~ Kiyoku Yawaku ~
~ Beyond The Memories ~
~ Hati Yang Murni dan Rapuh ~
film ini pernah aku bahas sebelumnya ya di bulan Desember 2013 tapi baru bulan kemarin aku dapat film dan sekarang saatnya buat sinopsis film yang mengharukan ini. dibaca ya..... arigatou.
Seorang
pria terkapar dijalan dalam kegelapan malam. Kota tampak sunyi, ia meraba
bibirnya dengan tangannya. Ia lalu melihat tangannya penuh dengan darah. ia mencoba mengerakkan badannya tapi tubuhnya bergerak tak bertenaga. Sebuah HP tergeletak tak jauh darinya. HP itu
masih menyala da nada pemberitahuan ‘pesan terkirim’.
Seorang
gadis berlari ditengah kerumunan orang.
“jika
kita kehilangan orang yang kita sayangi, apakah kita masih bisa mencintai orang
lain?”
Suatu
pagi disebuah lingkungan apartemen.
“kanna”
panggil haruta pada sahabatnya yang tidak turun dari apartemennya.
“ohayou
haruta” sahut kanna sambil menuruni tangga dengan cepat-cepat
“kita
sudah terlambat, tapi kau masih tenang-tenang saja” gerutu haruta menunggu
dianak tangga bawah.
“eih..
apakah kita sudah terlambat?”
“iya…”sahut
haruta berlari ke halaman apartemen “akan kutinggal jika tidak buru-buru. “
“tunggu..!”
seru kanna mencoba mengejar langkah kaki haruta.
Lari
haruta sangat cepat sehingga kanna semakin mempercepat larinya juga. Mereka
berlari disepanjang jalan menuju SMA mereka.
“aku
dan haruta tumbuh bersama dikota ini, yang dikelilingi bukit-bukit dan lautan
yang tenang. Hangat dimusim panas dan dingin dimusim dingin.”
Mereka
terus berlari, beberapa kali mereka menyapa tetangga yang dijumpainya. Untung
sekali mereka sampai di jalan besar tepat saat bis lewat. Mereka langsung naik
ke dalam bis.
‘kau
terlambat kanna” uap haruta terengah memperhatikan kanna yang sedang masuk ke
dalam bis. Merekapun tertawa bersama.
“kita
ke sekolah yang sama dan kita berusia 15 tahun.’
Didalam
bis haruta mencoba membetulkan letak dasinya tapi kanna mengganggunya dengan
menarik-narik dasi harta sehingga haruta
tidak bisa membetulkan dasinya.
Dikelas
1-5, Kanna duduk gelisah dibangkunya. Ia baru memasuki SMA jadi ia belum begitu
kenal teman-temannya. Kanna mencari orang yang bisa diajak berteman tapi
sepertinya ia tak bisa memulainya. Kanna melihat Haruta sudah memulai
percakapan dengan beberapa teman di belakang tempat duduknya.
Haruta
melihat Kanna duduk gelisah sendirian. Ia memperhatikannya dari belakang.
Kanna
melirik teman-temannya lagi. Beberapa sudah membentuk group-group. Kanna
menengok kebelakang dan melihat ada seorang gadis yang duduk melamun sendirian
dan menatap luar jendela kelas. Kanna bangkit berdiri untuk mendekati gadis
itu.
“ano..
aku dari SMP Sakurahoro..” sapa Kanna pada gadis itu. tapi tiba-tiba sebuah
bola melayang mengenai kepala kanna. “aduhhh!” teriak kanna kesakitann. Semua
memperhatikan kanna dengan kasian.
“kau
tak apa-apa?” Tanya gadis yang melamun tadi.
cowok
yang tadi bermain bola juga merasa bersalah “maaf, tangaku tergelincir.
Tiba-tiba sebuah bola melayang pada cowok itu. Ternyata itu ulah haruta yang
marah karena cowok itu sudah melukai Kanna dengan bolanya.
“sakitkan?
Sebaiknya kau lebih berhati-hati lagi” sindir haruta bermusuhan.
“hah?”
cowok itu kebingungan dengan sikap haruta.
Haruta
yang marah langsung menyerang owok itu. kelaspun menjadi gaduh.
“apaan ini.. haruka, hentikan!” seru kanna
berlari mendekati haruta yang menyerang cowok itu.
Cewek
yang tadi melamun juga berjalan mendekati cowok satunya. “hentikan mayama!”
Kanna
dan cewek itu berusaha memisah haruta dan cowok satunya.
“kalian
berdua berhenti..” seru keduanya dan menarik tangan cowok-cowok itu untuk saling
menjauh. Setengah beberapa lama berusaha menarik tangan kedua cowok itu,
akhirnya mereka bisa dipisah juga. Mereka saling melihat dengan sikap saling
bermusuhan.
“aku
baik saja’ kata haruta sambil tersenyum pada kanna. Namun tiba-tiba ia
melepaskan pegangan tangan kanna dan menyerang cowok itu lagi.
“hentikan!”
“mayama,
hentikan!”
Kedua
cewek mencoba memisah kedua cowok itu.
Beberapa
waktu kemudian.
Haruta
dan Mayama mengayuh sepedanya beriringan dengan senangnya. Dibelakang mereka
Kanna dan juga mengayuh sepeda mengejar kedua cowok yang ada didepannya itu.
“aku
tidak mengerti tentang pertemanan cowok. Entah bagaimana mereka bisa berteman
baik.”
Yah
sekarang kanna berteman dengan cewek yang melamun itu, tomomi dan juga mayama,
cowok yang bolanya mengenai kepalanya. Mereka berempat sangat akrab sampai kemana-mana
mereka selalu bersama-sama.
Mereka
pulang bersama, makan siang bersama, bermain bersama dan bernarsis ria didepan
kamera dengan gaya yang lucu-lucu.
Beberapa
teman gadis jadi ingin tau hubungan ke empatnya, sehingga mereka bertanya pada
Kanna.
“apakah
seto dan haruta sepasang kekasih?”
“heih??
Itu karena kami tumbuh bersama sejak
kecil” sahut kanna
Lalu
seorang gadis yang lainnya juga bertanya pada tomomi.
“apakah
tomomi dan mayama sepasang kekasih?”
“ahh
kita hanya lulusan dari SMP yang sama saja” sahut tomomi.
“ehhhh…
padahal kalian berempat selalu bersama-sama” kata teman mereka itu.
Dengan
kompak kanna dan tomomi menjawab “ itu karena kita teman”
“begitu
ya.. bagus deh klo begitu. Sekarang aku bisa bersama denga haruto” kata
temannya dengan riang.
Kanna
dan tomomi kebingungan dengan sikap gadis itu kemudian merreka baru menyadari klo gadis itu suka sama haruto.
“mereka
berdua terkenal ya?”
“itu
mejengkelkan ya.. mungkin aku terlalu keras kepala pada orang yang mendekati
mereka karena kita berempat tidak selalu bisa bersama. “ kata kanna
“oh
begitu… benar juga” kata tomomi menimpali. “ahh apa kamu tau Haruta dan Mayama
kerja paruh waktu”
“hah?”
“mereka
ingin membeli motor.”
“motor?
Aku malah tidak tau” kanna sama sekali tidak tau klo haruta ingin beli motor.
“aku
yakin mereka ingin cari perhatian saja. seperti pamer “ lihatlah ini”” tomomi
mempraktekkan memegang stang motor sambil tersenyum.
Kanna
tertawa dan ikut mempraktekannya “lihat ini”
Mereka
tertawa-tawa.
Saat
liburan mereka berempat pergi ke pantai bersama sampai senja.
Suatu hari saat
pulang sekolah, hujan turun sangat deras. Haruta berlari dibawah guyuran hujan
hanya dengan menutup kepalanya dengan tas. Haruta menghentikan langkahnya saat
ia melihat kanna sedang bercakap-cakap dengan seorang cowok disebuah toko.
Haruta memperhatikan kanna terus.
Haruta
melihat kanna lalu pamit dan berjalan pulang sendirian dengan memakai
payungnya. Haruta tersenyum dan mengejar kanna. Ia lalu ikut berteduh dibawah
payung bersama gadis itu.
Kanna
terkejut “kenapa kau muncul tiba-tiba?”
Kanna
menyenggol haruta dengan bahunya dan membuat haruta kehujanan lagi. Haruta lalu
mengambil payung itu dari tangan kanna. Gantian kanna yang kehujanan dn
mengejar haruta agar bisa berteduh dibawah payung yang sama.
Festival
summer.
Kanna
dan Tomomi sudh sampai dilokasi festival. Mereka melihat gadis-gadis memakai
yukata dan tampil cantik. Sementara mereka hanya memakai pakaian santai. “ano,
kanna chan..” sapa sebuah suara cowok.
Kanna
menoleh dan melihat Yuku furukawa.. ahhaa.. bukan Kiyomasa deng disini.
Hihihi..
“hai..
sudha lama tidak jumpa, kiyomasa” seru kanna terkejut dan tersenyum senang.
Kanna lalu menoleh pada tomomi “dia seppunya haruta.” Kanna memperkenalkan.
‘ahh
sepupunya haruta?” sapa tomomi.
Kiyomasa
tersenyum ramah “iya”
Kiyomasa
lalu melihat pada kanna lagi. Ia ingin mengatakan sesuatu tapi kebingungan.
“ano…” Kiyomasa grogi. Ia menoleh kebelakang, disana ada 2 teman yang
sepertinya sedang menyemangati Kiyomasa.
“ayo
cept katakan! ajak kencan!” ucap mereka dari Bahasa bibirnya.
“tentu
saja bodoh.. kau pengecut.. tidak berani mendekati cewek didepanku” ejek Haruta
yang tiba-tiba datang bersama mayama. Haruta menendang kiyomasa dengan pelan.
“mereka
menyuruhku kesini” elak kiyomasa menuding kedua temannya yang bersembunyi.
Kedua temannya langsung melarikan diri.
“baiklah
sekarang pergi” usir haruta.
Kiyomasa
lalu pergi mengejar kedua temannya tadi.
Haruta
menoleh dan memperhatikan kanna dan tomomi “kenapa kalian tidak berdandan?
Lihatlah cewek-cewek cantik itu” protes haruta.
Mayama
hanya memperhatikan kedua gadis didepannya tanpa banyak protes. Ia memang jauh
lebih pendiam dibanding haruta.
“soalnya
itu merepotkan” jawab kanna.
“klo
begitu aku tidak akan mengajak kalian berdua bermain menyendoki ikan mas.”
Canda haruta
“menyendoki
ikan mas? Aku mau, mau” sahut kanna ceria sedikit melompat-lompat seperti anak
kecil.
“kita
tidak akan kesana jika kalian tidak berdandan. “ kata haruta lagi. Ia lalu
berbalik pergi lebih dulu.
Mayama
terus memperhatikan wajah kanna yang sedang ngambek itu. ia lalu berbalik dan
mengikuti haruta.
“jika
saja kita berdandan” gumam tomomi kecewa dan berjalan menysul kedua cowok tadi.
“tomomi
ternyata kekanak-kanakan juga” gumam kanna.
Mereka
berempat lalu berjalan bersama menikmati festival summer itu. tanpa mereka
sadari mereka sering tanpa sengaja berjalan berpasangan. Mungkin itu karena mereka
teman dari kecil alasannya (?). jadi haruta dan kanna sering terlihat berjalan
beriringan bersama. Tomomi dan mayama juga sama.
Setelah
mencoba makan beberapa makanan, mereka berjalan-jalan lagi. Kanna melihat ada
orang yang jualan pisang coklat.
“bagaimana
klo kita coba pisang coklat ini?’ Tanya kanna menoleh kebelakang. Kanna terkejut
tidak mendapati haruta dan tomomi dibelakangnya. Hanya ada mayama disana.
Mayama
juga heran kedua temannya menghilang. Keduanya memperhatikan sekeliling mereka
tapi mereka tidak melihat haruta dan tomomi.
Ditempat
yang berbeda, haruta dan tomomi juga kebingungan karena kehilangan jejak kanna
dan mayama. Ia lalu menghubungi HP
mayama, tapi tidak diangkat mayama.
“apa
yang terjadi? Kemana mereka berdua” gumam haruta kuatir. Haruta lalu
menghubungi HP mayama lagi. Tomomi memperhatikan haruta yang gelisah itu.
Ditempat
lain, mayama dan kanna berdiri diatas jembatan dan memandang sungai dibawahnya.
Iseng kanna bertanya pada mayama “apa kau sudah mempunyai orang yang kau sukai?”
Iseng kanna bertanya pada mayama “apa kau sudah mempunyai orang yang kau sukai?”
“apa
itu penting?” Tanya mayama tersenyum
Kanna tersenyum geli “soalnya kau kurang begitu romantis” goda kanna dan tertawa lepas.
Kanna tersenyum geli “soalnya kau kurang begitu romantis” goda kanna dan tertawa lepas.
Mayama
tersenyum malu “bukan begitu..”
mayama lalu memperhatikan kanna “lalu bagaimana denganmu? Apa kau popular pada cowok?”
mayama lalu memperhatikan kanna “lalu bagaimana denganmu? Apa kau popular pada cowok?”
“aku?”
Mayama
mengangguk.
“tentu
saja tidak.” Kanna terus tertawa.
Mayama
melihat tawa kanna yang ceria itu. ia ikut tersenyum sambil terus memperhatikan
kanna.
“aku
tau..” kata mayama tiba-tiba.
Kanna
tidak mengerti “huuh?”
“kau
tidak memahami dirimu sendiri.” Ucap mayama dengan menatap mata kanna begitu
dalam sampai kanna hanya bisa diam melihat mayama.
“mari
lihat kembang api bersama-sama minggu depan.” Ajak mayama pelan namun terdengar
serius.
“kanna!”
seru haruta yang tiba-tiba muncul bersama tomomi.
“kau
lagi apa? Aku mencarimu kemana-mana” seru tomomi juga.
“maaf”
ucap kanna berlari memeluk tomomi.
Haruta
berjalan medekati mayama “kenapa HPmu mati?” ucapnya sedikit kesal.
“ah
benarkah?” mayama merogoh HP disaku celananya. Ia melihat HPnya ternyata memang
mati “aku tidak tau..” ucapnya pelan.
Kanna
sedang belajar didalam kamarnya. Pintu
balkon apartemen tiba-tiba terbuka dan haruta masuk kedalam kamarnya.
Haruta lalu duduk diatas tempat tidur kanna. Haruta dari kecil memang sudah
terbiasa keluar masuk kamar kanna tanpa permisi.
Haruta
mengambil sebuah buku dan membacanya sambil tiduran di tempat tidur kanna.
“hei..
ini kamar cewek.. setidaknya permisi dulu” tegur kanna tanpa menoleh pada
haruta dan terus belajar.
“maka
seharusnya kau kunci pintunya” elak haruta.
“kau
bisa mengirimiku pesan.” Kata kanna lagi
“pesan?
Bikin ribet saja” sahut haruta
Haruta
melihat 2 lukisan binatang di dinding kamar kanna.
“ohh..
bukankah itu gambarku?” haruta mengenali lukisan yang dibuatnya saat kecil itu.
Kanna
baru menoleh pada haruta dan tersenyum “aku menemukannya saat bersih-bersih
rumah. Jadi teringat masa lalu.”
Kanna
dan haruta tertawa mengenang masa kecil mereka.
“kau
mau menanda tanganinya?” Tanya kanna sambil mengulurkan bolpen pada haruta.
“jangan
bercanda” tawa haruta. Ia lalu teringat sesuatu. Haruta menulis sesuatu
ditembok kanna.
“hei
hentikan”
“bukankah
ini bagus?”
“tidak..
cepat hapus” perintah kanna.
Haruta
melihat buku yang tadi sedang dipelajari kanna. Ia lalu duduk dibawah, dimeja
belajar kanna.
“ahh
apakah ini yang akan diujikan nanti?”tanya haruta
“jangan
mengalihkan topic” gerutu kanna.
Kanna
lalu duduk disebelah haruta. Ia lalu
menunjuk pada sebuah materi yang sedang dipelajarinya “kata guru kita harus
mencatat bagian ini.”
“hmmmm…”
gumam haruta. Ia lalu menoleh pada kanna. Gadis itu juga menoleh pada haruta.
Keduanya saling menatap. Haruta lalu memberikan ciuman dibibir kanna. Keduanya
langsung terdiam sangat lama. Suasana jadi canggung dan haruta lalu pamit
“oyasumi”
Haruta
lalu pergi lewat pintu yang balkon lagi untuk keluar dari kamar kanna.
“ketika
itu mulai terjadi, aku tidak tau kenapa kita berciuman setelah masuk SMA. Tapi,
dia tidak pernah bilang cinta padaku. ‘
Kanna memperhatikan tulisan yang tadi ditulis haruta ditemboknya dekat lukisan binatang haruta saat kecil. “mahakarya”.
“itu tadi seperti kucing liar yang saling berciuman. yah mungkin itu memang benar. “
Ujian
sekolah telah usai.
“akhirnya..”
seru haruta senang memperlihatkan kertas nilainya.
“hey
haruta biar aku liat” tomomi mengulurkan tangannya meminta kertas ujian.
“jangan”
tolak haruta menyembunyikan kertasnya
‘kenapa?
Aku ingin lihat” seru tomomi penasarn ia mendekati haruta yang langsung
menghindari tomomi lagi. Tomomi terus mengejar haruta. Mereka meninggalkan
kanna dan mayama berjalan berdua.
Mereka
mampir pergi ke foto box dan bernarsis ria.
Haruta
ingin berganti posisi foto jadi ia menarik tangan tomomi kedepan jadi kanna
berdiri dibelakang bersama mayama.
Semua
bersiap-siap dengan penampilan mereka. Saat suara di foto box meminta mereka
saling mendekat tiba-tiba tangan mayama meraih dan menggenggam tangan kanna
dengan erat serta menyembunyikan genggaman tangan mereka dibalik punggungnya.
Kanna
terkejut namun hany a terdiam. Setelah foto diambil, tangan mayama melepaskan
tangan kanna.. keduanya jadi salah tingkah.
(oh noooooo.. cinta segitiga? cinta segi empat? dengan sahabat sendiri? pagar makan tanaman? sakitnya tuh disini.. di hati.... sekali lagi abaikan kata-kataku ini...)
Malam
harinya seperti biasa haruta masuk ke kamar kanna. Tapi saatnya tidak tepat
karena kanna sedang melepaskan baju. Kedunya terkejut dan kanna langsung
berteriak marah.
“kirimi
aku pesan dulu!”’
Haruta
buru-buru menutup pintu balkon lagi. Kanna juga buru-buru merapikan kausnya.
Beberapa
menit haruta masih diluar balkon. Kanna membuka pintu kamarnya “aku sudah
selesai” ucapnya
Haruta
hanya diam menatap langit
“haruta..”
panggil kanna.
Kanna
jadi penasaran apa yang dilihat haruta jadi ia ikut berdiri dibalkon kamarnya
juga dan melihat ke langit malam.
‘hei..
apa kau ingin beli motor?” Tanya kanna
Haruta
terkejut “darimana kau tau?”
‘tomomi
bilang padaku.”
“bisa-bisanya
dia” gerutu haruta.
“haruta
kau harusnya punya SIM dulu.”
“lebih
dulu?”
“iya
soalnya kau lahir sebelum mayama.”
“iya…. untuk ulang tahunku, Kau ingin memberiku apa?” goda haruta.
“aku
blom memikirkannya.”
“tidak
bisa begitu..” gerutu haruta
“itu
bukan masalah, karena kau akan menerima banyak hadiah dari para cewek. “ goda
kanna tertawa.
“hadiah
itu tidak penting “ suara haruta terdengar serius tidak seperti biasanya. Kanna
memperhatikan haruta yang menghela nafas panjang sebelum tersenyum lagi.
“setelah
aku membeli motor, aku akan mengendarainya dengan cewek yang kusuka.”
Kanna
ke gee r-an “aku takut naik motor.”
“aku
tidk bilang klo itu kau.” Sahut haruta.
Kanna
memperhatikan haruta dan dari wajah kanna ia sedikit kecewa.
‘malam
ini kucing liar tidak saling berciuman lagi”
Kiyomasa
sedang bercerita pada haruta dan mayama klo ada seorang gadis yang menyatakan
perasaannya padanya. Haruta mengejek “akhirnya pengecut seperti kiyomasa laku
juga.”
‘diam
saja.. kau tidak tahu menahu tentang hubungan, kau juga tidak akan paham
tentang kecemasan. “
“kecemasan?
Keapa aku harus memikirkannya?” sahut haruta.
Mayama
nampak serius membersihkan mobil yang dibersihkan berdua bersama haruta. Ia sedikit
terlihat serius saat ia berkata “ sepertinya aku sedang jatuh cinta.”
Haruta
terkejut “apakah dia dari SMA kita?”
“bukan
“ bantah mayama.
“lalu
siapa? Apa aku mengenalnya?” selisik haruta.
Mayama
menghentikan mengelap mobil itu dan melihat haruta. “bagaimana denganmu?”
“aku?”
Haruta
terdiam memikirkannya.
Pengurus
pom bensin datang dan meminta mereka untuk kerja lembur. Haruta dan kiyomasa bilang
klo mereka bisa lembur.
Mayama
bilang klo ia tidak bisa, ia sudah punya rencana lain hari itu. pengurus lalu
bilang biar haruta dan kiyomasa saja yang lembur klo begitu.
Dirumahnya,
kanna sedang tiduran dikamarnya. HPnya ada telpon masuk, ia ragu mengangkatnya
tapi setelah beberapa lama ia akhirnya mengangkat telpon itu.
“halo..”sapanya
“apa
kau bisa keluar malam ini?” ajak mayama diujung telpon sana.
“bagaimana
dengan haruta dan tomomi?” Tanya kanna
“kita
berempat tidak selamanya harus bersama..
baiklah aku akan menunggumu” ucap mayama langsung menutup telpon. Kanna terdiam
ragu.
Suara
letusan kembang api terdengar sampai diPOM benin tempat kerja haruta dan
kiyomasa.
“ohh
kita bisa melihat kembang api dari sini, syukurlah” seru kiyomasa
“Cuma
kelihatan sebagian” sahut haruta.
“tapi
mendingkan..”
“tak
apa”
‘haruta
kembali ke topic tadi.. kukira kau menyukai kanna.” Kata kiyomasa. Haruta terdiam
lama.
“apa
aku salah bilang?” kiyomasa jadi ragu dengan pandangannya selama ini. haruta
masih saja diam dan menunduk dalam-dalam.
Ditempat
lain di festival kembang api. Kanna akhirnya pergi bersama mayama ke festival itu dengan
berdandan cantik memakai yukata. Semua penonton nampak senang memperhatikan
kembang api yang terus bertebaran dilangit malam.
“hebat..
cantik kan?” Tanya mayama pada kanna yang berdiri disisinya.
Kanna
tertawa gembira. Mayama juga kegirangan dan berteriak heboh melihat kembang api
itu.
Pekerjaan
lembur haruta dan kiyomasa berakhir. Mereka pulang dengan sepedanya masing –masing.
Mayama
dan kanna berjalan dengan berpegangan tangan.
“sangat
indah dan besar ya” ucap kanna bahagia.
“kembang
api yang luar biasa “” mayama menimpali.
“dan
dekat dengan kita.. dan ‘BAM’ seperti jatuh ke bawah.” Kata kanna tertawa.
Mayama
memeluk kanna erat dan berbisik lembut“suki dayo.. aku mencintaimu. Sejak pertama kali bertemu. Aku
selalu mencintaimu”
“mayama..”
Mayama
melepaskan pelukannya untuk menatap kanna. Ia lalu mencium bibir kanna dengan
lembut. perlahan kannapun membalas ciuman mayama.
(apakah ini bisa disebut dengan sebuah pengkhianatan? abaikannn..)
Ditempat
lain, haruta sedang mengayuh sepeda sambil bersiul gembira. Ia teringat sesuatu.
Ia harus mengirimkan pesan pada kanna klo Ia akan datang ke kamar kanna. Ia mengetik
pesan sambil terus mengayuh sepedanya. Tanpa disadari haruta lampu sedang berwarna merah untuk menyebrang jalan. Tiba-tiba ia mendengar suara klakson yang sangat keras didepannya. Ia
tak bisa lagi menghindar. Tubuhnya terpental saat sebuah bis menabrak dirinya.
Hp
Haruta menyala dan ada pemberitahuan “pesan terkirim, OK”
Tubuh
haruta berada beberapa meter dari HP. Lemah tak bergerak dan matanya tertutup
rapat. Dari sudut mulutnya darah mengalir sangat banyak.
BERSAMBUNG
PART 2
Dilanjut ya kak...
BalasHapuslanjuti y bak....
BalasHapusbentar lagi aku upload ya.. jangan lupa follow blog and twitterku.. hehhe.. arigatou.
BalasHapus