Sinopsis Shiritsu Bakaleya Koukou - Ep. 1

SHIRITSU BAKALEYA KOUKOU

SMA BAKADA dari luar sudah keliatan kumuh seperti tak terawat dan bagian dalam sekolahanpun sama, banyak sampah disana-sini.

Disekolahannya yang tampak tak terawat, geng Bakada sedang terlibat perkelahian dengan geng lain, Ukanjin. Mereka saling memukul dan saling bersumpah serapah. Suasananya amat sangat kacau. Geng SMA Bakada membernya adalah:

Shintaro Morimoto sebagai Tatsuya Sakuragi, ketua Geng Bakada disebut sebagai Bakada paling tangguh.

Hokuto Matsumura sebagai Tetsuya Asada, wakil ketua Bakada. Disebut sebagai Bakada paling Cool, Kerenn..

Juri Tanaka sebagai Soichi Noguchi. Disebut sebagai anggota Bakada paling bodoh.

Ia sering melakukan kesalahan-kesalahan yang merugikan dirinya sendiri. Jadi seperti saat ini mereka berkelahi dengan musuh, Soichi berhasil merebut tongkas kasti musuhnya, tapi saat dia lemparkan tongkat kasti itu malah kena kepalanya sendiri... hihihi.. makanya disebut paling bodoh.

Taiga Kyomoto sebagai Maya Terakawa. Disebut sebagai Bakada paling trandy dan emosian.

Terakawa yang suka pakai bandana ini disebut musuhnya, cowok cantik, dia langsung marah besar dan menyerang musuhnya sampai K.O

Yuya Takaki sebagai Shohei Tatsunami. Disebut paling ganteng dan pengecut.

Sementara yang lain berkelahi dengan geng lain, Shohei ini akan bersembunyi. Tapi begitu musuh didepannya sudah berjatuhan ia akan keluar persembunyiannya. Tapi saat musuh yang lain datang Shohei langsung pura-pura pingsan dijalanan.. dan posisi pura-pura pingsannya yang dijalan itu, dia malah keinjak-injak kaki musuhnya.. wadohhh... wkwkwkkw. Parah banget niy cowok...

Lewis Jesse sebagai Yuki Satonaka. Dia anggota Bakada yang tak pernah ketinggalan headset dan topinya.

Yugo Kochi sebagai Makoto jimbo yang slalu melakukan perkelahian pasangan dengan Yuki Satonaka

Perkelahian antar geng itu mengakibatkan kedua belah pihak terluka parah. Dan untungnya ada sirene mobil polisi membuat perkelahian itu dihentikan, karena musuh SMA Bakada langsung pergi begitu tau polisi akan datang.

***

DiSMA Cattleya tampak siswi-siswi sedang duduk digedung yang sangat besar bentuknya malah mirip Gereja/katedral dibanding sekolahan. Mereka duduk dengan diam dan anggun. Ibu Guru meminta ketua Osis FumieShingyoji untuk membacakan sebuah cerita dari sebuah buku (kok kayak anak TK saja.. hhehe) dan siswi yang lain mendengarkan dengan baik cerita itu.

SMA Cattleya member :

Haruka Shimazaki sebagai Fumie Shingyoji Ketua osis Cattleya. Dia selalu menjadi juara kelas di sekolahan. Ayahnya adalah seorang diplomat. Murid-murid yang lain mengaguminya.

Mina Oba sebagai Saiya kokyu

Kaoru Mitsumun sebagai Sayuri Tokimune

Mariya Nagao sebagai Mana Honjo

Marina Kobayashi sebagai Reika Zaizen

Haruka Shimada sebagai An Miyata

Mariko Nakamura sebagai Kaori Shinohara

Toshiya Miyata sebagai Junichi Koba

Takaya Kamikawa sebagai Minamoto



Shohei-san berlari kedalam kelas menemui teman-temannya yang kecapean habis berkelahi itu. Ia memberitahukan klo sekolah mereka akan digabung dengan sekolah khusus putri Cattleya. Cowok-cowok itu langsung terkejut, apalagi Tatsuya ketua kelompok, dia langsung tak terima mendengarnya.

7 siswa itu langsung menghadap guru mereka. Tapi pak guru mengatakan klo itu sudah keputusan dewan sekolah dan tidak bisa dibatalkan. Tatsuya tak terima klo harus bergabung dengan cewek-cewek yang dianggapnya manusia lemah. Yang tidak keberatan penggabungan ini adalah Shouhei-san, dia malah bergumam akan menjaga para cewek itu.. hahhhh... menjaga?? Pdhl klo temannya mulai perkelahian sj dia umpetan gt ya... hihihi

Disekolah Cattleya, guru Saionji Ryo juga diinformasikan klo sekolah mereka akan digabung dengan sekolah Bakada tapi untuk survey lebih dahulu Fumie, Saiya dan beberapa teman lainnya diharap datang ke sekolah Bakada.

Tatsuya kecewa dengan keputusan sekolahnya ia melampiaskan kemarahannya pada sansak yg tergantung diruang geng Bakada. Tetsuya memintanya tenang tapi Tatsuya masih saja emosi. Ia benar-benar tak terima klo sampai bergabung karena Bakada akan diremehkan sama geng yang lain. Sementara itu Shouhei di kursinya malah tersenyum-senyum sendiri membaca buku tentang sekolah Cattleya yang banyak cewek-cewek cantiknya. Saat ditanya dia sedang baca apa, shouhei buru-buru menutup bukunya.

Saat Fumie dan Saiya akan pergi ke SMA Bakada, siswi-siswi yang lain memberi mereka semangat.

Minamoto Haruki, kepala sekolah Bakada menemui Saionji Ryo membahas penggabungan sekolah keduanya. Saionji Ryo membawa daftar murid-muridnya yang akan ditempatkan disekolah penggabungan Bakada dan Cattleya itu. Semua yang terdaftar di list itu adalah siswi-siswi dengan peringkat terbaik dan dari keluarga yang terhormat.

Minamoto Haruki berkata ia sangat malu karena siswa-siswanya adalah anak-anak nakal dan juga karena reputasi Bakada yang jelek di masyarakat. Itulah alasannya penggabungan itu, agar Bakada tetap berdiri.

Saionji yakin mereka akan dapat menggembalikan reputasi Bakada dan menjadikan sekolah yang terkenal juga.

Tatsuya berdiri diatap sekolahnnya. Tiba-tiba bayangan kakaknya Sakuragi Hatchisu datang padanya dan berpesan untuk tetap menjaga Bakada. Bayangan Kakak Tatsuya membawa gelang yang kemudian diberikan pada Tatsuya. Kakaknya berpesan jika Tatsuya menjadi kepala Bakada jang an setengah hati menjalankannya.

Saat Tatsuya bicara dengan bayangan kakaknya. Tetsuya datang dan bertanya apa tatsuya malu dan . kecewa karena dibawah kepemimpinanya Bakada akan hilang?. Tatsuya berkata lebih baik ia keluar sekolah dan membuka toko daripada bergabung dengan cewek-cewek itu.

Tetsuya ketawa tak yakin Tatsuya bisa bekerja membuka toko seperti yang diomongkannya itu.

Pembicaraan mereka terhenti saat soichi datang dan memberitahukan klo geng Ukanjin datang dan mengambil papan sekolahan Bakada!.

Ketua Bakada, Tatsuya dan wakil Bakada tetsuya datang ke tempat geng Ukanjin. Mereka sangat berani datang berdua saja di tengah markas Ukanjin itu. Begitu mereka masuk pintu masuk yang dari besi itu langsung ditutup oleh anggota Ukanjin.

Tatsuya mempertanyakan kenapa Ukanjin mengambil papan nama Bakadaa. Wakil Ketua Ukanjin bilang klo itu semua karena Bakada ka sebentar lagi bakal tidak ada lagi. Kemudian ketua Ukanjin memasukkan papan nama Bakada ke perapian. Ini membuat Tatsuya marah besar. Pertempuran yang tidak seimbang ituun dimulai. Tatsuya dan Tetsuya dikeroyok oleh orang-orang Ukanjin itu tapi mereka pantang menyerah. Ketua dan wakil ketua Ukanjin melihat anak buahnya yang tidak bisa menyelesaikannya cepat-cepat langsung turun tangan. Ia memiting kepala Tetsuya yang sudah mulai agak capek itu dan kemudian melemparkan tetsuya ke lantai. Tetsuya yang jatuh itu langsung ditendang oleh 5 orang Ukanjin.

Melihat Tetsuya dipukuli dan ditendang Tatsuya menjadi semakin marah, tapi kondisinya tak memungkinkan menolong Tetsuya karena ia juga dikeroyok sama yang lain. Tatsuya dipegangi oleh beberapa orang Ukanjin kemudian ketua ukanjin mendendang dada Tatsuya membuatnya terlempar ke lantai. Mereka berdua sdh tak berdaya.

Untungnya pada saat itu kelompak Bakada yang lain berhasil menerobos masuk ke markas geng Ukanjin. Pertempuran pun dimulai lagi.

Seperti biasa klo sedang berkelahi. Makoto Jimbo dan Yuki Satonaka selalu berdampingan, mereka membuat gerakan gerakan penggabungan yang unik.

Sementara itu Soichi Noguchi yang terkenal bodoh, sedang melawan geng Ukanjin dari lokasi yang agak tinggi. Setelah bisa mengalahkan lawannya, dengan gayanya dia lompat dari lokasi yang tinggi itu dan kakinya langsung kesleo begitu menginjak lantai.. hahhaha.. dia dia jadi kesakitan dengan kakinya.

Si cowok ganteng dan pengecut , Shohei Tatsunami beda lagi... seperti biasa saat temannya bertempur yang dia lakukan adalah mumpet/ umpetan dibawah kardu besar yang kosong.. jadi begitu ada musuh datang dia nutupi tubuhnya dengan dus itu, biar dikira itu dus yang ada isinya. Tapi musuhnya yang posisinya mulai kalah ini membuang barang-barang yang disebelahnya, dan karena Shouhei didalam dus, ia menarik dus Shouhei dan melemparkannya. Otomatiiis yang dilempar cm dusnya saja dan shouhei yang dibawah dus langsung keliatan muka ketakutannya... Karena musuhnya tidak memperhatikannya, ia langsung pura-pura pingsan.. menjatuhkan dirinya dilantai gitu.. lol....wkwkwkkw... parahhhhh.... ngakak bener liat adegan ini.. ampyunnnn...ckckkck...

Siswa Bakada yang lain datang untuk menolong Tatsuya dan lainny tapi pertempuran nya sudah selesai dan dikemenangkan anak-anak Bakada. Merekapun berhasil membawa papan nama Bakada yang blom terlalu terbakar itu karena papan namanya sangat besar.

Sementara itu disekolah Bakada, Fumie dan Saiya sudah sampai digerbang pintu masuk bakada. Mereka terkejut melihat sekolah Bakada yang sudah keliatan kumuh itu. Ia memanggil siswi-siswi Cattleya yang lain untuk datang kesekolah Bakada untuk menentukan apa yang mereka akan lakukan untuk sekolah Bakada itu.
Mereka berbaris berkumpul didepan halaman sekolahan.

Tatsuya dan teman-teman yang sudah berhasil merebut papan nama sekolah kaget saat sampai disekolahan mereka, tempat papan nama mereka sudah terisi papan nama baru “Cattleya no 2”. Saat sedang berusaha mencopot papan nama itu, ada siswa Bakada lain yang memberitahukan situasi gawat disekolah.

Mereka berlari menuju ke halaman sekolah mereka. Dan alangkah terkejutnya mereka, didepan mereka berdiri siswi-siswi cantik Cattleya yang berdiri rapi membentuk segitiga. Dengan Fumie yang paling depan sendiri. Mereka saling menatap kelompok didepan mereka ini.

Fumie maju kedepan dan memperkenalkan dirinya sebagai ketua Cattleya. Kemudian dia bertanya siapa pimpinan dari Bakada? Tatsuya langsung menjawab klo dialah ketuanya.Tatsuya bertanya apakah Fumie yang telah mengganti papan nama sekolah. Fumie menjawab iya. Langsung Tatsuya dan teman-temannya berteriak-teriak kasar menunjukkan ketidak sukaannya dan mereka melangkah maju mendekati Fumie dan siswi lainnya. Fumie tidak gentar dia hanya tersenyum saja melihat mereka. dengan anggun dan lembut dia berkata klo mereka smua akan menjadi teman satu kelasnya dan berharap semua dapat bekerja sama. Kemudian ia menekuk lututnya kebelakang memberi hormat dan diikuti siswi-siswi yang lainnya. Para cowok-cowok Bakada bengong melihat fumie dan siswi lainnya yang lemah lembut dan sopan itu.