Ayame
terkejut melihat ichiya ada didepan pintu rumahnya. “hiro-kun”
“ayame-chan”
“eh..
mengapa ?” Tanya ayame.
“saat
aku ke sekolah, aku diberitahu klo kau demam . itu karena aku sudah membuatmu
menunggu di hujan kan? Aku benar-benar minta maaf. “ ucap Ichiya
“bukan..
bukan begitu. Aku saat itu langsung
pulang jadi kau tak perlu kuatir. ” bantah ayame berbohong.
“aku
ingin berbicara denganmu sebentar apa kau keberatan?” Tanya ichiya.
Ayame
pasti grogilah, ada cowok yang disukai, dirindukan sekian tahun akhirnya ada
didepan mata dan mau berbicara dengannya. Ayame tersenyum dan membiarkan ichiya
masuk ke dalam kontrakkannya. Ichiya senang Ayamae mau berbicara dengannya.
Ayame
malu dengan keadaan ruangannya. Ia lalu mau membuatkan teh buat ichiya tapi
dilarang ichiya.
“ayame
chan..” ichiya merogoh saku celananya dan mengambil boneka yang dibuatkan
Ayamae. “apa kau masih mengingat ini?”
Ayame
memperhatikan boneka itu “jimat yang aku buatkan untukmu…”
“aku
selalu menyimpannya seperti benda berharga. Aku tak pernah melupakanmu
sedikitpun, ayame-chan. “ ungkap ichiya
dengan menatap ayame.
Ayame
terharu “hiro-kun.. “
“aku
percaya jika aku bisa berdiri di tengah panggung, aku akan bisa bertemu
denganmu. Aku percaya itu. dan akhirnya aku bertemu denganmu.” Lanjut ichiya
Tanpa ayame dan ichiya sadari. Kyonosuke melihat semua itu
dari jendela kontrakan ayame dengan sedih. Kyonosuke tak kuasa melihat
kebersamaan keduanya dan ia berlari pergi.
Ayame dan ichiya duduk berhadap-hadapan.
“pasti sulit hidup seorang diri” kata ichiya
“tapi aku bisa melewatinya dengan bekerja part time, aku
baik-baik saja.” Sahut ayame
“mulai sekarang aku akan lakukan apa yang bisa kulakukan
untuk menolongmu.”
“arigatou..” ucap ayame
“hmmm (ya)”
Merek lalu minum tehnya. “tapi aku blom terlalu bagus..
kenyataannya aku bisa bermain pada pertunjukkan sebelumnya adalah keberuntungan
saja.”
“tak apa-apa.. selama itu hiro-kun aku pasti akan
mendukungnya.” Ssahut ayame bersemangat.
Ichiya tersenyum “ayame-chan..”
“hiro-kun jadi pemain kabuki terbaik adalah mimpiku. “
Ichiya senang ayame begitu bersemangat untuknya. Ia melihat
sebuha hp ada dimeja ayame.
“oh ya.. berikan nomer hpmu.”
“aku tak punya hp.. tapi klo nomer telpon rumah..” sahut
ayame mendekati mejanya dan teringat hp kyonosuke yang tertinggal disana.
“tapi itu..”
“oh ini.. ini milik kawamura-kun. Dia melupakannya. “
Ichiya terkejut “heih.. kyonosuke-san, dia kesini?”
“iya, aku sakit didepan dia. Dia membawaku kesini”
“oh begitu..” sahut ichiya tak suka.
Kyonosuke
pulang malam dengan lesu melangkah ke dalam rumah. Saat melewati ruangan
ayahnya ia ditegur ayahnya.
“apa
yang kau lakukan sampai pulang larut setiap malamnya? Banyak orang yang
menunggu untuk mengambil peranmu. Kau sedang tak dalam posisi untuk peduli
dengan hal lain selain pertunjukkanmu. ” Tanya ayahnya.
Kyonosuke
melihat ayahnya dengan kesal
“jangan
penuhi kepalamu denga hal sembrono dan fokuslah pada kabuki. ” lanjut ayahnya.
Kyo
berjalan meninggalkan ruangan ayahnya dan pak kawamura berdiri mendekati kyo.
“berhenti
jadi orang yang tak bertanggung jawab dan sadar pada posisimu sebagai penerus
rumah kawamura. Jika kau tak bisa
melakukannya. Aku punya pemikiran sesuatu untukmu.”
“apa
itu?” Tanya kyo setelah sekian lama ia hanya diam.
Pak
kawamura hanya menatap kyo dengan pandangan penuh ancaman. Kyo lalu pergi
meninggalkan ayahnya.
Kyo
berlatih diruangannya tapi ia tak bisa konsen sama sekali karena selalu
teringat perkataan ayame pada ichiya yang didengarnya tadi. .
Ichiya
didalam kamarnya sedang menatap boneka pemberian ayame. Ia terkejut saat Yuna
memanggilnya. Ichiya segera menyembunyikan boneka ayame di bantalnya tepat saat
Yuna membuka pintu kamarnya.
“hiroki…
papa dan mama bilang mereka pulang larut malam. Aku sudah membeli sushi ayo
kita makan.”
“ya
nona” sahut ichiya sambil berjalan untuk keluar kamarnya. Tapi Yuna malah
menutup pintu dan masuk kedalam kamar ichiya.
“apa
ada yang kau sembunyikan dariku?”
“tidak
ada sama sekali. Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu? apa ada yang salah?”
Yuna
melirik laci yang ada foto ichiya kecil dengan seorang gadis itu. ia tiba-tiba
memeluk ichiya.
“kau tau.. kau datang ke rumah ini sudah menyelamatkanku,
hiroki. Anak perempuan satu-satunya pada keluarga kabuki.. itu hal yang
sensitive. Papa dan mama lebih suka lelaki. Meski mereka tak mengatakannya tapi
aku tau itu. sejak dari aku kecil aku sllalu merasa aku akan sendirian… tapi
hiroki selalu ada disampingku. Aku akan lakukan apapun untuk hiroki… jadi
tolong tinggallah bersamaku!” ucap yuna menatap ichiya dan langsung memeluk
ichiya erat sambil menangis.
“nona…”
ichiya melepas pelukan yuna dan menatap gadis itu.
“kau
ingin bermain Tarokajya in ikatan tonggak kan?” Tanya yuna menatap ichiya
dengan tujuan tertentu.
Ichiya memperhatikan ucapan yuna karena ia memang
berharap dapat bermain di drama itu.
“aku bisa meminta papa untuk melakukannya
untukmu. Jika itu aku, aku dapat melakukan semua keinginanmu jadi kenyataan.
Aku bisa membawamu ke tempat yang kau inginkan”
“tempat
yang aku inginkan?” Tanya ichiya.
Yuna
mengangguk dan langsung menjatuhkan ichiya dan dirinya ke dalam tempat tidur
ichiya. Ichiya teringat keinginan ayame
untuk bisa membuat ichiya jadi actor kabuki terbaik.
Ichiya
tau maksud tindakan Yuna yang mendorongnya ke tempat tidurnya. Demi tujuannya
ia melakukan apa yang jadi keinginan yuna. Ia mencium Yuna dan………..sensor.. tau
sendirilah apa yang mereka lakukan disana.. hehehhe…
Kyonosuke
pergi ke sekolah dengan langkah loyo bersama haruhiko.
“ada
apa? Wajahmu terlihat seperti kau sedang patah hati saja” canda haruhiko curiga
melihat tingkah kyo yang tidak seperti biasanya.
Kyo
terkejut haruhiko bisa menebak situasinya, reflek ia menoleh pada haruhiko.
Gantian haruhiko yang terkejut tebakannya tadi tepat seperti yang dialami kyo.
“benarkah?!
Aku menebak dengan tepat?” seru Haruhiko. Kyo langsung salah tingkah, mungkin
malu.
“apa
kau bodoh? Apa orang yang berkuasa sepertiku bisa patah hati. “batah kyo sambil
mereka terus berjalan “latihan dimulai hari ini jadi aku sedikit..” Kyo terdiam
melihat ayame ada dipintu gerban sekolahnya.
“kawamura-kun,
ohayou” sapa ayame berseri-seri mendekati kyo.
Kyonosuke
langsung berjalan cepat menghindari ayame. “hey mengapa kau melarikan diri?”
kyo masih terus berjalan cepat “hey kau melupakan ini kan?’ Tanya ayame sambil
menyodorkan Hp kyonosuke
“ahh.”
Kyo mengambil HPnya dari tangan Ayame.
“terimakasih
untuk sgala yang kau lakukan. Berkat bantuanmu aku jadi sembuh.”
“syukurlah”
sahut kyo singkat dan buru-buru berjalan cepat meninggalkan ayame. Haruhiko
menyusul langkah kyo. Ayame heran menatap kepergian kyo. Ayame menyadari sikap
kyo terlihat berbeda padanya.
Kyonosuke
terkejut saat ia tau lawan mainnya di drama tonggak ikatan adalah ichiya.
Mereka lalu berlatih berpasangan memerankan tokoh tonggak ikatan. Kyonosuke
sering dimarahi karena langkahnya sering terlambat dibanding dengan langkah
ichiya.
Diulang
beberapa kali tetap saja langkah kyonosuke tak serasi dengan ichiya. Guru Oiwa
memarahi kyo yang tidak bisa berakting seperti orang mabuk itu padahal ichiya
saja bisa melakukannya.
Karena
sering dikritik dan harus mengulang-ulan gerakannya. Kyo ijin untuk pulang awal
karena kecapean. Ichiya mengejek kyo didepan teman-temannya.
“apa
kau ingin melarikan diri?” ejek ichiya
“hah?”
“kau
bilang kau tak mau kalah padaku”
“tapi
menang atau kalah itu masalah nanti”
“seorang
anak elit yang akan menerima peran dengan mudahnya mungkin tak akan memahami
ini. Tapi aku melakukan apapun untuk memainkan peran ini. Sangat menyakitkan
melihat seseorang dengan perasaan setengah hati mampu melakukan itu.” ucap
ichiya
Kyonosuke
kesal “apa maksudmu aku setengah hati, dasar sial. Aku hanya tak sehat saja.”
“kau
masih saja seperti itu. membuat alasan untuk kau tak menghadapi kabuki dengan
serius. Kau menghindari tanggung jawab sebagai seorang penerus keluarga
terkenal tapi dengan itu kau tak akan dikenali (recognize) jadi kau menyalahkan
itu pada sesuatu yan lain dan melarikan diri. Aku rasa orang seperti itu tak
layak tampil di panggung kabuki.”
Kyo
kesal mendengar perkataan ichiya itu. ia lalu menyerang ichiya didepan para
pelatihnya.
“resolusi?”
“aku
tak akan pernah membiarkan kau bermain di panggung kabuki lagi. “
Kyo,
bibi shizu dan Yozu yang melihat dari pintu terkejut mendengar perkataan pak
kawamura.
“kabuki
membawa sejarah 400 tahun sebagai bagian dari itu, aku punya tanggung jawab
untuk mewariskan tradisi itu . daripada memberikannya pada seorang anak yang tak punya motivasi, seorang yang
bertindak lebih serius demi kabuki
seperti anak angkat, akan lebih baik.”
Kyo
terkejut ayahnya mengatakan akan mewariskan kabuki pada anak angkatnya. “apa
kau serius dengan perkataanmu?”
“tentu
saja”
Kyo
terlihat depresi mendengar ayahnya mengatakan itu. ia mengepalkan tangannya
kuat kuat “dari aku kecil selalu seperti ini.. perasaanku kau tak pernah
mengertinya. Walau bagaimanapun aku mencoba, kau hanya mengatakan agar aku
fokus. Apa kau tau dengan perasaan bagaimana
aku melakukan ini ? apa kau benar-benar mau orang manapun bisa menjadi
penerusmu? Pada akhirnya, apa yang penting buatmu adalah.. hanya kabuki” kyo
mengungkapkan kekecewaannya pada pak kawamura yang terus memperhatikan kyo itu.
“baiklah
aku berhenti.. jadi anak elit dengan
sebuah tradisi.. aku sudah muak dengan itu.!” teriak kyo dan berlari
meninggalkan ruangan pak kawamura.
Yozu
mau mengejar kyo tapi segera dicegah pak kawamura.
Kyonosuke
terus melangkah meninggalkan rumahnya. Ia berjalan sambil merenungkan semuanya.
Ia teringat ucapan ayame “kawamura-kun akan menjadi seseorang yang akan
memimpin dunia kabuki.
Langkah
kyo terhenti. Ia teringat ayame dan ia lalu peri ke toko tempat ayame bekerja.
Ia melihat ke toko itu mencari-cari ayame. Tapi gadis itu taka da disana.
“jeeezz apa yang ku lakukan disini!” gerutunya pada dirinya sendiri
Kyonosuke
berbalik dan meninggalkan toko tempat ayame bekerja.
“kawamura-kun”
kyo terkejut mendengar suara ayame memanggilnya. Ayame datan mendekati kyo yang
memperhatikannya “ada apa?” Tanya ayame. Ia Tanya kenapa kyo ada ditokonya
apakah mencari dia. Kyo tak menjawab ia malah lansung pergi meninggalkan
ayamae.
Ayame
mengejar kyo dan menarik tangan kyo agar berhenti.
“hey
tunggu.. mengapa kau melarikan diri? Kau juga terllihat aneh disekolah. Apa ada
yan terjadi?”
“tidak
ada apa-apa” sahut kyo tanpa menoleh pada ayame
“apa
aku telah menyakiti hatimu? Jika benar..”
“sudah
kubilang tak apa-apa!” seru kyo dan membalikkan badannya menatap ayame.
“lalu
ada apa denganmu?” ayame terus menanyakan keadaan kyo yang sebenarnya. “saat
aku pikir kau jadi baik tiba-tiba kau cemberut. Aku tak mengerti semua ini,
bersikap seperti itu padahal kau akan tampil di pementasan. Karena kau anak
elit dari keluarga terkenal, menurutku kau harusnya bisa bersikap lebih sopan!”
Kyo
teringat perkataan ayahnya yan g akan mewariskan nama keluarganya ke orang lain
dan pertengkarannya dengan ichiya.
“jeeezzz anak ini dan
anak itu… “gerutu kyo berbalik menatap ayame. “pada akhirnya aku bukan anak
elit yang baik.” Lalu ia pergi.
Kyonosuke
tak pulang ke rumahnya tapi ia tidur diwarnet. Ia teringat penampilannya diatas
panggung kabuki dan tepuk tangan penontonnya.
Bibi
cemas karena kyo tak pulang dan juga tak berangkat latihan membuat pelatih dan
pemain lain jadi kesal
Esok
harinya kyo juga blom pulang dan bibi bertanya pada pak kawamura lagi apa mau
mencari kyo. Pak kawamura menjawab kyo sudah besar. Pak kawamura lalu pergi.
Ichiya
menghubungi ayame karena tak bisa menemui ayame selama ini karena kesibukan.
Ayame berkata ia memahami ichiya yang sedang berlatih untuk tampil di drama
barunya itu Ichiya menjawab klo latihan dibatalkan gara-gara kyonosuke tidak
datang latihan.
Ayame jadi menguatirkan
kyo dan sikap aneh kyo saat mereka bertemu waktu itu
Kyo pergi
ke sebuah kuil. Ini adalah tempat favorit sejak ia masih kecil . saat
sedang melamun disana, kanjiraou-niisan datang menemuinya. Kanjirou bertanya
apa kyo senang bermain kabuki? Sejak kyo kecil kanjirou melihat penampilan kyo
saat itu yang membuat orang lain jadi bahagia. Untuk itu ia ingin kyo agar
tampil lagi di dunia kabuki bukan hanya untuk ayahnya tapi untuk para penonton
yang ingin melihat kabuki.
Kyo
akhirnya membuka mulutnya dan mengatakan klo ia tak ingin berhenti bermain
kabuki, ia sangat bahagia saat bermain kabuki dan betapa inginnya dia tetap
berada di panggung kabuki.
Kanjirou
memberi semangat pada kyo untuk tetap
didunia kabuki lagi. Kyo mengerti dan segera pergi untuk memberi tahu
ayahnya akan keputusannya.
Setelah kyo
pergi pak kawamura keluar dari tempat persembunyiannya dan mendekati
kanjirou-niisan. Ia meminta maaf pada kanjirou karena sudah merepotkannya
dengan meminta kanjirou menasehati kyo. Keduanya ternyata hapal dengan tingkah
kyo yang selalu pergi ke tempat itu.
Pak kawamura
pulang dan mendapati kyo duduk bersimpuh menghadap pintu. Begitu melihat
ayahnya datang kyo langsung bersujud didepan ayahnya.
Kyo meminta ayahnya memberinya
kesempatan lagi untuk dapat bermain kabuki. Ia mencintai dunia kabuki dan ingin
tampil di panggung kabuki lagi. Ia berjanji suatu hari nanti ia akan melebihi
ayahnya.
Pak
Kawamura dengan sikap dinginnya menyetujui permintaan kyo sebagai kesempatan
terakhir buat kyo. Ia lalu meninggalkan kyo diruang itu. ia bertemu bibi
didepan pintu .
Bibi memberitahu
klo ada teman kyo yang menghubunginya. Teman itu berkata klo ia menunggu sampai
kyo datang. Kyo menebak itu pasti ichiya yang menunggunya untuk latihan.
Kyo segera
berlari keluar rumah untuk sgera ke tempat latihan. Didepan rumahnya ia bertemu
dengan ayame yang juga berlari-lari ke rumah kyo.
“ahh
kawamura –kun” sapa ayame terengah-engah karena habis berlari.
“chiba? Apa
yang kau lakukan disini?”
“aku
dengar kau tak latihan, dan aku juga kuatir atas kejadian kemarin (ditoko
ayame)”
“oh aku
juga minta maaf atas yang terjadi kemarin. Smua baik-baik saja”
“benarkah?”
Tanya ayame kuatir
“iya.. hm
aku akan pergi latihan sekarang ini”
“oh
begitu.. syukurlah.. sekarang pergilah” sahut ayame senang.
“ya sampai
jumpa lagi” sahut kyo tersenyum dan berlari meninggalkan ayame tapi beberapa
langkah ia berhenti dan berbalik.
“kau tau..
aku tak akan melarikan diri lagi” ucap kyo dengan serius. Ayame menatap wajah
kyo yang penuh semangat itu dengan terbengong.
“oke.. semangat kawamura kyonosuke!” seru ayame
“terima
kasih..” sahut kyo tersenyum. “ayame…………….”
“heihh?”
“bolehkah
aku memanggilmu begitu?” Tanya kyo
“hum..
iya..” sahut ayame tersenyum. Kyonosuke tersenyum senang dan berlari untuk
pergi latihan.
Kyonosuke meninggalkan
ayame yang merasakan sesuatu didadanya…… apakah itu permulaan getaran c.i.n.t.a
???
Kyonosuke sampai
ketempat latihan dan melihat ichiya sedang berlatih. Ia mendekati ichiya dan
berkata klo ia tak mau kalah dari Ichiya.
Ichiya
juga menjawab klo ia memang sudah menunggu kyonosuke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar