatsuya dan tetsuya).


Saiya, Satoshi dan Maya yang mendengar peluit Fumie langsung berlari ke arah Fumie. Tapi sayangnya saat group Saiya bergabung , penjahat itu langsung berlari ke arah yang berlawanan.

Tatsuya “ Sial.. apa ada sesuatu yang bisa dipakai untuk melemparnya?”

Fumie “saiya pinjam karet rambutmu!” Saiya menggerai rambutnya dan menyerahkan karet rambutnya pada Fumie. Fumie mengambil sesuatu dalam tasnya dan diikat dengan karet rambut Saiya kemudian memberikannya pada tatsuya.

Tatsuya mengambilnya dan melemparkannya pada penjahat itu. Dan benda itu tepat menghantam leher orang itu dan membuatnya terjatuh. “Yeahhhh!!” seru mereka dan berlari ke arah penjahat yang sudah terjatuh itu. Tatsuya mencengkram lengan kriminal itu dan membuka penutup hidung orang itu yang ternyata seusia mereka.


Tetsuya “kau yang sering mencuri itu ya?”

Penjahat itu ketakutan karena kedoknya terbongkar “ bukannn”

Satoshi “lebih baik kau mengaku saja”

Penjahat itu menatap orang yang mengelilinginnya, ia jadi tambah ketakutan “maafkan aku!”

Tatsuya lansung mendorong penjahat itu lagi ke tanah. Ia kemudian mengambil barang yang diberikan Fumie untuk melempar tadi. Ia mendekati Fumie dengan tersenyum ramah dan menyodorkan barang itu... hmmm.. tumben tersenyum ramah sama Fumie.

“thanks ya..” Fumie menerima barang itu dan tersenyum ramah juga “itu demi nama baik Cattleya juga” Mereka berdua tersenyum manis dan disebelah sana Tetsuya melirik Fumie dan tersenyum juga....



Shohei berlari-lari dihalaman sekolahannya karena masalah sudah selesai, ia tidak jadi dikeluarkan oleh sekolahannya. Shohei berhenti dihalaman dan menatap sekeliling sekolahan “Sekolah memang menyenangkann..”katanya bernafas lega dan bahagia.

“Shohei san..!!” teriak cowok-cowok Bakada sambil menembakkan kertas warna warni merayakan kedatangan shohei lagi. Shohei kaget tapi juga gembira melihat sahabat-sahabatnya itu.



Tatsuya “shohei selamat datang kembali!”

Shohei “Minna.. arigatou..”

Tetsuya “mereka bilang kriminal itu ternyata dari SMA Jingu”

Maya “dia seperti stress berat dengan pelajarannya”

Satoshi “Bakada paling bodoh” “sepertinya jadi orang pintar itu berat juga ya..” hehehe.. alasan orang bodoh.. :P

Shohei “Tatsuya.. aku akan melakukan sesuatu untuk membalas kebaikanmu nanti”

Tatsuya “ jika kau masih bersama kami selalu, itu sudah cukup bagiku. Kau tau... tanpa Shohei, disini sangat membosankan.

Shohei “setelah harus mengulang dikelas yang sama selama 2 tahun, aku sekarang harus lulus. Aku tidak mau jadi bahan ejekan lagi.”

Shohei memberi semangat teman-temannya lagi “ ahhh.. demi YAKINIKU BENTO.. ayo kita lakukan yang terbaik!” “yeahhhhh..” seru serempak yang lain. Dan mereka berjalan ke kelasnya sambil menyanyi-nyanyi “YAKINIKU.. YAKINIKU.. YAKINIKU BENTO”

Tiba-tiba didepan mereka, Fumie dan pasukan cantiknya sudah menghadang mereka.


Maya “Nani??” *ada apa?
Fumie “kami meminta kalian memakai sepatu indoor.”
Satoshi “Nan de?” * kenapa?”

Shohei menunjuk ke wajahnya sendiri “apa itu karena aku?”
Saiya “bukan. Itu karena kalian berkelahi. “

Flash back ke rule Fumie, jika salah satu saja berkelahi maka cowok-cowok itu harus memakai sepatu indoor.

Tatsuya tak terima karena mereka berkelahi kan untuk membela Fumie dan Saiya “ Tapi itu untuk melindungi kalian!”

Fumie “itu 2 hal yang berbeda.. tapi berkelahi tetaplah berkelahi “

Maya “apa-apaan ini”

Sayuri “ayo berikan sepatu ini pada mereka” Cewek-cewek itupun membagi sepatu indoor pada cowok Bakada.

Shohei ngomel sama Tatsuya “kenapa kau harus lakukan itu..”

Tatsuya mendorong (sebagai sahabat bukan marah) pada shohei “ jika tidak.. kau akan ditahan”

Shohei memasang muka melasnya “aku ingin makan Yakiniku!” Tatsuya merangkut Shohei dan mereka bercanda-canda.


Fumie menatap keduanya dengan pandangan menyukai persahabatan cowok-cowok Bakada. Tanpa ia ketahui Tetsuya menatapnya tajam.. whattttt is it... love.. love.. love..?????







2 komentar:

  1. Shohei “setelah harus mengulang dikelas yang sama selama 2 tahun, aku sekarang harus lulus. Aku tidak mau jadi bahan ejekan lagi.”

    Ehhh kemarin kemana aja Shohei...

    BalasHapus