Minggu, 10 November 2013

Sinopsis : Pin To Kona Ep. 5



Kyounosuke marah mendengar informasi dari shohei klo ichiya menduakan ayame. Maka ia mencari ichiya dan memukulnya sampai ichiya terjatuh.

“sudah kubilang kan, aku tak akan membiarkanmu melukai ayame!” teriak kyo
Ichiya bangkit berdiri “aku rasa aku sudah mengatakan ini sebelumnya, bahwa untuk memegang  janjiku pada Ayame-chan, maka aku akan melakukan apa pun. untuk parasit yang bukan merupakan anak elit, aku akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk tujuan jadi yang teratas.

“aku tak tau tujuanmu, tapi ini tak ada hubungannya dengan itu” sahut kyo.
“aku yang akan mengaturnya” jawab ichiya
“apa rencanamu untuk melakukan itu?” Tanya kyo
“aku tak perlu mengatakannya padamu” sahut ichiya lalu pergi meninggalkan kyo.
“aku akan melindungi ayame. Aku tak akan memberikannya pada orang sepertimu!” teriak kyo.
 


Ichiya pulang ke rumah dan menyapa keluarga sawayama yang sedang duduk dimeja makan.  Yuna teringat ciuman ichiya dan ayame. Yuna mendekati ichiya dan berkata klo ia saat ini sedang belajar membantu ibunya aagar ia bisa menjadi orang yang berguna untuk ichiya nantinya. 
 


Kyounosuke gelisah memikirkan hubungan ayame dan ichiya.  Yasu datang dan menginformasikan klo sakuragaoka theater akan mengadakan pertunjukan “sugawara denju tenarai kagami”. Pemainnya nanti akan diambil dari anak muda yang berbakat dalam kabuki.
Kyo percaya diri dialah yang akan dipilih. 


Ichiya dalam kamarnya sedang merenungkan maksud perkataan Yuna tadi.  Ia menerima sms dari ayame dan membacanya. Ayame mengirimi sms dengan banyak sekali gambar yang membuat ichiya jadi tersenyum. Apalagi saat ayame menulis klo dia sangat bahagia. 
 


Pagi hari saat kyo dan haruhiko berjalan bersama, kyo menceritakan pada sahabatnya itu apa yang sudah terjadi.
“ichiya mendua ya” kata haruhiko
“untuk menjaga ayame-chan, aku tak punya pilihan lain selain menjauhkannya dari ichiya.”
“lakukan saja yang terbaik kyou-chan” kata haruhiko.

Ayame berlari-lari mendahului mereka sambil menyapa kyou-chan. “ohayou, kawamura-kun!”
Kyou terkejut melihat ayame yang tiba-tiba mendahuluinya itu. ayame mendengar suara hpnya berbunyi dan dia berhenti untuk melihatnya. 

Kyou yang mendengar ada suara HP langsung jadi penasaran dan mengintip ayame.
“eh kau punya hp?” tanya kyou.
“hiro-kun memberikannya padaku saat ultahku” sahut ayame tersenyum bangga. Ia lalu melihat ada sms dari ichiya dan membaca isinya.

“ohayou! Ayo kita lakukan yang terbaik hari ini.” Isi pesan ichiya.
Ayame tersenyum-senyum “hu..hu..hu..hu...”
Kyo memperhatikan ayame yang ketawa-ketiwi itu heran (tidak biasanya ayame begitu). Tanpa banyak bicara ayame langsung pergi sambil terus tersenyum-senyum. 

“ini buruk sekali.. sungguh..sungguh buruk sekali.. mereka jadi semakin dekat lagi.. aku harus melakukan sesuatu untuk mendekati Ayame.” gumam kyou.
Haruhiko memperhatikan sahabatnya yang penuh kekuatiran itu. “hanya orang bodoh yang berpikir bodoh kan..” ejek haruhiko.

“apa itu?! kau..!!!..” kyo kesal dan seperti mencekik haruhiko sampai haruhikoo kesakitan. Lalu kyou punya ide…….

 

Kyou berlari-lari menemui ayame ditaman saat pulang sekolah.
“yo..” sapa kyo. Ayame menengok dan melihat kyou yang sudah berdiri disana.
“kawamura kun..”
“aku punya pekerjaan part time yang bagus  untukmu. Apa kau mau?” tanya kyou.
“kerja partime?” 
 


“iya..” angguk kyou.
Sementara itu ichiya sangat gembira saat pak sawayama memberitahunya klo ia akhirnya diterima bermain di sakuragaoka theater.

Dirumah kyounosuke.
Ternyata pekerjaan part time yang dimaksudkan kyo adalah ayame menjadi guru privatnya dia. Bibi terkejut saat keduanya menemuinya dan kyo mengatakan alasan ayame pulang bersamanya.

“guru privat…?” tanya bibi heran
“aku harus mengulang test yang sebelumnya dan dia mendapatkan nilai yang paling bagus di angkatanku.” Sahut kyo menjelaskan alasan ayame jadi guru privatnya.
“oh baguslah..  ternyata gadis ini dianugrahi kepandaian dan kecantikan ya” puji bibi.
“bukan.. bukan…. Ini karena Aku berhutang banyak pada kawamura-kun …” bantah ayame malu-malu

“tidak. Tidak.. tidak.. tuan muda juga. Dia juga memikirkan ayame-chan..” bisik bibi pada ayame tapi kyou ketakutan bibi akan mengatakan segalanya jadi ia langsung menghentikan omongan bibi pada ayame dan berdiri ditengah keduanya.

“kita harus segera mulai. Kita akan menghabiskan waktu belajar kita… ayo pergi!” ajaknya pada ayame untuk ke kamarnya. 

Bibi geleng-geleng kepala melihat keduanya yang berlalu itu. “tuan muda.. tanpa diduga ternyata pantang menyerah..”

Kyounosuke membawa ayame ke kamar “kesini.. kesini….” Katanya sambil mendorong-dorong ayame ke kamar. Saat mau masuk ke kamar kyonosuke, pintu kamar pak kawamura terbuka dan keduannya langsung menengok kebelakang.
Pak kawamura terkejut melihat anaknya bersama ayame sedang mau masuk kamar kyou.
“ayah..”
“ini temanmu?” tanya pak kawamura.
“iya teman sekelas..” sahut kyo.
Ayame tiba-tiba menabrak tubuh kyou agar minggir. Ia lalu buru-buru mendekati pak kawamura.
 
 

“namaku chiba ayame!” kata ayame memperkenalkan dirinya. “aku penggemarmu, kawamura Sasaemon-san.” 

Ayame berjalan mendekati pak kawamura dengan agresif. Pak kawamura jadi melangkah mundur-mundur. Kyou terheran-heran melihat ayame. 

“Suatu kehormatan dan hak istimewa untuk dapat bertemu dengan Anda sedekat ini! " seru ayame bersemangat. “di 2003, aku melihat anda di produksi tahun baru kabuki bermain “suku singa”. Bagaimana aku mengatakan ini, aku sangat tersentuh.” Ucap ayame terharu.

Pak Kawamura yang sedari tadi terkejut dengan fansnya ini sampai tak bisa berkata apa-apa “ohhh…”

“ahhhh.. jika mungkin…..” ayame berkata pelan-pelan dan malu-malu seperti mau menyatakan cinta, membuat kyou dan pak kawamura jadi bergidik. “tolong tunjukkan padaku sedikit dansa “suku singa”!” pinta ayame sambpai menunduk didepan pak kawamura.

Kyou takut ayahnya akan marah jadi ia buru-buru masuuk ke dalam ruangan ayahnya. “baka..!  apa yang kau katakan?” kata kyou. Ayame terus melihat ke pak kawamura tanpa memperdulikan kyo.

“baiklah.. akan aku lakukan…” sahut pak kawamura
“HEIHHHHH…?!!” Kyou dan Ayame sama-sama terkejutnya.
“arigatou gozaimasu..” ucap ayame menunduk dalam-dalam dengan tersenyum senang.



Yuna dan shohei merencanakan sesuatu untuk hubungan Ichiya dan ayame. Tapi yuna bilang ia tak mau melukai ichiya dan membuat cowok itu membencinya.
Shohei bilang sebagai upahnya ia ingin Yuna mempromosikan dirinya agar dapat peran berarti di drama kabuki.


Pak kawamura gelisah membiarkan kyou dan ayame didalam kamar, ia mendekati bibi dan bertanya “apa tak apa-apa membiarkan mereka hanya berdua?” Tanya pak kawamura. “anak itu.. aku rasa sepertinya dia memikirkan hal-hal yang buruk..” gumamnya..

“dia tak memikirkan hal yang penting tapi malah hal yang buruk” balas bibi bergumam pelan
“sudah kuduga..” sahut pak kawamura berkeringat memikirkan anaknya.
“jangan kuatir.. aku akan mengawasinya” sahut bibi…

 
Hehhehe.. anda benarrrrrr pak kawamura……
Didalam kamar kyounosuke.
“sekarang, ayo coba pecahkan masalah ini.” Kata ayame memberi soal pada kyo.
“okay..” sahut kyo dan memperhatikan soal itu tapi beberapa detik kemudian dia memperhatikan ayame dari samping. Dan membayangkan yang tidak-tidak.

Dunia khayal kyou.

“kau tau kawamura-kun. Karena semua yang kulakukan hanya belajar terus.  Aku tak tau hal lainnya. “

“lalu apa aku harus mengajarimu…”

“kawamura-kun..”

Lalu keduanya memejamkan mata dan siap untuk berciuman.

Kyou tersadar dari lamunannya dan melihat ayame yang justru tertidur dimeja belajar.
“wah dia tertidur…” kyo kasihan melihat ayame seperti itu “belajar dan bekerja… pasti membuatnya sangat lelah” kyo melihat ayame tersenyum dalam tidurnya “ayame…..” bisiknya dan mulai mendekati ayame yang tertidur untuk menciumnya.

“permisi…” suara bibi dari luar pintu membuat kyo langsung terlonjak menjauhi ayame dan menabrak kursi kamarnya sampai terjatuh. “ouchhh..” kyo kesakitan dan membuat ayame terbangun.

“kawamura-kun.. apa yang sedang kau lakukan?” Tanya ayame. Kyou yang terjatuh jadi salah tingkah.. 

“ahh.. aku mengantuk..” jawab kyo sambil pura-pura sit up.
“berarti ini saat yang tepat” kata bibi sambil meletakkan makanan di meja belajar. .. “ini teh PA-HITmu.”

Selesai belajar kyo mengantar ayame pulang
“bertemu Kawamura sasaemon hari ini membuatku merasa memenangkan hadiah!” kata ayame.
“benarkah?”

“dia sangat memberikan dampak dalam pertunjukkan tapi saat dirumah ia sangat baik. Sepertinya ia ayah yang baik”

“dalam hal apa” bantah kyo “pria itu ada disana untuk melindungi nama kabuki dan kehormatan dan tradisi dari keluarga kawamura.  Semua itu hanya untuk “house of (rumah/sanggar) atau untuk “nama”, hanya itu saja. Aku tak pernah menganggapnya sebagai seorang ayah” gerutu kyo

“oh begitu.. kawamura-kun punya perasaan kesepian juga ya..”
“kau juga.. kau selalu mencoba dengan keras pada dirimu sendiri. Kau sangat kuat.”
“sebenarnya ada waktunya terasa berat. Pada saat seperti itu aku pergi ke sebuah tempat rahasia untuk menyemangati diriku sendiri. “
“tempat rahasia?”

“iya..” jawab ayame tersenyum “depaoku”  ayame membuka rahasianya.
‘depaoku?” Tanya kyo tak mengerti

“iya, atap departemen store (atap mall). Saat aku kecil, ibuku biasa membawaku kesana saat pulang kerumah setelah melihat pertunjukkan kabuki. Saat aku pergi kesana, aku merasakan nostalgia dan saat aku menatap ke langit itu membuatku tenang.”

Kyou tersenyum menatap ayame dari samping. Ia menghentikan langkahnya “kau tau.. tak masalah dengan depaoku…  tapi jika sesuatu yang berat terjadi, katakan padaku. “
“hum?”

“aku katakan.. kyou sama yang hebat ini akan mendengarkanmu (masalahmu), ini patut di syukuri kan?”  ucap kyou memberi dukungan dengan setengah bercanda.
Ayame tersenyum “hm.. iya, arigatou… tapi aku sedang bahagia sekarang ini jadi semua oke”
“oh ya..”
“baiklah sampai jumpa lagi.. selamat berjuang untuk test ulangnya” Ayame pamit lalu melanjutkan langkahnya untuk pulang.
 


Sampai dirumahnya ayame terkejut melihat ichiya sudah menungunya di depan kostnya “hiro-kun, ada apa?”
“aku ada hal yang ingin ku beritahukan padamu.” Sahut ichiya tersenyum “saat  pertunjukkan pembuka  sakuragaoka theater, aku akan bermain menjadi putri kariya di Kamozutsumi.”

“putri kariya? Peran penting seperti itu? sugoi ne… itu berarti usaha  hiro kun sudah diakui kan..”
“ya..” sahut ichiya tersenyum melihat ayame yang sangat senang dengan kabar yang dibawanya itu.

Mereka lalu merayakannya dirumah ayame. “ganbatte ne..”
“arigatou..”
“tadi aku menghubungi hpmu..”
“heih?” ayame langsung membuka hpnya.”oh iya.. aku tak melihatnya.”

“kau sedang tidak bekerja hari ini kan?”
“ya.. kawamura-kun memintaku jadi guru privatnya dia.”
Ichiya terkejut “heih?”

“dia bilang nilai sekolahnya jelek dan di butuh test ulang.”
Ichiya teringat ucapan kyou saat memukulnya waktu itu klo kyo tak akan memberikan ayame pada ichiya. 

“ maaf kita harus merayakannya dikamar seperti ini”
“tak apa-apa” sahut ichiya tersadar dari lamunannya . ichiya memperhatikan rumah ayame dan melihat ayame juga menanam sayuran untuk kebutuhan hidupnya. Ichiya bersimpuh didepan ayame membuat ayame kaget

“saat pertunjukkan kali ini selesai… aku akan hidup dengan sendirian. “
“heih? Mengapa?”

“saat pertunjukkan nanti sukses, aku punya kepercayaan diri klo aku akan melanjutkannya tanpa dukungan (dari keluarga sawayama). Jadi.. ini mungkin tak bisa cepat tapi setelah aku dapat gaji tetap, maukah kau tinggal denganku?” 

Ayame terkejut “heeh?”
“mulai sekarang, aku akan melindungi ayame-chan”
“hiro-kun……”ayame terharu, bahagia dan malu-malu, pipinya jadi memerah. Ayame menutupi kedua pipinya yang terasa panas . “ disini panas ya..” kata ayame tersenyum.
Ichiya tersenyum.
 


Didalam kamarnya kyounosuke melamun.
“Mengatakan “jika sesuatu yang berat terjadi, katakan saja padaku”.. huh itu butuh keberanian yang besar” gumam kyou

Kyou teringat ucapan ayame “aku saat ini sedang bahagia, jadi semua tak masalah”

“huhhhh.. kau tau… empat mata itu,  dia sudah mendua…” gerutu kyou
 


Ichiya sedang berlatih peran yang akan dimainkannya. Yuna datang untuk menyapanya tapi ichiya saat didekati Yuna langsung menjaga jarak dari Yuna.
Gadis itu terkejut dan kecewa meski menutupinya.

Kyounosuke selesai test datang ke green house sekolah untuk menemui ayame yang sedang menyiram bunga dengan bersenandung lirih.
“kawamura-kun bagaimana testnya”

“sempurna..” jawab kyo dan mengambil buku ayame dari dalam tasnya. “buku ini sangat membantuku” katanya menyodorkan pada ayame.

“syukurlah.. akhir-akhir ini sepertinya banyak hal-hal yang baik” ucap ayame.
“kenapa? moodmu sepertinya sangat baik.” Tanya kyou
“hiro-kun sangat menakjubkan.. “
“heih?” kyou tak mengerti

“di pertunjukkan pembukaan sakuragaoka theater, dia bilang padaku klo dia terpilih sebagai anggota muda.” Dengan bangga ayame bercerita.
“ichiya terpilih?” Tanya kyou tak percaya.
“sebagai putri kariya di Kamazutsumi”

“aku… tak terpilih?” gumam kyou lirih pada dirinya sendiri. Ia padahal percaya diri ia akan terpilih jadi ia sangat terkejut mendengar berita itu. dan juga pastinya ia kecewa dikalahkan ichiya.

“jika kau serius dan bekerja keras, orang yang melihatmu akan mengetahuinya kan..”
Kyou memperhatikan ayame yang sangat bahagia itu.
“kau tak pernah tau…” sahut kyou sinis…
“heih?”

“kau tak tau apapun..” kata kyou dengan nada sinis.
“apa yang tak ku ketahui?”
“kau tak tau maka aku bilang kau tak tau!” kata kyou marah-marah sendiri lalu meninggalkan ayame.

“ada apa itu” gumam ayame melihat kyou yang pergi.
Haruhiko ternyata menguping pembicaraan mereka dari balik jendela green house.
 


Saat akan berlatih disanggar kabuki, kyou bertemu dengan ichiya didepan gedung. Ichiya memberi hormat pada kyou sebelum melanjutnya langkahnya. Tapi saat ia berjalan melewati kyou, cowok itu menegurnya.

“sepertinya kau masuk ke pertunjukkan pembuka. “ kata kyou
“sayang sekali kita tak bisa dipertunjukkan itu bersama-sama” sahut ichiya. “untuk itu.. aku akan mengatakan ini.. setelah pertunjukkan selesai, aku berencana untuk meninggalkan rumah Sawayama. “

“heih?”
“aku berjanji pada ayame-chan klo aku akan tinggal bersamanya. Jadi kau tak perlu kuatir lagi. Mulai sekarang kami berdua akan mengejar mimpi kami bersama-sama” Sahut ichiya dengan angkuhnya.

 
Demi melampiaskan emosi dan kekesalannya, kyou pergi ke karaoke bersama haruhiko dan 3 orang cewek. Kyou bernyanyi dengan berteriak-teriak. Setelah itu ia duduk disebelah haruhiko.

“kyou-chan, mengapa kau tak menyerah saja? On chiba maksudku…” ucap haruhiko. Kyou tak menanggapinya dan makan snack yang ada didepannya. “apa kau tak mampu mengakui kenyataannya klo kau kalah dengan ichiya dan kenapa jadi keras kepala begini?” 

“aku kalah dari ichiya?” kyou langsung mencengkram baju haruhiko dengan marah. “jangan bercanda denganku. Tak mungkin aku kalah dengan anak itu..”

Gadis-gadis yng sedang bernyanyi langsung berhenti memperhatikan 2 cowok itu.

“chiba dan ichiya..”
“DIA TAK TAU SEBENARNYA SIAPA COWOK ITU!” teriak kyou 

“lepaskan aku..” sahut haruhiko mendorong kyou menjauhinya.

Kyou yang sedang marah  menerjang haruhiko sampai coowk itu terjatuh ke kursi… “anak sombong yang hanya memikirkan dirinya sendiri itu… mengapa aku harus menyerah padanya!?” 

“lepaskan aku..” teriak haruhiko yang tertindih tubuh kyou.

Petugas karaoke yang datang membawa pesanan makanan terkejut melihat kedua anak itu berkelahi dan langsung melerainya. Tapi kyou tak begitu saja mau melepaskan haruhiko, ia malah mendorong petugas itu sampai ia jatuh menimpa meja yang berisi gelas dan makanan. 

Gadis-gadis ketakutan melihat itu semua.
 



Ichiya pergi ke agen properti untuk mencari rumah kontrakan buat dirinya. Ibu yuna ternyata melihatnya disana. Sampai dirumah pak sawayama bertanya pada ichiya kenapa ia ada di agen properti.

Ichiya menjawab dengan jujur klo setelah selesai pertunjukkan kali ini maka ia akan tinggal dirumah kontrakan sendiri agar ia bisa mandiri.
Yuna diluar kamar mendengarkan itu.
 


Pak kawamura datang ke tempat karaoke untuk mengambil anaknya itu. Kyou terkejut melihat ayahnya datang sendiri untuk mengambilnya. Pak kawamura memaksa kyou untuk memberi hormat pada pemilik karaoke itu dan pak kawamura dengan  kerendahan hatinya juga menunduk memberi hormat dan penyesalan atas perbuatan anaknya. 

Mereka keluar dari karaoke saat hujan turun. Kyou bilang pada pak kawamura klo ia kira bibi sizu yang akan datang menjemputnya. Pak kawamura menjawab walau bagaimanapun ia adalah ayah kyou jadi ia yang bertanggung jawab. Pak kawamura menyindir jika kyou punya tenaga ekstra untuk berkelahi harusnya ia pakai untuk latihan kabuki.

Diluar ternyata Haruhiko sudah menunggu kyou dengan kuatir dan penyesalan atas pertengkaran mereka. Kyou tersenyum dan mengajak haruhiko pulang.
 


Ichiya berlatih untuk pertunjukkan bersama kanjirou-niisan. Shohei iri melihat ichiya dan ia menghubungi YUna dan mengatakan ia akan melakukan sesuatu saat ini. Mereka merencanakan sesuatu bersama.

Ayame menunggu ditaman. Ichiya datang dan menunjukkan gambar apartmen pada ayame. Mereka berdua terlihat sangat bahagia. Shohei yang membuntuti keduanya bersembunyi dibalik dinding taman.

Ia lalu pura-pura lewat dan menyapa ichiya yang kaget melihat shohei ada disana. Shohei bertanya apa ayame pacar ichiya? Cowok itu mengiyakan. Shohei lalu menyindir ichiya bahwa ichiya kan sudah berhubungan dengan penerus keluarga todoraki /sawayama, dan sudah mendapatkan banyak peran karena hubungan itu. 

Ayame tak percaya, ia meminta jawaban dari ichiya tapi cowok itu tak bisa membantah kebenaran itu. Ayame lalu berlari pergi  meninggalkan ichiya dan shohei.
Ichiya berlari mengejar ayame.
 


“ayame tunggu..” ichiya akhirnya berhasil mengejar ayame.
“apa yang dia katakan, apakah itu benar?” Tanya ayame

“aku tak mau memberi pembelaan. Tapi perasaanku pada ayame bukan kebohongan. Itulah mengapa ku memutuskan meninggalkan rumah keluarga sawayama. “ kata ichiya.

Ayame menangis dan menunduk. “aku sudah kecewa padamu hiro-kun. Aku rasa memang tak mungkin untuk menjaga janji yang sudah dibuat 10 tahun yang lalu"

“ayame-chan…”’
“JANGAN MENCARIKU LAGI.” Seru ayame dan berlari pergi.
Ichiya berdiri mematung merasakan hubungannya bersama Ayame yang jadi rusak seperti ini.
 


Kyou mencari ayame di toko tempat ayame bekerja. Tapi ia tak menemukan ayame disana. Chiaki menjawab klo ayame tadi bilang akan menemui hiro-kun tapi barusan menghubunginya klo ia tak bisa masuk bekerja. Dari suaranya chiaki mendengar klo ayame sedang down/bersedih. 

Kyou lalu berlari ke kost ayame dan sepertinya ayame tidak ada dirumah. Kyou teringat tempat rahasia yang pernah ayame katakana padanya itu depaoku. Kyou lalu berlari menuju atap mall yang pernah dibilang ayame.

Karena kyou tidak tau nama mall yang dimaksud ayame. Maka ia mencari dibeberapa atap mall yang dekat dengan gedung kabuki. Setelah mencari dibeberapa atap mall, akhirnya kyou menemukan Ayame sedang duduk disebuah atap mall. 

Kawamura sengaja berjalan didepan ayame yang sedang duduk melamun.
“kawamura kun? Apa yang kau lakukan disini?” Tanya ayame yang tentu saja langsung mengenali kyou. 

“aku hanya lewat saja…” kata kyoou
“heih?kau kan tak mungkin hanya lewat ditempat ini kan?” hehhe ya pastilah kan lokasinya bukan jalan raya tapi atap mall, jadi nggak mungkin asal lewat.

“aku dengar kau libur bekerja.”
“ohh.. kau tau juga tentang hiro-kun kan kawamura-kun, itulah makanya kau bilang aku tak tau apapun” ayame teringat pertengkaran mereka digreen house waktu itu.

“oh kau akhirya mendengarnya juga”
“tak apa-apa.. semua sdh berakhir. Itu bukan kesalahan hiro-kun” kata ayame
“heih?” kyou kaget ayame masih membela ichiya.

“akulah orang yang membawanya ke kabuki, jadi aku rasa ia datang disini dengan perasaan yang mengerikan. Meski aku berada disampingnya aku tak bisa memberikan apa yang diharapkannya. Itu adalah jalan yang dipilihnya untuk mewujudkan mimpinya. Aku tak mau menghalangi jalannya.”

“apa kau tak apa-apa dengan itu?” Tanya kyou.
“mimpi hiro-kun adalah mimpiku juga itu tak akan berubah” ucap ayame mencoba tersenyum.

“kau tau…. Didepanku kau tak perlu memaksa dirimu untuk tersenyum.” Sahut kyou yang terus memperhatikan kondisi ayame. Gadis itu melihat pada kyou. “bukankah aku pernah bilang klo aku akan mendengarkanmu saat kau dalam masa sulit?”

Ayame terharu dan terus menatap kyou dalam kesedihannya. Ayame masih menahan airmatanya, ia bangkit dan berdiri didepan kyounosuke “kawamura-kun.. kau harus mengatakan itu pada seseorang yang lebih penting buatmu”

Maksud ayame harusnya kyou mengatakan itu pada orang yang dicintai kyou.
“heih?”
“mengatakan itu padaku adalah sia-sia.” Ucap ayame berkaca-kaca.
“ayame…”

“aku merefleksikan  diriku yang sepertinya terlalu tergantung pada kebaikanmu sampai sekarang ini. Aku minta maaf sudah membuatmu datang ke tempat seperti ini. Aku baik-baik saja.. sampai jumpa lagi..” ayame pergi meninggalkan kyou.
“apakah ini berarti….  aku bukan orang yang baik..?” gumam kyou pada dirinya sendiri. Ia merasa ditolak ayame.


Ichiya terlihat sedih ditempat latihannya. Ayame juga menangis dirumahnya sambil menatap fotonya bersama  ichiya. 

Ichiya berjanji tak akan menyerah dengan keadaannya sekarang yang sudah dinantinya selama 10 tahun. Yan dimilikinya juga hanya kabuki maka ia akan berusaha semaksimal mungkin. 

Kanjirou-niisan bertanya pada ichiya soal pertunangannya dengan Yuna. Ichiya terkejut karena ia juga tak tau soal pertunangannya dengan yuna itu. 

Kyou juga dapat informasi dari yasu soal pertunangan ichiya itu.

Shohei meminta imbalan pada Yuna karena sudah berhasil memisahkan ichiya dan ayame. Hadiahnya adalah yuna harus tidur bersamanya. Klo tidak ia mengancam akan memberitahukannya pada ichiya. Yunapun terpaksa mau tidur bersama shohei. 
 


Kyou datang ke pertunjukkan ichiya. Ia menemui ichiya dibalik panggung. Ichiya terlihat melamun dan sangat sedih. Ia sangat depresi dengan semuanya. 

Kyou bertanya bagaimana perasaan ichiya saat ini. Ichiya berkata klo ayame sudah memutuskannya. 

Kyou bilang ia datang untuk memastikan hal itu. ia minta ichiya tidak mengecewakan ayame. Ichiya harus sukses bermain di pertunjukkan ini, klo tidak ia tak akan memaafkan ichiya. Satu-satunya yang bisa membuat mimpi ayame jadi nyata adalah hanya ichiya.



Ayame memperhatikan jam tangannya, ia tau ichiya sedang bermain kabuki di sakuragaoka theater.

Pertunjukkan pun dimulai. Kyou memperhatikan pertunjukkan dengan berdiri dipojok gedung. Ichiya masuk ke dalam panggung.  

Ichiya yang depresi, memotivasi dirinya sendiri untuk tampil sukses di pertunjukkan ini. Tapi Ichiya merasa klo semua keberhasilannya selama ini bukan karena usahanya sendiri dan juga ia harus kehilangan orang yang paling penting dalam hidupnya (ayame).

Ichiya tertunduk tak mampu mengucapkan kalimat yang harus diucapkannya dipanggung. Kyou, kanjirou gelisah melihat kondisi ichiya. Yuna, pak sawayama dan penonton menatap ichiya  mengucapkan kalimatnya. 

Semua menjadi hening, ichiya tak mampu menahan kesedihannya. Airmata ichiya menetes dari kedua matanya. Semakin lama semakin deras membasahi wajahnya.  

Kyou, yuna, pak sawayama dan semua penonton terkejut memperhatikan ichiya yang menangis ditengah panggung.  Ichiya menutup mulutnya unuk menutupi isak tangisnya. Penonton jadi gempar melihat itu semua. 
 
“ichiya…..”gumam kyou ikut merasakan kesedihan ichiya.
Hiks,… ichiya Kasian ya…
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar