Minggu, 24 November 2013

Sinopsis : Pin To Kona Ep. 9 - Part 2



Ayame memutuskan untuk menjadi model telanjang  daripada harus mencemarkan nama baik kyou dengan berfoto bersamanya . sebelum 3 hari yang sudah disepakatinya dengan pak Okawa untuk foto bugilnya, ayame menghabiskan waktunya dengan membantu bibi Shizu mengurus rumah keluarga Kijimaya. 

Ayame merangkai bunga dan buah bersama bibi. Saat kyou datang, dengan riangnya ayame menunjukkan hasil karyanya pada kyou. 

Kyou senang melihat wajah ayame yang ceria itu. “kawaiii” puji kyou entah pada hasil karya ayame atau pada ayame karena mata kyou terus  menatap ayame.
 

  
Saat malam harinya Ayame membantu pak kawamura yang sedang minum obatnya dengan menyediakan air minum hangat untuk pak kawamura.


Kyou senang atas apa yang berlangsung dirumahnya dengan kehadiran ayame. Apalagi sekarang ia bisa berangkat sekolah bersama ayame.


Ayame sedang membersihkan ruang latihan keluarga Kijimaya saat kyou dan pak kawamura datang untuk berlatih. Ayame memberi semangat pada kyou. Pak kawamura melihat ada sesuatu dengan ayame belakang ini. 
 


Semua berkumpul untuk makan malam, kyou bersemangat merasakan masakan ayame untuk pertama kalinya. 

“yummy… tak menyangka ayame yang melakukan ini” puji kyou
“ayame memiliki citra rasa yang lembut..” puji bibi shizu juga.
Ayame tesenyum lega semua menyukai masakannya. “syukurlah”
“tapi ini semua makanan yang sehat untuk tubuh.” Ucap kyou.

Bibi dan pak kawamura memperhatikan makanan yang ada dimeja. Pak kawamura memperhatikan didepannya sudah terhidang bubur special  untuknya juga.  Iapun segera mengicipinya. Kaena ayahnya sendiri yang belum mengatakan apa-apa lalu kyou meminta ayahnya mengatakan sesuatu tentang makanan itu.

“sangat enak..” puji pak kawamura tulus. Ayame tersenyum senang mendengarnya.



Ayame sudah selesai membereskan meja makan saat pak kawamura menghampirinya. “terima kasih sudah membuat makanan yang sehat untuk tubuh demi aku.”
“tak apa-apa” sahut ayame. Pak kawamura lalu melangkah pergi meninggalkan ayame. 

“anooo… “ ucap ayame”
Pak kawamura menoleh pada ayame “tolong jaga kesehatan tubuh anda. Anda orang yang sangat berharga untuk dunia kabuki. Aku akan selalu mendukung anda!” ucap ayame
Pak kawamura agak tersentuh mendengar ucapan ayame itu, ia pun tersenyum pada ayame.

Ayame lalu berjalan melewati ruang latihan kyounosuke. Saat kyou akan menyadari kehadirannya, ayame segera bersembunyi agar tak ketahuan kyou. Ayame terlihat sangat sedih. “mimpi.. sudah berakhir” gumam ayame sedih.

 
 

Ichiya menatap semua keperluan pertunangannya dengan YUna. Pak sawayama datang dan berkata klo ichiya sekarang sudah menjadi anaknya dan ia sangat berharap pada ichiya untuk masa depan keluarga sawayama. 


Pagi harinya… hari ayame akan melakukan pemotretan. Kyounosuke masih tertidur pulas saat bibi shizu membangunkannya.

“tuan muda! tuan muda..” panggil bibi mencoba membangunkan kyou.
Kyou mulai terbangun “ada masalah.. ayame-chan pergi..” ucap bibi

“dia pergi” kata kyou yang belum terlalu sadar. Sedetik kemudian dia mulai menyadari apa yang terjadi. Kyou terkejut dan langsung terbangun dari tidurnya. “ayameee?"



Kyou, pak kawamura, bibi shizu dan yasu bersama-sama membaca surat yang ayame tinggalkan untuk keluarga Kijimaya.

“aku minta maaf karena sudah menyusahkan semuanya.  Aku akan terus mengingat semua kenangan tinggal disini seumur hidupku. Mulai sekarang aku akan menjaga kabuki yang aku cintai dalam hatiku. Tetaplah sehat. Ayame.”

“apa mungkin dia ke rumah ayahnya ya..” ucap bibi
Kyou terdiam dan berpikir keberadaaan ayame. Ia lalu jadi kuatir dan buru-buru pergi untuk mencari ayame. 


Kyou mencari ayame ke taman yang biasa ia pergi bersamanya.
“mengapa?..... mengapa dia tak bilang apa-apa?”  gumam kyou gelisah setelah berlari-lari ke tempat yang biasa mereka kunjungi.



Sementara itu pak kawamura yang curiga dengan ayah ayame dan minta kanjirou menyelidikinya akhirnya tau klo pak Okawa itu orang yang mencurigakan.
 


Ayame pergi ke perusahaan Okawa. Ia melihat di lobby kantor pak Okawa dan ayahnya sudah menunggunya.
“terima kasih ayame” ucap ayahnya. 

Haishhhhhh.. ini orang benar-benar tak tau diri.. anaknya sendiri dijual..!

“ayo kita bersenang-senang untuk ini” ucap pak okawa senang.
Ayame gelisah menatap kedua pria yang ada didepannya.
 


Kyou menghubungi ichiya yang sedang pergi menjemput orangtuanya untuk acara pertunangannya hari ini.
“kyounosuke-san apa yang terjadi?” Tanya ichiya
“akhir-akhir ini apa kau bicara dengan ayame ?”
“tidak.. apa ada yang terjadi?”
“ayame menghilang”
“heihh???” ichiya kaget dan jadi sangat kuatir.
 



Dirumah keluarga Sawayama, Yuna sudah memakai pakaian pertunangannya. Ia terlihat sangat gembira menunggu ichiya datang  bersama calon mertuanya. Yuna terus menatap cincin pertunangannya yag diberikan ichiya padanya dengan sangat bahagia. Ibunya datang menemaninya menunggu tamu mereka.



Ichiya dan kyou bertemu ditaman.
“jadi ayame-chan pergi ke rumah ayahnya?” Tanya ichiya
“aku tak punya petunjuk.. aku tak tau bahkan aku tak tau tempat tinggal ayahnya juga.” Sahut kyou.

“apa yang sudah kau lakukan kyounosuke-san! Aku pikir aku bisa mempercayakan ayame padamu” ucap ichiya dengan kemarahannya.
“akhir-akhir ini dia terlihat bahagia.. itulah mengapa aku tak berpikir klo dia aka pergi.” Ucap kyou 

“ayame-chan pasti pergi demi dirimu.. dia pikir jika ia berada disana akan menyebabkan masalah buat seluruh keluarga kawamura dan dia pergi ke ayahnya untu menjagamu. Apa kau aka meninggalkan ayame sendirian?”

Kyou tertunduk teringat ancaman pak Okawa pada dirinya.  “jika aku salah langkah.. aku tak tau apa yang akan Okawa itu lakukan selanjutnya. Tidak saja padaku, tapi melukai tradisi ini.”

 

Ichiya marah mendengar ucapan kyou. Ia mencengkram kaos kyou.
“apa itu arti ayame bagimu?! Apapun yang terjadi, apapun situasinya, kau harus melindunginya dengan tanganmu. Bukankah itu artinya untuk bertanggung jawab dengan kehidupan seseorang? Apa kau tak siap untuk itu?”

Kyou teringat ucapannya pada ayahnya klo ia akan bertanggung jawab akan kehidupan ayame.

“aku tak bisa menyerahkan ayame pada orang seperti itu. meski aku harus mengorbankan segalanya, aku akan tetap melindunginya” ucap ichiya.

Kyou teringat ayame. Ia menepis tangan ichiya yang mencengkram kaosnya. “AKU SUDAH SIAP UNTUK AYAME!” teriak kyou “aku juga tak akan menyerahkan ayame padamu”
Mereka saling menatap “prioritas kita sekarang adalah mencari ayame-chan” ucap ichiya.

Kyou teringat sebuah tempat yang mungkin didatangi ayame.  Mereka pergi ke perusahan penerbitan Okawa. Dari salah seorang karyawan disitu kyou akhirnya tau klo Okawa sedang ada sesi pemotretan.  Kyou dan ichiya segera berlari ke ruang pemotretan.



Sementara itu dirumah keluarga sawayama terjadi kehebohan karena ichiya tak datang-datang. Dan saat ibu ichiya dihubungi, ibu ichiya mengatakan klo ichiya belum datang menjemputnya. Yuna menangis mendengarnya. Pak sawayama sangat marah mendengar kabar itu.


Diruang pemotretan…
Ayame ketakutan dan gelisah begitu keluar dari ruang ganti dengan hanya memakai jubbah mandi. Perlahan dan ragu ia melangkah ke kerumunan staff pemotretan. Para staff terlihat memperhatikannya membuat ayame semakin bertambah gugup. 

Herannya tuh bapak juga ada disana.. edannn… masak anaknya mo difoto begituan dia setuju dan ikut nonton????!!!!
 

 

Pak Okawa menyuruhnya bersiap-siap. Dengan gugup ayame membuka ikatan jubbah mandinya.
Tangan ayame gemetar hebat saat melakukannya. Ayame hampir menangis..
“AYAME..!!” ayame terkejut mendengar suara kyou dari luar ruangan.
Ayame memperhatikan kyou yang masuk dan langsung menarik tangan ayame untuk pergi. “ayo kita pulang” tarik kyou. Semua kaget melihat kyou yang tiba-tiba masuk ke ruangan itu.
“tapi..” ucap ayame
“TAK ADA TAPI.. mengapa kau tanggung hal ini sendirian? Kau tak sendirian. Aku tak akan biarkan orang melukaimu lagi”
“kawamura-kun..” ichiya datang menyusul kyou. Dengan kuat kyou menarik ayame untuk pergi. 
 



Tiba-tiba ayah ayame menghalangi kyou dengan memegangi kyou erat

“jangan mengacaukanku!! Aku tak mau orang sepertimu menghalagiku” seru ayah ayame. Kyou berusaha melepaskan pegangan ayah ayame tapi tak berhasil. Mereka berdua jatuh ke ranjang yang akan dipakai ayame untuk pemotretan.

 

“SIAPA YANG MENGACAUKAN SIAPA!? Dan kau masih bisa menyebut dirimu sendiri seorang ayah?” seru kyou penuh kemarahan dan segera berdiri untuk mendekati ayame. Beberapa pria mencoba menghalangi kyou pergi. 

Ichiya membantu kyou dan dikeroyok bebrapa pria itu. berkelahianpun tak bisa dihindari. Mereka saling memukul dan merusak sebuah barang yang ada di ruang pemotretan itu.
Tiba-tiba pak kawamura dan kanjirou datang. Semua terkejut melihat pria terhormat itu turun tangan.


“suatu kehormatan bisa bertemu denganmu Kawamura Sasaemon-san.. ini kesalahan anakmu klo semua berakhir seperti ini, dia benar-benar flamboyant ya.. aku akan membuat artikel ini. Anak terkenal keluarga Kijimaya berlari ke tempat kerja kekasihnya dan melakukan kekerasan. Ahhh semua orang pasti akan terkejut kan?” ancam pak Okawa pada pak Kawamura.

“lakukan yang kau mau!” teriak kyou “aku bukan actor bodoh yang akan hancur karena hal-hal seperti  itu.!”

Pak kawamura agak terkejut mendengar perkataan kyou itu.  
“ini kata-kata dariku, okawa-san” kata kanjirou maju kedepan. “di cabaret klub yang aku kunjungi, aku dengar rumor tentangmu. Kau punya reputasi jelek. Berjanji kau akan membuat pemotretan gravure (foto dengan pakaian renang utk majalah dewasa dengan pose menantang) dan menipu mereka ke sebuah hotel.  Berjanji akan memproduksi  foto-foto dalam sebuah buku tapi kenyataannya hanya foto-fotonya saja dan tak membayar royalty. Yahhh banyak sekali rumor tentangmu.”

Okawa langsung gelisah rahasianya kebongkar.
“aku sudah menyimpan semua cerita itu dan terekam di HP ini,..”

Okawa hanya terdiam saja, tak berkutik dengan kebenaran yang terungkap. Pak kawamura maju mendekati okawa.

“apa yang akan terjadi selanjutnya terserah dengan apa yang kau putuskan” ucap pak kawamura “aku tak mau terlibat dengan seseorang sepertimu. “

Pak kawamura menatap okawa dengan garang. Okawa langsung tak punya nyali “pemotretan dibatalkan.. bereskan semuanya” ucapnya sambil menendang barang-barang yang ada disana dan berjalan keluar.

 

Ayah ayame menangis sedih dan terduduk dilantai “semua sudah berakhir.. ayame meski aku mempercayaimu..” ucap ayah ayame menangis bukan karena menyesali perbuatannya tapi menangis tak jadi mendapat uang dari pemotretan ayame.

“aku juga percaya padamu.. jika aku lakukan yang terbaik dan menunggu, kau akan datang menjemputku suatu hari.  Hari itu akan datang saat kita bisa tingggal bersama sebagai keluarga lagi.” Ucap ayame

“ini semua demi itu!” sahut ayahnya. “demi tinggal bersama sebagai keluarga, ini hanya hal yang natural dilakukan untuk menolong keluargamu!”
 


“tutup mulutmu dengan segala perkataan keluarga.. keluarga itu!” teriak kyou menatap marah pada ayah ayame. Pak kawamura hanya memperhatikan anaknya itu. ayah ayame juga melihat kyou .
 
“orang sepertimu tak bisa disebut sebagai keluarga. Aku… aku akan menjadi keluarga ayame.” Semua terkejut mendengar semua itu.

“anak nakal sepertimu … beraninya mengatakan hal yang tak bisa dipertanggung jawabkan seperti itu.” sahut ayah ayame.
Pak kawamura marah kesungguhan yang bisa keluar dari mulut anaknya diejek oleh ayah ayame. 

“ORANG SEPERTIMU YANG TAK DAPAT MELINDUNGI ANAKNYA, apa pantas berkata seperti itu?” tegur pak kawamura.

Ayah ayame tak berani berkata-kata lagi didepan pak kawamura.

“kami akan ambil ayame-san dan bertanggung jawab atasnya. Karena dia… orang yang berharga bagi putraku. ” Tegas dalam mengambil keputusannya. Kyou, ayame, ichiya dan kanjirou terkejut mendengar persetujuan pak kawamura atas perkataan kyou itu. 

 

Ayah ayame melihat pada putrinya itu “ayame setelah ibumu meninggal aku jadi sendirian. Ayame kau tak akan meninggalkan aku seperti yang lainnya kan? Benarkan?”

Ayame dengan terisak menjawab ayahnya “aku tak bisa bersama dengan dirimu yang sekarang ayah”

Ayah ayame kecewa “begitukah.. baiklah aku mengerti.. lakukan yang kau inginkan” ayah ayame bangkit berdiri dengan lesu dan keluar ruangan.

“ayah… “panggil ayame “aku akan menunggu… untuk suatu hari kau akan datang menemuiku lagi. Aku akan menunggu!”

Ayah ayame tak berkata apa-apa dan langsung melanjutkan langkahnya.
Ayame menangis sedih melihat ayahnya yang pergi.


“ayame san” panggil pak kawamura “ayo pulang ke rumah..”
Kyou menatap ayahnya.

“iya” angguk ayame.
“ayah…” panggil kyou. Pak kawamura melihat anaknya “arigatou”
“itu karena kau menunjukkan padaku klo kau sudah siap” jawab pak kawamura.
Tanpa mereka sadari ichiya sudah meninggalkan tempat itu.

 
 
Ichiya melangkah gontai dan teringat akan pertunangannya dengan yuna. “semua sudah berakhir.

Keluarga sawayama tertunduk lesu atas batalnya acara pertunangan anak mereka itu.


 

“ayame ayo pulang” ajak kyou
“iya..” sahut ayame tersenyum.


Pak kawamura tersenyum dan melangkah tapi tiba-tiba ia merasa perutnya sakit. Pak kawamura mengeluarkan darah dari mulutnya dan jatuh tak sadarkan diri.
Semua terkejut dan berlari mendekati pak kawamura. 

“ayah.. apa kau baik-baik saja…! sadarlah..! ayahhhh..!!!“ teriak kyou didepan ayahnya yang tak sadarkan diri.
 

 


4 komentar: