Selasa, 15 Oktober 2013

Sinopsis : Osozaki No Himawari - Ep. 5


Jotaro terbangun pagi harinya saat mendengar ketukan pintu di rumahnya. Seorang ibu datang untuk membawakan sayur-sayuran untuknya.
Haruna masih bersama dengan Matsuura Toru, dosennya dulu. Ia mengelayut manja dibahu pria itu.  Pria itu berjanji akan menghubungi Haruna lagi.  Tapi sepertinya Haruna tak yakin akan janji pria itu.
Haruna di turunkan dijalan oleh Toru dan Haruna kaget melihat Ayaka menyaksikannya turun dari mobil Toru.


Kahori bertemu dengan Hiroki saat mereka membeli minuman. Ia bertanya pada Hiroki apa yang telah terjadi sehingga Hiroki memeluknya saat itu. Hiroki menjawab klo tak ada apa-apa.
Kahori “ Aku tak tau apa yang terjadi saat itu, tapi kau tinggal bersama Morishita-san kan? “
Hiroki tak menjawab dan langsung meninggalkan kahori.


Jotaro membawa para orangtua ke rumah sakit untuk mengikuti training penyelamatan pertama. Disana ia bertemu dengan Junichi yang kikuk tapi tetap menyapa jotaro.
Mereka diajari memberi nafas bantuan saat menemukan seseorang tak sadarkan diri dan kena serangan jantung. Hiroki yang memberikan contoh nafas buatan pada boneka. Habis itu gantian Jotaro yang harus praktek. Jotaro menolak karena bibir boneka itukan habis kena bibir Hiroki. 

Jotaro terus melihat ke bibir boneka dan bibir Hiroki. Menyadari apa yang dipikirkan jotaro, Hiroki lantas melap bibir boneka itu dengan tissue. Jotaro langsung lega dan mau melakuka latihan. Tapi meski sudah dilap, Junichi menggoda Jotaro klo ia melakukan ciuman tak langsung dengan hiroki.

Selesai latihan Junichi minta maaf karena sudah mengatakan klo Jotaro orang asing padahal jotaro sudah sangat membantu kota itu. Jotaro juga minta maaf pada Junichi.
Junichi lalu berkata klo ia sedang revisi proposal pembangunan kota.  Ia minta bantuan Jotaro untuk presentasinya nanti.
 


Saat akan pulang dari rumah sakit jotaro yang mendorong kursi roda kakek kinji bertemu dengan Hiroki. Kakek Kinji lalu mengajak mereka minum-minum.

Mereka bertiga berkumpul dirumah Jotaro. Ada makanan dan minuman juga. Junichi datang berkunjung ke rumah Jotaro dan kaget melihat kakek dan Hiroki ada disana juga.  Junichi membawa eel / belut untuk dimasak dan dimakan bersama.

Kakek Kinji lalu minta Jotaro menghubungi Chief Kusaka (kepala proyek kota) untuk ikut makan-makan bersama. Jotaro kebingungan karena ia tak punya banyak beer jadi dia berencana pergi ke kota dulu. Junichi melarangnya dan menyarankan Jotaro pinjam beer ke tetangganya. 

Jotaro menolak karena ia menduga itu jebakan Junichi mana mungkin orang pinjam beer ke tetangganya. Tapi kakek Kinji dan hiroki membenarkannya klo itu hal yang wajar dilakukan dikota itu. Maka jotaro memberanikan diri meminjam beer ke tetangganya.


Jotaro berhasil mendapatkan beer  yang dibutuhkan. Mereka minum-minum berlima. Junichi heran tadi tak melihat haruna saat pelatihan. Jotaro berkata klo mungkin haruna sedang mencari pacar. Junichi menjawab klo Haruna belum pernah pacaran karena ayahnya yang dewan kota menjaga Haruna dengan ketat.


Haruna duduk di café bar, ia melihat Ayaka datang maka ia mendekatinya. Haruna ingin membahas kejadian tadi pagi. Ayaka menjawab acuh klo ia tak akan mengatakan pada siapapun tentang hal itu. Haruna berterima kasih pada Ayaka.

Ayaka bertanya kenapa haruna merahasiakannya? Apa karena ia sudah menikah?
Melihat ekspresi keterkejutan Haruna, Ayaka bisa menebak jawaban dari pertanyaannya tadi.


Jotaro dan Junichi sedang membahas perasaan Jotaro pada Ayaka didepan Hiroki yang hanya diam.  Mereka berdua memang tidak tau hubungan antara Ayaka dan Hiroki.
Pembicaraan berubah membahas tentang hiroki yang jadi idola dikota itu. Dan bahkan membahas hbungan hiroki dan Kahori yang pernah berpacaran. Jotaro tak percaya keduanya pernah berpacaran.


Setelah semua pulang, jotaro pergi ke rumah kahori. Ia minta Kahori menemuinya diluar rumahnya. Ia datang malam-malam hanya untuk bertanya kebenaran hubungan Hiroki dan kahori  pada masa lalu. 

Kahori mejawab klo meski mereka statusnya berpacaran tapi hubungan mereka hanya sekedar pulang bersama dan belajar bersama saja.
“lalu bagaimana denganmu?” Tanya kahori
“ehhh… maksudmu?” Tanya jotaro
“kau tau.. Morishita-san..” Kahori mau menjelaskan hubungan Ayaka dan Junichi. Tapi sepertinya Jotaro tak mendengarkannya. JOtaro malah bertanya “apa kau tau tanggal ulang tahun?”

“ulang tahunku?” Tanya Kahori
“bukan.. ulang tahunnya Ayaka san”
“aku tak tau.. kenpa aku harus tau ulang tahunnya” gerutu kahori.
“ku ragu hadiah apa yang akan kuberikan padanya.”
“ragu nanti saja klo kau sudah tau tanggalnya” gerutu Kahori.
“aku harap aku segera tau”


Jotaro pergi belanja untuk para nenek dan kakek kotanya. Ia melihat seorang bapak-bapak terjatuh karena mabuk didepannya dan berdarah-darah. JOtaro membawa paksa bapak itu ke rumah sakit karena ia tak mau dibawa ke rumah sakit.. 

Bapak itu yang tak lain adalah ayah Hiroki senang bertemu Kahori yang merawatnya. Suster yang membantu menangani ayah Hiroki adalah Ayaka.
Ayah hiroki bertanya pada Kahori “apa karena Hiroki bekerja disini maka kau bekerja disini juga?”
Kahori melirik ekspresi ayaka yang datar lalu membantahnya “tidak ini hanya kebetulan saja.”
“aku harap kau dan hiroki dapat bersama. Hiroki hanya jadi hebat klo bersama denganmu.” Kata ayah hiroki. Kahori terus memperhatikan wajah Ayaka yang merawat luka dikepala ayah hiroki.
“bagaimana klo kau mulai berkencan dengan anakku Hiroki lagi?” pinta ayah hiroki. Kahori bertambah bingung saat ayah hiroki berlutut didepannya “tolong pertimbangkan itu. Kahori chan aku mohon padamu” katanya.
Kahori panic melihat bapak itu dan Ayaka bergantian.


Ayaka mengantar ayah Hiroki untuk pembayaran perawatan lukanya. Ayah Hiroki bilang klo ia tak punya uang dan klo ia dipaksa Jotaro untuk ke rumah sakit itu. Ia juga menyuruh ayaka menghubungi Hiroki untuk membayar perawatannya.
Ayah hiroki sepertinya tak tau hubungan anaknya dengan Ayaka.


Ayaka kembali ke ruangan kahori.
“itu masa lalu..” kata Kahori menjelaskan, ia jadi tidak enak sendiri pada Ayaka.
“apa maksudmu?” sahut ayaka pura-pura tak mengerti
“tak apa-apa” kata Kahori membatalkan menjelaskannya pada Ayaka.
“aku sudah mendengar rumor itu” ucap Ayaka
“jika kau tau kenapa kau tak berkata apa-apa? Sejujurnya aku juga tau hubunganmu dengan Hiroki yang tinggal bersama”
“oh begitu.. dikota sekecil ini, segala hal mudah ketauan.” Sahut Ayaka merapikan tempat tidur pasien.
“apakah hiroki selalu bertingkah seperti ini? Dulu dia mudah bergaul dan banyak teman. ” Tanya Kahori.
“aku tak tertarik masa lalunya” sahut Ayaka cuek dan meninggalkan Kahori diruangannya.
 

Dari jotaro hiroki tau klo ayahnya terluka. Ia segera menjumpai ayahnya di rumahnya. Ayahnya sedang minum-minum dan mabuk.
“aku dengar kau terjatuh dan dibawa ke rumah sakit. Aku duga karena kau mabuk lagi. Ini memalukan”
“apakah kahori punya pacar”
“hah?”
“meski dia belum punya tapi dia tak akan mau berpacaran dengan dirimu yang sekarang ini. “
“kau… berhentilah minum..!” seru Hiroki.

“apa kau sudah membayar tagihanku?”
“apa?”
“tagihan rumah sakitku.”
“apa yang kau katakan?” tanya hiroki. Ia merebut gelas tempat minum ayahnya.
“apa yang kau lakukan?” sahut ayahnya merebut gelas ditangan hiroki.
“jangan mabuk, cari pekerjaan!” seru Hiroki

“tidak ada pekerjaan untukku! Perusahaan tempat aku kerja sudah tutup, lalu kemana aku bisa dengan usiaku sekarang. Jika saja kau jadi pemain baseball profesional, aku dan ibumu tak akan menderita sekarang ini” seru ayahnya mencengkram krah bajunya. 

“jangan menyalahkan aku atas semua ini” sahut Hiroki “jangan ke rumah sakit jika kau tak sanggup membayar!”

“jangan berkata seperti ini, aku ayahmu!”
Hiroki mendorong ayahnya sampai terjatuh. Ibu hiroki datang dan terkejut melihat mereka berdua. Hiroki langsung bangun untuk pergi meninggalkan rumahnya. Saat didepan ibunya, hiroki menyerahka uang bulanan pada ibunya.

Meski ditolak Ia tetap memaksa ibunya menerima uang itu darinya.
 

Jotaro, Haruna dan Junichi sedang minum-minum dibar. Harun menceritakankeinginannya untuk menikah di inggris. 

Hiroki datang dan meminta maaf pada jotaro karena ayahnya sudah menyusahkan jotaro. Mereka lalu minum berempat. Hiroki bercerita klo sejak ayahnya jadi pengangguran, pekerjaannya hanya mabuk dan itu membuatnya tidak betah dirumah dan memutuskan tinggal sendiri. Semua terkejut mendengar klo Hiroki tinggal sendiri.

Junichi juga ingin tinggal sendiri tapi ia tak tega meninggalkan ayahnya. Ia iri pada Jotaro yang bisa tinggal sendiri dengan bebasnya. 

Ayaka datang ke café bar juga. Junichi bertanya pada Jotaro apa ia janjian dengan ayaka di café itu. Junichi bertanya didepan hiroki.  Jotaro membantahnya. Junichi mengajak ayaka bergabung dengan mereka berempat.
Ayaka dipersilahkan duduk diantara Jotaro dan haruna. 


Haruna menerima sms dari Toru yang mengatakan klo toru sangat bahagia. Haruna tersenyum-senyum mebaca sms itu. Junichi bertanya apa itu dari seorang cowok? Haruna membatahnya, tapi matanya bertatapan dengan ayaka yang membuatnya jadi gugup.

Kahori juga datang ke café itu. Dan Junichi juga mengajak kahori bergabung. Kahori menolaknya tapi junichi dan jotaro menariknya dan mendudukkannya disebelah kursi hiroki.

“jangan malu-malu” bisik jotaro “ ahh ayaka san apa kau tau mereka berdua pernah berpacaran?” kata jotaro mencoba bercanda. 

“aku tau” sahut ayaka
“oh benarkah?”
“jadi Cuma aku saja yang tak tau hal ini” gerutu Jotaro kecewa.
“masih banyak hal lain yang kau tak tau” sindirr kahori atas hubungan hiroki dan ayaka.
“apa yang kau katakana? Apa ini tentang Haruna-chan yang jadi anak yang dilindungi, aku sudah tau itu”

“jangan panggil aku seperti itu. Itu bukan sesuatu yang aku banggakan”
“kenapa kau keberatan..  itu lebih baik daripada jadi gadis kedua (selingkuhan).” Haruna langsung termenung.
“kau kan juga diselingkuhi pacarmu dan dia memutuskanmu” sindir jotaro. Pembahasan untuk berlanjut soal perselingkuhan dan gossip-gosip kota.


Junichi meminta bantuan sayori untuk mengatur sebuah rumah yang disewakan. Sayori dengan senang hati membantunya. Sayori bertanya siaa saja yang akan berkunjung ke tempat seperti rumah itu. 
Junichi menjawab biasanya para wanita dan pasangan yang sembunyi-sembunyi. Mereka berdua masuk keruangan rumah itu dan mereka jadi kikuk saat masuk kamar yang ada selimut dan tempat tidur lipat. Lalu mereka memutuskan untuk menjemurnya. 

Junichi mengantar sayori pulang dan berterima kasih padanya. Sayori berkata ini pertama kalinya orang berterima kasih padanya setelah bersih-bersih. 


Haruna menerima sms dari Toru yang memintanya datang ke kota koichi lagi. Haruna sangat senang menerima sms itu. 

Haruna minta ijin ayah dan ibunya untuk bertemu temannya di kota koichi dan akan menginap juga. Ayahnya heran karena beberapa waktu yang lalu haruna juga menginap untuk bertemu temannya. Haruna menjawab klo ini teman yang berbeda. Ayahnya akhirnya setuju.


Jotara bertemu dengan ayaka di café.  ia hanya menanyakan tanggal ulang tahun Ayaka dan golongan darahnya.
Habis bertemu Jotaro, ayaka pulang kerumahnya. Ia terkejut saat tiba-tiba Hiroki marah padanya dan mengulurkan uang untuk membayar biaya obat ayahnya.
“urus urusanmu sendiri.. kau membayar biaya pengobatan untuk ayahku kan?”
“ya”
“mengapa kau melakukan itu?”
“karena aku tak suka ayahmu membuat masalah di rumah sakit”
“emangnya apa hubungan kita?!” teriak marah Hiroki.

Ayaka terkejut hiroki berkata seperti itu. Mereka sudah bersama sekian lama berarti tanpa cinta hanya teman kumpul kebo alias Sex mungkin ya.
Sakit hati nggak klo kita dibilang seperti itu? Pedihlahhh..
“bagaimana menurutmu? Kau itu sebenarnya siapaku?” kata Ayaka menatap Hiroki.
Ayaka langsung pergi meninggalkan Hiroki yang menyesal mengatakan itu.
 

Kahori menerima sms dari profesornya yang mengatakan hal ia harus tetap di kota shimanto membantu rumah sakit disitu. Kahori kecewa harus tetap disana.
Jotaro menghubungi Kahori saat yang tak tepat hanya untuk mengatakan klo ia sudah tau ulang tahun Ayaka.

“apa kau tak ada urusan lain yang lebih penting?” kata Kahori kesal.
Jotaro kaget mendengar nada suara Kahori yang marah itu “kenapa kau marah?”

“aku cemburu kau punya banyak waktu luang sheingga kuatir tentang hal seperti itu. Kau tau kau benar-benar punya presepsi yang salah tentang Morishita-san!” sahut kahori kesal dan menutup telponnya.
“apa maksudmu…?”Tanya Jotaro tapi telpon sudah dimatikan kahori.  “dia menutup telponku” gerutunya.


Hiroki tidur di sofa. Ia terbangun saat mendengar langkah kaki ayaka ke dapur.
“jika kau ingin aku pergi katakan  saja” ucap hiroki
“apa kau punya tempat tinggal lain?” Tanya acuh ayaka.
Hiroki terdiam, ayaka melihat pada hiroki yang terlihat agak depresi “mengapa kita tak pergi dinner bersama?”


Junichi mempersiapkan barang-barang yang sudah dipesan sekiguchi engineering tapi ternyata dibatalkan karena perusahaan itu tutup.  Padahal pendapatan mereka dari perusahaan itu. Ayah junichi menyesal tidak mengirim Junichi ke kota besar seperti Osaka atau Tokyo. 

Junichi menjawab itu tak ada hubungannya dengan kesuksesann. Ia mencontohkan jotaro yang lulusan universitas di Tokyo tapi masih susah mendapatkan pekerjaan bahkan sampai datang ke kota shimanto itu. 

Ayahnya menjawab klo itu karena jotaro kurang bekerja keras.
Junichi menajwab sekarang tak sama dengan zaman dulu  saat ayahnya muda. Sekarang sangat susah mendapatkan pekerjaan. Tanpa mereka tau sebenarnya Jotaro ada disana mendengarkan pembicaraan keduanya.
Junichi kaget saat akan keluar rumah dan melihat jotaro di tokonya. 


Haruna dihubungi guru toru. Ia minta Haruna menunggunya di hotel. Haruna kaget kenapa ia tak diajak pergi ke rumah guru Toru. Pria itu menjawab klo selama ia belum bercerai ia tak bisa mengajak haruna ke rumahnya. 

Mereka lalu bertemu dihotel dan tidur bersama. Ada sms masuk di Hp guru toru. Ia membukanya dan langsung termenung membaca smsnya. Haruna bertanya tentang sms itu. Guru toru menjawab klo itu dari professor yang menyuruh pergi sekarang untuk melakukan sebuah pekerjaan. Haruna kaget karena sudah larut malam. Guru toru lalu pergi meninggalkan haruna di hotel.

 

Sayori menghubungi junichi untuk meminta bantuan. Sayori mengajaknya makan disebuah restaurant mahal. Sayori berkata klo ia ingin mencoba makanan ditempat itu, jadi begitu dapat gaji maka ia pergi ke sana.
Junichi terlihat sangat senang diajak makan, lebih tepatnya pergi bersama sayori.


Jotaro dan kahori bertemu dicafe. Mereka saling meminta maaf atas kejadian telpon malam itu. Jotaro bertanya apa yang membuat Kahori marah seperti itu?

Kahori bercerita klo ia ingin mengembangkan risetnya mengenai penyembuhan kanker tapi menurut profesornya dia tak punya kemampuan untuk itu maka mengirimnya ke rumah sakit di shimanto. Kahori bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika ia lebih bekerja keras saat itu maka ia tak akan kesini. Sekarang ia akan bekerja keras dikota ini. 

Jotaro juga bercerita juga klo ia dulu kurang bekerja keras dalam bekerja yang membuatnya seprti ini.
Kahorii menjawab klo dari wajah jotaro saja sudah kelihatan klo dia bukan orang yang kuatiran. Penduduk kota juga mengatakan seperti itu. Tapi sejak jotaro datang kota jadi lebih bersahabat. 

Jotaro langsung senang dipuji begitu. Ia berjanji akan lebih bekerja keras lagi dikota itu. Jotaro menunjukkan kartu sertifikat training keselamatan. Jotaro percaya klo it suatu saat akan berguna maka ia berusaha keras untuk belajar. 

Kahori memujinya dan mengatakan itu hal yang baik dilakukan. Jotaro senang dan keliatan malu dipuji kahori. Tiba-tiba jotaro pamit pergi.
 “tak apa-apa memulai sesuatu dari langkah kecil untuk melakukan apa yang bisa kau lakukan. “


“kemana ia akan pergi” gumam kahori. Tiba-tiba ia menyadari kemana Jotaro akan pergi. Ia langsung berlari keluar untuk mengejar jotaro. Sampai diluar sepeda jotaro sudah tak ada. Kahori mencoba menghubungi HPnya tapi tak diangkat. Kahori langsung mengambil sepedanya untuk mengejar Jotaro.

“tak apa-apa memulai dari langkah kecil untuk lebih mengenal kota ini.. untuk lebih tau tentang orang yang aku pedulikan.”


Jotaro mengayuh sepedanya sampai didepan apartemen Ayaka. Ia menghubungi ayaka dari luar apartemen. 
“ayaka san.. ini jotaro.. aku sudah dekat dengan tempatmu sekarang. ..”

“maaf saat ini aku..” Ayaka melangkah keluar apartemenya. Dari lantai kamarnya ia melihat Jotaro yang sudh dibawah apartemen menatapnya. 

Ayaka sangat terkejut. Dari belakangnya Hiroki datang membawakan jaket untuknya dan memakaikannya pada Ayaka. Hiroki menatap ke arah ayaka melihat. Disana ia melihat jotaro yng terkejut melihat kebersamaannya bersama Ayaka. 

Kahori datang terlambat menyaksikan kejadian itu dari luar pintu gerbang apartemen.



 

3 komentar:

  1. kok g sampe slesai kak nulisnya?

    BalasHapus
  2. Mbaaaa...dilanjut lg donk sinopsisx....terlanjur penasaran sm jln ceritax...
    Fighting 😊

    BalasHapus