“terima kasih atas semalam. Apakah Nohara baik, baik saja?”
Rokupun menjawab pesan kanna “terserang demam, sekarang istirahat dirumah”
Kanna binggung siapa yang terserang demam, Nohara atau Roku? Karena ia tadi menanyakan kondisi Nohara.
Belum sempat Kanna menjawab pesan Roku itu, Ada sebuah pesan masuk lagi dari Roku.”suhuku 39,4 dan kepalaku pusing.”
Kanna masih bingung siapa yang sakit.
Ada pesan masuk lagi dari Roku “aku ingin buah persik”
(*kode minta dikunjungi nih..:P )
Rumah Roku sangat berantakan. Dimana-mana menumpuk sampah tissue dan bekas makanan. Roku tidur sangat gelisah. Mungkin karena suhu badannya yang panas jadi tubuhnya tidak nyaman. Saat Roku membuka matanya ia terkejut melihat seorang gadis kecil duduk dikursi memperhatikannya.
Roku memejamkan matanya. ia sadar itu pasti khayalannya saja. namun saat ia membuka matanya, Roku terkejut karena gadis kecil itu berubah menjadi sosok Kanna yang sedang duduk memperhatikannya.
Roku langsung terlonjak dari tempat tidurnya “wohh…..! bagaimana kau bisa….”
“aku bertanya pada bosmu tentang alamatmu. Pintumu juga tidak terkunci.” Ucap kanna menjelaskan kenapa ia bisa sampai ke rumah Roku.
Roku melirik buah persik itu, lalu ia menatap kanna “suapi aku” rajuknya manja.
Kanna terdiam dan ragu.
Roku membuka mulutnya lebar-lebar, meminta disuapi Kanna.
Kanna mau tak mau terpaksa menyuapi Roku.
“hmm enakk..” Roku mengunyah buah persik suapan Kanna itu.
“bolehkah aku bertanya padamu?”
Roku terdiam. Ia menatap kanna “kenapa kau bertanya padaku?”
Kanna tidak menjawabnya.
Roku menghela nafasnya “ahh itu pasti karena…. Aku juga mempunyai rasa bersalah. “
Kanna sadar ia sudah mengungkit masa lalu roku “ahh gomen.. bukan maksudku..”
“akan kukatakan..” sahut Roku. Ia tersenyum dan menatap Kanna lagi “rasa bersalah tidak bisa begitu saja di hilangkan. Itu akan menemani sepanjang hidupmu. Maaf, aku tak bisa memberimu jawaban yang memuaskan.” Ucap roku.
“akan kukatakan..” sahut Roku. Ia tersenyum dan menatap Kanna lagi “rasa bersalah tidak bisa begitu saja di hilangkan. Itu akan menemani sepanjang hidupmu. Maaf, aku tak bisa memberimu jawaban yang memuaskan.” Ucap roku.
Kanna menunduk dan memainkan mangkok persik yang ada ditangannya. Roku memperhatikan Kanna dan duduk mendekati Kanna.
Kanna terkejut Roku duduk didepannya begitu dekat. Roku menatap kanna “bagaimana klo kita coba saling berhubungan satu sama lain?” tanyanya.
“haaaaa? Mencoba?” kanna terkejut dengan ide Roku itu.
“yah klo kau tak keberatan. Klo gagal setidaknya kita sudah mencobanya. Tolong pikirkan’” lanjut Roku enteng.
Kanna pergi ke bar yang biasanya. Ia memikirkan ajakan Roku untuk berpacaran. Bar master tua berkata klo ia akan menghubungi Roku. Kanna melarangnya karena Roku pasti sudah tidur. Bar master bilang klo roku pernah berpesan agar ia menghubungi roku jika kanna di barnya.
Bar master mulai mengetik sms untuk Roku tapi ia terlihat kerepotan untuk mengetik pesannya. Kanna tersenyum dan berkata klo ia dulu juga pernah mengalami masa sulit untuk menulis Sms. (trauma setelah kematian Haruta). Tapi saat kuliah, sahabatnya Momoka terus memberitahunya untuk belajar mengirim SmS lagi. Sekarang ia sudah tak masalah dengan sms lagi.
Manami mengirim foto Mutsumi saat tampil disekolah pada Roku. Lalu saat manami dan mutsumi sedang diliving room, Roku menelpon manami dan bertanya pada manami apa Mustumi masih belum bisa bicara? Manami menjawab klo Mustumi masih blom bisa bicara. Mungkin mutsumi termasuk dalam kategori anak yang terlambat bicara.
Manami bertanya pada Roku apa Roku sekarang sudah punya pacar? Roku tertawa dan bertanya kenapa manami bertanya? Manami juga tertawa dan menjawab klo ia ingin Roku segera menemukan pasangan hidupnya.
Tiba-tiba Yanagihara mencolek Kanna dan menunjuk ke arah depan mereka.
“lihat ada gadis cantik.” Bisik yanagihara.
Kanna jadi tidak enak melihat arah yang ditunjuk yanagihara. Ia hanya tersenyum dan mengiyakan.
Tapi saat kanna menengadahkan wajahnya dan melihat ke depan, kanna jadi shock. Langkah kakinya terhenti beberapa langkah dari gadis yang juga terkejut melihat kanna. Mereka saling menatap.
“seto kanna?” Tanya gadis itu ragu.
“tomomi..”
Tomomi tersenyum untuk pertama kali sejak kejadian haruta.
Kanna menjawab klo ia tidak tau kabar mayama. Mereka tidak pernah bertemu sejak lulus sekolah.
Tomomi tiba-tiba jadi serius saat ia berkata klo ia sangat iri pada Kanna karena ia dulu mencintai haruta. Tapi itu dulu saat SMA mereka. Sekarang ia sudah mempunyai cowok.
Tomomi bertanya pada Kanna siapa yang dicintai Kanna (dulu)?
Kanna tidak menjawabnya, ia bingung.
Tomomi tiba-tiba meminta maaf pada kanna karena ia pernah mengatakan hal-hal yang menyakiti kanna saat kecelakaan yang terjadi dengan haruta.
Tomomi memberitahu kanna klo keluarga Haruta sudah ppindah juga dari kota mereka. Ayah dan ibu haruta sudah bercerai. Ayah haruta sudah menikah dan punya anak lagi, adik haruta.
Kanna terkejut dan bergumam “lalu dimana (posisi) sekarang Haruta?” semua sudah move on dari masa lalu mereka, apakah haruta sudah terlupakan oleh semuanya?
tomomi baru menyadari, kanna masih menyimpan trauma yang dalam.
Kanna terkejut dan bergumam “lalu dimana (posisi) sekarang Haruta?” semua sudah move on dari masa lalu mereka, apakah haruta sudah terlupakan oleh semuanya?
tomomi baru menyadari, kanna masih menyimpan trauma yang dalam.
“momoka.. momoka..” seru kanna.
Pintu terbuka dan yang ada didalam adalah Roku. Kanna dan Roku sama-sama terkejut.
“heih??.. mengapa kau kesini?” Tanya kanna
“ini rumahku” sahut roku.
Kanna melirik ke dalam kamar Roku dan ia baru tersadar dan tertawa-tawa “ahhh.. aku ingin pergi ke rumahnya momoka.”
Roku melihat kanna sudah sedemikian mabuknya sampai berdiri sempoyongan.
“ya sudah sayonara..” pamit kanna berjalan gontai meninggalkan Roku. Kanna berjalan sempoyongan. Roku lalu memegang tangan kanna “kau mabuk”
Kanna tertawa-tawa mabuk.
“kau mabuk..” ucap roku lagi.
“tidak..” sahut kanna tertawa.
kanna lalu masuk ke apartemen Roku tanpa membuka sepatunya. Kanna melemparkan tasnya ke atas kursi tamu Roku. Lalu ia membuka jaketnya dan menjatuhkan tubuhnya diatas karpet ruang tamu dengan tertawa-tawa.
Roku menghela nafasnya memperhatikan kanna yang mabuk dan tiduran itu.
Roku berjongkok di dekat kaki Kanna dan melepas sepatu kanna “dasar.. kau seperti anak-anak.”
“iya.. aku masih 15 tahun” sahut kanna tertawa-tawa.
Roku memperhatikan kanna, lalu ia sendiri tiduran di samping kanna. Mereka berdua berdiam diri.
“sepertinya dia mempunyai adik” gumam kanna pelan, tak ada tawa lagi keluar dari mulutnya. Roku menoleh menatap kanna yang disampingnya.
“heih?” gumam roku tak mengerti. Ia tiduran menyamping agar bisa berhadapan dengan kanna.
“adiknya haruta” jawab kanna pelan. “ayahnya sudah menikah.. keluarga baru,.. tentu saja.. tidak ada yang salah denga itu. tapi.. lalu… kemanakah haruta akan kembali.. bolehkah aku.. sekarang.. sebentar saja.. menangis?” isak kanna yang tiba-tiba menangis tersedu-sedu.
Roku iba melihat kanna yang histeris itu. roku duduk bersimpuh didepan kanna. “ hei.. ayo kita menemui haruta. “ ucap roku.
Roku mengantar kanna pergi ke kota kelahiran kanna, ke rumah baru ayah haruta. Kanna sudah lama tidak pulang ke kotanya itu jadi mereka harus melihat map kota karena setelah 8 tahun ini sudah banyak yang berubah.
Mereka akhirnya menemukan rumah ayah Haruta. Kanna terus memandangi rumah ayah haruta. Ia ingin melihat adik haruta.
Ada telpon masuk untuk roku jadi ia permisi menjauh. Ternyata yang menghubunginya adalah nohara yang memintanya datang hari itu juga untuk merayakan kariernya yang sudah 15 tahun dikerjakannya.
Pintu rumah ayah haruta terbuka. Kanna terkejut dan menunggu penuh harap orang yang akan keluar rumah.
Mereka akhirnya menemukan rumah ayah Haruta. Kanna terus memandangi rumah ayah haruta. Ia ingin melihat adik haruta.
Roku juga menyadari pintu rumah ayah haruta terbuka jadi ia segera menolak ajakan nohara dan meminta maaf karena ia harus menutup tellponnya. Roku lalu mendekati kanna untuk menunggu pemilik rumah keluar dari rumahnya.
Mereka melihat seorang wanita dan anak lelaki kecil keluar dari rumah itu. kanna terus menatap adik haruta. Pandangan matanya tak pernah lepas dari anak itu sampai ibu dan anak itu melewatinya dan menjauh dari tempatnya berdiri.
Roku bertanya apa sekarang kanna sudah puas melihat adik haruta? Kanna berkata klo ia lega adik haruta tidak mirip sama sekali dengan haruta.
“kenapa kau mau datang kesini bersamaku?seharusnya kau tidak usah repot-repot” Tanya kanna.
“karena aku peduli pada seorang anak" sahut roku
“heih.? Kau sudah punya anak?” seru kanna terkejut.
“ngawur…” sahut roku.
“ahh yang difoto itu kan (mutsumi).”
“iya..” angguk roku. Sebelumnya aku pernah bilang tentang kakak kakinouchi kan.. dia mengundangku untuk bertemu dengan anaknya. Tapi aku malah kesini. “
Kanna mendengar nada kecewa roku. Ia lalu meraih lengan roku “ayo kita pergi kesana” ajak kanna.
“heih? Tapi jauh.” Jawab roku
Mereka lalu mengendarai mobilnya menuju kota kelahiran Roku.
“dia masih belum bisa bicara, aku jadi agak kuatir.”
“berapa usianya?” Tanya kanna
“4 tahun”
“oh begitu..”
“roh.. apa ini berhubungan dengan roh?” gumam Roku.
Kanna berpikir “mmmm.. dimana ya mereka (roh orang mati) berbaring? Dikuburankah?”
“sepertinya ditempat yang lebih luas. Jadi tidak mungkin dimakan” sahut roku.
“apa kita perlu memeriksa makam? Beritahu mereka klo aku ingi bertemu haruta.”
“beban yang selama ini kau pikul, apakah itu berat?” Tanya roku
Kanna terdiam.
“nah.. apakah haruta adalah roh yang tidak pengampun? Yang mengikatmu sebagai orang yang tenggelam dalam kesedihan… ingat itu sepenuhnya… pikirkan itu.. atau jiwanya tak akan tenang” kata roku.
Kanna terdiam mendengarkan semua perkataan roku dan memikirkannya.
“halo roku-chan..” sapanya. Mutsumi langsung memperhatikan ibunya yang menyebut nama Roku.
“sekarang? Benarkah.. ? baik-baik,, tunggu sebentar.” Ucapnya dan menutup telphon. Ia lalu mengambil topi dan jaket mutsumi. “ayo mutsumi, cepat..” panggilnya bersemangat. Mutsumi mengangguk dan mengikuti ibunya.
Roku berdiri gelisah ditaman kota. Ia terus memperhatikan pintu masuk taman.
“roku san!” seru manami melambaikan tangannya pada roku.
Roku menoleh dan memperhatikan mutsumi dengan sangat perhatian.
“cepat mutsumi, lari” ucap manami pada mutsumi. Gadis kecil melihat roku penuh senyuman. Ia lalu berlari ke tempat Roku berdiri.
Roku berjongkok, membuka tangannya lebar-lebar untuk menyambut Mutsumi yang berlari ke arahnya iitu. “mutsumi” panggilnya
Mutsumi terus berlari sampai didepan Roku. Mutsumi tidak masuk ke dalam tangan Roku yang sudah terbuka menyambutnya.
Mutsumi berhenti 2 langkah kakinya dari Roku. Ia menatap Roku menyelidik. Roku terkejut Mutsumi menghentikan 2 langkah kaki dari tempatnya jongkok. Ia juga memperhatikan Mutsumi.
Angin tiba-tiba bertiup sangat kencang, membuat pepohonan bergoyang dan daun-daun kering berterbangan. Topi mutsumipun terbang tertiup angin.
Roku terus memperhatikan mutsumi yang juga sudah memperhatikannya.
Mutsumi tiba-tiba tersenyum “Mutsumi.. mutsumi suka onigiri yang diberi garam. aku suka onigiri yang diberi garam. Biskah kita makan bersama? aku ingin bertemu denganmu (merindukanmu). aku sudah lama menunggumu.”
Roku, manami dan kanna terkejut mendengar mutsumi tiba-tiba berbicara lancar dan panjang seperti itu.
“tak mungkin.. benarkah?” manami tak mempercayai apa yang didengarnya itu. manami terharu melihatnya.
Roku melihat manami yang shock itu. Roku lalu merangkul mutsumi dan membalikkan badan mutsumi ke arah manami.
“mutsumi lihatlah.. siapa dia?” Tanya roku menunjuk pada manamii.
“mama..” ucap Mutsumi
Manami terkejut dan matanya berkaca-kaca “sekali lagi..” pintanya terharu.
“mama… mama” panggil mutsumi.
“mutsumi, lalu aku siapa?” Tanya roku.
“roku –chan” jawab mutsumi dengan cepat.
Roku tersenyum haru dan menggendong mutsumi “kau hebat. Mutsumi.”
Kanna tersenyum melihat kejadian mengharukan itu.
Roku masih menggendong kanna saat ia melihat kepada kanna. Ia lalu mendekati kanna dengan penuh senyuman.
Roku masih menggendong kanna saat ia melihat kepada kanna. Ia lalu mendekati kanna dengan penuh senyuman.
“mutsumi, dia namanya kanna-chan..” kata Roku memperkenalkan keduanya.
“kanna-chan” ulang mutsumi.
Kanna tersenyum “salam kenal, mutsumi-chan”
“salam kenal juga, kanna-chan” sapa mutsumi.
Kanna tertawa melihat kelucuan mutsumi yang mengemaskan itu. dari jauh manami masih menangis terharu.
Roku lalu mengendong mutsumi mendekati manami. Sang ibu pun merentangkan tangannya. Mutsumi pun berpindah ke pelukan ibunya yang terus menangis bahagia.
“mutsumi.. syukurlah” airmatanya tak berhenti mengenang dikelompak mata manami. Ia terus menciumi mutsumi.
“mama, kenapa kamu menangis?” Tanya mutsumi melihat airmata ibunya itu. mutsumi lalu menghapus airmata ibunya dengan tangan mungilnya. “apa kau lapar?”
Manami menggelengkan kepalanya. “mutsumi arigatou… arigatou.. syukurlah” isak manami memeluk erat anaknya.
Roku dan kanna memperhatikan keduanya penuh haru.
Roku dan kanna pamit untuk melanjutkan perjalanan mereka. Ditengah jalan Roku menghentikan laju mobilnya. Ia menatap ke arah luar jendela, arah berlawanan dengan Kanna. Roku menangis tapi menutupinya dari kanna. Ia juga menutup mulutnya gar isaknya tidak terdengar.
Kanna mendengar isak pelan Roku ditelinganya jadi ia tau klo Roku menangis. Kanna mengambil sapu tangan dari dalam tasnya dan mengulurkannya pada Roku.
Roku terkejut ketauan menangis tapi ia masih tak mau mengakuinya “apa?”
“soalnya kau menangis..” jawab kanna.
“aku tidak menangis” bantah roku dan mengusap matanya dengan tangannya tanpa kentara.
“akazzawa san.. ada tempat lain yang ingin ku kunjungi” ucap kanna pelan.
Kanna meminta Roku menemaninya ke SMAnya. Ia duduk dikursi tempatnya duduk dulu. Kanna juga berjalan menyusuri jalan, toko yang dulu pernah ia lalui bersama dengan haruta.ia juga pergi ke apartemen tempat tinggal mereka berdua. Kanna duduk ditangga apartemen. Matanya melihat sebuah lukisan dinosaurus anak Tk di dinding bawah apartemen. Ia mengenali lukisan haruta itu. kanna mengusap lukisan itu dan bergumam “mahakarya” kata yang pernah ditulis haruta didinding kamarnya. Kanna menangis.
“kau sudah mengenangnya?” kata roku pelan.
“ano..” bisik kanna masih menatap lautan lepas.
“hmmm?” gumam roku.
“ roh pasti membawa banyak kenangan kan…. Dari kenangan sedih yang ingin kau lupakan, sampai kenangan indah yang kau harapkan. Entah bagaimana, tapi itu sepertinya benar.. “ ucap kanna.
“sebenarnya… meskipun aku bilang aku kesini untukmu, sebenarnya aku kesini untuk diriku sendiri. Aku baru-baru ini sadar klo aku sering memandangi anak-anak. Karena itu. aku peduli pada anak-anak. Mutsumi, dia wajahnya mirip kikonouchi….” Suara roku terdengar sangat sedih.
“…… Saat dia bilang ‘aku sudah lama menunggumu atau ketika bilang ‘aku rindu padamu’ ketika dia menatapku, pertama kalinya ia bicara.. apa yang ia inginkan dariku.. apa yang diinginkannya..” roku terisak menangis.
Kanna mendengar isak tangis roku tapi ia tau roku pasti malu klo ia melihatnya. Kanna lalu mengambil sapu tangan yang tadi akan diberikan didalam mobil. Kanna lalu mengulurkannya pada Roku.
“kau sepertinya memang membutuhkan ini” ucap kanna pelan tanpa menoleh pada roku.
Roku terkejut dan menoleh pada kanna tapi kanna sedang tidak memperhatikannya. Roku meghapus airmatanya dengan tangannya sendiri.
“aku tidak butuh.. pria akan kelihatan cengeng jika mengelap airmatanya.” Kata roku.
“pria yang menangis disamping cewek itu cengeng.” Sindir kanna bercanda biar Roku lebih rileks. Roku melirik kanna yang sedang melihatnya juga. Roku tertawa “kau keterlaluan…”
Kanna masih mengulurkan sapu tangannya pada Roku. Pria itupun akhirnya mengambilnya dan menghapus airmatanya dengan sapu tangan itu.
Mereka berdiam.
“ano..” suara kanna bergetar. Roku memperhatikan wajah kanna yang berkaca-kaca. Perlahan airmata mengenang dipelupuk mata kanna.
“benar-benar terima kasih banyak…” ucap kanna membungkuk dan terisak penuh ucapan terima kasih. Roku tersenyum melihat kanna yang juga menangis itu. keduanya tersenyum karena mereka hari ini penuh dengan airmata.
Roku dan kanna mencoba menghela nafas panjang agar berhenti menangis. Roku sudah tidak terisak tapi kanna sangat susah menahan isak yang keluar dari mulutnya. Mereka menenangkan dirinya sambil menatap matahari senja yang tenggelam dipantai.
Setelah cuti untuk kembali ke kotanya, kanna esok harinya masuk kerja. Ia terlihat sering menatap HPnya dan melamun. Yanagihara bertanya kenapa kanna melamun terus. Tapi kanna tidak menjawabnya.
Seorang karyawan lain bertanya pada temannya apa ada yang mau mengirimkan naskah ke penerbit (tempat roku bekerja). Kanna langsung mengajukan dirinya.
Kanna pergi ke tempat kerja dan menyerahkannya pada editor lain. Ia bertanya pada pria itu dimana Akazawa pergi karena tidak ada dimejanya. Pria itu menjawab klo Akazawa ada diatas gedung.
Kannapun pergi ke atas atap gedung. Disana ternyata sedang ada sesi pemotretan. Kanna terkejut melihat Nohara ada disana dan sedang berjalan ke arahnya. Noharapun menyadari kedatangan Kanna.
“ohhh..” nohara terkejut.
“selamat siang” sapa kanna ramah. “maaf aku belum berkenalan dengan baik saat itu.” kanna mencari kartu namanya didalam dompetnya. Noharapun mengambil kartu namanya dan diberikan pada kanna.
“Akazawa sudah pergi” kata nohara
“benarkah? Maaf sudah mengganggu..” kanna mengulurkan kartu namanya
“terima kasih” ucap nohara “aku akan memperkenalkan diriku lagi. Aku nohara.” Nohara mengulurkan kartu namannya pada kanna.
“oh iya.. besok ulang tahunnya Akazawa. “ kata nohara.
Kanna terkejut karena ia tidak tau ulang tahunnya “heh?”
“kau tidak tau?” Tanya nohara heran. “kita akan merayakannya dirumahku. Kita sudah saling berhubungan.”
“berhubungan?” Tanya Kanna terkejut.” Dengan siapa?”
“denganku” aku nohara.
Kanna terkejut dan berpura-pura tersenyum.
Kiyomasa membawa album kenangan bersama haruta. Kanna memilih-milih untuk dimintanya.
“ambillah mana yang kau suka” ucap kiyomasa.
Kanna tersenyum “terima kasih”
Kanna lalu melihat ada sebuah foto “aku ambil ini”
“ambillah” ucap kiyomasa mempersilahkan.
Kiyomasa memandang kanna.
“hei… sebenarnya ada suatu hal tentang haruta.. tapi aku tak yakin menyatakannya” ucap kiyomasa tiba-tiba. “roku bilang klo kau sebaiknya tidak diberitahu. “
“akazawa?” kanna heran kenapa roku disebut saat membicarakan haruta. “kenapa?”
“karena ini akan terdengar kejam bagi Kanna-chan” kiyomasa ragu melanjutkannya “….. dia (roku) sangat peduli padamu.”
Kanna terkejut lalu ia tersenyum “haruta tak pernah bilang apa-apa padaku… jadi tolong beritahu aku.”
FLASHBACK
Kiyomasa dan haruta bekerja lembur di POM bensin saat perayaan kembang api waktu itu. beberapa jam sebelum kecelakan haruta.
Kiyomasa bertanya “ apakah orang yang kau cintai itu adalah kanna chan?”
Haruta ragu menjawabnya sampai kiyomasa bertanya lagi.
“itulah.. aku tak punya kepercayaan diri untuk melakukannya” ucap haruta malam itu.
“percaya diri?” ucap kiyomasa.
Haruta terdia lama “ kenapa ya.. semua tentangnya membuat kepercayaan diriku hilang. Meskipun dia orang terpenting dalam hidupku. “ suara haruta terdengar frustasi jadi kiyomasa mendekati harut. “ Meskipun aku ingi n maju, kakiku rasanya membeku. Aku merasa seperti terhambat. Jika kau terhambat aku tak bisa bangkit lagi. Aku takut… sangat takut”
Kiyomasa pun memberi semangat saudara sepupunya itu “terhambat apa? Kau pasti bisa menaklukkannya. Cepatlah bergegas..”
“haruskah?” ucap haruta ragu.
“harus.. dasar orang bodoh” ejek kiyomasa.
“hah?!”
“berhentilah ragu.. pengecut” sahut kiyomasa menendang pantat haruta.
“pengecut?!” seru haruta terpancing emosinya.
“berhentilah ragu, cepat kejar dia.. “ seru kiyomasa lagi.
Haruta melihat sepupunya itu “tentu, akan aku lakukan.. aku kan bukan pengecut.. “ beberapa detik haruta ragu lagi “ alu kenapa jika aku pengecut? Aku benar-benar takut..”
“apaan?”
“aku.. aku merasa bahagia saat bersamanya.. seperti itulah” ucap haruta tersenyum.
‘aku malu sendirinya saat mendengarnya.” Canda kiyomasa.
harutapun menyemprotkan air pada kiyomasa.
“aku tak akan lupa senyumannya saat itu. “ kiyomasa melihat kanna yang terdiam melamun itu. “apa kau baik-baik saja?”
Kanna tersenyum dan mengangguk “terima kasih, aku senang mendengarnya .”
Kannapun berpisah dengan kiyomasa.
Kanna berjalan melamun disepanjang jalannya. Kanna menatap kelangit dan ia teringat pesan terakhir haruta “aku terlambat pulang”
Kannapun melanjutkannya jalan, beberapa saat langkahnya semakin cepat. Lalu kannapun berlari.
“ini pertama kalinya aku berlarian. aku pusing dan berharap Semuanya tak akan menghilang.. “
Di apartemen nohara, roku dan nohara sedang berbicara. Bel apartemennya berbunyi jadi nohara berjalan ke pintu untuk membukanya.
Nohara melihat di layar cctv orang yang datang ternyata adalah kanna. Nohara terkejut.
Nohara agak kecewa namun ia menoleh pada Roku. “akazawa-kun.. ada tamu”
Roku terkejut.
“heih? Kenapa kau kesini?” Tanya roku heran.
“ano…” kanna menarik nafas pelan “aku ingin mengatakan sesuatu.. “
“apa itu?”
“bagaimana ya memulainya.. “ kanna bingung mengatakan perasaannya atau tidak “ pada kesempatan ini aku ingin mengatakan selamat ulang tahun.. aku.. aku… ingin mengungkapkan perasaanku padamu… tapi aku dengar kau sudah menjalin hubungan’ ucap kanna gugup, gelisah.
“menjalin hubungan?” roku tak mengerti.
“smoga kau dan nohara bahagia” lanjut kanna
“apa????” roku masih kebingungan blum ngeh.
Kanna membungkuk memberi hormat pada roku lalu ia melangkah pergi.
Roku masih kebingungan dengan semua ucapan kanna tadi.
“heih.. tunggu.. “ roku mengejar kanna.
Di apartemen nohara. Wanita itu membawa roti keatas meja. Disana ada beberapa teman yang sudah berkumpul. Mereka bertanya dimana Akazawa? Nohara menjawab klo roku pergi dan mereka bisa makan roti ulang tahun itu.
Roku meraih tangan kanna untuk menghentikan gadis itu berlari. Karena tangannya ditarik jadi kanna tidak bisa berhenti dan hampir terjatuh di turunan jalan. kanna segera menampar wajah roku dengan tangan satunya.
“apa maksudmu dengan ‘mencoba’? bagaimana gambarannya? Aku tidak memberimu jawaban.. tapi kenapa kau tidak sensitive…. kau tak bisa berganti pacar begitu saja…. sangat jahat!” seru kanna berapi-api.
Roku masih mengusap pipinya yang sakit kena tamparan kanna “ini hanya kesalahpahaman.”
“heih?’
“apa maksudmu dengan ‘ berhubungan’ dengan siapa?” Tanya roku tak mengerti maksud perkataan kanna tadi.
“nohara dan kau” sahut kanna.
“bukan hubungan seperti itu.. itu adalah pertemuan bisnis..” sahut roku.
“pertemuan bbisnis?” Tanya kanna
“pertemuan bisnis untuk manga/komiknya. Dia bilang tidak bisa memenuhi batas waktunya. “ ucap Roku.
Kanna terkejut dengan pengakuan Roku yang sebenarnya. Jadi nohara telah berbohong padanya. Roku tersenyum melihat ekpres kanna yang mulai mempercayainya.
Roku mendekati kanna sambil tersenyum “lalu.. apa kau ingin bilang sesuatu padaku?”
Kanna salah tingkah “tidak.. bagaimana klo jangan hari ini.. “
Roku jadi kesal karena Kanna menunda pengakuannya. Roku sudah tidk sabar “arghhhhh,.. kau menjengkelkan.. “
Roku lalu menarik kanna ke dalam pelukannya. Kann terkejut Roku memeluknya sangat erat.
“dengar.. aku akan menyatakan cintaku, jadi dengarkanlah” ucap Roku masih memeluk kanna.
Kanna terdiam ‘silahkan”
“aku benar-benar cinta padamu.”aku roku sambil memeluk kanna.
Karena kanna hanya diam jadi roku melepaskan pelukannya untuk melihat kanna
“lalu bagaimana?” Tanya roku.
Kanna menatap roku “aku juga” ucapnya lirih. “aku tak ingin kau sendirian. Aku tak akan membiarkanmu sendirian.”
Roku hanya diam. Kanna lalu maju mendekati roku dan mencium roku (baca : menempelkan bibirnya ke bibir Roku ).
Roku terkejut kanna mencium. "apa..? yang barusan (ciuman)..?"
Kanna malu-malu lalu menatap roku lagi “hadiah ulang tahunmu....”
Kanna malu-malu lalu menatap roku lagi “hadiah ulang tahunmu....”
Kanna salah tingkah dan gugup karena roku masih diam saja. “yang aku lupakan... aku akan mengambilnya” kanna buru-buru pergi secepatnya dari depan roku yang mematung menatap kanna terus.
Roku tersadar saat kanna pergi “tunggu.. maksudmu apaan? Ayo kita lakukan lagi (ciumannya.. hahhaha)” roku mengejar kanna.
“tidak..” tolak kanna yang sudah terlanjur malu. Kanna mempercepat larinya.
“kanna!” teriakkan roku menghentikan langkah kaki kanna.
Kanna berbalik menatap Roku yang segera berjalan menghampirinya. Kanna gelisah, grogi dan gugup bercampur jadi satu.
Roku berdiri didepan kanna dan tersenyum padanya. Ia lalu berjalan lebih dekat lagi. Mereka saling menatap.
Lalu roku memberikan ciuman singkat pada kanna. Mereka saling menatap.
Roku gantian yang malu-malu dan grogi, salah tingkah memperhatikan sekelilingnya tak berani menatap kanna.
kanna tersenyum melihat sikap malu-malu roku itu.
kanna tersenyum melihat sikap malu-malu roku itu.
“kau kenapa?” tawa kanna.
Roku pun ikut tersenyum.”kau menjengkelkan..”
*** TAMAT ***
Arigato uni
BalasHapusCerita yg bagus
Masi penasaran..
BalasHapusSiapa yang disukai kanna saat umur 15 tahun.
Iya penasaran...siapa yg disuka Kanna dulu?Haruta atau Mayama?
BalasHapusThx sist buat sinopsisx π
kayaknya haruto...
BalasHapuskanna nunggu terus haruto bilang cinta sama dia tp sahabatnya itu gak pernah berani mengatakannya.
Film yang mengagumkan, gara-gara sinopsis ini saya jadi penasaran deh terus dilanjut mendownload full movie kualitas hdnya, makasih banget ya?
BalasHapusthanks jg sdh mampir di blogku... ~_^
HapusThanks kak sinopsisnya
BalasHapusSweett.... Arigatuo atas kerja keras membuat sinopsisnya kak. ππ,, ditunggu sinopsis lainnya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus