Kyounosuke
marah mendengar informasi dari shohei klo ichiya menduakan ayame. Maka ia
mencari ichiya dan memukulnya sampai ichiya terjatuh.
“sudah
kubilang kan, aku tak akan membiarkanmu melukai ayame!” teriak kyo
Ichiya
bangkit berdiri “aku rasa aku sudah mengatakan ini sebelumnya, bahwa untuk
memegang
janjiku pada Ayame-chan, maka aku akan melakukan apa pun. untuk
parasit yang bukan merupakan anak elit, aku akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk tujuan jadi
yang teratas.”
“aku
tak tau tujuanmu, tapi
ini tak ada hubungannya dengan itu” sahut kyo.
“aku yang akan mengaturnya” jawab ichiya
“apa rencanamu untuk melakukan itu?” Tanya kyo
“aku tak perlu mengatakannya padamu” sahut ichiya lalu
pergi meninggalkan kyo.
“aku akan melindungi ayame. Aku tak akan memberikannya
pada orang sepertimu!” teriak kyo.
Ichiya
pulang ke rumah dan menyapa keluarga sawayama yang sedang duduk dimeja
makan. Yuna teringat ciuman ichiya dan
ayame. Yuna mendekati ichiya dan berkata klo ia saat ini sedang belajar
membantu ibunya aagar ia bisa menjadi orang yang berguna untuk ichiya nantinya.
Kyounosuke
gelisah memikirkan hubungan ayame dan ichiya. Yasu datang dan menginformasikan klo
sakuragaoka theater akan mengadakan pertunjukan “sugawara denju tenarai kagami”.
Pemainnya nanti akan diambil dari anak muda yang berbakat dalam kabuki.
Kyo
percaya diri dialah yang akan dipilih.
Ichiya
dalam kamarnya sedang merenungkan maksud perkataan Yuna tadi. Ia menerima sms dari ayame dan membacanya.
Ayame mengirimi sms dengan banyak sekali gambar yang membuat ichiya jadi
tersenyum. Apalagi saat ayame menulis klo dia sangat bahagia.
Pagi hari saat kyo dan haruhiko berjalan bersama, kyo
menceritakan pada sahabatnya itu apa yang sudah terjadi.
“ichiya mendua ya” kata haruhiko
“untuk menjaga ayame-chan, aku tak punya pilihan lain selain
menjauhkannya dari ichiya.”
“lakukan saja yang terbaik kyou-chan” kata haruhiko.
Ayame berlari-lari mendahului mereka sambil menyapa
kyou-chan. “ohayou, kawamura-kun!”
Kyou terkejut melihat ayame yang tiba-tiba mendahuluinya itu.
ayame mendengar suara hpnya berbunyi dan dia berhenti untuk melihatnya.
Kyou yang mendengar ada suara HP langsung jadi penasaran dan
mengintip ayame.
“eh kau punya hp?” tanya kyou.
“hiro-kun memberikannya padaku saat ultahku” sahut ayame
tersenyum bangga. Ia lalu melihat ada sms dari ichiya dan membaca isinya.
“ohayou! Ayo kita lakukan yang terbaik hari ini.” Isi pesan
ichiya.
Ayame tersenyum-senyum “hu..hu..hu..hu...”
Kyo memperhatikan ayame yang ketawa-ketiwi itu heran (tidak
biasanya ayame begitu). Tanpa banyak bicara ayame langsung pergi sambil terus
tersenyum-senyum.
“ini buruk sekali.. sungguh..sungguh buruk sekali.. mereka
jadi semakin dekat lagi.. aku harus melakukan sesuatu untuk mendekati Ayame.”
gumam kyou.
Haruhiko memperhatikan sahabatnya yang penuh kekuatiran itu.
“hanya orang bodoh yang berpikir bodoh kan..” ejek haruhiko.
“apa itu?! kau..!!!..” kyo kesal dan seperti mencekik
haruhiko sampai haruhikoo kesakitan. Lalu kyou punya ide…….
Kyou berlari-lari menemui ayame ditaman saat pulang sekolah.
“yo..” sapa kyo. Ayame menengok dan melihat kyou yang sudah
berdiri disana.
“kawamura kun..”
“aku punya pekerjaan part time yang bagus untukmu. Apa kau mau?” tanya kyou.
“kerja partime?”
“iya..” angguk kyou.
Sementara itu ichiya sangat gembira saat pak sawayama
memberitahunya klo ia akhirnya diterima bermain di sakuragaoka theater.
Dirumah kyounosuke.
Ternyata pekerjaan part time yang dimaksudkan kyo adalah
ayame menjadi guru privatnya dia. Bibi terkejut saat keduanya menemuinya dan
kyo mengatakan alasan ayame pulang bersamanya.
“guru privat…?” tanya bibi heran
“aku harus mengulang test yang sebelumnya dan dia mendapatkan
nilai yang paling bagus di angkatanku.” Sahut kyo menjelaskan alasan ayame jadi
guru privatnya.
“oh baguslah..
ternyata gadis ini dianugrahi kepandaian dan kecantikan ya” puji bibi.
“bukan.. bukan…. Ini karena Aku berhutang banyak pada
kawamura-kun …” bantah ayame malu-malu
“tidak. Tidak.. tidak.. tuan muda juga. Dia juga memikirkan
ayame-chan..” bisik bibi pada ayame tapi kyou ketakutan bibi akan mengatakan
segalanya jadi ia langsung menghentikan omongan bibi pada ayame dan berdiri
ditengah keduanya.
“kita harus segera mulai. Kita akan menghabiskan waktu
belajar kita… ayo pergi!” ajaknya pada ayame untuk ke kamarnya.
Bibi geleng-geleng kepala melihat keduanya yang berlalu itu.
“tuan muda.. tanpa diduga ternyata pantang menyerah..”
Kyounosuke membawa ayame ke kamar “kesini.. kesini….” Katanya
sambil mendorong-dorong ayame ke kamar. Saat mau masuk ke kamar kyonosuke,
pintu kamar pak kawamura terbuka dan keduannya langsung menengok kebelakang.
Pak kawamura terkejut melihat anaknya bersama ayame sedang
mau masuk kamar kyou.
“ayah..”
“ini temanmu?” tanya pak kawamura.
“iya teman sekelas..” sahut kyo.
Ayame tiba-tiba menabrak tubuh kyou agar minggir. Ia lalu
buru-buru mendekati pak kawamura.
“namaku chiba ayame!” kata ayame memperkenalkan dirinya. “aku
penggemarmu, kawamura Sasaemon-san.”
Ayame berjalan mendekati pak kawamura
dengan agresif. Pak kawamura jadi melangkah mundur-mundur. Kyou terheran-heran
melihat ayame.
“Suatu kehormatan dan hak istimewa untuk
dapat bertemu dengan Anda sedekat ini! " seru ayame
bersemangat. “di 2003, aku melihat anda di produksi tahun baru kabuki bermain
“suku singa”. Bagaimana aku mengatakan ini, aku sangat tersentuh.” Ucap ayame
terharu.
Pak Kawamura yang sedari tadi terkejut dengan fansnya ini
sampai tak bisa berkata apa-apa “ohhh…”
“ahhhh.. jika mungkin…..” ayame berkata pelan-pelan dan
malu-malu seperti mau menyatakan cinta, membuat kyou dan pak kawamura jadi
bergidik. “tolong tunjukkan padaku sedikit dansa “suku singa”!” pinta ayame
sambpai menunduk didepan pak kawamura.
Kyou takut ayahnya akan marah jadi ia buru-buru masuuk ke
dalam ruangan ayahnya. “baka..! apa yang
kau katakan?” kata kyou. Ayame terus melihat ke pak kawamura tanpa
memperdulikan kyo.
“baiklah.. akan aku lakukan…” sahut pak kawamura
“HEIHHHHH…?!!” Kyou dan Ayame sama-sama terkejutnya.
“arigatou gozaimasu..” ucap ayame menunduk dalam-dalam
dengan tersenyum senang.
Yuna
dan shohei merencanakan sesuatu untuk hubungan Ichiya dan ayame. Tapi yuna
bilang ia tak mau melukai ichiya dan membuat cowok itu membencinya.
Shohei
bilang sebagai upahnya ia ingin Yuna mempromosikan dirinya agar dapat peran
berarti di drama kabuki.
Pak
kawamura gelisah membiarkan kyou dan ayame didalam kamar, ia mendekati bibi dan
bertanya “apa tak apa-apa membiarkan mereka hanya berdua?” Tanya pak kawamura.
“anak itu.. aku rasa sepertinya dia memikirkan hal-hal yang buruk..” gumamnya..
“dia
tak memikirkan hal yang penting tapi malah hal yang buruk” balas bibi bergumam
pelan
“sudah
kuduga..” sahut pak kawamura berkeringat memikirkan anaknya.
“jangan
kuatir.. aku akan mengawasinya” sahut bibi…
Hehhehe..
anda benarrrrrr pak kawamura……
Didalam
kamar kyounosuke.
“sekarang,
ayo coba pecahkan masalah ini.” Kata ayame memberi soal pada kyo.
“okay..”
sahut kyo dan memperhatikan soal itu tapi beberapa detik kemudian dia
memperhatikan ayame dari samping. Dan membayangkan yang tidak-tidak.
Dunia
khayal kyou.
“kau
tau kawamura-kun. Karena semua yang kulakukan hanya belajar terus. Aku tak tau hal lainnya. “
“lalu
apa aku harus mengajarimu…”
“kawamura-kun..”
Lalu
keduanya memejamkan mata dan siap untuk berciuman.
Kyou
tersadar dari lamunannya dan melihat ayame yang justru tertidur dimeja belajar.
“wah
dia tertidur…” kyo kasihan melihat ayame seperti itu “belajar dan bekerja…
pasti membuatnya sangat lelah” kyo melihat ayame tersenyum dalam tidurnya “ayame…..”
bisiknya dan mulai mendekati ayame yang tertidur untuk menciumnya.
“permisi…”
suara bibi dari luar pintu membuat kyo langsung terlonjak menjauhi ayame dan
menabrak kursi kamarnya sampai terjatuh. “ouchhh..” kyo kesakitan dan membuat
ayame terbangun.
“kawamura-kun..
apa yang sedang kau lakukan?” Tanya ayame. Kyou yang terjatuh jadi salah
tingkah..
“ahh..
aku mengantuk..” jawab kyo sambil pura-pura sit up.
“berarti
ini saat yang tepat” kata bibi sambil meletakkan makanan di meja belajar. ..
“ini teh PA-HITmu.”
Selesai
belajar kyo mengantar ayame pulang
“bertemu
Kawamura sasaemon hari ini membuatku merasa memenangkan hadiah!” kata ayame.
“benarkah?”
“dia
sangat memberikan dampak dalam pertunjukkan tapi saat dirumah ia sangat baik.
Sepertinya ia ayah yang baik”
“dalam
hal apa” bantah kyo “pria itu ada disana untuk melindungi nama kabuki dan
kehormatan dan tradisi dari keluarga kawamura.
Semua itu hanya untuk “house of (rumah/sanggar) atau untuk “nama”, hanya
itu saja. Aku tak pernah menganggapnya sebagai seorang ayah” gerutu kyo
“oh
begitu.. kawamura-kun punya perasaan kesepian juga ya..”
“kau
juga.. kau selalu mencoba dengan keras pada dirimu sendiri. Kau sangat kuat.”
“sebenarnya
ada waktunya terasa berat. Pada saat seperti itu aku pergi ke sebuah tempat
rahasia untuk menyemangati diriku sendiri. “
“tempat
rahasia?”
“iya..”
jawab ayame tersenyum “depaoku” ayame
membuka rahasianya.
‘depaoku?”
Tanya kyo tak mengerti
“iya,
atap departemen store (atap mall). Saat aku kecil, ibuku biasa membawaku kesana
saat pulang kerumah setelah melihat pertunjukkan kabuki. Saat aku pergi kesana,
aku merasakan nostalgia dan saat aku menatap ke langit itu membuatku tenang.”
Kyou
tersenyum menatap ayame dari samping. Ia menghentikan langkahnya “kau tau.. tak
masalah dengan depaoku… tapi jika
sesuatu yang berat terjadi, katakan padaku. “
“hum?”
“aku
katakan.. kyou sama yang hebat ini akan mendengarkanmu (masalahmu), ini patut
di syukuri kan?” ucap kyou memberi
dukungan dengan setengah bercanda.
Ayame
tersenyum “hm.. iya, arigatou… tapi aku sedang bahagia sekarang ini jadi semua
oke”
“oh
ya..”
“baiklah
sampai jumpa lagi.. selamat berjuang untuk test ulangnya” Ayame pamit lalu
melanjutkan langkahnya untuk pulang.
Sampai
dirumahnya ayame terkejut melihat ichiya sudah menungunya di depan kostnya
“hiro-kun, ada apa?”
“aku
ada hal yang ingin ku beritahukan padamu.” Sahut ichiya tersenyum “saat pertunjukkan pembuka sakuragaoka theater, aku akan bermain menjadi
putri kariya di Kamozutsumi.”
“putri
kariya? Peran penting seperti itu? sugoi ne… itu berarti usaha hiro kun sudah diakui kan..”
“ya..”
sahut ichiya tersenyum melihat ayame yang sangat senang dengan kabar yang
dibawanya itu.
Mereka
lalu merayakannya dirumah ayame. “ganbatte ne..”
“arigatou..”
“tadi
aku menghubungi hpmu..”
“heih?”
ayame langsung membuka hpnya.”oh iya.. aku tak melihatnya.”
“kau
sedang tidak bekerja hari ini kan?”
“ya..
kawamura-kun memintaku jadi guru privatnya dia.”
Ichiya
terkejut “heih?”
“dia
bilang nilai sekolahnya jelek dan di butuh test ulang.”
Ichiya
teringat ucapan kyou saat memukulnya waktu itu klo kyo tak akan memberikan
ayame pada ichiya.
“
maaf kita harus merayakannya dikamar seperti ini”
“tak
apa-apa” sahut ichiya tersadar dari lamunannya . ichiya memperhatikan rumah
ayame dan melihat ayame juga menanam sayuran untuk kebutuhan hidupnya. Ichiya
bersimpuh didepan ayame membuat ayame kaget
“saat
pertunjukkan kali ini selesai… aku akan hidup dengan sendirian. “
“heih?
Mengapa?”
“saat
pertunjukkan nanti sukses, aku punya kepercayaan diri klo aku akan
melanjutkannya tanpa dukungan (dari keluarga sawayama). Jadi.. ini mungkin tak
bisa cepat tapi setelah aku dapat gaji tetap, maukah kau tinggal denganku?”
Ayame
terkejut “heeh?”
“mulai
sekarang, aku akan melindungi ayame-chan”
“hiro-kun……”ayame
terharu, bahagia dan malu-malu, pipinya jadi memerah. Ayame menutupi kedua
pipinya yang terasa panas . “ disini panas ya..” kata ayame tersenyum.
Ichiya
tersenyum.
Didalam
kamarnya kyounosuke melamun.
“Mengatakan
“jika sesuatu yang berat terjadi, katakan saja padaku”.. huh itu butuh
keberanian yang besar” gumam kyou
Kyou
teringat ucapan ayame “aku saat ini sedang bahagia, jadi semua tak masalah”
“huhhhh..
kau tau… empat mata itu, dia sudah
mendua…” gerutu kyou
Ichiya
sedang berlatih peran yang akan dimainkannya. Yuna datang untuk menyapanya tapi
ichiya saat didekati Yuna langsung menjaga jarak dari Yuna.
Gadis
itu terkejut dan kecewa meski menutupinya.
Kyounosuke
selesai test datang ke green house sekolah untuk menemui ayame yang sedang
menyiram bunga dengan bersenandung lirih.
“kawamura-kun
bagaimana testnya”
“sempurna..”
jawab kyo dan mengambil buku ayame dari dalam tasnya. “buku ini sangat
membantuku” katanya menyodorkan pada ayame.
“syukurlah..
akhir-akhir ini sepertinya banyak hal-hal yang baik” ucap ayame.
“kenapa?
moodmu sepertinya sangat baik.” Tanya kyou
“hiro-kun
sangat menakjubkan.. “
“heih?”
kyou tak mengerti
“di
pertunjukkan pembukaan sakuragaoka theater, dia bilang padaku klo dia terpilih
sebagai anggota muda.” Dengan bangga ayame bercerita.
“ichiya
terpilih?” Tanya kyou tak percaya.
“sebagai
putri kariya di Kamazutsumi”
“aku…
tak terpilih?” gumam kyou lirih pada dirinya sendiri. Ia padahal percaya diri
ia akan terpilih jadi ia sangat terkejut mendengar berita itu. dan juga pastinya
ia kecewa dikalahkan ichiya.
“jika
kau serius dan bekerja keras, orang yang melihatmu akan mengetahuinya kan..”
Kyou
memperhatikan ayame yang sangat bahagia itu.
“kau
tak pernah tau…” sahut kyou sinis…
“heih?”
“kau
tak tau apapun..” kata kyou dengan nada sinis.
“apa
yang tak ku ketahui?”
“kau
tak tau maka aku bilang kau tak tau!” kata kyou marah-marah sendiri lalu
meninggalkan ayame.
“ada
apa itu” gumam ayame melihat kyou yang pergi.
Haruhiko
ternyata menguping pembicaraan mereka dari balik jendela green house.
Saat
akan berlatih disanggar kabuki, kyou bertemu dengan ichiya didepan gedung. Ichiya
memberi hormat pada kyou sebelum melanjutnya langkahnya. Tapi saat ia berjalan
melewati kyou, cowok itu menegurnya.
“sepertinya
kau masuk ke pertunjukkan pembuka. “ kata kyou
“sayang
sekali kita tak bisa dipertunjukkan itu bersama-sama” sahut ichiya. “untuk
itu.. aku akan mengatakan ini.. setelah pertunjukkan selesai, aku berencana
untuk meninggalkan rumah Sawayama. “
“heih?”
“aku
berjanji pada ayame-chan klo aku akan tinggal bersamanya. Jadi kau tak perlu
kuatir lagi. Mulai sekarang kami berdua akan mengejar mimpi kami bersama-sama” Sahut
ichiya dengan angkuhnya.
Demi
melampiaskan emosi dan kekesalannya, kyou pergi ke karaoke bersama haruhiko dan
3 orang cewek. Kyou bernyanyi dengan berteriak-teriak. Setelah itu ia duduk
disebelah haruhiko.
“kyou-chan,
mengapa kau tak menyerah saja? On chiba maksudku…” ucap haruhiko. Kyou tak
menanggapinya dan makan snack yang ada didepannya. “apa kau tak mampu mengakui
kenyataannya klo kau kalah dengan ichiya dan kenapa jadi keras kepala begini?”
“aku
kalah dari ichiya?” kyou langsung mencengkram baju haruhiko dengan marah. “jangan
bercanda denganku. Tak mungkin aku kalah dengan anak itu..”
Gadis-gadis
yng sedang bernyanyi langsung berhenti memperhatikan 2 cowok itu.
“chiba
dan ichiya..”
“DIA
TAK TAU SEBENARNYA SIAPA COWOK ITU!” teriak kyou
“lepaskan
aku..” sahut haruhiko mendorong kyou menjauhinya.
Kyou
yang sedang marah menerjang haruhiko
sampai coowk itu terjatuh ke kursi… “anak sombong yang hanya memikirkan dirinya
sendiri itu… mengapa aku harus menyerah padanya!?”
“lepaskan
aku..” teriak haruhiko yang tertindih tubuh kyou.
Petugas
karaoke yang datang membawa pesanan makanan terkejut melihat kedua anak itu
berkelahi dan langsung melerainya. Tapi kyou tak begitu saja mau melepaskan
haruhiko, ia malah mendorong petugas itu sampai ia jatuh menimpa meja yang
berisi gelas dan makanan.
Gadis-gadis
ketakutan melihat itu semua.
Ichiya pergi ke agen properti untuk mencari rumah kontrakan
buat dirinya. Ibu yuna ternyata melihatnya disana. Sampai dirumah pak sawayama
bertanya pada ichiya kenapa ia ada di agen properti.
Ichiya menjawab dengan jujur klo setelah selesai pertunjukkan
kali ini maka ia akan tinggal dirumah kontrakan sendiri agar ia bisa mandiri.
Yuna diluar kamar mendengarkan itu.
Pak
kawamura datang ke tempat karaoke untuk mengambil anaknya itu. Kyou terkejut
melihat ayahnya datang sendiri untuk mengambilnya. Pak kawamura memaksa kyou
untuk memberi hormat pada pemilik karaoke itu dan pak kawamura dengan kerendahan hatinya juga menunduk memberi
hormat dan penyesalan atas perbuatan anaknya.
Mereka
keluar dari karaoke saat hujan turun. Kyou bilang pada pak kawamura klo ia kira
bibi sizu yang akan datang menjemputnya. Pak kawamura menjawab walau
bagaimanapun ia adalah ayah kyou jadi ia yang bertanggung jawab. Pak kawamura
menyindir jika kyou punya tenaga ekstra untuk berkelahi harusnya ia pakai untuk
latihan kabuki.
Diluar
ternyata Haruhiko sudah menunggu kyou dengan kuatir dan penyesalan atas
pertengkaran mereka. Kyou tersenyum dan mengajak haruhiko pulang.
Ichiya
berlatih untuk pertunjukkan bersama kanjirou-niisan. Shohei iri melihat ichiya
dan ia menghubungi YUna dan mengatakan ia akan melakukan sesuatu saat ini. Mereka
merencanakan sesuatu bersama.
Ayame
menunggu ditaman. Ichiya datang dan menunjukkan gambar apartmen pada ayame. Mereka
berdua terlihat sangat bahagia. Shohei yang membuntuti keduanya bersembunyi
dibalik dinding taman.
Ia
lalu pura-pura lewat dan menyapa ichiya yang kaget melihat shohei ada disana. Shohei
bertanya apa ayame pacar ichiya? Cowok itu mengiyakan. Shohei lalu menyindir
ichiya bahwa ichiya kan sudah berhubungan dengan penerus keluarga todoraki
/sawayama, dan sudah mendapatkan banyak peran karena hubungan itu.
Ayame
tak percaya, ia meminta jawaban dari ichiya tapi cowok itu tak bisa membantah
kebenaran itu. Ayame lalu berlari pergi
meninggalkan ichiya dan shohei.
Ichiya
berlari mengejar ayame.
“ayame
tunggu..” ichiya akhirnya berhasil mengejar ayame.
“apa
yang dia katakan, apakah itu benar?” Tanya ayame
“aku
tak mau memberi pembelaan. Tapi perasaanku pada ayame bukan kebohongan. Itulah mengapa
ku memutuskan meninggalkan rumah keluarga sawayama. “ kata ichiya.
Ayame
menangis dan menunduk. “aku sudah kecewa padamu hiro-kun. Aku rasa memang tak
mungkin untuk menjaga janji yang sudah dibuat 10 tahun yang lalu"
“ayame-chan…”’
“JANGAN
MENCARIKU LAGI.” Seru ayame dan berlari pergi.
Ichiya
berdiri mematung merasakan hubungannya bersama Ayame yang jadi rusak seperti
ini.
Kyou
mencari ayame di toko tempat ayame bekerja. Tapi ia tak menemukan ayame disana.
Chiaki menjawab klo ayame tadi bilang akan menemui hiro-kun tapi barusan
menghubunginya klo ia tak bisa masuk bekerja. Dari suaranya chiaki mendengar
klo ayame sedang down/bersedih.
Kyou
lalu berlari ke kost ayame dan sepertinya ayame tidak ada dirumah. Kyou teringat
tempat rahasia yang pernah ayame katakana padanya itu depaoku. Kyou lalu
berlari menuju atap mall yang pernah dibilang ayame.
Karena
kyou tidak tau nama mall yang dimaksud ayame. Maka ia mencari dibeberapa atap
mall yang dekat dengan gedung kabuki. Setelah mencari dibeberapa atap mall,
akhirnya kyou menemukan Ayame sedang duduk disebuah atap mall.
Kawamura
sengaja berjalan didepan ayame yang sedang duduk melamun.
“kawamura
kun? Apa yang kau lakukan disini?” Tanya ayame yang tentu saja langsung
mengenali kyou.
“aku
hanya lewat saja…” kata kyoou
“heih?kau
kan tak mungkin hanya lewat ditempat ini kan?” hehhe ya pastilah kan lokasinya
bukan jalan raya tapi atap mall, jadi nggak mungkin asal lewat.
“aku
dengar kau libur bekerja.”
“ohh..
kau tau juga tentang hiro-kun kan kawamura-kun, itulah makanya kau bilang aku
tak tau apapun” ayame teringat pertengkaran mereka digreen house waktu itu.
“oh
kau akhirya mendengarnya juga”
“tak
apa-apa.. semua sdh berakhir. Itu bukan kesalahan hiro-kun” kata ayame
“heih?”
kyou kaget ayame masih membela ichiya.
“akulah
orang yang membawanya ke kabuki, jadi aku rasa ia datang disini dengan perasaan
yang mengerikan. Meski aku berada disampingnya aku tak bisa memberikan apa yang
diharapkannya. Itu adalah jalan yang dipilihnya untuk mewujudkan mimpinya. Aku tak
mau menghalangi jalannya.”
“apa
kau tak apa-apa dengan itu?” Tanya kyou.
“mimpi
hiro-kun adalah mimpiku juga itu tak akan berubah” ucap ayame mencoba
tersenyum.
“kau
tau…. Didepanku kau tak perlu memaksa dirimu untuk tersenyum.” Sahut kyou yang
terus memperhatikan kondisi ayame. Gadis itu melihat pada kyou. “bukankah aku
pernah bilang klo aku akan mendengarkanmu saat kau dalam masa sulit?”
Ayame
terharu dan terus menatap kyou dalam kesedihannya. Ayame masih menahan
airmatanya, ia bangkit dan berdiri didepan kyounosuke “kawamura-kun.. kau harus
mengatakan itu pada seseorang yang lebih penting buatmu”
Maksud
ayame harusnya kyou mengatakan itu pada orang yang dicintai kyou.
“heih?”
“mengatakan
itu padaku adalah sia-sia.” Ucap ayame berkaca-kaca.
“ayame…”
“aku
merefleksikan diriku yang sepertinya
terlalu tergantung pada kebaikanmu sampai sekarang ini. Aku minta maaf sudah
membuatmu datang ke tempat seperti ini. Aku baik-baik saja.. sampai jumpa
lagi..” ayame pergi meninggalkan kyou.
“apakah
ini berarti…. aku bukan orang yang
baik..?” gumam kyou pada dirinya sendiri. Ia merasa ditolak ayame.
Ichiya
terlihat sedih ditempat latihannya. Ayame juga menangis dirumahnya sambil
menatap fotonya bersama ichiya.
Ichiya
berjanji tak akan menyerah dengan keadaannya sekarang yang sudah dinantinya
selama 10 tahun. Yan dimilikinya juga hanya kabuki maka ia akan berusaha
semaksimal mungkin.
Kanjirou-niisan
bertanya pada ichiya soal pertunangannya dengan Yuna. Ichiya terkejut karena ia
juga tak tau soal pertunangannya dengan yuna itu.
Kyou
juga dapat informasi dari yasu soal pertunangan ichiya itu.
Shohei
meminta imbalan pada Yuna karena sudah berhasil memisahkan ichiya dan ayame. Hadiahnya
adalah yuna harus tidur bersamanya. Klo tidak ia mengancam akan
memberitahukannya pada ichiya. Yunapun terpaksa mau tidur bersama shohei.
Kyou
datang ke pertunjukkan ichiya. Ia menemui ichiya dibalik panggung. Ichiya terlihat
melamun dan sangat sedih. Ia sangat depresi dengan semuanya.
Kyou
bertanya bagaimana perasaan ichiya saat ini. Ichiya berkata klo ayame sudah
memutuskannya.
Kyou bilang ia datang untuk memastikan hal itu. ia minta ichiya
tidak mengecewakan ayame. Ichiya harus sukses bermain di pertunjukkan ini, klo
tidak ia tak akan memaafkan ichiya. Satu-satunya yang bisa membuat mimpi ayame
jadi nyata adalah hanya ichiya.
Ayame
memperhatikan jam tangannya, ia tau ichiya sedang bermain kabuki di sakuragaoka
theater.
Pertunjukkan
pun dimulai. Kyou memperhatikan pertunjukkan dengan berdiri dipojok gedung. Ichiya
masuk ke dalam panggung.
Ichiya yang depresi, memotivasi
dirinya sendiri untuk tampil sukses di pertunjukkan ini. Tapi Ichiya merasa klo
semua keberhasilannya selama ini bukan karena usahanya sendiri dan juga ia
harus kehilangan orang yang paling penting dalam hidupnya (ayame).
Ichiya
tertunduk tak mampu mengucapkan kalimat yang harus diucapkannya dipanggung. Kyou,
kanjirou gelisah melihat kondisi ichiya. Yuna, pak sawayama dan penonton
menatap ichiya mengucapkan kalimatnya.
Semua
menjadi hening, ichiya tak mampu menahan kesedihannya. Airmata ichiya menetes
dari kedua matanya. Semakin lama semakin deras membasahi wajahnya.
Kyou, yuna, pak sawayama dan semua penonton
terkejut memperhatikan ichiya yang menangis ditengah panggung. Ichiya menutup mulutnya unuk menutupi isak
tangisnya. Penonton jadi gempar melihat itu semua.
“ichiya…..”gumam
kyou ikut merasakan kesedihan ichiya.
Hiks,…
ichiya Kasian ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar