Senin, 21 Oktober 2013

Sinopsis : Pin to Kona Ep.1 - Part 2


Kyonosuke terbangun dari pingsan disebuah rumah sakit. Ia melihat Ayame tertidur di kursi yang ada disampingnya. Ia tak berusaha membangunkan Ayame dan hanya terus memperhatikan Ayame.


Tas yang dipangkuan Ayame terjatuh berserakkan dilantai dan membuat Ayame terkejut.
Ayame melihat kearah kyonosuke dan ia melihat kyonosuke yang sudah terbangun dan menatapnya. 

Ayame tersenyum “maaf aku tertidur. Apa kau baik-baik saja?”
“aku….”
“mereka sudah memeriksamu tapi tak menemukan yang tidak normal. Jadi mereka bilang kau boleh pulang” ucap ayame.


Kyo langsung bangun dan duduk ditempat tidurnya “jadi kau selalu disisiku selama ini?”
“iya.. aku tak tau contact  keluargamu ..”
“oh jadi begitu…  arigatou..”

“aku juga berterima kasih padamu karena sudah menyelamatkanku. Berkatmu aku melakukan hal yang luar biasa” ucap Ayame tersenyum. 

Kyo tak mengerti maksud ayame tapi melihat ekpresi wajah Ayame yang begitu ceria, wajah kyonosuke jadi ikut tersenyum.

“aku akhirnya menyerah pada sepedaku.. aku mendapatnya dari pemungut sampah/rosok” kata Ayame sambil memunguti barang-barangnya yang berserakkan. 

“kau.. kau tinggal seorang diri kan?”Tanya kyo
“iya” sahut ayame
“kenapa kau selalu terlihat bahagia?” Tanya kyo.

“hmmm? Kenapa kau bertanya?” Tanya balik ayame.
“apakah kau tak merasa kesepian dan sejenisnya?” Tanya kyo
“tidak juga.. semua seperti biasa , menyenangkan. “

“benarkah begitu?”
“aku memang miskin tapi aku dapat pergi, bertenab dan makan-makan. Dan aku punya kabuki yang aku sukai. “


 Kyo terkejut mendengar pengakuan Ayame itu lagi. Ia terdiam.
“hah? Apa ada yang salah?” Tanya ayame

Kyonosuke langsung tersadar dari lamunannya dan jadi grogi “ta.. tak apa-apa..”
“oh itu ya.. Kawamura-kun, kau ini ternyata cowok yang kesepian ya?” goda ayame tersenyum-senyum senang.
“heih?

Ayame langsung mempraktekkan gerakkan Kyonosuke saat memeluknya.
“kau mengatakan ini “tolong jangan tinggalkan aku sendiri!’”

“heyy.. jangan katakana itu pada siapapun! Atau.. nama kawamura kun akan…” seru Kyonosuke terlonjak dari tempat tidurnya. 

“aku tau.. aku tau.. sebagai ucapan terima kasihku, aku akan merahasiakannya untukmu” tawa Ayame melihat ekpresi Kyonosuke yang panik itu. “ayo kita pergi” ajak Ayame .

Kyonosuke mau menyusul ayame tapi ia melihat sesuatu tertinggal dilantai. Ia mengambilnya dan itu ternyata bunga kering yang biasanya dipress dibuku.

“ohh itu milikku” seru Ayame mengambil bunga kering itu dari tangan kyonosuke.
“ini sesuatu yang sangat special untukku.. arigatou..” ucap ayame terus tersenyum
“bukankah itu bunga yang dipress?” Tanya kyo

“iya, ini bunga nadeshiko”
*bunga nadeshiko itu bunga yang menyimbolkan perubahan, atau berkembang menjadi lebih baik.


Mereka melangkah pulang bersama . kyonosuke memperhatikan luka dilengannya. Ayame jadi merasa bersalah lagi “maaf ya.. padahal kau aka nada drama”

“tak apa-apa.. lagipula tak ada orang yang memperhatikan pertunjukkanku juga”
“mengapa kau berkata sepert itu? apa telah terjadi sesuatu?” Tanya Ayame

“aku tak mau mendengar itu dari seseorang yg sdh mengejekku.” Sahut Kyonosuke.
Ayame tersenyum merasa disindir Kyonosuke “maaf… tapi itu karena aku paham perasaan semua orang yang ingin melihat Kawamura Kyonosuke. Aku tak tau bagaimana menerangkannya tapi didalam Kawamura-kun ada sebuah bunga”

“bunga?”

“aku pikir jika cowok ini bermain serius, dia akan berubah jadi menakjubkan! Sebuah bunga yang hanya ada di kawamura Kyonosuke yang orang lain tak bisa menirunya. ”

Dipuji begitu kyonosuke tersenyum bangga “oh ya.. itu diwarisikan padaku karena aku anak elit."

Ayame tertawa melihat gaya kyonosuke yang sok itu.
“kenapa” Tanya kyo heran melihat ayame yang ketawa-ketawa.
“jeezz.. tak apa-apa.. apa kau begitu simple kawamura kun?”
“ya itulah aku..” sahut kyo  melangkah lebih dulu. Tapi ia heran ayame tidak menyusulnya jadi ia berbalik. Ia melihat Ayame yang menatapnya.

“kawamura-kun.. pasti akan menjadi seseorang yang memimpin dunia kabuki” kata Ayame dengan serius.

Kyonosuke tertegun menatap Ayame. Kyo merasa dunia sekelilingnya berputar-putar disekelilignya setelah mendengar perkataan ayame itu.

“okay saatnya aku pergi” kata ayame
“uhh.. aku akan mengantarmu pulang”
“jangan.. tak apa-apa… beneren.! Sampai jumpa lagi.”tolak ayame pamit pulang lebih dulu.
Kyo tersenyum memperhatikan ayame yang pulang. 


Sampai dikamarnya sendiri, kyo menatap lukanya dan pujian ayame yang mengatakan klo kyo akan menjadi pemimpin didunia kabuki.

“gadis itu perkataannya penuh kontradiksi… tapi pada akhirnya ia sebenarnya menyukaiku kan” gumam Kyo tersenyum-senyum sendiri. 

Kyo merebahkan badannya dikasurnya dan terus tersenyum-senyum “jeeez.. dia tidak jujur…” hati kyonosuke berbunga-bunga.

Kyo membayangkan Ayame didepannya.

“kawamura-kun..aku sudah mengucapkan kata-kata jahat padamu, gomen ne... kau popular dengan para gadis yang membuatku jadi cemburu. Mulai sekarang kau hanya boleh melihatku. Panggil aku A-YA-ME..”

Kyonosuke langsung berteriak “AYAMEEEEEEEE!!!”


Teriaknya tanpa ia sadari terdengar sampai lantau bawah tempat ayahnya dan bibi sedang melihat televisi.

“anak bodoh itu” gerutu pak kawamura.
“dia bilang “ayame” kan?”

“siapa yang tau” sahut ayah kyo
“mungkinkah itu seorang gadis?” terka bibi
“siapa yang tau”sahut pak Kawamura.

“meski tuan muda begitu popular, dia masih belum dapat pacar. Apa mungkin dia terlambat ‘berkembang’”

“dia sudah dewasa.. yang paling penting buatnya sekarang adalah focus dengan latihannya. di atas itu, memikirkan hari bahwa cinta akan dipaksa pada dirinya benar-benar membuat bahu saya sakit

"tapi saya melihat itu adalah perang antara serigala yang haus untuk cinta.” goda bibi.
Pak Kawamura langsung melotot “hmmm..”


Ayame didalam kamarnya terus melihat bunga keringnya. Ia teringat saat ia dan Ichiya masih kecil. Ichiya memberikan bunga padanya sambil berkata:

“aku akan menjadi actor kabuki yang terbaik. Setelah aku melakukannya aku akan datang dan menemuimu Ayame-chan”ucap ichiya kecil
“benarkah?”
“iya.. aku janji padamu.”
Aku merindukanmu, hiro-kun” gumam Ayame.


Kyonosuke tersenyum melihat brosur penampilan kabuki yang akan dimainkkannya. Haruhiko datang dan memperhatikan kyo yang senyum-senyum itu. ia melihat luka ditangan kyo. 

“apa yang terjadi!?” Tanya Haruhiko
“ hanya masalah kecil” jawab kyo sambil senyum –senyum terus.
“apa ada hal baik yang terjadi?” Tanya haruhiko curiga melihat sahabatnya yang kelihatan sedang senang itu. 

“tidak juga..”
“hmmm… wanita didrama ini dimainkan juga oleh pria kan?”
“tentu saja. Di dunia kabuki hanya pria yang memainkan semuanya.” Jawab kyo

“kau tak akan memainkan peran perempuan kan kyo-chan?” Tanya Haruhiko.
“dasarku adalah Tachiyaku..”

“tachiyaku?” Haruhiko tak mengerti istilah dalam kabuki sama sekali.

Kyo kesal “jezz.. actor yang memainkan tokoh pria disebut “Tachiyaki” , dan actor yang memainkan perempuan adalah Oyama. Aku kan sudah pernah memberitahuku” gerutu Kyo sambil menyenggol haruhiko dengan tangannya. Lalu ia mengaduhh sendiri karena ia lupa lengannya itu masih sakit. 

“oh benarkah?” gumam haruhiko.
“haruhiko aku akan tenggelam dalam latihan dengan sepenuh hati mulai hari ini.”
“hah?” haruhiko tak percaya temannya tiba-tiba bersemangat dengan kabuki.

“yah untuk orang yang akan memimpin dunia kabuki ini sudah sepatutnya.”
Haruhiko bertambah heran saja…” hahhh?”
Beberapa teman gadis datang menemuinya kyo dan mengajaknya pergi .


Ayame sedang dikebun saat ia melihat ada sekelompok gadis sekolahnya sedang memalak seorang gadis lain yaitu Yuna. Ia lalu menolong Yuna dari para gadis itu. ia bilang klo ia akan melaporkan gadis-gadis itu pada polisi jika tetap melakukan itu. karena takut maka mereka meninggalkan Yuna dan Ayame. 

“terima kasih banyak” ucap Yuna membungkuk pada ayame.
Ayame tersenyum dan meminta yuna duduk.
“apa ini sering terjadi padamu?” Tanya Ayame.
“iya sesekali” sahut yuna menunduk. 

“kamu dari kelas berapa?”
“dari kelas 2”
“apa kau pernah konsultasi pada guru atau siapapu yang dekat denganmu?”

Yuna menggeleng “sepertinya jika aku ribut maka aku akan tambah di ganggu.”
“begitu ya..” sahut ayame kasian.
“tak masalah.. aku sudah terbiasa dengan ini..”

“ini tak baik! Itu uang hasil kerja dan keringat orangtuamu kan? Tak baik menyerahkanku pada orang seperti ini! Kau harus kuat”
Yuna akhirnya berani mengangkat wajahnya “bagaimana agar aku menjadi kuat?”’
“heihhh?” ayame memikirkan sesuatu “pada saat diwaktu yang berat, aku memikirkan seseorang yang paling penting bagiku”

“seseorang yang penting?”

“iya.. dan katakan pada dirimu sendiri untuk melakukan yang terbaik jadi kau tak akan membuat orang yang penting itu bersedih. Jika kau lakukan itu maka kau akan dapat berton-ton kekuatan” kata ayame berapi-api. “meski aku mengatakannya, sebenarnya aku belum bertemu dengannya bertahun-tahun.”

“oh begitu..”
“tapi perasaan ini tak akan berubah” ayame agak sedih lalu ia teringat sesuatu “aku harus bekerja!” ayame berlari sambil berteriak pada Yuna “sampai jumpa! Kau tak boleh menyerah okay!” Yuna memperhatikan seniornya itu sampai menghilang. 


Ichiya pergi kerumah keluarga kawamura. Ia menekan bel rumah.
“aku datang untuk bertemu Sazaemon-san soa latihan” katanya pada penerima intercom didalam rumah. 

Kyonosuke menunggu Ayame dipintu gerbang sekolahan. Lalu ia melihat ayame berjalan kearahnya dan  ia menyusul ayame. 

“yo..” sapa kyo
“oh kawamura-kun.. bagaimana lukamu”
“ahh ini bukan masalah besar..”

“syukurlah.. sampai jumpa lagi..!” pamit ayame dan berlari meninggalkan kyonosuke.
Cowok itu berlari menghalangi langkah ayame. “tunggu.. ini..” kata kyonosuke memperlihatkan brosur acara kabuki. “jika kau mau datang maka aku akan memberikan tiket padamu.”

Ayame  melihat brosur itu dan kaget saat melihat nama Sawayama Ichiya tertera disana.
“aku ingin pergi!” seru Ayame.

“baiklah aku akan memberikan padamu” sahut Kyo. Ayame senang sekali sampai tak bisa berkata-kata “aku sangat bahagia”

“hey.. mengapa kau begitu suka kabuki?”

“karena ibuku juga suka kabuki. Dia meninggal saat aku 6 tahun tapi sebelumnya ia sering membawaku melihat drama kabuki itu. pergi melihat penampilan itu membuatku jadi bersemangat. Panggung penuh dengan bunga-bunga yang terlihat seperti kisah negeri dongeng tanpa aku sadari aku jadi ketagihan”

“oh jadi seperti itu” ucap Kyonosuke yang sedari tadi hanya menatap ayame dan mendengarkannya.
“iya… oh aku harus bekerja sekarang.. aku serahkan padamu soal tiket itu.” Ayame berlari lagi meninggalkan kyonosuke.


Cowok itu mengejar ayame lagi.
“apa kau bekerja setiap hari?”
“iya”
“bukankah terkadang kau perlu libur?”
“ini kan tidak membuatku tercekik kenapa harus libur?” sahut ayame masih terus berjalan.  Kyonosuke menghalangi ayame lagi dengan berdiri didepan ayame.

“ada apa?” Tanya ayame
“umm.. umm” kyo bingung mo bicara apa karena sebenarnya ia masih ingin bersama ayame. “oh ya latihan!”
“apa?”
“ayo liat latihan dirumahku.” Ajak Kyo.
“’rumahku?” gumam Ayame “maksudmu aku akan datang ke ruang latihan keluarga Kijimaya yang terkenal?” Tanya ayame bersemangat.

“ya” jawab kyo tersenyum melihat wajah ayame yang berseri-seri itu.
“ikut.. ikut.. ikut.. ayo bawa aku!” seru ayame bersemangat mendekati kyonosuke yang sampai mundur-mundur.

“oh. Ayo kita pergi” sahit kyo. mereka lalu melangkah bersama pulang ke rumah kyonosuke. “apakah taka pa-apa datang tiba-tiba?”
“tak masalah, aku akan anak elit!” jawab kyo dengan sombongnya.
Dari belakang mereka haruhiko menyaksikan keduanya pergi dan tersenyum “oh jadi begitu..”


Sementara itu Ichiya sedang dirumah Kyonosuke untuk menemui pak Kawamura. Ia meminta pak kawamura melihatnya bermain menjadi “oraku” tokoh perempuan di drama yang akan dipentaskan kyonosuke. Ayah kyonosuke bilang klo oraku nanti akan dimainkan Kanjiro-san. 
 Tapi ichiya tetap minta ijin memperlihatkan aktingnya pada pak kawamura.
Pak kawamurapun lalu setuju untuk melihat acting ichiya.


Kyonosuke pamer pada Ayame dengan pintu rumahnya yang bisa dibuka dengan remotenya. 

wow seperti yang diharapkan dari rumah kijimaya terkenal! " seru kagum ayame.
“hanya seperti ini saja , tak perlu di ributkan.” Sahut kyo dengan sombongnya.

Ia mengajak ayame masuk “aku akan menunjukkan padamu sesuatu yang lebih keren lagi.”
Ayame kagum dengan taman keluarga kijimaya. Ayame sangat senang saat diajak masuk ke dalam rumah menuju tempat latihan.

“kita akan masuk ruang latihan. Apa kau siap?” Tanya kyo
“ya!” sahut ayame.
Kyonosuke langsung membuka pintu ruangan latihan. “aku akan tunjukkan padamu kekuatan sebenarnya dari anak keluarga elit.”

Kyo membuka pintu latihan.. tapi ia langsung tercengang melihat siapa yang ada didalam ruangan latihan. 

Ayame heran melihat kyonosuke yang langsung terdiam begitu. Jadi ia buru-buru mengintip dari balik punggung kyonosuke. 


 Ayame terkejut melihat siapa orang yang ada didalam ruangan itu “hiro-kun?” gumamnya lirih tapi cukup bisa didengar kyonosuke, ia menoleh pada ayame. “eihhh?”

Sementara itu ichiya selesai dengan latihannya dan ia terkejut melihat siapa yang berdiri dipintu masuk ruang latihan.  Ichiya dan ayame saling menatap lama. Kyonosuke terkejut melihat keduanya yang saling menatap itu. 

Ayame tak kuat menahan perasaannya ia langsung berlari pergi meninggalkan ruangan itu. Kyonosuke pun berlari mengejarnya. 
 

Ayame pergi sampai menjauh dari rumah Kyonosuke.
“hey chiba tunggu..!” seru kyo mengejar ayame. Tapi gadis itu tetap terus berlari.
Kyo berhasil memegang tangan Ayame dan memaksan gadis itu berhenti berlari.

“kau tadi berkata “hiro-kun” kan?” Tanya kyo “actor yang kau sukai itu.. apakah ichiya?” 

Ayame masih mengatur nafasnya “ya.. Hongo Hiroki-kun” ayame mengaku. “dia teman kelasku waktu SD.”

“ohh.. sekarang dia hanya teman.” Sindir Kyo mendengar perkataan ayame tadi “sungguh reaksi yang cepat. Apa dia cinta pertamamu atau apa?”

Ayame kikuk tapi tetap mengakuinya “iya..”

Kyo langsung gelagapan sendiri mendengar itu “oh begitu.. tapi kau tak punya perasaan apapun padanya selama ini kan?”

“tentu tidak, aku hanya kaget saja” bantah Ayame. 

“hmmm” sahut Kyo memandang sinis ayame. Ia sepertinya bisa menduga klo ayame masih menyukai ichiya. 

Ayame melihat wajah kyo yang ragu padanya “saat kami di SD dia berjanji klo dia akan menjadi actor kabuki yang terbaik.tapi aku pikir dia sudah melupakan janji itu.” katanya sambil memunggungi kyo, wajah ayame kelihatan sedih.

“tapi kau masih mengejarnya kan?”Tanya kyo.

Ayame menghela nafasnya dan berbalik dengan wajah yang biasa saja, tidak terlihat sedih.. “itu karena teman masa kecilku bermain kabuki yang aku cintai.. itulah mengapa aku bilang aku mendukung dia. Aku.. aku pergi bekerja sekarang. Tunjukkan padaku ruang latihannya lain kali saja ya. Sampai jumpa.” kata ayame tersenyum dan berlari meninggalkan kyo secepatnya. 

Tapi setelah merasa agak jauh dari kyonosuke, ia berhenti dan menangis “hiro-kun”


Kyo pulang ke rumahnya dan pergi ke ruang latihan. Ia bertanya ada ayahnya dia ada dimana? Ayahnya menjawab ichiya sudah pulang. 

Ayahnya memuji ichiya didepan kyo. Ia mengatakan ichiya punya bakat besar dibanding dengan kyonosuke padahal mereka seusia. 

Kyo kesal dibandingkan begitu jadi ia pergi meninggalkan ayahnya. 


Ayame teringat kejadian yang baru dialaminya “dia bahkan tidak memanggil.. hiro-kun” gumam Ayame.

Ia teringat masa kecilnya bersama ichiya saat mereka akan berpisah.
Ayame kecil “karena ayah gagal dalam pekerjaannya jadi kami harus pergi. Aku.. selalu dirumah sendirian… tapi.. saat aku latihan kabuki dengan Hiro-kun, aku mampu melupakan betapa kesepiannya aku… arigatou.”

Ichiya kecil “jangan menangis Ayame-chan. “baiklah Ayame-chan, aku akan jadi actor kabuki.” Janji Ichiya pada Ayame yang menangis sedih disampingnya.
Ayame kecil “hmm?”

Ichiya kecil “aku putuskan, aku akan menjadi actor kabuki nomer 1. Saat itu terjadi, aku akan datang mencarimuu Ayame-chan.”

“benarkah?”
“iya.. aku berjanji” ucap ichiya.  “aku akan lakukan yang terbaik jadi Ayame-chan kau tak boleh menangis dan harus melakukan yang terbaik juga!”

“iya” sahut Ayame kecil.

Bis yang akan dinaiki ayame datang. Ayame mengambil sesuatu didalam saku celananya.

“aku membuat ini” kata Ayame menyerahkan boneka buatannya pada Ichiya.
“arigatou! Maaf aku tak membuat apa-apa” ichiya lalu melihat ada bunga Nadeshinko yang sedang mekar dan mengambilnya, lalu ia serahkan pada ayame.
“arigatou” ucap ayame tersenyum

Ayame teringat semua kejadian itu “hiro-kun.. apa kau melupakanku?”




2 komentar:

  1. Mbk di tunggu kelanjutannya ya,ak dah 10x bolak balik mbk,semangat ya mbk^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mia, padahal aku ga setiap hari buat sinop say.. hehhehe.. thanks sudah suka sinopnya..

      Hapus