Kyonosuke
terbangun dari pingsan disebuah rumah sakit. Ia melihat Ayame tertidur di kursi
yang ada disampingnya. Ia tak berusaha membangunkan Ayame dan hanya terus memperhatikan Ayame.
Tas
yang dipangkuan Ayame terjatuh berserakkan dilantai dan membuat Ayame terkejut.
Ayame
melihat kearah kyonosuke dan ia melihat kyonosuke yang sudah terbangun dan
menatapnya.
Ayame
tersenyum “maaf aku tertidur. Apa kau baik-baik saja?”
“aku….”
“mereka
sudah memeriksamu tapi tak menemukan yang tidak normal. Jadi mereka bilang kau
boleh pulang” ucap ayame.
Kyo
langsung bangun dan duduk ditempat tidurnya “jadi kau selalu disisiku selama
ini?”
“iya..
aku tak tau contact keluargamu ..”
“oh
jadi begitu… arigatou..”
“aku
juga berterima kasih padamu karena sudah menyelamatkanku. Berkatmu aku
melakukan hal yang luar biasa” ucap Ayame tersenyum.
Kyo tak mengerti maksud
ayame tapi melihat ekpresi wajah Ayame yang begitu ceria, wajah kyonosuke jadi
ikut tersenyum.
“aku
akhirnya menyerah pada sepedaku.. aku mendapatnya dari pemungut
sampah/rosok” kata Ayame sambil memunguti barang-barangnya yang berserakkan.
“kau..
kau tinggal seorang diri kan?”Tanya kyo
“iya”
sahut ayame
“kenapa
kau selalu terlihat bahagia?” Tanya kyo.
“hmmm?
Kenapa kau bertanya?” Tanya balik ayame.
“apakah
kau tak merasa kesepian dan sejenisnya?” Tanya kyo
“tidak
juga.. semua seperti biasa , menyenangkan. “
“benarkah
begitu?”
“aku
memang miskin tapi aku dapat pergi, bertenab dan makan-makan. Dan aku punya
kabuki yang aku sukai. “
Kyo
terkejut mendengar pengakuan Ayame itu lagi. Ia terdiam.
“hah?
Apa ada yang salah?” Tanya ayame
Kyonosuke
langsung tersadar dari lamunannya dan jadi grogi “ta.. tak apa-apa..”
“oh
itu ya.. Kawamura-kun, kau ini ternyata cowok yang kesepian ya?” goda ayame
tersenyum-senyum senang.
“heih?
Ayame
langsung mempraktekkan gerakkan Kyonosuke saat memeluknya.
“kau
mengatakan ini “tolong jangan tinggalkan aku sendiri!’”
“heyy..
jangan katakana itu pada siapapun! Atau.. nama kawamura kun akan…” seru
Kyonosuke terlonjak dari tempat tidurnya.
“aku
tau.. aku tau.. sebagai ucapan terima kasihku, aku akan merahasiakannya
untukmu” tawa Ayame melihat ekpresi Kyonosuke yang panik itu. “ayo kita pergi”
ajak Ayame .
Kyonosuke
mau menyusul ayame tapi ia melihat sesuatu tertinggal dilantai. Ia mengambilnya
dan itu ternyata bunga kering yang biasanya dipress dibuku.
“ohh
itu milikku” seru Ayame mengambil bunga kering itu dari tangan kyonosuke.
“ini
sesuatu yang sangat special untukku.. arigatou..” ucap ayame terus tersenyum
“bukankah
itu bunga yang dipress?” Tanya kyo
“iya,
ini bunga nadeshiko”
*bunga
nadeshiko itu bunga yang menyimbolkan perubahan, atau berkembang menjadi lebih
baik.
Mereka
melangkah pulang bersama . kyonosuke memperhatikan luka dilengannya. Ayame jadi
merasa bersalah lagi “maaf ya.. padahal kau aka nada drama”
“tak
apa-apa.. lagipula tak ada orang yang memperhatikan pertunjukkanku juga”
“mengapa
kau berkata sepert itu? apa telah terjadi sesuatu?” Tanya Ayame
“aku
tak mau mendengar itu dari seseorang yg sdh mengejekku.” Sahut Kyonosuke.
Ayame
tersenyum merasa disindir Kyonosuke “maaf… tapi itu karena aku paham perasaan
semua orang yang ingin melihat Kawamura Kyonosuke. Aku tak tau bagaimana
menerangkannya tapi didalam Kawamura-kun ada sebuah bunga”
“bunga?”
“aku
pikir jika cowok ini bermain serius, dia akan berubah jadi menakjubkan! Sebuah
bunga yang hanya ada di kawamura Kyonosuke yang orang lain tak bisa menirunya.
”
Dipuji
begitu kyonosuke tersenyum bangga “oh ya.. itu diwarisikan padaku karena aku
anak elit."
Ayame
tertawa melihat gaya kyonosuke yang sok itu.
“kenapa”
Tanya kyo heran melihat ayame yang ketawa-ketawa.
“jeezz..
tak apa-apa.. apa kau begitu simple kawamura kun?”
“ya
itulah aku..” sahut kyo melangkah lebih
dulu. Tapi ia heran ayame tidak menyusulnya jadi ia berbalik. Ia melihat Ayame
yang menatapnya.
“kawamura-kun..
pasti akan menjadi seseorang yang memimpin dunia kabuki” kata Ayame dengan
serius.
Kyonosuke
tertegun menatap Ayame. Kyo merasa dunia sekelilingnya berputar-putar
disekelilignya setelah mendengar perkataan ayame itu.
“okay
saatnya aku pergi” kata ayame
“uhh..
aku akan mengantarmu pulang”
“jangan..
tak apa-apa… beneren.! Sampai jumpa lagi.”tolak ayame pamit pulang lebih dulu.
Kyo
tersenyum memperhatikan ayame yang pulang.
Sampai
dikamarnya sendiri, kyo menatap lukanya dan pujian ayame yang mengatakan klo
kyo akan menjadi pemimpin didunia kabuki.
“gadis
itu perkataannya penuh kontradiksi… tapi pada akhirnya ia sebenarnya menyukaiku
kan” gumam Kyo tersenyum-senyum sendiri.
Kyo
merebahkan badannya dikasurnya dan terus tersenyum-senyum “jeeez.. dia tidak
jujur…” hati kyonosuke berbunga-bunga.
Kyo
membayangkan Ayame didepannya.
“kawamura-kun..aku
sudah mengucapkan kata-kata jahat padamu, gomen ne... kau popular dengan para
gadis yang membuatku jadi cemburu. Mulai sekarang kau hanya boleh melihatku.
Panggil aku A-YA-ME..”
Kyonosuke
langsung berteriak “AYAMEEEEEEEE!!!”
Teriaknya
tanpa ia sadari terdengar sampai lantau bawah tempat ayahnya dan bibi sedang
melihat televisi.
“anak
bodoh itu” gerutu pak kawamura.
“dia
bilang “ayame” kan?”
“siapa
yang tau” sahut ayah kyo
“mungkinkah
itu seorang gadis?” terka bibi
“siapa
yang tau”sahut pak Kawamura.
“meski
tuan muda begitu popular, dia masih belum dapat pacar. Apa mungkin dia
terlambat ‘berkembang’”
“dia
sudah dewasa.. yang paling penting buatnya sekarang adalah focus dengan
latihannya. di atas itu, memikirkan hari bahwa cinta akan dipaksa pada dirinya benar-benar membuat bahu saya sakit”
"tapi saya melihat itu adalah perang
antara serigala yang haus untuk cinta.” goda bibi.
Pak
Kawamura langsung melotot “hmmm..”
Ayame
didalam kamarnya terus melihat bunga keringnya. Ia teringat saat ia dan Ichiya
masih kecil. Ichiya memberikan bunga padanya sambil berkata:
“aku
akan menjadi actor kabuki yang terbaik. Setelah aku melakukannya aku akan
datang dan menemuimu Ayame-chan”ucap ichiya kecil
“benarkah?”
“iya..
aku janji padamu.”
Aku
merindukanmu, hiro-kun” gumam Ayame.
Kyonosuke
tersenyum melihat brosur penampilan kabuki yang akan dimainkkannya. Haruhiko
datang dan memperhatikan kyo yang senyum-senyum itu. ia melihat luka ditangan
kyo.
“apa
yang terjadi!?” Tanya Haruhiko
“
hanya masalah kecil” jawab kyo sambil senyum –senyum terus.
“apa
ada hal baik yang terjadi?” Tanya haruhiko curiga melihat sahabatnya yang
kelihatan sedang senang itu.
“tidak
juga..”
“hmmm…
wanita didrama ini dimainkan juga oleh pria kan?”
“tentu
saja. Di dunia kabuki hanya pria yang memainkan semuanya.” Jawab kyo
“kau
tak akan memainkan peran perempuan kan kyo-chan?” Tanya Haruhiko.
“dasarku
adalah Tachiyaku..”
“tachiyaku?”
Haruhiko tak mengerti istilah dalam kabuki sama sekali.
Kyo
kesal “jezz.. actor yang memainkan tokoh pria disebut “Tachiyaki” , dan actor
yang memainkan perempuan adalah Oyama. Aku kan sudah pernah memberitahuku”
gerutu Kyo sambil menyenggol haruhiko dengan tangannya. Lalu ia mengaduhh
sendiri karena ia lupa lengannya itu masih sakit.
“oh
benarkah?” gumam haruhiko.
“haruhiko
aku akan tenggelam dalam latihan dengan sepenuh hati mulai hari ini.”
“hah?”
haruhiko tak percaya temannya tiba-tiba bersemangat dengan kabuki.
“yah
untuk orang yang akan memimpin dunia kabuki ini sudah sepatutnya.”
Haruhiko
bertambah heran saja…” hahhh?”
Beberapa
teman gadis datang menemuinya kyo dan mengajaknya pergi .
Ayame
sedang dikebun saat ia melihat ada sekelompok gadis sekolahnya sedang memalak
seorang gadis lain yaitu Yuna. Ia lalu menolong Yuna dari para gadis itu. ia
bilang klo ia akan melaporkan gadis-gadis itu pada polisi jika tetap melakukan
itu. karena takut maka mereka meninggalkan Yuna dan Ayame.
“terima
kasih banyak” ucap Yuna membungkuk pada ayame.
Ayame
tersenyum dan meminta yuna duduk.
“apa
ini sering terjadi padamu?” Tanya Ayame.
“iya
sesekali” sahut yuna menunduk.
“kamu
dari kelas berapa?”
“dari
kelas 2”
“apa
kau pernah konsultasi pada guru atau siapapu yang dekat denganmu?”
Yuna
menggeleng “sepertinya jika aku ribut maka aku akan tambah di ganggu.”
“begitu
ya..” sahut ayame kasian.
“tak
masalah.. aku sudah terbiasa dengan ini..”
“ini
tak baik! Itu uang hasil kerja dan keringat orangtuamu kan? Tak baik
menyerahkanku pada orang seperti ini! Kau harus kuat”
Yuna
akhirnya berani mengangkat wajahnya “bagaimana agar aku menjadi kuat?”’
“heihhh?”
ayame memikirkan sesuatu “pada saat diwaktu yang berat, aku memikirkan
seseorang yang paling penting bagiku”
“seseorang
yang penting?”
“iya..
dan katakan pada dirimu sendiri untuk melakukan yang terbaik jadi kau tak akan
membuat orang yang penting itu bersedih. Jika kau lakukan itu maka kau akan
dapat berton-ton kekuatan” kata ayame berapi-api. “meski aku mengatakannya,
sebenarnya aku belum bertemu dengannya bertahun-tahun.”
“oh
begitu..”
“tapi
perasaan ini tak akan berubah” ayame agak sedih lalu ia teringat sesuatu “aku
harus bekerja!” ayame berlari sambil berteriak pada Yuna “sampai jumpa! Kau tak
boleh menyerah okay!” Yuna memperhatikan seniornya itu sampai menghilang.
Ichiya
pergi kerumah keluarga kawamura. Ia menekan bel rumah.
“aku
datang untuk bertemu Sazaemon-san soa latihan” katanya pada penerima intercom
didalam rumah.
Kyonosuke
menunggu Ayame dipintu gerbang sekolahan. Lalu ia melihat ayame berjalan
kearahnya dan ia menyusul ayame.
“yo..”
sapa kyo
“oh
kawamura-kun.. bagaimana lukamu”
“ahh
ini bukan masalah besar..”
“syukurlah..
sampai jumpa lagi..!” pamit ayame dan berlari meninggalkan kyonosuke.
Cowok
itu berlari menghalangi langkah ayame. “tunggu.. ini..” kata kyonosuke
memperlihatkan brosur acara kabuki. “jika kau mau datang maka aku akan
memberikan tiket padamu.”
Ayame melihat brosur itu dan kaget saat melihat
nama Sawayama Ichiya tertera disana.
“aku
ingin pergi!” seru Ayame.
“baiklah
aku akan memberikan padamu” sahut Kyo. Ayame senang sekali sampai tak bisa
berkata-kata “aku sangat bahagia”
“hey..
mengapa kau begitu suka kabuki?”
“karena
ibuku juga suka kabuki. Dia meninggal saat aku 6 tahun tapi sebelumnya ia
sering membawaku melihat drama kabuki itu. pergi melihat penampilan itu
membuatku jadi bersemangat. Panggung penuh dengan bunga-bunga yang terlihat
seperti kisah negeri dongeng tanpa aku sadari aku jadi ketagihan”
“oh
jadi seperti itu” ucap Kyonosuke yang sedari tadi hanya menatap ayame dan
mendengarkannya.
“iya…
oh aku harus bekerja sekarang.. aku serahkan padamu soal tiket itu.” Ayame
berlari lagi meninggalkan kyonosuke.
Cowok
itu mengejar ayame lagi.
“apa
kau bekerja setiap hari?”
“iya”
“bukankah
terkadang kau perlu libur?”
“ini
kan tidak membuatku tercekik kenapa harus libur?” sahut ayame masih terus
berjalan. Kyonosuke menghalangi ayame
lagi dengan berdiri didepan ayame.
“ada
apa?” Tanya ayame
“umm..
umm” kyo bingung mo bicara apa karena sebenarnya ia masih ingin bersama ayame.
“oh ya latihan!”
“apa?”
“ayo
liat latihan dirumahku.” Ajak Kyo.
“’rumahku?”
gumam Ayame “maksudmu aku akan datang ke ruang latihan keluarga Kijimaya yang
terkenal?” Tanya ayame bersemangat.
“ya”
jawab kyo tersenyum melihat wajah ayame yang berseri-seri itu.
“ikut..
ikut.. ikut.. ayo bawa aku!” seru ayame bersemangat mendekati kyonosuke yang
sampai mundur-mundur.
“oh.
Ayo kita pergi” sahit kyo. mereka lalu melangkah bersama pulang ke rumah kyonosuke.
“apakah taka pa-apa datang tiba-tiba?”
“tak
masalah, aku akan anak elit!” jawab kyo dengan sombongnya.
Dari
belakang mereka haruhiko menyaksikan keduanya pergi dan tersenyum “oh jadi
begitu..”
Sementara
itu Ichiya sedang dirumah Kyonosuke untuk menemui pak Kawamura. Ia meminta pak
kawamura melihatnya bermain menjadi “oraku” tokoh perempuan di drama yang akan
dipentaskan kyonosuke. Ayah kyonosuke bilang klo oraku nanti akan dimainkan
Kanjiro-san.
Tapi ichiya tetap minta
ijin memperlihatkan aktingnya pada pak kawamura.
Pak
kawamurapun lalu setuju untuk melihat acting ichiya.
Kyonosuke
pamer pada Ayame dengan pintu rumahnya yang bisa dibuka dengan remotenya.
“wow seperti
yang diharapkan dari rumah
kijimaya terkenal! " seru kagum ayame.
“hanya seperti ini saja , tak perlu di ributkan.” Sahut
kyo dengan sombongnya.
Ia mengajak ayame masuk “aku akan menunjukkan padamu
sesuatu yang lebih keren lagi.”
Ayame kagum dengan taman keluarga kijimaya. Ayame sangat
senang saat diajak masuk ke dalam rumah menuju tempat latihan.
“kita akan masuk ruang latihan. Apa kau siap?” Tanya kyo
“ya!” sahut ayame.
Kyonosuke langsung membuka pintu ruangan latihan. “aku
akan tunjukkan padamu kekuatan sebenarnya dari anak keluarga elit.”
Kyo membuka pintu latihan.. tapi ia langsung tercengang
melihat siapa yang ada didalam ruangan latihan.
Ayame heran melihat kyonosuke yang langsung terdiam
begitu. Jadi ia buru-buru mengintip dari balik punggung kyonosuke.
Ayame terkejut melihat siapa orang yang ada didalam
ruangan itu “hiro-kun?” gumamnya lirih tapi cukup bisa didengar kyonosuke, ia
menoleh pada ayame. “eihhh?”
Sementara itu ichiya selesai dengan latihannya dan ia
terkejut melihat siapa yang berdiri dipintu masuk ruang latihan. Ichiya dan ayame saling menatap lama.
Kyonosuke terkejut melihat keduanya yang saling menatap itu.
Ayame tak kuat menahan perasaannya ia langsung berlari
pergi meninggalkan ruangan itu. Kyonosuke pun berlari mengejarnya.
Ayame
pergi sampai menjauh dari rumah Kyonosuke.
“hey
chiba tunggu..!” seru kyo mengejar ayame. Tapi gadis itu tetap terus berlari.
Kyo
berhasil memegang tangan Ayame dan memaksan gadis itu berhenti berlari.
“kau
tadi berkata “hiro-kun” kan?” Tanya kyo “actor yang kau sukai itu.. apakah
ichiya?”
Ayame
masih mengatur nafasnya “ya.. Hongo Hiroki-kun” ayame mengaku. “dia teman
kelasku waktu SD.”
“ohh..
sekarang dia hanya teman.” Sindir Kyo mendengar perkataan ayame tadi “sungguh reaksi
yang cepat. Apa dia cinta pertamamu atau apa?”
Ayame
kikuk tapi tetap mengakuinya “iya..”
Kyo
langsung gelagapan sendiri mendengar itu “oh begitu.. tapi kau tak punya
perasaan apapun padanya selama ini kan?”
“tentu
tidak, aku hanya kaget saja” bantah Ayame.
“hmmm”
sahut Kyo memandang sinis ayame. Ia sepertinya bisa menduga klo ayame masih
menyukai ichiya.
Ayame
melihat wajah kyo yang ragu padanya “saat kami di SD dia berjanji klo dia akan
menjadi actor kabuki yang terbaik.tapi aku pikir dia sudah melupakan janji itu.”
katanya sambil memunggungi kyo, wajah ayame kelihatan sedih.
“tapi
kau masih mengejarnya kan?”Tanya kyo.
Ayame
menghela nafasnya dan berbalik dengan wajah yang biasa saja, tidak terlihat
sedih.. “itu karena teman masa kecilku bermain kabuki yang aku cintai.. itulah
mengapa aku bilang aku mendukung dia. Aku.. aku pergi bekerja sekarang. Tunjukkan
padaku ruang latihannya lain kali saja ya. Sampai jumpa.” kata ayame tersenyum dan
berlari meninggalkan kyo secepatnya.
Tapi
setelah merasa agak jauh dari kyonosuke, ia berhenti dan menangis “hiro-kun”
Kyo
pulang ke rumahnya dan pergi ke ruang latihan. Ia bertanya ada ayahnya dia ada
dimana? Ayahnya menjawab ichiya sudah pulang.
Ayahnya
memuji ichiya didepan kyo. Ia mengatakan ichiya punya bakat besar dibanding
dengan kyonosuke padahal mereka seusia.
Kyo
kesal dibandingkan begitu jadi ia pergi meninggalkan ayahnya.
Ayame
teringat kejadian yang baru dialaminya “dia bahkan tidak memanggil.. hiro-kun”
gumam Ayame.
Ia
teringat masa kecilnya bersama ichiya saat mereka akan berpisah.
Ayame
kecil “karena ayah gagal dalam pekerjaannya jadi kami harus pergi. Aku.. selalu
dirumah sendirian… tapi.. saat aku latihan kabuki dengan Hiro-kun, aku mampu melupakan
betapa kesepiannya aku… arigatou.”
Ichiya
kecil “jangan menangis Ayame-chan. “baiklah Ayame-chan, aku akan jadi actor kabuki.”
Janji Ichiya pada Ayame yang menangis sedih disampingnya.
Ayame
kecil “hmm?”
Ichiya
kecil “aku putuskan, aku akan menjadi actor kabuki nomer 1. Saat itu terjadi,
aku akan datang mencarimuu Ayame-chan.”
“benarkah?”
“iya..
aku berjanji” ucap ichiya. “aku akan
lakukan yang terbaik jadi Ayame-chan kau tak boleh menangis dan harus melakukan
yang terbaik juga!”
“iya”
sahut Ayame kecil.
Bis
yang akan dinaiki ayame datang. Ayame mengambil sesuatu didalam saku celananya.
“aku
membuat ini” kata Ayame menyerahkan boneka buatannya pada Ichiya.
“arigatou!
Maaf aku tak membuat apa-apa” ichiya lalu melihat ada bunga Nadeshinko yang
sedang mekar dan mengambilnya, lalu ia serahkan pada ayame.
“arigatou”
ucap ayame tersenyum
Ayame
teringat semua kejadian itu “hiro-kun.. apa kau melupakanku?”
Mbk di tunggu kelanjutannya ya,ak dah 10x bolak balik mbk,semangat ya mbk^^
BalasHapusMia, padahal aku ga setiap hari buat sinop say.. hehhehe.. thanks sudah suka sinopnya..
Hapus