Ji
Ho dan Yusuke terkejut saat mereka sedang berlatih menyatakan cinta, ternyata
Kaede melihat yusuke sedang merangkul ji Ho. Padahal itu dilakukan Yusuke saat
melihat Ji Ho terlihat menangis.
Kaede
langsung berbalik pergi meninggalkan mereka berdua dengan wajah shock.
Ji
Ho takut sahabatnya itu salah mengerti maka ia mengejarnya.
“kaede
unnie ! kau salah mengerti.. biarkan aku menjelaskannya.. tolong dengarkan aku
Kaede Unnie! “kejar Ji ho berlari mengejar kaede yang tak menghentikan
langkahnya meski Ji Ho memanggil-manggil namanya.
Ji
Ho akhinya berhasil mengejar Kaede. Ji
Ho menarik lengan kaede agar kaede menghentikan langkahnya dan melihatnya .
“ini
hanya sebuah latihan. Kami sedang berlatih untuk menyatakan perasaan.” Ungkap Ji
Ho
“menyatakan
perasaan?” gumam kaede lirih.
“iya.
Yusuke menyukai seseorang tapi tak bisa menyatakan perasaannya.Yusuke tidak
punya naluri romantisnya sama sekali. Itulah alasannya kenapa kami berlatih
menyatakan cinta sehingga ia bisa menyatakan perasaannya.” Kata Ji Ho
menjelaskan.
“berlatih?
Oh iya kau kan seorang master romantis.” Ucap Kaede agak sinis “kau harusnya
memberitahu aku lebih awal klo orang yang Nomura-kun (Yusuke) cintai bukan aku
kan? Itulah sebabnya kau tak bisa mengatakannya kan? Kau pikir aku akan
terluka.”
“bukan
seperti itu” ucap JI Ho dalam bahasa korea.
“kau
harusnya memberitahuku sebelumnya. Sehingga aku bisa menyerah dari awal” lanjut
kaede.
“bukan
seperti itu” jawab Ji Ho
“Hentikan
Ji Ho… sudah cukup.. aku akan melupakan klo aku pernah menyukai Nomura-kun dan
semua yang pernah aku coba lakukan. Aku akan melupakan semuanya dan kembali
pada kehidupanku sebelumnya. Ini akan mudah.. dari awal sudah sangat tak
mungkin untukku memulai sebuah hubungan”
kata kaede.
“mengapa?
Mengapa kau begitu mudah sekali menyerah? Jika kau mengulurkan tanganmu maka
kau akan bisa menyentuhnya. Jika kau berbicara denganmu, dia akan menjawabmu. Jika
kau mau bertemu dengannya, kau dapat segera menemuinya.” Isak Ji Ho sambil
berkata-kata dalam bahasa korea.
“ji
ho…” Kaede tak tau ucapan yang dikatakan Ji Ho tapi ia bisa melihat kesedihan
Ji ho.
“jika
kau masih bisa bersamanya itu adalah anugrah Tuhan. Itu hal yang indah. Tapi mengapa?
Mengapa?” isak Ji ho masih dalam bahasa korea
“ji
ho..?”
“cowokku
tae woong…. Dia sudah meninggal.. 1 tahun yang lalu dalam sebuah kecelakaan. Untuk
melupakan Tae woong aku pergi ke Jepang… tapi ini sia-sia.. aku tak bisa
melupakan tae wong.. aku tak bisa melupakan Tae woong.. dia sudh tak disini
lagi, tapi yusuke masih disinikan? Lalu mengapa? Mengapa?” tangis ji ho “kaede
unnie kau punya perasaan pada yusuke, apa kau sudah melupakannya?”
Ji
Ho tak bisa mengendalikan kesedihannya lagi jadi ia pergi berlari meninggalkan
kaede.
Ji
Ho pergi ke rumah kenalan koreanya. Dari wanita ini Ji Ho baru tau alasan koki
korea itu memasak kimchi disetiap tanggal 20 yaitu tanggal kematian suaminya. Untuk
mengingat suaminya dan itu memberikannya kekuatan.
Ji
ho lalu bercerita tentang kedekatannya denga Kaede. Ia merasa kaede seperti dirinya yang dulu yang
selalu sendirian dan menyerah mendapatkan cinta. Tapi ia berubah sedang ada Tae
woong di hidupnya yang memberikan
kebahagiaan padanya.
Ia
tak mau Kaede menyerah begitu saja dan melupakan Yusuke. Ia tau betapa sulitnya
melupakan Tae woong. Ibu dari korea itu
berkata klo Ji Ho tak perlu melupakan Ji Ho, biarkan waktu yang berjalan maka
semua pengalaman yang dimiliki Ji Ho bersama Kaede akan menjadi sebuah kenangan
dan kekuatan untuk Ji Ho.
Ji
Ho tidak pulang ke asrama selama beberapa hari dan membuat Kaede kuatir. Ia
mengirim pesan dan meminta maaf pada Ji Ho. Ia lalu membuka dvd-dvd yang
dipinjamkan Ji Ho. Kaede ingat film yang paling disukai Ji Ho dan tak bisa
diperankannya bersama kekasihnya adalah The Honeymoon on ice.
Ji
Ho masih dirumah teman koreanya dan membuka HP dengan bear warna biru milik Tae
woong. Tiba-tiba ada pesan masuk dari
kaede “besok jam 7 malam tolong datang kesini! Aku akan menunggumu datang! Kaede”
Kaede
pergi ke sebuah tempat ice skating yang sudah sepi. Ia berdiri ditengah arena
dengan memakai jaket tebal dan penutup kepala agar tidak kedinginan. Ia membuka
Hpnya dan melihat Jam.
“heiii..”
sapa sebuah suara cowok. Kaede berbalik dan melihat yusuke datang ke arena ice
skating juga memakai jaket tebal berdiri menatapnya.
Yusuke
berjalan sampai didepan pagar arena ice skating “apa yang ingin kau bicarakan?”
Tanya Yusuke.
Kaede
tidak menjawab Yusuke tapi malah melihat-lihat sekelilingnya.
“apa
ada orang lain juga yang akan datang?” Tanya yusuke lagi sambil berjalan
pelan-pelan diatas es itu dan mendekati
kaede.
Saat
melihat ke yusuke, kaede melihat Ji Ho berjalan melewati pintu masuk. Kaede
tersenyum pada Yusuke “ayo ikut..” ajaknya.
Kaede
berjalan cepat-cepat dan membuat Yusuke kuatir Kaede akan jatuh diatas es itu
karena saat ia berjalanpun terasa sangat licin “tunggu.. hati-hatilah…” kata
yusuke berjalan menyusul dibelakang kaede.
Gadis
itu menghentikan langkahnya dan berbaring diatas es yang dingin itu. Yusuke
terkejut memperhatikan kaede yang tiduran didepannya itu. “apa yang sedang kau
lakukan?” Tanya Yusuke.
Kaede
tersenyum dan menatap atap gedung “aku sedang melihat bintang-bintang” ucap
kaede. Ini adalah kata-kata dalam film the honeymoon on ice.
“bintang?”
gumam yusuke menatap sekeliling atap gedung tapi tak menemukan bintang disana. Ia
tak sadar klo kaede sedang berakting ala the honeymoon on ice. Karena sangat
licin jadi Yusuke terjatuh ke es disebelah kaede dengan kerasnya dan membuatnya
kesakitan.
“apa
kau baik-baik saja?” Tanya kaede
“iya”
sahut Yusuke mencoba duduk “ tapi kau tak bisa melihat bintang dari sini” ucap
yusuke tersenyum. Ia melihat sepertinya kaede tidak bangun dari posisi
tidurannya diatas es jadi Yusuke pelan-pelan merebahkan badannya disamping
kaede.
Dari
jauh Ji ho memperhatikan keduanya dan bergumam pelan “honeymoon on ice”
Ia
teringat saat ia menunggu tae woong diarena ice skating di korea saat terjadi
kecelakaan itu. ia ingat sms tae woong waktu itu yang menngajaknya “ Ji Ho ini
salju pertama yang turun, ayo kkita berperan “honeymoon on ice” akua akan
menunggu di arena ice skating jam 6 malam, tae woong”
Ji
Ho masih ingat semua itu. ia melihat kedua temannya yang ada di arena ice
skating dengan haru.
Kaede
dan Yusuke masih berbaring diatas es yang sangat dingin itu.
“kau
tau…” ucap kaede lirih
“apa?”
Tanya yusuke menoleh kesebelahnya.
“apa
kau tau rasi bintang?” Tanya kaede..
“rasi
bintang?” yusuke bingung menjawab apa karena ia sangat kedinginan. “ano, kau
tau.. punggungku membeku..”
“hmm?”
gumam kaede menatap yusuke. Cowok itu jadi malu karena mengeluh “oh rasi
bintang.. rasi bintang.. ?” yusuke berpikir “oh starza!” sahut yusuke.
Kaede
melirik Yusuke “apa itu??.. seperti yang dikatakan Ji Ho, kau tak romantis sama
sekali.”
“apa
yang kau dengar dari Ji Ho?” Tanya yusuke takut rahasianya kebongkar semua.
Kaede
melirik ragu tapi tak melihat wajah Yusuke “ kau sedang berlatih untuk
menyatakan cinta.”
Yusuke
malu dan gugup “ahh kau tau…?”
“iya
aku tau.. itulah mengapa aku tau kau tak mencintai aku” sahut kaede.
“heihh?”
Yusuke terkejut kaede berbicara begitu. Ji Ho tidak memberitahu Kaede klo yang
dicintai Yusuke adalah Kaede. Ji Ho ingin kaede tau dari yusuke langsung.
“tapi
ji ho berusaha sangat keras buat aku jadi aku harus melakukan semampuku. “
lanjut kaede sedih membayangkan akan ditolak yusuke.
“tunggu..
ku rasa kau telah salah paham akan sesuatu.” Sahut yusuke.
“tunggu
aku menyelesaikan apa yang ingin aku katakan.” Serobot kaede menatap Yusuke
yang juga sedang menatapnya.
“baiklah”
sahut yusuke pelan.
Kaede
melihat keatas gedung dan menghela nafas panjang “berulang kali aku mencoba
menyerah dan menyerah.. selalu jadi bahan tertawaan sewaktu di SMP. Semua menjadi
terasa aneh diantara kita. Karena itu aku pikir untuk menyerah dan melupakan
saja…” ucap kaede sedih
“yamaguchi…”
yusuke dari samping melihat kesedihan diwajah kaede.
“…
tapi saat kita bertemu dikampus aku tak bisa melupakan dirimu sama sekali. Ji
ho juga menyadari itu. tapi ji ho bilang aku tak boleh menyatakan perasaan
cinta lebih dulu.”
“heihh?”
yusuke yang romantisnya nol ini baru menyadari sesuatu.
“karena
itu.. karena itu……..” kaede menoleh kearah yusuke dan menatap cowok itu “ suki..
itte (katakan kau mencintaiku” tatap kaede dengan wajah yang hampir menangis
penuh harap pada yusuke. Kaede menatap wajah yusuke lagi “ suki..te itte”
ulangnya menangis.
Dari
jauh Ji Ho melihat penuh dengan kekuatiran pada keduanya. Dari tempatnya
berdiri dan apalagi gedung tidak ada orang lain, Ji Ho bisa mendengar
pembicaraan keduanya.
Yusuke
terkejut mendengar kaede punya perasaan padanya dan memohon agar ia menyatakan
cintanya pada kaede. Yusuke terus menatap kaede sampai akhirnya ia bisa
berkata-kata.
“aku
menyukai dirimu yang emosian..” yusuke mengucapkan kalimatnya yang selama ini
dipakai latihan itu. kaede terkejut dan melihat yusuke.
“aku
menyukai dirimu yang selalu membuatku menunggu di kencan kita” lanjut yusuke
Ji
Ho terkejut yusuke mengucapkan kalimat itu. bukan kalimat dari dirinya sendiri.
“aku
menyukai caramu ikut campur urusan orang lain… dirimu yang pemalu dan kau yang
tak percaya diri…”
Ji
Ho teringat dirinya saat saat bahagia bersama tae woong.
“tapi
sesungguhnya… sesungguhnya….” Yusuke berhenti berbicara.
Pikiran
ji ho melayang yang didengarnya adalah suara Tae woong yang mengatakan kalimat
yang sama “ sesungguhny.. sesungguhnya yang aku sukai adalah kau yang tersenyum
hanya untukku.. senyum diwajahmu.. adalah yang paling aku sukai..” ji ho
seperti mendengar Tae wong berkata padanya “tak apa-apa ji Ho tersenyumlah…
senyum adalah kebahagiaan.. itu adalah jinx”
Ji
Ho merasa ia yang berbaring diatas es menatap bintang-bintang dengan salju yang
turun membasahi dirinya dan tae woong.. Ji Ho tersenyum bahagia.
Kaede
masih menatap yusuke yang ada disampingnya. “sesungguhnya… aku menyukai dirimu
yang tomboy.. aku menyukai dirimu yang bercerita tentang jacky chan… aku
menyukai senyummu yang kadang terlihat aneh ( ^_^;)… itu adalah yang paling aku
sukai.” Ucap yusuke,
“Arigatou”
ucap kaede yang bangkit berdiri dan berjalan meninggakan yusuke. Ia mengira
yusuke tidak mengatakan “suki/cinta” dan mengatakan hal-hal itu adalah karena
yusuke sudah menolaknya.
“tunggu.. sepertinya kau salah mengerti sesuatu…” Yusuke
terkejut dan bangkit berdiri mengejar langkah kaede. “ini apa yang aku lakukan
sekarang?” yusuke meraih lengan kaede dengan cepat dan membuat kaede agak
terpeleset.
Yusuke
meraih memeluk tubuh kaede agar tidak jatuh. Kaede juga memeluk tubuh yusuke
agar tidak terpeleset.
“nomura
kun” kaede terkejut.
”gomen..
apa kau baik-baik saja?” Tanya yusuke.
“iya”
angguk kaede menunduk
Mereka
berdua berdiri berhadap-hadapan dan masih memeluk tubuh pasangannya.
Yusuke
menatap kaede dan berkata “ bisakah aku menciummu?”
“hhhhh”
kaede mendongakkan wajahnya untuk menatap yusuke dan yusuke langsung menciumnya
tanpa menunggu jawaban kaede lagi. Yusuke mencium kaede sangat lama.
Dikantin
sekolah, kaede dan Ji Ho sedang membicarakan Yusuke yang tidak romantic itu
sambil tertawa-tawa. yusuke datang ke meja kedua gadis itu dan menyadari
keduanya sedang membicarakan tentangnya.
“apa
yang kalian bicarakan kok sepertinya menarik sekali?” Tanya yusuke duduk
dikursi sebelah mereka.
“tentang
bagaimana kau menyatakan cintamu” sahut kaede tersenyum
“cerita
itu lagi?” ucap yusuke malu dan tidak suka.
“kau
ini benar-benar tidka berguna.. kata-kata yang aku ajarkan padamu kau pakai
kata demi kata. “ kata ji ho
“mau
bagaimana lagi.. itu yang sebenarnya aku pikirkan.. tapi selanjutnya adalah
murni ucapanku”sahut yusuke pasrah.
Kaede
dan Ji ho tertawa lepas melihat kepasrahan yusuke itu. yusuke jadi tersenyum
(sangat manis.. hahaha) melihat pacarnya yang tertawa lepas itu.
“oh
iya sebelum aku lupa.. ini hadiah yang ingin aku berikan pada kalian berdua” ji
ho mengambil sepasang gantungan kunci yang dulu pernah dipakainya dan tae woong.
Ia mengulurkannya pada mereka berdua.
“bukankah
ini benda yang sangat berharga bagimu?” kaede terkejut dengan hadiah kenangan
itu.
“dan
lagian harusnya kami yang berterima kasih padamu.” Sahut yusuke
“aku
ingin berterima kasih pada kaede unnie dan yusuke sehingga aku bisa mengingat
semua kenangan bahagiaku bersama tae woong.
Ada kenangan yang sedih tapi aku ingin menghidupkan kenangan.”
“ji
ho..”
“ini
adalah kenangan yang sangat berharga.. kenangan yang memberikan kekuatan
padaku.” Ucap ji ho dalam bahasa korea. Ia lalu menyodorkan gantungan kunci itu
kepada keduanya. Kaede dan Yusukepun menerimanya.
“arigatou..
sekarang aku bisa pulang dengan penuh keberanian ke korea.” Kata ji ho.
Hari
kepulangan Ji Ho sudah hampir tiba. Yusuke menemui kaede untuk membicarakan
sesuatu.
Ji
ho menunggu kaede dan yusuke di depan kampus mereka tapi keduanya tak muncul
juga. Tiba-tiba ia melihat
gelembung-gelembung air turun berterbangan disekelilingnya. Ji Ho menatap
kelangit dan gelembung-gelembung itu. ia melihat teman-temannya meniupkan
gelembung air itu dari jendela-jendela disetiap lantai yang ada dikampusnya.
Diatas
gedung sekolah Kaede, Yusuke, Matsuzaka dan beberapa teman lainnya membagikan
alat peniup gelembung air pada teman-temannya dan meminta tolong pada mereka
untuk meniupkan gelembung air itu untuk Ji Ho. Lalu keduanya juga meniupkan
gelembung air dari jendela kampus lantai atas.
“gumawo
Ji Ho” gumam kaede dan meniup gelembung air itu.
“gumawo
” Tiru Yusuke.
Ji ho jadi ingat kenangannya bersama Tae woong.
Saat itu Ia berdiri dibawah jembatan yang sangat tinggi.
Sementara
diatas jemabatan tae woong juga membagikan alat peniup gelembung air pada
orang-orang yang lewat sambil berkata “ ini perayaan hari ke 100 kami”.
Setelah
semua alat tiup gelembung habis, Tae woong lalu meniupkan gelembung air yang agak
besar dibanding yang lainnya kearah bawah tempat ji ho sedang menikmati
gelembung air itu.
Ji
ho terlihat sangat bahagia melihat gelembung-gelembung air itu dan ia melihat
gelembung air yang sangat besar itu.
Ji
Ho masih teringat semua itu sampai gelembung besar itu jug dilihatnya lagi. Ji
Ho bergumam lirih “tae woong” isaknya. Ji Ho menghela nafasnya lalu melihat gelembung-gelembung air itu
dengan tersenyum.
*** TAMAT ***
Ceritax bgs...sahabat yg baik...
BalasHapusThx sinopsisx sist...tampilan blogx menarik 😊
Makasih udah dibuatin sinopsis film ini..suka ama pemeran cwonya :-)
BalasHapuspemain yg jadi tae-wong siapa ya
BalasHapuspemain yg jadi tae-wong siapa ya
BalasHapus