Episode
sebelumnya… kyounosuke dan album diary ayame sudah berhasil membuat ichiya
berjanji untuk tampil lagi di dunia kabuki untuk terakhir kalinya. Tapi saat ia
masuk perangkap shohei dan yuna di gudang sekolah. Ichiya mulai menyadari kecintaannya
pada dunia kabuki yang sudah menjadi satu-satunya yang dia miliki setelah ia putus dengan ayame.
Setelah pertunjukkan
kabuki sannin kichisa, ichiya memutuskan untuk terus melanjutkan bermain
kabuki. Ini berarti ia akan bersama keluarga sawayama dan Yuna lagi. Sementara
itu kyou memutuskan untuk menyatakan perasaannya pada ayame.
“ayame…
aku ingin memberitahumu sesuatu..” ucap kyou dengan tegang didepan ayame.
“hmm?”
“aku..
aku… tentang….”kyou gugup. Ayame terus memperhatikan wajah kyou yang tegang dan
menunggu kalimat kyou selanjutnya.
“apakah
itu tentang hiro-kun?” tebak ayame yang melihat kyou tegang itu. kyou malah
jadi kaget dengan pertanyaan ayame “heih?”
“apakah
ia benar berhenti bermain kabuki? Apakah pertunjukkannya tak berlangsung baik?”
ayame penasaran.
Hilang
sudah kesempatan kyou menyatakan perasaannya .”tidak… pertunjukkannya sukses. Dia juga bilang akan
terus bermain kabuki. “
“benarkah?”
“ya..”
angguk kyo
“syukurlah..”
ayame menghela nafasnya lega dan senyum mengembang di bibirnya. Kyou terus
memperhatikan ayame yang didepannya.
Yuna
memeluk ichiya dikamar cowok itu. Yuna bertanya apa ichiya akan tinggal bersama
keluarga dan tak meninggalkannya? Ichiya mengangguk.
HP
Yuna berbunyi dan Yuna melihat penelponnya adalah shohei. Yuna tak mau
mengangkatnya. Ichiya bertanya kenapa Yuna tak mengangkatnya? Yuna menjawab itu
hanya dari seorang teman yang tidak disukainya.
Shohei
kesal telpnya tak dihiraukan Yuna.
Kyou
pulang dengan lesu karena gagal menyatakan perasaannya.
“aku
sepertinya tak akan bisa menyatakan perasaanku..” gumamnya
“itu
bukan masalah, jika saatnya tepat, bunga akan mekar sendirinya” sahut bibi
shizu.
Yasu
datang dan memberitahu kyou klo ia mendapat undangan dari Sonoyama-san, seorang
tokoh kabuki. Disana akan ada tarian, geisha dan pertunjukkan lainnya. Bibi
memberi ide pada kyou agar mengajak ayame. Kyou langsung senang.
Kyou
menghubungi ichiya apa ichiya akan datang ke acara Sonoyama-san? Ichiya
menjawab klo ia tak datang. Ichiya senang ia mendapat kesempatan mendekati
ayame tanpa gangguan dari ichiya.
“pesta
perayaan?”
“iya..
sepertinya akan banyak actor kabuki yang akan datang kesana, dan pemimpin murid
geisha juga akan menari untuk kami.”
“wow…
aku ingin pergi dan melihatnya tapi aku tak punya pakaian untuk dipakai.” Ucap
ayame agak kecewa.
“ini
tak harus layak seperti itu. akan banyak
orang yang akan berlalu lalang jadi tak akan dipedulikan.” Sahut kyou.
“tapi…”
“cowok
itu juga tak akan datang… “ ucap kyou. Ayame melirik kyou, tau maksud kyou
adalah ichiya.
Kyou
berdiri didepan ayame “ini akan menyenangkan, setuju ya?” ajaknya.
Ayame
memikirkannya sejenang lalu tesenyum “yah.. kau benar. Aku rasa aku akan
pergi.”
“yess…
berarti sudah diputuskan!” seru kyou senang.
Tanpa
mereka sadari pembicaraan mereka didengar Yuna.
Ditempat
latihan, shohei menyidir Yuna. Ia bilang ichiya harus hati-hati dengan wanita.
Ia juga memberitahu ichiya klo Yuna bermalam dirumahnya. Ia bertanya apa ichiya
masih mau menikah dengan wanita seperti itu.
Ayame
pergi ke penjual kimono bersama chiaki untuk dipakai ke pesta bersama
kyounosuke. Ayame terkejut melihat harganya yang sangat mahal 25.200 yen. Ia
lalu bilang pada chiaki akan menabung untuk membeli kimono itu. sekali-kali ia ingin menyenangkan
dirinya sendiri dengan membeli barang seperti itu.
Saat
makan malam Kyounosuke memberitahu pak Kawamura klo ia akan mengajak ayame ke
pesta Sonoyama-san.
“kau
akan mengajaknya ke pesta ketua?” Tanya pak kawamura.
“ya..”
jawab kyou tersenyum
“kencan
ya.. kau tau, ketua khusus mengundangmu karena penampilanmu sebagai seorang
murid sangat jelek dan dia kasihan padamu. Jangan lupa klo kau mewakili aku
juga.”
“aku
tau..” jawab kyou
Pak
Kawamura melirik anaknya dan mengelengkan kepalanya. Pak kawamura tiba-tiba
merasakan sakit diperutnya.
Kyou bertanya apa ia sakit? Ayahnya membantah, ia
hanya berkata itu semua karena anaknya yang bodoh saja. Pak kawamura lalu pergi
meninggalkan meja makan. Didepan kyou ia pura-pura tidak terlalu sakit tapi
setelah meninggalkan kyou, pak kawamura terlihat kesakitan.
Ayame
menghitung uang yang ia simpan dicelengannya. Ternyata masih 8.081 Yen, masih
kurang banyak. Ia lalu memberi semangat dirinya sendiri untuk lebih giat
bekerja.
Telpon
rumahnya berbunyi dan ayame segera mengangkatnya. Ia terkejut saat mengetahui
yang telpon adalah ayahnya tapi buru-buru telpon ditutup ayahnya lagi.
Kyounosuke menemui ayame dan mengulurkan
kertas pada ayame “ini tata cara pesta.” Kata kyou.
“arigatou”
sahut ayame menerimanya dengan tak bersemangat
“ada
apa denganmu? Kau terlihat sedang tak bahagia” Tanya kyou.
Ayame
tersadar dan tersenyum “ itu tidak benar.” Bantahnya
“kau
tak perlu berbohong. Aku tau ekspresi wajahmu”
“
sebenarnya kemarin aku menerima telpon dari ayahku.”
“ayahmu..
orang yang menghilan itu?”
“aku
rasa sekarang sudah 2 tahun sejak itu.”
“dimana
dia sekarang?”
“aku
tak tau” jawab ayame menggeleng.
“dia
menutup telponnya buru-buru jadi aku tak sempat bertanya padanya.”
“oh
begitu..”
“yah
setidaknya aku bisa mendengar suaranya itu sudah cukup baik” ayame mencoba
bangkit dari kesepiannya. “Aku selalu memikirkan apa yang sedang dia pikirkan.”
“apa
kau marah padanya. Dia pergi meninggalkan hutang kan?”
“aku
tak marah padanya, walau bagaimanapun dia ayahku kan?”
“itu
benar, tapi..”
“mulai
sekarang, jika ia baik maka aku merasa baik juga’
“kau
hebat” gumam kyou menatap ayame
“apa?”
“kau
ini selalu memikirkan orang lain daripada dirimu sendiri. “
“tidak
begitu..”
“maksudku
kau putus dengan ichiya untuk kebaikannya. “
Ayame
kesal dan bangkit berdiri “hentikan ini..”
“ada
apa?”
“aku
bukannya hebat atau apapun”
“kenapa
kau marah?”
“aku
bukannya marah.. sampai jumpa lagi.” Pamit ayame pergi.
“ada
apa dengannya..” gumam kyou heran dengan tingkah ayame.
Ichiya
teringat perkataan shohei padanya tentang hubungan shohei dan Yuna. Ia lalu
menerima sms dari ayame yang ingin mengembalikan HPnya. Ichiya buru-buru pergii
dan bertemu Yuna didepan pintu.
Saat
Yuna bertanya kemana ia akan pergi, ichiya berbohong dan mengatakan klo ia akan
pergi ke mall. Yuna curiga melihat tingkah ichiya.
Ichiya
pergi ketempat janjiannya dengan ayame tapi
ia tak menemukan ayame tapi hanya menemukan HP pemberiannya disana.
Ayame
dan Yuna sebenarnya ada disana memperhatikan ichiya.
Kyou
didalam kamarnya masih memikirkan kemarahan ayame tadi. Ia berpikir mungkin
ichiya tau.
Ayame
pulang ke rumahnya dan menemukan celenganny pecah dan uangnya sudah taka da.
Disana
ia hanya menemukan sebuah kertas dan tulisan tangan yang ia kenali.
Yuna
memaksa ichiya untuk pergi bersamanya ke pesta perayaan Sonoyama-san demi
alasan nama baik keluarga todoraki. Ichiya terpaksa menyetujuinya.
Ayame
pagi harinya menemui kyounosuke.
“aku
minta maaf..” ucap ayame membungkuk
“kau
tak bisa pergi (ke pesta)? Kenapa?” Tanya kyou kaget.
“aku
tak terbiasa dengan pesta dan semacamnya.. aku benar-benar minta maaf.” Kata
ayame berlalu pergi. Kyou menarik tangan ayame.
“tunggu
sebentar.. apa kau marah tentang sesuatu?” Tanya kyou. Ia mengira ayame masih
marah atas kejadian kemarin.
“bukan
begitu..”
“lalu
kenapa? Aku tak mengerti sama sekalli.” Sahut kyou marah. Ayame tertunduk.
“terima
kasih sudah menguatirkanku selama ini. Tapi aku baik-baik saja. Jangan
kuatir..” ayame lalu pergi.
“ada
apa dengannya.. apa mungkin…. Dengan cowok itu..?” gumam kyou curiga.
Kyou
menemui ichiya yang bertanya pada ichiya apa cowok itu tau apa yang sedang terjadi
dengan ayame.
“ada
apa dengan ayame-chan?” Tanya ichiya
“aku
tak tau.. dia tiba-tiba marah dan merubah apa yang sudah di ucapkannya. Aku tak
mengerti sama sekali. “
“kau
kesini bukan untuk mengeluh (curhat) padaku kan?” Tanya ichiya.
“tak
mungkinlah..” bantah kyou cepat “aku pikir… kau mungkin penyebabnya..”
“kendalikan
dirimu kyounosuke-san.”
“huuh?”
“sisi
ayame yang mana yang kau lihat? Ayame-chan.. dia sudah memutuskan melupakanku
dan melangkah maju. Kyounosuke-san, kau berkata klo kau akan menjaga ayame-chan
kan? Jika begitu tolong jaga dia sebaik-baiknya. Aku… aku sudah menjadi orang
yang tak termaafkan.” Kata ichiya pergi.
Pak
kawmura pergi ke dokter untuk periksa. Dokter mengatakan agar pak kawamura
segera mengambil keputusan secepatnya mengenai penyakitnya itu
Pak
kawamura dengan lesu pulang ke rumahnya. Ia masuk ke ruang latihan dan melihat
kyou yang ada disana sedang melamun. Kyou langsung bangkit berdiri. Kyou
melihat ada yang aneh dengan ayahnya yang terus memperhatikannya maka ia
bertanya apa yang terjadi.
Pak
kawamura menjawab klo ia melihat kyou semakin tinggi melampauinya. Pak kawamura
ingin kyou melampauinya dalam kabuki juga.
Kyou
bertemu chiaki dilorong sekolah saat ia mencari ayame. Chiaki lalu berkata klo
ayame kecewa tak bisa datang ke pesta
itu. kyou kaget dengan perkataan chiaki saat chiaki bilang klo ayame sangat
ingin datang ke pesta itu.
Kyou
akhirnya tau alasan ayame membatalkan pergi ke pesta itu adalah karena tak
punya kimono untuk dipakai.
Kyou
menunggu ayame selesai bekerja. Ia lalu
mengajak ayame ke rumahnya. Ia mengajak ayame masuk ke sebuah ruangan. Ayame
terkejut saat melihat ada kimono sedang dipajang disana.
“ini
kimono ibuku..” kata kyou.
“sangat
indah” puji ayame
“pakai
ini dipesta” kata kyou
“heih”
ayame kaget “aku tak bisa begitu saja memakai baju yang penting itu!” tolaknya
“aku
rasa ibuku akan sangat bahagia melihatnya terpakai daripada hanya dipajang
saja.” Kata kyou
“benarkah..
tak apa-apa?” Tanya ayame.
“ya..”
jawab kyou.
Ayame
memperhatikan kimono itu dan tersenyum melihat kyou “arigatou..” ucapnya
senang.
“ya..”
Dirumah
keluarga todoroki, Yuna menatap 2 kimono cantik didepannya. Ia tersenyum licik.
Hmm.. merencanakan sesuatu ya… olala…
Saat
acara pesta.
Kyounosuke
sudah siap dengan pakaian kimononya sementara Bibi shizu membantu memakaikan
kimono pada ayame. Saat ayame sudah selesai mereka lalu memperlihatkan hasilnya
didepan kyou dan pak sawayama. Ayame sangat cantik dan anggun dengan kimono
warna putih gadingnya ibu kyounosuke itu.
Kyou
terdiam memperhatikan ayame didepannya. Matanya berkedip-kedip beberapa kali
tanpa bicaa apaapun.
“tak
bagus? Atau apakah tak pantas untukku?”Tanya ayame tak percaya diri.
“bukan…
“kyou menggelengkan kepalanya “ki…… ki……” kyou tergagap mengatakannya
“kirei
(cantik).. itu yang akan dikatakannya.” Sahut bibi
“benarkah?”
Tanya ayame
“iya..”
jawab kyou malu-malu. Ayame juga jadi tersipu malu dipuji seperti itu. pak
kawamura memperhatikan keduanya dengan tersenyum geli.
Bibi
lalu menyarankan keduanya untuk berfoto bersama dengan HP kyounosuke. Lalu
merekapun berfoto bersama.
Setelah
keduanya pergi, bibi berbicara pada pak kawamura.
“keduanya
seperti pengantin saja. Tuan muda… suatu saat ia akan mendapatkan istrikan..”
kata bibi
Pak
kawamura melamun jauh “seandainya dia bisa melakukannya tepat pada waktunya..”
gumamnya pelan. Mungkin ia berharap bisa
melihat kyou menikah sebelum ia meninggal.
‘apa?”
Tanya bibi kurang mendengarnya
“ahh
tak apa-apa” sahut pak kawamura.
Kyounosuke dan ayame sampai di tempat undangan pesta perayaan itu. ayame terlihat sangat senang berjalan di samping kyounosuke.
Ayame
terkagum melihat ke ruangan acara. Ia memperhatikan tamu-tamu yang berkelas,
makanan yang enak-enak, ayame jadi tak percaya diri.
“aku
gugup…” gumam ayame. Kyou menoleh padanya “ayo masuk…” kyou berjalan cepat
membuat ayame ketinggalan dibelakangnya. “tunggu.. aku tak terbiasa memakai
kimono”
Ayame
mempercepat langkahnya untuk menyamai langkah kyou.
“apakah
itu kyounosuke-sama?” panggil sebuah suara seorang gadis. Kyou menghentikan
langkahnya dan berbalik. Ia melihat seorang gadis yang sangat cantik
memperhatikannya.
Kyou
lalu mengenalinya “mizuki……”
Mizuki
tertawa dan berlari mendekati kyou. Mizuki langsung merangkut kyounosuke erat
“sudah kuduga.. sudah sangat lama tak bertemu!”
Ayame
terkejut melihat keduanya. Kyou lalu melepaskan pelukan mizuki dengan cepat.
“ini
bukan amerika, kau harus tau itu..” tolak kyou sambil merapikan kimononya lagi.
“tak apa-apa.. inikan tidak melukai juga..” sahut
mizuki.
Kyou
menoleh pada ayame yang terus memperhatikan Mizuki dari tempatnya berdiri.
“gadis
ini barusan pulang dari luar negeri. Dia tinggal didekat rumahku saat masih SD.”
Kata kyou menjelaskan.
“aku
Kirishima Mizuki.. siapa “chibi-kawaii” ini?” sapa Mizuki agak menekuk lututnya
seperti berbicara dengan anak kecil pada ayame.
Chibi
= orang pendek atau anak kecil, kawai = imut.
“chibi..???”
ayame terkejut dipanggil chibi oleh Mizuki. Hehhehe.. ayame memang pendek dan
imut-imut siy.. jadi kayak masih anak kecil.. :P
Ayame
kesal dan tidak terima. Dengan cemberut ia mendekati kyou dan Mizuki “aku chiba
ayame”
“kyounosuke
kanojo?(kekasihnya kyounosuke?)” Tanya mizuki. Kyou tersenyum-senyum
grogi”hmm.. y..y.”
“aku
hanya teman sekolahnya..” sahut ayame.
Kyou langsung kecewa tak bisa memperkenalkan ayame sebagai pacarnya.
“oh
begitu.. kau tau, aku adalah cinta pertamanya kyounosuke. Ne?” Ucap Mizuki melirik kyou.
Kyou
langsung tak enak dengan ayame “hey.. apa yang kau katakan!” seru kyou kesal.
“saat
aku pergi ke amerika, kau memberiku surat cintakan?”
“eiyyy…”
ayame ikut menggoda kyou.
Kyou
kelabakan dan mencoba mengalihkan pembicaraan “apa yang kau lakukan disini.?”
“aku
model, tapi blom mendapatkan pekerjaan. Aku masih menari tarian jepang juga. “
sahut mizuki.
“oh
kau masih melakukannya juga ya..” kata kyou.
Kyou
mendengar suara pak Sonoyama yang tertawa. Kyou lalu ijin pada ayame untuk
menyapa pak sonoyama. Kyou lalu menghampiri pak sonoyama yang senang atas
kehadirannya. Ia minta kyou tetap disisinya karena akan diperkenalkan pada
beberapa orang.
Kyou
meski kuatir pada ayame tapi ia tak punya pilihan lain, ia terpaksa
menyetujuinya.
Ayame
ditinggal berdua dengan mizuki.
“Kyounosuke
itu.. bisa dikatakan dia sudah jadi
pangeran kabuki.” Ucap mizuki memperhatikan kyou.
“iya..
dia terkenal dengan karakter “mahakuasa”nya” sahut ayame
“kyounosuke
itu? mahakuasa?” Tanya mizuki tak percaya. Ayame melirik pada kyou dan tersenyum.
“aslinya
dia sangat berbeda”
“heih?”
“dia
suka berbicara besar seperti sok paling berkuasa, tapi sebenarnya dia sangat
baik.” Ayame memuji kyou sambil tersenyum memperhatikan kyou terusan. “jika kau
punya masalah yang berat dia akan datang darimanapun untuk menjagamu dan
menolongmu. Kimono ini juga, ini punya ibunya dan ia meminjamkannya padaku.”
Ayame terus memuji kyou didepan mizuki.
“apakah
kau benar hanya teman sekolahnya?” Tanya mizuki penasaran setelah mendengar
ayame memuji kyou seperti itu.
“heih?”
“aku
ragu.. dari caramu berbicara tentangnya. “
“aku
benar hanya seorang teman” bantah ayame panic.
“hmmmm..”
mizuki menatap ayame takpercaya. “ya sudah tak apa-apa.. ja ne..” pamitnya
meninggalkan ayame sendirian.
“jangan
mengatakan hal-hal yang aneh” gumam ayame..
Pak sonoyama mengajak kyou duduk disampingnya saat perayaan
dimulai dengan munculnya para penari geisha dipanggung.
“cantiknya..” gumam ayame memperhatikan penampilan mereka.
“ayame senpai” ayame terkejut mendengar suara seorang gadis
menyapanya. Saat ia menoleh ia terkejut melihat Yuna dan Ichiya datang bersama.
Ayame dan ichiya masing-masing jadi salah tingkah. Yuna
dengan sengaja memamerkan kedatangannya bersama ichiya didepan ayame.
“benarkan.. aku tak mengira bertemu denganmu disini” kata
yuna tesenyum.
Ayame hanya tersenyum.
“apa kau kesini dengan kyounosuke-san?” tanya yuna untuk
membuat ichiya tau.
“hmm” angguk ayame.
“kimonomu sangat indah senpai” puji yuna
“ini… kawamura kun meminjamkan kimono ibunya untukku”
Ichiya terkejut mendengarnya.
“wah hubungan senpai dan kyounosuke-san sepertinya berjalan
baik ya?”
“iya..”
“hiroki-kun tak terbiasa dengan situasi seperti ini. Aku
membawanya kesini agar dia bisa akan mewakili keluarga sawayama mulai sekarang.
Ya kan hiroki?” lanjut yuna
“iya..” angguk ichiya.
“kalian berdua juga terlihat cocok bersama” puji ayame
basa-basi.
“arigatou..”yuna lalu pamit untuk menyapa yang lain. Yuna
mendekati pak sonoyama dan menyapanya. Kyou yang ada disebelah pak sonoyama
terkejut melihat ichiya datang.
Kyou
menarik ichiya dan menanyakan kenapa ia datang. Ichiya menjawab ia tak punya
pilihan lain. Kyounosuke kembali duduk disebelah pak sonoyama. Ayame yang
melihatnya merasa sepertinya kyou tak bisa kemana-mana .
Ichiya
pergi keluar ruangan karena ia tak suka dengan pesta.
Yuna
yang melihat ayame sedirian lalu mendekatinya dan mengajaknya ke acara minum
the. Diacara tersebut ada tata caranya/atau table mannernya. Karena ayame bukan
dari keluarga terhormat jadi ia tak tau caranya.
Ia
jadi bahan tertawaan diantara wanita-wanita disana saat gula atau snack(tak
taulah) yang diambilnya terjatuh dan menggelinding. Ayame mengambilnya dengan
sangat malu ditertawakan begitu. Yuna tersenyum senang melihat ayame
dipermalukan seperti itu.
Selesai
upacara minum the, ayame merasa lelah dan ingin sendirian maka ia keluar
ruangan untuk pintu yang kaca yang mengarah ke taman. Ayame terkejut saat
menemukan ichiya sudah ada disana. Ichiya juga terkejut melihat ayame yang
datang.
“ayame-chan..”
Kyounosuke
yang selesai menemani pak sonoyama pergi mencari-cari ayame tapi tak ketemu
juga.
Ayame
dan ichiya lalu memutuskan berbicara disana.
“aku
sangat buruk saat dipesta seperti ini.” Kata ichiya.
“mereka
membuatmu gugup kan?”
“ini
pertama kalinya aku melihat ayame-chan memakai kimono”
“tentu
saja. Ini pertama kalinya aku memakai kimono” sahut ayame.
“oh
begitu..”
“ya..”
mereka terdiam lama. Situasinya jadi aneh.
Tanpa
mereka sadari yuna melihat keduanya.
Merasa
suasana jadi kikuk ayame lalu pamit pergi. Entah karena gugup atau
terburu-buru, ayame tersandung kakinya sendirinya membuatnya hampir terjatuh
didepan ichiya.
Dengan
cepat ichiya menangkap tubuh ayame agar tak terjatuh. Tepat saat itu kyou
senang menuju ke taman untuk mencari ayame. Ia melihat keduanya dan kecewa.
Kyou lalu memutuskan tidak jadi bertemu ayame dan masuk kedalam lagi.
Yuna
juga marah melihat kejadian itu.
Ayame
masuk kedalam ruangan dan melihat para actor kabuki termasuk kyou dan ichiya
sedang berfoto bersama.
Saat
ayame berjalan tiba-tiba yuna datang dan menabrak ayame membuat makanan yang
dibawa yuna menumpahi kimono ayame. Yuna sengaja melakukannya.
“senpai
gomenasai”
“apa
yang harus kulakukan.. ini kimono berharga” ucap ayame memperhatikan kimono ibu
kyou yang kotor kena saus.
“aku
benar-benar minta maaf..”
Yuna
lalu mengajak ayame keruang ganti. Ia memberikan kimono cadangan pada ayame.
Ini kan sudah direncanakan olehnya jadi itulah mengapa ia bawa kimono cadangan.
Saat
yuna membawa ayame ke ruang ganti, mizuki yang sedang telpon melihat keduanya.
Diruang
ganti ayame kebingungan mengganti kimononya dengan kimono yuna karena ia tak
bisa memakai kimono. Yuna meninggalkannya dengan alasan menunggu ayame di hall.
Kyou
mencari-cari ayame tapi tak menemukannya ia jadi kuatir. Ia bertemu misuki dan
bertanya apa mizuki melihat ayame.
Mizuki
berkata klo ia melihat ayame ke ruang ganti dengan kimononya dalam keadaan
kotor. Kyou buru-buru pergi mau mencari ayame.
Mizuki
bertanya pada kyou apa ada waktu setelah pesta itu kyou menjawab ia akan
mengantarkan ayame pulang. Mizuki sepertinya tidak suka dengan penolakan kyou.
Kyou
pergi ke ruang ganti dan melihat sandal ayame ada diluar.
“ayame..
apa kau didalam?” seru kyou dari luar ruang ganti. Ayame yang bersedih menatap
kimono ibu kyou yang kotor jadi terkejut mendengar suara kyou.
“kawamura-kun..”
jawabnya dengan bersedih
“apa
yang kau lakukan?” Tanya kyou
“gomenasai..
aku sudah membuat kimono ibu yang berharga ini kotor” ucap ayame menyesal.
“aku
tak memperdulikan hal itu…. keluarlah”
“aku
tak bisa..”
“kenapa?”
Ayame
melirik kimono yang diberikan yuna padanya “aku tak bisa memakai kimono ini”
ucapnya lirih
“baiklah
aku akan memandumu dari sini, jadi pakai sesuai yang aku katakana.” Ucap kyou.
Sebagai
akto kabuki tentu saja ia terbiasa memakai pakaian tradisional untuk laki-laki
maupun untuk perempuan. Itu bukan masalah bagi kyou.
“aku
harus memakainya sendiri? Ini tak mungkin..”
“pasti
bisa.. jangan beralasan dan lakukan saja. Percaya padaku”
“baiklah..”
Kyou
lalu memandu ayame pelan-pelan. Ayamepun melakukan seperti yang dikatakan kyou
sampai selesai.
“aku
sudah melakukannya.” Ucap ayame
“sekarang
keluarlah.”
Ayame
membuka pintu ruang ganti dan keluar. Kyou memperhatikan kimono yang dipakai
ayame apa sudah sesuai dan ia tersenyum.
Kyou
tersenyum dan menyentuh kepala ayame lembut.
“ini
pertama kali kau melakukannya. Kau melakukannya dengan baik” ucap kyou.
Ayame
tersenyum lega. Menatap kyou. “ya.. tapi obinya…” kata ayame menunjukkan obi
yang belum dipakainya pada kyou.
Yuna
pergi menemui pak sonoyama untuk meminta bantuan atas sesuatu.
Kyou
mengajak ayame ke hall setelah selesai memasang obi pada ayame. Saat keduanya
masuk ke hall semua memperhatikan obi yang terpasang dipunggung ayame. Mereka
suka dengan obi itu.
Kyou
menjelaskan pada semuanya klo itu obi yang biasanya dipakai didunia kabuki.
Tiba-tiba
mc berbicara didepan panggung dan mengumumkan pertunangan ichiya dan yuna.
Ayame,
kyou bahkan ichiya sendiri kaget dengan semua itu. ichiya terus memperhatikan
wajah ayame yang sangat sedih itu. yuna mewakili ichiya mengatakan komentarnya
tentang petunangannya itu. semua bertepuk tangan pada yuna dan ichiya.
Yune
menemui ayame yang sedang bersama kyou. Yuna meminta maaf atas insiden kimono
dan pertunangannya. Ayame mengucapkan selamat lalu ayame yang tak bisa menahan
kesedihannya buru-buru pergi.
Kyou
berlari mengejarnya tapi pak sonoyama memanggilnya. Kyou terpaksa mengurungkan
niatnya mengejar ayame.
Ichiya
yang melihat ayame berlari pergi segera mengejarnya meski yuna mencoba
mencegahnya. Yuna jadi marah pada ichiya.
Ichiya
berhasil mengejar ayame. Ia melihat airmata diwajah ayame. Ichiya meminta maaf pada
ayame dan ayame mengucapkan selamat pada ichiya sebelum berlari pergi.
“sayonara..”
Ichiya
tak mengejarnya. Kyou yang sudah selesai berurusan dengan pak sonoyama segera
berlari mengejar ayame dan bertemu ichiya. Ia marah pada ichiya yang membuat
pengumuman pertunangan seperti itu. ia mengancam ichiya untuk tidak melukai dan
menemui ayame lagi.
Ayame
berlari dihalaman gedung itu tapi ia tersandung dan terjatuh. Ia mencoba
bangkit berdiri dan melihat sandal yang ia pakai putus.
Ayame
lalu melepas sandal yang dikaki satunya dan berjalan hanya memakai kaus kaki
saja. Kyou berhasil mengejar ayame dihalaman.
“ayame..”
panggil kyou.
Karena
malu ayame tak sanggup menatap kyounosuke, ia memunggungi kyou “ini sama sekali
tidak keren kan? Tapi… inilah aku yang sebenarnya.. aku.. aku sebenarnya
sedikit berbohong padamu kawamura-kun.”
“berbohong?”
“alasan
kenapa aku putus dengan hiro-kun adalah..
bukan karena alasan hebat seperti putus untuk kebaikkannya.” Ayame masih
tak berani menatap wajah kyou “aku takut…
aku takut hiro-kun akan menyesal memilihku pada nantinya. Aku hanya tak ingin hiro-kun membenciku.”
Ayame terisak.
Kyou
hanya membiarkan ayame meluapkan
kesedihannya. Ayame berbalik dan melihat kyou “pertunangan yang barusan
terjadi.. itu membuatku tak bahagia sama sekali… bahkan tentang ayahku.. aku
sebenarnya mewakili (mirip) dia sedikit. “
Kyou
terus menatap ayame.
“kawamura-kun…
kau bilang aku menakjubkan tapi.. tidak
seperti itu sama sekali… “mengapa.. ? mengapa selalu aku…?”…. Ini yang selalu
aku yang pikirkan dalam hatiku. ” isak ayame “aku benar-benar parahkan.. aku..
aku adalah sebuah kesalahan” kata ayame menangis didepan kyou lalu berlari
pergi.
Kyou
mengejar ayame dan berdiri didepan ayame, menghalangi ayame pergi.
“lalu
kenapa?” ucap kyou. Ayame menatap kyou. “apa buruknya menjadi tidak keren?
Meski begitu, ayame…kau selalu melakukan semuanya sebaik mungkin.. tersenyum
dan melangkah maju.”
Kyou
menatap ayame lekat “oleh sebab itulah.. aku… aku mencintaimu ayame” ucap kyou
mengakui perasaannya pada ayame.
“heih?”
Ayame terkejut melihat kyou yang menatapnya dengan kesungguhan.
“aku
mencintaimu.. sudah sangat lama… dan mulai sekarang.. aku tak akan menyukai
orang lain” janji kyou didepan ayame.
Duarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…..
akhirnyaaaaaaaaaa….. hehhehe.. susah amat siy bilang C.I.N.T.A.. dan jawaban ayame adalahhhhhhhh...... next episode
Tidak ada komentar:
Posting Komentar