Minggu, 14 Juli 2013

sinopsis : Kyou, Koi Wa Hajimemasu - Part 3





Sejak  tsubaki mengutarakan perasaannya, disetiap mereka berdua di sekolah kyouta sepertinya menghindari tsubaki. Seperti ketika pagi hari mereka bertemu di tangga naik sekolah. Walau sempat melihat tsubaki sebentar, kyouta langsung pergi. Nishiki melihatnya jadi kasian pada tsubaki.


 Didalam kelas juga tsubaki mau bicara dengan kyouta. Tapi kyouta langsung mengangkat tangannya dan meminta ibu wali kelasnya untuk menukar tempat duduknya karena ia bosan duduk disana dan dia langsung ijin ulang dengan alasan sakit.
Nishiki menengok kebelakang dan melihat tsubaki dengan kasian.
 


Tsubaki sesampainya dikamarnya terduduk lesu. Ia sedih dengan kenyataan cinta pertama yang berakhir seperti ini.
Sakura mengetuk pintu kamarnya dan langsung menengok dipintu kamarnya diikuti Nishiki dibelakangnya. 

Ternyata Nishi datang untuk menceritakan kehidupan Kyouta mengapa ia sampai kyouta yang seperti itu.
Kyouta ternyata pernah di khianati oleh seorang wanita yang sangat dicintainya . dan wanita itu tak lain adalah ibunya.

Ibu kyouta ternyata lari dengan orang lain dan meninggalkan kyouta tepat saat hari ulang tahun kyouta.
Kyouta tidak suka dengan kata-kata “aku menyukaimu” atau “aku mencintaimu” . buruknya lagi adalah kyouta menganggap wanita adalah seorang pengkhianat. Dia tidak mempercayai wanita siapapun dalam hal komitmen. Itu semua diungkapkan Nishiki pada tsubaki. 

“jadi tak bisa dielakkan mengapa onee-chan ditolak.” Kata sakura
“itu bukannya tak bisa dielakkan.. karena aku ini berbeda” bantah tsubaki bersikeras. Merekapun merencanakan sesuatu untuk kyouta.



Dihari ulang tahun kyouta, seperti tahun-tahun di SMPnya, kyouta menerima berbagai ucapan dan hadiah dilokernya . ia mengambil semua dan membuangnya ketempat sampah. 

Arisa, gadis yang sempat dekat dengan kyouta dan terlihat diperpustakaan saat pulang sekolah dimalam hari (mungkin kegiatan extra) melihat dilantai 2 sekolahan yang seharusnya tidak ada orang, terlihat bayangan-bayangan orang membawa senter sedang berjalan-jalan.  Ia pun jadi penasaran.
 


Sementara itu Nishiki, sakura dan tsubaki ternyata adalah orang-orang yang terlihat dilantai 2 itu.
Mereka membawa berbagai barang dan diatur didalam ruang kelas Tsubaki.  

“bukankah  ulang tahunnya adalah trauma bagi Kyouta? Dia mungkin akan berkata klo ini bukan urusanmu. Kyouta bisa sangat marah” Tanya sakura ragu dengan perayaan ulang tahun kyouta yang diadakan kakaknya itu.

“itulah mengapa aku melakukannya sekarang” jawab tsubaki “aku ingi menghadapinya dan ditolak dengan sepatutnya”
“apa kau takut?” Tanya sakura ragu

“aku takut tapi aku ingin lebih tau tsubaki karena dia adalah cinta pertamaku. Aku ingin menghadapinya dan tidak lari.”

Arisa tiba-tiba masuk ke dalam kelas membuat ketiganya terkejut “aku tersentuh..” arisa mendekati tsubaki dan menyentuh tangan tsubaki “sekarang aku baru mengerti kenapa kyouta memilihmu.”
“arigatou..” ucap tsubaki
 


Ditempatnya kerja kyouta menerima telp. Ia segera mengangkatnya setelah melihat siapa yang telp.
“halo nishiki”
“kyouta.. sekarang aku di dalm kelas 1-1.”
“mengapa?”
“aku rasa ada hantu yang memanggil manggilku.” Dibelakang nishiki yang menelpon sakura dan arisa membuat kegaduhan biar tertdengar oleh kyouta.

“kau dengar itu? Suara itu suara hantu” nishiki mencoba seolah-olh membuka pintu yang terkunci “pintunya juga terkunci..” kemudian telp dimatikan nishiki agar lebih dramatis lagi aktingnya.

Kyouta terpaksa pergi kesekolah mencari nishiki. Sesampainya dia didepan pintu kelasnya kyouta agak ragu untuk masuk tapi tiba-tiba seseorang mendorongnya sampai ia masuk ke dalam kelas. Blom hilang kekagetannya tiba-tiba lampu menyala dan 3orang memakai topeng ada didepannya. 1 memakai topeng  kuda. 

Yang satu lagi memakai topeng holowen dan yang 1nya lagi memakai kostum beruang dan kepangan terlihat disela-sela topeng kepala beruang.. hehhe. Pastilah kyouta tau pemakainya!

“selamat datang tsubaki Kyouta sama” kata ketiganya
Sakura yang memakai pakaian holowen “ happy holowen” (ulang tahun tsubaki 31 Oktober = hari holowen)

Arisa yang memakai kepala kuda “happy birthday”
“selamat datang didunia mimpi yang jadi milikmu..”seru ketiganya.

Kyouta tak menanggapinya dan berbalik untuk membuka pintu tetapi ternyata pintu terkunci karena dari luar nishiki memegangu nya. Arisa dan sakura buru-buru pergi dari pintu yang lain dan langsung menguncinya juga meninggalkan tsubaki dan kyouta didalam kelas hanya berdua.

Kyouta melirik ke manusia beruang “apa yang kau lakukan Hibino?”
“aku bukan hibino” kata beruang itu mengelak. 

“siapa lagi klo bukan kau. Seorang gadis dengan kepangan dan menyukai beruang kutub” kyouta menjelaskan analisanya.
Tsubaki menyentuh kepangnya dan ternyata benar, kepangnya ada diluar kepala beruang.  Tsubaki langsung berbalik badan.


Kyouta melihat ke atap kelas dan disana ia melihat bintang-bintang.
“itu planetarium rumah ya?”
“maaf itu terlallu sederhana” jawab tsubaki

“aku tak tau aku bisa melihat langit yang lebih indah.. klo aku tau aku sudah pasti akan lebih dulu membelinya.” Puji kyouta. Tsubaki terkejut dan membuka topeng beruangnya.
“film ini untukmu.” Kata tsubaki menyerahkan film yang dimasukkan ke dalam proyektor planetarium yang diputarnya tadi. 

“ini kado ulang tahun hari ini” lanjut tsubaki. “aku akan memberimu lagi tahun depan. Tahun selanjutnya aku akan memberikanmu planetarium sebagai hadiah.” Ucap tsubaki mengutarakan rencana 3 tahun perayaan ulang tahun kyoutta. 

“hah..  strategi yang sangat lama apakah ini..?” tawa kyouta
“itu karena meski 2 tahun atau 3 tahun berlalu, perasaanku tidak akan pernh berubah” janji tsubaki

“jangan katakana “tidak akan pernah” begitu mudahnya. Janji seorang wanita tidak bisa dipercaya” sahut kyouta.

Di pintu luar nishikii, sakura dan arisa mendengarkan perkataan kyouta dengan sedih.
“aku tak seperti ibu” sahut tsubaki menatap kyouta tajam. Mendengar ibunya disebut kyouta kaget “ jangan nilai semua wanita sama”

“bagaimana kau bisa berkata tentang masa lalu orang lain dengan seenaknya!” bentak kyouta marah dan melangkah kedepan tsubaki berhadap-hadapan.
“siapa suruh menolakku tanpa mmberiku alasan jelas” jawab tsubaki

“karea semua wanita itu sama jadi menganggap semua itu seperti sebuah permainan adalah wajar”

“oh begitu..” sahut tsubaki “saat di observatarium Tsubaki tertawa saat melihat bintang-bintang. Kau selalu bertingkah tenang supaya terlihat kuat tapi kau bukan pria seperti itu. Itu adalah senyum asli jadi aku berharap kau bisa tersenyum seperti itu lagi. “ tsubaki terdiam sebentar dan terus menatap kyouta “aku menyukaimu Tsubaki-kun” 


tsubaki menunggu jawaban kyouta tapi kyouta hanya terdiam. Tsubaki lalu berjalan cepat tapi ia menghentikan langkahnya. Tsubaki mengambil kepala beruang dan memakainya lagi lalu jongkok. (mungkin tsubaki  mau menutupi airmatanya) sambil menanti jawaban kyouta atas pernyataan cintanya.

Kyouta terdiam tapi ia memikirkan semua kata-kata tsubaki. Kyouta lalu berbalik dan menemukan tsubaki yang jongkok itu. Ia berjalan pelan sambil terus menatap tsubaki yang berpakaian beruang kutup didepannya.

“Tsubaki menghadaplah kesini” Tsubaki tidak bergerak dan tetap jongkok. Kyouta menarik tubuh tsubaki untuk berdiri “ lihat aku” perintah kyouta. Ia lalu melepas kepala beruang dari Tsubaki dan menaruh dilantai agar bisa melihat wajah Tsubaki.


Tsubaki tertunduk menanti  apa yang akan dikatakan kyouta.  Mereka terdiam. Kyouta terus menatap Tsubaki yang tertunduk.

“aku akan terima hadiahnya. “ kata kyouta pelan. Tsubaki terkejut dan menatap kyouta.
“benarkah?” Tanya tsubaki ragu.
Kyouta mengangguk. “ya”
Tsubaki terus menatap kyouta “tahun selanjutnya juga?” kyouta mengangguk lagi
“tahun selanjutnya lagi?” kejar tsubaki lagi dan kyouta tertawa mengangguk melihat ekspresi wajah ketidak percayaan tsubaki atas jawabannya.

“aku percaya padamu jadi kau juga harus percaya kepadaku juga” ucap kyouta
Tsubaki akhirnya tersenyum lega mendengarnya, begitu juga kyouta.  
 


 kyouta menatap tsubaki yang tersenyum padanya, mendekati gadis itu perlahan dan menciumnya dan tsubakipun menerimanya dengan... iklas.. hahhaha... :p

Nishiki, sakura dan Arisa tersenyum senang melihat keberhasilan usaha tsubaki. Mereka lalu dengan lega meninggalkan sekolahan.
Didalam kelas kyouta memeluk Tsubaki dengan erat.
 


Sepulangnya ke rumah tsubaki menulis dibuku hariannya. “tanggal 31 Oktober adalah ulang tahun Tsubaki kun dan permulaan cinta kami.”


Tanggal 13 November.. memutuskan untuk tidak mengepang rambutku


Saat malam Natal, mereka pergi ke sebuah tempat untuk pasangan menyalakan lilin dalan gelas dengan nama mereka. Tsubaki terus menatap lilin  mereka membuat kyouta terheran. Didalam Gelas tertulis nama mereka “Tsubaki Tsubaki”

“jika kita menikah nanti maka aku akan dipanggil tsubaki tsubaki”

Kyouta tertawa mendengarnya “kita kan juga barusan pacaran.. kau terlalu banyak berpikir”

Hehhehe.. iya dulu waktu baca manganya aku jg ketawa sama tsubaki. Polos banget niy anak sampai sudah berpikir sejauh itu. 

Nama belakangnya Tsubaki kan Hibino tentu saja setelah dia menikah dengan kyouta nanti akan berganti dengan nama keluarga kyouta jadinya ya Tsubaki Tsubaki.  Lucu juga siy namanya kayak diulang gitu.. hehhehe
 


 10 januari membeli couple handphone.


5 Februari , pertama kalinya aku merayakan ulang tahun dengan seseorang selain keluargaku.
Kyouta memberikan hadian kalung untuk tsubaki


 6 April aku merasa aku akan mengepang rambutku lagi. Pada akhirnya kami berbeda kelas.


4 Juni kami diam-diam berciuman diperpustakaan. Rahasia “hanya kami yang tau” menjadi lebih banyak.


Saat mereka pergi ke aquarium raksasa (sea World) dan berfoto bersama. Tsubaki memakai foto mereka untuk menulis ucapan selamat ulang tahun pada kyouta.
31 Oktober ulang tahun Tsubaki : seperti yang dijanjikan sebuah film cantik sebagai hadiah.





Kami sudah berpacaran selama 1 tahun. Waktu berlalu sekedipan mata.
Mereka berdua pergi ke tempat bermain.  Oh ya di setiap manga jepang yang aku baca. Anak muda disana berpacaran selalu saja pergi ke Amusement park  atau klo diindonesia semacam  dunia fantasi ancol.

Mereka bermain roller coster, carousel,lalu  kyouta bermain menembak barang dan mendapatkan hadiah gantungan kunci beruang madu.


Saat kembali dari membeli minuman kyouta melihat tsubaki sedang membaca sebuah tulisan di kertas kecil. Kyouta segera mengambilnya dengan cepat dari tangan tsubaki. “apa ini?’ Tanya kyouta membaca tulisan disana.

Kertas itu ternyata berisi jadwal kencan mereka. Jam berapa mereka melakukan apa terus jam selanjutnya melakukan apa. 

“jangan melihat” sahut tsubaki mengambil kertas itu kembali.
“apa itu jadwal menit demi menit?” Tanya kyouta keheranan
“itu karena banyak tempat popular” jawab tsubaki grogi

“tapi kau..” blom selesai berbicara tsubaki sudah menariknya pergi “ayo pergi..”
“dilihat saja kau sepertinya menjadwalkannya terlalu banyak. Kau kan bukan presiden” Komentar kyouta

Tsubaki terus berjalan membiarkan kyouta yang komentar soal jadwalnya.
“jika kita tidak sampai disana lebih awal kita harus menunggu lama” kata tsubaki mengajak kyouta ke sebuah tempat seperti yang dijadwalkannya. Tsubaki memegang kakinya yang sepertinya sakit dan kyouta melihatnya. 

“feris weel (kincir/biyanglala) dimana ya..” gumam tsubaki berlari untuk mencari permainan itu.
“tsubaki.. ayo pulang” kata kyouta tiba-tiba.

“apa?” tsubaki terkejut diajak pulang tiba-tiba padahal ia masih ingin bermain-main lagi.
“berlari-lari untuk mengikuti jadwal itu tidak menyenangkan. Melihatmu berjuang sedemikian keras membuat ikut capek.” 

Tsubaki terdiam kecewa “tsubaki-kun tidak bisa bersenang-senang saat bersamaku”
“haaa?” kyouta kaget dengan kesalahpahaman tsubaki atas ucapannya tadi. 

“baiklah aku mengerti.. aku akan naik feris wheel sendiri saja. Kau pulang dulu saja” ucap tsubaki dengan senyum yang dipaksakan. Ia lalu berjalan meninggalkan kyouta.
“tsubaki..” panggil kyouta
 


Didalam kincir/bianglala sendirian. Tsubaki terlihat sangat sedih menatap pemandangan dan pasangan kekasih didepannya. 

“tsubaki kun bodoh!”

Bianglala yang dinaiki tsubaki sudah selesai. Pintu mulai dibuka petugas dan Tsubaki berjalan keluar dari bianglala. Tiba-tiba kyouta datang dan menariknya masuk ke dalam bianglala lagi setelah ijin dengan petugas. 


 Didalam ruangan keduanya terdiam. Tsubaki masih marah dan tak mau menatap kyouta. Sementara kyouta yang duduk didepan Tsubaki terus menatap pacarnya itu. 

“kau bertingkah seperti anak kecil” kata kyouta. Tsubaki melirik Kyouta sekilas, tapi setelah Kyouta menatapnya ia langsung membuang mukanya. 


 Kyouta melihat kaki tsubaki dan segera melepas sepatu tsubaki. Gadis itu kaget dengan ulah kyouta.

“mendapat luka melepuh seperti ini.. kau seharusnya bilang dari awal klo kakimu sakit..” kata kyouta lembut sambil mengambil sandal ruangan untuk dipakai tsubaki. “siapa yang mau memakai sandal di musim dingin. Tapi di taman bermain ini lebih baik memakai sandal daripada kesakitan” 

Kyouta menatap tsubaki lagi setelah memakaikan sandal bulu itu. Dan tsubaki menyadari alasan kyouta tadi tidak mau meneruskan kencan mereka tadi adalah karena kyouta melihat tsubaki kakinya sudah sakit, makanya diajak pulang. 

Tsubaki tersenyum manis pada kyouta.
“pada saat itu bagiku sandal itu seperti kisah dongeng sepatu kaca. Aku bukan seorang putri tapi tsubaki kun adalah pangeranku “
 


“goyangan diatas punggung beruang kutub.. aku terus berharap aku akan selalu beruntung” 

Tsubaki  yang kelelahan merasa ia ada diatas punggung beruang kutub padahal sebenarnya ia sedang digendong dipunggung kyouta. 



SMA kelas 2 bulan November.
Tsubaki kencan ganda bersama adiknya.  Ia, Nishiki dan sakura sudah datang ditaman menunggu Kyouta yang belom datang sendiri. Sakura dan nishiki tampak mesra bercanda sementara Tsubaki malah sibuk belajar.

Kyouta datang dan menepuk kepala tsubaki pelan. “kau tetap belajar meski kau sedang menunggu kencan”sindirnya. “ pagi kyouta” sapa sakura dan nishiki “ yo..” jawab kyouta santai

“aku tak sepertimu, pemahamanku kurang jika aku tak belajar atau aku tak bisa menjaga rankingku. aku juga ingin meraih lebih tinggi”

“tinggi? Sampai level mana?”
“universitas waseda atau universitas Sohia” jawab tsubaki
“apa yang ingin kau pelajari jika kau bisa?”

“aku blom tau.. lebih baik aku ke universitas seperti yang dikatakan ibuku.”
“jadi untuk memenuhi orangtuamu” sahut kyouta menyimpulkan
“apa?”

“apa kau tau apa yang ingin kau lakukan dan yang tidak ingin kau lakukan?” Tanya kyouta
“hmmm…” tsubaki berpikir atas pertanyaan kyouta.  


“hai kyouta..” sapa hananoi yang datang. Ia melihat tsubaki dan terkagum “tsubaki-chan tambah kawai/imut saja. Dan sakura juga sangat fashionable” pujinya

“benarkah..? “ tawa sakura senang.

“Kau bilang kau ingin kami bertemu pacaramu?” Tanya nishiki
“iya.. jangan kaget” jawab hananoi samba melihat sekeliling. “dia sudah disini.. dia sini..” katanya menatap sebuah arah. 

Semua langsung mengikuti arah pandangan hananoi.
“ahh tidak baik..” gumam nishiki
“nana?” gumam Kyouta mengenali sosok wanita yang dipandang hananoi. Dari jauh wanita itu melambaikan tangannya “maaf sudah lama menunggu” ia berjalan mendekati rombongan kyouta. 

“aku pacarnya hananoi san” akunya sambil memeluk lengan hananoi. 

Nishiki terkejut dan hananoi langsung tertawa. “kami mengerjaimuu.. aku akhir-akhir ini sering bertemu nana. Dia bilang dia sudah lama tidak bertemu kyouta dan nishiki”
“sejak kapan kau pulang dari amerika?” Tanya kyouta pada gadis itu.

“belum lama.. yang  pasti aku ingin pergi ke universitas dijepang”katanya sambil berjalan mendekati kyouta.
“heh?” sahut kyouta dan nishiki bersamaan.

“ano…” sapa pelan tsubaki yang merasa belum diperkenalkan ke gadis itu
“ohhh..” seru kyouta sadar klo ia blom mengenalkan pacarnya.
“aku tsubaki hibino senang berkenalan denganmu” sapa tsubaki ramah.

“kau dipanggil tsubaki-chan.. senang berkenalan denganmu. Aku teman SMPnya tsubaki. iyakan” kata nana mengulurkan tangannya . Kyouta melihat keduanya dengan tersenyum. “iya” jawab kyouta.

 

Mereka berenam lalu bermain ice skating. Sakura dan nishiki seperti lancer bermain dan terus bercanda berdua. 

Tsubaki yang tidak biasa bermain ice skating hanya berjalan dipinggiran biar bisa berpegangan pada pinggir arena.  Saat tsubaki mencoba melangkah ke tengah , ia langsung terpeleset jatuh diarena ice skating. 

Kyouta dengan ahlinya berjalan meluncur, mendekati tsubaki yang sedang mencoba duduk “kau takut dan jadi terjatuhkan?” ia mengulurkan tangannya dan memegang tangan tsubaki “ayo bangunlah”
 Tsubaki berdiri disebelah kyouta dan tersenyum “tsubaki-kun kau tak perlu menguatirkan aku”
“ha?”

“jika kau terlalu memikirkan kau maka kau tak akan bisa bersenang-senang dan itu akan mengganggu yang lainnya juga” kyouta mencoba membaca maksud perkataan tsubaki dengan menatap tsubaki yang justru malah grogi diliatin kyouta “aku akan berlatih sendiri sebentar” katanya meninggalkan kyouta dan melangkah perlahan ke tengah lapangan.

“jangan kearah sana..” cegah kyouta mau menyusul tsubaki.  Tapi tiba-tiba seseorang datang dan menabrak kyouta sampai jatuh. 

 

Tsubaki yng berjalan ke tengah arena juga hampir terjatuh tapi untung tangannya langsung dipegang hananoi.
“hahanoi  terima kasih”
Kyouta yang jatuh terduduk dilapangan didekati Nana “wah.. kau benar-benar payah..” ia mengulurkan tangannya untuk membantu kyouta bangun.
Dari jauh tsubaki dan hananoi melihat keduanya.
“thanks” kata kyouta menerima uluran tangan nana dan bangkit berdiri. Keduanya tertawa bersama.
“kau payah..”goda nana tertawa. Tsubaki melihat kebersamaan kedua menjadi berbeda.





Pulangnya tsubaki semakin melihat kedekatan hubungan keduanya.
Kyouta dan Nana terus berbicara dan berjalan berdua. Kyouta sepertinya melupakan kehadiran dirinya.  Dari belakang ia terus menatap keduanya yang berbicara berbagai hal. Kyouta juga terlihat santai dan akrab dengan nana.

Hananoi yang berjalan beriringan melihat tsubaki yang terus menatap keduanya.
“mengapa kyouta memilih tsubaki-chan?” tanyanya
“ehh?”
“kau tak tau jadi kau tak percaya diri… ”semua menyebrang jalan “ayo tsubaki-chan” ajaknya pada tsubaki.

Tapi tsubaki memilih untuk tidak menyebrang, ia memikirkan apa yang dikatakan hananoi tadi. Ia melihat kyouta dan yang lain yang terus berjalan tanpa menyadari ia tidak  ada bersama mereka.

Pas adegan ini aku juga kesel sama kyouta.. gimana siy kok ada perhatian sama pacarnya sedikitpun.  Mosok sepanjang jalan ngomong terus sama nana.. huhhh terlalu ahh..
 Ikut kesel n jealous juga..!!
Setelah agak jauh sakura baru menyadari kakaknya tidak ada bersama mereka “onee chan…?”
 




Tsubaki melangkah sendirian menyusuri jalanan dan memikirkan semuanya.
Dijalan yang tsubaki lalui… akan banyak orang yang seperti nana”
Handphonenya berbunyi tapi ia hanya melihat sebentar dan tidak mengangkatnya.


Esoknya sakura dan nishiki mengintrograsi Tsubaki.
“ketika kemarin aku melihat Nana, aku tiba-tiba takut” aku tsubaki
“mereka berdua.. saat di SMP mereka mendapat julukan best couple” kata nishiki
“best couple?’ kata tsubaki dan sakura berbarengan. Melihat keterkejutan keduanya, nishiki buru-buru menjelaskan. 

“itu untuk laki-laki dan gadis yang dianggap nomer satu disekolah  jadinya sepasangan”
“apa mereka berpacaran?” Tanya tsubaki

“tidak.. nana menolak kyouta. Wanita yang menolak Tsubaki kyouta merupakan sebuah sensasi. Tak peduli yang dulu atau sekarang. Aku merasa mereka selalu menjadi teman baik. Tapi aku juga tidak begitu tau apa yang sebenarnya terjadi.”

“ini buruk onee –chan seorang lawan sudah datang. Kau harus berusaha sekuatnya” seru sakura panic
“ganbatte? Untuk apa?” jawab tsubaki.

“sebagai contoh, kau gunakan tubuhmu untuk menjaganya”(ihhhh.. sakura payahh.. kok pikirannya sampai begitu ya.. ckckckck…)
“heeee??? Tubuh?!” seru tsubaki terkejut. Sakura terkejut melihat ekpresi tsubaki yang seperti itu.

“apakah onee – chan blom…?” tsubaki menghindar tatapan mata sakura “apa kau blom dengan kyouta-san?” desak sakura. Mosok Tanya soal begitu didepan nishiki siy.. malu lah ya..

Tsubaki bingung menjawabnya, padahal sakura dan nishiki terus melihat dan menanti jawabannya.
Tsubaki akhirnya mengangguk dan membuat nishi dan sakura kaget “heee…???!!!”

“itu sesuatu yang harusnya dilakukan setelah menikah” jawab tsubaki
“bagaiman mungkin seperti itu.. kalian sudah berpacaran selama 1 tahun. Kyouta-san benar-benar kasian.” Ucap sakura

“ini benar-benar tidak mudah..” sahut nishiki sambil berdiri “dia sudah menahannya selama setahun” lanjut nishiki. (tiba-tiba keluar gambar beruang “hitam” disisi nishiki.. )
 



 Tsubaki pergi ke sebuah took buku, telpnya berbunyi beberapa kali tapi ia hanya menatap layarnya saja tanpa berani menerima telp itu.

“tsubaki chan..” panggil seseorang. Tsubaki menengok kebelakang dan melihat nana ada disana.

“apa yang kau lakukan?” Tanya nana mendekati tsubaki

“aku mencari buku yang berhubunga dengan luar angkasa.”jawab tsubaki melanjutkan melihat-lihat buku. Nana ikut melihat buku-buku yang ada disitu.

“aku pikir baguslah klo kyouta dapat pacaran serius dengan tsubaki-chan.”
“benarkah begitu?” kata tsubaki sambil lalu. Kayaknya tsubaki masih jealous sama nana jadi tetap aja ada rasa tidak suka pada Nana.

“dia dulu sangat tak senonoh tapi hanya pada gadis-gadis yang mengejarnya.” Tsubaki hanya diam mendengarkan perkataan nana itu. Nana menyadari ia terlalu banyak bicara “maaf.. tapi kau juga tau itu kan?”
“aku tau..” jawab tsubaki

“aku juga salah satu dari mereka.” Lanjut nana tanpa menutup-nutupinya. Tsubaki shock mendengar pengakuan nana itu.

“kyouta dan aku adalah cinta pertama.. “tsubaki terdiam menahan emosinya “.. eh tapi sekarang kami hanya teman biasa, jangan kuatir” lanjut nana, tapi terlambat ia sudah mengatakan hal-hal yang tak perlu diucapkan (menurutku) 

“tapi tentu saja saat kita tau cinta pertama susah dilupakan. .. tapi itu suatu kebohongan” lanjut nana lagi. (ini anak lama-lama ngeselin bener!!!)
Tsubaki hanya diam mencerna semua perkataan nana.



Kyouta pulang ke rumah sambil terus mencoba menghubungi tsubaki. Ia heran tsubaki susah dihubungi  olehnya. 

“kenapa dia tidak mengangkat telpku..” gumam kyouta. Telp dirumahnya berbunyi dan buru-buru kyouta mengangkatnya karena dikira tsubaki yang telp balik. “tsubaki…”

“gomen… kyou-chan” ucap suara diujung telp lawannya. Kyouta terkejut dan menyadari suara penelpon itu dan segera menutupnya dengan shocknya.

Ayah kyouta yang sedang lewat bertanya pada kyouta soal telp itu. Kyouta memberi tahu klo “wanita itu “ tiba-tiba menelpon. Ayah kyouta menjelaskan klo ibu kyouta sedang dirawat  dirumah sakit karena kanker. Ibu kyouta sudah melakukan operasi juga.

Kyouta marah kenapa ayahnya meladeni ibunya. Ayah kyouta bercerita klo ibu sudah berpisah dengan laki-laki lain itu sudah hampir 5 tahun yang lalu dan sekarang ia tinggal sendiri.

Ayah meminta kyouta untuk menemui ibunya tapi kyouta menolaknya.
Kyouta termenung sendirian saat istirahat dikantin sekolahan. Dari jauh tsubaki melihat kyouta yang tertunduk lesu menatap makanannya itu dan mendekatinya. 

“tsubaki kun” panggilnya. Kyouta menoleh dan tersenyum. “ada apa?” Tanya kyouta mengambil makanannya.

“maaf atas kemarin” kata tsubaki menatap kyouta.
“nggak apa-apa” jawab kyouta tak bersemangat. 

“ayo kita pergi  kencan pulang sekolah nanti?” ajak tsubaki tersenyum. Kyouta tetap tanpa ekspresi dan terus menatap makanannya. Ia seperti bukan kyouta yang dikenal tsubaki. “Jangan langsung pulang kerumah dan kita pergi ketempat lain.. kemanapun yang tsubaki(kyouta) inginkan”

“hari ini… maaf aku ada hal yang harus dilakukan” tolak kyouta.tsubaki terus melihat kyouta yang terlihat berbeda itu “apa ada yang telah terjadi?” Tanya tsubaki. Kyouta menoleh pada tsubaki.

Tsubaki langsung  membatalkan pertanyaannya “ngapapa klo tsubaki sibuk” ucapnya tersenyum. Kyouta ikut tersenyum “maaf”
“jangan kuatir.” Jawab tsubaki. Kyouta lalu membawa tempat makannya pergi tanpa bicara lagi ada tsubaki.
Sebenarnya tsubaki mau mengajak kyouta melihat film tentang bintang-bintang.


Kyouta pulang sekolah ternyata pergi ke rumah sakit untuk menengok ibunya. Tapi begitu sampai didepan rumah sakit ia jadi ragu untuk masuk dan memutuskan untuk pulang saja.

Kebetulan nana menghubungi hpnya dan mengajaknya pergi ke musiem sains. Mereka bertemu dimusium, kyouta sering termenung, tenggelam dalam lamunannya. Sementara nana mengenang kembali masa lalu mereka berdua saat kecil.

Ada sebuah keluarga yang datang dengan anak kecil laki-laki dan membawa teleskop. Saat mereka berbicara, kyouta merasa seperti kenangannya dulu bersama ibunya.
 


Ditempat yang berbeda, di planetarium, tsubaki jadinya pergi seorang diri untuk melihat film itu.  Ia sedikit kecewa saat menatap 2 tiket yang dibawanya. Saat penonton keluar arena pertunjukan tsubaki melihat ada ayah kyouta di barisan atasnya dan hendak keluar. 
 
“tsubaki kun” sapa tsubaki dan memberi hormat pada ayah kyouta saat laki-laki itu menoleh padanya. Tsubaki melihat rambut ayah kyouta yang agak berantakan dan ia minta ijin untuk merapikannya.

Ayah kyouta bercerita klo ia ingin menjenguk mantan istrinya, ibu kyouta di rumah sakit t. ia juga bercerita klo kyouta tidak mau pergi menjenguk ibunya meski sudah dipaksanya.

Tsubaki baru tau klo ibu kyouta sudah kembali ke kota mereka karena kyouta tidak menceritakannya padanya.


“Kyouta akhirnya punya pacar.. bagaimana tsubaki bisa berbeda dengan gadis lainnya?” Tanya nana penasaran dengan perasaan kyouta pada tsubaki

“susah dijawab” sahut kyouta tersenyum
“pasti banyak poin bagusnya ya? Tapi kalian akan berpisah saat kau pergi ke universitas kan?” kyouta terkejut dan tak mengerti maksud pertanyaan nana.

“apa kau lupa? Sebelumnya kita berjanji klo kita akan pergi ke universitas Todai bersama-sama. Kyouta mungkin tak menganggapnya hal besar, tapi aku serius. Itulah mengapa aku kembali kesini”

“nana…”
“bukankah kita juga berjanji untuk menghadapi mimpi-mimpi kita bersama?” lanjut nana dan mendesak kyouta untuk mengingat janji mereka.


Setelah berpamitan dan berpisah dengan ayah kyouta, tsubaki berjalan dengan tersenyum senang sepanjang jalan.  Tapi betapa terkejutnya dia melihat orang yang berjalan diujung jalan lainnya.  Ia melihat kyouta dan nana sedang berjalan bersama!

Mungkin karena merasa ada yang memperhatikan kyouta menoleh dan terkejut melihat tsubaki yang sedang menatanya dengan sedih dan langsung berlari saat melihatnya.
Kyouta lalu mengejar Tsubaki.


“tsubaki..” panggil kyouta menarik tangan tsubaki yang berlari.

“jangan sentuh aku!!” teriak tsubaki marah. “aku tak punya kepercayaan pada tsubaki-kun.” Ucap tsubaki menatap kyouta. “tsubaki kun.. tak pernah menceritakan hal-hal penting padaku. Tentang ibumu… tentang nana juga..”

“tentang nana?” Tanya kyouta tak mengerti arah pembicaraan tsubaki.
“dia cinta pertamamu kan?”

“itu… aku tak mengatakan apa-apa karena itu bukan hal berarti.” Jawab kyouta
“salah..!! itu karena dia special.. karena itu special maka kau menyembunyikannya dariku!”
“jangan mengartikannya sendiri..” 

“hari ini kau berbohong padaku.. lalu kau menemui nana..!” tsubaki mengungkapkan segala emosi yang dipendamnya selama ini.

“itu karena… jangan salah mengerti”
“aku melihatmu!”

“meski terlihat sperti itu… tapi..ah mengesalkan..” gumam kyouta bingung menjelaskan pada tsubaki yang sedang marah padanya. Ini adalah pertengkaran mereka yang parah.

“aku pikir aku sudah dekat dengan tsubaki-kun tapi aku salah.. tak akan pernah untukku memasuki hatimu.”

“perkataanmu ituu menjengkelkan.. kau type wanita yang percaya hal seperti itu maka apapun yang ku katakan tak akan berarti..” sahut kyouta.

Mereka saling menatap dengan kemarahan.
“tsubaki kun selalu membuat orang merasa kesepian.. mengapa kau tak pergi dan melihat ibumu?”

“ha? Mengapa kau membicarakannnya? Dia tak ada hubungannya..”
“kau selalu seperti ini saat berbicara mengenai ibumu.. berhenti melarikan diri.. pergi dan temui dia..”

“ini bukan urusanmu..!” seru kyouta kesal
Tsubaki mengangguk “kau benar.. ini tak ada hubungannya denganku.”
Kyouta mengangguk..  tsubaki menatap kyouta “aku pikir.. yang terbaik adalah aku putus dari tsubaki-kun.”

Kyouta terkejut dengan keputusan tsubaki yang tiba-tiba hanya karena sedang marah itu.
“lakukan yang kau suka” jawab kyouta pelan tanpa berpikir ulang lagi. 

Tsubaki mendengar kyouta tidak menolak perkataannya menjadi sedih dan kecewa karena ia menganggap kyouta memang benar tidak peduli padanya. Tsubaki lalu berlari meninggalkan kyouta.

Dirumahnya tsubaki menangis teris mengenang hubungan mereka berdua. Ia pergi ke taman ria tempat ia berkencan dengan kyouta. Ia juga menunggu pesan atau telp dari kyouta tapi taka da satupun yang diterimanya. Hubungan mereka bener-bener sudah berakhir…..



BERSAMBUNG PART 4 ENDING



Tidak ada komentar:

Posting Komentar