Kamis, 11 Juli 2013

Sinopsis : Kyou, Koi Wa Hajimemasu - Part 2




Setelah berhasil make over Tsubaki dengan gemilang, kyouta mengajak gadis itu pergi ke sebuah tempat karaoke. 

Begitu masuk ruangan karaoke itu, tsubaki langsung terkagum-kagum. Suasana didalam ruangan seperti ruang terbuka karena di bagian atapnya, lampu lampu dibentuk menyerupai kumpulan rasi bintang di langit.

“wah disini sangat menakjubkan..” puji tsubaki “atap terlihat seperti diterangi bintang.”
“benar.. aku juga suka ruangan ini”
“ohh aku liat ada Cassiopeia” seru tsubaki menunjukkan sebuah rasi bintang.

*Cassiopeia adalah suatu rasi bintang di belahan utara yang melambangkan ratu legenda dari Ethiopia (Wikipedia)
Tsubaki melihat ke rasi bintang lain. “ bukankah itu Cygnus bintang vega dari gadis penenun?”
*Cygnus disebut juga rasi angsa.. ga mudeng maksud tsubaki soal rasi ah..

“bukan.. vega masuk di Lyra.. Cygnus disini .. diujung segitiga itu adalah bintang Cygnus” sahut kyouta menunjukkan lokasi rasi bintang Cygnus dengan bersemangat. 


 Tsubaki melihat kyouta yang terlihat bersemangat menjelaskan itu.

“lalu yang sebelah sini adalah Altair.  Ketiganya jadi segitiga besar di musim panas”
“tsubaki (kyouta) sepertinya menyukai bintang ya?” ucap tsubaki tersenyum
“eihh (apa?) “
“karena aku merasa kau sangat tau mengenai itu”

Kyouta langsung salah tingkah dan duduk di sofa karaoke.
“saat aku muda aku menerima sebuah hadiah  teleskop. Itulah mengapa aku tau peta bintang dengan baik.” Jawab kyouta enggan tanpa melihat tsubaki.

“oh begitu. Itu kejadian kapan?” Tanya tsubaki duduk di sofa sebelah kyouta.
“itu saja. Pembicaraan selesai” kata kyouta sambil melirik ke tsubaki “dibanding bintang-bintang diatas  aku lebih suka apa yang ada dibawah sini” 

Tsubaki terkejut karena kyouta tiba-tiba bergerak cepat ke sudut sofa tsubaki duduk dan memojokkan tsubaki sampai keduanya terjatuh ke sofa dalam posisi tidur.
“mengapa kau sepertinya terkejut?” ucap kyouta yang ada diatas badan tsubaki “aku memilih baju yang mudah dibuka..” lanjutnya seperti mau mencium leher tsubaki (warning… sorry agak porno ya)



“hentikan..” teriak tsubaki ketakutan. Kyouta hanya berhenti sebentar lalu kemudian ia mulai bergerak (bergerak.. wkwkwk.. ampyun bahasaku). 

“tunggu!... apa ini sebenarnya tujuanmu?” seru tsubaki ketakutan dan matanya mulai berkaca-kaca “aku sangat bahagia hari ini. Aku dapat baju dan sepatu  yang bagus. Tapi.. itu semua untuk hal ini?” isak Tsubaki. Airmatanya menetes disudut matanya. 

“iya benar.. bukankah kau juga mengharapkn hal ini?” dipikirnya kyouta, tsubaki seperti gadis-gadis lain yang mendekatinya. 

“kau benar-benar terlalu..!”terik tsubaki dan mendorong tubuh kyouta sampai tubuh kyouta menjauh darinya. Tsubaki membetulkan baju dan rambutnya.

“mengapa kau tiba-tiba marah?”
“cukup.. jika kau berpikir seperti itu.. mengapa kau tidak langsung membuka bajuku langsung saja!” teriak Tsubaki sambil menangis dan membuat kyouta jadi panik tsubaki menangis sambil marah-marah padanya. 

“tapi akan tidak ada artinya jika aku hanya memaksakannya saja..” sahut kyouta salah tingkah membetulkan posisi duduknya. 



Tsubaki berdiri “kau tak pernah berpikir tentang perasaanku.. hal seperti itu tidak boleh dilakukan sebelum menikah!”

“jadi kau berencana untuk tidak “melakukannya” sebelum menikah?” ucap kyouta terkejut dan tak percaya yang didengarnya.  “benarkah..?” lanjutnya masih tak percaya.

Melihat expresi wajah kyouta yang terkejut mendengar perkataannya membuat tsubaki jadi heran.  Tapi ia segera berjalan untuk meninggalkan ruangan itu.

Tapi tiba-tiba kyouta meraih lengannya “tunggu sebentar… beruang kutub yang sangat kau suka itu juga melakuka “kawin””

Tsubaki menepis tangan kyouta “itu beruang “hitam” dan “putih”..”
“haa?”
“pria seperti kamu tidak bisa dibandingkan dengan beruang kutub.” Teriak tsubaki dan berlari keluar.

“apa itu beruang hitam dan putih?” gumam kyouta tak mengerti ucapan tsubaki.. 

Masih belum bisa hilang keterkejjutan kyouta dengan jawaban tsubaki, gadis itu tiba-tiba masuk ke dalam ruangan dan mengambil barangnya dengan cepat dan segera berlari keluar lagi tanpa bicara atau melirik sedikitpun pada kyouta…  meninggalkan kyouta shock karena terkejut… wkwkkw

Mungkin maksud tsubaki, beruang putih , sisi baik beruang, klo beruang hitam adalah sisi gelap beruang yang kawin.. hahahha… jawaban mengarang dengan indah… :P
 


 Sampai dirumah tsubaki segera mengganti bajunya dan mengepang rambutnya seperti semula. Sakura tiba-tiba masuk dan melihat baju yang barusan dilepas tsubaki di kursi.
“apa ini.. apa kau membelinya di BEAMS? *merk… kawaii.. benar-benar kawai… bolehkah aku memakainya?” pinta sakura.

“tidak” sahut tsubaki dan merebut baju itu dari tangan sakura dengan tidak suka.
“mengapa tidak?”
“tidak”
“pelit.. pinjam sebentar saja” sahut sakura mencoba menarik baju itu dari tangan tsubaki.
“tidak.. aku tak mau meminjamkan ini padamu” sahut tsubaki masih memegang bajunya jadi keduanya saling menarik baju itu.  Dan “wekkkk” baju itupun sobek.

“one-chan maafkan aku” kata sakura takut-takut dan pergi meninggalkan tsubaki yang melihat baju barunya pemberian kyouta sobek. 

Setelah sakura pergi tsubaki melihat ke cermin dikamarnya. “apa yang harus aku lakukan” didalam cermin ia melihat pantulan dirinya sedang bersama kyouta tersenyum bahagia “hari ini.. aku mulai jatuh cinta…”


Pagi hariya saat tsubaki melihat ke gantungan baju di dekat pintu kamarnya ia melihat baju pemberian kyouta tergantung disana dan ia sudah menjahit sobekan kemarin.

Diperpustakaan sekolah saat kyouta sedang membaca buku, mantan gadis yang pernah di kencaninya datang menemuinya “kyoutaaa… pagi..”
“oh arisa..”
“siapa lagi klo bukan aku.. apakah itu karena gadis shouwa itu sehingga kau tidak mau kencan denganku lagi?” kata Arisa langsung menempel pada kyouta.
“mengapa aku harus kencan?”
“ahh kau tau..”
“bukankah aku pernah bilang kepadamu..” Arisa melihat Kyouta tak mengerti.
“aku tak pernah mau tidur dengan wanita yang sama  2x” sahut kyouta santai.

Tanpa tersinggung Arisa masih menempel dan memeluk kyouta “jangan berkata seperti itu” ucapnya manja
“ ahhh.. tidak bisa ditolong lagi…” sahut kyouta mulai goyah denga rayuan Arisa. Tanpa mereka sadari tsubaki melihat semua itu dengan tidak suka.
 


Tsubaki didalam kelasnya saat mau pulang melihat sebuah buku di laci meja kyouta. Ia mengambilnya dan membacanya di meja kyouta. Ternyata itu adalah buku tentang rasi bintang. Pantas kyouta benar-benar paham soal rasi bintang. 

“ini mejaku..” kata kyouta berjongkok didepan tsubaki membuat tsubaki sangat terkejut ketauan membaca buku kyouta.
Tsubaki bangkit berdiri  dengan paniknya. 

“kau benar-benar menyukaiku kan?” kata kyouta 

Tsubaki segera menjawabnya dengan gelengan kepalanya “tidak.. aku membencimu..” jawabnya sambil meletakkan buku kyouta ke dalam laci lagi. “lagipula, bukankah kau ada janji kencan dengan pacarmu?”  eiy.. eiy.. eiy.. jealous niyyy…

“oh diia… dia tidak bisa dihitung sebagai cewekku… dalam konteks beruang kutub, dia adalah jalan keluar untuk hubungan seksual”

“tidak ada hal seperti itu dalam beruang kutub” sahut tsubaki marah.
“jangan marah-marah.. bisakah kita lanjutkan yang kemarin?” kata kyouta mendekati Tsubaki.
 
Tsubaki langsung menepis tangan kyouta dengan tidak suka. Kyouta kecewa “jadi kau begitu membenciku ya? Aku mengerti…. ” kyouta berjalan menjauhi tsubaki dan duduk diatas mejanya “ baiklah.. mulai sekarang aku akan berhenti menggodamu “lanjut kyouta mengalihkan perhatiannya dari tsubaki sok cuek. 

“menggoda?”

“sejak SMP Nishiki dan aku bertaruh untuk melihat seberapa jauh kita dapat merendahkan gadis yang paling serius dan jujur ​​dalam kelas.. tapi aku mengerti… kau seorang gadis yang tidak mau tidur dengan pria sebelum menikah. Aku telah kalah kali ini..”

Tsubaki hanya terdiam saja dan menatap kyouta, tak tau apa yang harus dilakukannya. Disatu sisi ia sudah mulai jatuh cinta pada kyouta, disisi lain ia tidak percaya dengan ke seriusan kyouta padanya. 

Kyouta melihat tsubaki terdiam lalu bangkit berdiri dan mendekati tsubaki dan menepuk kepalanya perlahan “santai… aku tak akan mengganggumu lagi”
Tsubaki hanya terdiam sampai kyouta pergi meninggalkannya didalam kelas sendirian.


 


Sampai dirumah, tsubaki melihat baju pemberian kyouta sudah lenyap dari gantungan bajunya. Ia tau siapa yang sudah memakainya..

Ditempat kerjanya, Saat kyouta sedang membereskan meja tempat makan customer, kyouta melihat ada seseorang yang datang. 

Ia agak terkejut melihat baju yang dipakai gadis itu tapi ia mengenali gadis itu adalah sakura “ ahh adik tsubaki” gumamnya.

“kyouta san” panggil sakura saat ia akhirnya menemukan sosok kyouta yang dicarinya. Dari belakangnya  Nishiki berjalan mengejarnya “sakura-chan”

“kyouta san..tahun depan  aku ingin ikut ujian masuk SMA Meio… kyouta tolong ajari aku” pinta sakura pada kyouta.
“aku juga dapat mengajarimu” sahut nishiki mengajukan diri,. 

“tapi aku hanya ingin kyouta… kyouta bukankah kau sangat pandai dalam belajar..”
“jika untuk belajar Tsubaki bisa membantu. Gadis itu akan sangat cukup membantumu” jawab kyouta cuek sambil membereskan meja-meja di restaurant.

“tidak.. onee-chan hanya bisa belajar untuk dirinya sendiri saja. Dia tak punya waktu untukku.”

Kyouta berjalan ke meja yang lainnya dan sakura membuntutinya lagi “kau benar-benar pelit.. kau lihat baju ini.. kawai kan?” Tanya sakura minta pendapat kyout.. hahahha,, blom tau dia siapa yang membelikan baju itu !” kyouta melihat sakura “ini punya one-chan. Sangat tidak mudah meminjam baju ini”

“wah benar-benar kawai.. super kawai” puji nishiki. Kyouta membersihkan meja lain. “tapi ada apa dengan bagian ini” Tanya nishiki melihat bekas jahitan disobekan baju itu.

Tanpa sengaja kyouta melihat kearah luar ruangan betapa terkejutnya kyouta melihat tsubaki ada diluar dan menatap kearah mereka dengan pandangan sedih.
Begitu mengetahui kyouta melihatnya, tsubaki lalu berlari pergi.
 


 Kyouta berlari mengejar tsubaki dan menarik lengan tsubaki. “oiyy.. apa yang kau lakukan?” Tanya kyouta terengah-engah sehabis berlari.
 
“tidak ada yang penting..”
“katakana sejujurnya.. kau datang untuk melihatku kan?”

“kau salah..” sahut tsubaki cepat. “aku datang untuk meminta baju itu”
Kyouta tertawa “oh.. oh.. aku mengerti.. tapi mengapa?”

Tsubaki bingung menjawabnya “itu… ka..re..na… adikku memakainya”
“oh begitu ya.. jadi baju yang aku belikan itu sangat penting ya” kata kyouta masih tersenyum-senyum.

Kyouta itu playboy kan ya.. jadi dia sudah hapal.. bahasa jawanya sudah ngelotok kelakuan gadis yang jatuh cinta padanya. Jadi ia sudah tau klo tsubaki itu mulai ada rasa padanya.
“bukan begitu maksudku..!” sahut tsubaki

“yoshh.. hari sabtu ini semua akan datang ke rumahku untuk belajar, aku, nishiki dan Imouto-mu (adik) dan kau.” Kata kyouta memutuskan sendiri

“mengapa ada aku?’
“sebenarnya  kau orang yang membutuhkan  sesi pelajaran.. sampai nanti” kyouta menyentuh pundak tsubaki dan kembali ke restaurant tempatnya bekerja lagi.


Hari sabtunya…
Nishiki, sakura dan tsubaki datang ke rumah kyouta. Setelah dipersilahkan masuk, nishiki dan sakura segera berlari ke kamar kyouta meninggalkan tsubaki yang sedang mengganti sandal dalam ruangan. 

Tsubaki bertemu dengan seorang laki-laki dan tsubaki menyapanya dengan ramah. Laki-laki mengenalkan dirinya sebagai ayah kyouta tapi ia buru-buru mau pergi. 


“oh itu ayahya kyouta.. tau begitu aku akan menyapanya” kata sakura.
“tidak apa-apa.. dia pemalu dan tidak suka bicara dengan wanita”

“meski mereka ayah dan anak kepribadian mereka bertolak belakang” sahut nishiki
Tsubaki melihat rak buku dan semua tentang ruang angkasa 

“dia mulai suka ruang angkasa sejak beberapa tahun lalu.. dia berencana masuk universitas todai”
“todai?”
“wah kerenn..” sahut sakura “tapi apakah mungkin memasuki universitas todai dari sekolah onee-chan?”

“selama kau bekerja keras maka tidak aka nada masalah darimanapun SMAnya berasal.” Jawab kyouta. “aku masuk SMA Meio karena dekat dengan rumah”

“wah keren.. aku tak tau mengapa tapi tiba-tiba aku jadi suka belajar” sahut sakura mencoba mencari perhatian kyouta. Sakura segera duduk disamping kyouta yang meliriknya sekilas “ tapi belajar hari ini aku rasa tidak cukup.. ayo kita camp study!” ajaknya

“camp study?” gumam kyouta
“ide bagus” seru nashiki “bukankah kakekmu punya villa di izu?” kata nishiki pada kyouta. “selama libur summer ayo kita pergi kesana.. bagaimana menurutmu?” Tanya nishiki

“aku mau..” seru sakura dengan cepat
“tidak bisa sakura..”cegah tsubaki.“okaasan (ibu) pasti tidak akan mengijinkan kita liburan dengan pria” 
“nanti kita bilang saja bersama gadis-gadis.. aku sangat menginginkannya” ajak sakura untuk berbohong pada tsubaki.
“tidakkk..”


Tetapi… ternyata mereka pergi juga liburan summer di villa kakek kyouta di izu. Ow…ow.. berbohong sm ibu dong jadinya.. hihihi

Semua santai bermain diatas pasir , sakura memakai bikini yang seksinya, kyouta dan nishiki memakai celana pantainya.. 

Nishiki, kyouta dan sakura bermain volley pantai
“nice body sakura-chan” puji nishiki saat sakura memukul bola.. wkwkk bukan pukulan volleynya yang dipuji malah badannya sakura.. duasarrr..
“bakaaa (bodohhh)...” jawab sakura..


Saat semua sedang bermain-main dipasir kemana perginya tsubaki..
Tsubaki sedang belajar sambil menyelimuti tubuhnya dengan handuk besar yang ada. tsubaki sudah seperti putri duyung yang terdampar.. hehhehe.

Dia menatap imouto (adiknya) sedang bermain-main dari tempat duduknya.

“hessshhh.. mereka hanya bermain-main saja” gumamnya.. pdhl tujuan mereka kan untuk belajar. 



“tsubaki apa yang kau lakukan?” Tanya kyouta mendekati tsubaki.
“bukankah kita kesini untuk belajar?... dan aku sedikit malu..” jawab tsubaki malu.
“malu..? nggak akan ada yang mau melihatmu” ejek kyouta yang akan paham maksud tsubaki.. tapi kok menghina gitu siy kyouta… huhhh..

“ayo cepat berdiri dan bermain..” ajak kyouta membangunkan tsubaki yang masih duduk memakai kemben handuk itu. Ia segera menarik tangan tsubaki, memaksa berdiri dan.. olala… handuk tsubakipun terjatuh..

Kyouta langsung melotot melihat tubuh.. hmmm.,.. bikini seksi tsubaki.. wah.. wah.. katanya nggak bakal ada yang mau melihat.. mengapa dia sendiri malah melotot liatin ya.. wkwkkw

“kyouta..” nishiki dan sakura datang ketempat mereka berdua..
“aku tau bikini itu akan cocok untukmu.. kau tak akan salah dengan pilihanku.. laki-laki pasti akan menyukainya..” kata sakura memuji bikini tsubaki.

“hibino.. kau benar-benar punya badan yang bagus..” puji nishiki.. kyouta tidak suka dan menutup mata nishiki dengan cepat  (seperti menampar tapi di mata)
“ahh sakit.. mengapa seperti itu?”teriak nishiki pada kyouta.
“aku belum pernah melihat bodynya jadi bagaimana mungkin aku ijinkan kau melihatnya.” Sahut kyouta posesif… hahahha.. parahhh

“ayo pergi ke pantai” kyouta menarik tsubaki yang masih membawa buku pergi ke pantai bersamanya. Kyouta mengambil buku itu dan melemparkannya ke belakang..

“apa kau marah? “ seru sakura heran dengan tingkat kyouta tapi segera menyusul kyouta dan tsubaki yang kepantai.. “ayo pergi”ajaknya pada nishiki..




 
Mereka bermain-main air dan akhirnya berfoto bersama untuk kenangan mereka.




 
“one-chan.. kyouta memintaku kekamarnya.” Ungkap sakura pada tsubaki saat mereka habis berbelanja.
“heee.. kamar tsubaki?”

“iya benar.. tapi tidak denganmu.. dia mintaku sendirian. Aku penasaran apakah undangan dia ini bermaksud untuk mengajakmu melakukan “ini” dan “itu” dengannya?” ucap sakura dengan senyum senang

Tsubaki gelisah “sakura.. kau masih kelas 3 SMP..”
“jangan bicara hal kuno seperti itu padaku” sahut sakura “aku datang kesini hanya agar aku dekat dengan kyouta. One-chan kau tak boleh menggangguku.” Kata sakura segera pergi lebih dulu.
 


Tsubaki gelisah dengan apa yang terjadi di villa. Ia juga tidak berani pulang ke villa maka ia hanya duduk dipinggir pantai melihat villa dari jauh dengan gelisah.

Tiba-tiba seseorang menepuk punggungnya dengan keras membuat tsubaki terlonjak kaget.

Ternyata itu ulah usil kyouta.
“kau mengejutkanku. apa yang kau lakukan?”” seru tsubaki galak

“aku hanya bercanda menakutimu saja..” jawab kyouta
“maaf.. tapi tunggu.. bukankah kau harusnya bersama dengan sakura?” 

“yang bersama dia adalah nishiki. Cowok itu hanya ingin bersama dengan sakura sendirian. Jadi aku meminjamkan kamarku untuk mereka.”
“oh begitu..”
“aku rasa mereka berdua sedang “hot” saat ini.. cowok itu pasti sedang memakai “itu”..”
“”itu” apa?” tsubaki tak mengerti
“itu ya itu..” jawab kyouta bingung menjelaskan.. ia lalu membisikkannya ditelinga tsubaki .
Kalian pasti taulah apa yang dibisikkan kyouta ditelinga tsubaki.

Pipi tsubaki langsung menyala merah merona dan langsung bangkit berdiri dengan cepat. Sehingga kyouta yang menunduk padanya  “tersundul” kepala tsubaki..

“maaf..” kata tsubaki dan berlari ke dalam villa.. “sakuraaaaaaaa….”teriak tsubaki dari pinggir pantai bergema…
 


“jangan sentuh imouto-ku!” teriak tsubaki setelah berhasil membuka kamar kyouta. Ia melihat nishiki sedang mencium sakura.
“apa yang terjadi” seru nishiki terkejut.
“iya one-chan.. jangan ganggu kami” kata sakura. “aku yang memanggilnya kesini..” aku sakura

“kau sendiri? Untuk apa?” Tanya tsubaki

Sakura mendekati nishiki yang shock..” maaf kita bicara nanti ya” kata sakura meminta nishiki keluar lebih dulu
“iya” nishikipun meninggalkan kakak beradik itu sendirian.

“aku rasa kyouta sangat ganteng tapi nishiki sangat lembut. Dia tidak buruk sebagai sebagai simpanan” kata sakura

Dari luar ternyata nishiki menguping “ simpanan..” gumam nishiki
“mengapa kau bermain-main (suam-suam kuku) seperti itu. Bermain dengan perasaan orang lain adalah hal buruk dilakukan manusia” seru tsubaki marah sakura mempermainkan nishiki dan kyouta.

“menakutkan… kami tidak serius kok dan lagipula ini kan bukan urusanmu.”
“bukan urusanku.. ini urusanku..!” seru tsubaki marah, sakura kaget dan hanya diam saja. “ini karena… karena.. aku suka tsubaki-kun” tsubaki mengakui perasaannya pada adiknya.

Anehnya sakura malah tersenyum senang.. “ohh benarkah? Benarkah onee-chan? Lucu sekali” tawa sakura

“kau tidak usah pakai tertawa seperti itu” sahut tsubaki malu.
“aku mengerti.. aku akan memberikan kyouta padamu..”
“eihhh?’

“kau masih tak paham? Aku sudah ditolak oleh kyouta onee-chan. Dia memanggiku ke kamarnya. Aku sangat bahagia tapi nishiki ternyata yang ada dikamar. Itu menjelaskan klo dia mengabaikan perasaanku seutuhnya padanya” kata sakura dengan sedih namun juga ikhlas alias pasrah..

Nishiki mendengar juga semua itu dengan sedih.

“sakura..”
“tapi tak apa-apa.. nishiki juga bukan type orang jahat dan aku sudah terbiasa dicintai daripada mencintai.” Sahut sakura optimis
“apa kau benar-benar gpp sakura?”

“wajah tenang dan ingin taumu benar-benar membuat orang jadi pengen marah” canda sakura melihat wajah serius kakaknya. “kau mungkin berpikir sendiri klo kau lebih mencintai kyouta daripada aku.”
“aku tak pernah berpikir seperti itu” sahut tsubaki

“dia menyukaimu” ucap sakura menatap kakaknya “dia tak pernah memanggilku dengan namaku (sakura) tapi dia selalu memanggilmu tsubaki.. tsubaki.. tsubaki.. jadi aku sarankan, kau pergilah dan nyatakan perasaanmu pada kyouta.”




Malam harinya tsubaki mencari kyouta diruang observatarium.
“kyouta..” sapa tsubaki yang melihat kyouta membuka atap observatarium.
“oh kau..”
“aku penasaran kau pergi kemana.. “

“ini dibangun oleh kakekku atas keinginannya sendiri. Saat aku masih kecil aku datang kesini setiap libur summer. Aku selalu menunggu saat itu.” Kyouta mematikan lampu dan bergerak ke teleskop bintang dan memandang ke langit. 

“bintang-bintang yang kau lihat disini sangat indah. Kesini dan lihatlah sendiri..” ajaknya.
Tsubaki berjalan kearah kyouta dan menggantikan posisi kyouta untuk memantau bintang.
“bisakan kau melihatnya?” Tanya kyouta dibelakang tsubaki

“iya sangat indah..” jawab tsubaki tersenyum melihat bintang-bintanng.
“ langit malam ini sangat cerah jadi kau bisa melihat ketenangan laut”
“dimana Apollo 17 mendarat?” Tanya tsubaki tak memperdulikan ucapan kyouta yang romantis dan mengalihkan ke pembicaraan lain.

“kau tau itu.. jika kau katakan itu pada orang lain mereka akan terkagum..”
“aku kan orang aneh jadi aku tak mau kalah dengan tsubaki jadi akhir-akhir ini aku belajar membaca buku luar angkasa.”
 

  
Kyouta mendengar ucapan tsubaki dengan terpesona.. jadi ia terus menatap tsubaki dari samping..
“lakukan yang terbaik..” kata kyouta pelan. Suasana jadi sangat aneh membuat Tsubaki jadi ikut gelisah. Kyouta perlahan-lahan merangkul tsubaki. “itu tak ada gunanya lagi.. aku sudah memutuskan untuk tidak mendekatimu lagi.” Bisik kyouta dan langsung melepas pelukannya karena ingat kata-katanya dulu dan beranjak pergi keluar ruangan observatarium.

“kau tau… tahun depan saat malam natal akan turun hujan meteor ursid.” Kata kyouta Memunggungi  tsubaki.
“iya aku juga mendengarnya..”
Kyouta berbalik melihat tsubaki “ayo kita lihat bersama disini.. pasti akan ada pemandangan indah” 

“tahun depan..” tsubaki tertawa.. “itu masih lama..”
“kau benar-benar membosankan.. untuk melihat hujan meteor Ursid di malam natal hanya terjadi setiap 100 tahun. Baiklah.. itu perjanjiannya.. aku akan membawamu kesini.”
“baiklah aku janji..” ucap tsubaki.

Kyouta berbalik dan menatap lautan luas yang gelas dengan langit yang terang penuh bintang.
Tsubaki gelisah mau mengutarakan perasaanya. Ia berjalan pelan mendekati kyouta.



Dengan tangan gemetar tsubaki menyentuh lengan kyouta perlahan. Kyouta berbalik “tsubaki-kun…” tsubaki tak mampu meneruskan kata-katanya palagi menata kyouta. “kau bisa terus mendekatiku.. aku… *tsubaki-kun suki dakara *menyukaimu..” bisik tsubaki gemetar..

Kyouta langsung menepiskan tangan tsubaki dilenganku “kau menakutkanku.” Kyouta masuk ke dalam observatarium 

“ kau mengatakan itu sama seperti wanita itu” kata kyouta dan meninggalkan tsubaki yang tidak mengerti maksud kyouta.
 


“apa yang kau katakan?” ucap tsubaki yangtidak dihiraukan kyouta yang membuka pintu observatarium dan pergi begitu saja..
“tsubaki kun..” panggil tsubaki.

“aku tak tau apa yang terjadi.. aku hanya tau bahwa itu seperti aku telah ditolak oleh tsubaki-kun dengan meninggalkanku… "
" dan libur musim panas pertamaku di SMA sudah berakhir."


BERSAMBUNG... PART 3

 

1 komentar:

  1. wah keren sinopsis ditunggu episode selanjutny ... Ganbatte

    BalasHapus