Dirumahnya
Hanae terbayang-bayang pelukannya dengan Asahi. Ia berkata pada Natsuki klo
bahu dan dada cowok itu diciptakan pas dengan tubuh cewek jadi begitu pelukan
terasa pas dan nyaman.
Natsuki lalu bertanya apalagi yang dilakukan mereka berdua
setelah itu. Apa Hanae pergi ke rumah Asahi atau ke hotel dan semacamnya. Hanae
membatahnya dengan malu-malu . lalu natsuki bertanya lagi apa sekarang mereka
berdua berarti sudah pacaran? Hanae menjawab ia tak tau karena Asahi tidak
mengatakan apa-apa padanya.
Natsuki lalu menyarankan Hanae agar seperti
Hikaru yang berpacaran dengan Aoi sekarang ini.
Hanae terkejut karena kan barusan saja Hikaru menyatakan perasaannya
padanya.
Di
café bar kenji juga terjadi keributan saat Aoi bercerita pada Kenji, Takashi
dan Asahi klo ia berpacaran dengan Hikaru. Asahi menanyakan pada Aoi bukankah
keduanya baru bertemu saat bermain air bersama Yuuta itu? Aoi mengiyakan dia
bilang klo kita hanya butuh waktu 10 detik untuk jatuh cinta pada seseorang.
Kenji
hanya bergumam klo gadis dari luar negeri benar-benar bebas. Mereka lebih
terkejut lagi saat Aoi bilang ia yang lebih agresif memeluk Hikaru. Bagi Aoi
tak ada peraturan klo gadis tidak boleh agresif lebih dulu.
Aoi
pergi meninggalkan ketiganya. Kenji bergumam pelan “aku kira Hikaru menyukai
orang lain (hanae)”
Takashi
yang mendengarnya jadi penasara “siapa dia? Ayo beritau”
Kenji
menggeleng “mungkin hanya perasaanku saja”
Hikaru
pergi ke studio Asahi untuk foto. Tapi saat diambil gambarnya wajah Hikaru
terlihat tegang. Asahi berusaha
mencairkan ketegangan dengan bertanya hubungan Hikaru dan Aoi.
“aku
dengar kau berpacaran dengan Aoi?”
“iya
karena aku sudah ditolak gadis yang aku sukai. Sebenarnya aku tak ingin
menyerah. Tapi aku tau seseorang yang selalu diharapkannya”
“itu
tak lucu sama sekali” kata Asahi
“kau
akan menjaganya kan?” Tanya hikaru menatap tajam Asahi.
“hah?”
Asahi tak mengerti arah pembicaraan Hikaru
“aku
bicara tentang hanae.”
“iya…
sudah pasti akan kulakukan” jawab Asahi. Hikaru langsung tertunduk sedih.
Dengan kata-kata Asahi tadi berarti Asahi sudah mau menerima Hanae maka
sebentar lagi pasti hanae akan berpacaran denga Asahi.
“aku
percaya ucapanmu” kata Hikaru. Asahi lalu mengambil foto Hikaru. Hikaru protes
karena ia tak siap. Asahi menjawab klo instingnya sebagai fotografer mengatakan
ia harus ambil foto. Hikaru tersenyum mendengarnya.
Seorang
laki-laki tua datanng ke warung Natsuki. Ia bertanya apa natsuki bukan dari
kota ini? Karena ia merasa masakan natsuki seperti bukan dari sini. Ia bertanya
dimana setsuko? Natsuki menjawab klo Setsuko sedang tidak bisa bekerja.
Bapak
yang sepertinya agak mabuk itu mendekati Natsuki
“apa
kau gadis itu?” selidiknya.
“heeh?”
“apa
kau gadis yang tak bahagia karena cowoknya kabur itu?”
“apa
yang kau katakana hah?” seru natsuki kaget juga jengkel Bapak tua itu
menyingung pernikahannya yang batal. Natsuki berkata dengan bahasa yang kurang
soan untuk orang tua.
“kau
benar-benar tak berguna, kau bicara dengan tidak beretika. Itulah mengapa pria
itu meninggalkanmu!” kata bapak itu. Klo aku natsuki ya jelas tersinggunglah.
Ini namanya menghina.
Bapak
itu bergerak dan tangannya mengenai gelas dimejanya. Air es yang didalam gelas
langsung menghuyur celananya. Ia langsung berteriak-teriak sambil mau membuka celananya.
Natsuki kaget karena disana juga banyak pelanggan perempuan.
“jangan
buka itu disiniiiii!!!” teriak natsuki dan menutup bagian resleting celana bapak
itu ddengan nampan kayunya.
Bapak
itu tak menurut ia terus membuka resleting celananya. Asahi datang dan melihat
keributan itu.
“apa
yang terjadi?” Tanya Asahi heran dengan Natsuki yang berteriak-teriak histeris
bersama bapak itu.
“lakukan
sesuatu padanya” ucap natsuki. Asahi melihat bapak-bapak itu “ojisan”( paman).
“oh
kau Asahi” bapak itu tertawa senang melihat Asahi.
“hey
apa kau tau orang ini?” bisik Natsuki
“baka
(bodoh), dia ayahnya hanae” bisik asahi.
Natsuki kaget dan berteriak “majideeeee???”
Majide
berarti benarkan..? atau sungguh? Di kehidupan nyata sebenarnya ini kata yang
sering diucapakan Yamapi saat ia bicara bersama sahabat-sahabatnya. Ini sudah jadi icon nya yamapi.
Izumi,
bapak hanae itu lalu tertidur di café bar Kenji. Ia mendengkur membuat Natsuki
risih mendengarnya. Natsuki begitu mendengar nama ayah Hanae Isumi langsung
tertawa terbahak-bahak.
“hah
namanya Izumi dengan wajah seperti itu?” tawa Natsuki mnunjuk pada Pak Izumi
yang tertidur dikursi. Izumi biasanya dipakai untuk anak perempuan.
Asahi
langsung menepuk bahu natsuki pelan “jangan keras-keras”
“aku
tak peduli klo ia mendengarku” kata natsuki yang masih tak bisa menahan
tawanya.
“oh
Asahi apa kau sekarang berpacaran dengan hanae?” Tanya Kenji. Sepertinya Kenji
mengeraskan suaranya biar bapaknya Hanae mendengar.
Asahi langsung panic, ia menoleh pada bapak hanae yang tertidur “Kenji!”
Asahi langsung panic, ia menoleh pada bapak hanae yang tertidur “Kenji!”
“jangan
kuatir, ia tertidur” sahut kenji
Natsuki
usil, ia bangkit dari kursinya dan mendekati bapaknya hanae. “sepertinya dia
tak mendengarkan juga”
Asahi
bangkit dari kursi mendekati natsuki dan meminta natsuki diam. Hehhe.. keduanya
klo bersama tuh serasa bebas banget. Kayak sudah berteman lama.
“so
Asahi, apakah kau berarti sudah berpacaran dengan hanae?” Tanya Kenji. Asahi
dan Natsuki lalu kembali ke tempat duduknya,
“ya..
kami kan bukan anak kecil. Apa hal seperti itu harus dikonfirmasikan?”
“aku
rasa tidak.. tapi kau tak bisa menyembunyikannya dari kota ini” sahut Kenji
“benarkah?”
gumam Asahi
“ahh..
kau lakukan itu hari ini. Nyatakan padanya hari ini juga” kata natsuki
“itu
konyol” sahut Asahi
“mengapa
begitu” Tanya natsuki
“ayahnya
sedang disini” jawab Asahi
“dia
tertidur”
“aku
memakai sandal” kilah Asahi dengan berbagai alasan
“itu
tak masalah”
“pesta
kembang api juga akan segera mulai”
“sudah
kubilang. Itu tak masalah”
“sebenarnya
itu masalah” sahut kenji mendengar perdebatan mereka berdua.
“kau
sekarang ada di pihaknya kenji?”
“dikota
ini cowok cewek menyatakan perasaannya saat festival kembang api. Itu sudah
seperti peraturan disini” kata kenji mengambil brosur pesta kembang api.
Natsuki mengambil dan membacanya.
“jadi
dulu kau dan setsuko juga…”goda natsuki
“iya..
aku malu mengakuinya.. kau membuatku hampir mengatakannya” jawab Kenji
malu-malu. Natsuki dan Asahi tertawa.
“aku
juga dulu mengalaminya” sahut pak Izumi tiba-tiba.
“ahh
dia membuatku jantungan” kata natsuki.
“yahh..
dia mendengar semuanya” gumam Asahi langsung malu kepergok bapaknya hanae. Ia mengalihkan adanya kearah yang lain.
“dia
tak mungkin mendengar semuanya” kata
kenji menenangkan Asahi.
Pak
Izumi lalu berkata klo tradisi itu membat pernikahan menjadi bahagia.
Pintu
café bar dibuka, hanae masuk dengan garang.
“ayah..
bukankah sudah kubilang jangan muncul dan minum di wilayah terotoriku?!” seru
hanae marah
Pak
Izumi lalu bilang karena sudah ada yang menjemput maka ia akan pulang. Tapi setelah mendekati pintu café bar,
pak Izumi berbalik lagi dan mendekati Asahi.
“Asahi..
apa kau mau aku melepas biilboard di pantai itu?”
“iya”
jawab Asahi mengangguk
“benarkah
kau yakin akan itu?” semua terdiam.
Asahi
bangkit berdiri dan memohon “iya mohon bantuannya”
Lalu
pak izumi dan hanae pergi. Kenji juga berjalan keluar meninggalkan Asahi dan
Natsuki
“kau
tak akan punya alasan lagi setelah bilbord itu diambil” kata natsuki
“maksudmu?”
“maksudku,
kau harus bersama Hanae.”
“iya
aku tau itu”
“bagaimana
klo kau mengungkapkannya saat festival kembang api? Aku ingin segera
menjadikanmu lelaki atau kau akan membuatku jadi penolong asing yang payah”
“penolong
asing?”
“aku
diangkat untuk membuat kalian berdua bersama”
“sangat
baik menolong orang lain.. lalu bagaimana dengan dirimu sendiri?”
“apa
maksudmu?”
“apa
kau ingin punya hubungan lagi,atau apakah ada orang yang kau sukai?” Tanya
asahi
“sepertinya
tidak” sahut Natsuki tapi memikirkan kata-kata Asahi tadi
“benarkah?”
“anggap
saja aku lagi nge-charge diriku dan lukaku masih dalam pemulihan”
“tapi
kau harus memaksa dirimu untuk melangkah maju atau kau akan berkarat dan
lumpuh”
“hah?
Dasar kau bodoh” ucap natsuki memukul lengan asahi. Ihhhh.. yamapi dipukul dia
terus deh… kan kasian ya…
Mereka
tertawa “aku tak ingin mendengar itu darimu” kata Natsuki sambil meminum
beernya.
Asahi
menyaksikan penurunan billboard itu bersama hanae dan pak izumi. Natsuki lewat
dan melihat Asahi berdua dengan Hanae melihat bilboard itu
“kasumi
yang masih ada dihatiku sebentar lagi akan menghilang bersama perginya
billboard ini dari kota ini. Mulai sekarang aku akan melangkah bersama hanae
disisiku atau begitulah yang aku pikirkan sekarang.”
Asahi
melirik hanae yang ada sisampingnya. Hanae menghela nafas lega melihat
billboard wajah Kasumi yang sudah tak Nampak.
Dari
jauh natsuki menatap dengan sedih. Natsuki mulai bisa merasakan perasaannya
pada Asahi.
Aoi
ternyata menjadi pemenang contest Miss Misaki maka ia menjadi Miss Misaki kedua
setelah Kasumi. Ia menjadi model beer milik perusahaan Pak Izumi. Asahi
bertugas untuk mengambil foto iklan Aoi itu.
Hanae
berada diluar ruangan foto menunggu sesi pemotretan itu selesai.
Saat
istirahat Aoi mendekati Hanae. “hanae-san menurutmu apa yang bisa membuat
Hikaru bahagia?” Tanya Aoi. Ia tidak sadar klo hanae adalah wanita yang disukai
Hikaru. Ia hanya tau hanae bersahabat dengan Hikaru dari kecil.
“hikaru?”
“dia
bilang padaku klo dia menyukai seorang gadis sangat lama. Jadi aku harus membuat ini berhasil. “
“apa
kau tak masalah dengan itu?” Tanya hanae
“iya.
Jika pasangan mencintai dari pertama
maka tak ada yang mencampuri. “
“oh
kau benar” sahut Hanae “ tolong jaga Hikaru. Dia orang baik lebih dari
penampilannya” pesannya pada Aoi.
Selesai
pengambilan foto Aoi, pak Izumi mendekati Asahi dan meminta Asahi mengambil
foto keluarganya yang biasa dilakukan setiap tahunnya. Asahi menolak karena
biasanya yang ambil boss studio situ. Pak Izumi mamaksanya.
Malam
Harinya Hayao adik Hanae terkejut Asahi disuruh ambil foto keluarga. Hayao
bilang itu tak mungkin karena pak izumi meninggalkan rumahnya. Ayah dan ibunya bertengkar hebat gara-gara
beda pandangan.
Pak
Izumi melihat lumba-lumba dipantai tapi ibunya tak percaya dan mereka
bertengkar hebat sampai Pak Izumi pergi dari rumah.
Dirumahnya
Hanae bercerita pada Natsuki meski
ayahnya sudah bersama ibuya puluhan tahun , tapi ayahnya slalu menganggap
ibunya “orang luar”. Mendengar itu natsuki merasa dia juga orang luar itu.
Pulangnya
ke café bar kenji, natsuki melihat ada setsuko yang sedang mempersiapkan bahan
untuk dimasak besok. Setsuko mengatakan pada natsuki klo ia sudah akan mulai
bekerja di Aoyama lagi. Setsuko minta Natsuki tetap tinggal membantunya di
sana.
Natsuki
menjawab klo semua orang sudah menanti makanan buatan Setsuko jadi ia sudah tak
diperlukan lagi di Aoyama. Setsuko lalu berharap Natsuki setidaknya tetap
tinggal disana sampai akhir summer. Natsuki minta waktu untuk memikirkannya.
Natsuki terlihat bimbang apalagi akhir-akhir ini dia merasa seperti orang luar
ditengah-tengah persahabatan Asahi cs, ditambah perkataan ayah Hanae yang
menganggap “pendatang” selalu jadi “pendatang”.
pagi hari, asahi pergi ke pantai untuk mengamati dan mencari lumba-lumba dipantai.
Karena sudah lapar ia pergi ke aoyama warung natsuki.
“hah
?! kau pergi ke pantai untuk memotret lumba-lumba?”
“ibu
hanae akan memaafkan pak Izumi jika aku dapat membuktikan ada lumba-lumba
disini” jawab Asahi
“aku
rasa kau tak akan menemukan seekor lumbapun dipantai sini”
“aku
coba mempercayainya”
“sebenarnya
aku tak ingin membicaraka ayah hanae seperti ini tapi aku tak suka dengan pria
yang menggunakan tangan besi dalam rumahnya. Dia bertingkah selalu benar.”
“kau
salah persepsi mengenai Pak Izumi”
“benarkah..?”
“menurutmu
apakah orang yang peduli dengan dirinya sendiri, mau mengadakan foto keluarga
setiap tahun selama 25 tahun ini?”
“heih?”
“kau
tak tau betapa luar biasa bisa dikumpulkan dengan orang yang sama, pada suatu tempat yang sama dan hari
yang sama setiap tahunnya. Mereka terus
melakukannya selama 25 tahun. Itulah mengapa aku tak mau itu berakhir tahun
ini.”
“oh
begitukah..” natsuki tersenyum mendengar penjelasan asahi.
Haruo
pergi kepantai membawa selebaran pembatalan festival dance summer. Ia sedih
karena ia sudah berencana dansa dengan kiyoko. Apalagi ditambah kiyoko sedang
marah padanya gara-gara ia berbicara dengan Aoi-chan.
Tanpa
disangka ia malah bertemu dengan kiyoko disana
“kiyoko-sannnn?”
“Haruoooo..
meski festival dansa summer dibatalkan, tapi cintakku padamu tak pernah batal”
Haruo
tersentuh “kiyoko meski festival dansa dibatalkan, tapi hatiku telah berdansa
karena aku bertemu dengan dewi musim summer. Gadis tercantik dengan yukata!”
seri haruo.
Kiyoka
lalu berlari kepelukan haruo.
Pulang
dari belanja Yukata, hanae bertemu Hikaru dijalan. Hikaru sedang mengirim
lamarannya ke Tokyo.
“aku
dengar kau sudah punya cewek? Aku benar-benar terkejut” ucap hanae saat mereka
pulang bersama
“hezz
aku juga” jawab Hikaru tertawa
“apa?
Kau juga kaget?”
Hikaru
menghentikan langkahnya “aku sudah punya cewek jadi aku tak bisa bersamamu di
festiva kembang api tahun ini. Kau selalu menangis setiap tahun karena ia
menolakmu kan? Aku akan sangat sibuk sekarang. Jadi aku tak bisa menemani minum”
“aku
akan baik-baik saja” sahut Hanae tersenyum
“benarkah?”
“iya..
tahun ini aku akan baik-baik saja”
“aku
harap begitu” kata hikaru tersenyum menatap Hanae. Ia lalu berbalik untuk
pulang dulu. Setelah berbalik wajah tersenyum hikaru dan yang tertinggal adalah
hikaru yang bersedih. Hanae menatap punggung hikaru dengan sedih.
Saat
Natsuki ke rumah hanae dan melihat foto-foto keluarga hanae. gadis itu
bercerita klo meski tampilan ayahnya seperti itu tapi sebenarnya ia ayah yang
baik dan cinta keluarga. Itulah makanya nama beer yang diproduksi ayahnya
diberi nama yang artinya “angin pantai yang membawanya kesini”
Natsuki
tertawa mendengar arti beer prooduksi keluarga hanae itu. Natsuki bilang klo ia iri dengan keluarga
hanae. Karena ia tak pernah akan bisa foto keluarga karena hidup terpisah
dengan ayahnya.
Hanae lalu menawarkan Natsuki untuk jadi pengganti ibu nya di
foto keluarga itu. Natsuki langsung menolak, ia bilang ia takut dimarahi
kameramennya… hehhe asahi maksudnya. Ia memberitahu hanae klo asahi berusaha
menyatukan keluarga hanae seperti foto-foto sebelumnya. Natsuki bercanda
“mungkin tahun depan ia aka nada difoto keluarga ini juga” katanya tertawa.
Hanae langsung tertawa malu
Pak
Izumi datang ke warung Aoyama. Ia terlihat sedih sambil menatap laut. Natsuki
mengambilkan beer dan memberikannya pada pak Izumi.
“mungkin
aku salah melihat lumba-lumba” kata pak izumi lirih.
“lalu
apakah kau akan minta maaf pada istrimu?” Tanya natsuki
“itu
2 hal yang berbeda..”
“apa
kau tau.. seseorang mencoba mengambil foto lumba-lumba dipantai karena ia
percaya ucapanmu. Sepertinya ia pengikut yang menjanjikan. “
Mereka
lalu pulang bersama.
“maaf
karena aku sudah menganggapmu pendatang ‘orang luar’ meski kau datang ke kota
ini untuk menolong kami. “ kata pak izumi.
“tak
usah dipikirkan..saya tak tersinggung”
“kapan
gadis yang tidak bahagia ini berrencana untuk bahagia?” sindir pak izumi
“seperti
kau tau belum agak lama sejak kejadian cowokku meninggalkanku.”
“waktu
bukan masalah”
‘tentu
saja masalah. Aku barusan berencana untuk menikah. Aku tak mungkin berbalik dan
mencari pria lain. “
“mengapa
begitu?” Tanya pak izumi
“mengapa?
Ya karena itu akan memalukan.. seakan aku tak bisa hidup tanpa laki-laki.”
“aku
rasa akan lebih memalukan jika terlalu kuatir pada sesuatu yang sepele. Kau
hanya perlu menjadi dirimu sendiri. Jika kau tak bisa jujur pada dirimu sendiri
dengan panorama pantai didepanmu, lalu kemana lagi?”
Natsuki
menatap laut memikirkannya.
Pagi
harinya Natsuki membawa makan paginya dan pergi ke pantai. Disana sudah ada
Asahi duduk menunggu lumba-lumba. Sepertinya natsuki memang mau menemui Asahi
tapi ia malu-malu. Jadi ia pura-pura terkejut bertemu Asahi disana.
“ohayoo…
“ sapa Asahi
“ahhh..
ohayo.. “ jawab natsuki
“ada
apa?”
“aku
hanya ingin makan pagi diluar saja”
“makan
pagi sambil meneliti lumba-lumba sepertinya akan menyenangkan.” Ucap Asahi.
Natsuki mengambil bekalnya dan makan sambil berdiri.
“ahhh..
pak Izumi bilang klo mungkin saja ia salah melihat lumba-lumba dengan lainnya.”
“benarkah?
Apa kau serius? Ah benar-benar mengejutkan” Asahi melihat natsuki yang makan
agak lama… hehhee.. natsuki jadi tak enak makan sendiri jadi ia memberi makan
paginya pada Asahi.
Asahi
lalu menyuruh natsuki duduk disebelahnya. “duduklah.. tidak sopan makan sambil berdiri”
Natsuki
agak canggung duduk disebelah Asahi.
“wah
enak sekali” kata Asahi menikmati makanan buatan natsuki. Asahi sepertinya
cocok dengan makanan yang dibuat Natsuki
jadi ia sering memuji masakan natsuki… hmmmm.. dari mulut turun ke hati loh…
“eh
bukankah lumba-lumba bisa mengunakan ultrasound ?” Tanya natsuki
“aku
rasa begitu” jawab Asahi.
“bukankah
akan sangat berguna jika manusia juga bisa?”
“mengapa
kau bilang begitu?”
“biar
kau tak perlu mengatakan perasaanmu dengan kata-kata”
Asahi
lalu berbalik menatap Natsuki dan mengepalkan tangannya. Natsuki menatap dengan
heran ulah Asahi.
“apa?”
Tanya natsuki. Asahi hanya diam dan terus mengepalkan tangannya sambil menatap
bekal makan pagi natsuki.
Natsuki
melihat ke arah pandangan mata Asahi “apa kau mau lagi?” tebaknya.
“yeahhh..
ultrasoundku berfungsi”teriak asahi bangkit berdiri.
“bagaimana
mungkin itu disebut ultrasound?”
“karena
aku benar-benar mengirimkan pesan”berikan aku onigiri””
“tanpa
susah menebak, dari cara pandangmu sudah terlihat jelas.kenyataannya, itu
sangat mudah diucapkan”
“ayolah.
Coba kau kirim padaku. Aku rasa aku bisa merasakannya” kata Asahi sambil
jongkok didepan natsuki.
“kau
serius?” Tanya natsuki
“iya..
ayo cepat”
Natsuki
menghadap asahi. Ia memejamkan matanya, mengepalkan kedua tangannya dan
memikirkan sesuatu. Lalu ia membuka matanya menatap asahi.
Karena
Asahi hanya diam memejamkan matanya Natsuki jadi ragu. “aku sudah
mengirimkannya (ultrasound). Asahi membuka matanya
“huruf
pertama adalah..” su”…” tebak Asahi. Natsuki terkejut dan jadi grogi karena
kata yg dipikirkannya “suki” (suka,
cinta)
“apakah
benar?” Tanya asahi
“tidak..
emmm… ooo” Natsuki grogi, panic ssendiri
“su…”
ucap Asahi mengulang katanya. “su..?” Tanya Asahi menatap Natsuki tajam.
Natsuki
mengangguk akhirnya..
“Su…
sujiko? (telur ikan salmon)” tebak Asahi sambil mengangkat onigiri yang berisi
sujiko.
“hah??!!!”
natsuki terkejut.. “ itu tidak mendekati sama sekali.. ” cela natsuki kecewa.
“lalu
apa jawabannya?” Tanya Asahii duduk disebelah natsuki lagi.
“tak
akan kuberitahu.” Sahut natsuki sambil makan onigirinya.
“yahhhhhh…
tak mungkin..?” Asahi menatap Natsuki lagi kali ini posisi mereka berseblahan
jadi sangat dekat. Natsuki jadi kuatir lagi Asahi membaca pikirannya.
Asahi
tiba-tiba bangkit berdiri dan melangkah dibelakang natsuki dan mengambil foto.
Ia lalu memperlihatkannya pada natsuki dan natsuki tersenyum. Saat Asahi
berbalik untuk mengambil foto lagi, natsuki menatap punggung asahi. Lalu
perlahan-lahan ia tersenyum .
Asahi
menemui pak Izumi di aoyama. Ia minta maaf karena tak bisa menemukan
lumba-lumba dilaut. Tapi asahi bilang klo ia pasti bisa mengambil foto mereka
berempat. Lalu ia bilang ia menemukan sesuatu yang lain disana. Asahi mengambil
foto yang sudah diambilnya dan menyerahkannya pada Pak Izumi.
Pak
Izumi terkejut melihat foto itu. Asahi ternyata mengambil foto Asako ibu hanae
yang membawa teropong ditepi pantai. Asahi bilang klo sepertinya ibu Asako
pergi ke pantai pagi-pagi untuk mencari lumba-lumba seperti yang dibicarakan
pak Izumi. Asahi minta pak Izumi memaafkan ibu asako.
Pak
izumi terlihat senang dan mengambil HPnya dan menghubungi rumah.
Asahi
memberi tanda “OKE” dengan jemarinya pada Natsuki. Keduanya tersenyum senang.
Natsuki
jadi gelisah.. mungkin takut pembicaraannya dengan asahi yang tentang “su” itu
didengar Hanae. Apalagi wajahnya Hanae terlihat serius.
Tapi
tiba-tiba hanae mengeluarkan yukata dan memberikannya pada natsuki. Itu sebagai
ucapan terima kasih nya pada Natsuki yang selalu membantunya.
“jika
bukan karena kau maka aku tak akan pernah bisa festival kembang api akan
bahagia” kata Hanae. “aku selalu berpikir seseorang tidak bisa jadi teman baik
kecuali klo sudah kenal lama. Tapi setelah bertemu denganmu ternyata waktu
bukan ukurannya.”
Natsuki
tersentuh dengan perkataan Hanae dan yukata pemberiannya.
Dirumahnya
Asahi gelisah memikirkan sesuatu. Ia lalu menulis sesuatu disebuah kertas memo
dengan seriusnya.
Keesokan
harinya ia akhirnya mengambil foto keluarga Pak Izumi. Semua terlihat gembira dan lega karena tahun
ini bisa mengambil foto keluarga bersama lagi.
Setelah
selesai. Asahi menemui pak Izumi dengan membawa memo coklat yang ditulisnya
kemarin malam. Ia bilang ke Pak Izumi klo ada yang ingin dibicarakannya.
Disudut
lain Mami, seorang gadis cantik Junior
Asahi di studio foto, sedang berbicara
dengan Hayao “kau terlihat cocok dengan
yukata itu” kata mami
“benarkah?”
kata hayao senang sambil mengepalkan tangannya dan bergumam lirih “yes”
Saat
acara festival kembang api tiba, semua sudah berkumpul didepan Minatoku, tempat
café bar kenji sekaligus rumah natsuki. Asahi, Hanae, Hikaru, Aoi dan takashi
sudah menunggu natsuki yang sedang berdandan.
Saat
pintu akhirnya dibuka dan secchan keluar, semua jadi penasaran. Natsuki keluar
café dengan malu-malu.
“woooowww…
kau cocok sekali dengan Yukata itu. Yah jika kau cantik, kau pasti cocok pakai
apa saja” teriak Takashi yang langsung berjalan mendekati Natsuki.
Natsuki
menggelung rambutnya ke atas dan diberi hiasan. Semua memuji penampilan
Natsuki. Saat Takashi dan Hanae mengerubuti Natsuki. Asahi ditempatnya berdiri
meperhatikan Natsuki dengan… hmm.. mmungkin memuji penampilan natsuki. Hohoh… ada orang bingung memilih pacar niy…
Karena
pergi berpasangan maka natsuki dan takashi terpaksa jadi pasangan sementara.
Hanae sangat senang bermain menyerok ikan bersama Asahi.
Meski
Hikaru berdua bersama Aoi namun ia sering melihat Hanae yang bahagia itu.
Natsuki tak jauh beda juga sering mencuri pandang ke arahh keduanya.
Kembang
api sudah mulai dinyalakan. Mereka bertepuk tangan, berteriak mengagumi indahnya
kembang api. Pembawa acara selalu menyebutkan sponsor asal kembang api itu.
Takashi
melangkah kebelakang lalu berteriak “Noriya”.
Natsuki masih terkagum dengan kembang apinya sampai ia tak menyadari
teman-temannya sudah taka da disamppingnya.
Suara
pembawa acara bergema di tempat ini “Kembang api selanjutnya disponsori oleh
perusahaan beer Taniyama. Ini dipersembahkan untuk nona Chiyohara Natsuki.”
Natsuki
langsung terkejut namanya disebut oleh pembawa acara dan kembang api itu
dipersembahkan untuknya juga. Ia menoleh kanan kirinya tapi semua teman sudah
tak ada. Ia berbalik kebelakang dan melihat teman-temannya tersenyum padanya.
Pembawa
acara “kami ingin mengirimkan kembang api ini sebagai wujud penghargaan kepada
Natsuki. Terima kasih sudah membuat
masakan yang enak-enak untuk kami. Terima kasih sudah datang kesini.” Natsuki
menatap satu persatu teman-temannya itu dengan terharu hampir menangis.
Pembawa
acara “nama “Natsuki” ditulis dengan kanji “natsu=Summer” dan “ki =
harapan”. Kau benar-benar sudah menjadi
harapan kami di summer ini. Kami mungkin sukar mengungkakannya dalam
kata-kata. Tapi kami berdoa untuk
kebahagianmu dari dasar hati kami. Dari anggota aoyama Fans club”
Natsuki
berkaca kaca, semua bertepuk tangan
untuknya. Lalu kembang api untuk
natsukipun ditembakkan diudara. Semua
berteriak senang.
Takashi
mendekati Natsuki “aku sebenarnya ingin memberi pengumuman yang lebih menyentuh
yang bisa membuatmu menangis.”
“heihh?”
“tapi
ya sudahlah.. Asahi sudah menyiapkan semua ini..” ucap Takashi.
Natsuki
terkejut dan menoleh pada Asahi. Mungkin merasa ada yang memperhatikannya maka
Asahi menoleh. Ketauan melihat Asahi, Natsuki lalu berbalik lagi menatap
kembang api diudara. Saat itu ia merasa jantungnya berdetak kencang.
Ingatkan
tulisan yang dibuat dikertas coklat oleh Asahi pada malam hari sebelumnya.
Ternyata kata-kata yang dibacakan pembawa acara itu adalah kata-kata yang
ditulis Asahi. Juga saat ia bertemu Pak
Izumi yang dibicarakan mereka berdua adalah sponsor kembang api untuk Natsuki.
Natsuki
berbalik menatap teman-temannya “minna san.. terima kasih banyak atas semuanya.
Omong omong ini hari yang penting buat kalian kan? Pergilah dan nyatakan
perasaan kalian masing-masing. “
“kami
tak keberatan. Ayo kita liat-liat bersama-sama.” Sahut Hanae.
“kami
akan pergi.. bye” pamit Hikaru.
Sebelum
meninggalkan teman-temannya, Hikaru menoleh pada Hanae. Gadis itu juga melihat
Hikaru dan tersenyum.
“kalian
berdua pergilah” kata Natsuki pada Hanae dan Asahi.
“kami
tak masalah” tolak Hanae
“kalian
berdua benar-benar tak pengertian! Pergilah dan tinggalkan kami berdua.” seru
takashi.
“aku
kuatir meninggalkan kalian berdua” sahut hanae. Takashi langsung merangkul
hanae dan menariknya pergi.
“apa
kau gugup?” bisik takashi. “kau sudah bekerja keras untuk ini. Pergi dan
nikmatilah kebahagiaan ini.”
Natsuki
mendekati asahi “hey.. kau tak bisa mengirimkan ultrasound so jadilah lelaki
dan katakan padanya dengan kata-kata!”
“aku
tau” jawab Asahi tersenyum
“benarkah?”
sahut Natsuki tersenyum
“omong-omong,
apa pesanmu yang dimulai dengan “SU” apakah “sujiko (telur salmon)?” Tanya
Asahi penasaran.
“Su..
SU… Suporter yang payah” Ucap Natsuki. Asahi menatap Natsuki tak percaya.
Natsuki tersenyum dan menghindari pertanyaan Asahi lain. “sudah sana pergilah”
katanya mendorong punggung Asahi kea rah Hanae. “semoga kalian bahagia!” teriak
Natsuki melambaikan tangannya dengan tersenyum. Hanae dan Asahipun pergi.
Natsuki
menatap kepergian keduanya dan terus tersenyum yang dipaksakan namun tiba-tiba ia
merasa tak bisa menahan kesedihannya lagi dan airmatapun menetes dipipinya.
“kita
akhirnya bisa sendirian Natsuki” ucap Takashi mendekati Natsuki. Begitu dekat
Takashi terkejut melihat kesedihan diwajah Natsuki.
“maaf”
kata Natsuki dan pergi meninggalkan Takashi.
Natsuki
pulang ke Minotoku. Disana Secchan dan Kenji sedang menikmati kembang api yang
mulai dinyalakan lagi. Mereka terkejut melihat Natsuki sudah pulang.
“Natsuki
kau pulang sendirian?” Tanya Secchan. Natsuki hanya tertunduk didepan mereka .
Secchan jadi kuatir “natsuki?” panggil secchan.
“aku…
aku cinta kota ini. Aku sangat suka kota
ini lebih lagi setelah apa yang terjadi mala mini” kata natsuki
“syukurlah”
ucap secchan dan kenji lega.
“aku
mencintai semua orang kota ini.” Natsuki melanjutkan kata-katanya dengan tetap
tertunduk. “dan mereka sangat penting buatku. Jadi aku akan kembali ke Tokyo”
“apa?!”
secchan dan Kenji terkejut.
Natsuki
terisak “ini sangat menyakitkan….. jika aku tinggal disini.. aku akan… aku rasa
aku akan semakin cinta.” Natsuki menangis “ini sangat meyakinkan”
Kenji
dan Secchan shock dan speakless.
Dipesta
kembang api, Hanae dan Asahi melihat kembang api berdua.
“hanae..”
Asahi berhadap-hadapan dengan Hanae
“ya?”
sahut hanae gugup. Ia sudah sangat menantikan saat ini.
“maukah
kau…” asahi sepertinya juga gugup jadi ia harus berhenti melanjutkan
kata-katanya untuk mengumpulkan keberaniannya lagi. Mereka saling menatap.
Hanae sudah tak sabar, menunggu kalimat selanjutnya dari Asahi.
Asahi
tiba-tiba mengalihkan pandangannya kearah belakang Hanae dengan raut muka
terkejut. Hanae penasaran dan menoleh kebelakang, ia juga terkejut.
Mereka melihat
sosok bayangan dalam kegelapan berjalan kearah mereka. Mereka sangat mengenali
sosok itu meski agak gelap. Dan saat ada sinar menerpa wajah orang didepan itu.
Mereka melihatnya dan benar saja…. Ia adalah…… Kasumi! Mantan pacar Asahi.
Hanae
terkejut sampai ikan hias didalam plastic yang ada ditangannya terjatuh dan
pecah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar