Mayama
berlari dilorong rumah sakit dengan paniknya. Dibelakangnya Kanna yang memakai
yukata terlihat kerepotan berlaridi lorong rumah sakit penuh dengan kecemasan.
Mereka
melihat didepan sebuah ruangan Tomomi sedang duduk menunduk, airmata mengalir
deras membasahi wajahnya. Mereka berdua mendekati tomomi yang membatu di
kursinya.
“apa
yang terjadi denga haruka?” Tanya kanna cemas.
Tomomi
masih diam membisu, aimata masih terus mengalir berlinang dipipinya. Ia sedikit
terisak.
“ini
tidak mungkin..” kanna gugup, cemas.
“dia
menggunakan hpnya… saat berkendara.
“tomomi menggumam pelan dan tak sanggup meneruskan kata-katanya.
Wajah
kanna menatap tak percaya pada tomomi.
“kata
sopir.. dia tak punya waktu untuk menghindar” ucap tomomi sedih. Ia mendonggak
dan melihat kanna, sinis “apa yang kau lakukan?”
Kanna
dan mayama terdiam.
Tomomi
memperhatikan keduanya curiga. Ia bangun berdiri terus menatap keduanya.
“kubilang
apa yang kau lakukan?!” seru tomomi menguncangkan lengan kanna. Ia kecewa
dengan kanna dan tomomi mendorong kanna sampai kanna terjatuh ke lantai.
Mayama
meraih tangan tomomi untuk menghentikan gadis itu melukai kanna lagi.”jangan
begitu”
“jangan
sentuh aku!” teriak tomomi marah menyingkirkan tangan mayama dilengannya.
Tomomi
menatap kanna dengan marah “kau tau dari dulu apa yang dipikirkan haruta.”
Tomomi terisak.
“jika
haruta meninggal perlahan-lahan sendirian, apa yang kau lakukan?”
Tubuh
kanna masih lemas mendengar kabar tentang haruta. Ia bahkan tak sanggup untuk
berdiri.
‘aku…
aku tak akan memaafkanmu.. selamanya”ucap tomomi sinis.ia lalu pergi
meninggalkan kanna dan mayama.
Kanna
baru menyadari ada pesan masuk di HPnya. Perlahan ia meraih HPnya dan membuka
pesan itu. kanna shock membaca pesan itu. “aku pulang terlambat”
Itu
adalah pesan yang ditulis haruta saat kecelakaan itu terjadi. Dada kanna terasa
sesak, airmata menetes dari kedua matanya. Kanna terisak. Ia terus menatap
pesan itu. isak tangis kanna dan airmatanya tak terbendung. kanna menangis.
8
tahun kemudian.
Jam
waker berbunyi dijam yang sudah di setting kanna. Kaa mematika jam waker itu
tapi bebebrapa saat kemudian jam waker lainnya berbunyi lagi. Kanna melihat
jamnya dan terkejut karena ia sudah saatnya ia berangkat kerja.
Sampai
di tempat kerjanya, kanna melihat teman-temannya sedang panic mencari
sesuatu. bosnya meminta kanna melakukan
tugas khusus yang katanya hanya kanna yang bisa melakukannya.ia lalu memberikan
semprotan serangga pada kanna.
Ternyata
biang keributan di tempat kerjanya adalah ada kecoa di kantor. Semua
sepertinya tidak berani mendekati serangga itu padahal ada beberapa cowok
disana.
Pulang
kerja kanna pergi bersama sahabatnya, momoka di Bar langganan mereka. Kanna bercerita
tentnag kejadian kecoa tadi pada temannya. Aneh saja begitu banyak pria
dikantonya tapi selalu kanna yang disuruh membunuh kecoa itu.
Tiba-tiba
ada suara orang terjatuh. Semua menoleh dan melihat seorang pemuda yang mabuk
berusaha bangun dengan sempoyongan.
“sepertinya
dia sadar dari pingsan” ucaap kanna
“jangan
pikirkan dia.. dia selalu begitu klo mabuk” sahut bartender.
Pemuda
mabuk tadi sudah bangun dan telingannya mendengar ucapan bartender. Ia menoleh
pada 3 orang itu.
“nona
yang disana… spaghetti napoletana disini enak’kan?” katanya dengan sempoyongan
mendekati meja bartender.
“kau
harus hati-hati karena kau seperti magnet untuk asmara yang buruk. “ bisik momoka pada kanna.
Kedua
wanita itu lalu duduk normal dimeja
bartender, mengacuhkan pemuda mabuk itu.
“selamat
malam.. “kata pemuda itu lalu dengan senyum-senyum mabuk dia berdiri diantara
kursi kanna dan momoka.
“maaf
sepertinya aku mabuk..” kata pemuda itu menoleh pada kanna.
Kanna
hanya tersenyum cuek. Pemuda itu lalu memperhatikan momoka “bolehkah kutau
namamu?”
“aku?” momoka heran
“iya
kau..”
“namaku
adalah..."
“akazawa..”
sapa bartender memanggil pemuda itu. “tidak boleh menggoda disini.”
“aku
baru dengar.” Bantah pemuda itu.
“ini
baru ditetapkan” sahut bartender lagi.
Pemuda
itu tiba-tiba seperti mau muntah. Kanna dan temannya jadi terkejut. Bartender
tua juga jadi panic. Ia lalu keluar dari meja kerjanya dan mendekati pemuda
itu. ia membawanya ke toilet.
“heih..?”
“apa?”
Tanya pemuda itu heran. Sepertinya ia semalam benar-benar mabuk jadi tidak
mengenali wajah kanna.
Karena
kanna masih terdiam berdiri disebelah mejanya, pemuda itu melihat kanna lagi
‘ada apa?”
Kanna
tersadar dan ia memperkenalkan dirinya “namaku seto.dimanakah yamada san?
Pemuda
itu meminum sesuatu dari sebuah botol kecil.
“dia
keluar.. masalah lamanya sepertinya semakin memburuk. Ahh.. aku yang akan
mengambil alih tanggung jawabnya.” Pemuda itu lalu bangun dari kursinya.
‘aku
akazawa, baru dipindahkan kesini bulan ini,. senang bertemu denganmu” katanya
memperkenalkan dirinya dan mengulurkan kartu nama pada kanna.
“datanglah
menonton.” Pintanya.
“ini
membosonkan. “ komentar akazawa.
“apa
maksudmu sebenarnya? “
Kanna
jadi tidak enak, merasa klo ia terlalu memaksa “tidak… ahh aku belum pernah
menontonnya. Tapi karya-karya sebelumnya diterima baik oleh orang-orang. “
“aneh juga orang yang blom menontonnya menyarankan
oang lain untuk menontonnya. Menangani pekerjaan publisitas.
Kanna
terkejut dengan ucapan akazawa. Ia menunduk kecewa ‘maaf.. aku akan bekerja lagi.”pamitnya.
Kana
lalu mengambil barang-barangnya dan bersiap meninggalkan pria itu.
“seto
san..” panggil akazawa. Kanna berbali menoleh “ spaghetti napoletana disini
benar-benar enak. “ ucapnya. Kanna baru menyadari klo cowok itu sebenarnya
ingat kejadian semalam.
‘iyya
tentu saja” sahut kanna sinis. ‘ternyata
kau masih ingat…” sindir kanna cemberut merasa dibohongi.
“aku
bekerja disana saat masih kuliah. Lain
kali mari kita minum bersama. jika memungkinkan ajak juga ttemanmu“ ajak
akazawa berjalan mendekat pada kanna.
Kanna
langsung mencurigai niat akazawa “kau mengajakku karena kau ingin mengenal
temanku kan?”
Akazawa
terkejut “apa?” ia menatap kanna tak mengerti tapi akazawa tersenyum dan salah
mengerti klo kanna cemburu “maaf tapi sepertinya kau lebih menarik.”
Kanna
kesal “ bukan itu maksudku! Permisi”serunya. Karena agak keras semua
memperhatikan keduanya
Lalu
kanna pergi meninggalkan akazawa.
Malam
harinya kanna bercerita pada momoka, sahabatnya tentang Roku Akazawa. Momoko
heran kanna bisa begitu marahnya pada Akazawa padahal dulu di kampus para
cowok-cowok pada mendekati kanna dan kanna sepertinya tidak sampai se-marah ini
pada para cowok itu.
Kanna
juga bilang klo ia merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang mempublikasikan
sesuatu yang belum ia tonton.
Momoka
yang mendengar keluh kesah kanna jadi penasaran dan ingin bertemu denga akazawa
lagi.
Roku
Akazawa saat SMA.
Roku
memperkenalkan dirinya didepan teman sekelasnya. Ia menyebut namanya roku
seperti nama yang diipakai untuk nama anjing.. tiba-tiba ada seorang teman
cowok yang mengenalnya. Mereka adalah teman SMP tapi kelas 2 roku pindah ke
kota lain dan baru kali ini dia balik ke kotanya lagi. Mereka berdua lalu
pulang sekolah bersama. ditengah jalan teman roku teringat klo ia tadi
berangkat naik sepeda jadi ia buru-buru balik ke sekolah lagi.
Didepan
sekolah ada seorang cewek yang sepertinya lebih tua dari usia anak SMA. Ia
melihat Roku yang sedang menunggu temannya mengambil sepedanya tadi. Ia lalu
mendekati Roku.
“roku”
Roku
menoleh melihat cewek yang memanggilnya itu. cewek itu tersenyum sangat bahagia
“tetangga bilang klo kau kembali. Ini luar biasa.. kau tumbuh tinggi” ucap
cewek itu menatap roku antara terharu, bahagia dan sedih. Matanya sudah mulai
berkaca-kaca.
Roku
masih mencoba mengingat cewek itu “kau…?”
Airmata
cewek itu masih berlinang diwajahnya sambil terus tersenyum menatap roku
“maaf..”
ucap cewek itu dan menghapus airmatanya. “aku Manami Sakuraba, kakaknya Nozomi.
“ katanya mengingatkan roku.
Belum
lepas dari keterkejutannya setelah tau siapa cewek itu. Manami-san
memberikannya sebuah diary.
“ini
diarynya Nozomi, kuharap kau mau membacanya.”
Roku
masih terdiam tak mengambil buku harian itu.
Cewek
itu tersenyum “dan jangan lupa mampir ya. aku ingin orangtuaku melihatmu pulih.
Nozomi juga pasti menginginkan hal yang sama. “m
Roku
masih terdiam memperhatikan cewek itu.
Manami
lalu meletakkan buku iitu ditangan Roku “baiklah aku akan menunggumu.” Ia lalu
pergi meninggalkan roku.
“ada
apa dengannya?” gumam roku. Ia
memperhatikan buku harian itu dan disana ada nama pemilik buku harian itu
“Kakinouchi Nozomi”.
Saat
nama Kakinouchi Nozomi terbaca olehnya, Roku langsung teringat kenangan masa
lalunya.
Setelah
diprotes Roku tentang kanna yang belum menonton film tapi sudah promosi maka
kananpun membeli DVDnya dan menonton sendirian dikamarnya.
“benar-benar
membosankan’ gumam kanna setelah menonton film itu.
Kanna
menerima foto yang dikirim momoka ke HPnya. Kanna terkejut melihat foto momoka
bersama Roku sambil membawa botol besar minuman. Keduanya nampak akrab berfoto
sambil tersenyum. Momoko menulis di pesannya ‘kita menjadi teman baik’
“apaan
ini?” kanna tertawa.
Kantor
kanna sedang ada pelucuran film yang ditontonnya. Ia jaga stand menerima tamu.
Seorang teman meminta bantuannya dan kanna pergi mengikuti temannya.
Dijalan kanna melihat Roku juga datang. Roku
nampak sibuk membaca brosur tentang filmnya. Tiba-tiba seorang wanita cantik
datang dan mengajak Roku bicara.
Kanna
yang hendak mendekati Roku jadi membatalkannya. Temannya memanggil kanna lagi
dan kanna melanjutkan langkahnya. Roku mendengar nama “seto’ dipanggil. Ia
menoleh dan melihat kanna yang sedang berjalan menuju temannya.
Yanagihara
menarik tangan kanna cepat dan berkata klo kanna memang sengaja tidak mau
mendengarkannya.
Kanna
terkejut tangannya ditarik seperti itu. tiba-tiba ia teringat sebuah tangan
penuh darah (?). kanna ketakutan.
“kenapa
ekpresimu begitu?” Tanya yanagihara melepaskan pegangann tangannya. Kanna
tersadar dan pergi meninggalkan yanagihara.
“nona
seto kanna, aku akan pergi minum dengan Momoka yang kau perkenalkan padaku.
Kami mempunyai pembicaraan yang menarik.”
Kanna
pun membalas email itu. “tuan Akazawa,
aku sudah melihat foto kalian berdua. Mulai sekarang mulailah jalin persahabatan
dengannya.”
Lalu
ada email masuk lagi dari Roku “bagaimana klo kau datang juga nona seto?”
Kanna
menjawab “baiklah aku akan ikut ssuatu hari nanti. Sebelumnya terima kasih
sudah datang di acata pembukaan film.” Kanna berhenti mengetik, ia ingin
menanyakan sesuatu tapi ragu. Jari
lentik kanna mulai mengetik lagi “ada cewek cantik disampingmu. Karena itulah
aku tidak menyapamu”
Roku
terkejut membaca email kanna itu. ia lalu menjawab apa kau benar-benar peduli
dengan hubungan kami?”
“HAHHH?”
Kanna langsung sewot membaca email dari Roku. Ia pun mengetik lagi. “tidak
jangan sombong, maaf ya”
Kanna
lalu mulai bekerja lagi. Kanna beberapa kali merefresh emailnya untuk melihat
apakah ada email jawaban dari Roku lagi. Tapi ternyata Roku tidak membalas
emailnya.
Kanna mau pergi ke tepat lain tapi setelah beberapa
langkah ia berbalik dan melihat ada email baru dari Roku. Kanna membukanya.
Disitu
Roku menulis “kau menjengkelkan!”
Kanna
agak sewot membacanya. Kanna melanjutkan membaca email Roku.
“
Film baru dari sutradara Kuroyama saat ini sedang ditayangkan. Apa kau mau menonton bersama?”
“hah?
Tentu saja tidak mau” gumam kanna.
“dia
terlambat” gumam kanna
“seto
san” panggil Roku yang berlari terengah mendekati kanna. “bukannya kubilang
bertemu disamping, bukan di depan pintu?” Roku menunjuk kearah pintu lainnya.
“tapi
jika kita mau ke aula itsuki, bukannya lewat sini?” eyel kanna menunjuk arah
kiri badanya
“bukan…
tapi disana” sahut Roku menunjuk arah kanan badannya dan berjalan kearah itu.
Kanna
tidak mengikuti langkah Roku “menurutku lewat sini” eyel kanna bersikeras.
Roku
berbalik sedikit kesal dengan kanna “baiklah mari bertaruh, yang kalah
mentraktir yang menang? Mari lewat jalan yang kau pilih”
Mereka
masuk ke gedung bioskop dan mencari tempat duduknya.
“lihatkan,
jalannya salah” sindir Roku. “tapi tak apa kita belum terlambat datang.”
“maaf”
ucap kanna cemberut mengikut dibelakang Roku.
“heih?”
Roku melihat wajah kanna yang cemberut itu. kanna lalu duduk dikursinya.
“oh
ya tentang cewek yang kau pikirkan….”Roku mengungkit email kanna.ia melepaskan
jaketnya dan duduk disebelah kursi kanna
“heih?”
kanna lupa.
“cewek
saat pembukaan film. Dia seorang komikus bawahanku.” Roku menjelaskan.
“sudah
kubilang aku tidak peduli. “ sahut kanna melepas jaketnya juga.
“meskipun
dia adalah seoang seniman komik terlaris, dia menyukaiku dibanyak hal” Roku
dengan sombong menjelaskan klo komikus itu menyukainya.
“sudah
ku bilang aku tidak peduli” kanna menyahut dengan dingin seolah tak mau
mendengar penjelasan itu.
Lampu
ruangan dimatikan pertanda film akan segera main.
“terima kasih sudah datang.” Bisik roku pelan.
“terima kasih sudah datang.” Bisik roku pelan.
Setelah
menonton film, mereka pergi makan disebuah restaurant pilihan Roku. Kanna
sedikit tegang, mungkin takut ia tak sanggup membayar makanan pesanan Roku
karena kalah taruhan tadi.. hehe..
“sebenarnya
aku mengajakmu kesini aku ingin minta maaf. Secara emosional kau pasti tidak
mau datang. Kau memiliki masalah dengan hubungan kita. Itu memang kesalahanku.”
Kata Roku menatap kanna yang ada didepannya.
Kanna
mengagguk “ahh..”
“momoko
bilang banyak padaku saat minum-minum. Dia bilang kalau kau buka seperti yang
kubayangkan. Kadang-kadang aku juga salah menilai seorang wanita. Mari kita
minum dengan perasaan ini”
“perasaan
ini?”
“karena
itu.. aku minta maaf..”lanjut Roku.
Dijalan
pulang ke rumah. Kanna bercerita tentang kotanya Higashiyama dan ternyata kota
mereka berdekatan.kanna tertawa mendengar kebetulan itu.
“saat
pertama kali bertemu, kau memiliki ekpresi yang berbeda. “ ucap Roku
memperhatikan kanna yang jauh lebih terlihat santai dibanding kanna yang judes
sebelumnya.
Kanna
tertawa “ aku tidak yakin orang akan marah setelah makan.”
“aku
teringat saat SMA dulu. “ Roku mulai membuka dirinya karena ia sudah merasa
nyaman bersama kanna.
“apa
itu?”
“ada
seseorang yang dekat denganku. Dia selalu tersenyum setelah makan onigiri.”
“onigiri?
Ah kenangan indah bersama pacar”
“bukan”
bantah Roku “ada seseorang yang special bagiku.itu mungkin memang kenangan yang
indah, tapi itu juga kenangan yang pahit. Itu salah satu kenanganku.”
Mereka
berhenti disebuah tempat penyebrangan menunggu lampu hijau.
“aku
tak yakin klo aku mengerti.”kata kanna.
“lalu
bagaimana klo kita dengar kenanganmu seto san?”
Kanna
terdiam. Ia teringat haruta kembali. “kenanganku?”
Beberapa
saat kanna nampak sedih sebelum ia tersenyum dan menatap Roku ‘kenanganku
milikku sendiri, aku akan menyimpannya sendiri.”
Roku
memperhatikan raut wajah kanna dan ia tidak mau mengorek informasi lebih dalam
lai setelah kanna menolaknya.
“baiklah
sekarang ita bicarakan film yang tadi saja” kata roku sambil menyebrang jalan
karena lampu pejalan kaki sudah hijau.
“apa
yang kau sukai dari sutradara kuroyama?” Tanya kanna.
‘aku
suka senyumnya” sahut Roku. Kanna tertaw lepas karena maksudpertanyaannya tadi
adalah kenapa roku suka karya sutradara
kuroyama.
Kanna
sedikit terkejut namun semua sudah terlanjur terjadi. Kanna bilang sudah tidak
masalah karena itu semua adalah masa lalu. Momoko benar-benar meminta maaf pada kanna.
“itu
bukanlah masalah besar. Terlepas dari pandangan orang terhadapku. Aku masih
tetap orang yang sama. tidak memikirkan hal-hal dari masa laluku. Namun hal itu
tidak mencerminkan sifat orang tersebut. “
Kanna
dan Roku pergi ke bar yang biasa mereka datangi.
‘kemarin
momoka pergi bersih-bersih dirumahku’ kata kanna.
“oh
begitu..”sahut Roku. Ia ingin mendengar masa lalu kanna dari omongan kanna
sendiri meski ia sudah mendengarnya dari momoka.
“ini
memang salahku klo aku bertanya-tanya padamu.. tapi meskipun aku tidak tau masa
lalumu tapi aku tetap ingin bertanya padamu. Meski jawabannya masih tetap sama”
“ahhh
aku merasa dibohongii” ucap kanna pelan. “karena itu aku jadi tidak nyaman.”
roku baru menyadari ko momoka sudah mengaku ‘dosa’ pada kanna.
roku baru menyadari ko momoka sudah mengaku ‘dosa’ pada kanna.
“begitu
ya.. maaf” kata Roku.
“saat
aku SD ada seorang gadis yang selalu mengikutiku. Aku merasa kurang nyaman
karena diikuti terus…”
Roku
SD.
Roku
kecil dan teman sesekolahan sedang jalan-jalan disebuah bukit. Mereka berjalan
di pinggir sisi kiri jalan. Seorang gadis kecil berlari mendekati Roku dan
memberikan sebungkus cookies pada roku.
Teman-teman mereka langsung menggoda Roku. Gadis itu masih belum menyerah meski
Roku tidak menerima dan mengajaknya bicara. Ia terus mengajak Roku bicara. karena
ditempeli terus oleh gadis kecil itu, roku jadi malu dan kesal. Ia mendorong
gadis kecil itu agar menjauh darinya.
Namun
ternyata ia mendorong terlalu kuat sehingga gadis itu terjatuh ditengah jalan. Cookiesnya
juga jatuh disamping tubuh gadis kecil itu. Roku tidak tega dan membantu gadis
itu memungut cookiesnya yang terjatuh. Namun
tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan cepat kearah mereka.
Kanna
terdiam, iba mendengar cerita itu. ia tau pasti Roku punya trauma yang dalam
atas kejadian itu. ia tau dari cara Roku bercerita padanya. .
“jari
kelingkingku masih terasa sampai sekarang.” Lanjut Roku.
“aku
tidak memintamu untuk mengungkapkan hal seperti itu. “ kanna tertunduk sedih.
Roku
menyadari klo kanna sedih setelah mendengar ceritanya “ah gomen.. gomen.. aku
hanya berbohong”
“hhah?”
kanna terkejut klo cerita itu sebuah kebohongan.
“aku
berbohong padamu” kata Roku lagi. Ia lalu minum minumannya. Kanna juga langsung
menegak minumannya itu sampai habis.
kanna tau Roku berbohong. “apa kau masih memikirkan kejadian itu?”
“begitulah”
jawab Roku sambil merogoh saku celananya. Ia mengelurkan HPnya dan menunjukkan
sebuah foto gadis kecil di sana.
“ini
anak dari kakaknya (gadis kecil yang tertabrak/Nozomi). Meski aku belum bertemu
dengannya katanya namanya Mutsumi. Dia mirip Nozomi.”
“seperti
anak yang meninggal itu?” Tanya kanna
“iya..
dia bagaikan jimat” ucap Roku.
Kanna
memperhatikan Roku yang meski santai namun sepertinya ia masih trauma/terluka.
“apa
kau mau bertanya pada sesatu?” Tanya kanna “jika kau belum dengar tentangku
dari Momoka?”
“apa
ya? kenapa begitu..”
“mungkin
jika ada kesalahpahaman… mungkin aku bisa mengoreksinya. Tapi jika terlalu
banyak sekali kesalahpahaman maka masa depan tidak akan sama.” Kanna teringat
kesalahpahaman masa lalu bersama tomomi.
“mungkin
kau benar..” Roku meneguk minumnya. Ia menoleh pada kanna saat tidak mendengar
suara kanna lagi. Ia melihat kanna sedang melamun.
“ekpresi
wajahmu penuh dengan penyesalan. Tapi tak ada jalan lain. Kita berbohong pada
diri sendiri. Kau pasti merasa menyesal sekarang. Jika kau mempunyai sedikit perasaan
padanya. Mungkin kau akan berkata “masa depan yang berbeda’. Meski bisa
berakhir sama. Setidaknya kau tidak memikul beban yang berat. “ roku terdengar
santai dan menganggap enteng.
Kanna jadi kesal, ia membuka botol minuman dan segera meneguk yang ada digelasnya sampai habis.
Kanna jadi kesal, ia membuka botol minuman dan segera meneguk yang ada digelasnya sampai habis.
“kupikir
kau seorang pengganggu. Kau benar-benar sangat menjengkelkan!” seru kanna. ‘aku
akan ke toilet”kanna lalu pergi.
Seseorang
masuk kedalam bar itu dan orang itu adalah.. Kiyomasa.
“hei
roku” sapanya pada roku
“ah
sudah lama ya Kiyomasa.’ Sahut Roku.
Tiba-tiba
ada suara benda jatuh dari toilet. Bartender, Roku dan lainnya segera pergi kea rah suara
karena kanna barusan pergi kesana.
Roku
yang pertama melihat kanna terjatuh di dekat wastafel.
“seto-san?”
roku berlutut disisi tubuh kanna.
Kiyomasa
mengenali kanna “seto-san?”
“kanna..!”
seru bartender.
“kanna?
Dia kanna?” kiyomasa bingung.
Roku
tidak mendengarkan pertanyaan kiyomasa. “panggil ambulan” pintanya pada
bartender.
“baik..
baik..”
Roku
menggoncang-goncagkan tubuh kanna “seto… seto… kau tak apa?”
Penasaran...
BalasHapusditunggu kelanjutannya kak..
BalasHapusBingung mau komen dimana stlah nonton...caro blog yg buat sinopisnya deh.
BalasHapusAwal muasalnya mau nonton ini tu karena ada yuki-kun
Cerita miris,pas prtama nonton dri awal aku nggak trlalu suka kanna..dia plinplan
Seharusnya haruta mati gak pada saat kanna menghianati nya.