“kasumi”
gumam Asahi melihat sosok yang ada didepannya. Hanae shock samai ikan yang
dibawanya terjatuh ke tanah. Kasumi melihat Asahi berdua dengan Hanae sebentar
lalu ia berjalan pergi.
Asahi
tak mampu berbicara apa-apa. Hanae menatap wajah asahi yang masih terkejut itu.
“pergilah” kata Hanae memaksakan tersenyum.
“mengapa?”
Tanya Asahi
“kau
sudah menunggu lama untuk bertemu dengannya kan?” kata hanae. Ia lalu
berjongkok mengambil ikan-ikan yang terjatuh tadi dan berjalan pergi
meninggalkan Asahi.
Sementara
Asahi masih kebingungan dengan apa yang terjadi. Ia bingung mau mengejar Hanae
atau mengejar Kasumi.
Ia
lalu memutuskan mengejar Hanae “hanae…”
Hanae
dan Asahi berjalan dalam diam. Sama-sama tak tau mau bicara apa. “kasumi!”
teriak Hanae. Asahi langsung melihat arah yang ditunjukkan hanae. Tapi ternyata
hanae berbohong “maaf aku berbohong” ucapnya. “kau memaksa dirimu untuk
bersamaku kan?”
“tidak”
“tapi
kau bertidak cepat seperti barusan.” (asahi langsung menoleh mendengar nama
kasumi disebut)
“akan
sangat aneh klo aku tak bereaksi”
Hanae
menghentikan langkahnya. “kau harus pergi berbicara dengannya.”
“berhenti
mengurusiku”
“kau
pikir berapa tahun aku mengawasimu?”
“aku
sudah tak seperti itu lagi” jawab Asahi
“jadi
temuilah dia, itu akan membuatku lega. Tak akan mengenakan jika menjauhkanmu
darinya”
“baiklah
aku akan berbicara dengannya.”
“hum”
angguk hanae dan tersenyum
“tapi…
kau jangan kuatir apapun”
“oke..
sampaikan salamku untuk kasumi” Hanae lalu pergi.
“nanti
aku akan menghubungimu” seru Asahi
Hikaru
dan aoivsedang melihat kembang api , lalu mereka melihat Hanae yang ke tempat
permainan ikan dan mengembalikan ikan yang sudah ditangkapnya tadi.
Hanae
lalu berjalan pulang dengan lesu. Hikaru terus melihat hanae yang pulang dengan
heran dan jadi kuatir.
Asahi
mencari Kasumi di arena kembang api. Ia salah mengenali orang kasumi dengan
orang lain.
“aku tak pernah berpikir kasumi akan kembali, tapi ia kembali. Aku
benar-benar terkejut dengan kedatangannya. Seperti juga itu merubah suasana
kota ini dengan tiba-tiba. Dan merubah summer tahun ini menjadi benar-benar
berbeda. summer yang tak biasa akan berakhir.”
Asahi
mencari Kasumi tapi tak bertemu juga. Ia menghubungi Hanae dan memberitahu
gadis itu klo ia tak bisa menemukan kasumi.
Takashi
naik motornya dengan terburu-buru menemui Asahi. Ia memberitahu Asahi klo
beberapa orang melihat Kasumi di arena kembang api. Asahi membenarkannya, ia
juga melihat Kasumi. Takashi bertanya apa yang akan dilakukannya pada hanae.
Asahi bilang klo itu tak akan merubah apapun.
Saat
mereka berbicara, mami datang dan memberitahu Asahi klo ada telpon dari
Asahi. Kasumi mengajak Asahi bertemu.
Takashi
lalu pergi ke café bar kenji tapi ternyata berita yang akan disampaikannya
sudah diketahui Kenji juga.
“aku
juga akan memberitahumu berita penting” kata Hayao, adik hanae yang ada disana.
“apa?”
Tanya takashi
“besok
Natsuki akan kembali ke Tokyo”
“apa?!
Apa itu benar?” Tanya takashi terkejut.
“itulah
mengapa aku mau memintamu untuk mengatur pesta perpisahan dengan natsuki malam
ini.” Sahut kenji “natsuki sudah berbuat banyak untuk kita, tapi sepertinya ia
sudah mantap dengan keputusannya. Kita harus berpikir positif tentang ini”
Takashi
masih terdiam. Takashi sepertinya masih shock dengan kabar itu. Takashi kan
sudah mengincar natsuki untuk jadi pacarnya tapi apa daya Natsuki memutuskan
pulang.
“baiklah..
serahkan padaku” sahut takashi dengan senyum yang dipaksakan.
Natsuki
dan Secchan bekerjasama di aoyama.
Secchan bilang klo ia masih berharap natsuki disana. Natsuki bilang ia
sudah mantab.
Aoi
datang dan bertanya apa natsuki benar-benar pulang ke Tokyo? Natsuki
mengiyakannya. Aoi lalu bertanya pada natsuki apa yang terjadi dengan hubungan
hanae dan Asahi, karena ia melihat Hanae berjalan pergi dan terlihat sedih.
Natsuki terkejut dan heran apa yang telah terjadi.
Asahi
sedang distudionya saat Takashi menghubunginya.
“kita
akan berkumpul di minatoku malam ini, kau harus datang. Kita akan mengadakan
pesta perpisahan untuk natsuki” kata Takashi
“pesta
perpisahan?!” seru Asahi
“dia
memutuskan untuk pergi”
“mengapa?
…. Mengapa tiba-tiba?” Tanya Asahi dengan masih keheranan karena Natsuki tak
pernah menyingung pembicaraan pulang ke Tokyo.
“Tanya
dia langsung, jangan aku. Aku harus menyiapkan semuanya jadi kau harus cepat
kesini” sahut Takashi dengan kesal. Mereka lalu menutup teleponnya.
Asahi
termenung memikirkan kabar itu.
Ditempat
lain Kiyoko dan haruo sedang berbicara tentang hubungan mereka. Mereka berjanji
untuk tetap bersama sampai menikah.
Secchan
bertanya pada Natsuki apa ia tak kuatir dengan Hanae? Natsuki bilang klo ia tak
mau terlalu ikut campur kedalam kehidupan pribadi orang lain, apalagi sebentar
lagi ia akan kembali ke Tokyo. Secchan
lalu memberitahu Natsuki klo kasumi sekarang ada dikota itu. Natsuki terkejut dan jadi kuatir dengan
Hanae.
Hanae
dirumah tiduran saat Natsuki datang mengunjunginya membawa bahan makanan.
“kau
blom makan apapun dari semalam kan? Kau kau, kau butuh energy juga untuk
depresi.” Kata Natsuki
“maaf
sudah membuatmu kuatir” kata Hanae
“itu
karena rivalmu kembali kesini kan? Itu harusnya malah jadi alasan untuk
mengumpulkan energy.”
“dan
datangnya pada waktu yang tidak tepat.. aku bukan orang yang percaya takdir dan
semacamnya. Tapi ini membuatku berpikir aku bukan untuknya. “
“kau
terlalu menyimpulkannya sendiri”
“maksudku
, hubungan kami terhubung dikarena Kasumi tak akan pernah muncul lagi. Tapi
terus berpikir” Asahi pasti sudah menunggu saat seperti selama 3 tahun ini”
“apa
kau tak apa-apa jika ia berbicara dengannya?”
“aku justru yang memintanya berbicara dengannya”
sahut Hanae. Ia lalu tersenyum “bukankah aku terlihat seperti gadis yang penuh
percaya diri? Tapi sekarang aku benar-benar takut.”
Natsuki
ijin pulang dulu karena malam nanti akan ada pesta perpisahan untuknya. Hanae
bertanya kenapa Natsuki pergi? Natsuki menjawab klo setsuko sudah kembali, ia
sudah membuang cincinnya dan lukanya juga sudah agak sembuh. Natsuki bertanya
apa hanae akan datang di pesta perpisahan nanti? Hanae minta maaf klo ia tak
bisa datang.
Natsuki
lalu pulang ke rumahnya.
Hikaru pergi ke Tokyo untuk interview pekerjaan. Saat akan
pulang ia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia lalu mengambil Hpnya
dan memfotonya. Ia lalu mengirimkan foto itu ke hanae. Ternyata itu foto stadiun
baseball Meiji.
Hanae tersenyum melihat foto itu.
Asahi
sudah menunggu Kasumi di tempat billboard tempat iklan kasumi dulu berada.
“kau
selalu datang lebih awal… kau tak pernah berubah” kata Kasumi dari belakang
punggung Asahi.
Asahi
berbalik dan melihat kasumi “mengapa kau kembali?”
“karena
itu pesta kembang api, aku berpikir akan bertemu denganmu disana”
Mereka
terdiam agak lama
“aku..
aku akan menikah” ucap Kasumi.
Asahi terkejut.
“jadi aku berpikir aku harus
melepaskan semua ikatan. Sebenarnya aku sudah berhubungan dengan seseorang saat
aku bertemu denganmu pertama kalinya. Aku bertemu denganmu saat aku depresi
karena diputuskannya. Saat bersamamu aku merasa jauh lebih baik dan itu
mengejutkanku. Dan aku sangat bahagia dengan kehidupanku disini. Tapi ia menghubungiku dan berkata klo ia ingin
kembali padaku. Awalnya aku tak bermaksud untuk kembali ke Tokyo . tapi aku tak
bisa melupakannya. Aku tak bisa membohongi diriku sendiri lagi. Aku tau aku harus minta maaf secara pribadi.
Tapi aku tak bisa melakukannya sampai hari ini. Maaf” ucap Kasumi membungkuk
didepan Asahi.
Asahi
yang sedari tadi diam akhirnya membuka mulutnya. “jadi itu alasannya kau
kembali…” katanya lalu melangkah kea rah sepedanya berada. Ia berhenti bebrapa
saat menghela nafasnya dan berbalik lagi “selamat… aku harap kau bahagia”
ucapnya lalu ia mengendarai sepedanya dan pergi.
Malam
harinya semua berkumpul di Minatoku kecuali Hikaru, Hanae dan Asahi yang belum
Nampak. Natsuki diberi mahkota-mahkotaan dan selempang. Semua lalu toast
beernya. Takashi bertanya saat yang
berkesan untuk Natsuki yang mana.
Natsuki
menjawab saat barbeque, bermain tembak-tembakan air dengan Yuuta dan saat
kembang api.. tapi yang paling berkesan adalah saat ia bekerja di Aoyama.
Mereka
melanjutkannya dengan makan dan minum. Aoi sedang menerima telpon dari Hikaru
dan menyampaikan pada Natsuki klo Hikaru masih dalam perjalanan. Aoi cerita
pada Natsuki soal Hikaru yang akan bekerja di Tokyo. Ia mengkuatirkan hubungan
keduanya. Natsuki lalu memberi ide Aoi untuk ikut Hikaru bekerja di Tokyo. Aoi
senang dengan ide itu.
Pintu
café terbuka dan Asahi masuk.
“Asahi
kau terlambat!” seru Takashi kesal.
“maaf”
kata Asahi. Kenji mengambilkan beer untuk Asahi.
“aku
pikir kau tak akan datang kesini” kata Setsuko. Asahi duduk disebelah Natsuki
dan menjawab pertanyaan Setsuko.
“jika
aku tak datang , apa nanti yang akan dikatakan wanita ini?” sahut Asahii sambil
menuding Natsuki.
“jadi
itu alasanmu datang?” ucap Natsuki.
“oh
dan juga aku haus” lanjut Asahi.
“kau
benar-benar cowok payah” gerutu Natsuki
“kau
juga” sahut Asahi. Kenji memberikan beer pada Asahi dan ia lalu bersulang
bersama natsuki.
Takashi
menyela diantara keduanya
“apa
yang terjadi dengan Kasumi?” tanyanya penasaran.
“dia
akan menikah” sahut Asahi enteng
“menikah?!!”
seru Takashi dan yang lain juga terkejut mendengar itu. “apa kau serius? Apa
tak masalah denganmu?”
“aku
baik-baik saja. Perasaanku tak akan berubah.”
“apakah
itu berarti kau akan bersama Hanae?” Tanya Aoi.
“iya”
jawab Asahi tanpa beban
Natsuki
mengangguk-angguk tapi terlihat down.
“sejak
kapan Asahi dewasa?” bisik Setsuko pada Kenji..
“tak
ada batasannya lelaki akan dewasa di summer” bisik kenji.
Asahi
melihat sekelilingnya tapi tak melihat Hanae.
“apa
hanae tidak datang?” tanyanya
Semua
menjawab klo hanae flu. Lalu semunya bermain meninggalkan Natsuki dan Asahi.
“kau
harusnya memberitahu Hanae” bisik Natsuki
“aku
coba menghubunginya tapi tak diangkat” sahut Asahi
“sebenarnya
flu hanya bohong saja” ucap Natsuki menepuk pundak Asahi dan pergi.
Asahi
menghubungi Hanae tapi tak diangkat. Ia
masih dihalaman Minatoku. Natsuki datang dan menghampirinya
“dia
tak mau mengangkat?” Tanya Natsuki
“iya..
tapi biasanya ia akan balik menghubungiku” keduanya terdiam
“mengapa
kau pergi? “ Tanya Asahi. Natsuki bingung menjawabinya
“ya
karena Setsuko sudah kembali jadi aku rasa aku harus mulai mencari pekerjaan
baru. “
“oh
begitu”
“saat
pertama datang, aku tak tau apa yang akan terjadi dikota ini. Tapi ternyata
perubahan menyenangkan.”
“syukurlah”
“terima
kasih banyak” kata Natsuki agak membungkuk dan asahi membalasnya.
“besok
aku tak bisa mengantarmu pergi karena aku ada pekerjaan. Jadi aku memberimu
ini” asahi mengeluarkan jimat “selamat dalam perjalanan”
“apa
ini?”
“hati-hati
dalam perjalanan.”
“hezzz..
aku hanya akan kembali ke Tokyo saja” tawa Natsuki.
“tapi
tetap tidak aman diperjalanan”
“apa
kau meragukan keamanan transportasi jepang?”
“kau
bisa memakainya lagi nanti klo kembali kesini” sahut Asahi. Natsuki tersenyum
“aku menunggu kedatanganmu lagi disini” lanjut Asahi
Ditempat
lain, ternyata Hanae pergi menyusul Hikaru ke Tokyo. Mereka lalu makan malam
berdua. Hikaru bertanya keadaan hanae.
Hanae
minta maaf pada HIkaru karena pad akhirnya hikaru menemaninya lagi minum-minum
di summer ini.
Takashi
yang mabuk terpaksa dipapah Asahi untuk pulang. Takashi bilang ia akan
mengunjungi Natsuki di Tokyo. Natsuki
menjawab klo ia mempersilahkan semua datang. Dengan kata-katanya itu semua
menyimpulkan klo Natsuki menolak Takashi.
“hah
aku ditolak padahal aku belum mengungkakan perasaanku” gerutu Takashi yang
ditertawakan semuanya.
Sampai
dirumah asahi, takashi bertanya pada asahi soal perasaannya setelah mengenai
kasumi akan menikah. Asahi merasa apa yang terjadii ini seperi ujian akhir
tentang hubungannya dengan Hanae. Jika asahi tidak bisa melewati perasaannya
pada Kasumi maka ia gagal.
Takashi
heran dengan kedewasaan asahi yang sudah
menunggu kasumi selama 3 tahun ini. Asahi berkata klo ia memikirkan hanae yang
sudah menunggu 10 tahun untuknya.
Hmmm…
cinta atau kasian asahi????
Kenji
dan Natsuki membereskan café bar . kenji berkata klo takashi sangat sedih
mendengar natsuki akan pergi meski takashi tadi terlihat ceria. Kenji bilang
klo cowok-cowok dikotanya payah klo soal mengungkapkan perasaan. Kenji berharap
natsuki akan kembali ke kota itu lagi.
Dirumah
Asahi, takashi terlihat memikirkan semua hal yang terjadi. Tib-tiba ia
berteriak dan mengatakan klo hubungannya dengan Natsuki sudah berakhir. Asahi
hanya heran kenapa bisa sekilat itu Takashi menyudahinya.
Asahi
lalu berkata klo ia lega setelah bertemu Kasumi tadi. Ia merasa beban dibahunya
seperti terlepas.
Pembicaraa
mereka terputus saat hanae menghubungi Asahi.
Asahi
lalu berkata pada Hanae ia sudah bertemu dengan Kasumi dan ia ingin bertemu dengan
hanae.
Natsuki
selesai berbenah ia lalu pamit pada Kenji dan secchan. Natsuki berjalan sendiri dijalan dan ia
memanggil taxi yang lewat dan masuk kedalamnya. Sampai didepan stasiun Misaki,
Natsuki berjalan lesu. Takashi datang dan memanggil Natsuki
Ia
membawakan oleh-oleh rumput laut
perusahaannnya. Takashi lalu
menyampaikan keseriusannya untuk mengunjungi Natsuki ditokyo. Natsuki bilang
klo ia akan senang hati menerima Takashi.
Natsuki
lalu masuk kedalam Stasiun.
Didalam
ia melihat kasumi disana. Ia lalu mengkonfirmasikannya pada kasumi.
“kau
model billboard beer dikota ini kan?” Tanya natsuki
“iya
beberapa waktu yang lalu”
“aku
bekerja di aoyama sampai kemarin, jadi aku mendengar banyak hal tentangmu. Kau
akan menikah ya?”
“iya”
“kau
datang kesini untuk memberitahu cameramen (asahi) itu ya?” kasumi terdiam.
“bilboardmu masih terpasang disana sampai akhir-akhir ini. Menurutmu apakah 3
tahun itu waktu yang lama?”
“temanku
yang mengunjungi pantai ini memberitahuku klo billboard itu masih disini.”
“jadi
kau datang kesini karena kau berikir dia belum melupakanmu?” Tanya natsuki
“tapi
billboard itu sudah diturunkan, sepertinya aku menguatirkan hal yang tak
berarti.”
“aku
rasa itu tak benar, karena ia terus menjaga janjimu dengannya.”
“janji?”
Tanya Kasumi
“janji
untuk menyapa bilboardmu tiap hari, janji untuk menonton dvd bahkan ia tidak
mengembalikannya dan terus membayar denda sewanya. Dan juga rumah yang
ditempatinya, agar kau punya tempat untuk kembali. Aku blom pernah bertemu
orang bodoh seperti dia” tawa natsuki
Kasumi
menatap natsuki yang sepertinya tau segalanya.
“bertemu
dengannya membuatmu berpikir betapa dinginnya hatimu. Dia sudah memberiku
kebaikan dan cinta. Tapi aku tak bisa mengembalikan apapun padanya. Kadang aku
berpikir pa yang akan terjadi jika aku tinggal dikota ini?”
Mereka
yang akan mereka naiki akhirnya datang ke stasiun. Hanya kasumi yang pergi,
natsuki masih distasiun melamunkan hari-hari yang dilewatinya bersama Asahi.
Asahi
bertemu dengan Hanae dipantai.
“aku
ingin berterima kasih padamu. Kau sudah membuat mimpiku jadi nyata.” Kata Hanae
“kapan
aku sudah membuat mimpimu jadi nyata?”
“kau
ambil fotoku, memelukku erat, dan aku bisa melihat kembang api bersamamu. Jika orang
mengatakannya tahun lalu maka aku tak mempercayainya. Ini seperti keajaiban. Terima
kasih”
“hentikan
itu..”
“aku
rasa kau sudah berbuat banyak untuk membayar penantianku mengejarmu selama 10
tahun ini. “
“heih?”
Hanae
menghela nafasnya dalam dalam “untuk itu.. aku memutuskan menyerah mengejarmu. “
“hah?
Apa? Tunggu dulu..” sahut Asahi
“maaf
aku sudah mengambil keputusan.”
“kau
tak masuk akal” kata asahi
“ayolah
biarkan aku mengambil keputusan akhir ini sendiri. “
Asahi
mendekati hanae. “aku… aku ingin berpacaran denganmu”
“terima
kasih. Tapi kau tak perlu memaksakan dirimu. “
“aku
tak memaksakan diriku” sahut asahi
“tapi
aku berpikir seperti ini.. maaf ya.. ini salahku… gomen” kata Hanae seperti mau
menangis.
Kereta
yang ke Tokyo Tiba. Natsuki melangkah masuk ke gerbong kereta. Ia menatap
sekitarnya dan pintu kereta tertutup. Keretapun berjalan pergi meninggalkan
stasiun misaki dan kota itu.
waw
BalasHapusmakin seru aja
kira2 cpa yg bkalan pcr ma asahi
aku..! hehhehe *ngimpi.. :P
Hapusditunggu aja ya.. ^_^
ditunggu lanjutannya yah..
BalasHapus