Ichiya
mencium paksa ayame dalam ke frustasiannya karena tak bisa bermain dengan
sempurna dalam drama itu. Ayame terkejut dan shock ichiya memperlakukannya
seperti itu. ia mendorong tubuh ichiya menjauh darinya.
“maaf”
ucap ichiya. Ayame menatap ichiya dengan marah.. “a.. aku pergi..” ayame
langsung berlari pergi.
“apa
yang sudah kulakukan.. aku jahat sekali..”sesal ichiya
Yuna
berbohong dan mengatakan klo mereka tak ada masalah.
Seperti
biasa sehabis bermain kabuki, para gadis-gadis sudah menungu dipintu keluar
ruang artis. Mereka membawakan hadiah dan karangan bunga untuk kyo.
Kyo
sangat senang dikerubuti para fansnya itu. saat mereka melangkah bersama, ia
melihat ichiya ada disebrang jalan tertunduk seorang diri. Kyo jadi heran
karena harusnyakan ichiya bersama ayame.
Sampai
dirumahnya ichiya masih menyimpan penyesalannya atas ciuman paksanya. Ia akan
menelpon ayame saat yuna tiba-tiba masuk.
Yuna berkata klo ia mencari ichiya
setelah drama selesai untuk pulang bersama. Ichiya menjawab klo saat itu ia
ingin sendiri. Yuna bertanya ichiya ada masalah apa kok kelihatan sedih. Ichiya
mengingkarinya dan berkata klo ia baik-baik saja.
Yuna
lalu memeluknya dan berkata ia akan selalu ada dissisi ichiya.
Dirumahnya
kyo jadi kepikiran ichiya terus. Esok harinya sebelum kesekolah ia menemui
ichiya yang ia tau pasti sedang jogging ditaman. Ia bertanya pada ichiya tentang
hubungan ichiya dengan yuna. Ichiya membantah ia punya hubungan dengan Yuna.
Kyo
lalu mengancam ichiya, jika ichiya menyakiti Ayame, ia tak akan tinggal diam.
Ichiya yang masih merasa tersaingi oleh kyo jadi kesal.
“jika
kau menyukainya maka kau harus berjuang merebutnya dariku. Itu jika kau punya
kemampuan” ucap ichiya lalu pergi meninggalkan kyo.
“BAIK..
AKU AKAN MELAKUKANNYA..!” teriak kyo.
Tapi
disekolah kyo sadar kondisinya saat ini, ayame hanya tertarik pada ichiya saja.
Kyo jadi kesal saat haruhiko sahabatnya yang diajak berbicara tak
mendengarkannya dan asik coret-coret bukunya. Kyo marah pada haruhiko yang
dijawab haruhiko klo ia sibuk mempersiapkan acara camping sekolah karena ia
adalah anggota komite.
“aku
tak peduli hal itu” kata kyo saat haruhiko memberikan alasannya. Haruhiko
menoleh pada kyo dan tersenyum misterius sambil berbisik “meski chiba ayame
juga akan ikut?”
Kyo
langsung terkejut. “oh begitu” sahutnya tersenyum-senyum
“laut
saat summer fren, kita juga akan bermalam!” lanjut haruhiko bersemangat.
“dannnn…
cowok bermata 4 itu (ichiya pakai kacamata) juga tak akan ada disana juga!
Sesuatu yang menakjubkan pasti akan terjadi. Yahh.. itu akan terjadi.. “ seru
kyo senang. “ ichiya.. siap-siap apa yang akan terjadi nanti”
Ayame
bercerita pada chiaki klo ia sudah berciuman dengan ichiya.
“ciuman
bersama hiro-kun?!!”seru chiaki, ayame langsung panic “jangan keras-keras”
Tapi
sepertinya semua temannya mendengar perkataan itu. mereka lalu berbisik-bisik
membahas ciuman ayame itu.
“bagaimana
rasanya ciuman pertama yang hatimu inginkan itu?” goda chiaki
“itu
sangat tiba-tiba, jadi pikiranku jadi nge-blank. Dan..”
“apa?”
“dan..
dia minta maaf padaku… Dengan wajah yang sedih”
“ohh..
apa itu artinya buruk?”
“heih?”
“jangan-jangan
hiro-kun punya cewek lain?” tebak chiaki
Ayame
agak terkejut tapi ia tertawa “tak mungkin.. tak mungkin.. itu pasti tak mungkin.”
“kau
benar-benar naïf.. kau tau dalam percintaan tak ada kata “pasti”” ucap chiaki
Ayame
masih dengan tersenyum berkata “ aku hanya akan percaya pada Hiro-kun saja”
“itu
tak bagus” gerutu chiaki
“hanya
saja.. “
“hm?”
“kemarin
aku melihat diri hiro-kun yang belum pernah aku liat. Meski dramanya sukses dia
tak terlihat bahagia dan dia terlihat sangat jauh..”
Pak
sawayama, ayah yuna berkata klo ia punya teman dari theater sakuragaoka yang
akan mengadakan pertunjukkan. Ia akan mengajukan ichiya agar bisa masuk
kelompok theater itu.
Ichiya
membantu ibu Sawayama membawa belanjaan ke dapur. Ibu sawayama bilang klo ada
tamu dari Sakuragaoka yang datang menemui pak sawayama.
Ichiya
lalu mencoba menguping dari pintu. Ia mendengar manager sakuragaoka theater itu
berkata klo meski penampilan ichiya bagus tapi ekpresi wajah ichiya sangat
jelek. Melihat penampilan ichiya tak membuat jiwanya tergerak.
Ayame
menyiram tanamannya dikebun sekolah. Ia juga melamunkan ichiya yang susah
dihubungi. Kyo datang dan mengejutkan ayame, membuat ayame mengarahkan selang
airnya pada kyo dan kyo jadi kena percikan air itu.
“maaf
kawamura kun..”
“ada
apa denganmu melamun begitu?” kata kyo sewot sambil mengibaskan air dibajunya.
“tak
apa-apa..”
“hezzz…
kemarin apa kau bertemu dengan ichiya setelah pertunjukkan?” Tanya kyo
“ya..”
“oh
begitu.. “ kata kyo “ternyata mereka bertemu” batin kyo
“10
tahun itu sangat lama ya..” ucap ayame
“heih?”
“kami
masih di SD saat kami bertemu. Dan sudah 10 tahun sejak kami terpisah. Kami
belum banyak berbicara juga. Saat kau memikirkannya, aku sudah berlagak seperti
aku tau hiro-kun meski aku tak tau juga. “ kata ayame sambil duduk dipinggiran
taman disamping kyo yang berdiri.
“apa
sesuatu telah terjadi antara kau dan ichiya?” Tanya kyo
“tidak..
aku hanya merasa klo dia sedang sedih. Aku tak tau apa yang harus aku lakukan.”
“hanya
biarkan saja seperti itu.”
“jika
itu terjadi pada kawamura-kun saat sedang sedih, apa yang kau inginkan?” Tanya
ayame menoleh pada kyo yang masih berdiri.
“aku???
Hmm…klo aku…. Jika orang yang aku sukai…
tersenyum disampingku, itu sudah cukup untukku.” Sahut kyo menatap ayame.
Ayame
bengong menatap kyo. Ayame lalu tersenyum dan bangkit berdiri. “oh begitu.. aku
rasa itu bukan sesuatu yang susah.”
“oh
begitu ya…”
“arigatou
sudah memberiku masukkan.. kawamura-kun kau benar-benar orang yang baik. Bye
sampai jumpa lagi” kata ayame menggulung selang air yang sudah dipakainya itu.
Kyo
menatap ayame yang berlalu “orang yang baik, begitu ya” gumamnya
Pulang
sekolah ayame memutuskan menghubungi ichiya ditelepon umum depan sekolahnya.
Saat itu ichiya sedang berjalan melamun, teringat perkataan manager
sakuragaoka. Saat ayame menghubunginya, ichiya meminta maaf karena tidak
menghubungi ayame.
Ayame
lalu bilangg klo ia ingin bertemu dengan ichiya sebentar setelah ia selesai
bekerja. Ichiya setuju untuk bertemu dengan ayame.
Ayame
jadi berseri-seri wajahnya setelah bisa berbicara dengan ichiya di telpon.
Kyonosuke
mempersiapkan barang bawaannya yang akan dibawanya ke kemah sekolah.
“meski
resikonya adalah harga diri kawamura kyonosuke , tapi aku tak mau berhenti
hanya jadi “orang baik. Kemah ini berarti lakukan atau mati. ” kyo berkomitmen
pada dirinya.
“apa
ini soal ayame-chan?” Tanya bibi yang diam-diam dibelakangnya . kyo terlonjak
kaget “ahhhh… jangan mengejutkanku seperti itu”
“pintumu
terbuka. Ini obat-obatan. Perutmu sangat
lemah tuan muda.” Kata bibi menyodorkan obat yang dibawanya. Kyo mengambilnya.
“tuan
muda.. kau tau, gadis sebenarnya lemah dengan pria kuat”
“oh
begitu” sahut kyo
“itu
hanya butuh sebuah momen keberanian saja… tapi penyesalan adalah selamanya”
kata bibi memberi semangat kyo untuk menyatakan perasaannya pada ayame, begitu
maksud si bibi. “untuk summer tanpa penyesalan” lanjut bibi memberi semangat
dengan menegakkan jempolnya didepan kyo. Lalu ia berdiri dan pergi.
“summer
tanpa penyesalan…” kyo lalu membayangkan ia dipantai bersama ayame.
“ayame
.. sebenarnya aku….” Ucap kyo gugup
“aku
tau..”
“heih?’
“aku
bertanya-tanya kapan kau akan mengatakan itu. aku sudah menunggu itu” sahut
ayame tersenyum.
“apa
itu berarti kau juga…”
“kau
jadi orang yang baik saja itu.. mem-bo-san-kan” kata ayame dan berjinjit siap
mencium kyo yang juga sudah siap mencium ayame.
“datangggg..!”teriak
kyo dari lamunannya.
Diruang
bawah bibi tersenyum mendengar teriakan tuan mudanya yang sedang berkhayal itu.
ayah yang ada disana juga terkejut mendengar teriakan anaknya itu.
“tuan
muda sepertinya akan menyatakan perasaannya pada ayame-chan.”
“selama
ia masih berlatih dengan baik, aku tak keberatan” sahut pak kawamura.
Ichiya
sudah menunggu ditempat janjian mereka. Ayame datang berlari-lari dan melihat
ichiya yang sedang melamun sedih. Ia teringat kata-kata kyo yang mengatakan klo
saat sedih ia hanya ingin orang yang dicintainya tersenyum disampingnya.
Ayame
tersenyum dan berlari-lari mendekati ichiya. Ia minta maaf karena sudah membuat
ichiya menunggunya. Ia lalu mengajak ichiya menyalakan kembang api. Ichiya
teringat masa-masa mereka saat bermain kembang api saat mereka kecil dulu itu.
saat itu adalah saat ulang taun ayame. Ichiya teringat klo ayame juga sebentar
lagi akan berulang tahun. Mereka lalu menyalakan kembang api tetes.
“aku
ingin tumbuh bersama hiro-kun.. tapi aku.. aku melihatmu bertumbuh dewasa
hiro-kun. “
“eh..?”
“aku
melihat banyak pertunjukkan yang kau mainkan. “
“banyak?
Maksudmu meski aku tak bukan pemain utama?”
“hmm..
ya, aku fan nomer 1 nya hiro-kun.” Ayame tersenyum “aku rasa ini sangat
menakjubkan kau bisa sampai sejauh ini. Kau bilang pertunjukkan “tonggak
ikatan” sukses bukan karena dirimu, tapi bukan itu masalahnya. Aku benar-benar
suka ‘tonggak ikatan” hiro-kun. Hiro-kun pasti bisa menjadi actor kabuki nomer
1. ”
“maaf..
akan sangat baik klo kau tak bersamaku..” ucap ichiya tiba-tiba. Ayame shock
mendengarnya.
“apa
maksudmu? Apa kau tak mau melihatku lagi? Hiro-kun?” ichiya tak menjawab ayame.
Gadis itu lalu pergi.
Sesampainya
ichiya dirumah, yuna sudah menunggunya didepan rumah. Yuna bertanya ia darimana
saja. Ichiya masih sedih dan terbawa emosinya dan berkata “apa aku harus
mengatakan semua padamu?”ia lalu pergi meninggalkan yuna dan masuk ke dalam
rumah. Shohei melihat itu dan tersenyum sinis.
Ichiya
masuk ke dalam kamarnya dan termenung sedih.
Kemah
sekolahpun dimulai. Kyo bermain tembakan air bersama Gadis-gadis yang memakai
bikini. Kyo mencari sosok ayame diantara mereka tapi ayame blom ada. Ia lalu
melihat sosok ayame dan chiaki berjalan ke arahnya ia memperhatikan ayame. Ia
kecewa dan heran, ayame tidak memakai bikini.
“mana
baju renangmu?” Tanya kyo
“aku
tak punya” jawab ayame.
“oh
begitu”
Ayame
lalu penuh semangat sambil meregangkan tubuhnya berkata “let’s enjoy”
Ayame
lalu berlari ke teman-temannya yang lain.
“kurasa
semangatnya sanat tinggi sepanjang pagi ini. “ ucap chiaki memperhatikan ayame
dari tempatnya berdiri bersama kyo.
“begitukah..”
“sesuatu
yang baik pasti terjadi antara dia dan hiro-kun. “ ucap chiaki. Kyo terkejut
dan menoleh pada chiaki.
“sesuatu
yang baik?”’
“maksudku,
summer!” kata chiaki sambil mengacungkan jempolnya pada kyo.
Kyo
bertanya-tanya maksud chiaki itu. “ayame? Dan cowok 4 mata itu??” ia jadi
berpikir yang tidak-tidak antara ayame dan ichiya. “tidak, aku harus tenang,
ayame khususnya, tak mungkin melakukan hal-hal bodoh…”gumam kyo menggelengkn
kepalanya. Tapi sepertinya ia ketakutan sendiri hal yang dipikirkannya terjadi.
“WOHHHHHHHHHHHH….” kyo berteriak- dan berlari
masuk ke dalam air. Teman-temannya keheranan melihat tingkah kyo yang seperti
kesurupan itu.
Ichiya
pergi ke tempat latihan tapi kemudian pergi keluar lagi. Kanjirou-niisan
melihatnya curiga. Ia menyusul ichiya. Mereka lalu berbicara berdua.
Ichiya
bertanya apa kanjirou juga menyadari kelemahannya juga. Kanjirou bertanya
kenapa ichiya jadi tak percaya diri seperti itu. ia lalu berjanji akan
memberikan pelatihan khusus pada ichiya.
Dikemah
sekolah. Ayame sekelompok dengan kyo. Aayame sangat bersemangat bermain-main,
seperti saat bermain memukul semangka dengan mata ditutup dan saat main volley.
Kyo bertanya pada chiaki apa kegembiraan ayame itu karena ayame menikmati kemah
ini? Chiaki menjawab kemungkinannya seperti itu.
Kyo
yang satu kelompok dengan ayame sering menatap kegembiraan ayame itu. tanpa kyo
sadari sebuah bola volley melayang kearahnya. Ayame yang menyadari itu langsung
mendorong ayame kesamping. Ayame ikut jatuh bersama kyo ketanah. Posisi mereka
kyo dibawah dan ayame diatas.
Teman-teman langsung terdiam memperhatikan
keduanya.
Saat
teman-temannya mulai menyoraki mereka. Keduanya langsung tersadar akan situasi
mereka dan buru-buru berdiri. Mereka jadi salah tingkah didepan teman-temannya.
Ayame
dan kyo lalu pergi makan semangka berdua”yummyyyyyyyy..”seru kyo
“oishiiiii..”seru
ayame. Lalu mereka ‘menembakkan biji semangka dimulut mereka ke tanah.
“sangat
menyenangkan bisa melupakan semuanya dan bergembira kan?” kata ayame.
“terima
kasih untuk yang tadi” sahut kyo.
Ayame
menatap wajah kyo dari samping “wajah kawamura-kun ada asset berharga dunia
kabuki, jadi aku rasa aku harus menjaganya dan tubuhku bergerak dengan
sendirinya. Kau juga sudah sering membantuku sampai saat ini. Jadi aku perlu
mengembalikannya sedikit sedikit.”
“aku
tak ingin dikembalikan (bantuanku).”
“eihhhh?”
“ayame..
aku sebenarnya…” kyo menatap ayame dengan serius mau menyatakan cintanya.
“kyou-sama
berapa lama lagi kau akan beristirahat?” seru gadis-gadis memanggil kyo.
“ayo
bermain bersama kami!” seru gadis yang lainnya.
“jika
kau tak disini maka ini tak akan menyenangkan” seru cewek lainnya.
Ayame
tersenyum melirik pada kyo. Cowok itu juga bingung “okay..” sahutnya
“baguslah..
aku akan istirahat disini dulu saja” kata ayame mempersilahkan kyo pergi.
“okay
sampai jumpa lagi..” sahut kyo menatap ayame , ia lalu memutuskan pergi bersama
gadis-gadis itu. setelah kyo pergi ayame
jadi terlihat bersedih.
Kanjirou-
niisan ternyata tidak mengajak ichiya berlatih tapi malah mengajak ichiya ke
sebuah tempat kayak night club (lupa istilah jepangnya). Mereka duduk ditemani
beberapa wanita cantik. Ichiya hanya heran saja mereka pergi ke tempat itu.
kanjirou melihat ichiya sudah seperti patung saja jadi dia minta ichiya juga
bersenang-senang seperti dirinya.
Kanjirou
lalu mengajaknya untuk bertemu seorang wanita. Lalu mereka pergi ke restaurant
dan kanjirou selalu terlihat berbeda saat bertemu dengan orang-orang di night klub,
hotel atau di restaurant. Orang-orang yang mereka temui juga terlihat sangat
akrab dengan kanjirou.
Saat
berjalan di taman ichiya bertanya kenapa kanjirou terlihat berbeda di
tempat-tempat seperti itu. kanjirou menjelaskan klo hal itulah yang terjadi di
pertunjukkan kabuki. Dia harus menarik orang tertarik kepada mereka dengan cara
merubah atmosfir pertunjukkan mereka.
Ichiya
bertanya bagaimana caranya?
Kanjirou menjawab yaitu dengan menikmati permainan
itu sendiri, dan menganggap klo pertunjukkan yang akan mereka mainkan adalah
pertunjukkan yang tak akan terjadi lagi. Kanjirou memberi semangat klo ichiya
pasti bisa melakukannya.
Ichiya
mengerti maksud kanjirou dan ia ijin untuk pulang lebih dulu untuk berlatih.
Dikemah
sekolah, malam hari.
Kyo
berjalan sendirian dan teringat rencananya untuk mengungkapkan perasaannya itu
gagal. Ia lalu melihat ayame yang duduk seorang diri menatap ke laut.
Saat
kyo mau mendekati ayame dan menyatakan perasaannya lagi, ia melihat ayame
terlihat sangat sedih jadi ia membatalkannya.
Kyo
masuk ke kamar penginapannya dan cerita pada haruhiko.
Haruhiko
menebak mungkin ayame ada masalah dengan ichiya. Jadi sebenarnya kegembiraan
yang ditunjukkan ayame seharian ini adalah untuk menutupi kesedihannya.
Kyo
langsung ngomel sendiri karena marah pada ichiya. Haruhiko lalu berkata klo ini
kesempatan yang bagus buat kyo untuk mendekati ayame.
Kyo bilang ia bukan orang
yang suka memanfaatkan kelemahan orang lain. Haruhiko bilang ini bukan saatnya
kyo jadi sok dan lagi bukankah kyo tak mau jadi “orang yang baik” saja.
Haruhiko
yang sedang input data murid-murid
terkejut saat melihat data ayame. Ternyata lusa adalah ulang tahun ayame dan
ini kesempatan yang bagus buat kyo.
Kyo
langsung menghubungi yasu untuk membantunya mempersiapkan semuanya.
Esok
harinya kyo dan yasu mempersiapkan segalanya. Mereka memotong kayu, lalu
membuat lilin.
Sitempat
berbeda, ichiya mempersiapkan hadiah untuk ayame. Jam 23:55 menit haruhiko
mengajak para gadis ke ruangan cowok. Ayame tidak ikut dan dikamar sendiri. Ia melihat
ada kertas lipat da nada tulisan untuknya. Ia mengambil dan membukanya. Disana tertulis
klo ia disuruh perggi keluar. Diluar kamar ia melihat seseorang bertopeng
memintanya mengikutinya.\
Ayame
mengikuti orang bertopeng sampai ke sebuah kuil. Di sepanjang tangga kea rah kuil
penuh dengan lilin-lilin dikanan kirinya. Sampai di tangga teratas ayame
melihat lilin-lilin banyak yang ditata dengan tulisan happy birthday.
Tepat
jam 24:00 kyo keluar dan memberi ucapan selamat ulang tahun padanya. Lampion-lampion
langsung menyala disekeliling mereka.
“bagaimana
dengan hasil karyaku?” Tanya kyo
“kau
lakukan ini untukku kawamura-kun?”
“klo
itu untuk ayame berarti untuk kabuki juga kan?”
“aku
sangat bahagia… sangat bahagia.” Ucap ayame bahagia sekaligus terharu “aku
selalu sendirian di ulang tahunku selama beberapa tahun ini. Ulang tahun yang fantastic ini seperti sebuah
mimpi saja. Terima kasih banyak”
“ya”
“aku
sungguh beruntung..” kata ayame memandang lilin-lilin didepannya.
“aku
ingin mengatakan 1 hal…. aku lakukan ini bukan karena aku orang yang baik. Aku…..”
kyo melirik pada ayame sebelum menyatakan perasaannya. Tapi betapa terkejutnya
ichiya saat melihat ayame menangis.
“ayame…?”
Ayame
menghapus airmatanya.
“hei,
ada apa?” Tanya kyo kuatir.
“mengapa…
mengapa didepan kawamura-kun.. aku bisa tertawa dengan mudah.. tapi saat
bersama dengan hiro-kun, mengapa aku tak bisa melakukannya?.. aku tak bisa tertawa
dengan baik… perasaaku kurang usaha.. aku tak tau apa yang harus kulakukan. Meski
aku ingin membuatnya bahagia, tapi aku sepertinya membuatnya jadi marah. Karena
aku.. sekarang hiro-kun membenci diriku” ayame menangis terisak.
Kyo
tidak tega dan mendekati ayame mau memeluknya.
“tapi..
tetap saja….” Kyo mengerti apa yang akan dikatakan ayame selanjutnya. Ia sedih
dan tidak jadi memeluk ayame.
Kyo
berdiri disamping ayame. Menutup matanya dan mengambil nafas panjang lalu
membuka matanya.
“haizzz.. dasar bodoh… dengar.. alasan kenapa kau tak
tau apa yang harus kau lakukan didepan ichiya adalah karena kau sangat
mencintainya. Dan dia tau pasti seperti itu, jadi semua akan baik-baik saja. “
hibur kyo menatap ayame.
“kawamura
kun” ayame terharu menatap kyo dengan wajahnya yang penuh airmata.
“ini
sungguh menakjubkan… kawamura-kun arigatou..” kata ayame melihat lilin-lilin
lagi.
Kyo
tertunduk sedih “sebenarnya siapa yang bodoh disini” gerutunya pada dirinya
sendiri.
Yasu
yang tadi memakai topeng dan bersembunyi terlihat menangis melihat nasib cinta
tuan mudanya yang batal menyatakan cintanya lagi.
“tuan
muda… kau sungguh-sungguh pria sejati..”
Ichiya
tepat jam 24:00 menghubungi telp rumah ayame dan mengucapkan selamat ulang
tahun ada ayame dan meninggalkan pesan ditelpon rumah ayame.
Selesai
acara kemah kyonosuke langsung pulang ke rumahnya. Saat ia masuk ke dalam ruang
keluarga, ia melihat bibi dimeja makan dan ayahnya sedang membaca Koran.
“tadaima..”
sapanya lesu. Ayah dan bibi langsung memperhatikan kyo penuh rasa ingin tau.
“okaerinasai..”
sapa bibi mendekati kyo. Ayah kyo langsung melanjutkan membaca Koran lagi.
“kelanjutnya
bagaimana?” bisik bibi menanyakan apa kyo jadi menyatakan cintanya pada ayame. Ayah
mendengarnya dan mengintip dari Koran yang ada didepannya.
“berakhir….”
Ucap kyo lesu sambil menghela nafasnya. Bibi langsung ikut sedih mendengarnya. Pak
kawamura juga langsung menatap korannya lagi.
“TAPI…
AKU TAK MENYESAL..”ucap kyo sambil menunjukkan jempol tangannya pada bibi dan
tersenyum sebelum pergi. Bibi juga ikut tersenyum.
Pak
kawamura yang melihat kyo pergi lalu menurunkan Koran yang dibacanya. “apapun
bisa menjadi pupuk untuk ketrampilan dirinya.” Ucap pak kawamura, maksudnya
bisa jadi pengalaman yang berharga buat kyo.
Yuna
masuk ke dalam kamar ichiya untuk mencarinya. Tapi ichiya sedang latihan
diruangan lain. Yuna melihat kado yang ada dikamar ichiya dan jadi kesal.
Ayame
pulang ke rumahnya dan langsung cek pesan suara di telponnya. Ia terkejut saat
mendengar suara ichiya disana. Ichiya meminta maaf atas apa yang terjadi
sebelumnya.
Ichiya menjelaskan klo itu semua karena ia kecewa dengan
pertunjukkannya dan hilang kepercayaan dirinya pada dunia kabuki. Ia merasa
gagal jadi orang yang diharapkan ayame dan merasa buat apa lagi mereka bersama
jika seperti itu. tapi sekarang ichiya sadar klo ia tak akan menyerah begitu
saja. Ia akan terus berjuang menjadi actor kabuki no.1. ia menunggu ayame di
taman ebisu sampai ayame datang.
Mendengar
itu pesan suara ichiya, ayame langsung berlari secepatnya untuk menemui ichiya
ditaman.
“ayame-chan!”
seru bahagia ichiya melihat ayame yang datang dengan berlari –lari ke arahnya
itu.
Ayame
berdiri terengah-engah didepan ichiya.
“apa
kau baik-baik saja?” Tanya ichiya melihat ayame yang terengah-engah itu.
“aku
mendengar pesanmu… dank au ingin bertemu hiro-kun secepatnya.” Ucap ayame
tersenyum mengatur nafasnya.
“selamat
ulang tahun.. ini kado untukmu” ucap ichiya menyodorkan tas bungkusan .
“arigatou…”
ucap ayame.
“ini
HP sehingga aku bisa selalu berkomunikasi denganmu.”
“mulai
sekarang.. ayo kita melengkapi waktu yang 10 tahun saat kita terpisah.” Ucap ichiya
menatap ayame.
“hiro-kun…”
mereka saling menatap. Ichiya mendekati ayame dan menciumnya.
Tanpa
mereka sadari Yuna ada disana mengawasi keduanya.
Yuna
menemui shohei untuk meminta bantuan padanya. Mereka sedang merencanakan
sesuatu.
Shohei
pergi ke rumah kyo untuk menemuinya. Mereka berdua berbicara didepan pintu
rumah kyonosuke.
“kyounosuke-niisan.
Aku minta maaf untuk menemuimu disaat seperti ini.” Kata shohei
“tak
apa-apa.. ada apa?” Tanya kyo
“ya..
sebenarnya…… sementara
memiliki hubungan dengan nona kami, Ichiya juga berhubungan dengan Chiba Ayame-san. Aku tak tahan melihat nona yang
dimanfaatkan dengan cara ini.” Kata shohei memanaskan hati kyonosuke.
Kyo langsung berlari untuk segera
mencari ichiya. Ia menunggu di pintu rumah keluar sawayama dengan mondar-mandir
tak dapat menahan kemarahannya.
Saat kyo melihat ichiya datang, ia
langsung menarik ichiya ke tempat lain dan langsung memukul ichiya sampai
ichiya terjatuh ke aspal.
“bukankah sudah kuperingatkan padamu…
bahwa aku tak akan memaafkanmu karena menyakiti ayame?!” teriak kyounosuke
marah. Ichiya dan kyonosuke saling melihat penuh kemarahan…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar