Ji Ho akhirnya memulai memberikan les cinta pada Yusuke.
· Taktik pertama dari JI Ho adalah “jika kau mengajak kencan seseorang kau harus Tanya skedul orang itu. jika kau seperti itu maka kaede unnie tak bisa menolakmu.”
Kaede
sedang menatap botol removal cat kuku saat yusuke datang untuk mengembalikan
buku yang dipinjam dari perpustakaan.
Kaedepun menerimanya dan mendatanya.
“ano
yamaguchi..” yusuke gugup bertanya pada kaede yang meliriknya. “apa kau ada
waktu di hari minggu ini?”
Kaede
terkejut menjawabnya.
“aku tak punya rencana” jawab kaede.
Yusuke ingat langkah selanjutnya dari Ji Ho.
·
Taktik kedua yang
diberikan Ji Ho adalah mengajak Kaede pergi ke konser music klasik karena lebih
romantis dan suasana romantic ini sangat penting dalam sebuah hubungan.
“aku
punya tiket untuk konser piano klasik.. maukah kau pergi bersamaku?” Tanya
yusuke.
“klasik?” kaede ragu
“tidak
tertarik? Tentu saja kau tak tertarik..” ucap yusuke mulai putus asa melihat
ekpresi ragu diwajah kaede.
·
Taktik ketiga : buat
Kaede tau klo acara konser itu hanya untuk mereka berdua.
“baiklah aku mengerti.. jangan kuatir..” yusuke
berjalan meninggalkan kaede tapi ia ingat pesan ji ho itu. ia lalu berbalik
“tiket itu ada didalam buku tadi jika kau bisa membuangnya karena aku ada teman
untuk diajak lagi” ucap Yusuke. Ini cara yusuke agar kaede tau klo ia hanya
mengajak berdua saja.
Kaede
membuka buku yang tadi dikembalikan Yusuke dan ia menemukan tiket nonton konser
piano itu.
“kau
tak pergi dengan yang lainnya?” Tanya kaede.
Yusuke
menggelengkan kepalanya. “aku hanya punya 2 tiket saja”
Kaede
langsung memperhatikan Yusuke yang langsung menunduk gugup. Yusuke teringat perkataan Ji Ho agar ia
menatap mata pasanganya saat mengajak pergi. Yusuke lalu memberanikan diri
melihat kaede.
“aku
mengajakmu siapa tau kau mau ikut” selesai berkata yusuke menunduk lagi.
Suasana
jadi sunyi.
“aku
akan pergi…” kata kaede lirih
“hm?”
“aku
akan pergi.. aku akan ikut..” lanjut kaede pelan
Yusuke
terkejut menatap kaede.
Malam
hari diasramanya, Kaede cerita rencana kepergiannya ke konser piano klasik. Ji
Ho juga ikut senang melihat kaede seperti sangat bahagia.
Kaede
bilang klo ia sangat gugup bahkan mungkin ia tak bisa tidur.
Kaede
bertanya apa dulu Ji Ho juga begitu?
Ji
Ho menjawab klo ia juga gugup tak bisa tidur akibatnya ia malah tertidur saat
di konser musikm klasik.
Hari
kencan Kaede dan yusuke. Kaede datang terlambat lagi dan membuat yusuke
menunggunya. Mereka lalu masuk ke gedung konser.
Ji
Ho penasaran dengan acara konser sahabatnya itu jadi begitu kaede datang Ji Ho
langsung bertanya macam-macam padanya. Ji Ho bertanya apa yusuke menyatakan perasaannya pada kaede?
Kaede hanya diam tak menjawab tapi wajahnya terlihat sangat sedih.
Ji
ho menduga klo yusuke tidak menyatakan cintanya pada kaede. jadi keesokkan
harinya ji ho sengaja mencari Yusuke.
Ji
Ho marah marah pada Yusuke dan bertanya kenapa yusuke tidak menyatakan cintanya
pada kaede? Yusuke menjawab klo ia sudah menyatakan perasaannya tapi kaede tak
menjawabnya. Ji Ho jadi terkejut.
Ternyata
setelah melihat konser music klasik, Yusuke menyatakan perasanannya pada kaede
tapi karena gugup dan tak tau mau menjawab apa, kaede hanya terdiam. Yusuke
menduga kaede marah padanya karena selama konser ia malah tak menikmati acara
itu.
Mendengar
penjelasan Yusuke itu maka JI ho punya ide untuk menyatakan cinta.
Ji
Ho lalu mengajak Yusuke mencari film-film romantis untuk dicontoh Yusuke. Merea
meminjam kaset ditempat Yusuke bekerja. Bos Yusuke juga ikut membantu
memilihkan film yang romantis.
Ji
Ho melihat film “eternal sunshine” cerita tentang kenangan seseorang yang tetap
abadi. Ada juga film “when harry met sally” dan “love actually” sebagai
pertimbangannya. Yusuke rasanya mau
menyerah saja saat ia diharuskan menggunakan kata-kata romantis seperti itu.
Tapi Ji Ho terus menyemangati Yusuke.
Ji
Ho teringat adegan romantis yang ditiru pacarnya waktu itu yaitu meniupkan
gelembung-gelembung air yang sangat banyak untuknya. Dan itu membuatnya sangat
bahagia.
Yusuke
melihat ekpresi bahagia diwajah Ji Ho saat mengingat kenangannya bersama
pacarnya.
Ji
Ho juga mengajari kaede bagaimana cara menerima pernyataan cinta .
1. Selalu tersenyum
dengan wajah yang manis.
2. Saat kau berbicara
dengannya tataplah matanya
3. Sadar dengan suasana romantis
Kaede
berkata klo sepertinya ia tak bisa melakukannya apalagi dengan senyuman yang
manis. Ji Ho memberikannya semangat dan Ia meminjamkan DVD film yang sama
dipinjam Yusuke untuk Kaede. Ia mengajari
Kaede agar murah senyum dan terlihat ramah. Kaedepun mulai mempraktekkannya. Dimanapun
ji ho dan kaede bertemu ji ho selalu
mengingatkan kaede untuk tersenyum.
Yusuke
mengajak Ji Ho pergi ke sebuah taman. Ji Ho melihat sebuah tempat duduk dari
besi yang melintang-lintang (kayak di taman kanak2, gak tau namanya..) ia jadi
teringat sesuatu.
Ji
Ho bertanya adegan apa yang ingin dicoba yusuke. Cowok itu lalu mengambil
sebuah buku gambar dan Ji Ho menebak pasti adegan dari “love actually”. Yusuke
memberitahu Ji Ho klo ia akan menulis perasaannya di buku gambar itu karena ia
tak sanggup menyatakannya langsung. JI Ho jadi kesal tapi akhirnya ia menuruti
keinginan yusuke itu.
Adegan
“love actually” versi Ji Ho dan Yusukepun dimulai.
Ji
Ho duduk di palangan besi yang paling atas sementara yusuke berdiri didepannya.
Yusuke
membuka 1 lembar buku gambar tulisannya “ AKU…”
Dia
membuka lembar berikutnya “ SUKA KAMU”
Ji
Ho langsung protes karena menurutnya pernyataan cinta seperti itu terlalu langsung.
Yusuke
membuka lembar baru
“KAU
ADALAH…”
“PAHLAWANKU”
Ji
Ho protes lagi menurutnya kata pahlawan hanya cocok untuk cowok saja.
Ji Ho
meminta Yusuke melanjutkan ke lembar berikutnya.
“KAU..”
“LEBIH
CANTIK DARI KURA-KURAKU”
Ji
Ho tak percaya Yusuke menulis seperti itu. Ji Ho menolak adegan “love actually”
versi Yusuke itu.
Selesai
berlatih Yusuke memberitahu Ji Ho background lagu yang dipilihnya saat
menyatakan cintanya. Saat Ji Ho mendengarnya ia langsung menolak lagu itu. ia
bilang Yusuke tidak punya selera music sama sekali. Ji Ho minta mereka
memerankan film lainnya.
Adegan
romantis kedua di ambil dari film “the notebook”. Mereka berdua tiduran
ditengah jalan dimalam hari. Lampu masih menyala hijau, Ji Ho jadi kuatir
karena lampu tidak merah-merah mungkin ia takut ada mobil yang lewat. Ia minta
yusuke segera mengatakan kalimat romantis adegan “the notebook”.
“kau…
oh salah.. kau..” yusuke bingung mengatakan kalimat selanjutnya. Ji Ho
mengajari yusuke mengatakan hal-hal yang disukai keduanya maka lama-lama akan
timbul rasa romantis diantara keduanya.
Yusuke
bingung membahas Rocky, topi atau kura-kuranya. Ji Ho minta yusuke membahas hal
lain.
Yusuke
lalu mengatakan “aroma hujan..”
Ji
Ho langsung terkejut dan menatap Yusuke. Ji Ho bergumam klo Tae-woong juga
menyukai hujan. Yusuke mau bertanya siapa tae woong namun tiba-tiba sebuah
sinar lampu mobil menyoroti mereka. Buru-buru Yusuke menarik tangan Ji Ho untuk
bangun agar tidak tertabrak. Dipinggir jalan Ji Ho masih melamun sedih teringat
cowoknya.
Yusuke mulai menulis kalimat romantis yang akan diucapkannya pada kaede. Matsuzaka datang dan melihat tulisan Yusuke itu. ia bilang klo menyatakan cinta katakan saja langsung tanpa direncanakan seperti itu. Yusuke memberitahu Mitsuzaka klo ia melihat ekpresi bahagia di wajah ji Ho saat mengenang kenangan romantis bersama pacarnya.
Jadi yusuke juga ingin kenangan romantis mereka akan mereka ingat selamanya.
Yusuke
dan kaede tanpa sengaja bertabrakan di perpustakaan. Mereka berbicara sebentar
dan kaede agak tersenyum pada Yusuke. Teman kerja kaede diperpustakaan berkata
klo sikap kaede sekarang jadi mirip dengan Ji ho.
Sementara
itu diam-diam Yusuke memperhatikan Kaede dari tempatnya membaca buku. Ia
melihat kaede yang sedang tersenyum senyum sendirian.
Yusuke
menemui Ji Ho dan menunjukkan lagu romantis yang dipilihnya sebagai background
menyatakan cintanya. Yusuke mendengar lagu itu saat datang di konser piano
bersama kaede waktu itu. meski ia tak menyukai konser waktu itu tapi lagu ini
lagu yang selalu diingatnya.
Ji
Ho terkejut saat mendengar lagu “dream of love” itu. itu adalah lagu yang didengarnya saat menunggu
Tae woong datang malam sebelum tae woong meninggal itu.
Ji
Ho shock dan memutuskan pulang lebih dulu. Sepanjang jalan Ji ho terus
menangis.
Kaede
merasa Ji Ho sikapnya agak beda saat Ji ho pulang ke asramanya. ia kuatir
dengan keadaan Ji Ho dan menyusul Ji Ho kekamarnya. Ji Ho berkata klo ia
baik-baik saja. Mereka lalu makan disebuah warung. Ji Ho Nampak sudah seperti
biasa, ia juga makan banyak.
Kaede
memberitahu Ji Ho klo ia sudah menonton semua DVD film yang sudah dipinjamkan
Ji Ho padanya. Meski film romantic kesannya sangat bodoh tapi begitu orang
serius menontonnya maka ia akan menyukai film itu.
Kaede
bertanya pada Ji Ho, apakah adegan film yang pernah diperankan ji ho dan
pacarnya ada di dvd yang dipinjamkan Ji Ho padanya?
Ji
Ho hanya mengangguk dan bertanya balik dari semua dvd itu, film apa yang
disukai kaede? Gadis itu menjawab film “eternal sunshine dan the honeymoon on
ice . kaede merasa adegan saat kedua kekasih tiduran diatas es untuk berbaikan
adalah adegan yang sangat romantis.
Ji
Ho juga bilang klo ia juga suka dengan adegan itu. Kaede berkata pasti Ji Ho
senang saat beradegan itu dengan pacarnya.
Ji
Ho bergumam lirih klo ia sangat ingin beradegan film itu tapi itu film yang blom
dimainkannya. Ji Ho sebenarnya mau menjelaskan kenapa ia tak bisa memerankan
adegan the honeymoon on ice itu dengan pacarnya. Tapi kaede berkata klo ji ho
pasti akan melakukan adegan itu saat kembali ke korea. Kaede justru cerita
tentang kaede yang ingiin berjuang dengan cintanya selama Ji Ho masih di
jepang. Karena ji Ho adalah jinxnya yang akan memberikan kebaikan pada
hidupnya. Ji Ho tak jadi mengatakan tentang dirinya.
Mereka
lalu pulang ke asrama. Ji Ho jadi memikirkan apa yang akan dilakukan untuk
sahabatnya itu. Ia jadi ingat adegan romantis yang pernah dilakukannya bersama
pacarnya. Ia juga masih ingat kata-kata yang diucapkan cowoknya waktu itu. Ia
lalu menuliskannya ke dalam sebuah kertas.
Ji
Ho dan yusuke pergi ke sebuah tempat dengan sebuah pohon besar.
“apakah
pohon itu bisa dipakai?” Tanya yusuke menunjukkan sebuah pohon besar.
“bisa”
ucap Ji Ho dan membuka bukunya. Ia mengambil secarik kertas dan memberikannya
pada Yusuke.
Yusuke
terkejut melihat tulisan di kertas itu “apa aku harus membacanya? Semuanya?”
“iya
untuk membiasakanmu dengan kata-kata romantis. Jika kau sudah terbiasa maka kau
akan lebih mudah mengatakannya dengan alaminya” Jawab Ji Ho
“oh
begitu,,:
“cobalah
kau baca” suruh Ji Ho
“aku
suka kau yang emosian…aku suka caramu terlambat datang…”baca yusuke.
“bukan..
bukan seperti.. katakan dengan pelan! Dengan perasaan!" seru ji ho marah
Mereka
berdua lalu bersandar pada pohon besar itu. yusuke mulai mengingat kata-kata di
kertas itu dan mulai mengatakannya.
“aku
suka kamu yang emosian.. aku suka caramu yang membuatku menunggu dikencan kita…”
ucap yusuke masih seperti sedang membaca.
Ji
ho kesal. “yusuke liat aku.. anggap aku adalah kaede unnie oke?”
“oke..”
sahut Yusuke. Ia menghela nafas panjang dan berbalik menatap ji Ho.
“aku
suka kamu yang mudah marah…” yusuke lalu menunduk.
“yusuke!”
seru Ji Ho agar yusuke menatapnya.
“aku
suka caramu membuatku menunggu saat kencan kita…” yusuke menunduk lagi.
Ji
Ho gantian menarik nafas panjang agar tidak marah “yusuke liat aku!” Ji ho lalu
berjalan mundur dengan mata yang terus menatap yusuke.
Yusuke
lalu mengikuti langkah Ji Ho mengelilingi pohon besar itu sambil terus saling
menatap.
“sekarang
terus liat aku dan ucapkan kalimat itu” kata ji ho.
“
aku suka kamu yang mudah marah… “
Ji
ho berjalan mundur terlalu cepat sehingga yusuke tak bisa melihat wajah Ji Ho “ji
ho..” yusuke mempercepat langkahnya.
“lanjutkan”
ucap ji ho..
“aku
suka caramu membuatku menunggumu saat kita berkencan……” Ji ho berjalan mundur
mengelilingi pohon dengan terus menatap yusuke.
Yusuke
tersenyum dan ikut berjalan mengikuti ji ho “aku suka caramu mencampuri urusan
orang lain… “
Ji
ho terbayang-bayang saat tae woong dan dia melakukan adegan yang sama.
“….aku
juga menyukai dirimu yang pemalu dan tak percaya diri tapi sejujurnya…
sejujurnya…. Ji ho……”
Panggil
yusuke yang melihat ji ho seperti hanyut dalam lamunannya sendiri.
Ji
Ho jadi teringt pacarnya lagi karena dulu ia dan pacarnya pernah melakukan
adegan yang sama seperti itu.
“apa
kau baik-baik saja?” Tanya yusuke.
“aku
baik-baik saja.. ayo lakukan lagi dari awal” jawab ji ho menutupi kesedihannya.
Saat
kaede dan Ji ho makan dikantin, kaede juga merasa sepertinya Ji ho sangat lesu
tanpa semangat. Kaede jadi kuatir tapi saat ia bertanya pada Ji Ho, gadis itu
berkata klo ia baik-baik saja. ji Ho lalu pamit untuk membeli jus.
Saat
Ji Ho pergi tiba-tiba HP Ji Ho berbunyi. Kaede melihat nama penelpon yang
muncul di Hp Ji Ho adalah nama Yusuke. Kaede bingung mau mengangkatnya atau
tidak. Kaede akhirnya memutuskan untuk mengangkatnya. Kaede belum sempat berkata apa-apa saat ia
mendengar Yusuke berkata padanya yang dikira Ji Ho.
“
Ji Ho ada sesuatu yang terjadi. Aku akan menemuimu di Yahata Park jam 3:30. Apa
kau mengerti? Ahh aku kehabisan battery! Sampai jumpa lagi” Yusuke menutup
telponnya tanpa mendengar suara penerima telponnya.
Kaede
shock mendengar ucapan yusuke itu. ia segera meletakkan HP Ji Ho di meja. Kaede
sedang termenung saat Ji Ho datang. Ji Ho melihat wajah kaede yang terlihat
sedih dan ia bertanya. Kaede menjawab klo ia baik-baik saja.
Ji
Ho menunggu Yusuke di taman tempat ia dan Yusuke beradegan mengelilingi pohon.
Ia
tak tau klo pertemuan mereka ditunda jam jam 3:30.
Ji
Ho kesal waktu Yusuke datang. Yusuke berkata klo ia tadi sudah menghubungi Ji
Ho.
Yusuke
jadi heran padahal tadi sepertinya sudah diangkat ji Ho telponnya.
Ji
Ho tak mau memperpanjang masalah, ia minta mereka mulai berlatih lagi.
Kali
ini Ji ho mengakui latihan Yusuke ini sudah ada perkembangan dan ia merasa
sudah saatnya yusuke menyatakan perasaannya. Tapi Ji ho berpesan agar Yusuke
membuat kalimatnya sendiri karena kalimat yang selama ini dipakai mereka adalah
kata-kata tae woong pada ji Ho.
Tiba-tiba
Ji Ho jadi menangis teringat pacarnya itu. Yusuke lalu merangkulkan lengannya di bahu Ji
Ho untuk menenangkannya.
Tiba-tiba ada suara barang jatuh mengagetkan keduanya.
Saat menoleh, mereka melihat kaede shock memperhatikan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar