Esoknya
di gedung kesenian kabuki.. orang-orang berdatangan untuk melihat pementasan
kabuki..
Gadis-gadis
berbisik-bisik ingin melihat kyo-sama. Haruhiko datang bersama bibi untuk
melihat pementasan itu juga. Ia kagum
dengan gedung kabuki .
“apa
ini pertama kalinya kau nonton kabuki?” Tanya bibi
“iya
tapi aku sudah sangat menunggu ini karena kyo-chan akan bermain.” Kata haruhiko
sambil melihat sekelilingnya.
“aku
ingin tau apa Ayame-chan ada disini..” bisik bibi. Haruhiko kaget bibi
mengetahui soal ayame.
Ayame
memang sudah datang dengan seragam sekolahnya. Begitu juga yuna juga sudah
datang memakai kimononya. Ayame duduk dideretan kursi dibelakang Yuna.
Kyonosuke
gugup dibelakang panggung. Ia terus menghela nafas sambil berjalan
mondar-mandir.
“apakah
normal jadi gugup saat memikirnya
seperti ini?” Tanya Kyo pad yasu, orang yang bekerja dengan ayahnya.
Yasu
juga heran kenapa Kyonosuke begitu gugup padahal sudah sering bermain kabuki.
“apa
yang sudah kau lakukan sampai sekarang.” Sahut yasu
“aku
akan pergi keluar sebentar saja” sahut kyo dan pergi keluar ruangan make upnya.
Ia
bertemu ichiya dilorong artis. Ichiya menyapa kyo dengan membungkukkan badannya
dan kyo membalasnya. mereka terkejut melihat Kanjiro mengaduh kesakitan sedang
berjalan dipapah 2 orang teman lainnya.
“kanjirou-niisan!
Apa yang terjadi!? “ Tanya kyo kuatir dan berlari mendekati kajirou.
“punggung
bawahku kesleo” sahut kanjirou
“apa
kau baik-baik saja?”
“apa
aku terlihat baik-baik saja!” teriak kanjirou marah dan langsung merasakan
kesakitan lagi.
“lalu
bagaimana dengan pementasan?” kata kyo panic.
“tentu
saja aku akan tetap main. Aku tak bisa membiarkan lubang dipementasan ini.”
Kata kanjirou dengan masih kesakitan.
“tapi
dengan kondisi itu…” kyo tak yakin kanjirou bisa bermain dengan kondisi seperti
itu.
“ini
bukan apa-apa! Sesuatu yang tak mungkin, tak ada dalam kamus kanjirou” sahut
kanjirou sambil berusaha berdiri sendiri dengan melepas pegangan pada 2 teman
kabuki. Tapi ia langsung mengaduh kesakitan lagi.
Kyo
berlari menolong kanjirou yang hampir jatuh itu . “kanjirou-niisan!”
Ayah
Kyonosuke, pak Kawamura, guru Oiwa dan tetua kabuki berdatangan dengan
terburu-buru. “benarkah kanjirou san kesleo punggung bawahnya!?” teriak pak
kawamura.
Pak
kawamura memeriksa kanjirou yang jatuh terduduk itu “ ini sepertinya tak
mungkin dilanjutkan. Aku sudah bilang padamu untuk berhati-hati agar kau bisa
pentas”
“maaf”
sahut kanjirou
“tetapi..
untuk membatalkan penampilan dengan tiba-tiba…”guru oiwa kuatir apa yang
terjadi jika tidak jadi pentas.
“apa
kah bisa diberikan penggantinya?” kata guru lainnya.
Ichiya
mendengarkan percakapan itu.
“orang
muda yang bisa memerankan Okaru dengan cepat…
bagaimana dengan oyukarou?” kata pak kawamura minta pendapat guru Oiwa.
“dia
sedang cuti ke desa dalam tour” jawab guru oiwa
“apa
yang harus kita lakukan..” gumam kyo
Ichiya
yang sedari tadi mendengarkan percakapan itu, berjalan mendekati para pelatih
“bisakah anda… bisakah anda mengijinkan aku melakukanya?” pinta ichiya pada pak
kawamura.
“ichiya
apa yang kau katakan?” kata guru Oiwa.
“aku
mohon padamu” kata ichiya membungkuk dalam-dalam pada pak kawamura.
“oiyy
hentikan itu!” sahut guru oiwa marah. Ichiya dan pak kawamura saling menatap
sangat lama.
“tidak… bagaimana klo kita beri kesempatan padanya?”
kata pak kawamura. Ichiya sudah memperlihatkan padanya sebelumnya, jadi ia tau
kemampuan ichiya.
Kyonosuke
dan yang lain terkejut mendengar keputusan pak kawamura.
“tidak, itu akan terlalu ceroboh” sahut guru Oiwa. “ichiya masih tidak ada
pencapaian dan popularitas. Sebagai okaru ,diaa…..”
“aku tau ini bukan hal yang biasa kita lakukan. Tapi saat
ini, kita tak berada diposisi yang bisa mengatakan hal itu kan?” sahut pak
kawamura. “untuk para pelanggan kita.. kita harus membuka tabir (pertunjukan)
kita. Aku akan bertanggung jawab dalam hal ini”
“aku mengerti.. ichiya persiapkan dirimu” kata guru oiwa
pada akhirnya setelah melihat keteguhan pak kawamura.
“ya..” sahut ichiya memberi hormat. Kyonosuke terdiam,
sekarang mau tak mau ia harus bermain bersama rival kabuki dan rival cintanya.
“Maaf.. kami bergantung padamu Ichiya” kata kanjirau.
“aku akan membawakan peran itu dengan segena kemamuanku”
janji ichiya pada kanjirou.
Ichiya lalu diajak untuk memersiapkan dirinya dengan guru
Oiwa.
Mereka pergi meninggalkan Kyonosuke dan ayahnya. Melihat
wajah kyonosuke yang galau ayahnya berkata klo kyo sudah mempersiapkan semuanya
dengan baik maka tak ada yang perlu dikawatirkan.
Pembawa
acara menyampaikan berita perubahan pemain kepada para penonton. Sagata
kanjirou akan digantikan oleh Sawayama Ichiya.
Beberapa
penonton memilih untuk meninggalkan gedung karena mereka fansnya kanjirou.
Ditempat
nya duduk, ayame sangat terkejut mendengar pengumuman itu “Ichiya? Apakah itu
Hiro-kun?”
Penonton
yang kecewa mengajukan complain pada penerima tamu. Mereka tak mau kanjirou
diganti oleh actor yang tak dikenal mereka itu. Yasu yang mendengar kemarahan
para penonton segera melaporkannya pada Pak Kawamura.
Ichiya
yang sedang berdandan juga mendengar keluhan itu. pak Kawamura berkata klo
mereka sudah tak bisa berbuat apa-apa dan pementasan tetap akan dilakukan.
Ichiya
dan Kyonosuke berdiri dibalik tirai tipis yang membuat siluet tubuh keduanya.
“mari
kita bekerja sama dengan baik.. aku akan bekerja dengan sebaiknya” bisik ichiya
pada kyo sebelum tirai dibuka.
“jangan
tahan kakimu” sahut kyo *ungkapan ya. Mungkin artinya lakukan sepenuhnya :P
“chiba
ayame ada disini.. drama ini adalah pertandingan antara kau dan aku!” tantang
kyonosuke.
Tiraipun
diturunkan. Penonton bertepuk tangan.
Kyonosuke
sebagai kanpei (pria)
Ichiya
sebagai Okaru (perempuan)
Keduanya
dipanggung berdiri merapat dengan sebuah penutup kepala (kyk caping) menutup
muka keduanya.
Pak
Kawamura terlihat sangat tegang.
Perlahan-lahan
kyonosuke menurunkan caping itu dan wajah keduanya terlihat oleh penonton.
Semua
langsung bertepuk tangan.
“tuan
muda selalu terlihat hebat” puji bibi.
“Ichiya
juga keren! Sangat cantik!” puji haruhiko.
“peran
yang dimainkan tuan muda adalah hayano Kanpei, seorang samurai. Ichiya berperan
sebagai kekasihnya, Okaru. Okaru dan kanei bertemu dengan sembunyi-sembunyi.
Dia berkabung karena
tidak berada di sisi Tuan yang paling pentingnya
dan menuju rumah Okaru di Yamazaki wilayah Kyoto. Mereka melarikan diri
dari sesuatu yang harus mereka hadapi.
Seperti tuan muda selama ini. Dan apa yang akan terjadi nanti” bibi berkisah
ada haruhiko.
“hiro-kun..”
gumam ayame terus memperhatikan wajah Ichiya. Ia terlihat sangat bahagia bisa
melihat ichiya ada dipanggung sebagai pemeran utama.
Dipanggung
terlihat kyonosuke/kanpei menutup wajahnya. Haruhiko bertanya ada bibi apa
artinya gerakan itu.
“dia
sudah melarikan diri disini. Dia tak punya percaya diri untuk melanjutkan
hidupnya, jadi dia memutuskan bunuh diri” sahut bibi..
“kanpei
ini adalah wujud diriku saat ini. aku telah menipu diri sendiri dan selalu
berpikir untuk melarikan diri. Tapi, sekarang ini aku sudah berubah dari orang
seperti itu.. laki-laki ini… tak akan pernah aku kalah darinya!” kata hati kyo.
Ia
terus melakukan adegan dramanya.
Bibi
juga terus menerangkan pada haruhiko arti gerak-gerakan yang dimainkan kyo dan
ichiya.
“Ini
adegan highlight/yang jadi sorotan untuk Hiro-kun” gumam ayame “ganbatte ne..”
Dipanggung
ichiya melakukan ucapan yang seperti menyanyi dengan suara bernada dan
gerakan-gerakan seperti tarian. Ini adalah gerakan yang paling jadi sorot perhatian,
mungkin karena kesulitannya. Semua penonton diam memperhatikan.
“aku
sekarang berdiri ditengah panggung. Tempat yang menjadi tujuanku dan akhirnya
tiba. Tapi mengapa penonton sangat diam dan sunyi. Meskipun aku sudah melakukan
upayaku untuk hari ini, apakah kurang bagus?” kata hati Ichiya yang bingung
melihat penonton terdiam memperhatikannya.
“akankah ini jadi akhirku disini?”
kata hati ichiya.
“TODORAKI
HOUSE..!” teriak pembawa acara yang berarti gerakan yang tersulit sudah
selesai. Ichiya terkejut ia sudah menyelesaikan peran tersulitnya itu. ia
bertambah terkejut saat semua bertepuk tangan untuknya.
“hiro-kun..
kau sudah melakukannya” Ayame terharu dan lega ichiya berhasil menyelesaikan
perannya.
Kyonosuke
juga terkejut melihat respond penonton pada ichiya. “ini belum berakhir” kata
hati kyo.
Sekarang
gantian kyonosuke melakukan adegan yang paling jadi sorotan tokoh kanpei. Ia
seperti melawan beberapa orang. ia bermain dengan sepenuh hatinya karena ini pertandingannya bersama Ichiya.
Kyonosuke
teringat ancamannya pada ayahnya untuk berhenti bermain kabuki. Ia teringat
betapa ayame sangat mencintai kabuki. Ia teringat pertarungannya dengan ichiya
untuk menjadi tokoh kabuki yang terbaik dan untuk mendapatkan cinta ayame.
“apapun
yang terjadi dalam hiduku.. aku sudah memilih didunia ini.”
Semua
bertepuk tangan melihat penampilan kyonosuke. Mereka berbisik-bisik “kyo-sama
terlihat berbeda dengan dia yang biasanya” semua kagum padanya tak terkecuali
ayame yang tersenyum memperhatikan penampilan kyonosuke.
Dipanggung
kyonosuke masih belum selesai melakukan adegan tersulitnya, ia masih berperang
melawan orang-orang. Kyo teringat pujian Ayame yang mengatakan ia akan jadi pemimpin dunia kabuki.
“lihat
ini… ini adalah kawamura kyonosuke” kata hati kyo menyelesaikan gerakan
terakhirnya yang harus sesuai dengan irama pukulan kayu.
“KIJIMAYA
HOUSE..!” seru pembawa acara. Gemuruh tepuk tangan memenuhi gedung itu.
Ayame
bertepuk tangan melihat penampilan kyonosuke.
Adegan
selanjutnya adalah adegan terakhir yaitu Kanpei dan Okaru pergi bersama dengan
bergandengan. Mereka berdua berjalan dipanggung yang ada disisi kiri gedung
diatas para penontonnya.
“ichiiya
itu.. dia bermain dengan bagus ya” puji guru oiwa.
“meski
aku kuatir akan apa yang akan terjadi… ahh.. ternyata dia bisa dihandalkan”
sahut Pak Kawamura tersenyum. Mungkin dia mengatakan ini bukan untuk ichiya
tapi penampilan anaknya juga.
Penonton
masih bertepuk tangan sampai keduanya menghilang dibalik panggung.
Saat
Kyonosuke selesai mandi, ia mendengar ichiya berbicara padanya “seperti yang diharapkan dari Kawamura Kyonosuke yang
hebat.”
Kyo keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk saja dan
melihat ada ichiya didepan cermin diruangan kamar mandi artis.
“yah meski agak berat mengatakannya, tetapi kau juga
bermain bagus, kaitannya dengan hari ini. Tapi mulai sekarang, aku pasti akan
menjadi nomer 1. ” sahut Kyo
“aku juga akan mengatakan hal yang sama” sahut ichiya “aku
pasti akan membuktikan kepadmu
klo bahkan gulma seperti aku dapat merebut puncak”
“yah lakukan saja sebisamu” ucap kyo datar.
“dan juga aku mengatakan ini tanpa ada alasan..”
“hah?” kyo menunggu ichiya menyelesaikan kalimatnya.
“ini tentang Ayame-chan.” Kyo terkejut mendengar nama
ayame disebut, ia segera memperhatikan ichiya.
“ada alasan kenapa aku belum pergi menemuinya sampai saat
ini. “ lanjut ichiya.
“kau belum melupakannya kan?” Tanya kyo.
“aku selalu terus menerus punya rasa padanya. Meski alasan
aku tak bisa menemuinya adalah.... " ichiya menatap ichiya dari kaca didepannya lalu ia berbalik.
" selama aku berada di dunia kabuki sampai aku
mampu berdiri ditengah panggung, aku putuskan untuk tidak bertemu dengannya.... Tapi
apapun yang akan kau katakan, hari ini aku mampu berada di tengah panggung,
karena itu… karena itu mulai saat ini,
Ayame-chan adalah milikku!” ucap Ichiya dengan tatapan dingin pada kyonosuke.
Kyo terkejut dengan ucapan ichiya dan ia ingat janji antara ichiya dan ayame itu.. Ichiya
berbalik meninggalkan kyo yang masih bengong... kalahhh...
Ichiya
segera mengganti bajunya. Ia mengambil boneka yang dulu pernah diberikan ayame
saat mereka kecil. Ichiya menggenggamnya erat dan segera berlari keluar ruang
ganti.
Ichiya
menyeruak kerumunan penonton yang masih ada dilantai dua. Dari lantai 2
tempatnya berdiri ichiya melihat kebawah. Disana ia menemukan sosok Ayame
sedang berjalan dari tangga lantai 2.
“Ayame-chan…!”
teriak ichiya sambil turun tangga ke lantai 1.
Ayame menoleh mendengar seseorang memanggilnya. Ia terkejut
saat melihat ke tangga dibelakangnya. ia melihat Ichiya disana. “hiro-kun..”
Mereka saling menata sangat lama. Saat ichiya mulai tersenyum
padanya, Ayame jadi ikut tersenyum senang.
Ichiya turun tangga, setapak demi setapak dengan terus
menatap Ayame.. dengan terus tersenyum pada Ayame.
Sementara
itu kyo masih didepan ruangan kamar mandi dan terduduk lesu.. sedih...dan patah hati...
Preview Episode 2 :
Kyonosuke sedang patah hati dan depresi.. Huhuhuhu… huaaaaa…. Hiks… hiks… ( ; _ ; ).
Terus apa yang akan dilakukan Kyonosuke saat melihat Ayame pingsan didepannya?? kyaaaaaa.... nggak kuattt..
Arigatou onee-chan^^...di tunggu kelanjutannya ya...
BalasHapuskeran bgt
BalasHapusjd penasaran siapa yg d pilih ayame