Rabu, 02 Oktober 2013

Sinopsis : Summer Nude Ep. 6



“kasumi” gumam Asahi melihat sosok yang ada didepannya. Hanae shock samai ikan yang dibawanya terjatuh ke tanah. Kasumi melihat Asahi berdua dengan Hanae sebentar lalu ia berjalan pergi.

Asahi tak mampu berbicara apa-apa. Hanae menatap wajah asahi yang masih terkejut itu.
 “pergilah” kata Hanae memaksakan tersenyum.
“mengapa?” Tanya Asahi
“kau sudah menunggu lama untuk bertemu dengannya kan?” kata hanae. Ia lalu berjongkok mengambil ikan-ikan yang terjatuh tadi dan berjalan pergi meninggalkan Asahi.
Sementara Asahi masih kebingungan dengan apa yang terjadi. Ia bingung mau mengejar Hanae atau mengejar Kasumi.
Ia lalu memutuskan mengejar Hanae “hanae…”


Hanae dan Asahi berjalan dalam diam. Sama-sama tak tau mau bicara apa. “kasumi!” teriak Hanae. Asahi langsung melihat arah yang ditunjukkan hanae. Tapi ternyata hanae berbohong “maaf aku berbohong” ucapnya. “kau memaksa dirimu untuk bersamaku kan?”
“tidak”
“tapi kau bertidak cepat seperti barusan.” (asahi langsung menoleh mendengar nama kasumi disebut)
“akan sangat aneh klo aku tak bereaksi”
Hanae menghentikan langkahnya. “kau harus pergi berbicara dengannya.”
“berhenti mengurusiku”
“kau pikir berapa tahun aku mengawasimu?”
“aku sudah tak seperti itu lagi” jawab Asahi
“jadi temuilah dia, itu akan membuatku lega. Tak akan mengenakan jika menjauhkanmu darinya”

“baiklah aku akan berbicara dengannya.”
“hum” angguk hanae dan tersenyum
“tapi… kau jangan kuatir apapun”
“oke.. sampaikan salamku untuk kasumi” Hanae lalu pergi.
“nanti aku akan menghubungimu” seru Asahi


Hikaru dan aoivsedang melihat kembang api , lalu mereka melihat Hanae yang ke tempat permainan ikan dan mengembalikan ikan yang sudah ditangkapnya tadi.
Hanae lalu berjalan pulang dengan lesu. Hikaru terus melihat hanae yang pulang dengan heran dan jadi kuatir.


Asahi mencari Kasumi di arena kembang api. Ia salah mengenali orang kasumi dengan orang lain. 
“aku tak pernah berpikir kasumi akan kembali, tapi ia kembali. Aku benar-benar terkejut dengan kedatangannya. Seperti juga itu merubah suasana kota ini dengan tiba-tiba. Dan merubah summer tahun ini menjadi benar-benar berbeda. summer yang tak biasa akan berakhir.”
Asahi mencari Kasumi tapi tak bertemu juga. Ia menghubungi Hanae dan memberitahu gadis itu klo ia tak bisa menemukan kasumi.


Takashi naik motornya dengan terburu-buru menemui Asahi. Ia memberitahu Asahi klo beberapa orang melihat Kasumi di arena kembang api. Asahi membenarkannya, ia juga melihat Kasumi. Takashi bertanya apa yang akan dilakukannya pada hanae. Asahi bilang klo itu tak akan merubah apapun.

Saat mereka berbicara, mami datang dan memberitahu Asahi klo ada telpon dari Asahi.  Kasumi mengajak Asahi bertemu.


Takashi lalu pergi ke café bar kenji tapi ternyata berita yang akan disampaikannya sudah diketahui Kenji juga.
“aku juga akan memberitahumu berita penting” kata Hayao, adik hanae yang ada disana.
“apa?” Tanya takashi
“besok Natsuki akan kembali ke Tokyo”
“apa?! Apa itu benar?” Tanya takashi terkejut. 

“itulah mengapa aku mau memintamu untuk mengatur pesta perpisahan dengan natsuki malam ini.” Sahut kenji “natsuki sudah berbuat banyak untuk kita, tapi sepertinya ia sudah mantap dengan keputusannya. Kita harus berpikir positif tentang ini”

Takashi masih terdiam. Takashi sepertinya masih shock dengan kabar itu. Takashi kan sudah mengincar natsuki untuk jadi pacarnya tapi apa daya Natsuki memutuskan pulang.
“baiklah.. serahkan padaku” sahut takashi dengan senyum yang dipaksakan.


Natsuki dan Secchan bekerjasama di aoyama.  Secchan bilang klo ia masih berharap natsuki disana. Natsuki bilang ia sudah mantab.
Aoi datang dan bertanya apa natsuki benar-benar pulang ke Tokyo? Natsuki mengiyakannya. Aoi lalu bertanya pada natsuki apa yang terjadi dengan hubungan hanae dan Asahi, karena ia melihat Hanae berjalan pergi dan terlihat sedih. Natsuki terkejut dan heran apa yang telah terjadi.

Asahi sedang distudionya saat Takashi menghubunginya.
“kita akan berkumpul di minatoku malam ini, kau harus datang. Kita akan mengadakan pesta perpisahan untuk natsuki” kata Takashi
“pesta perpisahan?!” seru Asahi
“dia memutuskan untuk pergi”
“mengapa? …. Mengapa tiba-tiba?” Tanya Asahi dengan masih keheranan karena Natsuki tak pernah menyingung pembicaraan pulang ke Tokyo.
“Tanya dia langsung, jangan aku. Aku harus menyiapkan semuanya jadi kau harus cepat kesini” sahut Takashi dengan kesal. Mereka lalu menutup teleponnya.
Asahi termenung memikirkan kabar itu.


Ditempat lain Kiyoko dan haruo sedang berbicara tentang hubungan mereka. Mereka berjanji untuk tetap bersama sampai menikah.


Secchan bertanya pada Natsuki apa ia tak kuatir dengan Hanae? Natsuki bilang klo ia tak mau terlalu ikut campur kedalam kehidupan pribadi orang lain, apalagi sebentar lagi ia akan kembali ke Tokyo.  Secchan lalu memberitahu Natsuki klo kasumi sekarang ada dikota itu.  Natsuki terkejut dan jadi kuatir dengan Hanae. 
 


Hanae dirumah tiduran saat Natsuki datang mengunjunginya membawa bahan makanan.
“kau blom makan apapun dari semalam kan? Kau kau, kau butuh energy juga untuk depresi.” Kata Natsuki

“maaf sudah membuatmu kuatir” kata Hanae
“itu karena rivalmu kembali kesini kan? Itu harusnya malah jadi alasan untuk mengumpulkan energy.”
“dan datangnya pada waktu yang tidak tepat.. aku bukan orang yang percaya takdir dan semacamnya. Tapi ini membuatku berpikir aku bukan untuknya. “
“kau terlalu menyimpulkannya sendiri”
“maksudku , hubungan kami terhubung dikarena Kasumi tak akan pernah muncul lagi. Tapi terus berpikir” Asahi pasti sudah menunggu saat seperti selama 3 tahun ini”
“apa kau tak apa-apa jika ia berbicara dengannya?”
“aku  justru yang memintanya berbicara dengannya” sahut Hanae. Ia lalu tersenyum “bukankah aku terlihat seperti gadis yang penuh percaya diri? Tapi sekarang aku benar-benar takut.”

Natsuki ijin pulang dulu karena malam nanti akan ada pesta perpisahan untuknya. Hanae bertanya kenapa Natsuki pergi? Natsuki menjawab klo setsuko sudah kembali, ia sudah membuang cincinnya dan lukanya juga sudah agak sembuh. Natsuki bertanya apa hanae akan datang di pesta perpisahan nanti? Hanae minta maaf klo ia tak bisa datang.
Natsuki lalu pulang ke rumahnya.


Hikaru pergi ke Tokyo untuk interview pekerjaan. Saat akan pulang ia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia lalu mengambil Hpnya dan memfotonya. Ia lalu mengirimkan foto itu ke hanae. Ternyata itu foto stadiun baseball Meiji.
Hanae tersenyum melihat foto itu.
 


Asahi sudah menunggu Kasumi di tempat billboard tempat iklan kasumi dulu berada.
“kau selalu datang lebih awal… kau tak pernah berubah” kata Kasumi dari belakang punggung Asahi.

Asahi berbalik dan melihat kasumi “mengapa kau kembali?”
“karena itu pesta kembang api, aku berpikir akan bertemu denganmu disana”
Mereka terdiam agak lama

“aku.. aku akan menikah” ucap Kasumi. 
Asahi terkejut. 

“jadi aku berpikir aku harus melepaskan semua ikatan. Sebenarnya aku sudah berhubungan dengan seseorang saat aku bertemu denganmu pertama kalinya. Aku bertemu denganmu saat aku depresi karena diputuskannya. Saat bersamamu aku merasa jauh lebih baik dan itu mengejutkanku. Dan aku sangat bahagia dengan kehidupanku disini. Tapi  ia menghubungiku dan berkata klo ia ingin kembali padaku. Awalnya aku tak bermaksud untuk kembali ke Tokyo . tapi aku tak bisa melupakannya. Aku tak bisa membohongi diriku sendiri lagi.  Aku tau aku harus minta maaf secara pribadi. Tapi aku tak bisa melakukannya sampai hari ini. Maaf” ucap Kasumi membungkuk didepan Asahi. 

Asahi yang sedari tadi diam akhirnya membuka mulutnya. “jadi itu alasannya kau kembali…” katanya lalu melangkah kea rah sepedanya berada. Ia berhenti bebrapa saat menghela nafasnya dan berbalik lagi “selamat… aku harap kau bahagia” ucapnya lalu ia mengendarai sepedanya dan pergi.


Malam harinya semua berkumpul di Minatoku kecuali Hikaru, Hanae dan Asahi yang belum Nampak. Natsuki diberi mahkota-mahkotaan dan selempang. Semua lalu toast beernya.  Takashi bertanya saat yang berkesan untuk Natsuki yang mana.

Natsuki menjawab saat barbeque, bermain tembak-tembakan air dengan Yuuta dan saat kembang api.. tapi yang paling berkesan adalah saat ia bekerja di Aoyama.

Mereka melanjutkannya dengan makan dan minum. Aoi sedang menerima telpon dari Hikaru dan menyampaikan pada Natsuki klo Hikaru masih dalam perjalanan. Aoi cerita pada Natsuki soal Hikaru yang akan bekerja di Tokyo. Ia mengkuatirkan hubungan keduanya. Natsuki lalu memberi ide Aoi untuk ikut Hikaru bekerja di Tokyo. Aoi senang dengan ide itu.

Pintu café terbuka dan Asahi masuk.
“Asahi kau terlambat!” seru Takashi kesal.
“maaf” kata Asahi. Kenji mengambilkan beer untuk Asahi.
“aku pikir kau tak akan datang kesini” kata Setsuko. Asahi duduk disebelah Natsuki dan menjawab pertanyaan Setsuko.
“jika aku tak datang , apa nanti yang akan dikatakan wanita ini?” sahut Asahii sambil menuding Natsuki.
“jadi itu alasanmu datang?” ucap Natsuki.
“oh dan juga aku haus” lanjut Asahi.
“kau benar-benar cowok payah” gerutu Natsuki
“kau juga” sahut Asahi. Kenji memberikan beer pada Asahi dan ia lalu bersulang bersama natsuki.

Takashi menyela diantara keduanya
“apa yang terjadi dengan Kasumi?” tanyanya penasaran.
“dia akan menikah” sahut Asahi enteng
“menikah?!!” seru Takashi dan yang lain juga terkejut mendengar itu. “apa kau serius? Apa tak masalah denganmu?”
“aku baik-baik saja. Perasaanku tak akan berubah.”
“apakah itu berarti kau akan bersama Hanae?” Tanya Aoi.
“iya” jawab Asahi tanpa beban
Natsuki mengangguk-angguk tapi terlihat down.
“sejak kapan Asahi dewasa?” bisik Setsuko pada Kenji..
“tak ada batasannya lelaki akan dewasa di summer” bisik kenji.
 


Asahi melihat sekelilingnya tapi tak melihat Hanae.
“apa hanae tidak datang?” tanyanya
Semua menjawab klo hanae flu. Lalu semunya bermain meninggalkan Natsuki dan Asahi.
“kau harusnya memberitahu Hanae” bisik Natsuki
“aku coba menghubunginya tapi tak diangkat” sahut Asahi
“sebenarnya flu hanya bohong saja” ucap Natsuki menepuk pundak Asahi dan pergi.


Asahi menghubungi Hanae tapi tak diangkat.  Ia masih dihalaman Minatoku. Natsuki datang dan menghampirinya
“dia tak mau mengangkat?” Tanya Natsuki
“iya.. tapi biasanya ia akan balik menghubungiku” keduanya terdiam
“mengapa kau pergi? “ Tanya Asahi. Natsuki bingung menjawabinya
“ya karena Setsuko sudah kembali jadi aku rasa aku harus mulai mencari pekerjaan baru. “
“oh begitu”

“saat pertama datang, aku tak tau apa yang akan terjadi dikota ini. Tapi ternyata perubahan menyenangkan.”
“syukurlah”
“terima kasih banyak” kata Natsuki agak membungkuk dan asahi membalasnya.
“besok aku tak bisa mengantarmu pergi karena aku ada pekerjaan. Jadi aku memberimu ini” asahi mengeluarkan jimat “selamat dalam perjalanan”
“apa ini?”
“hati-hati dalam perjalanan.”
“hezzz.. aku hanya akan kembali ke Tokyo saja” tawa Natsuki.
“tapi tetap tidak aman diperjalanan”
“apa kau meragukan keamanan transportasi jepang?”
“kau bisa memakainya lagi nanti klo kembali kesini” sahut Asahi. Natsuki tersenyum “aku menunggu kedatanganmu lagi disini” lanjut Asahi


Ditempat lain, ternyata Hanae pergi menyusul Hikaru ke Tokyo. Mereka lalu makan malam berdua. Hikaru bertanya keadaan hanae.
Hanae minta maaf pada HIkaru karena pad akhirnya hikaru menemaninya lagi minum-minum di summer ini.


Takashi yang mabuk terpaksa dipapah Asahi untuk pulang. Takashi bilang ia akan mengunjungi Natsuki di Tokyo.  Natsuki menjawab klo ia mempersilahkan semua datang. Dengan kata-katanya itu semua menyimpulkan klo Natsuki menolak Takashi.
“hah aku ditolak padahal aku belum mengungkakan perasaanku” gerutu Takashi yang ditertawakan semuanya. 

Sampai dirumah asahi, takashi bertanya pada asahi soal perasaannya setelah mengenai kasumi akan menikah. Asahi merasa apa yang terjadii ini seperi ujian akhir tentang hubungannya dengan Hanae. Jika asahi tidak bisa melewati perasaannya pada Kasumi maka ia gagal. 

Takashi heran dengan  kedewasaan asahi yang sudah menunggu kasumi selama 3 tahun ini. Asahi berkata klo ia memikirkan hanae yang sudah menunggu 10 tahun untuknya.
Hmmm… cinta atau kasian asahi????


Kenji dan Natsuki membereskan café bar . kenji berkata klo takashi sangat sedih mendengar natsuki akan pergi meski takashi tadi terlihat ceria. Kenji bilang klo cowok-cowok dikotanya payah klo soal mengungkapkan perasaan. Kenji berharap natsuki akan kembali ke kota itu lagi.

Dirumah Asahi, takashi terlihat memikirkan semua hal yang terjadi. Tib-tiba ia berteriak dan mengatakan klo hubungannya dengan Natsuki sudah berakhir. Asahi hanya heran kenapa bisa sekilat itu Takashi menyudahinya.
Asahi lalu berkata klo ia lega setelah bertemu Kasumi tadi. Ia merasa beban dibahunya seperti terlepas. 

Pembicaraa mereka terputus saat hanae menghubungi Asahi.
Asahi lalu berkata pada Hanae ia sudah bertemu dengan Kasumi dan ia ingin bertemu dengan hanae.


Natsuki selesai berbenah ia lalu pamit pada Kenji dan secchan.  Natsuki berjalan sendiri dijalan dan ia memanggil taxi yang lewat dan masuk kedalamnya. Sampai didepan stasiun Misaki, Natsuki berjalan lesu. Takashi datang dan memanggil Natsuki
Ia membawakan  oleh-oleh rumput laut perusahaannnya.  Takashi lalu menyampaikan keseriusannya untuk mengunjungi Natsuki ditokyo. Natsuki bilang klo ia akan senang hati menerima Takashi.

Natsuki lalu masuk kedalam Stasiun.
Didalam ia melihat kasumi disana. Ia lalu mengkonfirmasikannya pada kasumi.
“kau model billboard beer dikota ini kan?” Tanya natsuki
“iya beberapa waktu yang lalu”
“aku bekerja di aoyama sampai kemarin, jadi aku mendengar banyak hal tentangmu. Kau akan menikah ya?”
“iya”
“kau datang kesini untuk memberitahu cameramen (asahi) itu ya?” kasumi terdiam. “bilboardmu masih terpasang disana sampai akhir-akhir ini. Menurutmu apakah 3 tahun itu waktu yang lama?”

“temanku yang mengunjungi pantai ini memberitahuku klo billboard itu masih disini.”
“jadi kau datang kesini karena kau berikir dia belum melupakanmu?” Tanya natsuki
“tapi billboard itu sudah diturunkan, sepertinya aku menguatirkan hal yang tak berarti.”
“aku rasa itu tak benar, karena ia terus menjaga janjimu dengannya.”

“janji?” Tanya Kasumi

“janji untuk menyapa bilboardmu tiap hari, janji untuk menonton dvd bahkan ia tidak mengembalikannya dan terus membayar denda sewanya. Dan juga rumah yang ditempatinya, agar kau punya tempat untuk kembali. Aku blom pernah bertemu orang bodoh seperti dia” tawa natsuki

Kasumi menatap natsuki yang sepertinya tau segalanya.
“bertemu dengannya membuatmu berpikir betapa dinginnya hatimu. Dia sudah memberiku kebaikan dan cinta. Tapi aku tak bisa mengembalikan apapun padanya. Kadang aku berpikir pa yang akan terjadi jika aku tinggal dikota ini?”
Mereka yang akan mereka naiki akhirnya datang ke stasiun. Hanya kasumi yang pergi, natsuki masih distasiun melamunkan hari-hari yang dilewatinya bersama Asahi. 
 


Asahi bertemu dengan Hanae dipantai.
“aku ingin berterima kasih padamu. Kau sudah membuat mimpiku jadi nyata.” Kata Hanae
“kapan aku sudah membuat mimpimu jadi nyata?”

“kau ambil fotoku, memelukku erat, dan aku bisa melihat kembang api bersamamu. Jika orang mengatakannya tahun lalu maka aku tak mempercayainya. Ini seperti keajaiban. Terima kasih”
“hentikan itu..”

“aku rasa kau sudah berbuat banyak untuk membayar penantianku mengejarmu selama 10 tahun ini. “
“heih?”
Hanae menghela nafasnya dalam dalam “untuk itu.. aku memutuskan menyerah mengejarmu. “

“hah? Apa? Tunggu dulu..” sahut Asahi
“maaf aku sudah mengambil keputusan.”
“kau tak masuk akal” kata asahi
“ayolah biarkan aku mengambil keputusan akhir ini sendiri. “

Asahi mendekati hanae. “aku… aku ingin berpacaran denganmu”
“terima kasih. Tapi kau tak perlu memaksakan dirimu. “
“aku tak memaksakan diriku” sahut asahi
“tapi aku berpikir seperti ini.. maaf ya.. ini salahku… gomen” kata Hanae seperti mau menangis.
 


Kereta yang ke Tokyo Tiba. Natsuki melangkah masuk ke gerbong kereta. Ia menatap sekitarnya dan pintu kereta tertutup. Keretapun berjalan pergi meninggalkan stasiun misaki dan kota itu.





3 komentar: