Sejak tsubaki mengutarakan perasaannya, disetiap
mereka berdua di sekolah kyouta sepertinya menghindari tsubaki. Seperti ketika
pagi hari mereka bertemu di tangga naik sekolah. Walau sempat melihat tsubaki
sebentar, kyouta langsung pergi. Nishiki melihatnya jadi kasian pada tsubaki.
Didalam
kelas juga tsubaki mau bicara dengan kyouta. Tapi kyouta langsung mengangkat
tangannya dan meminta ibu wali kelasnya untuk menukar tempat duduknya karena ia
bosan duduk disana dan dia langsung ijin ulang dengan alasan sakit.
Nishiki
menengok kebelakang dan melihat tsubaki dengan kasian.
Tsubaki
sesampainya dikamarnya terduduk lesu. Ia sedih dengan kenyataan cinta pertama
yang berakhir seperti ini.
Sakura
mengetuk pintu kamarnya dan langsung menengok dipintu kamarnya diikuti Nishiki
dibelakangnya.
Ternyata
Nishi datang untuk menceritakan kehidupan Kyouta mengapa ia sampai kyouta yang
seperti itu.
Kyouta
ternyata pernah di khianati oleh seorang wanita yang sangat dicintainya . dan
wanita itu tak lain adalah ibunya.
Ibu
kyouta ternyata lari dengan orang lain dan meninggalkan kyouta tepat saat hari
ulang tahun kyouta.
Kyouta
tidak suka dengan kata-kata “aku menyukaimu” atau “aku mencintaimu” . buruknya
lagi adalah kyouta menganggap wanita adalah seorang pengkhianat. Dia tidak
mempercayai wanita siapapun dalam hal komitmen. Itu semua diungkapkan Nishiki
pada tsubaki.
“jadi
tak bisa dielakkan mengapa onee-chan ditolak.” Kata sakura
“itu
bukannya tak bisa dielakkan.. karena aku ini berbeda” bantah tsubaki bersikeras.
Merekapun merencanakan sesuatu untuk kyouta.
Dihari
ulang tahun kyouta, seperti tahun-tahun di SMPnya, kyouta menerima berbagai
ucapan dan hadiah dilokernya . ia mengambil semua dan membuangnya ketempat
sampah.
Arisa,
gadis yang sempat dekat dengan kyouta dan terlihat diperpustakaan saat pulang
sekolah dimalam hari (mungkin kegiatan extra) melihat dilantai 2 sekolahan yang
seharusnya tidak ada orang, terlihat bayangan-bayangan orang membawa senter
sedang berjalan-jalan. Ia pun jadi
penasaran.
Sementara
itu Nishiki, sakura dan tsubaki ternyata adalah orang-orang yang terlihat
dilantai 2 itu.
Mereka
membawa berbagai barang dan diatur didalam ruang kelas Tsubaki.
“bukankah ulang tahunnya adalah trauma bagi Kyouta? Dia
mungkin akan berkata klo ini bukan urusanmu. Kyouta bisa sangat marah” Tanya
sakura ragu dengan perayaan ulang tahun kyouta yang diadakan kakaknya itu.
“itulah
mengapa aku melakukannya sekarang” jawab tsubaki “aku ingi menghadapinya dan
ditolak dengan sepatutnya”
“apa
kau takut?” Tanya sakura ragu
“aku
takut tapi aku ingin lebih tau tsubaki karena dia adalah cinta pertamaku. Aku
ingin menghadapinya dan tidak lari.”
Arisa
tiba-tiba masuk ke dalam kelas membuat ketiganya terkejut “aku tersentuh..”
arisa mendekati tsubaki dan menyentuh tangan tsubaki “sekarang aku baru
mengerti kenapa kyouta memilihmu.”
“arigatou..”
ucap tsubaki
Ditempatnya
kerja kyouta menerima telp. Ia segera mengangkatnya setelah melihat siapa yang
telp.
“halo
nishiki”
“kyouta..
sekarang aku di dalm kelas 1-1.”
“mengapa?”
“aku
rasa ada hantu yang memanggil manggilku.” Dibelakang nishiki yang menelpon
sakura dan arisa membuat kegaduhan biar tertdengar oleh kyouta.
“kau
dengar itu? Suara itu suara hantu” nishiki mencoba seolah-olh membuka pintu
yang terkunci “pintunya juga terkunci..” kemudian telp dimatikan nishiki agar
lebih dramatis lagi aktingnya.
Kyouta
terpaksa pergi kesekolah mencari nishiki. Sesampainya dia didepan pintu
kelasnya kyouta agak ragu untuk masuk tapi tiba-tiba seseorang mendorongnya sampai
ia masuk ke dalam kelas. Blom hilang kekagetannya tiba-tiba lampu menyala dan
3orang memakai topeng ada didepannya. 1 memakai topeng kuda.
Yang
satu lagi memakai topeng holowen dan yang 1nya lagi memakai kostum beruang dan
kepangan terlihat disela-sela topeng kepala beruang.. hehhe. Pastilah kyouta
tau pemakainya!
“selamat
datang tsubaki Kyouta sama” kata ketiganya
Sakura
yang memakai pakaian holowen “ happy holowen” (ulang tahun tsubaki 31 Oktober =
hari holowen)
Arisa
yang memakai kepala kuda “happy birthday”
“selamat
datang didunia mimpi yang jadi milikmu..”seru ketiganya.
Kyouta
tak menanggapinya dan berbalik untuk membuka pintu tetapi ternyata pintu
terkunci karena dari luar nishiki memegangu nya. Arisa dan sakura buru-buru
pergi dari pintu yang lain dan langsung menguncinya juga meninggalkan tsubaki
dan kyouta didalam kelas hanya berdua.
Kyouta
melirik ke manusia beruang “apa yang kau lakukan Hibino?”
“aku
bukan hibino” kata beruang itu mengelak.
“siapa
lagi klo bukan kau. Seorang gadis dengan kepangan dan menyukai beruang kutub”
kyouta menjelaskan analisanya.
Tsubaki
menyentuh kepangnya dan ternyata benar, kepangnya ada diluar kepala
beruang. Tsubaki langsung berbalik
badan.
Kyouta
melihat ke atap kelas dan disana ia melihat bintang-bintang.
“itu
planetarium rumah ya?”
“maaf
itu terlallu sederhana” jawab tsubaki
“aku
tak tau aku bisa melihat langit yang lebih indah.. klo aku tau aku sudah pasti
akan lebih dulu membelinya.” Puji kyouta. Tsubaki terkejut dan membuka topeng
beruangnya.
“film
ini untukmu.” Kata tsubaki menyerahkan film yang dimasukkan ke dalam proyektor
planetarium yang diputarnya tadi.
“ini
kado ulang tahun hari ini” lanjut tsubaki. “aku akan memberimu lagi tahun
depan. Tahun selanjutnya aku akan memberikanmu planetarium sebagai hadiah.”
Ucap tsubaki mengutarakan rencana 3 tahun perayaan ulang tahun kyoutta.
“hah.. strategi yang sangat lama apakah ini..?” tawa
kyouta
“itu
karena meski 2 tahun atau 3 tahun berlalu, perasaanku tidak akan pernh berubah”
janji tsubaki
“jangan
katakana “tidak akan pernah” begitu mudahnya. Janji seorang wanita tidak bisa
dipercaya” sahut kyouta.
Di
pintu luar nishikii, sakura dan arisa mendengarkan perkataan kyouta dengan
sedih.
“aku
tak seperti ibu” sahut tsubaki menatap kyouta tajam. Mendengar ibunya disebut
kyouta kaget “ jangan nilai semua wanita sama”
“bagaimana
kau bisa berkata tentang masa lalu orang lain dengan seenaknya!” bentak kyouta
marah dan melangkah kedepan tsubaki berhadap-hadapan.
“siapa
suruh menolakku tanpa mmberiku alasan jelas” jawab tsubaki
“karea
semua wanita itu sama jadi menganggap semua itu seperti sebuah permainan adalah
wajar”
“oh
begitu..” sahut tsubaki “saat di observatarium Tsubaki tertawa saat melihat
bintang-bintang. Kau selalu bertingkah tenang supaya terlihat kuat tapi kau
bukan pria seperti itu. Itu adalah senyum asli jadi aku berharap kau bisa
tersenyum seperti itu lagi. “ tsubaki terdiam sebentar dan terus menatap kyouta
“aku menyukaimu Tsubaki-kun”
tsubaki
menunggu jawaban kyouta tapi kyouta hanya terdiam. Tsubaki lalu berjalan cepat
tapi ia menghentikan langkahnya. Tsubaki mengambil kepala beruang dan
memakainya lagi lalu jongkok. (mungkin tsubaki
mau menutupi airmatanya) sambil menanti jawaban kyouta atas pernyataan
cintanya.
Kyouta
terdiam tapi ia memikirkan semua kata-kata tsubaki. Kyouta lalu berbalik dan
menemukan tsubaki yang jongkok itu. Ia berjalan pelan sambil terus menatap
tsubaki yang berpakaian beruang kutup didepannya.
“Tsubaki
menghadaplah kesini” Tsubaki tidak bergerak dan tetap jongkok. Kyouta menarik
tubuh tsubaki untuk berdiri “ lihat aku” perintah kyouta. Ia lalu melepas
kepala beruang dari Tsubaki dan menaruh dilantai agar bisa melihat wajah
Tsubaki.
Tsubaki
tertunduk menanti apa yang akan
dikatakan kyouta. Mereka terdiam. Kyouta
terus menatap Tsubaki yang tertunduk.
“aku
akan terima hadiahnya. “ kata kyouta pelan. Tsubaki terkejut dan menatap
kyouta.
“benarkah?”
Tanya tsubaki ragu.
Kyouta
mengangguk. “ya”
Tsubaki
terus menatap kyouta “tahun selanjutnya juga?” kyouta mengangguk lagi
“tahun
selanjutnya lagi?” kejar tsubaki lagi dan kyouta tertawa mengangguk melihat
ekspresi wajah ketidak percayaan tsubaki atas jawabannya.
“aku
percaya padamu jadi kau juga harus percaya kepadaku juga” ucap kyouta
Tsubaki
akhirnya tersenyum lega mendengarnya, begitu juga kyouta.
kyouta menatap tsubaki yang tersenyum padanya,
mendekati gadis itu perlahan dan menciumnya dan tsubakipun menerimanya dengan... iklas.. hahhaha... :p
Nishiki,
sakura dan Arisa tersenyum senang melihat keberhasilan usaha tsubaki. Mereka
lalu dengan lega meninggalkan sekolahan.
Didalam
kelas kyouta memeluk Tsubaki dengan erat.
Sepulangnya
ke rumah tsubaki menulis dibuku hariannya. “tanggal 31 Oktober adalah ulang
tahun Tsubaki kun dan permulaan cinta kami.”
Tanggal
13 November.. memutuskan untuk tidak mengepang rambutku
Saat
malam Natal, mereka pergi ke sebuah tempat untuk pasangan menyalakan lilin
dalan gelas dengan nama mereka. Tsubaki terus menatap lilin mereka membuat kyouta terheran. Didalam Gelas
tertulis nama mereka “Tsubaki Tsubaki”
“jika
kita menikah nanti maka aku akan dipanggil tsubaki tsubaki”
Kyouta
tertawa mendengarnya “kita kan juga barusan pacaran.. kau terlalu banyak
berpikir”
Hehhehe..
iya dulu waktu baca manganya aku jg ketawa sama tsubaki. Polos banget niy anak
sampai sudah berpikir sejauh itu.
Nama
belakangnya Tsubaki kan Hibino tentu saja setelah dia menikah dengan kyouta
nanti akan berganti dengan nama keluarga kyouta jadinya ya Tsubaki
Tsubaki. Lucu juga siy namanya kayak
diulang gitu.. hehhehe
10
januari membeli couple handphone.
5
Februari , pertama kalinya aku merayakan ulang tahun dengan seseorang selain
keluargaku.
Kyouta
memberikan hadian kalung untuk tsubaki
6
April aku merasa aku akan mengepang rambutku lagi. Pada akhirnya kami berbeda
kelas.
4
Juni kami diam-diam berciuman diperpustakaan. Rahasia “hanya kami yang tau”
menjadi lebih banyak.
Saat
mereka pergi ke aquarium raksasa (sea World) dan berfoto bersama. Tsubaki
memakai foto mereka untuk menulis ucapan selamat ulang tahun pada kyouta.
31
Oktober ulang tahun Tsubaki : seperti yang dijanjikan sebuah film cantik
sebagai hadiah.
Kami
sudah berpacaran selama 1 tahun. Waktu berlalu sekedipan mata.
Mereka
berdua pergi ke tempat bermain. Oh ya di
setiap manga jepang yang aku baca. Anak muda disana berpacaran selalu saja
pergi ke Amusement park atau klo
diindonesia semacam dunia fantasi ancol.
Mereka
bermain roller coster, carousel,lalu
kyouta bermain menembak barang dan mendapatkan hadiah gantungan kunci
beruang madu.
Saat
kembali dari membeli minuman kyouta melihat tsubaki sedang membaca sebuah
tulisan di kertas kecil. Kyouta segera mengambilnya dengan cepat dari tangan
tsubaki. “apa ini?’ Tanya kyouta membaca tulisan disana.
Kertas
itu ternyata berisi jadwal kencan mereka. Jam berapa mereka melakukan apa terus
jam selanjutnya melakukan apa.
“jangan
melihat” sahut tsubaki mengambil kertas itu kembali.
“apa
itu jadwal menit demi menit?” Tanya kyouta keheranan
“itu
karena banyak tempat popular” jawab tsubaki grogi
“tapi
kau..” blom selesai berbicara tsubaki sudah menariknya pergi “ayo pergi..”
“dilihat
saja kau sepertinya menjadwalkannya terlalu banyak. Kau kan bukan presiden”
Komentar kyouta
Tsubaki
terus berjalan membiarkan kyouta yang komentar soal jadwalnya.
“jika
kita tidak sampai disana lebih awal kita harus menunggu lama” kata tsubaki
mengajak kyouta ke sebuah tempat seperti yang dijadwalkannya. Tsubaki memegang
kakinya yang sepertinya sakit dan kyouta melihatnya.
“feris
weel (kincir/biyanglala) dimana ya..” gumam tsubaki berlari untuk mencari
permainan itu.
“tsubaki..
ayo pulang” kata kyouta tiba-tiba.
“apa?”
tsubaki terkejut diajak pulang tiba-tiba padahal ia masih ingin bermain-main
lagi.
“berlari-lari
untuk mengikuti jadwal itu tidak menyenangkan. Melihatmu berjuang sedemikian
keras membuat ikut capek.”
Tsubaki
terdiam kecewa “tsubaki-kun tidak bisa bersenang-senang saat bersamaku”
“haaa?”
kyouta kaget dengan kesalahpahaman tsubaki atas ucapannya tadi.
“baiklah
aku mengerti.. aku akan naik feris wheel sendiri saja. Kau pulang dulu saja”
ucap tsubaki dengan senyum yang dipaksakan. Ia lalu berjalan meninggalkan
kyouta.
“tsubaki..”
panggil kyouta
Didalam
kincir/bianglala sendirian. Tsubaki terlihat sangat sedih menatap pemandangan
dan pasangan kekasih didepannya.
“tsubaki
kun bodoh!”
Bianglala
yang dinaiki tsubaki sudah selesai. Pintu mulai dibuka petugas dan Tsubaki
berjalan keluar dari bianglala. Tiba-tiba kyouta datang dan menariknya masuk ke
dalam bianglala lagi setelah ijin dengan petugas.
Didalam
ruangan keduanya terdiam. Tsubaki masih marah dan tak mau menatap kyouta.
Sementara kyouta yang duduk didepan Tsubaki terus menatap pacarnya itu.
“kau
bertingkah seperti anak kecil” kata kyouta. Tsubaki melirik Kyouta sekilas,
tapi setelah Kyouta menatapnya ia langsung membuang mukanya.
Kyouta
melihat kaki tsubaki dan segera melepas sepatu tsubaki. Gadis itu kaget dengan
ulah kyouta.
“mendapat
luka melepuh seperti ini.. kau seharusnya bilang dari awal klo kakimu sakit..” kata
kyouta lembut sambil mengambil sandal ruangan untuk dipakai tsubaki. “siapa
yang mau memakai sandal di musim dingin. Tapi di taman bermain ini lebih baik
memakai sandal daripada kesakitan”
Kyouta
menatap tsubaki lagi setelah memakaikan sandal bulu itu. Dan tsubaki menyadari
alasan kyouta tadi tidak mau meneruskan kencan mereka tadi adalah karena kyouta
melihat tsubaki kakinya sudah sakit, makanya diajak pulang.
Tsubaki
tersenyum manis pada kyouta.
“pada
saat itu bagiku sandal itu seperti kisah dongeng sepatu kaca. Aku bukan seorang
putri tapi tsubaki kun adalah pangeranku “
“goyangan
diatas punggung beruang kutub.. aku terus berharap aku akan selalu beruntung”
Tsubaki yang kelelahan merasa ia ada diatas punggung
beruang kutub padahal sebenarnya ia sedang digendong dipunggung kyouta.
SMA
kelas 2 bulan November.
Tsubaki
kencan ganda bersama adiknya. Ia,
Nishiki dan sakura sudah datang ditaman menunggu Kyouta yang belom datang
sendiri. Sakura dan nishiki tampak mesra bercanda sementara Tsubaki malah sibuk
belajar.
Kyouta
datang dan menepuk kepala tsubaki pelan. “kau tetap belajar meski kau sedang
menunggu kencan”sindirnya. “ pagi kyouta” sapa sakura dan nishiki “ yo..” jawab
kyouta santai
“aku
tak sepertimu, pemahamanku kurang jika aku tak belajar atau aku tak bisa menjaga
rankingku. aku juga ingin meraih lebih tinggi”
“tinggi?
Sampai level mana?”
“universitas
waseda atau universitas Sohia” jawab tsubaki
“apa
yang ingin kau pelajari jika kau bisa?”
“aku
blom tau.. lebih baik aku ke universitas seperti yang dikatakan ibuku.”
“jadi
untuk memenuhi orangtuamu” sahut kyouta menyimpulkan
“apa?”
“apa
kau tau apa yang ingin kau lakukan dan yang tidak ingin kau lakukan?” Tanya
kyouta
“hmmm…”
tsubaki berpikir atas pertanyaan kyouta.
“hai
kyouta..” sapa hananoi yang datang. Ia melihat tsubaki dan terkagum
“tsubaki-chan tambah kawai/imut saja. Dan sakura juga sangat fashionable”
pujinya
“benarkah..?
“ tawa sakura senang.
“Kau
bilang kau ingin kami bertemu pacaramu?” Tanya nishiki
“iya..
jangan kaget” jawab hananoi samba melihat sekeliling. “dia sudah disini.. dia
sini..” katanya menatap sebuah arah.
Semua
langsung mengikuti arah pandangan hananoi.
“ahh
tidak baik..” gumam nishiki
“nana?”
gumam Kyouta mengenali sosok wanita yang dipandang hananoi. Dari jauh wanita
itu melambaikan tangannya “maaf sudah lama menunggu” ia berjalan mendekati
rombongan kyouta.
“aku
pacarnya hananoi san” akunya sambil memeluk lengan hananoi.
Nishiki
terkejut dan hananoi langsung tertawa. “kami mengerjaimuu.. aku akhir-akhir ini
sering bertemu nana. Dia bilang dia sudah lama tidak bertemu kyouta dan
nishiki”
“sejak
kapan kau pulang dari amerika?” Tanya kyouta pada gadis itu.
“belum
lama.. yang pasti aku ingin pergi ke
universitas dijepang”katanya sambil berjalan mendekati kyouta.
“heh?”
sahut kyouta dan nishiki bersamaan.
“ano…”
sapa pelan tsubaki yang merasa belum diperkenalkan ke gadis itu
“ohhh..”
seru kyouta sadar klo ia blom mengenalkan pacarnya.
“aku
tsubaki hibino senang berkenalan denganmu” sapa tsubaki ramah.
“kau
dipanggil tsubaki-chan.. senang berkenalan denganmu. Aku teman SMPnya tsubaki.
iyakan” kata nana mengulurkan tangannya . Kyouta melihat keduanya dengan
tersenyum. “iya” jawab kyouta.
Mereka
berenam lalu bermain ice skating. Sakura dan nishiki seperti lancer bermain dan
terus bercanda berdua.
Tsubaki yang tidak biasa bermain ice skating hanya
berjalan dipinggiran biar bisa berpegangan pada pinggir arena. Saat tsubaki mencoba melangkah ke tengah , ia
langsung terpeleset jatuh diarena ice skating.
Kyouta
dengan ahlinya berjalan meluncur, mendekati tsubaki yang sedang mencoba duduk
“kau takut dan jadi terjatuhkan?” ia mengulurkan tangannya dan memegang tangan
tsubaki “ayo bangunlah”
Tsubaki
berdiri disebelah kyouta dan tersenyum “tsubaki-kun kau tak perlu menguatirkan
aku”
“ha?”
“jika
kau terlalu memikirkan kau maka kau tak akan bisa bersenang-senang dan itu akan
mengganggu yang lainnya juga” kyouta mencoba membaca maksud perkataan tsubaki
dengan menatap tsubaki yang justru malah grogi diliatin kyouta “aku akan
berlatih sendiri sebentar” katanya meninggalkan kyouta dan melangkah perlahan
ke tengah lapangan.
“jangan
kearah sana..” cegah kyouta mau menyusul tsubaki. Tapi tiba-tiba seseorang datang dan menabrak
kyouta sampai jatuh.
Tsubaki yng berjalan ke tengah arena juga hampir terjatuh
tapi untung tangannya langsung dipegang hananoi.
“hahanoi terima kasih”
Kyouta
yang jatuh terduduk dilapangan didekati Nana “wah.. kau benar-benar payah..” ia
mengulurkan tangannya untuk membantu kyouta bangun.
Dari
jauh tsubaki dan hananoi melihat keduanya.
“thanks”
kata kyouta menerima uluran tangan nana dan bangkit berdiri. Keduanya tertawa
bersama.
“kau
payah..”goda nana tertawa. Tsubaki melihat kebersamaan kedua menjadi berbeda.
Pulangnya
tsubaki semakin melihat kedekatan hubungan keduanya.
Kyouta
dan Nana terus berbicara dan berjalan berdua. Kyouta sepertinya melupakan
kehadiran dirinya. Dari belakang ia
terus menatap keduanya yang berbicara berbagai hal. Kyouta juga terlihat santai
dan akrab dengan nana.
Hananoi
yang berjalan beriringan melihat tsubaki yang terus menatap keduanya.
“mengapa
kyouta memilih tsubaki-chan?” tanyanya
“ehh?”
“kau
tak tau jadi kau tak percaya diri… ”semua menyebrang jalan “ayo tsubaki-chan”
ajaknya pada tsubaki.
Tapi
tsubaki memilih untuk tidak menyebrang, ia memikirkan apa yang dikatakan
hananoi tadi. Ia melihat kyouta dan yang lain yang terus berjalan tanpa
menyadari ia tidak ada bersama mereka.
Pas
adegan ini aku juga kesel sama kyouta.. gimana siy kok ada perhatian sama
pacarnya sedikitpun. Mosok sepanjang
jalan ngomong terus sama nana.. huhhh terlalu ahh..
Ikut kesel n jealous juga..!!
Setelah
agak jauh sakura baru menyadari kakaknya tidak ada bersama mereka “onee chan…?”
Tsubaki
melangkah sendirian menyusuri jalanan dan memikirkan semuanya.
Dijalan
yang tsubaki lalui… akan banyak orang yang seperti nana”
Handphonenya
berbunyi tapi ia hanya melihat sebentar dan tidak mengangkatnya.
Esoknya
sakura dan nishiki mengintrograsi Tsubaki.
“ketika
kemarin aku melihat Nana, aku tiba-tiba takut” aku tsubaki
“mereka
berdua.. saat di SMP mereka mendapat julukan best couple” kata nishiki
“best
couple?’ kata tsubaki dan sakura berbarengan. Melihat keterkejutan keduanya,
nishiki buru-buru menjelaskan.
“itu
untuk laki-laki dan gadis yang dianggap nomer satu disekolah jadinya sepasangan”
“apa
mereka berpacaran?” Tanya tsubaki
“tidak..
nana menolak kyouta. Wanita yang menolak Tsubaki kyouta merupakan sebuah
sensasi. Tak peduli yang dulu atau sekarang. Aku merasa mereka selalu menjadi
teman baik. Tapi aku juga tidak begitu tau apa yang sebenarnya terjadi.”
“ini
buruk onee –chan seorang lawan sudah datang. Kau harus berusaha sekuatnya” seru
sakura panic
“ganbatte?
Untuk apa?” jawab tsubaki.
“sebagai
contoh, kau gunakan tubuhmu untuk menjaganya”(ihhhh.. sakura payahh.. kok
pikirannya sampai begitu ya.. ckckckck…)
“heeee???
Tubuh?!” seru tsubaki terkejut. Sakura terkejut melihat ekpresi tsubaki yang
seperti itu.
“apakah
onee – chan blom…?” tsubaki menghindar tatapan mata sakura “apa kau blom dengan
kyouta-san?” desak sakura. Mosok Tanya soal begitu didepan nishiki siy.. malu
lah ya..
Tsubaki
bingung menjawabnya, padahal sakura dan nishiki terus melihat dan menanti
jawabannya.
Tsubaki
akhirnya mengangguk dan membuat nishi dan sakura kaget “heee…???!!!”
“itu
sesuatu yang harusnya dilakukan setelah menikah” jawab tsubaki
“bagaiman
mungkin seperti itu.. kalian sudah berpacaran selama 1 tahun. Kyouta-san
benar-benar kasian.” Ucap sakura
“ini
benar-benar tidak mudah..” sahut nishiki sambil berdiri “dia sudah menahannya
selama setahun” lanjut nishiki. (tiba-tiba keluar gambar beruang “hitam” disisi
nishiki.. )
Tsubaki
pergi ke sebuah took buku, telpnya berbunyi beberapa kali tapi ia hanya menatap
layarnya saja tanpa berani menerima telp itu.
“tsubaki
chan..” panggil seseorang. Tsubaki menengok kebelakang dan melihat nana ada
disana.
“apa
yang kau lakukan?” Tanya nana mendekati tsubaki
“aku
mencari buku yang berhubunga dengan luar angkasa.”jawab tsubaki melanjutkan
melihat-lihat buku. Nana ikut melihat buku-buku yang ada disitu.
“aku
pikir baguslah klo kyouta dapat pacaran serius dengan tsubaki-chan.”
“benarkah
begitu?” kata tsubaki sambil lalu. Kayaknya tsubaki masih jealous sama nana
jadi tetap aja ada rasa tidak suka pada Nana.
“dia
dulu sangat tak senonoh tapi hanya pada gadis-gadis yang mengejarnya.” Tsubaki
hanya diam mendengarkan perkataan nana itu. Nana menyadari ia terlalu banyak
bicara “maaf.. tapi kau juga tau itu kan?”
“aku
tau..” jawab tsubaki
“aku
juga salah satu dari mereka.” Lanjut nana tanpa menutup-nutupinya. Tsubaki
shock mendengar pengakuan nana itu.
“kyouta
dan aku adalah cinta pertama.. “tsubaki terdiam menahan emosinya “.. eh tapi
sekarang kami hanya teman biasa, jangan kuatir” lanjut nana, tapi terlambat ia
sudah mengatakan hal-hal yang tak perlu diucapkan (menurutku)
“tapi
tentu saja saat kita tau cinta pertama susah dilupakan. .. tapi itu suatu
kebohongan” lanjut nana lagi. (ini anak lama-lama ngeselin bener!!!)
Tsubaki
hanya diam mencerna semua perkataan nana.
Kyouta
pulang ke rumah sambil terus mencoba menghubungi tsubaki. Ia heran tsubaki
susah dihubungi olehnya.
“kenapa dia
tidak mengangkat telpku..” gumam kyouta. Telp dirumahnya berbunyi dan buru-buru
kyouta mengangkatnya karena dikira tsubaki yang telp balik. “tsubaki…”
“gomen…
kyou-chan” ucap suara diujung telp lawannya. Kyouta terkejut dan menyadari
suara penelpon itu dan segera menutupnya dengan shocknya.
Ayah
kyouta yang sedang lewat bertanya pada kyouta soal telp itu. Kyouta memberi
tahu klo “wanita itu “ tiba-tiba menelpon. Ayah kyouta menjelaskan klo ibu
kyouta sedang dirawat dirumah sakit
karena kanker. Ibu kyouta sudah melakukan operasi juga.
Kyouta
marah kenapa ayahnya meladeni ibunya. Ayah kyouta bercerita klo ibu sudah
berpisah dengan laki-laki lain itu sudah hampir 5 tahun yang lalu dan sekarang
ia tinggal sendiri.
Ayah
meminta kyouta untuk menemui ibunya tapi kyouta menolaknya.
Kyouta
termenung sendirian saat istirahat dikantin sekolahan. Dari jauh tsubaki
melihat kyouta yang tertunduk lesu menatap makanannya itu dan mendekatinya.
“tsubaki
kun” panggilnya. Kyouta menoleh dan tersenyum. “ada apa?” Tanya kyouta
mengambil makanannya.
“maaf
atas kemarin” kata tsubaki menatap kyouta.
“nggak
apa-apa” jawab kyouta tak bersemangat.
“ayo
kita pergi kencan pulang sekolah nanti?”
ajak tsubaki tersenyum. Kyouta tetap tanpa ekspresi dan terus menatap
makanannya. Ia seperti bukan kyouta yang dikenal tsubaki. “Jangan langsung pulang
kerumah dan kita pergi ketempat lain.. kemanapun yang tsubaki(kyouta) inginkan”
“hari
ini… maaf aku ada hal yang harus dilakukan” tolak kyouta.tsubaki terus melihat
kyouta yang terlihat berbeda itu “apa ada yang telah terjadi?” Tanya tsubaki.
Kyouta menoleh pada tsubaki.
Tsubaki
langsung membatalkan pertanyaannya
“ngapapa klo tsubaki sibuk” ucapnya tersenyum. Kyouta ikut tersenyum “maaf”
“jangan
kuatir.” Jawab tsubaki. Kyouta lalu membawa tempat makannya pergi tanpa bicara
lagi ada tsubaki.
Sebenarnya
tsubaki mau mengajak kyouta melihat film tentang bintang-bintang.
Kyouta
pulang sekolah ternyata pergi ke rumah sakit untuk menengok ibunya. Tapi begitu
sampai didepan rumah sakit ia jadi ragu untuk masuk dan memutuskan untuk pulang
saja.
Kebetulan
nana menghubungi hpnya dan mengajaknya pergi ke musiem sains. Mereka bertemu
dimusium, kyouta sering termenung, tenggelam dalam lamunannya. Sementara nana
mengenang kembali masa lalu mereka berdua saat kecil.
Ada
sebuah keluarga yang datang dengan anak kecil laki-laki dan membawa teleskop.
Saat mereka berbicara, kyouta merasa seperti kenangannya dulu bersama ibunya.
Ditempat
yang berbeda, di planetarium, tsubaki jadinya pergi seorang diri untuk melihat
film itu. Ia sedikit kecewa saat menatap
2 tiket yang dibawanya. Saat penonton keluar arena pertunjukan tsubaki melihat
ada ayah kyouta di barisan atasnya dan hendak keluar.
“tsubaki
kun” sapa tsubaki dan memberi hormat pada ayah kyouta saat laki-laki itu
menoleh padanya. Tsubaki melihat rambut ayah kyouta yang agak berantakan dan ia
minta ijin untuk merapikannya.
Ayah
kyouta bercerita klo ia ingin menjenguk mantan istrinya, ibu kyouta di rumah
sakit t. ia juga bercerita klo kyouta tidak mau pergi menjenguk ibunya meski
sudah dipaksanya.
Tsubaki
baru tau klo ibu kyouta sudah kembali ke kota mereka karena kyouta tidak
menceritakannya padanya.
“Kyouta
akhirnya punya pacar.. bagaimana tsubaki bisa berbeda dengan gadis lainnya?”
Tanya nana penasaran dengan perasaan kyouta pada tsubaki
“susah
dijawab” sahut kyouta tersenyum
“pasti
banyak poin bagusnya ya? Tapi kalian akan berpisah saat kau pergi ke
universitas kan?” kyouta terkejut dan tak mengerti maksud pertanyaan nana.
“apa
kau lupa? Sebelumnya kita berjanji klo kita akan pergi ke universitas Todai
bersama-sama. Kyouta mungkin tak menganggapnya hal besar, tapi aku serius.
Itulah mengapa aku kembali kesini”
“nana…”
“bukankah
kita juga berjanji untuk menghadapi mimpi-mimpi kita bersama?” lanjut nana dan
mendesak kyouta untuk mengingat janji mereka.
Setelah
berpamitan dan berpisah dengan ayah kyouta, tsubaki berjalan dengan tersenyum
senang sepanjang jalan. Tapi betapa
terkejutnya dia melihat orang yang berjalan diujung jalan lainnya. Ia melihat kyouta dan nana sedang berjalan
bersama!
Mungkin
karena merasa ada yang memperhatikan kyouta menoleh dan terkejut melihat
tsubaki yang sedang menatanya dengan sedih dan langsung berlari saat
melihatnya.
Kyouta
lalu mengejar Tsubaki.
“tsubaki..”
panggil kyouta menarik tangan tsubaki yang berlari.
“jangan
sentuh aku!!” teriak tsubaki marah. “aku tak punya kepercayaan pada
tsubaki-kun.” Ucap tsubaki menatap kyouta. “tsubaki kun.. tak pernah menceritakan
hal-hal penting padaku. Tentang ibumu… tentang nana juga..”
“tentang
nana?” Tanya kyouta tak mengerti arah pembicaraan tsubaki.
“dia
cinta pertamamu kan?”
“itu…
aku tak mengatakan apa-apa karena itu bukan hal berarti.” Jawab kyouta
“salah..!!
itu karena dia special.. karena itu special maka kau menyembunyikannya dariku!”
“jangan
mengartikannya sendiri..”
“hari
ini kau berbohong padaku.. lalu kau menemui nana..!” tsubaki mengungkapkan
segala emosi yang dipendamnya selama ini.
“itu
karena… jangan salah mengerti”
“aku
melihatmu!”
“meski
terlihat sperti itu… tapi..ah mengesalkan..” gumam kyouta bingung menjelaskan pada
tsubaki yang sedang marah padanya. Ini adalah pertengkaran mereka yang parah.
“aku
pikir aku sudah dekat dengan tsubaki-kun tapi aku salah.. tak akan pernah untukku
memasuki hatimu.”
“perkataanmu
ituu menjengkelkan.. kau type wanita yang percaya hal seperti itu maka apapun
yang ku katakan tak akan berarti..” sahut kyouta.
Mereka
saling menatap dengan kemarahan.
“tsubaki
kun selalu membuat orang merasa kesepian.. mengapa kau tak pergi dan melihat
ibumu?”
“ha?
Mengapa kau membicarakannnya? Dia tak ada hubungannya..”
“kau
selalu seperti ini saat berbicara mengenai ibumu.. berhenti melarikan diri..
pergi dan temui dia..”
“ini
bukan urusanmu..!” seru kyouta kesal
Tsubaki
mengangguk “kau benar.. ini tak ada hubungannya denganku.”
Kyouta
mengangguk.. tsubaki menatap kyouta “aku
pikir.. yang terbaik adalah aku putus dari tsubaki-kun.”
Kyouta
terkejut dengan keputusan tsubaki yang tiba-tiba hanya karena sedang marah itu.
“lakukan
yang kau suka” jawab kyouta pelan tanpa berpikir ulang lagi.
Tsubaki
mendengar kyouta tidak menolak perkataannya menjadi sedih dan kecewa karena ia
menganggap kyouta memang benar tidak peduli padanya. Tsubaki lalu berlari
meninggalkan kyouta.
Dirumahnya
tsubaki menangis teris mengenang hubungan mereka berdua. Ia pergi ke taman ria
tempat ia berkencan dengan kyouta. Ia juga menunggu pesan atau telp dari kyouta
tapi taka da satupun yang diterimanya. Hubungan mereka bener-bener sudah berakhir…..
BERSAMBUNG PART 4 ENDING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar