Setelah
berhasil make over Tsubaki dengan gemilang, kyouta mengajak gadis itu pergi ke sebuah
tempat karaoke.
Begitu
masuk ruangan karaoke itu, tsubaki langsung terkagum-kagum. Suasana didalam
ruangan seperti ruang terbuka karena di bagian atapnya, lampu lampu dibentuk
menyerupai kumpulan rasi bintang di langit.
“wah
disini sangat menakjubkan..” puji tsubaki “atap terlihat seperti diterangi
bintang.”
“benar..
aku juga suka ruangan ini”
“ohh
aku liat ada Cassiopeia” seru tsubaki menunjukkan sebuah rasi bintang.
*Cassiopeia
adalah suatu rasi bintang di belahan utara yang melambangkan ratu legenda dari
Ethiopia (Wikipedia)
Tsubaki melihat ke rasi bintang lain. “ bukankah itu
Cygnus bintang vega dari gadis penenun?”
*Cygnus disebut juga rasi angsa.. ga mudeng maksud
tsubaki soal rasi ah..
“bukan.. vega masuk di Lyra.. Cygnus disini .. diujung
segitiga itu adalah bintang Cygnus” sahut kyouta menunjukkan lokasi rasi
bintang Cygnus dengan bersemangat.
Tsubaki melihat kyouta yang terlihat bersemangat
menjelaskan itu.
“lalu yang sebelah sini adalah Altair. Ketiganya jadi segitiga besar di musim panas”
“tsubaki (kyouta) sepertinya menyukai bintang ya?” ucap
tsubaki tersenyum
“eihh (apa?) “
“karena aku merasa kau sangat tau mengenai itu”
Kyouta langsung salah tingkah dan duduk di sofa karaoke.
“saat aku muda aku menerima sebuah hadiah teleskop. Itulah mengapa aku tau peta bintang
dengan baik.” Jawab kyouta enggan tanpa melihat tsubaki.
“oh begitu. Itu kejadian kapan?” Tanya tsubaki duduk di
sofa sebelah kyouta.
“itu saja. Pembicaraan selesai” kata kyouta sambil
melirik ke tsubaki “dibanding bintang-bintang diatas aku lebih suka apa yang ada dibawah sini”
Tsubaki terkejut karena kyouta tiba-tiba bergerak cepat ke sudut
sofa tsubaki duduk dan memojokkan tsubaki sampai keduanya terjatuh ke sofa
dalam posisi tidur.
“mengapa kau sepertinya terkejut?” ucap kyouta yang ada
diatas badan tsubaki “aku memilih baju yang mudah dibuka..” lanjutnya seperti
mau mencium leher tsubaki (warning… sorry agak porno ya)
“hentikan..” teriak tsubaki ketakutan. Kyouta hanya
berhenti sebentar lalu kemudian ia mulai bergerak (bergerak.. wkwkwk.. ampyun bahasaku).
“tunggu!... apa ini sebenarnya tujuanmu?” seru tsubaki
ketakutan dan matanya mulai berkaca-kaca “aku sangat bahagia hari ini. Aku
dapat baju dan sepatu yang bagus. Tapi..
itu semua untuk hal ini?” isak Tsubaki. Airmatanya menetes disudut matanya.
“iya benar.. bukankah kau juga mengharapkn hal ini?”
dipikirnya kyouta, tsubaki seperti gadis-gadis lain yang mendekatinya.
“kau benar-benar terlalu..!”terik tsubaki dan mendorong
tubuh kyouta sampai tubuh kyouta menjauh darinya. Tsubaki membetulkan baju dan
rambutnya.
“mengapa kau tiba-tiba marah?”
“cukup.. jika kau berpikir seperti itu.. mengapa kau
tidak langsung membuka bajuku langsung saja!” teriak Tsubaki sambil menangis
dan membuat kyouta jadi panik tsubaki menangis sambil marah-marah padanya.
“tapi akan tidak ada artinya jika aku hanya memaksakannya
saja..” sahut kyouta salah tingkah membetulkan posisi duduknya.
Tsubaki berdiri “kau tak pernah berpikir tentang
perasaanku.. hal seperti itu tidak boleh dilakukan sebelum menikah!”
“jadi kau berencana untuk tidak “melakukannya” sebelum
menikah?” ucap kyouta terkejut dan tak percaya yang didengarnya. “benarkah..?” lanjutnya masih tak percaya.
Melihat expresi wajah kyouta yang terkejut mendengar
perkataannya membuat tsubaki jadi heran.
Tapi ia segera berjalan untuk meninggalkan ruangan itu.
Tapi tiba-tiba kyouta meraih lengannya “tunggu sebentar…
beruang kutub yang sangat kau suka itu juga melakuka “kawin””
Tsubaki menepis tangan kyouta “itu beruang “hitam” dan
“putih”..”
“haa?”
“pria seperti kamu tidak bisa dibandingkan dengan beruang
kutub.” Teriak tsubaki dan berlari keluar.
“apa itu beruang hitam dan putih?” gumam kyouta tak
mengerti ucapan tsubaki..
Masih belum bisa hilang keterkejjutan kyouta dengan
jawaban tsubaki, gadis itu tiba-tiba masuk ke dalam ruangan dan mengambil
barangnya dengan cepat dan segera berlari keluar lagi tanpa bicara atau melirik
sedikitpun pada kyouta… meninggalkan
kyouta shock karena terkejut… wkwkkw
Mungkin maksud tsubaki, beruang putih , sisi baik
beruang, klo beruang hitam adalah sisi gelap beruang yang kawin.. hahahha…
jawaban mengarang dengan indah… :P
Sampai
dirumah tsubaki segera mengganti bajunya dan mengepang rambutnya seperti
semula. Sakura tiba-tiba masuk dan melihat baju yang barusan dilepas tsubaki di
kursi.
“apa
ini.. apa kau membelinya di BEAMS? *merk… kawaii.. benar-benar kawai… bolehkah
aku memakainya?” pinta sakura.
“tidak”
sahut tsubaki dan merebut baju itu dari tangan sakura dengan tidak suka.
“mengapa
tidak?”
“tidak”
“pelit..
pinjam sebentar saja” sahut sakura mencoba menarik baju itu dari tangan
tsubaki.
“tidak..
aku tak mau meminjamkan ini padamu” sahut tsubaki masih memegang bajunya jadi
keduanya saling menarik baju itu. Dan
“wekkkk” baju itupun sobek.
“one-chan
maafkan aku” kata sakura takut-takut dan pergi meninggalkan tsubaki yang
melihat baju barunya pemberian kyouta sobek.
Setelah
sakura pergi tsubaki melihat ke cermin dikamarnya. “apa yang harus aku lakukan”
didalam cermin ia melihat pantulan dirinya sedang bersama kyouta tersenyum
bahagia “hari ini.. aku mulai jatuh cinta…”
Pagi
hariya saat tsubaki melihat ke gantungan baju di dekat pintu kamarnya ia
melihat baju pemberian kyouta tergantung disana dan ia sudah menjahit sobekan
kemarin.
Diperpustakaan
sekolah saat kyouta sedang membaca buku, mantan gadis yang pernah di kencaninya
datang menemuinya “kyoutaaa… pagi..”
“oh
arisa..”
“siapa
lagi klo bukan aku.. apakah itu karena gadis shouwa itu sehingga kau tidak mau
kencan denganku lagi?” kata Arisa langsung menempel pada kyouta.
“mengapa
aku harus kencan?”
“ahh
kau tau..”
“bukankah
aku pernah bilang kepadamu..” Arisa melihat Kyouta tak mengerti.
“aku
tak pernah mau tidur dengan wanita yang sama
2x” sahut kyouta santai.
Tanpa
tersinggung Arisa masih menempel dan memeluk kyouta “jangan berkata seperti
itu” ucapnya manja
“
ahhh.. tidak bisa ditolong lagi…” sahut kyouta mulai goyah denga rayuan Arisa.
Tanpa mereka sadari tsubaki melihat semua itu dengan tidak suka.
Tsubaki
didalam kelasnya saat mau pulang melihat sebuah buku di laci meja kyouta. Ia
mengambilnya dan membacanya di meja kyouta. Ternyata itu adalah buku tentang
rasi bintang. Pantas kyouta benar-benar paham soal rasi bintang.
“ini
mejaku..” kata kyouta berjongkok didepan tsubaki membuat tsubaki sangat
terkejut ketauan membaca buku kyouta.
Tsubaki
bangkit berdiri dengan paniknya.
“kau
benar-benar menyukaiku kan?” kata kyouta
Tsubaki
segera menjawabnya dengan gelengan kepalanya “tidak.. aku membencimu..”
jawabnya sambil meletakkan buku kyouta ke dalam laci lagi. “lagipula, bukankah
kau ada janji kencan dengan pacarmu?”
eiy.. eiy.. eiy.. jealous niyyy…
“oh
diia… dia tidak bisa dihitung sebagai cewekku… dalam konteks beruang kutub, dia
adalah jalan keluar untuk hubungan seksual”
“tidak
ada hal seperti itu dalam beruang kutub” sahut tsubaki marah.
“jangan
marah-marah.. bisakah kita lanjutkan yang kemarin?” kata kyouta mendekati
Tsubaki.
Tsubaki
langsung menepis tangan kyouta dengan tidak suka. Kyouta kecewa “jadi kau
begitu membenciku ya? Aku mengerti…. ” kyouta berjalan menjauhi tsubaki dan
duduk diatas mejanya “ baiklah.. mulai sekarang aku akan berhenti menggodamu
“lanjut kyouta mengalihkan perhatiannya dari tsubaki sok cuek.
“menggoda?”
“sejak
SMP Nishiki dan aku bertaruh untuk melihat seberapa jauh kita dapat merendahkan
gadis yang paling serius dan jujur dalam kelas.. tapi aku mengerti… kau
seorang gadis yang tidak mau tidur dengan pria sebelum menikah. Aku telah kalah
kali ini..”
Tsubaki
hanya terdiam saja dan menatap kyouta, tak tau apa yang harus dilakukannya.
Disatu sisi ia sudah mulai jatuh cinta pada kyouta, disisi lain ia tidak
percaya dengan ke seriusan kyouta padanya.
Kyouta
melihat tsubaki terdiam lalu bangkit berdiri dan mendekati tsubaki dan menepuk
kepalanya perlahan “santai… aku tak akan mengganggumu lagi”
Tsubaki
hanya terdiam sampai kyouta pergi meninggalkannya didalam kelas sendirian.
Sampai
dirumah, tsubaki melihat baju pemberian kyouta sudah lenyap dari gantungan
bajunya. Ia tau siapa yang sudah memakainya..
Ditempat
kerjanya, Saat kyouta sedang membereskan meja tempat makan customer, kyouta
melihat ada seseorang yang datang.
Ia agak terkejut melihat baju yang dipakai
gadis itu tapi ia mengenali gadis itu adalah sakura “ ahh adik tsubaki”
gumamnya.
“kyouta
san” panggil sakura saat ia akhirnya menemukan sosok kyouta yang dicarinya.
Dari belakangnya Nishiki berjalan
mengejarnya “sakura-chan”
“kyouta
san..tahun depan aku ingin ikut ujian
masuk SMA Meio… kyouta tolong ajari aku” pinta sakura pada kyouta.
“aku
juga dapat mengajarimu” sahut nishiki mengajukan diri,.
“tapi
aku hanya ingin kyouta… kyouta bukankah kau sangat pandai dalam belajar..”
“jika
untuk belajar Tsubaki bisa membantu. Gadis itu akan sangat cukup membantumu”
jawab kyouta cuek sambil membereskan meja-meja di restaurant.
“tidak..
onee-chan hanya bisa belajar untuk dirinya sendiri saja. Dia tak punya waktu
untukku.”
Kyouta
berjalan ke meja yang lainnya dan sakura membuntutinya lagi “kau benar-benar
pelit.. kau lihat baju ini.. kawai kan?” Tanya sakura minta pendapat kyout..
hahahha,, blom tau dia siapa yang membelikan baju itu !” kyouta melihat sakura
“ini punya one-chan. Sangat tidak mudah meminjam baju ini”
“wah
benar-benar kawai.. super kawai” puji nishiki. Kyouta membersihkan meja lain.
“tapi ada apa dengan bagian ini” Tanya nishiki melihat bekas jahitan disobekan
baju itu.
Tanpa
sengaja kyouta melihat kearah luar ruangan betapa terkejutnya kyouta melihat
tsubaki ada diluar dan menatap kearah mereka dengan pandangan sedih.
Begitu
mengetahui kyouta melihatnya, tsubaki lalu berlari pergi.
Kyouta
berlari mengejar tsubaki dan menarik lengan tsubaki. “oiyy.. apa yang kau
lakukan?” Tanya kyouta terengah-engah sehabis berlari.
“tidak
ada yang penting..”
“katakana
sejujurnya.. kau datang untuk melihatku kan?”
“kau
salah..” sahut tsubaki cepat. “aku datang untuk meminta baju itu”
Kyouta
tertawa “oh.. oh.. aku mengerti.. tapi mengapa?”
Tsubaki
bingung menjawabnya “itu… ka..re..na… adikku memakainya”
“oh
begitu ya.. jadi baju yang aku belikan itu sangat penting ya” kata kyouta masih
tersenyum-senyum.
Kyouta
itu playboy kan ya.. jadi dia sudah hapal.. bahasa jawanya sudah ngelotok
kelakuan gadis yang jatuh cinta padanya. Jadi ia sudah tau klo tsubaki itu
mulai ada rasa padanya.
“bukan
begitu maksudku..!” sahut tsubaki
“yoshh..
hari sabtu ini semua akan datang ke rumahku untuk belajar, aku, nishiki dan
Imouto-mu (adik) dan kau.” Kata kyouta memutuskan sendiri
“mengapa
ada aku?’
“sebenarnya kau orang yang membutuhkan sesi pelajaran.. sampai nanti” kyouta
menyentuh pundak tsubaki dan kembali ke restaurant tempatnya bekerja lagi.
Hari
sabtunya…
Nishiki,
sakura dan tsubaki datang ke rumah kyouta. Setelah dipersilahkan masuk, nishiki
dan sakura segera berlari ke kamar kyouta meninggalkan tsubaki yang sedang
mengganti sandal dalam ruangan.
Tsubaki
bertemu dengan seorang laki-laki dan tsubaki menyapanya dengan ramah. Laki-laki
mengenalkan dirinya sebagai ayah kyouta tapi ia buru-buru mau pergi.
“oh
itu ayahya kyouta.. tau begitu aku akan menyapanya” kata sakura.
“tidak
apa-apa.. dia pemalu dan tidak suka bicara dengan wanita”
“meski
mereka ayah dan anak kepribadian mereka bertolak belakang” sahut nishiki
Tsubaki
melihat rak buku dan semua tentang ruang angkasa
“dia
mulai suka ruang angkasa sejak beberapa tahun lalu.. dia berencana masuk
universitas todai”
“todai?”
“wah
kerenn..” sahut sakura “tapi apakah mungkin memasuki universitas todai dari
sekolah onee-chan?”
“selama
kau bekerja keras maka tidak aka nada masalah darimanapun SMAnya berasal.”
Jawab kyouta. “aku masuk SMA Meio karena dekat dengan rumah”
“wah
keren.. aku tak tau mengapa tapi tiba-tiba aku jadi suka belajar” sahut sakura
mencoba mencari perhatian kyouta. Sakura segera duduk disamping kyouta yang
meliriknya sekilas “ tapi belajar hari ini aku rasa tidak cukup.. ayo kita camp
study!” ajaknya
“camp study?” gumam kyouta
“ide
bagus” seru nashiki “bukankah kakekmu punya villa di izu?” kata nishiki pada
kyouta. “selama libur summer ayo kita pergi kesana.. bagaimana menurutmu?”
Tanya nishiki
“aku
mau..” seru sakura dengan cepat
“tidak
bisa sakura..”cegah tsubaki.“okaasan (ibu) pasti tidak akan mengijinkan kita
liburan dengan pria”
“nanti
kita bilang saja bersama gadis-gadis.. aku sangat menginginkannya” ajak sakura
untuk berbohong pada tsubaki.
“tidakkk..”
Tetapi…
ternyata mereka pergi juga liburan summer di villa kakek kyouta di izu. Ow…ow..
berbohong sm ibu dong jadinya.. hihihi
Semua
santai bermain diatas pasir , sakura memakai bikini yang seksinya, kyouta dan
nishiki memakai celana pantainya..
Nishiki,
kyouta dan sakura bermain volley pantai
“nice
body sakura-chan” puji nishiki saat sakura memukul bola.. wkwkk bukan pukulan
volleynya yang dipuji malah badannya sakura.. duasarrr..
“bakaaa (bodohhh)...”
jawab sakura..
Saat
semua sedang bermain-main dipasir kemana perginya tsubaki..
Tsubaki
sedang belajar sambil menyelimuti tubuhnya dengan handuk besar yang ada. tsubaki sudah seperti putri duyung yang terdampar.. hehhehe.
Dia
menatap imouto (adiknya) sedang bermain-main dari tempat duduknya.
“hessshhh..
mereka hanya bermain-main saja” gumamnya.. pdhl tujuan mereka kan untuk
belajar.
“tsubaki
apa yang kau lakukan?” Tanya kyouta mendekati tsubaki.
“bukankah
kita kesini untuk belajar?... dan aku sedikit malu..” jawab tsubaki malu.
“malu..?
nggak akan ada yang mau melihatmu” ejek kyouta yang akan paham maksud tsubaki..
tapi kok menghina gitu siy kyouta… huhhh..
“ayo
cepat berdiri dan bermain..” ajak kyouta membangunkan tsubaki yang masih duduk
memakai kemben handuk itu. Ia segera menarik tangan tsubaki, memaksa berdiri
dan.. olala… handuk tsubakipun terjatuh..
Kyouta
langsung melotot melihat tubuh.. hmmm.,.. bikini seksi tsubaki.. wah.. wah..
katanya nggak bakal ada yang mau melihat.. mengapa dia sendiri malah melotot
liatin ya.. wkwkkw
“kyouta..”
nishiki dan sakura datang ketempat mereka berdua..
“aku
tau bikini itu akan cocok untukmu.. kau tak akan salah dengan pilihanku..
laki-laki pasti akan menyukainya..” kata sakura memuji bikini tsubaki.
“hibino..
kau benar-benar punya badan yang bagus..” puji nishiki.. kyouta tidak suka dan
menutup mata nishiki dengan cepat (seperti
menampar tapi di mata)
“ahh
sakit.. mengapa seperti itu?”teriak nishiki pada kyouta.
“aku
belum pernah melihat bodynya jadi bagaimana mungkin aku ijinkan kau melihatnya.”
Sahut kyouta posesif… hahahha.. parahhh
“ayo
pergi ke pantai” kyouta menarik tsubaki yang masih membawa buku pergi ke pantai
bersamanya. Kyouta mengambil buku itu dan melemparkannya ke belakang..
“apa
kau marah? “ seru sakura heran dengan tingkat kyouta tapi segera menyusul
kyouta dan tsubaki yang kepantai.. “ayo pergi”ajaknya pada nishiki..
Mereka
bermain-main air dan akhirnya berfoto bersama untuk kenangan mereka.
“one-chan..
kyouta memintaku kekamarnya.” Ungkap sakura pada tsubaki saat mereka habis
berbelanja.
“heee..
kamar tsubaki?”
“iya
benar.. tapi tidak denganmu.. dia mintaku sendirian. Aku penasaran apakah
undangan dia ini bermaksud untuk mengajakmu melakukan “ini” dan “itu”
dengannya?” ucap sakura dengan senyum senang
Tsubaki
gelisah “sakura.. kau masih kelas 3 SMP..”
“jangan
bicara hal kuno seperti itu padaku” sahut sakura “aku datang kesini hanya agar
aku dekat dengan kyouta. One-chan kau tak boleh menggangguku.” Kata sakura
segera pergi lebih dulu.
Tsubaki
gelisah dengan apa yang terjadi di villa. Ia juga tidak berani pulang ke villa
maka ia hanya duduk dipinggir pantai melihat villa dari jauh dengan gelisah.
Tiba-tiba
seseorang menepuk punggungnya dengan keras membuat tsubaki terlonjak kaget.
Ternyata
itu ulah usil kyouta.
“kau
mengejutkanku. apa yang kau lakukan?”” seru tsubaki galak
“aku
hanya bercanda menakutimu saja..” jawab kyouta
“maaf..
tapi tunggu.. bukankah kau harusnya bersama dengan sakura?”
“yang
bersama dia adalah nishiki. Cowok itu hanya ingin bersama dengan sakura
sendirian. Jadi aku meminjamkan kamarku untuk mereka.”
“oh
begitu..”
“aku
rasa mereka berdua sedang “hot” saat ini.. cowok itu pasti sedang memakai “itu”..”
“”itu”
apa?” tsubaki tak mengerti
“itu
ya itu..” jawab kyouta bingung menjelaskan.. ia lalu membisikkannya ditelinga
tsubaki .
Kalian
pasti taulah apa yang dibisikkan kyouta ditelinga tsubaki.
Pipi
tsubaki langsung menyala merah merona dan langsung bangkit berdiri dengan
cepat. Sehingga kyouta yang menunduk padanya
“tersundul” kepala tsubaki..
“maaf..”
kata tsubaki dan berlari ke dalam villa.. “sakuraaaaaaaa….”teriak tsubaki dari
pinggir pantai bergema…
“jangan
sentuh imouto-ku!” teriak tsubaki setelah berhasil membuka kamar kyouta. Ia melihat
nishiki sedang mencium sakura.
“apa
yang terjadi” seru nishiki terkejut.
“iya
one-chan.. jangan ganggu kami” kata sakura. “aku yang memanggilnya kesini..”
aku sakura
“kau
sendiri? Untuk apa?” Tanya tsubaki
Sakura
mendekati nishiki yang shock..” maaf kita bicara nanti ya” kata sakura meminta
nishiki keluar lebih dulu
“iya”
nishikipun meninggalkan kakak beradik itu sendirian.
“aku
rasa kyouta sangat ganteng tapi nishiki sangat lembut. Dia tidak buruk sebagai sebagai
simpanan” kata sakura
Dari
luar ternyata nishiki menguping “ simpanan..” gumam nishiki
“mengapa
kau bermain-main (suam-suam kuku) seperti itu. Bermain dengan perasaan orang
lain adalah hal buruk dilakukan manusia” seru tsubaki marah sakura
mempermainkan nishiki dan kyouta.
“menakutkan…
kami tidak serius kok dan lagipula ini kan bukan urusanmu.”
“bukan
urusanku.. ini urusanku..!” seru tsubaki marah, sakura kaget dan hanya diam
saja. “ini karena… karena.. aku suka tsubaki-kun” tsubaki mengakui perasaannya
pada adiknya.
Anehnya
sakura malah tersenyum senang.. “ohh benarkah? Benarkah onee-chan? Lucu sekali”
tawa sakura
“kau
tidak usah pakai tertawa seperti itu” sahut tsubaki malu.
“aku
mengerti.. aku akan memberikan kyouta padamu..”
“eihhh?’
“kau
masih tak paham? Aku sudah ditolak oleh kyouta onee-chan. Dia memanggiku ke
kamarnya. Aku sangat bahagia tapi nishiki ternyata yang ada dikamar. Itu menjelaskan
klo dia mengabaikan perasaanku seutuhnya padanya” kata sakura dengan sedih
namun juga ikhlas alias pasrah..
Nishiki
mendengar juga semua itu dengan sedih.
“sakura..”
“tapi
tak apa-apa.. nishiki juga bukan type orang jahat dan aku sudah terbiasa
dicintai daripada mencintai.” Sahut sakura optimis
“apa
kau benar-benar gpp sakura?”
“wajah
tenang dan ingin taumu benar-benar membuat orang jadi pengen marah” canda
sakura melihat wajah serius kakaknya. “kau mungkin berpikir sendiri klo kau
lebih mencintai kyouta daripada aku.”
“aku
tak pernah berpikir seperti itu” sahut tsubaki
“dia
menyukaimu” ucap sakura menatap kakaknya “dia tak pernah memanggilku dengan
namaku (sakura) tapi dia selalu memanggilmu tsubaki.. tsubaki.. tsubaki.. jadi
aku sarankan, kau pergilah dan nyatakan perasaanmu pada kyouta.”
Malam
harinya tsubaki mencari kyouta diruang observatarium.
“kyouta..”
sapa tsubaki yang melihat kyouta membuka atap observatarium.
“oh
kau..”
“aku
penasaran kau pergi kemana.. “
“ini
dibangun oleh kakekku atas keinginannya sendiri. Saat aku masih kecil aku
datang kesini setiap libur summer. Aku selalu menunggu saat itu.” Kyouta mematikan
lampu dan bergerak ke teleskop bintang dan memandang ke langit.
“bintang-bintang
yang kau lihat disini sangat indah. Kesini dan lihatlah sendiri..” ajaknya.
Tsubaki
berjalan kearah kyouta dan menggantikan posisi kyouta untuk memantau bintang.
“bisakan
kau melihatnya?” Tanya kyouta dibelakang tsubaki
“iya
sangat indah..” jawab tsubaki tersenyum melihat bintang-bintanng.
“
langit malam ini sangat cerah jadi kau bisa melihat ketenangan laut”
“dimana
Apollo 17 mendarat?” Tanya tsubaki tak memperdulikan ucapan kyouta yang romantis
dan mengalihkan ke pembicaraan lain.
“kau
tau itu.. jika kau katakan itu pada orang lain mereka akan terkagum..”
“aku
kan orang aneh jadi aku tak mau kalah dengan tsubaki jadi akhir-akhir ini aku
belajar membaca buku luar angkasa.”
Kyouta
mendengar ucapan tsubaki dengan terpesona.. jadi ia terus menatap tsubaki dari
samping..
“lakukan
yang terbaik..” kata kyouta pelan. Suasana jadi sangat aneh membuat Tsubaki jadi
ikut gelisah. Kyouta perlahan-lahan merangkul tsubaki. “itu tak ada gunanya
lagi.. aku sudah memutuskan untuk tidak mendekatimu lagi.” Bisik kyouta dan
langsung melepas pelukannya karena ingat kata-katanya dulu dan beranjak pergi keluar ruangan observatarium.
“kau
tau… tahun depan saat malam natal akan turun hujan meteor ursid.” Kata kyouta Memunggungi
tsubaki.
“iya
aku juga mendengarnya..”
Kyouta
berbalik melihat tsubaki “ayo kita lihat bersama disini.. pasti akan ada
pemandangan indah”
“tahun
depan..” tsubaki tertawa.. “itu masih lama..”
“kau
benar-benar membosankan.. untuk melihat hujan meteor Ursid di malam natal hanya
terjadi setiap 100 tahun. Baiklah.. itu perjanjiannya.. aku akan membawamu
kesini.”
“baiklah
aku janji..” ucap tsubaki.
Kyouta
berbalik dan menatap lautan luas yang gelas dengan langit yang terang penuh
bintang.
Tsubaki
gelisah mau mengutarakan perasaanya. Ia berjalan pelan mendekati kyouta.
Kyouta
langsung menepiskan tangan tsubaki dilenganku “kau menakutkanku.” Kyouta masuk
ke dalam observatarium
“ kau mengatakan itu sama seperti wanita itu” kata
kyouta dan meninggalkan tsubaki yang tidak mengerti maksud kyouta.
“apa
yang kau katakan?” ucap tsubaki yangtidak dihiraukan kyouta yang membuka pintu
observatarium dan pergi begitu saja..
“tsubaki
kun..” panggil tsubaki.
“aku
tak tau apa yang terjadi.. aku hanya tau bahwa itu seperti aku telah ditolak
oleh tsubaki-kun dengan meninggalkanku… "
" dan libur musim panas pertamaku di SMA sudah berakhir."
BERSAMBUNG... PART 3
wah keren sinopsis ditunggu episode selanjutny ... Ganbatte
BalasHapus