Minggu, 11 November 2012

Sinopsis Bokura Ga Ita = Kouhei - Part 4


Nanami baru pulang dari meeting dengan customernya, saat didalam Taxi ia melamun teringat percakapannya dengan Akiko.


“apa kau benar-benar baik-baik saja dengan tidak ingin bertemu dengannya?” Tanya Akiko “... Yano tidak terkejut sama sekali klo Takeuchi-kun dan kau berkencan. Dia bilang klo itu yang diinginkannya. apakah itu juga harapannya klo kita saling bertemu? Tidakkan..? kitakan bertemu karena kebetulan. Aku bertemu dengan Yano juga kebetulan. Apakah ini yang disebut “takdir”

Nanami memikirkan itu semua sampai larut malam dikantornya.


Nanami akhirnya berbekal alamat perusahaan dimana Yano bekerja, pergi mencari Yano dikantornya,


Ditempat yang lain, Take mencari Yano dirumahnya. Dan saat seseorang membuka pintu apartemen, Take terkejut karena yang membuka pintu adalah Yuri.

“dimana dia?” tanya Take kesal, ia tak menyangka Yano berhubungan dengan Yuri dan melepaskan Nanami.

“kau tidak bertanya kabarku meski kita tak berjumpa lama? Tentu saja, kau kan membenciku.”

Take dipersilahkan masuk dan duduk menunggu Yano. Take memandang sekeliling rumah Yano. Yuri datang membawa minuman untuknya. Dengan ketus Take bertanya “apa kau tidur dengannya?”

Yuri grogi dan balik bertanya “apa? Sekarang kau mengintrograsiku?” tentu saja.. karena kalian berdua..” Take mencoba menahan suaranya yang meninggi “.. aku hanya tak mengerti.. dia bilang didepanku klo dia akan meninggalkan semuanya. Masa lalunya, kenangannya, teman-teman, aku dan Takahashi!” suara Take meninggi lagi tidak terima dengan adanya Yuri disisi Yano. Ia menunduk dan menghela nafas panjang.”tapi... kenapa dia memilihmu?” saking emosinya tangan Take membuang gelas tehnya. Take terkejut dengan ulahnya sendiri. Ia membantu Yuri membersihkan tumpahan tehnya. “maaf aku tak bermaksud seperti ini” sesal Take.

“dia datang berkunjung..” ungkap Yuri “..dia selalu pergi setiap tahun. Aku rasa dia akan datang dalam 2 hari..”

“thanks.. apapun yang terjadi , aku harus bertemu dengannya. Pertama-tama untuk tau apa dia baik-baik saja. Itu yang paling penting. Dan kemudian baru memukulnya.” Kata Take tertunduk.

Yuri menatap Take dan tersenyum. “itu benar-benar seperti dirimu Takeuchi-kun.” Take tak menjawab dan bersiap-siap pamit.

“hanya untuk menjelaskan.. sebenarnya aku tak membencimu. Aku tak tau banyak tentangmu untuk aku bisa membencimu.” Take berjalan mendekati pintu.

“takeuchi-kun, aku akan memberitahumu sebuah rahasia.. kau tau, bukan dia yang memilihku, dia membenciku. Dia membenciku tapi dia tak bisa meninggalkanku sendiri. Dia membenciku dan kemudian kadang-kadang dia mencintaiku. 4 tahun yang lalu, aku bertemu Yano dalam keadaan ingin bunuh diri. Aku pikir jika aku mati, aku mungkin akan meninggalkan sebuah kenangan.”

Flash back saat dibar waktu itu.

“tidak ada yang menginginkanku... “bye.. bye..”

“aku yakin saat itu dia ingat kakakku yang mati dn ibunya dan dia menggenggam tanganku. Jika Takahashi begitu penting bagimu jangan biarkan ia bertemu dengannya. Dia hanya akan terluka. Karena dia hanya akan terus berbohong padanya, tentang yang sebenarnya terjadi”




Dikantor Yano, Nanami diberitahu klo Nagakura, nama Yano sekarang sedang cuti sehari untuk pergi ke Sapporo. Dan kemungkinan dia di bandara sekarang ini.

Nanami didalam Taxi mengirim pesan pada Take “aku akan menemui Yano”

“ mungkin aku akan menyesal menemuinya, meski begitu aku ingin tau yang sebenarnya arti 6 tahun ini (perpisahan mereka) dan perasaannya.”

Nanami berlari-lari di bandara mencari sosok Yano diantara kerumunan orang yang antri dan yang berlalu lalang, tapi Ia tak menemukannya. Ia melihat jam tangannya memastikan ia blom terlambat dan ia berlari-lari mencari Yano lagi.


Dan akhirnya ia menemukan sosok yang sangat dikenalinya itu meski Yano ada agak jauh didepannya.

Nanami menghentikan langkahnya dan menatap punggung Yano yang membelakanginya untuk memasikan klo ia tidak salah orang.


Nanami berlari lagi ke arah Yano “Yano..!” teriak Nanami memanggil Yano.

Yano yang dipanggil pun terkejut mengenali suara yang sangat dirindukan itu. Ia tak berani segera menoleh. Yano mengatur emosinya untuk menyembunyikan perasaannya dihadapan Nanami .





Akhirnya ia menoleh ke Nanami dengan wajah biasa saja dan senyum yang dipaksakan dibibirnya itu (topeng senyuman pdhl hatinya pasti sakit).

“ ohhh... Takahashi-san. Sudah lama ya tak bertemu. Bagaiman kabarmu?” Kata Yano mendekati Nanami dan mengelus rambut Nanami. Nanami hanya menatap Yano dengan mata yang berkaca kaca. “itu seharusnya kata-kataku.. baka(bodoh)!” kata Nanami dan menunduk menutupi airmatanya yang berlinang.



Saat Nanami tertunduk, wajah Yano yang tersenyum berubah ke perasaannya yang sebenarnya, ia kelihatan sedih, & kangen berat, menatap Nanami yang tertunduk itu lama.


Mereka duduk berdua di kursi bandara.
"gomen ne... aku menemukan seorang gadis yang aku suka. Aku sudah hidup bersamanya selama ini. Aku tak punya keberanian untuk mengatakan kepadamu hal itu” Yano akan terus berbohong seperti yang diomongkah Yuri ke Take.

“begitu ya..” kata Nanami

“aku tak bisa menepati janjiku..” ” maaf..”potong Nanami. Yano heran kenapa Nanami minta maaf padanya, ia menatap Nanami penuh tanya. “ehhh?

“maaf aku tidak ada bersamamu saat kau sangat membutuhkanku. Itu adalah penyesalan terbesarku.. “ kata Nanami

Yano terus menatap Nanami “kenapa kau meminta maaf? Kau tidak bersalah., Tak sedikitpun. Pasti tidak” lirih suara Yano mengatakannya.


Pengumuman penerbangan Sapporo membuat keduanya terdiam, saatnya mereka berpisah. Yano melangkah dan memikirkan semua yang terjadi. Syndrome kepanikan Yano muncul, dadanya sesak dan ia tak bisa bernafas. Yano terduduk dilantai memegangi dadanya. Petugas bandara berdatangan membantunya. “tuan apa kau baik-baik saja?”

“iya aku baik-baik saja” jawab Yano mencoba bernafas.



Kata hati Nanami“kenangan masih hidup bersamaku tak terhalang, tak berubah. Selalu.”


***


Take dan Nanami dinner berdua disebuah restorant merayakan ulang tahu Nanami. Mereka bersulang minumam

“aku tak tau akan bagaimana sekarang, setelah kita bertemu dengan dia. Tapi aku merasa aku sudah menunggu ini terlalu lama” gumam Take pelan “sejujurnya, aku tidak pernah berpikir klo akan datang hari dimana aku akan mengalahkannya. Tapi sekarang ada satu hal yang aku yakin aku akan mengalahkannya, adalah masa 6 tahun yang kau dan aku bangun bersama.”

Perlahan Take mengambil kotak cincin yang sudah dipersiapkannya. Ia menaruh kotak cincin ditengah meja mereka memberikannya pada Nanami.

Nanami terkejut melihatnya tapi kemudian ia mengambil kotak itu. Ia membuka kotak itu dan lebih terkejut lagi setelah melihat isinya cincin. Ia langsung melihat Take bertanya maksud Take.

Take menatap Nanami tajam dengan penuh kepercayaan diri “aku berjanji aku akan menghabiskan seluruh hidupku mencintaimu dan menjagamu. Berbagilah kehidupan denganku mulai sekarang sampai selamanya.”

Nanami menunduk menatap cincin itu “ kau tau, ketika aku sadar, aku telah berlari dengan segenap kekuatanku untuk aku dapat bertemu Yano. Aku benar-benar berjuang untuk itu. Kau bilang kau akan mengambil semua beban dariku.. kau tau.. sekarang aku tau aku tidak akan pernah berniat untuk membiarkan beban itu pergi.” Nanami menutup lagi cincin itu dan menaruhnya dimeja lagi. “oleh karena itu, maafkan aku.. aku tidak bisa menerima ini” Take kecewa “tapi dia tidak akan pernah kembali padamu.”

“aku akan membawa bebanku sendiri dan hidup dengan hidupku sendiri. Apapun masa depan akan menuntunku meski jalan kita tidak bisa terseberangi. Aku tidak akan menangis lagi” Kata Nanami penuh kepercayaan diri.



Yano mengunjungi makam ibunya bersama ibu tirinya. Setiap tahun ia pulang untuk mngunjungi mereka berdua ibu kandungnya dan ibu tirinya.

Saat pulang ke rumah, take sudah menunggunya dijembatan. Yano menertawakan Take “ aku sudah cukup dengan reuni penuh airmata ini”

“aku lega kau masih seperti dulu..” ujar Take “.lalu kenapa Yamamoto? Kenapa mereka dan tidak Takahashi?”

“Take.. jika ada orang tenggelam didepanmu, jika itu kau, siapa yang akan kau selamatkan?”

“apa?”

“cintamu, keluargamu... aku akan menyelamatkan orang yang tidak bisa berenang.

Take menghela nafas “ apa maksudmu itu? Terus bagaimana kamu menjelaskan kenyataan kau menyelamatkan Yamamoto dan ibunya?”

“aku tidak menyelamatkan mereka. Mereka lah yang telah menyelamatkanku.” Yano menceritakan apa yang dialaminya setelah kematian ibunya.

“panik? Kau?” Take terkejut mengetahui Yano menderita kepanikan.

“setelah ibuku meninggal, aku mulai merasa susah bernafas dan aku tidak bisa naik kereta lagi (Phobia). Aku akan muntah meski tidak ada yang bisa dimuntahkan. Aku nyaris putus asa tapi ibu Nagakura (Michiko) membuatku dibutuhkan lagi. Dan juga Yamamoto mengikutiku disini dan juga ibunya mengikutinya kesini, kemudian dia koma. Dia sekarang dalam kondisi parah tak sadarkan diri. Keduanya tergantung padaku sekarang ini. Tapi aku selamat karena hal itu (merasa dibutuhkan orang lagi. Mereka saling membantu sebagai keluarga dan mereka membantuku juga.” Yao menatap take yang tertunduk “lalu bagaimana dengan kau? Apa kau sudah melamar Takahashi?”

Take mengambil cincin yang ditolak nanami dari kantung celananya dan memberikannya pada Yano. “apa kau yang mau lakukan (melamar Nanami)?”

“apa ini ?” tanya Yano

“dia mengembalikan padaku” jawab Take

Yano terkejut dan emosi “apa yang sudah kau lakukan. Aku sudah bilang agar kau menjaga Takahashi kan? Itu sudah 4 tahun sejak itu. 4 tahun sialan.” Seru Yano marah. Marahnya Yano itu karena dia sudah menyerahkan Nanami pada Take 4 tahun yang lalu kenapa Take tidak bisa mendapatkan Nanami (alias menikahi Nanami) sampai sekarang.

“lalu bagaimana dengan kau? Apa yang sudah kau lakukan?” tanya Take balik pada Yano. Kemudian Take melemparnya ke sungai dibawah jembatan itu. Ihhhh.. sayang banget.. dijual aja.. or dikasih ke aku pasti kuterima kok Take... hihihi.

“heyyy..” seru Yano terkejut melihatnya.

Take ketawa ngakak tapi sedih (nah loh... binggung ga). Yano marah dan mencengkram baju Take

“apa yang kau ketawakan? Apa yang sudah kau lakukan?” (Yano sebenarnya kuatir, klo Take sudah menyerah mendapatkan Nanami seperti ini, terus nasib Nanami bagaimana? Itu sebenarnya yang dikuatirkan Yano).

“Takahashi juga tenggelam.. aku melakukan apa yang kau lakukan” seru Take melepaskan pegangan tangan yano dijasnya. “.. seperti membuang cincin mahal ke dalam sungai, kau meninggalkannya!!!..” seru Take emosi dan langsung melayangkan pukulan ke wajah Yano.. ouchhh.. “bisakah kau melihat klo Takahashi juga tenggelam???



Nanami menunggu kereta yang akan dinaikinya

“yang sebenarnya, aku telah menunggu... tangan yang akan menggenggam tanganku yang bergetar. Sentuhan lembut perpisahan dan ucapan sayounara”



Dirumahnya saat Yano akan pergi, Yuri pamit pada Yano “ kata mereka ibuku tak punya waktu lagi. Aku akan menginap disana” Ucapnya lirih penuh kesedihan.

“baiklah.. aku akan kesana nanti” jawab Yano.

Yuri menggeleng untuk Yano tidak perlu kesana “ siapapun yang datang dan bicara padanya, dia tidak akan tau juga”

“dia tau.. orang yang dalam kondisi koma dapat mendengar. Lagian jika kau tidak mengatakan apa yang kau ingin dia tau, kau akan menyesalinya nanti. Penyesalan itu tidak menyenangkan.” Kata yano dan pergi meninggalkan yuri.


Pulang kerja Nanami terkejut karena Yano sudah menunggunya didepan kantor.

“yano?”

“ayo kita makan bakpao hangat!” seru Yano tersenyum.

Yano menggenggam tangan Nanami erat dan menariknya pergi.


‘Yano?” Nanami masih tak mengerti dengan kedatangan Yano yang tiba-tiba.

“aku akan mengajakmu keliling Tokyo.”

“apa?”

“itu adalah mimpiku.. orang pertama yang ingin aku ajak berkeliling Tokyo adalah Takahashi. Tahun pertama kuliah, aku akan menjemputmu saat kau terbang dari Kushiro(kota Nanami) to Haneda (bandara Tokyo). Dan kemudian ke Shibuya, Harajuku, taman Yoyogi, bukit Omohiru dan Ponhiru. Kita akan berpegangan tangan selama aku mengajakmu keliling Tokyo.”

Yano benar-benar memenuhi keinginnannya ia mengajak Nanami ketempat yang disebutkannya itu. Mereka bergandengan tangan terus, tertawa-tawa bahagia serasa waktu mereka pacaran dulu.

“ohh Omohiru dan Ponhiru? Kenapa kau menyebutknya begitu?”

“oh itu.. sebutanku untuk tempat itu”

“kenapa?” Yano hanya tersenyum.

“hey Takahashi, aku tau ini terlambat, tapi ayo kita buat beberapa kenangan,... " ucap Yano menatap nanami, "...terakhir kita.”

“terakhir?”

“ya.. untuk yang terakhir” sahut Yano.


Nanami beberapa kali mencuri pandang Yano yang disebelahnya. Mereka berjalan-jalan lama sampai malam menjelang dan kota sudah penuh dengan lampu gemerlap.



“Aku dengar dari Takeuchi-kun. Aku sudah dengar smuanya.” Kata nanami pelan.

“maaf sudah berbohong padamu dibandara.”

Nanami menggeleng “tidak apa-apa. Itu bukan kebohongan. Tidak satupun kebohongan. Kau tak pernah berbohong padaku



Sudah saatnya mereka berpisah. Mereka berhadap-hadapan sangat dekat. Yano mengambil syal yang menggantung dibahu Nanami dan meletakannya dikepala Nanami “kau akan kena dingin klo begini “



Yano gugup, tak tau akan melakukan apa untuk perpisahan terakhir mereka. Yano tertunduk dan diam-diam airmata menggenang dimatanya. “tidak kah kau gemetar?” suara Yano bergetar

Nanami juga tertunduk dan berbicara lirih “aku akan pulang ke rumah”


Yano akhirnya berani melihat Nanami, ia mendekatkan kepalanya ke kepala Nanami dan menyentuhkan kepala mereka masing-masing. Dengan airmata yang mulai menetes dimatanya, Yano berbisik lirih “kau harus tetap maju... terus maju kedepan. Tinggalkan aku.. pergilah..”

Nanami menangis mendengarnya. “aku akan baik-baik saja.. kau juga akan baik-baik saja.”



Yano menghela nafas menahan perasaannya. Ia melepaskan kepalanya yang menempel dikepala nanami pelan dan tertunduk. Nanami berbalik dan meninggalkan Yano yang masih tertunduk itu. Nanami semakin jauh.

Yano menoleh ke Nanami yang pergi dengan kesedihannya. “pergi... teruslah pergi” gumam Yano lirih seperti meyakinkan dirinya juga.


Setelah melangkah agak jauh Nanami berbalik. Tersenyum pada Yano dan berteriak “ganbatte!”

Yano menatap Nanami “Ganbatte” ulang nanami “kau pasti akan baik-baik saja.”

Nanami berbalik pergi, disepanjang jalan Nanami tak henti-hentinya menangis.






BERSAMBUNG.... FINAL BOKURA GA ITA !!


NB : hiks.. sedih banget nonton perpisahan terakhir mereka ini.. yang nonton pasti banjir airmata.. hiks..











8 komentar:

  1. fighting!!!
    ditunggu lanjutannya..
    tq

    BalasHapus
  2. jgn kan nntn.. baru baca sinopsisnya aja ud banjirr air mata.. huhuhuhu

    BalasHapus
  3. fah_nisa : bacanya ajah udah sedih.. :( gmn nontonnya y..
    oiya videonya nyari dimana y..? cz di youtobe adanya yg kartun

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba cari di www.dramacrazy.net... or cari di google saja kyknya banyak kok yang upload film itu.

      Hapus
    2. ko g ada y di www.dramacrazy.net...?

      fah_nisa

      Hapus
    3. ada kok coba buka aja di :

      www.dramacrazy.net/japanese-movie/bokura-ga-ita-zenpen/

      www.dramacrazy.net/japanese-movie/bokura-ga-ita-2/

      tapi semuanya dalam bahasa jepang n inggris ya..

      Hapus
  4. so sad, nanami sgt tegar :'(

    hira

    BalasHapus