Ayame
memutuskan untuk menjadi model telanjang daripada harus mencemarkan nama baik kyou
dengan berfoto bersamanya . sebelum 3 hari yang sudah disepakatinya dengan pak
Okawa untuk foto bugilnya, ayame menghabiskan waktunya dengan membantu bibi
Shizu mengurus rumah keluarga Kijimaya.
Ayame
merangkai bunga dan buah bersama bibi. Saat kyou datang, dengan riangnya ayame
menunjukkan hasil karyanya pada kyou.
Kyou
senang melihat wajah ayame yang ceria itu. “kawaiii” puji kyou entah pada hasil
karya ayame atau pada ayame karena mata kyou terus menatap ayame.
Saat
malam harinya Ayame membantu pak kawamura yang sedang minum obatnya dengan
menyediakan air minum hangat untuk pak kawamura.
Kyou
senang atas apa yang berlangsung dirumahnya dengan kehadiran ayame. Apalagi sekarang
ia bisa berangkat sekolah bersama ayame.
Ayame
sedang membersihkan ruang latihan keluarga Kijimaya saat kyou dan pak kawamura
datang untuk berlatih. Ayame memberi semangat pada kyou. Pak kawamura melihat
ada sesuatu dengan ayame belakang ini.
Semua
berkumpul untuk makan malam, kyou bersemangat merasakan masakan ayame untuk
pertama kalinya.
“yummy…
tak menyangka ayame yang melakukan ini” puji kyou
“ayame
memiliki citra rasa yang lembut..” puji bibi shizu juga.
Ayame
tesenyum lega semua menyukai masakannya. “syukurlah”
“tapi
ini semua makanan yang sehat untuk tubuh.” Ucap kyou.
Bibi
dan pak kawamura memperhatikan makanan yang ada dimeja. Pak kawamura
memperhatikan didepannya sudah terhidang bubur special untuknya juga. Iapun segera mengicipinya. Kaena ayahnya
sendiri yang belum mengatakan apa-apa lalu kyou meminta ayahnya mengatakan
sesuatu tentang makanan itu.
“sangat
enak..” puji pak kawamura tulus. Ayame tersenyum senang mendengarnya.
Ayame
sudah selesai membereskan meja makan saat pak kawamura menghampirinya. “terima
kasih sudah membuat makanan yang sehat untuk tubuh demi aku.”
“tak
apa-apa” sahut ayame. Pak kawamura lalu melangkah pergi meninggalkan ayame.
“anooo…
“ ucap ayame”
Pak
kawamura menoleh pada ayame “tolong jaga kesehatan tubuh anda. Anda orang yang
sangat berharga untuk dunia kabuki. Aku akan selalu mendukung anda!” ucap ayame
Pak
kawamura agak tersentuh mendengar ucapan ayame itu, ia pun tersenyum pada
ayame.
Ayame
lalu berjalan melewati ruang latihan kyounosuke. Saat kyou akan menyadari
kehadirannya, ayame segera bersembunyi agar tak ketahuan kyou. Ayame terlihat
sangat sedih. “mimpi.. sudah berakhir” gumam ayame sedih.
Ichiya
menatap semua keperluan pertunangannya dengan YUna. Pak sawayama datang dan
berkata klo ichiya sekarang sudah menjadi anaknya dan ia sangat berharap pada
ichiya untuk masa depan keluarga sawayama.
Pagi
harinya… hari ayame akan melakukan pemotretan. Kyounosuke masih tertidur pulas
saat bibi shizu membangunkannya.
“tuan
muda! tuan muda..” panggil bibi mencoba membangunkan kyou.
Kyou
mulai terbangun “ada masalah.. ayame-chan pergi..” ucap bibi
“dia
pergi” kata kyou yang belum terlalu sadar. Sedetik kemudian dia mulai menyadari
apa yang terjadi. Kyou terkejut dan langsung terbangun dari tidurnya. “ayameee?"
Kyou,
pak kawamura, bibi shizu dan yasu bersama-sama membaca surat yang ayame
tinggalkan untuk keluarga Kijimaya.
“aku
minta maaf karena sudah menyusahkan semuanya.
Aku akan terus mengingat semua kenangan tinggal disini seumur hidupku. Mulai
sekarang aku akan menjaga kabuki yang aku cintai dalam hatiku. Tetaplah sehat. Ayame.”
“apa
mungkin dia ke rumah ayahnya ya..” ucap bibi
Kyou
terdiam dan berpikir keberadaaan ayame. Ia lalu jadi kuatir dan buru-buru pergi
untuk mencari ayame.
Kyou
mencari ayame ke taman yang biasa ia pergi bersamanya.
“mengapa?.....
mengapa dia tak bilang apa-apa?” gumam
kyou gelisah setelah berlari-lari ke tempat yang biasa mereka kunjungi.
Sementara
itu pak kawamura yang curiga dengan ayah ayame dan minta kanjirou
menyelidikinya akhirnya tau klo pak Okawa itu orang yang mencurigakan.
Ayame
pergi ke perusahaan Okawa. Ia melihat di lobby kantor pak Okawa dan ayahnya
sudah menunggunya.
“terima
kasih ayame” ucap ayahnya.
Haishhhhhh..
ini orang benar-benar tak tau diri.. anaknya sendiri dijual..!
“ayo
kita bersenang-senang untuk ini” ucap pak okawa senang.
Ayame
gelisah menatap kedua pria yang ada didepannya.
Kyou
menghubungi ichiya yang sedang pergi menjemput orangtuanya untuk acara
pertunangannya hari ini.
“kyounosuke-san
apa yang terjadi?” Tanya ichiya
“akhir-akhir
ini apa kau bicara dengan ayame ?”
“tidak..
apa ada yang terjadi?”
“ayame
menghilang”
“heihh???”
ichiya kaget dan jadi sangat kuatir.
Dirumah
keluarga Sawayama, Yuna sudah memakai pakaian pertunangannya. Ia terlihat
sangat gembira menunggu ichiya datang bersama calon mertuanya. Yuna terus menatap
cincin pertunangannya yag diberikan ichiya padanya dengan sangat bahagia.
Ibunya datang menemaninya menunggu tamu mereka.
Ichiya
dan kyou bertemu ditaman.
“jadi
ayame-chan pergi ke rumah ayahnya?” Tanya ichiya
“aku
tak punya petunjuk.. aku tak tau bahkan aku tak tau tempat tinggal ayahnya
juga.” Sahut kyou.
“apa
yang sudah kau lakukan kyounosuke-san! Aku pikir aku bisa mempercayakan ayame
padamu” ucap ichiya dengan kemarahannya.
“akhir-akhir
ini dia terlihat bahagia.. itulah mengapa aku tak berpikir klo dia aka pergi.” Ucap
kyou
“ayame-chan
pasti pergi demi dirimu.. dia pikir jika ia berada disana akan menyebabkan
masalah buat seluruh keluarga kawamura dan dia pergi ke ayahnya untu menjagamu.
Apa kau aka meninggalkan ayame sendirian?”
Kyou
tertunduk teringat ancaman pak Okawa pada dirinya. “jika aku salah langkah.. aku tak tau apa yang
akan Okawa itu lakukan selanjutnya. Tidak saja padaku, tapi melukai tradisi
ini.”
Ichiya
marah mendengar ucapan kyou. Ia mencengkram kaos kyou.
“apa
itu arti ayame bagimu?! Apapun yang terjadi, apapun situasinya, kau harus
melindunginya dengan tanganmu. Bukankah itu artinya untuk bertanggung jawab
dengan kehidupan seseorang? Apa kau tak siap untuk itu?”
Kyou
teringat ucapannya pada ayahnya klo ia akan bertanggung jawab akan kehidupan
ayame.
“aku
tak bisa menyerahkan ayame pada orang seperti itu. meski aku harus mengorbankan
segalanya, aku akan tetap melindunginya” ucap ichiya.
Kyou
teringat ayame. Ia menepis tangan ichiya yang mencengkram kaosnya. “AKU SUDAH
SIAP UNTUK AYAME!” teriak kyou “aku juga tak akan menyerahkan ayame padamu”
Mereka
saling menatap “prioritas kita sekarang adalah mencari ayame-chan” ucap ichiya.
Kyou
teringat sebuah tempat yang mungkin didatangi ayame. Mereka pergi ke perusahan penerbitan Okawa. Dari
salah seorang karyawan disitu kyou akhirnya tau klo Okawa sedang ada sesi
pemotretan. Kyou dan ichiya segera
berlari ke ruang pemotretan.
Sementara
itu dirumah keluarga sawayama terjadi kehebohan karena ichiya tak
datang-datang. Dan saat ibu ichiya dihubungi, ibu ichiya mengatakan klo ichiya
belum datang menjemputnya. Yuna menangis mendengarnya. Pak sawayama sangat
marah mendengar kabar itu.
Diruang
pemotretan…
Ayame
ketakutan dan gelisah begitu keluar dari ruang ganti dengan hanya memakai jubbah
mandi. Perlahan dan ragu ia melangkah ke kerumunan staff pemotretan. Para staff
terlihat memperhatikannya membuat ayame semakin bertambah gugup.
Herannya
tuh bapak juga ada disana.. edannn… masak anaknya mo difoto begituan dia setuju
dan ikut nonton????!!!!
Pak
Okawa menyuruhnya bersiap-siap. Dengan gugup ayame membuka ikatan jubbah mandinya.
Tangan
ayame gemetar hebat saat melakukannya. Ayame hampir menangis..
“AYAME..!!”
ayame terkejut mendengar suara kyou dari luar ruangan.
Ayame
memperhatikan kyou yang masuk dan langsung menarik tangan ayame untuk pergi. “ayo
kita pulang” tarik kyou. Semua kaget melihat kyou yang tiba-tiba masuk ke
ruangan itu.
“tapi..”
ucap ayame
“TAK
ADA TAPI.. mengapa kau tanggung hal ini sendirian? Kau tak sendirian. Aku tak
akan biarkan orang melukaimu lagi”
“kawamura-kun..”
ichiya datang menyusul kyou. Dengan kuat kyou menarik ayame untuk pergi.
Tiba-tiba
ayah ayame menghalangi kyou dengan memegangi kyou erat
“jangan mengacaukanku!! Aku tak mau orang sepertimu menghalagiku” seru ayah ayame. Kyou berusaha melepaskan pegangan ayah ayame tapi tak berhasil. Mereka berdua jatuh ke ranjang yang akan dipakai ayame untuk pemotretan.
“jangan mengacaukanku!! Aku tak mau orang sepertimu menghalagiku” seru ayah ayame. Kyou berusaha melepaskan pegangan ayah ayame tapi tak berhasil. Mereka berdua jatuh ke ranjang yang akan dipakai ayame untuk pemotretan.
“SIAPA
YANG MENGACAUKAN SIAPA!? Dan kau masih bisa menyebut dirimu sendiri seorang
ayah?” seru kyou penuh kemarahan dan segera berdiri untuk mendekati ayame. Beberapa
pria mencoba menghalangi kyou pergi.
Ichiya
membantu kyou dan dikeroyok bebrapa pria itu. berkelahianpun tak bisa
dihindari. Mereka saling memukul dan merusak sebuah barang yang ada di ruang
pemotretan itu.
Tiba-tiba
pak kawamura dan kanjirou datang. Semua terkejut melihat pria terhormat itu
turun tangan.
“suatu
kehormatan bisa bertemu denganmu Kawamura Sasaemon-san.. ini kesalahan anakmu
klo semua berakhir seperti ini, dia benar-benar flamboyant ya.. aku akan
membuat artikel ini. Anak terkenal keluarga Kijimaya berlari ke tempat kerja
kekasihnya dan melakukan kekerasan. Ahhh semua orang pasti akan terkejut kan?”
ancam pak Okawa pada pak Kawamura.
“lakukan
yang kau mau!” teriak kyou “aku bukan actor bodoh yang akan hancur karena
hal-hal seperti itu.!”
Pak
kawamura agak terkejut mendengar perkataan kyou itu.
“ini
kata-kata dariku, okawa-san” kata kanjirou maju kedepan. “di cabaret klub yang
aku kunjungi, aku dengar rumor tentangmu. Kau punya reputasi jelek. Berjanji kau
akan membuat pemotretan gravure (foto dengan pakaian renang utk majalah dewasa
dengan pose menantang) dan menipu mereka ke sebuah hotel. Berjanji akan memproduksi foto-foto dalam sebuah buku tapi kenyataannya
hanya foto-fotonya saja dan tak membayar royalty. Yahhh banyak sekali rumor
tentangmu.”
Okawa
langsung gelisah rahasianya kebongkar.
“aku
sudah menyimpan semua cerita itu dan terekam di HP ini,..”
Okawa
hanya terdiam saja, tak berkutik dengan kebenaran yang terungkap. Pak kawamura
maju mendekati okawa.
“apa
yang akan terjadi selanjutnya terserah dengan apa yang kau putuskan” ucap pak
kawamura “aku tak mau terlibat dengan seseorang sepertimu. “
Pak
kawamura menatap okawa dengan garang. Okawa langsung tak punya nyali “pemotretan
dibatalkan.. bereskan semuanya” ucapnya sambil menendang barang-barang yang ada
disana dan berjalan keluar.
Ayah
ayame menangis sedih dan terduduk dilantai “semua sudah berakhir.. ayame meski
aku mempercayaimu..” ucap ayah ayame menangis bukan karena menyesali
perbuatannya tapi menangis tak jadi mendapat uang dari pemotretan ayame.
“aku
juga percaya padamu.. jika aku lakukan yang terbaik dan menunggu, kau akan
datang menjemputku suatu hari. Hari itu
akan datang saat kita bisa tingggal bersama sebagai keluarga lagi.” Ucap ayame
“ini
semua demi itu!” sahut ayahnya. “demi tinggal bersama sebagai keluarga, ini
hanya hal yang natural dilakukan untuk menolong keluargamu!”
“tutup
mulutmu dengan segala perkataan keluarga.. keluarga itu!” teriak kyou menatap
marah pada ayah ayame. Pak kawamura hanya memperhatikan anaknya itu. ayah ayame
juga melihat kyou .
“orang
sepertimu tak bisa disebut sebagai keluarga. Aku… aku akan menjadi keluarga
ayame.” Semua terkejut mendengar semua itu.
“anak
nakal sepertimu … beraninya mengatakan hal yang tak bisa dipertanggung jawabkan
seperti itu.” sahut ayah ayame.
Pak
kawamura marah kesungguhan yang bisa keluar dari mulut anaknya diejek oleh ayah
ayame.
“ORANG
SEPERTIMU YANG TAK DAPAT MELINDUNGI ANAKNYA, apa pantas berkata seperti itu?”
tegur pak kawamura.
Ayah
ayame tak berani berkata-kata lagi didepan pak kawamura.
“kami
akan ambil ayame-san dan bertanggung jawab atasnya. Karena dia… orang yang
berharga bagi putraku. ” Tegas dalam mengambil keputusannya. Kyou, ayame,
ichiya dan kanjirou terkejut mendengar persetujuan pak kawamura atas perkataan
kyou itu.
Ayah
ayame melihat pada putrinya itu “ayame setelah ibumu meninggal aku jadi
sendirian. Ayame kau tak akan meninggalkan aku seperti yang lainnya kan? Benarkan?”
Ayame
dengan terisak menjawab ayahnya “aku tak bisa bersama dengan dirimu yang
sekarang ayah”
Ayah
ayame kecewa “begitukah.. baiklah aku mengerti.. lakukan yang kau inginkan”
ayah ayame bangkit berdiri dengan lesu dan keluar ruangan.
“ayah…
“panggil ayame “aku akan menunggu… untuk suatu hari kau akan datang menemuiku
lagi. Aku akan menunggu!”
Ayah
ayame tak berkata apa-apa dan langsung melanjutkan langkahnya.
Ayame
menangis sedih melihat ayahnya yang pergi.
“ayame
san” panggil pak kawamura “ayo pulang ke rumah..”
Kyou
menatap ayahnya.
“iya”
angguk ayame.
“ayah…”
panggil kyou. Pak kawamura melihat anaknya “arigatou”
“itu
karena kau menunjukkan padaku klo kau sudah siap” jawab pak kawamura.
Tanpa
mereka sadari ichiya sudah meninggalkan tempat itu.
Keluarga
sawayama tertunduk lesu atas batalnya acara pertunangan anak mereka itu.
“ayame
ayo pulang” ajak kyou
“iya..”
sahut ayame tersenyum.
Pak
kawamura tersenyum dan melangkah tapi tiba-tiba ia merasa perutnya sakit. Pak kawamura
mengeluarkan darah dari mulutnya dan jatuh tak sadarkan diri.
Semua
terkejut dan berlari mendekati pak kawamura.
“ayah..
apa kau baik-baik saja…! sadarlah..! ayahhhh..!!!“ teriak kyou didepan ayahnya
yang tak sadarkan diri.
Tega betul tuh ayah ayame. Esh..
BalasHapusEpisode terakhir dtunggu thnks....
BalasHapusdimanapun berada ayame selaluh pakai seragam.
BalasHapusall : iya begitulah... arigatou atas komen2nya...
BalasHapus