Aoi
berlari lari di lorong sekolah menuju tempat Moe yang sudah bersiap-siap. Aoi memberi semangat pada Moe untuk
berjuang.
Mereka
melihat Shuusei Kugayama berjalan ke tengah halaman sekolah. Ternyata bukan mereka saja yang menunggu
kedatangan Kugayama-kun, banyak cewek yang memang sudah stand by menunggu
pangeran impian mereka itu lewat. Mereka kegirangan saat melihat Kugayama-kun melewati
tempat mereka berdiri.
Aoi
dan Moe berjalan menyusul Kugayama-kun. Para cewek memperhatikan tingkah mereka
yang agak mencolok itu. Aoi berhenti dan Moe terus berlari sampai beberapa
meter dari Kugayama-kun. Aoi menutup matanya dan mendoakan agar Moe berhasil
dengan misinya.
Moe
membuka mulutnya dan berteriak lantang “AKU
MENYUKAIMU!”
Semua
yang ada dihalaman sekolah terkejut dan memperhatikan kejadian itu. Kugayama-kun berbalik dan menatap moe sinis.
“kau…”
kata kugayama
“ya!”
“kau
menjengkelkan… merusak pemandangan.. aku tak tertarik” ucap Kugayama ketus. Ia berbalik dan langsung
meninggalkan Moe yang tertolak.
Semua
menertawakan kejadian itu. mereka tau hal pasti akan terjadi karena beberapa
gadis sudah mencoba melakukannya juga.
2
orang teman kelas Moe berlari mendekati moe yang masih sedih itu.
“ah
Moe maafkan kami. Bagaimana kelanjutannya..”
Mereka
melihat wajah moe dan atmosfer halaman juga tingkah aoi, mereka jadi tau “
sepertinya semua tidak berjalan baik”
Aoi
mengepalkan tangannya erat dan berlari pergi.
“Aoi kamu mau kemana?!” teriak 2 gadis itu. tapi
Aoi tidak menjawabnya dan terus berlari.
Aoi
yang gesitpun pergi ke lantai atas menuju kelas Kugayama. Ia melihat
Kugayama-kun sedang berjalan menaiki tangga dibawahnya. Begitu Kugayama-kun
sampai ditangga paling atas Aoi langsung melintangkan kakinya ke anak tangga
sehingga Kugayama-kun tidak bisa lewat.
Kugayama-kun
terkejut melihat seorang gadis tomboy berdiri didepannya dengan sikap
menantang, mengangkat kakinya seperti itu tanpa sadar klo ia memakai rok.
Kugayama
menatap Aoi santai “kau menghalangi jalan”
Aoi
menatap Kugayama garang, kakinya masih terangkat menghalangi Kugayama.
“moe
menaruh banyak sekali keberanian untuk menyatakan perasaan padamu. Tapi kau
mengucapkan kata-kata seperti itu. aku benar-benar tak percaya. Kau tak berhak
hidup didunia ini. “ ucap aoi dengan
garangnya.
“kau
siapa?” Tanya Kugayama dingin.
“temannya
Moe. Nishimori aoi.”
“moe?”
kugayama tidak tau siapa moe itu.
Aoi
jadi tambah kesal “gadis yang barusan menyatakan perasaannya padamu! Perlu kau
tau, perasaan Moe padamu itu sangat serius.”
Kugayama
terus memperhatikan Aoi yang masih berapi-api itu. aoi heran melihat Kugayama
yang menatapnya terus dengan santai itu.
“apa?”
Kugayama-kun
berjalan mendekati Aoi dan memegang kaki aoi yang melintang dijalan dan
mendekatkan wajahnya pada wajah/tubuh Aoi yang bersandar dinding.
(*sumpah
pas adegan ini bikin jatung berdebar! Sensual buanget! abaikan)
Kugayama-kun
menatap mata aoi yang berjarak beberapa centi dari dirinya.
“kau
juga.. apa kau akan melakukan hal seperti itu padaku? (menayatakan cinta)” ucap
Kugayama
Aoi
terkejut dengan ucapan Kugayama, apalagi posisi mereka begitu dekat jadi Aoi
bisa begitu lekat menatap wajah tampan Kugayama.
Aoi
gugup dan panic “tentu saja tidakkk!” teriak Aoi sambil menendang Kugayama.
Saking kerasnya dan posisi mereka diatas
tangga, tubuh Kugayama langsung terjatuh ke anak tangga. Aoi menyadari
kelakuannya tadi dan ia jadi histeris melihat Kugayama jatuh ke bawah. Aoi
segera berlari menyusuri anak tangga dibawahnya.
Karena
kecelakaan jatuh ke anak tangga itu, Kaki Kugayama harus di perban karena ia
kesakitan. Aoi yang merasa bersalah terpaksa mengantarnya pulang. Aoi yang
tomboy menggendong Kugayama dijalanan kota. Orang yang ada disekeliling mereka
jadi tersenyum melihat kelakuan 2 anak muda itu.
Aoi
membawa Kugayama menyebrang jalan. tapi karena berat badan Kugayama dan ia
kecapean mengendongnya, langkah aoi jadi lambat. Belum sampai disebrang jalan,
lampu pejalan kaki sudah mulai berkedip tanda sebentar lagi akan lampu merah
untuk pejalan kaki.
“ah
sakit.. kakiku sakit” ucap kugayama dipunggung Aoi.
“maafkan
aku” sahut aoi.
“ahh
lampunya merah” kata kugayama melihat lampu jalan.
Aoi
panic “ah tunggu.. tunggu.” Aoi mempercepat langkahnya. Mereka berhasil
menyebrang jalan. Aoi langsung terjatuh dipinggir jalan. aoi kecapean.
“ahhh..
capek…” aoi terduduk dengan terengah-engah.
“ahhh..
selanjutnya ke sebelah kiri” ucap Kugayama menunjukkan jalan menuju rumahnya.
Aoi
sedikit kesal tapi ia tak bisa berbuat apa-apa. Aoi lalu menopang tubuh
kugayama dengan tubuhnya saat mereka berjalan di trotoar. Kugayama berjalan
terpincang-pincang dengan tangan merangkul ke bahu gadis tomboy itu.
Beberapa
hari sebelumnya.
Moe
ingin menunjukkan cowok yang sangat disukainya pada Aoi. Jadi ia mengajak Aoi
ke tempat dimana biasanya cowok impiannya itu lewat. Disana sudah banyak
cewek-cewek yang sepertinya memang menunggu Kugayama-kun lewat.
“dia
disini” seru moe menunjukkan pada Aoi.
Aoi
melihat ada 2 orang cowok tampan yang sedang berjalan bersama.
“yang
mana? Kiri? Atau kanan?” Tanya Aoi.
“tentu
aja bukan.. yang kanan! Kanan!” seru moe.
Semua
gadis menatap Kugayama dengan histerisnya. Sementara kugayama hanya melewati
mereka dengan dingin, mengacuhkan keributan disekitarnya.
ada
gadis yang berdiri disebelah Aoi dan moe terus terkagum-kagum melihat Kugayama
dari jauh “kakkoi” ucap para gadis itu.
Aoi
baru tau type cowok idaman moe itu ‘kau benar-benar menyukai cowok seperti itu
ya”
Moe
sedikit tidak terima Kugayama disebut ‘cowok semacam itu’ karena menurutnya
Kugayama sudah standard tinggi.
“aoi
jangan becanda! Tentu saja dia menarik. Tidak saja karena wajahnya tapi dia
bagus dalam olahraga.”
Saat
Kugayama mulai berjalan didekat mereka, Aoi tak berhenti menatap Kugayama
lekat.
Aoi
masih menuntun Kugayama untuk pulang ke rumahnya. Kugayama menunjukkan salah
pada Aoi kemana mereka harus pergi. Aoi langsung lemas melihat mereka harus
melewati anak tangga yang sangat tinggi didepannya..
“naik
kesini.” Ucap Kugayama
“heih..
tidak.. ummm.. “ aoi melepaskan tangan Kugayama yang merangkul tubuhnya untuk
bersandar. Kugayama sedikit mengaduh saat Aoi mengerakkan tangannya.
Aoi
menatap kugayama yang ada didepannya itu “tunggu.. kau bisa naik..”
“
itu tidak mungkin!” serobot kugayama langsung. Aoi tidak berdaya, Ia tak
mungkin meninggalkan Kugayama disana apalagi cowok itu sudah bilang klo ia tak
bisa menaiki anak tangga sendiri.
Aoi
berdiri didepan Kugayama dan ia membungkukkan badannya. “silahkan” ucapnya
pasrah.
Aoi
pun menggendong Kugayama lagi menaiki anak tangga yang sangat tinggi itu. (wah
luar biasa ya.. wonder woman.. bravo.. hahhaha).
Aoi
sangat kelelahan menaiki anak tangga itu. “seharusnya jika kau benar-benar
sakit.. kau perlu pergi ke rumah sakit”
“Tidak”
jawab Kugayama singkat dan cepat.
“mengapa?”
Tanya Aoi. Kaki Aoi gemetar saking capeknya menggendong Kugayama. Kakinyapun
terpeleset dan akan jatuh kebelakang (kebawah).
“ahhhh..”
Dengan
sekuat tenaga Aoi menguatkan kedua kakinya lagi dan mereka berdua selamat tidak
jatuh kebawah.
“oi..
kau bertahanlah..” ucap Kugayama.
“maaf”
jawab Aoi. Gadis itu lalu melanjutkan langkah kakinya menaiki anak tangga itu.
Aoi
menuntun Kugayama sampai disebuah perumahan.
“itu..”
ucap kugayama menunjukkan rumahnya.
“heih?
Heih??” aoi terkejut melihat rumah yang ditunjukkan Kugayama padanya. Aoi
melepaskan rangkulan lengan Kugayama dan berlari menuju rumah itu .
Kugayama
melangkah terpincang mendekati Aoi yang berdiri menatap rumah itu.
“heih..
mengapa disini?” Tanya Aoi.
“ini
rumahku” sahut kugayama.
“heih?
Ini rumahku” sahut Aoi panic.
“hah?!”
kugayama terkejut.
“jangan-jangan??”
aoi menebak. “kamar yang mana?”
“kamar
baru” sahut kugayama.
Mata
Aoi terbelalak kaget. “sebelah kamarku? Sejak kapan?”
“sudah
seminggu ini” sahut kugayama.
Aoi
masih shock mengetahui kugayama serumah dengannya. Ia terus melihat rumah dan
kugayama secara bergantian. “kau berbohong kan?”
Aoi
mengantar kugayama sampai dikamar kugayama, kamar no 202. Sampai disana Aoi
membantu Kugayama membersihkan rumahnya. Memang dalam beberapa hari kedepan aoi
harus membantu Kugayama dalam sgala hal karena ia penyebab kecelakaan yang
dialami kugayama.
Kugayama
enak-enakkan membaca manga di tempat tidurnya sementara Aoi sibuk membersihkan
kamarnya. Kugayama tertawa-tawa membaca manga yang dipegangnya. Aoi kesal jadi saat ada buku dibawah tempat
tidur kugayama ke sedot vakumnya, aoi mengambilnya dengan kasar dan
melemparkannya ke dalam dus kosong.
Aoi
kesal, capek dan emosi jadinya “mengapa aku harus melakukan semua hal ini”
gerutunya lirih
Aoi
lalu merapikan baju-baju kugayama yang berserakkan dilantai. Tanpa ia sadari
ternyata Aoi memegang boxer milik Kugayama. Aoi langsung berteriak “AHHHHHHHHHHH!! “ dan melemparkannya tepat
mengenai wajah Kugayama..PLAKK
“
ah sakit! Apa yang kau lakukan?” gerutu Kugayama
“karena..
itu….” aoi malu melanjutkan kata-katanya. Ia bahkan tak berani melihat kugayama
dibelakangnya.
“apa
kau mau melihatnya?” kugayama menyangka Aoi sengaja ingin melihatnya.
Dengan
kesal AOi berbalik dan berjalan mendekati Kugayama “kau salah..”kata Aoi
menjelaskan.
Kugayama
masih cuek dan bertnya “heih bagaimana dengan makanannya?”
Aoi
jadi tambah kesal diperintah-perintah padahal ia belum selesai mengerjakan
lainnya. “sekarang aku masih bersih-bersih. Lalu aku harus memasak makanan….”
Belum
sempat Aoi melanjutkan keberatan dengan pekerjaannya, kugayama mengaduh kesakitan
(biar Aoi merasa bersalah).
“ahh sakit.."kugayama memegang kakinya.
lalu ia memang perutnya "aku lapar.”
Aoi
keluar dari kamar Kugayama deengan emosi..
“cowok
yang merepotkan” gerutu aoi
Ia
lalu masuk ke kamar 203 dengan santainya. Didepan kamar tertulis nama
pemiliknya ‘nishimori’. Ternyata mereka tinggal dirumah yang sama (kost).
Aoi
keluar dari kamarnya membawa sayuran untuk dimasak di rumah Kugayama.
Aoi
mulai memotong-motong sayuran didapur kugayama. Sementara cowok itu sedang
melepas baju seragamnya dibelakangg aoi.
“mengapa
kau tinggal disini?” Kugayama heran kenapa Aoi nge-kost.
“aku
sudah tinggal sendiri disini selama 1 tahun” jawab Aoi
“lalu
mengapa kau tinggal sendirian?”Tanya kugayama lagi.
“tahun
lalu ayahku harus pindah ke kota lain karena pekerjaannya. Ibu dan adik cowokku
mengikutinya tapi aku tinggal di sini.”
“sekolah
mengijinkan itu tapi apakah bisa sampai universitas?” kugayama berjalan ke dapur memperhatikan
sayuran yang dipotong Aoi dan mengambil air minum dikran.
Kugayama
menoleh memperhatikan Aoi yang tidak menjawabnya “ah iya.. kau kan bodoh (jadi
tidak bisa sampai Universitas).’ Ejeknya
(mereka kayak pasangan nikah muda ya.. hihihihi)
“kau
salah… tempatnya sangat jauh dari jepang. Klo tiba-tiba harus pindah sekolah
aku tidak mau. Aku tak ingin terpisah dari Moe.”
“moe?”
kugayama masih lupa-lupa ingat nama itu. Kugayama membuka packingan dus yang
berisi pakaiannya yang blom ditata di lemari.
“gadis
yang menyatakan perasaannya padamu itu.”
“ohh”
sahutnya santai sambil mengambil sebuah kaos.
Aoi
kesal Kugayama kayaknya tidak menganggap keberadaan moe.
“hei,
moe itu gadis yang baik. Kau tak mengetahuinya karena kau menganggap dia
enteng. Tapi itu yang sebenarnya! Saat kami SMP, aku selalu di bully oleh
teman-teman sekelas tapi moe selalu berada disisiku untuk membantuku.” Ucap aoi
nerocos.
Tiba-tiba
Kugayama berdiri menempel dibelakang tubuhnya untuk melihat Aoi yang sedang
menumis masakan. Aoi terkejut dengan kedekatan mereka itu (Nosebleed..
kyaaaaaaa.. iri).
“wah!
Sepertinya enak”
“kau
mengejutkanku” seru Aoi sedikit menyingkir dari tubuh kugayama. Tapi saat ia
menoleh ternyata kugayama bertelanjang dada!
(me : Oh my goshhhhhhhhh…. nafasku sesak.. jatungku berdetak cepat.. ini kenapa... gubrak *pingsan sedetik!)
Mata
Aoi terbelalak kaget memperhatikan tubuh setengah telanjang Kugayama.
“cepat
pakai baju! Pakai baju!” teriak Aoi histeris mendorong tubuh kugayama. ia sendiri berdiri ke pojokan dapur.
Aoi
lalu berdiri di depan kompornya lagi, takut masakannya gosong. Aoi mengambil
air dimangkok untuk dimasukkan ke wajan tumisan itu. tiba-tiba ‘BUMMMM” api
berkobar diatas wajah penggorengan sampai tinggi.
“ahhhhhhhhhhhh!!!”
aoi dan kugayama sampai terlonjak kebelakang saking kagetnya.
Karena
api berkobar sangat tinggi, terbaca oleh
sinyal alat pemadam kebakaran. Air langsung mengucur dari atap tempat kost
kugayama dan mengenai kedua orang itu.
Aoi
dan kugayama yang masih kaget dengan kobaran api jadi tambah kaget dengan
guyuran dari signal pemadam kebakaran itu. tubuh mereka terguyur basah oleh
air.
Aoi
menyingkir dari dapur untuk ke ruangan lain. Ternyata air juga keluar dari atap
di ruangan lain. Aoi dan kugayama terkejut melihat air membasahi seisi ruangan
itu termasuk tempat tidur dan barang-barang kugayama jadi basah semua.
Aoi
menoleh dan menatap Kugayama dengan rasa bersalah yang amat sangat.
Pemilik
rumah kost datang dan melihat tempat kejadian perkara.
“waahh..
apa ini.. seperti habis hujan kan” ia melihat kamar yang basah semua. Ia cek
lampu kamar yang ikut mati.” Kita hanya butuh orang mekanik, tak perlu
khawatir” pemilik kost memeriksa tempat tidur kugayama juga.
“maaf
kan aku” seru Aoi menyesal.
“hmm..
kira-kira berapa lama ya ini bisa diperbaiki sepenuhnya” ucap pemilik kost “ sepertinya banyak yang harus
diperbaiki. Mungkin butuh waktu lebih dari seminggu.”
“ehh..
sebanyak itu?” ucap aoi bersalah.
Pemilik
kost menoleh pada Kugayama-kun yang masih diam saja. “lalu apa yang akan kau
lakukan shuusei? Sudah tak ada kamar kosong disini. Tapi dirumahku ada sebuah
kamar kosong tapi.. ”
“tak
usah… aku akan tinggal dirumah temanku” sahut kugayama.
“apa
bisa?”
“iya”
angguk kugayama. Ia lalu menoleh pada Aoi “iya kan?”
Aoi
kebingungan “ehh? Yang kau maksudkan ‘rumah teman’ adalah….”
Kugayama
mendekati Aoi dan menunjuk pada Aoi. “kamarmu..”
Aoi
terkejut “EIHHHHH.. SERIUSSSSSSSS??!!”
Didalam
kamar Kugayama terpasang tulisan “dalam proses perbaikan. Pindah ke pintu ke
kamar sebelah. Hubungi pemilik kost untuk informasi”
Kugayama
keluar dengan terpincang-pincang. Dibelakangnya Aoi membawa dus besar
barang-barang Kugayama tanpa cowok itu membantunya sedikitpun.
Mereka
lalu masuk ke dalam kamar Aoi.
“mengapa
bisa sampai begini..” gumam Aoi.
Masuk
ke dalam kamar kost Aoi, Kugayama langsung melihat-lihat sekeliling ruangan.
“hei..
ruanganku benar-benar tidak nyaman.” Kata Aoi.
Kugayama diam dan terus berjalan
menuju ke jendela balkon. Mata Aoi yang mengikuti gerakan Kugayama tersadar klo
di dekat jendela dia sedang menjemur pakaian dalamnya.
Aoi langsung berteriak
panic dan langsung berlari namun ia tak
melihat dus dibawah kakinya dan ia tersandung dan terjatuh.
“ahh..
sakit!” Aoi meraba hidungnya yang mengenai lantai dan jadi berdarah.
Aoi
bangkit berdiri dan segera mendekati jemuran pakaian dalamnya. Ia lalu menarik sebuah
celana dalamnya dengan cepat dan menarik perhatian Kugayama yang ada didepan
jemuran itu.
Kugayama sebenarnya sudah melihatnya tapi melihat ekpresi panic
Aoi, timbul rasa isengnya untuk menggoda Aoi.
Kugayama
menoleh dan melihat aoi.
“apa
kau melihatnya?” Tanya aoi pelan. Kugayama melihat hidung Aoi yang berdarah
itu. tapi ia masih cuek.
“aku
akan mandi” ucapnya berjalan meninggalkan Aoi. Gadis itu lega dikiranya
Kugayama tidak melihat pakaian dalamnya.
“celana polkadot warna merah” kata
Kugayama sambil terus berjalan.
Aoi
terkejut dan menyadari ternyata Kugayama sudah melihat celana dalamnya itu.
Kugayama
masih dikamar mandi jadi aoi mempersiapkan makan malam untuk mereka. Aoi melirik pintu kamar mandi yang agak
transparan jadi bisa melihat bayangan orang yang ada didalamnya.
“apa
yang harus aku lakukan? Aku blom berpacaran dengan siapapun dan juga tidak
punya cowok yang aku sukai. “
Aoi
mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka dan Kugayama keluar dari sana.
Aoi meoleh dan terkejut melihat kugayama Cuma memakai celana boxer saja. aoi
sampai menghindar beberapa meter dari Kugayama ke tirai jendela balkon dan
menyembunyikan wajahnya disana.
( liat Yamaken begitu sakitku kambuh lagi.... nafasku sesak..
jatungku berdetak cepat..gubrak *pingsan lagi deh.. hahaha.. episode lebay )
“ahhh!!
Tunggu.. kau..cepat pakai baju!” teriak Aoi
“tak
apa.. karena ini kan didalam kamar” sahut kugayama santai berjalan ke arah aoi
sambil memakai kaos.
“bukannya
tak apa-apa.. tapi aku ini seorang gadis.” Seru Aoi dari balik tirai.
Kugayama
mengambil celana didalam tas yang diletakkan Aoi dekat jedela. “kau sepertinya
terlalu banyak berpikir.”
“kau
salah! Ada aturannya. Jika kita tertangkap seperti itu maka itu akan jadi
masalah besar. “ Aoi terus berbicara dengan cepat saking histerisnya.
“enak!”
tiba-tiba Kugayama berkata hal yang lain.
Aoi
menoleh dan melihat ekpresi Kugayama yang menikmati masakannya. Kugayama tersenyum
SANGAT manis dan menatap Aoi “serius, ini benar-benar enak!” ucapnya senang.
Baru
pertama kali Aoi melihat senyum dibibir Kugayama karena sebelumnya cowok itu
terkesan cuek, dingin dan jutek didepan Aoi.
Aoi
terpana melihat Kugayama menikmati makanannya dengan penuh senyuman. Aoi
berjalan mendekati meja makanan mereka.
“oh begitu..” sahut Aoi atas pujian Kugayama tadi.
Didalam
kelasnya, Aoi terus melamun sambil beradar dikaca jendela kelas. (*efek liat
cowok ganteng setengah telanjang, tersenyum manis padanya.. delusi
berpanjangan.. hahah) Aoi menghela nafas dengan keras. tanpa ia sadari seisi kelas bahkan guru
memperhatikan Aoi yang masih melamun itu.
“nishimori…”
panggil sensei.
Aoi
terkejut dan melonjak berdiri
“apa
pelajaran sensei begitu membosankan (sampai Aoi menghela nafasnya seperti
itu)?” tanya senseinya dengan tersenyum sedih melihat muridnya yang lain.
“tidak
sama sekali.. maaf” ucap Aoi gugup
Aoi
lalu duduk lagi dikursinya. Moe yang duduk dibelakangnya berbisik padal aoi.
“apa
kau baik-baik saja?” Tanya moe kuatir.
Aoi
mengangguk.
Aoi melihat dari jedela ke arah halaman sekolah. Ia melihat para
cowok dari kelas lain sedang bermain futsal. Kugayama juga disana sedang
menendang bolanya. Aoi berpikir ada yang
aneh dengan apa yang dilihatnya dibawah sana .
tiba-tiba ia berteriak
“heihhhhhhhhhhhhh?!” aoi langsung berdiri dan melongok keluar jendela.
Seisi
kelas dan pak guru terkejut lagi dengan sikap Aoi.
“mengapa
bisa? Bagaimana dengan cederanya?!” teriak Aoi melihat Kugayama yang bisa
berlari dan menendang bola tanpa kesakitan itu.
“ahhhh..
ini benar-benar membuat frustasi saja.. aku sudah dibohongi!” teriak Aoi emosi.
Teman-temannya
juga melihat keluar jendela, penasaran untuk melihat apa yang terjadi dibawah
sana sampai Aoi seperti itu.
Pak
guru berdiri mendekati Aoi “nishimori-san….”
Aoi
menoleh dan terkejut melihat pak guru ada disebelahnya.
“apanya
yang sudah dibohongi?” Tanya sensei.
“maaf..
tak apa-apa” sahut Aoi menyesal.
Saat
istirahat siang, Aoi dan Moe seperti biasa makan dimeja yang sama. Saat aoi
membuka tempat makannya, Moe terkejut melihat isinya hanya nasi putih dan timun
saja.
“apa
yang terjadi? Ini bukan seperti dirimu yang biasanya” ucap Moe keheranan.
Aoi
meminum susu yang dibelinya, ia teringat kejadian dirumahnya semalam.
Malam hari sebelumnya.
Malam
hari pertama Kugayama pindah ke kamar Aoi, mereka terpaksa tidur diruangan yang
sama. Aoi sengaja mengatur posisi alas tidur/futon mereka tidak bersebelahan
tapi bentuk sudut L.
Keluar
dari kamar mandi Aoi terkejut melihat
kugayama pindah posisi alas tidur/futon yang dipakainya bersebalahan dengan
futon milik Aoi. Kugayama juga memakai futon Aoi.
“mengapa
kau pindah tempat tidur?? Seru Aoi terkejut
“karena
menghalangi jalan dan sangat dingin” sahut Kugayama .
“meski
dingin tapi ini milikku! Kembalikan padaku!” seru AOi menarik futonnya yang
dipakai Kugayama.
Aoi
menarik-narik futon yang dipakai kugayama itu tapi tenaganya kurang kuat untuk menarik futon itu
dari Kugayama yang masih asyik menutup matanya. Aoi pun tidak tega mengganggu
Kugayama lagi.
Pagi
harinya, dering jam waker membangunkan aoi. Saat ia membuka matanya ia terkejut
melihat wajah kugayama sangat dekat dengan wajahnya, beberapa centi dari wajah
Aoi. Tangan kugayama juga ada dibahu Aoi (seperti merangkul Aoi). Mata aoi
terbelalak, sontak aoi berteriak saking terkejutnya.
“AAAAAAAAAAAAAAAHHHH!!!!!!!!!”
Aoi mendorong tubuh kugayama menyingkir dari futonnya.
Karena
sudah kesiagan, Aoi buru-buru mempersiapkan bekal makan siangnya. Tapi karena
jam sudah sangat mepet, AOi hanya memasukkan timun saja ke dalam tempat
makannya.
Aoi
melihat kugayama masih enak-enakkan tidur.
“ahh sudah tak ada waktu lagi.. kau akan terlambat !” seru Aoi berlutut
disebelah kugayama dan menepuk bahunya
agar cowok itu terbangun.
“aku
akan melewatkan jam pertama (bolos 1 jam)” sahut Kugayama.
Aoi
berlari keluar rumah kost dengan membawa sampah kamarnya juga. Dari atas balkon
kamar, Kugayama memperhatikan Aoi yang berlari penuh kepanikkan itu.
Aoi
teringat kejadian mengesalkan itu sampai ia mengepalkan tangannya. Moe yang
melihat Aoi melamun jadi heran. Ia menatap Aoi dengan penasaran.
Aoi
melihat sahabatnya itu mencurigainya “ahhh. Ummm.. ada banyak hal yang
terjadi.”
“ahh
bahkan hidup sendirian ternyata juga banyak masalah ya” kata Moe maklum.
Aoi merasa bersalah telah menyimpan rahasia pada
sahabatnya itu. ia ingin mengatakan apa yang terjadi pada sahabatnya itu.
“ano.. moe…”
Moe
menaruh makanannya dan memperhatikan Aoi.
“cowok
itu, Kugayama.. “
Moe
mendengar nama Kugayama langsung berdiri “aku justru sekarang lebih
menyukainya!”
Aoi
heran “ehh.. mengapa? Meski kau sudah dikatainya dengan kata-kata mengerikan
itu?”
“dia
hanya bersikap dingin karena dia seorang pangeran. Aku merasa Yamashiro (istana
gunung? Not sure..) sudah datang” moe membela kugayama.
“ahh
begitukah..” gumam aoi tak percaya Moe bisa sampai begitunya pada kugayama.
Seorang
gadis masuk ke dalam kelas sambil memberitahu semuanya. Ada seorang gadis dari
kelas lain dikeluarkan dari sekolah karena ketahuan tinggal serumah dengan
pacarnya.
Aoi
sampai tersentak berdiri dari kursinya. Aoi jadi ketakutan. Ia tak percaya
sekolah mereka masih berlaku peraturan seperti itu.
Habis
makan siang, Aoi, Moe dan teman lain berjalan-jalan disekolahan. Mereka melihat
kugayama sedang bersama seorang cowok lain.
“hei
lihat itu shuusei.. aku ingin menyapanya” bisik moe.
“tapi
bukankah itu memalukan karena kau sudah ditolaknya..” sahut cewek lainnya.
Aoi
kebingungan bersikap. Ia mencoba bersembunyi
dan menatap keluar jendela agar kugayama tidak melihatnya.
“hei
lihat shuusei kearah sini!” kata seorang
gadis lainnya. Moe terlihat sangat senang melihat kugayama berjalan ke arah
mereka.
Kedua
teman Moe langsung mendorong moe sampai didepan Kugayama.
Cowok
itu menatap moe biasa. “ano san.. “
“ya?”
jawab moe gugup.
“orang
yang disana itu” Kugayama menunjuk pada Aoi yang memunggungi Kugayama, sok
melihat keluar jendela.
Semua
terkejut dan menoleh pada Aoi.
Aoi
juga sadar ia yang dimaksud Kugayama dan ia menoleh “aku?”
Kugayama
lalu mengangkat tangannya dan menggoyangkan kunci kamar Aoi yang ada
ditangannya. Wajah Aoi langsung pucat dan berteriak panic “heihhhh!!”
Aoi
berlari dan akan mengambil kunci itu tapi kugayama iseng menaikka kunci
ditangannya agar Aoi tidak bisa meraihya.
“tunggu..
tunggu..!” Aoi panic ingin segera meraih kunci itu biar tidak ketauan yang
lain.
Ia juga mendorong Kugayama agar agak menjauh dari yang lain. Tapi teriakkan Aoi dan ulah Kugayama yang
memainkan kunci itu membuat semua yang ada di lorong sekolah jadi penasaran
dengan ‘keakraban’ mereka berdua.
Setelah
sampai agak jauh dari teman-temannya. Aoi merapat ke lengan kugayama dan
berbisik sangat pelan. “ahh aku
benar-benar lupa kuncinya.” Aoi akan mengambilnya tapi Kugayama menaikkan lagi
tangannya sehingga Aoi tidak bisa mengambilya.
Aoi
kesal da melotot pada kugayama “hei!
Kamu!”
Aoi
tersadar ia sudah berteriak sangat keras.
Ia menoleh dan melihat wajah
penasaran pada teman-temannya. Aoi merapat ke lengan kugayama lagi dan berbisik
pelan lagi.
“jika
sekolah kita tau tentang ‘itu’ (tinggal serumah), maka kita akan keluarkan.”
“kau
ingat mengapa kita melakukan hal (pindah kamar) itu?” ucap Kugayama
mengingatkan Aoi klo kasus mereka berbeda. Mereka bukan pacaran tapi karena ada
kecelakaan di kamar Kugayama makanya mereka sekarang serumah untuk beberapa
minggu ini.
“apapun
alasannya tolong dengarkan aku, atau kita akan bermasalah dikeluarkan dari
sekolah” bisik aoi.
Kugayama
tidak mendengarkan AOi, ia mengangkat kuncinya didepan wajah Aoi “kau tidak
butuh ini kan?””
“kembalikan padaku” aoi meraihnya tapi lagi-lagi Kugayama menyingkirkan kuncinya lagi. Ke beberapa posisi agar Aoi tidak bisa mengambilnya.
“kembalikan padaku” aoi meraihnya tapi lagi-lagi Kugayama menyingkirkan kuncinya lagi. Ke beberapa posisi agar Aoi tidak bisa mengambilnya.
“berikan
padaku!” ucap Aoi kesal sambil melompat lompat untuk meraih kunci ditangan
kugayama.
Tiba-tiba
kugayama meraih pinggang Aoi dan menariknya ke balik dinding yang tak terlihat
teman-teman lainnya. Aoi terkejut karena kugayama masih ‘memeluknya’
Jarak
wajah mereka sangat dekat (deg.. deg.. deg-an) saling menatap.
“mana
ucapan terima kasihnya?” bisik Kugayama
Aoi
mendorong tubuh kugayama agar melepaskannya “ tidak.. tunggu.. hentikan!” ucap
Aoi gugup.
Kugayama
lalu menunjukkan kunci didepan wajah Aoi
lagi. “jika ini rusak maka akan jadi masalah kan?” ancam kugayama.
Aoi menyerah,
ia tak bisa berbuat apa-apa selain mengucapkan kalimat yang sudah ditunggu
kugayama “arigatou” ucap Aoi pelan.
“aku
tak mendengarnya!”
“ARIGATOU!”
teriak Aoi.
Kugayama
tertawa menatap AOi “nah kau bisa melakukannya kan”
Aoi
lalu menyerobot kunci itu tanpa dihalang-halangi lagi.
Setelah mengambil kunci
itu Aoi teringat kembali pada kugayama.
“ahhh!
Kakimu!sejak kapan kakimu sembuh?” seru Aoi marah merasa sudah ditipu kugayama.
Kugayama
memperhatikan kakinya lalu menatap Aoi lagi “ tidak tau.. “
“aku
tak mempercayaimu!!” Aoi menatap kugayama penuh amarah. Sementara cowok itu menatapnya cuek sekali.
“SHUUSEI!’
seorang cowok memanggil kugayama. Aoi langsung berlari ke tempat yang lain. Cowok itu lalu memberitahu kugayama soal
acara yang akan diadakannya yaitu acara goukon/kontak jodoh. Kedua cowok itu
lalu berjalan pergi dari sana.
Moe
dan kedua gadis mendekati Aoi “tunggu aoi ! apa maksud dari semua ini? apa kau
dan shuusei…” Tanya seorang gadis.
Aoi
panic menjawabnya “ kunci.. kunci.. aku menjatuhkan kunci…” katanya berbohong.
“ahhh
bukankah shuusei orang yang baik hati” puji Moe.
“iya..
iya..” Aoi terpaksa menyetujui ucapan moe sambil tertawa-tawa. 2 cewek yang
lain juga langsung memuji kebaikan Kugayama yang mengembalian kunci Aoi itu.
Suasa
kamar Aoi terkini.
Di
depan lemari pakaian tergantung tulisan “jangan telanjang”
Di
lemari es ada tulisan “ disini bahan makan untuk 1 bulan, jangan dimakan!”
Dikamar
mandi “ketuk pintu sebelum masuk toilet! Jangan masuk tanpa permisi!!”
Aoi
juga sedang membuat tirai ala kadarnya untuk membatasi tempat tidur mereka jadi
Kugayama tidak melanggarnya seperti kejadian semalam.
Aoi
sangat sedih harus menyimpan rahasia dari sahabatnya “aku tak ingin berbohong
pada moe.” Gumam Aoi.
Setelah
selesai memasang tirai pembatas. Aoi langsung tiduran dilantai di posisi tempat
tidurnya “selesai..!! ini ruanganku!”
“tadaima..”
seru kugayama dari luar pintu kamar.
“akan
aku tunjukkan ini padamu!” gumam Aoi pelan. Saat Aoi melangkah menuju pintu, ia
mendengar ada suara cowok lain selain
kugayama. Aoi jadi panic lagi.
Kugayama
datang bersama seoranng temannya. Saat ia membukakan pintu, temannya itu
langsung masuk dan melihat sekelilingnya.
“wahh
menyenangkan. Untuk tinggal dikamar seperti ini sendirian. Ini sudah cukup.”
Kugayama
masuk dan melihat gantungan tulisan dimana-dimana.
Teman
kugayama menemukan kaos warna-warni milik cewek diatas meja.
“woi
ini…! pakaian cewek” tanyanya curiga pada kugayama.
Aoi
ternyata bersembunyi dibawah futon dan selimut. Ia terkejut dan melihat apa
yang dipegang teman kugayama itu.
Aoi
bersembunyi dengan was-was ketauan.
“ah..
itu punyanya gadis sebelah kamar. Dia
tiba-tiba datang untuk mencuci. “ sahut Kugayama. Ia berjalan berkeliling dan
melihat tirai yang tadi dibuat Aoi.
“seorang
gadis? Tanya teman cowok itu “apakah dia komabe (nama seorang gadis)?”
“bisa
disebut gadis celana dalam tomat merah” sahut
Kugayama.
“apa?
Dia gadis seperti apa?” Tanya coowok itu penasaran.
“biasa”
“dari
sekolah kita?””
“iya..”
“siapa?
Siapa? Siapa”
Kugayama
sangat heran dengan situasi kamarnya. Saat Ia menunduk ia melihat 1 kaki Aoi
nongol dari selimut yang dipakai bersembunyi Aoi. Kugayama tersenyum geli
melihat aksi bersembunyi Aoi itu.
Kugayama
berjalan ditengah ruangan dan dengan sengaja duduk diatas selimut (menduduki
tubuh aoi) dengan kerasnya sampai Aoi berteriak mengaduh. Aoi lalu menutupi
mulutnya. Aoi tau kugayama pasti sengaja
melakukannya .sadissss
Meski
pelan tapi teman kugayama mendengarnya.
“apa
kau mendengar suara aneh?” Tanya cowok itu.
“sama
sekali tidak” sahut kugayama.
“pasti
enak ya bisa punya teman gadis yang jadi tetangga. “
“biasa
saja”
“itu
bukan hal yang biasa saja.
“contohnya
jika salju turun ‘(bisa buat alasan) “ bisakah aku pinjam payungmu? Atau saat
dia tidak bisa masuk ke kamarnya ‘bisakah aku masuk? Aku sudah masak diner apa
kau mau datang?” apa taka da hal yang seperti itu?”
Teman
kugayama berjalan diatas tempat persembunyian Aoi. Gadis itu mau muntuh saat
kaki teman kugayama sangat dekat beberapa centi dari wajahnya.
Aoi
menepuk-nepuk tangan kugayama. Cowok itu
menoleh memperhatikan tangan Aoi yang
menepuk tangannya, memberi kode klo ia disana.
Kugayama
sangat suka iseng pada Aoi yang sangat ekpresif itu. Ia melihat kaki Aoi masih
telihat diluar selimut jadi ia menggelitik kaki Aoi dengan tangan kanannya.
Aoi
kegelian di gelitik seperti itu “hentikan!”” ucap aoi agak keras. Teman
kugayama mendengarnya dan menoleh. Aoi menutup mulutnya dan bersembunyi didalam
selimut lagi.
“aku
mendengar suara seorang gadis barusan” kata teman Kugayama.
Kugayama
sok tidak tau “mungkin tetangga sebelah sedang mandi” jawabnya asal.
“benarkah?
Jadi aku bisa mendengar suara dari kamar mandi?” otak mesum langsung muncul. Ia
langsung pergi ke balkon.
Kesempatan
itu dimanfaatkan Aoi untuk membuka selimut diwajahnya “permisi!” serunya sambil
mendorong tubuh kugayama yang sudah mendudukinya dari tadi.
Aoi
lalu bangkit berdiri, menatap Kugayma dengan sengit. Sementara Kugayama
melihatnya sambil tersenyum geli.
‘ahh
ini gadis yang tinggal disebelah mau mengambil bajunya” kata Kugayama tenang.
“apa ? “
“apa yang kau coba lakukan?!” teriak Aoi sambil melayangkan pukulan ke dada Kugayama.
“ahhh sakit..”
Suara kesakitan Kugayama dan Aoi terdengar oleh teman cowoknya. Ia masuk dan melihat Aoi ada disana.
Aoi
berpura-pura tersenyum “aku tinggal disebelah.. Nishimori Aoi kelas 3B.”
ucapnya memperkenalkan diri.
Cowok
itu lalu ikut memperkenalkan dirinya “aku sato Ryousuke dari kelas C. aku suda
kenal Shuusei dari SMP. Bisa dibilang.. kami teman dekat”
“dia
dan aku akan pergi karaoke bersama’ lanjut kugayama.
“oh
ya.. nishimoro ayo gabung bersama kami” ajak Sato.
“ah
aku tidak…”
Belum
selesai Aoi menjawab, kugayama menyerobotnya “kau tidak bisa kan.. ja (bye)..”
usir Kugayama.
“ya
sampai jumpa lagi” kata Sato ramah.
Aoi
sebenarnya mau marah pada Kugayama karena sudah mengusirnya tapi melihat sikap
ramah sato ia jadi pura-pura tersenyum “iya..”
Aoi
lalu berbalik dan menatap kugayama dengan sebal “permisi…”
Baru
beberapa langkah berjalan tiba-tiba kugayama memanggilnya “ahhh.. kau melupakan
ini” Kugayama melemparkan kaos yang tadi dipegang sato.
Aoi
pergi keluar rumah tanpa tujuan. Sialnya hujan turun sangat deras. Tubuh Aoi
sedikit basah kena air hujan. Rambutnya juga sedikit basah. Aoi berlari dan
berteduh didepan sebuah toko bahan makanan.
“ahh..
sial.. itu rumahku!!” gerutu Aoi. Ia lalu melihat ada tulisan SALE di toko itu.
Aoi langsung masuk ke dalam/.
“selamat
datang” sapa pelayan wanita pada Aoi.
“ahh
hai”
Aoi
lalu berjalan melihat-lihat barang yang sedang di sale itu.
“ahhhhh..
ahhhhh.. ini barang-barang yang bisa
dibeli hari ini.. woahhhhh..” aoi terus memperhatikan barang-barang itu.
“apa
kau ingin mencoba produk baru kami hari ini?” Tanya sebuah suara cowok padanya.
“ahh
Sanjou..” seru Aoi mengenali cowok itu. yang sudah baca manga tau ya siapa
sanjou ini.
“selamat
datang aoi” sapa sanjou ramah.
“ini
oliver(ga tau botol berisi apa itu) yang baru datang hari ini” lanjut sanjou.
Ia mengambil sample yang sudah disiapkan untuk para pembeli dan mengulurkannya
pada Aoi. “apa kau mau mencobanya?”
“iya!”
Aoi segera menikmati makanan itu “woahhhh oishi..” seru Aoi menyukai rasanya.
Sanjou
tersenyum “woahh.. berarti ini akan bisa laku terjual”
“heih?”
Aoi tidak ngerti maksud sanjou.
“senyum
Aoi benar-benar bisa mengatasi masalah’ goda sanjou
“benarkah?”
aoi tertawa.
‘hmm..
iya benar”
“ahh
ngomong-ngomong kemana orangtua kanama(sanjou) membuat Mari (makanan)?” Tanya
Aoi
Tiba-tiba
Aoi bersin bersin. Ia menutupinya dengan kaos yang tadi dilemparkan Kugayama
padanya. Sanjou tersenyum dan ia melepas jaketnya dan menyelimutkannya dibahu
Aoi dengan perhatian,.
“jangan
masuk angin. “ ucap sanjou.
Aoi
kaget “ah jangan…”
“dimana
payungmu?” Tanya sanjou melihat Aoi yang sedikit basah itu.
“aku
tak baik-baik saja..”
“tunggu
sebentar.” Sanjou lalu pergi meninggalkan Aoi untuk mengambilkan payung
miliknya.
2
orang pelayan wanita melihat betapa perhatiannya sanjou pada Aoi dan saling
berbisik ada hubungan apa keduanya. Yang seorang berkata klo mungkin keduanya
punya hubungan khusus.
Aoi
pulang dengan memakai jaket dan payung sanjou. Aoi melihat kamarnya dengan
ragu. Ia takut klo sato masih ada didalam kamar. Aoi terus bersih-bersin menuju
kamarnya.
Aoi
menguping dari pintu kamar tapi sepertinya tidak ada suara orang berbicara. Dengan
pelan Aoi membuka pintunya. “aku datang..” bisiknya pelan.
Aoi
melihat Kugayama sendirian didalam kamar sedang bersiap-siap pergi. Aoi lega
dan langsung masuk ke dalam kamar.
“hehh..
lain kali jangan bawa teman-temanmu ke rumah ini lagi ya! bahkan cowok yang tadi
juga.” Kata Aoi.
“mengapa?”
“kau
sudah mendengarnya kan! Jika kita ketauan kita akan dikeluarkan dari sekolah.”
Kugayama
memperhatikan Aoi yang memakai jaket sanjou “apa itu?”
“sanjou
meminjamkannya padaku...” jawab Aoi. Ia merasa kepalanya sangat berat wajahnya
juga sangat merah. Tubuh Aoi sempoyongan mau jatuh. Kugayama langsung meranggul
tubuh Aoi agar tidak terjatuh.
Kugayama
lalu menaruh tangan satunya ke dahi Aoi dengan lembut. Aoi grogi.
“kau
demam” ucap Kugayama tanpa melepaskan tangannya dari dahi Aoi.
‘ah
sepertinya begitu… ” Aoi merasa tidak nyaman dengan posisi mereka seperti itu.
ia lalu melepaskan tangan Kugayama dari dahinya dan Aoi sedikit menjauh dari
kugayama.
Kugayama
sadar sepertinya Aoi masih polos jadi sedikit disentuh olehnya langsung
reaksinya selalu panic seperti itu.
“kau
belum pernah berpacaran dengan cowok manapun ya?”
“apa
maksudmu berkata begitu?”
“atau
bahkan belum pernah berkencan?” tebak kugayama.
Aoi
tersinggung kugayama bertanya hal pribadi seperti itu “itu tak ada hubungan denganmu kan?!”
serunya kesal.
Kugayama
tersenyum sinis, mengejek pada Aoi.
“kenapa
dengan ekpresimu itu?! aku bukan orang yang perlu dikasihani seperti itu!!!”
teriak aoi. Ia bersin lagi didepan kugayama. “perlu kau tau, meski tanpa
kekasih, aku masih bisa hangout bersama teman-temanku. “ seperti biasa Aoi
bicara cepat klo sudah panic membela dirinya.
“GANBATTE!”
seru Kugayama mendengar Aoi yang bicara terus itu.
Aoi
menatap Kugayama dengan garang.
“tunggu..
jangan halangi jalanku!“ Aoi langsung mendorong Kugayama ke samping karena ia
yang akan membukakan pintu.
Aoi
perlahan –lahan membuka pintu kamarnya. Ia mengintip keluar untuk tau siapa
yang datang. Ternayata tamunya adalah Sanjou. Aoi langsung tersenyum ceria.
“sanjou-san!’
teriak Aoi senang.
Sanjou
mengulurkan secarik kertas pada Aoi “ ini resep yang kau minta tadi”
“arigatou”
aoi senang mendapatkan resep mari itu. Aoi melihat sanjou juga membuat gambar
makanan disebelah resep itu “kau lucu banget
sanjou.. kau hanya butuh memakai pita yang lucu. ” puji Aoi
“itu
tak mungkin.. tak mungkin” sanjaou tertawa mendengar gurauan Aoi itu.
Kugayama
batuk-batuk dari dalam kamar dan terdengar oleh sanjou. Ia melirik kedalam
kamar. Sambil masih membaca resep makanan dari sanjou, Aoi pelan menutup pintu
kamarnya.
“apa
ada orang didalam?” Tanya sanjou.
“tidak..
! memang…ah! Tetangga! Suara mereka sangat mudah bisa didengar..” aoi gugup
menutupi pintu dengan tubuhnya.
“ahh…”
sanjou melihat kamar kugayama yang ada didekat kamar Aoi “tetanggamu adalah
cowok SMA kan?”
“iya
sepertinya begitu” sahut Aoi. Dari arah belakang Aoi merasa gagang pintu
sepertinya akan dibuka. Aoi menahan tubuhnya dipintu agar tidak terbuka.
“hati-hati
Aoi-chan karena kau seorang gadis” kata Aoi menempelkan telunjuknya didahi Aoi
dengan lembut.
“iya..
ah! Payungnya.. aku akan mengembalikannya padamu setelah kering”
“kau
tak perlu melakukannya.”
“ah
tidak.. biarkan aku melakukannya.. karena itu tadi sangat menolongku.” Aoi bersikeras,
“baiklah”
“iya..
“
‘baiklah..
oyasumi” pamit Sanjou.
Aoi
mengangguk “oyasumi”
Sanjou
lalu berjalan pulang.
Setelah
merasa aman, aoi masuk kedalam rumah. Ia melihat Kugayama berdiri sudah rapi
memakai topi dan membawa tasnya.
“kawaiiiii
(lucuuu).. arigatou gozaimasu…” Kugayama menirukan suara Aoi dengan luwes saat
berbicara dengan Sanjou diluar tadi. Ia tentu saja mendengar semua pembicaraan
diluar tadi.
Aoi
sebal “kau tak perlu meniru berkata-kata seperti itu!”
“apa
orang itu tinggal disini?” Tanya kugayama menatap aoi dingin.
“
dia bekerja di toko sekitar sini, sanjaou san tinggal dekat sini” jawab Aoi
Kugayama
sepertinya tidak suka klo Aoi bicara panjang lebar.
“aku
akan pergi kerja part time” katanya mengalihkan pembicaraan.
“ehh..?
kerja part time?” ternyata kugayama sudah mulai bekerja part time.
“ja..
sampai jumpa” kata kugayama menepuk dahi Aoi dengan keras saat ia berjalan
keluar. Membuat Aoi jadi terdorong kebelakang.
“ahh..
apa yang kau lakukan?!” seru aoi marah. Kugayama keluar dan menutup pintunya
dengan keras.
Aoi
merasa ada yang aneh didahinya paska di tepuk kugayama tadi. Aoi melihat ke
cermin disebelahnya. Aoi terkejut melihat
‘bye bye fever’ pengompres panas menempel didahinya.
Ternyata saat kugayama menepuk dahinya dengan keras tadi adalah untuk menempelkan pengompres panas itu kedahi Aoi.
Kugayama sok cuek tapi sebenarnya ia perhatian Cuma ia bukan tipe cowok yang mudah menunjukkan perasaannya perhatiannya pada orang lain.
Ternyata saat kugayama menepuk dahinya dengan keras tadi adalah untuk menempelkan pengompres panas itu kedahi Aoi.
Kugayama sok cuek tapi sebenarnya ia perhatian Cuma ia bukan tipe cowok yang mudah menunjukkan perasaannya perhatiannya pada orang lain.
BERSAMBUNG
PART 2
Arigato..
BalasHapusDilanjut ya kak
minta alamat link untuk download filmnya dong...
BalasHapusMinta Link Buat download filmnya donk.... :D
BalasHapushttp://www.ganool.ca/l-dk-2014-bluray-720p-800mb-ganool-ganool
BalasHapusItu linknya tapi untuk terjemahan indonesia aku nggak tau sdh ada apa blom. cek aja indowebster ya.. disana biasanya komplet ada link donload juga.
Seru seruuuu... ditunggu kelanjutannya ya Kak ;)
BalasHapuskaknonton video nya pake eng sub ato indo sub? soalnya aku mu donlod juga subnya :)
BalasHapuslink downloadnya sis
BalasHapusPart 2 kapan di posting...?
BalasHapusakhirnya............
BalasHapusSeneng banget kakak mau nulis sinopsisnya....
udah greget banget semenjak shuting,
makasih ya kak, kalo bisa part2 slanjutnya lebih cepet,,#ngarep banget sich
Nyari video full nya kog gk ada y di youtobe...hehe,padahal dulu prnah nemuin...hmm..:)
BalasHapusSeru...
BalasHapus