Meski
hujan deras, Kyou y langsung ke apartemen ayame setelah ia sampai ke Tokyo. Ia
terkejut mendengar permintaan maaf ayame karena tak mempercayainya. Kyou juga
terkejut melihat rumah ayame yang bocor semua. Merasa kasian pada ayame kyou lalu
mengajak ayame untuk tinggal bersamanya.
Kyou
membawa ayame ke rumahnya. Ia meminta ayame menunggunya sementara dia menghadap
ayahnya.
Kyou
bersujud didepan ayahnya “aku mohon biarkan ia tinggal di rumah ini.”
“aku
menolak” sahut pak kawamura “membiarkan anak perempuan orang lain tinggal
serumah, ini sungguh tak bisa dipercaya!”
“gadis
ini sudah mengalami banyak hal!” bujuk kyou “saat dia kecil dia kehilangan
ibunya, dan ayahnya terlilit hutang dan melarika diri…”
“apapun
alasannya, ini tak bisa diterima akal sehat!”
“menolong
orang yang sedang bermasalah didepan matamu bukankah itu normal dilakukan
orang?”
“jika
aku berkata tak bisa menerimanya itu aku…”
“jika
kau mengabaikannya itu berarti kau bukan laki-laki..” sahut kyou “tidak…
berarti bukan manusia.”
Pak
kawamura mendengar dirinya dianggap tak manusiawi jadi tersadar.. ia menghela nafasnya sebelum menjawab kyou..
“sampai
dia menemukan rumah baru…”ucap pak
kawamura ragu-ragu ” sampai dia
menemukan…”
Kyou
terkejut ayahnya sepertinya mulai luluh. Ia segera menyahut ayahnya secepatnya
agar ayahnya tak berubah pikiran lagi. “arigatou.. “ sahut kyou memberi hormat
dan buru-buru meninggalkan ruangan ayahnya.
Pak
Kawamura yang blom selesai berbicara jadi kaget karena anaknya langsung kabur
seperti itu. “heyy.. kyounosuke…!”
Kyou
luar langsung tersenyum dan memberi jempol pada ayame. “okay..”
“benarkah?”
ucap ayame tak percaya. Bibi shizu tersenyum mendengarnya.
“kita
akan bersenang-senang ayame-chan.” Kata bibi shizu.
Ayame
tersenyum “terima kasih.”
Pak
kawamura keluar dari ruangannya. Ayame langsung bangkit berdiri dan menyapanya.
“aku akan dalam pengawasanmu..”
“iya..”
jawab pak kawamura tersenyum.
Yuna
menemui ichiya dan bertanya apa ichiya
menemui ayame. Ichiya terkejut tapi yuna
lalu berkata klo ia tak peduli karena pertunangan mereka minggu depan dan
setelah itu ichiya sudah jadi miliknya.
Kyou
mengantar ayame ke kamar yang akan ditempati ayame.
“bisa
tinggal di rumah Kijimaya yang terkenal didunia kabuki, ini seperti mimpi..”
ucap ayame.
Kyou
tertawa-tawa sendiri “ini seperti mimpi untukku juga” kyou sepertinya mulai memikirkan hal-hal yang
tidak-tidak.
“anak
bodoh itu pasti akan hilang fokus dalam latihan lagi.” Tebak pak kawamura.
“semua
akan baik-baik saja..” sahut bibi.. “tuan muda sudah mulai dewasa..”
“itu
akan jauh lebih baik”.. shizu-san tolong awasi tingkahnya” kata pak kawamura
“ya
saya mengerti” sahut bibi
Kyou
membantu ayame membongkar dus yang berisi barang-barang ayame.
Betapa shocknya
kyou saat membuka sebuah dus yang isinya celana dalam dan bra.. kyou langsung berteriak
“UUUUUUHHHHHHHHHHH”
Ayame
yang ada dibelakang kyou langsung menoleh dan melihat apa yang ada didalam
dus.. ayame langsung buru-buru menutup dus pakaian dalamnya dengan sangat malu.
Ayame
melirik kyou yang ada disebelahnya dan sangat dekat. Mata mereka bertemu. Kyou lalu menutup matanya dan bersiaap
mencium ayame.
“tuan
muda” panggil bibi, kyou tidak jadi mencium ayane.
Malam
harinya..
Kyou
mengendap-endap mendekati kamar ayame. Tiba-tiba panic jatuh mengenai
kepalanya.
“tuan
muda” panggil bibi dari atas.
Lalu
saat dikamar mandi untuk sikat gigi sebelum tidur. Kyou dan ayame bersebelah
sikat giginya. Kyou lalu mengendus-endus (kayak guguk aja ya) dan dengan mata
tertutup mendekati ayame.
Bukannya mencium bau wangi ayame, kyou malah mencium
bau dupa. Saat kyou membuka matanya didepannya ternyata ada hio/hongsua/dupa
yang menyala.
“tuan
muda”
Ternyata
bibi lagi yang menghalanginya.
Lalu
malam harinya saat ayame tertidur, kyou yang tak bisa tidur mengintip ayame
yang sedang tetidur.
“tuan
muda” panggil bibi shizu yang memakai senter menerangi wajahnya.. jadi kayak
setan.. hhihihi
Kyou
langsung berteriak ketakutan “AHHHHHHHH..!”
“tinggal
bersama sepertinya sangat menyenangkan… mengapa tak menikah saja” ucap chiaki
pada ayame saat ayame memberitahukan pada chiaki klo ia tinggal bersama kyou.
“kau
bergerak terlalu cepat chiaki.” Bantah ayame
“maksudku
kau dan hirokun sudah berakhir kan?”
“bukan
begitu masalahnya.. pertama, kawamura-kun adalah anak dari keluarga Kijimaya yang
terkenal. Ini tak seiimbang denganku.” Ucap ayame
“dijaman
seperti ini apakah ada orang peduli pada hal itu?” Tanya chiaki
“masih
ada!” sahut ayame
Pak
kawamura mendekati kyou yang sedang duduk
“Kyounosuke
dipertunjukkkan Kijimaya selanjutnya kau akan bermain “shunkyo kagamijishi”
(roh kaca/cermin)”
“benarkah?”
sahut kyou santai
Mendengar
kyou yang menjaawab santai pak kawamura
lalu meminta kyou mengingat penampilan kyou sebelumnya saat bermain roh
cermin itu..
Kyou
menjawab klo ia adalah orang yang berbeda dengannya yang dulu. Ia berjanji akan
tampil sebaik-baiknya.
Saat
latihan disanggar kabuki, kyou dengan bahagia pamer pada ichiya klo ia sekarang
tinggal bersama dengan ayame. Ichiya terkejut lalu ia merasa klo sekarang ia
tak ragu menjadi anggota sawayama lagi.
Kanjiou
juga menggoda kyou dengan mengatakan klo kyou melangkahinya dengan tinggal
bersama dalam satu rumah bersama seorang gadis.
Ichiya
pulang ke rumah saat Yuna sedang mencoba baju untuk pertunangannya bersama
ichiya. Ia meminta ichiya memilih 2 buah kimono. Ichiya menjawab klo kimono
yang sedang dipakai yuna sudah yang terbagus. Yuna tersenyum bahagia dan
mengatakan klo ia akan memakai kimono itu.
Kyou
menunggu ayame pulang kerja setelah ia latihan agar bisa pulang bersama. Saat
sampai didepan rumah keluarga Kajimaya, ayame terkejut melihat ayahnya ada
disana menunggunya.
“ayah..?”
‘ayame
kau terlihat baik-baik saja.”
Ayah
ayame dipersilahkan masuk ke keluarga Kijimaya. Kyo sepertinya tak suka pada
ayah ayame jadi ia sering melirik sinis pada ayah kyou.
“aku
minta maaf anda sudah menjaga putriku” ucap ayah ayame sambil meletakkan sebuah
kado diatas meja.
“arigatou
atas kesopan santunan anda” sahut pak kawamurra.
“beberapa
hari yang lalu aku pergi ke apartemen dimana putriku tinggal dan pemilik
mengatakan klo dia sudah pindah. Aku terkejut..” kata ayah ayame. Ia lalu
menatap ayame “maaf aku tak mengambilmu.”
“tak
apa-apa” geleng ayame
“menurutku
meninggalkan beban pada anakmu dan melarikan diri itu sungguh tak bisa
dipercaya..” ucap kyou menyampaikan protesnya pada ayah ayame.
“kyounosuke..”
pak kawamura langsung menghentikan omongan kyou.
“aku
sangat malu..” sahut ayah ayame “sebelumnya aku menjalankan perusahaan kecil,
lalu hancur dan aku terpojokkan. Tapi perusahaanku yang baru mulai jalan.”
“benarkah?’’
Tanya ayame
“itu
bagus..” ucap pak kawamura tersenyum.
“iya..
dengan itu aku mau meminta bantuan” kata ayah ayame. “bisakah kau mengijinkan
putriku tinggal disini lebih lama?” pinta ayah ayame. “setelah aku
mempersiapkan perlengkapan tempat kami tinggal, aku akan datang dan
mengambilnya secepatnya.”
Pak
kawamura merasa ada yang aneh dengan ayah ayame, ia mencurigainya. “baiklah,
aku mengerti” sahut pak kawamura
“terima
kasih banyak” ucap ayah ayame menunduk didepan ayah kyou. “mulai sekarang kita
berdua harus berkomunikasi tentang segala yang akan terjadi” kata ayah ayame
pada anaknya itu.
Ayame
mengangguk menyetujuinya. Ayame lalu mengantar ayahnya pulang.
Ayame
dan ayahnya berbicara di luar rumah keluarga kijimaya (kawamura).
“seseorang
yang aku kenal di surat kabar menolongku, dan perusahaanku bangkit dan berjalan
lagi. Tapi untuk itu aku butuh uang lagi.”
“apa
kau punya uang itu?” Tanya ayame
“tentang
itu.. orang yang aku kenal itu ingin didalam foto ada kau dan kawamura-kun yang
tinggal bersama.” Kata ayah ayame.
“heihh?”
ayame terkejut.
“jika
foto seperti itu diambil, mereka akan berubah jadi uang. Karena itu, akan ada
orang-orang yang mengawasi rumah itu, jadi bisakah kau bekerjasama untuk
membuat foto-foto yang diambil itu menarik?”
“aku
tak bisa melakukan itu.. itu akan membuat kawamura-kun banyak masalah” tolak
ayame, ia kecewa ayahnya memanfaatkannya untuk hal seperti itu.
“hidupku
tergantung dari ini!!!” seru ayah ayame marah. Ayame semakin terkejut
mendengarnya “jika aku gagal, aku tamat. Aku tak bisa melihatmu lagi”
“tapi itu tak mungkin..“aku tak bisa
melakukannya..” tolak ayame lagi.
“begitukah?”
ayah ayame tertunduk “yah kurasa begitu.. aku mengerti.. ayame teruslah kau
berhubungan dengan anak keluarga elit itu seperti biasanya. Hanya itu saja.. maaf sudah meminta hal yang
aneh padamu.” Ayah ayame lalu pergi meninggalkan ayame.
Kyou
sedang berlatih saat ayame pulang ke rumah. Kyou bertanya pa yang dibicarakan
ayah ayame pada ayame. Ayame sepertinya tak mau membahasnya dengan mengatakan
tak ada apa-apa. Ayame lalu masuk ke kamarnya.
Ayah
ayame menemui chef editor Koran yang meminjami uang. Editor itu lalu berkata
klo ia akan melakukannya sendiri (mengambil foto diam-diam).
Bibi
shizu saat membuang sampah didepan rumahnya ia merasa ada seseorang yang sedang
mengawasinya. Ia lalu bercerita pada
keluarga kawamura saat sedang makan pagi.
“ada
orang aneh di luar sana.. apa mungkin ia mencari sesuatu.” Kata bibi shizu.
Ayame
termenung.. ia curiga itu ulah ayahnya.
“kita
kan tak punya sesuatu yang harus disembunyikan.. “ ucap kyou. Ia lalu melihat
jam tangannya “wah kita terlambat.. ayame ayo pergi..” ajak kyou.
“maaf..
aku akan mengambil sesuatu yang aku lupa dulu.. kau pergilah dulu
kawamura-kun..” sahut ayame.
Kyou
heran “aku akan tunggu.”
“ini
benar-benar tak masalah!” tolak ayame mentah-mentah. Suara ayame yang meninggi
membuat kyou , pak kawamura terkejut.
“baiklah
aku pergi..” kata kyou berlari pergi lebih dulu.
Pak
kawamura mencurigai sesuatu terjadi pada ayame.
Ayame
pergi menemui ayahnya diapartemennya. Ia minta ayahnya untuk menghentikan
rencananya mengambil foto yang aneh.
Ayahnya berkata klo ia tak punya pilihan lain untuk mendapatkan uang,
apa ayame yang akan mencarikan uang untuknya. Ayame bilang klo ada yang bisa ia
lakukan maka akan ia lakukan.
Ayame
lalu mengancam klo ayahnya tak mengentikan ulahnya itu maka ia akan
meninggalkan rumah keluarga kawamura. Ayame juga mengatakan klo ia bahagia
ayahnya muncul tapi ia sekaligus juga sangat kecewa (dengan kelakuan ayahnya)
Ichiya
pergi bersama yuna di toko perhiasan. Ichiya membelikan yuna sebuah cincin yang
sederhana. Ia minta maaf karena hanya bisa membelikan yuna cincin seperti itu.
Yuna menjawab klo ia menyukai cincin itu. ia juga minta ichiya tak memanggilnya
nona lagi tapi memanggil namanya saja. Ichiya menyetujuinya.
Kyou
curhat pada haruhiko klo ia dulu hubungan dengan ayame terkendala dengan ichiya
sekarang berganti dengan ayah ayame. Kyou bercerita klo ia agak mencurigai ayah
ayame.
Haruhiko
menggoda kyou klo masa lovey dovey kyou dan ayame sudah berakhir.
Ayame
pulang dari sekolahnya terkejut melihat ayahnya ada didepan rumah keluarga kyou
dengan seorang pria yang lebih muda sedikit dari ayahnya. Pria itu langsung
membuka kacamatanya dan memperhatikan ayame.
“putrimu?”
Tanya pria itu memperhatikan ayame dengan tajam. “aku sungguh terkejut.. dia
sangat imut ya..” ucap pria itu mendekati ayame. “senang berkenalan denganmu. Aku
Okawa dari surat kabar olahraga Tozai.”
Pria
itu lalu membujuk ayame untuk tetap membiarkannya mengambil foto ayame dank you.
Ia membujuk klo itu hanya akan jadi gossip sebentar lalu akan cepat menghilang
begitu saja.
“aku
tak mau menyebabkan masalah bagi kawamura-kun” sahut ayame keras.
“kita
kan keluarga.. kenapa kau tak mau bekerjasama denganku?” bujuk ayahnya.
Pria
itu lalu berkata ia punya ide yang lebih menarik dengan seorang gadis yang imut
dan masih 18 tahun seperti ayame itu.
Kyou
pulang ke rumahnya dan mendapati ayame blom sampai rumahnya. Bibi bilang klo ia kuatir dengan ayame dengan
laki-laki penguntit diluar rumah mereka itu.
Kyou
jadi tambah kuatir dan mencari ayame diluar rumah mereka. Kyou akhirnya
menemukan ayame sedang ditaman bersama ayah ayame dan laki-laki lain. Kyou lalu
mendekati ayame.
Pria
yang bersama ayah ayame langsung sedang melihat kyou menghampiri mereka.
“oh..
ini kawamura kyounosuke?” ucapnya sambil tangannya seolah-olah frame kamera. “kita
seharusnya bisa mengambil foto yang bagus.. sayang sekali”
“siapa
kamu?” Tanya kyou heran melihat om itu.
“apa
yang kau inginkan dari ayame?” Tanya kyou tegas memperlihatkan ketidaksukaannya
pada om itu.
“dia
dari sebuah surat kabar” sahut ayame.
“surat
kabar?” gumam kyou.
“ya
apalah!... aku sedang memikirkan sesuatu yang bisa membuat lebih banyak uang.” Sahutnya
memperhatikan ayame lekat-lekat. Ia lalu mendekati ayame dan menepuk bahu ayame
“kau harus berfoto telanjang.” Lanjutnya
“hah?!!”
kyou dan ayame sama-sama terkejutnya.
Ayah
ayame langsung tertawa-tawa senang. Ayame terkejut melihat ayahnya yang
sepertinya menyetujui om itu mengambil foto telanjangnya.
“JANGAN
BERMAIN-MAIN DENGANKU!” Teriak kyou sangat marah. Ia menatap ayah ayame yang
masih tersenyum. “dan kau apa kau pantas disebut ayah?”
“jika
ayame dan aku tinggal bersama lagi, maka aku butuh uang!” sahut ayah ayame.
“aku
tak peduli! Tak ada artinya kalian tinggal bersama klo kau menyakitinya .” kata kyou marah
“aku
tak mau direndahkan tuan muda yang tak pernah menderita sama sekali. Ini masalah
keluarga kami” sahut ayah ayame. Ia lalu mendekati ayame dan menyentuh bahu
ayame. “ayame kau mau melakukannya kan?” bujuknya.
Ayame
tertunduk sedih. Ia lalu melihat ayahnya mencoba mencari kesungguhan ayahnya
apa benar mau ayame melakukan hal itu.
Kyou
yang kuatir langsung menarik tangan ayame “abaikan dia… ayo pergi” tarik kyou.
Om
itu lalu menghalangi kyou dan ayame pergi
“jangan membuat keberuntungamu hilang, anak kaya. Aku dapat menghancurkanmu dengan penaku. Tradisi yang sudah kau jaga sampai keturunan selanjutnya akan mudah dirusak. “ ancam om itu pada kyou.
Om
itu lalu mendekati ayame dan memberikan kartu namanya “jika kau mau
melakukannya, kau bisa menghubungi aku.” Ia mengulurkan kartu namanya sambil
berbisik pelan ditelinga ayame. “gossip atau foto telanjang, pikirkan baik-baik
mana yang lebih baik”
Lalu
om itu pergi.
Malam
harinya kyou bercerita pada ayahnya atas apa yang terjadi.
“aku
tak akan membiarkan ayame pergi ke ayah yang tak baik sama sekali itu.
bagaimana klo kita biarkan ayame tinggal dirumah ini selamanya?” bujuk kyou
pada ayahnya.
Pak
kawamura memperhatikan kyou dengan serius karena perkataan kyou itu sangat
besar artinya. “apa ini berarti kau akan bertanggung jawab dengan hidupnya? “ Tanya
pak kawamura.
Maksud perkataan pak kawamura apakah kyou berarti akan menikahi
ayame?
“heih?”
kyou tak mengerti kenapa ayahnya bisa berpikir sejauh itu dengan apa yang
dikatakannya tadi. Ia lalu tersadar klo ia mengatakan akan membuat ayame
tinggal dirumah keluarganya SELAMANYA.
“ya
benar.. aku akan menikahinya” sahut kyou tegas.
“apa
kau sudah siap dengan mengatakan hal itu dengan mudahnya?” Tanya pak kawamura
tak yakin dengan rasa tanggung jawab anaknya itu.
“hah?”
“jika
seorang gadis seperti dia yang tanpa background menikah dengan keluarga seperti
ini, apa kau tau hal berat apa yang sudah menunggunya? seorang anak nakal tak
dewasa sepertimu yang tergila-gila pada gadis seperti itu.. satu-satunya yang akan
disalahkan adalah dia!”
Pak
kawamura takut nanti klo setelah menikah kyou penampilan dipanggungnya jelek
maka yang akan disalahkan adalah ayame oleh masyarakat.
“aku
akan latihan.. aku akan melakukannya dengan sebaiknya!” sahut kyou membela
diri. “tak akan jadi masalah jika aku menjadi actor yang orang lain tak bisa
keluhkan!” janji kyou pada ayahnya klo ia akan jadi actor yang terbaik agar
ayame tak disalahkan.
“jika
kau bisa melakukan sejauh yang kau katakan itu, meski itu akan seumur hidupmu…
persiapkanlah dirimu untuk membaktikan diri pada kabuki! ” ucap pak kawamura
tegas menatap kyou yang juga memperhatikan ayahnya dengan kesungguhan.
“dengan
persiapan setengah hati yang kau lakukan sampai sekarang… tak akan ada jalan
kau bisa mendaki dinding didepanmu!” seru pak kawamura.
Kyou
tertunduk dengan teguran ayahnya itu. tangan kyou terkepal kencang.
Tanpa
mereka sadari ayame diluar pintu mendengarkan percakapan ayah dan anak itu.
Malam
harinya ayame tak bisa tidur lalu saat ia melewati pintu ruangan pak kawamura, ayame mendengar
pembicaraan pak kawamura dan bibi shizu yang membicarakan kanker yang saat ini
diderita ayah kyou.
Ayame
yang terkejut dan mundur menabrak pintu dibelakangnya membuatnya ketahuan
menguping pak kawamura dan bibi.
Pak
Kawamura meminta ayame agar merahasiakan ini dari kyounosuke karena pak
kawamura ingin pertunjukkan kyou kali ini harus sukses, karena ia masih bisa
hidup.
Ayame
meminta maaf pada pak kawamura karena sudah merepotkan keluar pak kawamura.
Ayame
memikirkan semuanya lalu ia memutuskan menghubungi pak Okawa. Ayame bilang klo
ia mau jadi model telanjang untuk pak Okawa. Lalu om-om itu bilang klo ayame
disuruh bersiap dalam 3 hari ini.
“
3 hari…?” gumam ayame lemah dan gemetar..
Kyou
membantu ayame menyiram bunga dikebun sekolah.
“laki-laki
yang mondar-mandir dirumah sekarang sudah pergi. Dan Okawa yang mengatakan
berbagai hal itu hanya mengertak saja.” Ucap kyou.
Ya
tentu saja sudah tidak mengintai mereka, kan ayame sudah setuju untuk foto bugil
kyouuuuuu…!
“iya
benar” sahut ayame
“ayame,
kau juga harus melupakan buku foto-foto yang tak masuk akal itu juga ya..”
“hmmm…
“ jawab ayame pelan..
“meski
kau bersama ayahmu, itu kan tetap berat.” Kyou lalu menghentikan menyiram bunga
dan melihat ayame. “lupakan segalanya
dan tinggallah ditempatku selalu. “ ucap kyou
Ayame
terharu dengan perkataan kyou yang begitu memperdulikannya.
“arigatou
ne kawamura-kun” ucap ayame mencoba tersenyum dan bangkit berdiri menatap kyou
dengan berkaca-kaca.
“aku
sungguh bahagia mendengar kau mengatakan itu” ucap ayame.
Kyou
tersenyum “ya,..”
“kadang
aku merasa bahagia seperti ini hanya sebuah mimpi!”
“benarkah
begitu?” sahut kyou tersenyum. Ayame terus menatap kyou dengan berkaca-kaca dan
sedih saat kyou sedang tak menatapnya.
Gak sabar nunggu akhir nya kk. :)
BalasHapus