Senin, 03 Maret 2014

Sinopsis : Shitsuren Chocolatier - Ep. 7 part 2




Erena pergi ke toko Ricdor untuk membeli beberapa tas coklat. Rikudou bertanya pada erena apa ia akan memberikan coklatnya itu untuk kurashina? Erena menjawab tidak karena ia sudah ditolak oleh Kurashina. Rikudou berkata klo sekarang saatnya erena menemukan orang yang lain lagi.

 
Tanggal 12 februari..
Didapur choco la vie semua sedang mempersiapkan coklat-coklat yang akan dijual. Olivier bergumam klo cinta sota akan segera berakhir dan saeko tak akan datang ke toko mereka lagi. Sota mengiyakan dan ia punya ide untuk membuat website toko coklat mereka jadi saeko bisa pesan coklat mereka jika saeko tak mau menemui sota ditoko lagi. Sota paham betapa saeko sangat menyukai coklat buatan mereka jadi untuk itu ia memikirkan ide itu.


Saeko menunjukkan kucing yang dilihatnya ditoko bintang pada sahabatnya. Saeko terlihat sangat bahagia diijinkan suaminya memelihara kucing itu. sahabatnya berkata saeko sangat beruntung mendapatkan suami yang begitu peduli padanya sampai mengijinkan saeko memelihara binatang yang tidak disukainya itu. mereka berkata saeko sekarang terlihat sangat bahagia. Saeko menjawab ia bahagia karena ia mempunyai suami yang menyayanginya dan coklat yang ada bersamanya.


Sota pulang ke rumahnya sebentar untuk mengambil baju ganti sebelum ke tokonya lagi. Saat ia turun tangga ia bertemu ayahnya yang heran melihat kesibukan sota. Ia minta sota lebih menjaga tubuhnya sendiri biar tidak sakit. Ayah sota bertanya apa taka da seseorang (pacar) yang menguatirkan kondisi tubuh sota yang sibuk itu? sota menjawab tak ada. Ayahnya bertanya bagaimana dengan kaoruko? Sota menjawab klo sekarang kaoruko sudah punya seseorang yang sedang ia dekati (sekiya).

Ayahnya bertanya, lalu bagaimana dengan sota? Kapan ia mendapatkan pasangan unyuk diajak menikah? Sota teringat besok adalah saat ia akan menyatakan perasaannya pada saeko. Ia juga teringat pada erena yang siap menerimanya jadi suami erena jika sota ditolak oleh saeko.

Sota menjawab pada ayahnya klo ia blom pasti dengan hubunganya tapi besok adalah kepastiannya. Ia akan memperkenalkannya pada ayahnya segera. Ayahnya jadi penasaran dengan gadis yang dimaksud sota itu.

Yang ada dipikiran Sota adalah Erena saja karena ia merasa cintanya akan ditolak saeko. Ia lalu memberitahukan karakter erena pada ayahnya yang penasaran itu. ia bilang klo gadis itu cantik, baik selalu tersenyum dan bisa membuatnya jadi dirinya yang dulu.
Ayahnya senang kedua anaknya sepertinya sudah mapan mendapatkan pasanganya. Sota tertawa mendengar ayahnya bicara begitu yakin anaknya akan segera menikah padahal itu belum pasti.


Erena janjian dengan temannya bertemu disebuah tempat tanggal 13 nanti. Ia melihat agendanya dan teringat klo tanggal itu sota juga akan bersama dengan saeko.


Sota menata coklat untuk saeko ke dalam kotak dus seperti lemari yang khusus dipersiapkannya untuk saeko.
 

Dirumahnya saeko sedang mempersiapkan kado untuk teman-temannya tapi ternyata ada beberapa dus yang blom ada coklatnya. Ia kehabisan dan membutuhkan coklat buatan toko Choco La vie.


Tanggal 13 Februari
Toko Choco La Vie  sudah penuh dengan pembeli coklat valentine. Stock merekapun hampir kehabisan. Sota berencana membuat coklat lebih banyak lagi untuk stock tapi ternyata mereka kehabisan gula. Sota lalu meminta kaoruko untuk dapat pergi sebentar membeli gula. Kaorukopun segera pergi berbelanja.
 
Olivier dan sota masih didapur untuk membuat coklat. Olivier lalu bertanya pada sota apa sota jadi menyatakan perasaannya pada saeko? Sota menjawab ia akan melakukannnya. Olivier heran karena sikap sota sepertinya tak gugup padahal hari ini sota akan menyatakan perasaannya pada saeko.

Sota menjawab karena ia sudah cukup dewsa untuk tak gugup sperti itu. ia sudah siap dengan kemungkinan terburukpun. Tiba-tiba ia melihat wajah Olivier yang menatap lurus ke toko dengan terbelalak. Sota bertanya apa yang terjadi. Olivier menjawab klo diluar ada saeko. Sota menganggap Olivier membohonginya dan ia tak mempercayainya. Olivier meyakinkan lagi klo orang yang dilihatnya benar saeko.

Akhirnya sota menoleh dan ia baru percaya klo memang ada saeko ditokonya. Ia juga terkejut melihat saeko datang ke tokonya. 



Saeko yang sedang menunggu pesannya merasa ada yang memperhatikannya. Ia menoleh dan melihat sota sedang memperhatikannya. Ia tersenyum pada saeko dan melambaikan tangannya. Matsuri memberikan coklat yang dibeli saeko dan saekopun berbalik untuk meninggalkan Toko chocho la vie. 


Sota teringat kejadian 7 tahun yang lalu saat saeko menolak coklatnya dan meninggalkannya. Ia lalu buru-buru mengambil 1 tas coklat yang ada dilemari penyimpanan dan segera berlari keluar untuk mengejar saeko.
“saeko san!” panggil sota
Saeko berbalik dan melihat sota yang berlari mengejarnya.
“sota-kun konbanwa”

“konbanwa.. terima kasih sudah berkunjung” jawab sota.
“tak masalah. Begitu banyak orang yang ke toko. Sangat menakjubkan. Tokomu sudah jadi toko yang terkenal.. “
“terima kasih” ucap sota.

“aku baru menyadari klo aku kurang 1 box untuk diberikan pada temanku, jadi aku buru-buru untuk mendapatkannya” kata saeko menjelaskan kepergiannya tadi ke choco la vie.

“oh begitu..” sota terdiam dan semua diam membisu. Saeko melihat tas yang dibawa sota dan membuat pemuda itu jadi ingat coklat yang akan diberikannya untuk saeko.

“oh ya.. maaf sudah membuatmu menungguku tadi. Aku ingin memberikan ini untuk saeko-san..” ucap sota mendekati saeko dan mengulurkan tas coklatnya.
“arigatou.. ini apa?” Tanya saeko penasaran.

“coklat karena hari ini valentine.” Jawab sota.
Saeko melihat isi tas coklat itu dan melihat kotak berbentuk laci (kotak bersusun) yang berisi coklat.

“ahh kawaii.. eihh..apa maksudnya ini..? apakah pelayanan extra? ” ucap saeko melihat tas coklat itu. 

Saeko melihat sota yang tak menjawabnya. Ia melihat sota terus menatapnya.
“ini untuk saeko. Aku mempersiapkannya untuk saeko di hari valentine.. karena sudah 7 tahun sejak Saeko memutuskanku di valentine itu.”
Saeko terdiam tiba-tiba sota mengingatkan kejadian waktu itu. 




“setelah itu aku pergi ke paris. Aku bekerja di Bonheur, aku mencoba untuk menjadi chocolatier terkenal. Aku pikir jika aku mengolah kmampuanku dengan sepenuhnya maka aku akan melupakan saeko-san… aku berpikir seperti itu. tapi kenyataannya itu tak pernah terjadi. Kebaliknya, meski waktu berlalu perasanku menjadi semakin dalam dan lebih dalam lagi. Seperti salju yang menumpuk.. salju yang belum mencair. Jadi aku kembali ke jepang dengan perasaan ini, dan sekarang aku melakukan ini. aku menjadi seorang chocolatier karena aku ingin saeko-san bahagia. Karena saeko san suka coklat, saat ini aku terus menjadi chocolatier karena alasan itu.” 


Saeko masih terus menatap sota antara tak percaya, dan ragu, ia mencari kebenarannya dengan membaca wajah sota dan terus mendengarkan perkataan sota padanya.

“jika saeko-san suka kari maka aku pasti juga akan membuat toko kari.” Lanjut sota
“ya.. aku juga suka kari..” ucap saeko tanpa ada maksud tertentu. 

“lalu bagaimana jika aku membuat toko kari juga?” ucap sota bercanda karena melihat saeko yang hanya diam saja didepannya. 

“aku tau ini bodoh tapi.. aku selalu jatuh cinta pada saeko-san. Bahkan sampai sekarang. Aku benar-benar menyukaimu.. berapa lamapun waktu berlalu, hanya saeko orang yang special buatkku. ” Kata sota pada akhirnya mengungkapkan perasaannya. Saeko terkejut dan terus menatap sota.


“semua yang saeko-san beli, aku mencari tau semua itu, selera saeko-san sudah berubah.  Aku memperhatikannya dan semua yang aku pikirkan adalah, “apa selanjutnya yang membuat saeko-san akan bahagia?” Hanya itu…. “ apa yang bisa aku lakukan untuk saeko-san…”  tak ada hal lain selain hal seperti itu..” 


wajah saeko berubah sedih mendengar ucapan sota. 

“.. tapi aku akan menghentikannya sekarang ini… aku harus membuat batas kan.. aku ingin saeko san bahagia, jadi aku menjadi chocolatier. Sampai sekarang apapun yang terjadi aku akan terus menjadi chocolatier. Itu adalah bukti klo aku mencintai saeko-san. Tak peduli siapapun orang yang akan kucintai nantinya, itu akan selamanya tak berubah. Jadi aku berpikir sekarang saatnya aku move on (melangkah maju).. aku akhirnya menyadari ini… padahal saeko-san sudah move on dari beberapa waktu yang lalu dan memulai hidup baru yang tak berhubungan dengan aku” sota tersenyum. 

“itu bukan tidak berhubungan dengan sota-kun.. coklat yang dibuat sota-kun membuatku bahagia sampai sekarang.. untuk itu aku pergi membeli coklat sota.” Ucap saeko.

“syukurlah.. aku bahagia kau mengatakan seperti itu.. arigatou.. aku sudah sangat dihargai.. aku tak ada penyesalan. Arigatou.. aku sangat bahagia aku jatuh cinta pada saeko-san. Mulai sekarang aku akan memulai hidupku sendiri. Saeko-san juga harus terus bahagia. Terus punya semangat yang baik.. ”sahut sota tersenyum.

Saeko menatap sota dan tiba-tiba airmata saeko berlinang dipipinya. Sota terkejut. ‘ada apa dengan airmata itu?’ batin sota.


“itu… apa itu karena kau kuatir tentang coklat?” Tanya sota. Ia kira saeko menangis karena sedih tak bisa makan coklat sota lagi. “tak apa-apa.. ini masalahku pribadi. Saeko-san tek perlu memikirkannya, taka pa jika kau mau datang ke toko kami seperti biasanya. Kau ini pelanggan setia kami jadi kami senang kau bisa datang..”

Saeko masih menatap sota dengan pandangan sedih dan airmata yang berlinang.
“ada apa lagi ini.. apa ini responsnya dia? Harusnya aku tak mengatakan ini untuk kepentinganku sendiri. Eihh.. ada apa dengan  perasaa ini?” batin sota yang tiba-tiba merasakan sesuatu. 

Ia mendekati saeko pelan dan ragu. Sampai didepan saeko.. tangannya terulur dan menyentuh lengan saeko.  Mereka saling menatap lama.

“aku selalu percaya kan datang waktunya aku bisa merasakan respons dari dirinya. Tapi aku selalu berpikir klo itu semua hanya didalam mimpi dan fantasiku saja. (sota teringat fantasi dan mimpinya memeluk dan mencium saeko)..  Aku pikir itu tak akan pernah terjadi. Tapi… apakah boleh membuatnya menjadi nyata?” batin sota 

Sota menyentuh pipi saeko lembut dan iapun mencium saeko. Saekopun tak menolak ciuman sota, ia perlahan memegang tangan sota. 

'chuuuu... (kiss sound ala manga/komik)..' kissnya kok gak se-hot waktu sama erena siy.. hihihi.. #protes. apa karena erena agak2 blesteran bule makanya ciumannya hot kali ya.. ga taulahh... :P

Tanpa keduanya sadari kaoruko menyaksikan ciuman keduanya dengan terluka. 







2 komentar: