Saat
datang ke Music Stage dari label rekamannya Riko terkejut saat ia mengenali
nada reff yang dimainkan Crude Play. Riko Yakin itu adalah lagu yang
disenandungkan Aki saat mereka pertama bertemu waktu itu.
Belum
hilang herannya atas lagu itu, Aki muncul didepannya dan mengaku segalanya klo namanya
buka Shinya tapi Aki dan dia Aki pencipta lagu Crude Play.
Riko
sangat terkejut mendengar pengakuan Aki itu. Aki lalu mengajak Riko pergi menaiki kapal
kecil yang melewati jembatan yang biasa mereka datangi. Riko memandangi kapal dengan terkagum,
sepertinya ini pertama kalinya Ia menaiki kapal ini. Aki agak geli melihat Riko
yang seperti orang hilang itu.
“aku
juga berbohong soal neeto (pengangguran) itu dan tentang aku membenci wanita yang
menyanyi. “ ucap Aki.
“mmm..
sebenarnya aku bernyanyi. “ aku Riko
“hm,
aku tau... mungkin sebenarnya aku
menyadarinya saat mendengar suaramu dijembatan waktu itu” (Awal pertemuan
mereka, waktu buah-buahan Riko jatuh dan dia berteriak)
“benarkah?”
“tapi..
aku terus berbohong dan berkata “jangan bernyanyi”… maaf..” ucap Aki.
Mereka
lalu masuk ke sebuah lift dan masih terus berbicara.
“tapi
aku rasa kau bukan seorang pembohong Ogisawara-san.. aku tau saat aku mendengarkan musikmu. Saat aku pertama mendengar senandungmu, nadanya seperti sebuah teriakan
(kefrustasian) bagiku dan itu menyentuhku tepat disini.” Ucap Riko menyentuh
dadanya (hatinya). “Dan itu membuatku berpikir untuk melindungimu. Karena kau
lebih jujur dari orang lain.”
Aki
menoleh memperhatikan Riko yang berdiri
disampingnya.
Lift
berhenti dan Aki membuka pintu apartemennya. Riko mengikuti langkah Aki masuk
ke apartemennya, namun ia berhenti didekat pintu dan memandang ruangan aprtemen
Aki dengan ragu .
Aki
menoleh dan melihat Riko yang mematung didepan pintunya “ada apa?” Tanya Aki
berbalik dan mendekati Riko.
Gadis
itu terlihat gugup dan terus menunduk.
“ohhh..”
aku menyadari Riko salah paham mengartikan ajakannya pada Riko untuk pergi ke
apartemen “aku hanya ingin kau lebih tau diriku yang sebenarnya.” Ucap Aki.
Riko
mengerti dan memperhatikan ruangan itu. ia melihat ruang kerja Aki dan
berkeliling memperhatikan semuanya. Aki hanya melihat dari jauh , membiarkan
Riko menyelidiki dirinya.
Riko
melihat catatan-catan yang tertempel dinding ruangan, kaset, kartu member crude play dan ia tersenyum “ternyata
kau benar Aki itu.”
Aki
tersenyum menunduk.
Riko
melihat ada bass Aki didekatnya dan ia mendekatinya. Aki pun ikut masuk ke
ruang kerjanya dan meraih bassnya itu.\
“mengapa
bass?” Tanya Riko.
Aki
tertawa “sebenarnya aku menyukai gitar..” Aki lalu menjelaskan pada Riko klo
bass itu adalah bass yang dimilikinya saat ia berumur 12 tahun. Ayah Aki memberikannya
saat ia ulang tahun. Ayahnya mengira klo ia memberikan gitar yang mahal untuk
anaknya. Aki kecil yang bahagia segera ingin menunjukkan pada Shun klo ia juga
punya gitar seperti yang dimiliki Shun, bahkan lebih mahal.
Saat
dibuka didepan Shun betapa terkejutnya keduanya saat melihat itu bukan gitar
tapi bass. Shun tertawa geli atas salah beli ayah Aki itu. lalu shun berkata
klo sekarang mereka bisa membuat band music. Lalu band mereka ditambah dengan
kedatangan Kaoru dan Teppei menjadi 4 orang. Itu adalah saat yang menyenangkan
bagi Aki.
“aku
ingin mendengar permainan bassmu” kata Riko.
“Bass
hanya dipakai di band saja” sahut Aki dan menaruh bassnya.
Riko
memanyunkan bibirnya, kecewa Aki tak mengijinkan ia mendengarkan permainan bass
Aki.
Riko
melihat debut album Crude Play dimeja Aki dan ia mengambilnya. “aku suka lagu
ini! pada syair lagu “roti dikantin sekolah terasa tidak enak”” seru Riko tertawa.
Aki juga ikut tertawa.
Riko
lalu bernyanyi lagu “sotsugyou” di album itu *lagu Sotsugyou bisa kalian dengar
di list SCM music player di blog (dibagian atas blog).
Aki
terkejut mendengarkan Riko bernyanyi. Riko langsung menghentikan nyanyiannya
saat matanya bertemu dengan mata Aki. Riko menyangka Aki tidak suka
mendengarnya bernyanyi.
Aki
melihat wajah takut dan kecewa Riko itu. Aki menghela nafasnya dan mengambil
gitarnya. Aki lalu memainkan gitarnya dengan nada lagu Sotsugyou.
Riko
terkejut memperhatikan Aki yang tersenyum saat bermain gitar, seakan ingin
mengiringinya bernyanyi. Riko tersenyum dan
bernyanyi diiringi gitar Aki.
Tak pernah berbeda,
selalu dikelas yang sama.
Ada teman-teman yang
sangat berharga yang tak akan pernah tergantikan.
Mengapa roti dikantin
sekolah kita terasa tidak enak?”
Riko
dan Aki tersenyum saat dikata-kata itu.
“semua
hal ini tak lama lagi tak akan bisa ucapkan lagi.
Ayo
pergi dan rubah diri kita.
Meski
kita tak belum menemukan hal yang ingin kita lakukan.
Ayo
tertawa keras-keras
Kita
tak akan berakhir disini
Aki terus memperhatikan Riko yang bernyanyi
dengan merdunya.
Kata hati Aki “sungguh..
Aku jatuh cinta padanya” tatap Aki pada Riko dengan tersenyum lepas.
Mereka
lalu bernyanyi beriringan dengan riang. (kyaaaaaaa…. saat mereka bernyanyi
beriringan dan saling menatap seperti itu.. terasa romantis banget.. ngiri.. takeru Sato main gitar entah kenapa bikin
jantung berdebar.. kakkoiiiiii…. hahhaha)
Aki
lalu mengantar Riko pulanng kerumahnya. Sepanjang jalan Aki tak melepaskan
genggaman tangannya. Sampai didepan toko buah milik keluarganya, riko
melepaskan tangannya.
“disini..”
ucap Riko menunjukkan rumah tokonya.
Ohhh..”
“ja…
(bye) ” pamit Riko
“ja…”
sahut Aki. Riko melangkah menuju tokonya tapi baru beberapa langkah ia berbalik
dan melambaikan tangannya. Aki tersenyum dan ikut melambaikan tangannya.
Riko
melangkah lagi dan sampai didepan pintu toko yang sudah tertutup separo Riko berbalik lagi. Ia lalu melambaikan
tangannya lagi seperti tidak mau berpisah dengan kekasihnya. Aki yang masih
memperhatikan Riko masuk ke toko jadi tersenyum melihat ulah ceweknya itu. ia
membalas lambaikan tangan Riko lagi.
Riko
membungkuk untuk masuk ke tokonya yang sudah tertutup itu. Aki lalu melangkah
pergi. Tapi saat Aki menoleh kebelakang lagi ia melihat tangan Riko melambai
padanya meski wajah dan tubuh Riko sudah tidak kelihatann. Aki tertawa geli dan
bergumam lirih dan lembut (seperti berbicara pada Riko tapi hanya bisa
didengarnya sendiri )“cepatlah masuk”.
Aki
menunggu sampai tangan Riko menghilang dan tidak muncul lagi. Aki lalu
meninggalkan Toko Riko untuk berjalan pulang ke rumahnya.
Pulang dari mengantar Riko, sepanjang jalan menuju rumahnya Aki terus saja tersenyum senyum sendiri. Saat
berjalan diatas jembatan, Aki mendengar suara mobil, suara gemrisik air dan
suara kapal yang lewat menjadi sebuah alunan lagu. Tanpa ia sadari Aki
bersenandung. Aki mendapatkan ide sebuah lagu baru. Aki ingin segera
mencatatnya agar tidak hilang. Aki segera berlari secepatnya menuju
apartemennya. Ia masuk ke apartemennya dengan nafas terengah-engah. Ia lalu
mengambil gitar dan merekam dengan HPnya.
Aki
memasak untuk Shun yang mengunjunginya. Ia memberitahu Shun klo ia menciptakan
lagu untuk Riko. Ia yakin Takagi dan Shinya akan memikirkan ulang lagu untuk
Riko. Aki mengaku pada Shun klo saat debut Crude Play dan ia mundur adalah
bentuk melarikan dirinya tapi sekarang (demi Riko) ia tak akan melakukannya
lagi.
Shun
melihat wajah tidak yakin Aki. Ia tersenyum bilang agar Aki melakukan yang
diinginkannya. tapi ia tetap ingin lagu
untuk Crude Play tetap jalan. Aki setuju.
Aki
menemui Takagi dikantornya. Aki membungkuk didepan takagi “aku mohon ijinkan
aku menulis lagu untuk Riko” mohon Aki
“tidak
bisa.. kau tak akan bisa menyelesaikannya sesuai schedule debut, lagian demo
lagu shinya juga sudah jadi” sahut Takagi sambil menunjukkan kaset demo dari
shinya.
Aki
pulang dengan terburu-buru dan kecewa. Di loby gedung ia bertemu dengan Shinya.
“aku
tak mengira klo dia cewekmu” kata shinya “maaf karena aku sudah menjadi bagian
debut Crude Play.. mungkin semua karena kekuatiranmu… tapi aku juga selalu
merasa menyedihkan. Selama ini aku hanya
ingin bandku sendiri. Saat aku bertemu Mush, aku merasa akhirnya aku menemukan
tempatku sendiri. “ kata Shinya. Sebenarnya
sangat berat juga bagi Shinya berada sebagai pengganti Aki dalam Crude Play. Ia
menjadi orang asing ditengah bandnya itu.
“Mush?”
Tanya Aki
“aku
memutuskan untuk memanggilnya (Riko) itu.” sahut Shinya. “suaranya sangat
unik.. Mush.. aku tak akan menyerahkannya… Padamu.” Ucap Shinya meninggalkan
Aki.
Riko
dkk heran saat mendengar panggilan untuknya, Yuu-chan dan Sou-chan pergi ke
ruang olahraga. Mereka bertiga berjalan beriringan dengan bingung alasan mereka
dipanggil kesana. Saat sampai didepan pintu ruang olahraga, tiba-tiba para
reporter, fotografer keluar menyambut ketiganya dengan kameranya. Mereka terus
mengambil gambar ketiganya yang masih kebingungan.
Riko
dkk lalu disuruh naik ke atas panggung dab diperkenalkan debut music mereka
dengan nama Mush & co. teman-temannya menyambut dengan meriah atas prestasi
ketiganya. Mush & co juga sudah mendapatkan sponsor dari Pepsi dan mereka jadi bintang iklannya.
Diapartemennya
Aki terkejut melihat berita perkenalan Mush & co yang sedang berlangsung
disekolah Riko. Ia sedang membacanya saat ia mendengar ketukan keras dipintu
kamarnya.
Aki segera berjalan dan membukanya. Betapa terkejutnya saat melihat
yang didepan pintunya adalah Riko. Gadis
itu terlihat sangat panic. Nafasnya juga masih terengah-engah.
“eihhh…
bukankah kau seharusnya ada di..”
“aku
menyelinap keluar..” sahut Riko
“mengapa
kau menyelinap keluar?” Tanya Aki heran
“aku
tak tau cara menghadapi mereka” sahut riko masih kehabisan nafas.
Tentu
saja Riko dkk shock mengalami itu karena Takagi tidak memberitahunya akan ada
pengumuman debut mereka disekolah. Jadi mereka tidak siap.
Aki
memperhatikan Riko yang Nampak kacau . ia masih memakai sepatu ruang dalam
sekolah dan menggenggam botol pepsi
ditangannya.
Aki
mengajak Riko berjalan dijembatan tepi laut. Aki melihat wajah Riko yang gelisah.
“mereka
terus berdatangan.. sementara aku tak mengerti apa yang terjadi. Aku benar-benar tak mengerti apa yang
Takagi-san katakan. “ keluh Riko pada cowoknya itu.
“Riko..
apa kau tak mau debut?” Tanya Aki lembut
“bukan
debut.. aku hanya suka bernyanyi. “ sahut Riko menunduk.
Aki terus
memperhatikan Riko yang terlihat stress itu “semua akan baik-baik saja.. aku
akan melindungi lagumu.. “
Riko
menoleh memperhatikan Aki dengan pandangan tak paham maksud Aki.
“aku
akan melindungi lagumu.. aku ingin kau..
menyanyikan laguku. “ ucap Aki “aku pernah menghindari music dan sejak saat itu
membuatku menderita. Tapi denganmu.. aku merasa aku bisa menghadapinya lagi. Kau
tau.. aku sekarang sangat bersemangat dengan music.”
“mengapa?”
Tanya Riko.
Aki
menoleh pada Riko dan tersenyum menggoda“itu
karena kamu”
Riko
tersenyum senang mendengarnya dan berdiri bersebelahan dengan Aki, menyandarkan
tangan mereka di atas jembatan tepi laut itu.
Aki
memperhatikan botol pepsi yang masih saja dipegang Riko.
“kau
tau.. kau sudah memeganginya sangat lama.” Kata Aki menertawakan Riko
Riko
tertawa setelah menyadari klo ia memegang botol itu terus dari sekolahan.
“hahaha..
aku baru menydarinya.. aku biasanya minum minuman ini.. tapi sekarang aku
merasa aneh” kata Riko *aneh karena ia sekarang menjadi bintang iklan pepsi.
“bukankah
rasa minumannya seperti lemon?” Tanya Riko
“lemon?
Apakah rasanya seperti itu? ” Aki baru mendengar klo pepsi bisa terasa seperti
lemon.
“iya”
sahut Riko membuka tutup pepsi dan meminumnya. Aki memperhatikan Riko yang
sedang minum itu.
Riko
meneguk pepsi dan merasakannya “iya.. rasanya….”belum sempat Riko menyelesaikan
kalimatnya tiba-tiba Aki sudah menciumnya dan merasakan rasa pepsi dari mulut
Riko. Aki mencium Rikocukup lama.
“hmm.. rasanya seperti itu” ucap Aki saat melepaskan bibir ceweknya itu.
“iya
benar”. Riko tersipu malu-malu.
Takagi
dan crew debut Mush sedang berkumpul untuk membahas baju yang akan jadi image
mush nantinya dan kebutuhan lain saat Aki masuk mengejutkan semuanya. Ia
menyerahkan demo album yang sudah dibuatnya untuk dinyanyikan Riko pada takagi.
Semua berbisik-bisik karena jadwal debut sudah dekat. Aki bilang klo takagi
harus mendengarnya dulu. Lalu Aki meninggalkan ruang pertemuan itu.
Takagi
penasaran dengan lagu yang dibuatkan Aki jadi ia mendengarkannya dimobilnya.
Takagi langsung suka begitu mendengarnya. Tiba-tiba assistannya menghubunginya
dan memberitahu ada kabar yang sangat penting. Takagi bilang akan segera ke
kantor untuk menyelesaikannya. Ia minta Nakahama untuk jangan panik lebih dulu
dan tidak memberitahu lainnya. Ia minta wanita itu untuk menyimpan original
filenya. Takagi buru-buru keluar dari mobilnya dan kembali ke kantornya.
Riko
dkk pergi ke gedung label rekamannnya saat hujan masih turun deras membasahi
kotanya. Ia minta yuu dan sou pergi ke ruangan rekaman music lebih dulu.
“mush-chan”
pangggil lembut seorang wanita padanya.
Riko
menoleh dan melihat ada Mari yang sedang duduk santai disofa dengan satu telinga menempel sebuah headset.
“oh
marii!!!” teriak Riko histeris disapa oleh Mari “ohh maksudku mari-san.”
Mari
tersenyum.
“apa
kau tau aku?” Tanya riko.
“kau
kan junior ku yang manis, mengapa tidak” sahut mari “jika kau mau, mengapa kau
tidak duduk saja disini?” ajak mari menunjuk sofa didepannya.
“aku
tak mau mengganggumu.?” kata Riko.
“aku
hanya sedang menunggu mobil saja” sahut Mari mempersilahkn Riko duduk.
“baiklah..”
Rikopun
duduk didepan Mari. Ia mendengar suara lagu Crude Play yang baru sedang
didengarkan Mari.
“lagu
baru Crude play sangat bagus ya? bagaimana menurutmu? Aku ingin tau bagaimana
perasaan Aki saat ia menulis lagu ini” ucap Mari melamun “benar-benar cowok
yang bodoh dengan mengatakan sayonara seperti ini!”ucap Mari dingin
Riko
hanya terdiam.
Mari
melihat sosok seseorang berjalan menuju pintu masuk gedung.
“sampai
jumpa lagi” pamit Mari berdiri dan meninggalkan Riko.
Riko
juga bangkit berdiri memperhatikan Mari yang berjalan keluar gedung.
Riko
terkejut saat melihat Aki dengan membawa payung berjalan menuju pintu depan
kantor. Ia berniat memanggil Aki saat ia melihat Mari lebih dulu mendekati Aki.
Mari lalu
berdiri dibawah payung yang sama dengan Aki. Dari gerak tubuh mereka, Riko
merasa keduanya sudah kenal. Riko melihat keduanya saling menatap begitu dekat
dalam 1 payung. tangan Mari juga merangkul pinggang Aki dengan mesra. Riko
terkejut melihat mereka berdua.
Mobil
yang ditunggu Mari berhenti didepan kantor dan Mari berjalan meninggalkan Aki
menuju mobilnya. Mata Aki terus memperhatikan mari dan mata Riko juga
memperhatikan keduanya.
“membenci
wanita yang bernyanyi?” gumam Riko pelan. Ia mulai bisa menggabungkan kata-kata
itu, lagu baru Crude Play “sayonara no junbi wa mou dekite ita” dan apa yang
dilihat didepannya ini. Riko sangat bingung dan sedih.
Saat
mobil mari sudah pergi, Aki menoleh memperhatikan ke dalam gedung dan berjalan
masuk. Rikopun buru-buru mengambil gitarnya disofa dan berlari pergi secepatnya.
Bersambung
di tunggu kelanjutanyya mba.. ini yg paling di tunggu tunggu,,,
BalasHapusYaach ! kasian Riko jadi salah paham..lanjut terus ..
BalasHapusfighting^^
_dz
kyaa..sato^^
BalasHapusngelihat aki aka sato senyum2 jd ikut2n senyum sendiri kkkk
faighto en :)
hira
maaf admin
BalasHapusboleh nanya yang saat aki buatin lagu stelah dia nganter riko dari rumahnya,yang ada artinya " Kita berdua melambaikan tangan kita..." itu judulnya apa ya...
pengen banget download lagu itu...bagus bangetttt
tolong di koment ya...makasih :)
aku setuju,itu lagunya judulnya apa ya ,yang aki buatin untuk riko setelah dia anter riko? komenntnya ya min
BalasHapusmakasih
duh aku jg lg nyari lagu itu tp ga ketemu.
BalasHapuscoba dengerin kumpulan lagu back theme di filmnya ini
https://www.mediafire.com/?18pezy1e4s7mdq0
(20 離ればなれに) kayaknya yang ini tapi ga Kedengaran suaranya AKI- San T_T
BalasHapus