karena ichiya yang tidak bisa melanjutkan pertunjukkan maka kanjirou-niisan, lawan main ichiya meminta maaf dihadapan penonton atas kejadian yang terjadi di pertunjukkan kabuki ini. Penonton keluar dengan wajah kecewa.
Pak
sawayama meminta maaf pada pengurus sakuragaoka theater atas apa yang terjadi.
Kyou
menanyakan keberadaan ichiya pada shohei dan Yuna.
Shohei
menjawab klo ichiya melarikan diri, bahkan telponnya tak bisa dihubungi. Shohei
minta pada kyou klo ia bertemu Ichiya agar memberitahunya. Kyou lalu pergi.
Shohei
memanas-manasi Yuna dengan mengatakan
kemungkinannya ichiya saat ini pergi ke tempat chiba Ayame.
Ichiya
berjalan lunglai ditengah hiruk-pikuk jalanan kota.
Disekolah,
Yuna datang ke kebun untuk menemui ayame yang sedang panen tomat cherry.
“dimana
hiroki? Kau tau kan? “ Tanya yuna ketus.
Ayame
yang hanya mengenal yuna saat di bully jadi keheranan “heih?”
“
nama panggung hongo hiroki adalah Sawayama Ichiya. Dia pacarku.” Kata yuna membuat ayame tekejut. “Aku blom
memberitahu namaku kan? Aku anak keluarga Sawayama, Yuna. Orang yang penting
dalam hidup senpai adalah Hiroki kan?” ucap yuna
“maaf,
aku tak tau.. maksudku aku tak akan menemuinya lagi” kata ayame.
Yuna
mendekati Ayame dan menguncangkan tubuh
ayame sampai keranjang tempat tomat cherrynya terjatuh dan isinya berceceran
ditanah.
“jangan
bohong. Kau bersama hiroki kan?”
“apa
maksudmu? Mengapa kau bertanya itu padaku” Tanya ayame
“tak
apa-apa klo aku salah.. tapi jangan dekati Hiroki lagi. “ ucap yuna ketus dan
langsung pergi.
Ayame
menemui kyou untuk menanyakan kebenarannya. Sebenarnya kyou mau
menyembunyikannya tapi akhirnya ia tak
bisa berbohong lagi. Kyou memberitahu pada Ayame semua yang sudah terjadi.
Ayame
bertanya setelah apa yang terjadi apa dipanggung, apa mungkin ichiya bisa
tampil lagi? Kyou berjanji pada ayame klo ia tak akan membiarkan ichiya
berakhir seperti ini.
Kyou
menemui ayahnya untuk meminta pak kawamura memberi kesempatan pada ichiya untuk
tampil di dunia kabuki lagi. Pak kawamura menolak memakai ichiya karena
dianggap ichiya tak punya tanggung jawab dengan perbuatannya.
Setelah
gagal meminta bantuan pada ayahnya. Kyou meminta bantuan kanjirou-niisan.
Ia
memohon pada kanjirou-niisan mengingat bakat yang dipunyai ichiya sangat sayang
klo tak dipakai di dunia kabuki lagi.
Kanjirou sebenarnya menolaknya tapi
akhirnya ia tak tega juga. Kanjirou lalu mengajak kyou dan ichiya bermain
bersama dalam drama 3 sekawan pencuri “ sannin Kichisa”.
Kyou
sangat senang dengan kesempatan yang diberikan kanjirou-niisan padanya. Ia
berjanji akan membawa ichiya kembali ke dunia kabuki.
Dirumahnya
ayame berpikir kira-kira ichiya pergi kemana. Ayame menebak ichiya ke rumah
kakeknya jadi ia mengirimkan amplop ke rumah kakek ichiya dan memasukkannya ke
dalam kotak surat.
Kakek
melihat ayame yang memasukkan amplop ke dalam kotak surat itu. ia lalu
mengambil amplop itu dan diberikan pada ichiya, yang ternyata memang benar ada
disana.
Ichiya
membuka amplop itu yang berisi diary petunjukkannya. Ichiya menebak itu pasti
ayame. Ichiya langsung berlari untuk mengejar ayame yang barusan ada didepan
rumahnya.
Ichiya
terus berlari sampai menabrak orang yang sedang naik sepeda, ichiya
terjatuh. Saat ichiya mencob bangkit
berdiri, ia menangkap bayangan orang berdiri didepannya. Saat ichiya menoleh,
ia terkejut melihat Yuna ada disana.
Yuna
dan ichiya lalu bebicara berdua disebuah taman. Yuna bilang klo ia mendapatkan
alamat kakek ichiya dari orangtua ichiya yang ada di Vietnam.
Yuna
mengajak ichiya pulang. Ia akan meminta ayahnya untuk memaafkan ichiya
nantinya.
Ichiya
menolak untuk kembali. Yuna bertanya apa itu disebabkan karena ichiya putus
dengan ayame jadi membuat ichiya mau berhenti bermain kabuki?.
Ichiya
mengatakan klo ia sudah tidak patut bermain kabuki lagi. Ia juga mengatakan
perasaannya (pada ayame) juga tak akan berubah. Ichiya lalu pergi.
Kyou
sudah mulai berlatih bermain “sannin kichisa”, tapi ia tak bisa berkosentrasi
karena memikirkan tempat ichiya pergi. Shohei menghubungi kyou dan mengatakan
klo ia sudah tau tempat persembunyian ichiya.
Ayahnya
menasehati kyou klo ia percuma memaksa orang yang setengah hati bekerja seperti
itu. kyou tak pantang menyerah dan pergi menemui ichiya.
Ichiya
membuka buku pemberian ayame. Disana ia melihat komentar-komentar ayame dan
juga brosur setiap kali ichiya berperan dalam drama kabuki. Ichiya baru percaya
klo selama ini ayame benar-benar selalu melihat pertunjukkannya. Di halaman
terakhir ayame menyelipkan kertas yang meminta ichiya berjuang melakukan yang terbaik.
Kanjirou-niisan
menemui pak sawayama dan memintanya untuk memberi kesempatan ichiya bermain
lagi. Ia mengatakan akan mengajak ichiya bermain dalam drama bersamanya di
sannin kichisa. Pak sawayama terlihat memikirkannya.
Hiroki
termenung dalam kegelapan kamarnya saat kakek memberitahu klo ada tamu
untuknya.
“ichiya..”
sapa kyou. Ia melihat ichiya yang terlihat sedih itu dan mencoba mencandainya
“apa kau orang? Kau terlihat seperti hantu.” Ichiya tak menjawab dan hanya
tertunduk diam.
Kyou
lalu jongkok didepan ichiya. “hari ini aku yang berkuasa ini membawa kabar
besar!” ichiya masih diam.
Kyou lalu melanjutkan kata-katanya. “untuk
penampilan tunggal kanjirou-niisan selanjutnya, dia akan bermain “sannin
kichisa. Dia bilang akan membiarkanmu bermain sebagai Ojou kichisa, bagaimana?
Hebatkan?”
“hiroki
bukankah itu hebat?” kata kakek senang. Ichiya masih diam
“oeyy..
kau bisa bermain dipanggung lagi! Ini kesempatanmu untuk mengembalikan
semuanya…”ucap kyou
“aku..
tak lagi layak berdiri dipanggung.”
“apa?”
“tentang
kabuki… aku akan berhenti..” kata ichiya pada akhirnya.
“jangan
bercanda..” kata kyou tertawa.
“apa
bercanda diperlukan saat ini?” sahut ichiya.
“jangan
mengacaukanku! Kau bilang padaku untuk tidak melarikan diri. Tapi kau malah
melarikan diri sendiri…” kyou teringat ayame “sudahlah .. tak perlu mengatakan
hal yang tak berguna.. kita akan kembali ke Tokyo!” kata kyou mendekati ichiya
dan menarik ichiya bangkit “bangun..!” kyou menarik ichiya keluar dari
kamarnya.
“kyounosuke
san..” kakek kuatir melihat keduanya.
“aku
akan mengunakan kekuatanku untuk membawanya kembali…” seru kyou terus menarik
ichiya.
“bis
yang terakhir sudah pergi.” Ucap kakek. Kyou terkejut dan menghentikan
langkahnya.
“heihhh..?”
Kyou
terpaksa tidur sekamar dengan ichiya. Semalaman ichiya melamunkan semuanya.
Pagi
harinya kyou terkejut saat mencari ichiya tidak ada. Kakek bilang klo ichiya
pergi ke Tokyo.
Kakek dilarang membangunkan kyou karena kyou terlihat sangat
pulas. Ichiya juga bilang pada kakek klo ia akan tampil di panggung kabuki
lagi. Kyou senang mendengarnya. Tapi kakek melanjutkan kata-katanya klo itu
akan jadi penampilan ichiya terakhir kalinya.
Ichiya
menemui pak sawayama untuk memberi kesempatan padanya lagi. Pak sawayama
mengijinkannya bermain lagi melihat bakat dan bantuan yang sudah kanjirou
lakukan ini.
Disekolah
kyounosuke berbicara dengan ayame mengenai rencana pertunjukkan ichiya dan
dirinya.
“hiro-kun
akan tampil dipanggung lagi ya..”
“kau
harus datang melihatnya.. “ ajak kyou
“aku
akan melewatkannya kali ini… sangat aneh bertemu dirinya nanti.”
“tapi…”
“sannin
kichisa adalah kisah 3 pencuri bernama kichisa yang bertemu kemudian jadi
bersama. Sang samurai, obou Kichisa akan dimainkan kawamura-kun. Cowok cantik
yang memakai pakaian wanita, ojou Kichisa dimainkan Hiro-kun kan?” tebak ayame
“iya..”
“sudah
kuduga..”
“Obou
dan Ojou terikat bersama dalam takdir. Seperti juga kawamura-kun dan hiro-kun.
“
Kyou
tersenyum “ini bukan seperti kami punya ikatan. Kami sering bertengkar setiap
bertemu.”
“aku
tak melihatnya sepeti itu. aku iri pada kalian berdua..” kata ayame
“heihh?”
“mulai
sekarang dan selanjutnya, kalian berdua akan mampu berjalan bersisian. Aku tak
akan melihat raut muka hiro-kun lagi, aku hanya bisa melihat punggungnya saat
ia melangkah maju. “ kata ayame termenung
Kyou
berdiri “klo kau berubah pikiran, beritahu aku. Aku rasa sangat disayangkan klo
ini dilewatkan.”
Ayame
tersenyum “akan aku pikirkan lagi.”
Ichiya
pergi ketempat latihan. Ia menemui Kanjirou san dan meminta maaf dan berterima
kasih atas kesempatan yang diberikan padanya.
“ICHIYA…
!” teriak kyou yang datang “kau meninggalkanku berengsek.”
“aku
memangilmu tapi kau terlihat pulas sekali seperti kayu” sahut ichiya.
“rumahmu
jauh sekali jadi aku kecapean” ucap kyou memberi alasan.
Kanjirou
memukul kedua kepala juniornya itu dan menyuruh mereka segera latihan. Mereka lalu memulai latihan mereka.
Kyou
bertanya pada ichiya apa yang didengarnya dari kakek klo ini penampilan
terakhir ichiya. Kyou bilang ia tak mau ichiya bermain setengah hati dalam
pertunjukkan ini.
Ichiya
berjanji klo ia akan tampil sepenuhnya.
Kyou
lalu bertanya lagi apa ichiya akan tetap tinggal di rumah keluarga sawayama?
Ichiya menjawab klo ia akan tinggal di manga café. kyou melarangnya dan
mengajak ichiya tinggal disebuah tempat lain karena ia tak mau ichiya melarikan
diri lagi.
Ternyata
tempat yang dimaksud kyou adalah rumah keluarganya.
“silahkan
nyamankan dirimu seperti dirumah sendiri” kata bibi.
“maaf
sudah merepotkan, yoroshiku onegashimasu” kata ichiya sambil membungkuk memberi
hormat.
“wah
sikap yang sopan” ucap bibi menyindir kyou.
Kyou
menyadari disindir bibi dan meliriknya
kesal. “kau hanya tak tau kepribadian aslinya, Shizu-san. Dia SUPER kurang ajar
dan kepribadian SUPER mengerikan. ” Ucap kyou membela dirinya.
“yah
berarti kalian berdua adalah kombinasi yang hebat.” Sahut bibi tersenyum
meninggalkan keduanya. Kyou dan ichiya saling berpandangan.
Pak
kawamura masuk dan mengatakan klo ichiya harus berusaha dalam pertunjukkan ini.
Malam
harinya mereka tidur dalam kamar yang sama tapi beda tempat tidur. Kyou berkata
lirih klo ia tak akan membiarkan ichiya berhenti.
Mereka
tenggelam dalam latihan untuk pertunjuk sannin kichisa itu. ichiya terlihat masih kekurangan roh dalam
menjiwai perannya itu.
shohei mengejek penampilan ichiya pada teman lainnya. Ia
bilang ia bisa bemain lebih baik dari ichiya karena ia sangat menyukai tokoh
yang dimainkan ichiya itu. ia bahkan hapal semua kata-kata dalam dialog peran
tersebut.
Kanjirou yang mendengar langsungg melirik shohei membuat shohei
langsung terdiam.
Kyou
mencari ichiya dikamarnya, ia menemukan ichiya sedang melihat album diary ayame. Ichiya memperlihatkannya pada kyou.
Kyou
langsung membuka dan tau klo itu semua dibuat oleh ayame.
“dia
sepertinya ke rumah kakek untuk memberiku itu. aku tak membutuhkannya lagi”
ucap ichiya
“apa
yang kau katakana? Menurutmu bagaimana perasaan ayame saat mengirimkan file ini
padamu? Alasan dia putus denganmu adalah…”
“aku
tau…. Dia lakukan itu agar aku melanjutkan kabuki kan? Aku tau itu.. dia
lakukan itu dengan sengaja”
ichiya
teringat perkataan ayame ditaman. waktu
ayame tau ichiya punya hubungan dengan penerus keluarga todoroki agar bisa
masuk dunia kabuki. Ayame mengatakan tak
mau melihat ichiya lagi. Tujuan sebenarnya adalah agar ichiya memilih Yuna yang
bisa membawa ichiya menjadi pemain kabuki terkenal.
“meski
begitu alasan aku tak mengejarnya adalah aku tanpa sadar memilih kabuki
daripada ayame-chan. Aku punya ambisi meraih puncak meski aku melukai orang
yang aku cintai. Aku bahkan telah sampai pada kesimpulan seperti itu. aku
benar-benar orang yang mengerikan.”
“itu
alasan kau berhenti?”
“aku
membenci diriku sendiri yang seperti ini.” Kata ichiya pergi.
“tunggu..”
panggil kyou “jika kau benar-benar berpikir klo ini permainan terakhirmu,
mengapa kau tak serius?”
“aku
takut..”
“takut?”
“jika
aku mendalaminya.. aku akan kehilangan keberanianku. Aku tak bisa berpisah dari
kabuki. Dan lalu aku akan kehilangan sesuatu yang berharga sekali lagi. Dan aku
tak mampu hidup dengan diriku sendiri.”
“meski
dengan semua itu, kau masih akan tampil dipanggung kan?” Tanya kyou. “itulah
alasannya kau membuat alasan klo ini akan jadi penampilan terakhirmu dank au
kembali kesini kan?” kyo memukulkan album diary ayame pada ichiya “kau tak bisa
membuang kabuki. Kau akan melakukan kabuki bersamaku.”
Ichiya
menatap kyou lalu pergi.
Shohei
berbicara dengan Yuna soal ichiya yang akan kembali ke dunia kabuki tapi ichiya
tak akan kembali ke keluarga sawayama. Yuna minta shohei tak memberitahu
tentang apa yang sudah mereka lakukan. Shohei berjanji tak mengatakannya
asalkan yuna menuruti permintaannya.
Kyounosuke
menunggu ayame selesai bekerja.
“kawamura
kun, ada apa?” ayame terkejut melihat kyou yang berdiri diluar tokonya.
Kyou
mendekatinya dan mengulurkan tiket pertunjukkan kabuki. “datang lihatlah
pertunjukkan besok. Ini mungkin penampilan ichiya yanggg terakhir.”
“heih?”
ayame terkejut. Ia terdiam memperhatikan tiket ditangan kyou itu dengan sedih
“hiro-kun tak akan melakukan apapun seperti meninggalkan dunia kabuki” ucapnya
pergi tanpa mengambil tiket yang diulurkan kyounosuke.
Pak
kawamura dan pak sawayama bertemu. Pak sawayama menyampaikan perasaan
kekecewaannya karena berharap setelah merawat ichiya selama ini agar menjadi
penerusnya dalam dunia kabuki, malah berakhir seperti ini.
Pak
kawamura mengerti perasaan pak sawayama, meski ichiya mengatakan ini penampilan
terakhirnya, pak kawamura minta agar pak sawayama jangan buru-buru mengambil
keputusan. Mereka harus melihat penampilan ichiya kali ini. Seorang actor
kabuki akan terlihat perasaannya saat dia ditengah panggung. Jadi ia minta
keputusan pak sawayama tentang kelangsungan ichiya didunia kabuki, menunggu
penampilan ichiya esok hari.
Malam
hari sebelum pertunjukkan ayame mengirim sms pada ichiya. Ia ingin bertemu
ichiya di gudang belakang sekolah.
Pagi
harinya ichiya pergi ke gudang dibelakang sekolah seperti permintaan ayame. Ia
berdiri didepan gudang dan menengok kedalam tapi ia tak melihat ayame disana.
Ia meraih hpnya untuk menghubungi ayame tapi tiba-tiba seseorang mendorongnya
masuk ke dalam gudang dan menguncinya.
HP
ichiya tertinggal diluar gudang. Ichiya menggedor-gedor pintu gudang dan
berteriak agar dibukakan pintu gudang itu.
Diluar
gudang, yuna mengganjal pintu gudang dengan tangga yang dari besi. Yuna
terlihat sedih dan tertekan. Yuna ternyata disuruh shohei melakukan ini.
Sementara
itu di gedung pertunjukkan, semua gelisah tak menemukan ichiya. Kyounosuke
sudah menghubungi hp ichiya tapi apa daya HP ada diluar gedung jadi tak bisa
diangkat ichiya.
Pak
sawayama meminta maaf pada kanjirou atas apa yang terjadi. Shohei pura-pura
muncul dan mengatakan klo ia tetap tak bisa menghubungi ichiya.
Kanjirou
lalu mengambil keputusan darurat. Ia teringat shohei hapal dialog dan bisa
berperan jadi ojou kichisa. Ia lalu meminta shohei bersiap-siap jika nanti
dibutuhkan. Dengan senang hati menjawab klo ia akan bersiap-siap.
Ichiya
berhenti meminta tolong orang yang ada diluar. Ichiya sangat sedih kesempatannya
untuk bermain kabuki harus kandas.
“mungkin
lebih baik begini..” gumamnya sedih “ tapi apa ini yang kuharapkan? Ini benar
benar berakhir…”
Ia
teringat janjinya pada ayame dan perkataan kyonosuke yang tak akan
membiarkannya membuang dunia kabuki.
“aku
tak ingin ini..” gumam ichiya menyadari perasaan kecintaannya pada dunia kabuki. “aku tak ingin berakhir
disini… aku ingin tampil dipanggung sekali lagii.”
Ichiya
lalu bersemangat menggedorkan pintu agar didengar orang lain..” biarkan aku
keluar.. aku.. aku… tak punya apapun selain kabuki. Tolongg….. bukakan…” rintih
ichiya.
Tiba-tiba pintu gudang terbuka. Seseorang bercadar memakai topi
memberikannya hpnya dan menunjuk sebuah taxi.
Ichiya
berterima kasih dan langsung masuk ke taxi itu.
“kau
buru-buru untuk ke theater kan?” Tanya sopir taxi itu
“heih?
Bagaimana kau tau aku akan kesana?” Tanya ichiya.
“gadis
dengan pakaian kerja itu…”
“ayame-chan?!”
ichiya baru menyadari, orang bercadar yang membukakan pintu gudang adalah
ayame. Ichiya menoleh kebelakang taxi dan melihat ayame jauh disana.
“pak
sopir hentikan taxinya..”pinta ichiya
“heih?”
Ichiya
terus memperhatikan ayame “tidak, tetaplah berjalan..” kata ichiya yang
menyadari klo ayame hanya ingin ia bisa
tampil di kabuki. Ichiya lalu duduk di taxinya meninggalkan ayame.
“ayame-chan….
Sayonara…”
Ditempat
lain kanjirou memberitahu kyounosuke klo sudah waktunya tampil.
“aku
mohon, tolong tungu sampai menit terakhir!” sujud kyou memohon pada
kanjirou-niisan. “aku ingin berada dipanggung bersamanya. Aku ingin melakukan
kabuki bersama ichiya! Aku mohon.. percayalah pada ichiya… ichiya tak punya
apapun selain kabuki.. ichiya pasti akan datang!” ucap kyounosuke.
Setelah
taxi yang membawa ichiya menghilang, ayame membuka cadar mukanya. Ia menatap jauh
dengan sedih.
Ayame melambaikan tangannya dengan menangis dan memberi semangat
pada ichiya. “ganbare … ganbarre hiro-kun.. ganbare! Ganbare! Ganbare!” ayame
menangis dan bergumam pelan “bye..
bye..”
*ganbare
hampir sama seperti ganbatte “lakukan yang terbaik/berusaha sebaik-baiknya”
Pertunjukkan
sudah dimulai, kyou masih berharap ichiya yang akan tampil di pintu yang
terbuka untuk peran Ojou-san. Pintu terbuka dan pemain dengan tampilan
perempuan keluar dari pintu itu.
“ichiya..
dia terlambat… dasar bodoh” kyou tersenyum mengenali sosok ichiya dalam
dandanan perempuan itu.
Pertunjukkanpun
berlangsung dengan sempurna. Pak sawayama dan pak kawamura senang melihat
penampilan keduanya.
Selesai
bermain, kyou menemui ichiya. “apa kau tak apa-apa meneruskan kabuki?”
“aku
akan tunjukkan padamu kekuatan sebenarnya dariku dan juga posisiku. “ sahut
ichiya
Kyou
tertawa “lihatlah dirimu.. memperlihatkan wajah seperti awan sudah cerah.
ichiya
memberi hormat pada kyounosuke dalam-dalam “arigatou gozaimashita” ichiya lalu
pergi
“selanjutkan
gantian aku..” gumam kyou.
Ichiya
pergi keruang ganti ia mengumpulkan barang-barang pemberian ayame lalu
membuangnya ketempat sampah.
Kyou
menunggu ayame di depan toko “kawamura kun.. “
“yo…”
kyou mengajak ayame berjalan-jalan “ada yang ingin kukatakan padamu…"
Mereka
saling menatap “aku.. aku.. tentangmu…….”
Ayame
menanti apa yang akan dikatakan kyounosuke yang begitu serius itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar