Kamis, 21 November 2013

Sinopsis : Pin To Kona Ep. 9 - Part 1


Meski hujan deras, Kyou y langsung ke apartemen ayame setelah ia sampai ke Tokyo. Ia terkejut mendengar permintaan maaf ayame karena tak mempercayainya. Kyou juga terkejut melihat rumah ayame yang bocor semua. Merasa kasian pada ayame kyou lalu mengajak ayame untuk tinggal bersamanya. 


Kyou membawa ayame ke rumahnya. Ia meminta ayame menunggunya sementara dia menghadap ayahnya. 

Kyou bersujud didepan ayahnya “aku mohon biarkan ia tinggal di rumah ini.”
“aku menolak” sahut pak kawamura “membiarkan anak perempuan orang lain tinggal serumah, ini sungguh tak bisa dipercaya!”

“gadis ini sudah mengalami banyak hal!” bujuk kyou “saat dia kecil dia kehilangan ibunya, dan ayahnya terlilit hutang dan melarika diri…”
“apapun alasannya, ini tak bisa diterima akal sehat!”

“menolong orang yang sedang bermasalah didepan matamu bukankah itu normal dilakukan orang?”

“jika aku berkata tak bisa menerimanya itu aku…”
“jika kau mengabaikannya itu berarti kau bukan laki-laki..” sahut kyou “tidak… berarti bukan manusia.”

Pak kawamura mendengar dirinya dianggap tak manusiawi jadi tersadar..  ia menghela nafasnya sebelum menjawab kyou..
“sampai dia menemukan rumah baru…”ucap  pak kawamura ragu-ragu ”  sampai dia menemukan…”  

Kyou terkejut ayahnya sepertinya mulai luluh. Ia segera menyahut ayahnya secepatnya agar ayahnya tak berubah pikiran lagi. “arigatou.. “ sahut kyou memberi hormat dan buru-buru meninggalkan ruangan ayahnya.

Pak Kawamura yang blom selesai berbicara jadi kaget karena anaknya langsung kabur seperti itu. “heyy.. kyounosuke…!”

 

Kyou luar langsung tersenyum dan memberi jempol pada ayame. “okay..”
“benarkah?” ucap ayame tak percaya. Bibi shizu tersenyum mendengarnya.
“kita akan bersenang-senang ayame-chan.” Kata bibi shizu.
Ayame tersenyum “terima kasih.”
 

Pak kawamura keluar dari ruangannya. Ayame langsung bangkit berdiri dan menyapanya. “aku akan dalam pengawasanmu..”
“iya..” jawab pak kawamura tersenyum.
 

Yuna menemui  ichiya dan bertanya apa ichiya menemui ayame. Ichiya terkejut tapi  yuna lalu berkata klo ia tak peduli karena pertunangan mereka minggu depan dan setelah itu ichiya sudah jadi miliknya.


Kyou mengantar ayame ke kamar yang akan ditempati ayame.
“bisa tinggal di rumah Kijimaya yang terkenal didunia kabuki, ini seperti mimpi..” ucap ayame.
Kyou tertawa-tawa sendiri “ini seperti mimpi untukku juga”  kyou sepertinya mulai memikirkan hal-hal yang tidak-tidak. 


 “anak bodoh itu pasti akan hilang fokus dalam latihan lagi.” Tebak pak kawamura.
“semua akan baik-baik saja..” sahut bibi.. “tuan muda sudah mulai dewasa..”
“itu akan jauh lebih baik”.. shizu-san tolong awasi tingkahnya”  kata pak kawamura
“ya saya mengerti” sahut bibi

 

Kyou membantu ayame membongkar dus yang berisi barang-barang ayame. 

Betapa shocknya kyou saat membuka sebuah dus yang isinya celana dalam dan bra.. kyou  langsung berteriak             
  “UUUUUUHHHHHHHHHHH”

Ayame yang ada dibelakang kyou langsung menoleh dan melihat apa yang ada didalam dus.. ayame langsung buru-buru menutup dus pakaian dalamnya dengan sangat malu.

Ayame melirik kyou yang ada disebelahnya dan sangat dekat. Mata mereka bertemu.  Kyou lalu menutup matanya dan bersiaap mencium ayame.
“tuan muda” panggil bibi, kyou tidak jadi mencium ayane.

 

Malam harinya..
Kyou mengendap-endap mendekati kamar ayame. Tiba-tiba panic jatuh mengenai kepalanya.
“tuan muda” panggil bibi dari atas.


Lalu saat dikamar mandi untuk sikat gigi sebelum tidur. Kyou dan ayame bersebelah sikat giginya. Kyou lalu mengendus-endus (kayak guguk aja ya) dan dengan mata tertutup mendekati ayame. 
Bukannya mencium bau wangi ayame, kyou malah mencium bau dupa. Saat kyou membuka matanya didepannya ternyata ada hio/hongsua/dupa yang menyala.
“tuan muda”
Ternyata bibi lagi yang menghalanginya.

 

Lalu malam harinya saat ayame tertidur, kyou yang tak bisa tidur mengintip ayame yang sedang tetidur.
“tuan muda” panggil bibi shizu yang memakai senter menerangi wajahnya.. jadi kayak setan.. hhihihi
Kyou langsung berteriak ketakutan “AHHHHHHHH..!”
 

“tinggal bersama sepertinya sangat menyenangkan… mengapa tak menikah saja” ucap chiaki pada ayame saat ayame memberitahukan pada chiaki klo ia tinggal bersama kyou.
“kau bergerak terlalu cepat chiaki.” Bantah ayame

“maksudku kau dan hirokun sudah berakhir kan?”
“bukan begitu masalahnya.. pertama, kawamura-kun adalah anak dari keluarga Kijimaya yang terkenal. Ini tak seiimbang denganku.” Ucap ayame

“dijaman seperti ini apakah ada orang peduli pada hal itu?” Tanya chiaki
“masih ada!” sahut ayame
 

Pak kawamura mendekati kyou yang sedang duduk

“Kyounosuke dipertunjukkkan Kijimaya selanjutnya kau akan bermain “shunkyo kagamijishi” (roh kaca/cermin)”
“benarkah?” sahut kyou santai

Mendengar kyou yang menjaawab santai pak kawamura  lalu meminta kyou mengingat penampilan kyou sebelumnya saat bermain roh cermin itu..
Kyou menjawab klo ia adalah orang yang berbeda dengannya yang dulu. Ia berjanji akan tampil sebaik-baiknya.

 

Saat latihan disanggar kabuki, kyou dengan bahagia pamer pada ichiya klo ia sekarang tinggal bersama dengan ayame. Ichiya terkejut lalu ia merasa klo sekarang ia tak ragu menjadi anggota sawayama lagi.

Kanjiou juga menggoda kyou dengan mengatakan klo kyou melangkahinya dengan tinggal bersama dalam satu rumah bersama seorang gadis.

Ichiya pulang ke rumah saat Yuna sedang mencoba baju untuk pertunangannya bersama ichiya. Ia meminta ichiya memilih 2 buah kimono. Ichiya menjawab klo kimono yang sedang dipakai yuna sudah yang terbagus. Yuna tersenyum bahagia dan mengatakan klo ia akan memakai kimono itu.


Kyou menunggu ayame pulang kerja setelah ia latihan agar bisa pulang bersama. Saat sampai didepan rumah keluarga Kajimaya, ayame terkejut melihat ayahnya ada disana menunggunya.
“ayah..?”
‘ayame kau terlihat baik-baik saja.”

 

Ayah ayame dipersilahkan masuk ke keluarga Kijimaya. Kyo sepertinya tak suka pada ayah ayame jadi ia sering melirik sinis pada ayah kyou.
“aku minta maaf anda sudah menjaga putriku” ucap ayah ayame sambil meletakkan sebuah kado diatas meja. 

“arigatou atas kesopan santunan anda” sahut pak kawamurra.
“beberapa hari yang lalu aku pergi ke apartemen dimana putriku tinggal dan pemilik mengatakan klo dia sudah pindah. Aku terkejut..” kata ayah ayame. Ia lalu menatap ayame “maaf aku tak mengambilmu.”

“tak apa-apa” geleng ayame
“menurutku meninggalkan beban pada anakmu dan melarikan diri itu sungguh tak bisa dipercaya..” ucap kyou menyampaikan protesnya pada ayah ayame.
“kyounosuke..” pak kawamura langsung menghentikan omongan kyou.

“aku sangat malu..” sahut ayah ayame “sebelumnya aku menjalankan perusahaan kecil, lalu hancur dan aku terpojokkan. Tapi perusahaanku yang baru mulai jalan.”
“benarkah?’’ Tanya ayame

“itu bagus..” ucap pak kawamura tersenyum.

 

“iya.. dengan itu aku mau meminta bantuan” kata ayah ayame. “bisakah kau mengijinkan putriku tinggal disini lebih lama?” pinta ayah ayame. “setelah aku mempersiapkan perlengkapan tempat kami tinggal, aku akan datang dan mengambilnya secepatnya.”

Pak kawamura merasa ada yang aneh dengan ayah ayame, ia mencurigainya. “baiklah, aku mengerti” sahut pak kawamura
“terima kasih banyak” ucap ayah ayame menunduk didepan ayah kyou. “mulai sekarang kita berdua harus berkomunikasi tentang segala yang akan terjadi” kata ayah ayame pada anaknya itu.

Ayame mengangguk menyetujuinya. Ayame lalu mengantar ayahnya pulang.
 

Ayame dan ayahnya berbicara di luar rumah keluarga kijimaya (kawamura).
“seseorang yang aku kenal di surat kabar menolongku, dan perusahaanku bangkit dan berjalan lagi. Tapi untuk itu aku butuh uang lagi.”

“apa kau punya uang itu?” Tanya ayame
“tentang itu.. orang yang aku kenal itu ingin didalam foto ada kau dan kawamura-kun yang tinggal bersama.” Kata ayah ayame. 
“heihh?” ayame terkejut.

“jika foto seperti itu diambil, mereka akan berubah jadi uang. Karena itu, akan ada orang-orang yang mengawasi rumah itu, jadi bisakah kau bekerjasama untuk membuat foto-foto yang diambil itu menarik?”

“aku tak bisa melakukan itu.. itu akan membuat kawamura-kun banyak masalah” tolak ayame, ia kecewa ayahnya memanfaatkannya untuk hal seperti itu.

“hidupku tergantung dari ini!!!” seru ayah ayame marah. Ayame semakin terkejut mendengarnya “jika aku gagal, aku tamat. Aku tak bisa melihatmu lagi”

 “tapi itu tak mungkin..“aku tak bisa melakukannya..” tolak ayame lagi.
“begitukah?” ayah ayame tertunduk “yah kurasa begitu.. aku mengerti.. ayame teruslah kau berhubungan dengan anak keluarga elit itu seperti biasanya.  Hanya itu saja.. maaf sudah meminta hal yang aneh padamu.” Ayah ayame lalu pergi meninggalkan ayame. 

 

Kyou sedang berlatih saat ayame pulang ke rumah. Kyou bertanya pa yang dibicarakan ayah ayame pada ayame. Ayame sepertinya tak mau membahasnya dengan mengatakan tak ada apa-apa. Ayame lalu masuk ke kamarnya.


Ayah ayame menemui chef editor Koran yang meminjami uang. Editor itu lalu berkata klo ia akan melakukannya sendiri (mengambil foto diam-diam). 

 

Bibi shizu saat membuang sampah didepan rumahnya ia merasa ada seseorang yang sedang mengawasinya.  Ia lalu bercerita pada keluarga kawamura saat sedang makan pagi.


“ada orang aneh di luar sana.. apa mungkin ia mencari sesuatu.” Kata bibi shizu.
Ayame termenung.. ia curiga itu ulah ayahnya.

“kita kan tak punya sesuatu yang harus disembunyikan.. “ ucap kyou. Ia lalu melihat jam tangannya “wah kita terlambat.. ayame ayo pergi..” ajak kyou.
“maaf.. aku akan mengambil sesuatu yang aku lupa dulu.. kau pergilah dulu kawamura-kun..” sahut ayame.

Kyou heran “aku akan tunggu.”
“ini benar-benar tak masalah!” tolak ayame mentah-mentah. Suara ayame yang meninggi membuat kyou , pak kawamura terkejut.
“baiklah aku pergi..” kata kyou berlari pergi lebih dulu.
Pak kawamura mencurigai sesuatu terjadi pada ayame.

 

Ayame pergi menemui ayahnya diapartemennya. Ia minta ayahnya untuk menghentikan rencananya mengambil foto yang aneh.  Ayahnya berkata klo ia tak punya pilihan lain untuk mendapatkan uang, apa ayame yang akan mencarikan uang untuknya. Ayame bilang klo ada yang bisa ia lakukan maka akan ia lakukan.

Ayame lalu mengancam klo ayahnya tak mengentikan ulahnya itu maka ia akan meninggalkan rumah keluarga kawamura. Ayame juga mengatakan klo ia bahagia ayahnya muncul tapi ia sekaligus juga sangat kecewa (dengan kelakuan ayahnya)

 

Ichiya pergi bersama yuna di toko perhiasan. Ichiya membelikan yuna sebuah cincin yang sederhana. Ia minta maaf karena hanya bisa membelikan yuna cincin seperti itu. 

Yuna menjawab klo ia menyukai cincin itu. ia juga minta ichiya tak memanggilnya nona lagi tapi memanggil namanya saja. Ichiya menyetujuinya.


Kyou curhat pada haruhiko klo ia dulu hubungan dengan ayame terkendala dengan ichiya sekarang berganti dengan ayah ayame. Kyou bercerita klo ia agak mencurigai ayah ayame.
Haruhiko menggoda kyou klo masa lovey dovey kyou dan ayame sudah berakhir.

 

Ayame pulang dari sekolahnya terkejut melihat ayahnya ada didepan rumah keluarga kyou dengan seorang pria yang lebih muda sedikit dari ayahnya. Pria itu langsung membuka kacamatanya dan memperhatikan ayame.

“putrimu?” Tanya pria itu memperhatikan ayame dengan tajam. “aku sungguh terkejut.. dia sangat imut ya..” ucap pria itu mendekati ayame. “senang berkenalan denganmu. Aku Okawa dari surat kabar olahraga Tozai.”

Pria itu lalu membujuk ayame untuk tetap membiarkannya mengambil foto ayame dank you. Ia membujuk klo itu hanya akan jadi gossip sebentar lalu akan cepat menghilang begitu saja. 

“aku tak mau menyebabkan masalah bagi kawamura-kun” sahut ayame keras.
“kita kan keluarga.. kenapa kau tak mau bekerjasama denganku?” bujuk ayahnya.
Pria itu lalu berkata ia punya ide yang lebih menarik dengan seorang gadis yang imut dan masih 18 tahun seperti ayame itu.


 Kyou pulang ke rumahnya dan mendapati ayame blom sampai rumahnya.  Bibi bilang klo ia kuatir dengan ayame dengan laki-laki penguntit diluar rumah mereka itu. 

Kyou jadi tambah kuatir dan mencari ayame diluar rumah mereka. Kyou akhirnya menemukan ayame sedang ditaman bersama ayah ayame dan laki-laki lain. Kyou lalu mendekati ayame.

Pria yang bersama ayah ayame langsung sedang melihat kyou menghampiri mereka.
“oh.. ini kawamura kyounosuke?” ucapnya sambil tangannya seolah-olah frame kamera. “kita seharusnya bisa mengambil foto yang bagus.. sayang sekali”
“siapa kamu?” Tanya kyou heran melihat om itu.

“apa yang kau inginkan dari ayame?” Tanya kyou tegas memperlihatkan ketidaksukaannya pada om itu.
“dia dari sebuah surat kabar” sahut ayame.
“surat kabar?” gumam kyou.

“ya apalah!... aku sedang memikirkan sesuatu yang bisa membuat lebih banyak uang.” Sahutnya memperhatikan ayame lekat-lekat. Ia lalu mendekati ayame dan menepuk bahu ayame “kau harus berfoto telanjang.” Lanjutnya

“hah?!!” kyou dan ayame sama-sama terkejutnya. 


“gadis SMA yang masih murni sepertimu akan sangat menjual. Jika buku ini sangat menguntungkan, maka perusahaan kami akan bisa membiayai ayahmu. Semua orang akan bahagia” lanjut om itu. ia lalu menatap ayah ayame. “benarkan senpai?” Tanya om itu pada ayah ayame.

Ayah ayame langsung tertawa-tawa senang. Ayame terkejut melihat ayahnya yang sepertinya menyetujui om itu mengambil foto telanjangnya.
“JANGAN BERMAIN-MAIN DENGANKU!” Teriak kyou sangat marah. Ia menatap ayah ayame yang masih tersenyum. “dan kau apa kau pantas disebut ayah?”

“jika ayame dan aku tinggal bersama lagi, maka aku butuh uang!” sahut ayah ayame.
“aku tak peduli! Tak ada artinya kalian tinggal bersama klo kau menyakitinya .”  kata kyou marah


“aku tak mau direndahkan tuan muda yang tak pernah menderita sama sekali. Ini masalah keluarga kami” sahut ayah ayame. Ia lalu mendekati ayame dan menyentuh bahu ayame. “ayame kau mau melakukannya kan?” bujuknya.

Ayame tertunduk sedih. Ia lalu melihat ayahnya mencoba mencari kesungguhan ayahnya apa benar mau ayame melakukan hal itu.

Kyou yang kuatir langsung menarik tangan ayame “abaikan dia… ayo pergi” tarik kyou.
Om itu lalu menghalangi kyou dan ayame pergi 

 “jangan membuat keberuntungamu hilang, anak kaya. Aku dapat menghancurkanmu dengan penaku. Tradisi yang sudah kau jaga sampai keturunan selanjutnya akan mudah dirusak. “ ancam om itu pada kyou. 

Om itu lalu mendekati ayame dan memberikan kartu namanya “jika kau mau melakukannya, kau bisa menghubungi aku.” Ia mengulurkan kartu namanya sambil berbisik pelan ditelinga ayame. “gossip atau foto telanjang, pikirkan baik-baik mana yang lebih baik”
Lalu om itu pergi.

 

Malam harinya kyou bercerita pada ayahnya atas apa yang terjadi.
“aku tak akan membiarkan ayame pergi ke ayah yang tak baik sama sekali itu. bagaimana klo kita biarkan ayame tinggal dirumah ini selamanya?” bujuk kyou pada ayahnya.

Pak kawamura memperhatikan kyou dengan serius karena perkataan kyou itu sangat besar artinya. “apa ini berarti kau akan bertanggung jawab dengan hidupnya? “ Tanya pak kawamura. 

Maksud perkataan pak kawamura apakah kyou berarti akan menikahi ayame?

“heih?” kyou tak mengerti kenapa ayahnya bisa berpikir sejauh itu dengan apa yang dikatakannya tadi. Ia lalu tersadar klo ia mengatakan akan membuat ayame tinggal dirumah keluarganya SELAMANYA. 

“ya benar.. aku akan menikahinya” sahut kyou tegas.
“apa kau sudah siap dengan mengatakan hal itu dengan mudahnya?” Tanya pak kawamura tak yakin dengan rasa tanggung jawab anaknya itu.
“hah?”


 “jika seorang gadis seperti dia yang tanpa background menikah dengan keluarga seperti ini, apa kau tau hal berat apa yang sudah menunggunya? seorang anak nakal tak dewasa sepertimu yang tergila-gila pada gadis seperti itu.. satu-satunya yang akan disalahkan adalah dia!” 

Pak kawamura takut nanti klo setelah menikah kyou penampilan dipanggungnya jelek maka yang akan disalahkan adalah ayame oleh masyarakat.

“aku akan latihan.. aku akan melakukannya dengan sebaiknya!” sahut kyou membela diri. “tak akan jadi masalah jika aku menjadi actor yang orang lain tak bisa keluhkan!” janji kyou pada ayahnya klo ia akan jadi actor yang terbaik agar ayame tak disalahkan.

“jika kau bisa melakukan sejauh yang kau katakan itu, meski itu akan seumur hidupmu… persiapkanlah dirimu untuk membaktikan diri pada kabuki! ” ucap pak kawamura tegas menatap kyou yang juga memperhatikan ayahnya dengan kesungguhan.

“dengan persiapan setengah hati yang kau lakukan sampai sekarang… tak akan ada jalan kau bisa mendaki dinding didepanmu!” seru pak kawamura.
Kyou tertunduk dengan teguran ayahnya itu. tangan kyou terkepal kencang.
Tanpa mereka sadari ayame diluar pintu mendengarkan percakapan ayah dan anak itu.
 

Malam harinya ayame tak bisa tidur lalu saat ia melewati  pintu ruangan pak kawamura, ayame mendengar pembicaraan pak kawamura dan bibi shizu yang membicarakan kanker yang saat ini diderita ayah kyou.

Ayame yang terkejut dan mundur menabrak pintu dibelakangnya membuatnya ketahuan menguping pak kawamura dan bibi.

Pak Kawamura meminta ayame agar merahasiakan ini dari kyounosuke karena pak kawamura ingin pertunjukkan kyou kali ini harus sukses, karena ia masih bisa hidup.
Ayame meminta maaf pada pak kawamura karena sudah merepotkan keluar pak kawamura.
 

Ayame memikirkan semuanya lalu ia memutuskan menghubungi pak Okawa. Ayame bilang klo ia mau jadi model telanjang untuk pak Okawa. Lalu om-om itu bilang klo ayame disuruh bersiap dalam 3 hari ini.
“ 3 hari…?” gumam ayame lemah dan gemetar..


Kyou membantu ayame menyiram bunga dikebun sekolah.
“laki-laki yang mondar-mandir dirumah sekarang sudah pergi. Dan Okawa yang mengatakan berbagai hal itu hanya mengertak saja.” Ucap kyou.

Ya tentu saja sudah tidak mengintai mereka, kan ayame sudah setuju untuk foto bugil kyouuuuuu…!

“iya benar” sahut ayame
“ayame, kau juga harus melupakan buku foto-foto yang tak masuk akal itu juga ya..”
“hmmm… “ jawab ayame pelan..

“meski kau bersama ayahmu, itu kan tetap berat.” Kyou lalu menghentikan menyiram bunga dan melihat ayame.  “lupakan segalanya dan tinggallah ditempatku selalu. “ ucap kyou


Ayame terharu dengan perkataan kyou yang begitu memperdulikannya.
“arigatou ne kawamura-kun” ucap ayame mencoba tersenyum dan bangkit berdiri menatap kyou dengan berkaca-kaca.

“aku sungguh bahagia mendengar kau mengatakan itu” ucap ayame.
Kyou tersenyum “ya,..”

“kadang aku merasa bahagia seperti ini hanya sebuah mimpi!”
“benarkah begitu?” sahut kyou tersenyum. Ayame terus menatap kyou dengan berkaca-kaca dan sedih saat kyou sedang tak menatapnya.

 




1 komentar: