Selasa, 09 Juli 2013

Sinopsis : Kyou, Koi Wa Hajimemasu - Part 1




“Aku tak pernah berpikir klo aku akan jatuh cinta.  Bahkan…  dari aku lahir sampai saat ini… . Aku tak menyangka aku jatuh cinta pada cowok tidak baik ini. “

Tsubaki Hibino tinggal disebuah rumah yang dipakai juga untuk usaha studio foto. Seiring dengan perkembangan zaman di era digital, usaha ayahnya menjadi sepi.karena semua lebih memilih foto dengan digital camera mereka atau handphonenya.

Tsubaki siap-siap untuk berangkat ke SMA barunya, ini hari pertama ia masuk SMA. Seperti biasa ia menata rambut adiknya Sakura dengan model rambut yang lucu. 

Sakura terlihat sangat cantik dengan tatanan rambut itu. Sementara Tsubaki sendiri dia hanya mengepang rambutnya jadi 2 bagian. 



Ibu datang mendekatinya.”apa kau sudah siap Tsubaki?” Tsubaki tersenyum pada ibunya.

“tidak mudah masuk ke SMA.. aku tau ini bukan sekolah yang kau inginkan tapi ini tempat kau harus coba lakukan sebaik-baiknya. Jangan bingung dengan lingkunganmu, lakukan yang terbaik dan jangan sampai peringkatmu turun. Meski kau gagal di ujian (tidak jadi nomer 1), tapi kau sangat pandai. Kau harus lulus dengan baik. Kau tidak bisa menggagalkan masa depanmu sekarang ini”
“iya mengerti ibu” jawab Tsubaki tersenyum.


Tsubaki berjalan menyusuri jalanan yang penuh bunga sakura bermekaran untuk ke SMA barunya. 

Hari ini adalah upacara penerimaan murid baru disekolahan. Di tangga menuju sekolah ia melihat sekelilingnya dengan aneh. 

Ia melihat seorang gadis yang memakai sepatu fashion dari bulu-bulu domba, ada juga yang memakai tas yang bukan dari sekolahan, terus ada cowok yang memakai tindikan di telinganya.


“seragam apa seperti itu.. apa mereka kesini untuk bermain-main” batin Tsubaki
Sekolah gadis melewatinya dan tanpa sengaja ia tertabrak. Gadis – gadis itu melewati Tsubaki sambil bergumam klo penampilan tsubki sangat kuno. 
“tidak.. tidak.. tidak aku tidak boleh terganggu oleh mereka” gumam Tsubaki yang lalu berlari menaiki tangga sekolahan. Tiba-tiba ia menabrak seseorang yang juga sedang naik tangga.
“maaf..” ucap tsubaki sambil melihat barang bawaannya yang terjatuh. Ia buru-buru mengambil barang-barangnya. Orang yang ditabraknya juga membungkuk untuk membantunya
 

“apa yang kau lakukan?...TSU-BA-KI “ panggil sebuah suara cowok. 

Tsubaki langsung bangkit berdiri “eh ya?”

Cowok yang membantunya juga bangkit berdiri “kau juga dipanggil Tsubaki?” tanyanya heran.
“iya” jawab Tsubaki.

Cowok itu melihat tempat pensil Tsubaki “ Hibino Tsubaki… mengapa murid SMA masih menulis namanya ditempat pensil? “ sindir cowok itu melihat tempat pensil tsubaki. 

Ia melihat Tsubaki lagi dan tersenyum mengejek “kau benar-benar terlihat seperti wanita jaman shouwa ( wanita kuno jaman dulu)”

Mendengarnya Tsubaki jadi kesal dan mengambil tempat pensilnya “berikan padaku”

Di bawah tangga mereka berdiri gadis-gadis berkerumun melihat ke arahh Tsubaki dan cowok itu. “ehh.. bukankah itu Tsubaki yang sering dibicarakan? Ohhh.. kakkoi (tampan/kerenn)…” teriak gadis- gadis itu dan berlari mendekati cowok yang ada didepan Tsubaki.

“Tsubaki..?” gumam hibino tsubaki yang baru menyadari nama cowok yang didepannya juga sama seperti dirinya.
Gadis-gadis itu langsung minta nomer telp Tsubaki dan mereka pergi meninggalkan hibino tsubaki.
“dasar playboy..” gumam tsubaki kesal melihat cowok itu berjalan merangkul gadis-gadis itu.


 Diupacara masuk Sekolah.
“perwakilan murid baru Tsubaki kyouta..” panggil seorang guru dari atas podium. Gadis-gadis langsung terlihat berbisik-bisik senang mendengar nama Kyouta Tsubaki disebut-sebut. 

“perwakilan murid baru….yang jadi nomer 1 di ujian.?.” batin tsubaki hibino langsung mencoba mencari sosok orang yang sudah mengalahkannya jadi juara 1 yang terbaik masuk ke SMA itu. 
“ada apa dengan suasana kegembiraan ini” batin Tsubaki melihat gadis-gadis yang antusias itu.

 

Seorang cowok bangkit dari kursinya dan berjalan ke podium. Tsubaki terkejut mengenali cowok yang berdiri di podium dan juara 1 ujian masuk SMA itu.
“kyouta... ganbatte” teriak serombongan gadis. Kyouta tersenyum dan menatap teman-teman barunya itu. 

“aku terkagum oleh hangatnya sinar musim semi….” Kyouta menghentikan pidato syair formalnya itu. Lalu ia tersenyum memperlihatkan kenakalan remajanya “ maaf.. aku lupa lanjutnya.. “ katanya.

“kyouta ayo berusaha lagi..” teriak nishiki, sahabat kyouta dari kecil dan selalu bersama kyouta dari sekolah sampai tempat kerja.  
“diamlah..” sahuut kyouta. “baiklah.. semuanya aku harap dapat melakukan yang kau inginkan dan bersenang-senanglah. Itu saja.” Lanjut kyouta dengan kata-kata yang tidak resmi karena dia lupa kalimat pidatonya. 
Kyouta berjalan turun melewati teman-temannya. Tsubaki mendengar gadis-gadis itu berteriak-teriak “kakkoi....”
“Kakkoi?? Dia?” cibir hibino tidak suka.


Tsubaki masuk ke dalam kelasnya dan langsung menuju mejanya. Ia mendapatkan undian meja paling belakang sendiri. 

“syukurlah.. duduk di belakang berarti tidak menarik perhatian orang lain” batin tsubaki duduk memperhatikan sekeliling ruang kelasnya. 
Kyouta sedang bersama 3 gadis penggemarnya, mereka melihat peta tempat duduk kyouta ada dipaling belakang, jauh dari tempat duduk gadis-gadis itu. 
“gadis yang ada disebelahmu tidak cantik” bisik seorang gadis pada kyouta
“ayo kita tukar tempat duduk dengannya” kata seorang gadis lagi. 
“gadis seperti dia pasti suka duduk dibangku paling depan” sahut gadis lainnya. Kyouta dari jauh melihat tsubaki yang sedang mempelajari sesuatu dimejanya.


Kyouta mendekati tsubaki dan  berdiri menunduk didepan meja tsubaki membuat tsubaki langsung menengadah melihat orang didepannya. 

Kyouta tersenyum padanya dan jarak mereka sangat dekat Cuma beberapa centi saja. Tsubaki reflek langsung mundur menjaga jarak dengan kyouta.
Melihat tingkah tsubaki kyouta malah nekad menunduk dan mendekat lagi pada tsubaki. 
“tolong hentikan ini” ucap tsubaki tidak suka dan tetap menunduk. 
“sungguh tak diduga kita bersebelahan.. aku ingin mengatakan sesuatu…”kata kyouta dan menjauh dari tsubaki dan duduk diatas mejanya. Ia terus melihat tsubaki yang salah tingkah. Ia menunduk kearah tsubaki “apa kau pikir aku akan menciummu?”
“hal seperti itu akuu…” belum selesai tsubaki menjawab kyouta sudah melanjutkan kalimatnya.

“tidak mungkin.. dengan penampilanmu ini, kau pasti akan jadi target (tertawaan) disekolah ini. Seragam yang benar, rambut model tempo dulu…” 

 

Kyouta memegang kepangan rambut tsubaki dan melihat teman-temannya

 “dari desa mana ini berasal? yang pasti dari salah satu rumah ya?” kyouta menaruh tangannya dibahu tsubaki membuat tsubaki jadi tambah gelisah. 
“sial.. kenapa aku ada dikelas yang sama dengan cowok ini. Ditambah kami memiliki nama yang sama” Batin tsubaki  menahan kesalnya.


Tsubaki tiba-tiba mengambil gunting dari tasnya dan berdiri. Arah guntingnya mengarah ke kyouta. 
“apa yang kau lakukan?” kata kyouta terkejut
“rambut itu….” Ucap tsubaki grogi.
“hah?”
“rambut panjang itu…. Aku merasa ada potongan rambut yang lebih cocok untuk anak sekolah” kata tsubaki mengomentari rambut kyouta yang terlihat agak panjang. 
“apa kau serius?” kyouta menertawakan tsubaki. “mengapa aku harus mendengarkanmu?” lanjut kyouta mendekati tsubaki lagi. Tsubaki langsung mundur menjaga jarak dengan kyouta. 
“jangan mengejekku lagi, aku akan tetap melakukan tindakan pada rambut itu.. bagaimana?” kata tsubaki yang ingin memotong rambut kyouta.
Kyouta keheranan melihat tingkah Tsubaki itu jadi ia hanya menatap tsubaki. 
“tunggu jangan terlalu berlebihan” sahut seorang gadis. “Jika kau melakukan sesuatu pada kyouta maka aku akan…” ancamnya
“iya benar.. dia sudah tidak cantik dan dia ingin mendapatkan ciuman… jangan bermimpi” ejek gadis lain sambil menertawakannya.
Tsubaki jadi kesal mendengarnya “mengapa jadi seperti ini?” batin tsubaki “apa mereka fansnya? Penolongnya? Apa-apaan ini?” batin tsubaki.
“hanya ada 1 orang yang berpikir seperti itu. Biarkan kami yang memotong rambutmu” kata seorang gadis mengambil gunting ditangan tsubaki dan mencoba memotong rambut Tsubaki.
Tsubaki berusaha menyelamatkan rambutnya. Kyouta melihat Tsubaki yang terdesak, bergerak menghalangi gadis itu mengganggu tsubaki. Ia merangkulkan lengannya di bahu tsubaki 

“maaf.. maaf… jangan menyentuhnya.. mulai hari ini dia cewekku (pacarku)!” serunya pada teman-teman sekelasnya.


Semua langsung menertawakan kyouta “apa? Kau bercanda kan?”
“tidak.. aku serius…” jawab kyouta dan menarik tsubaki menghadapnya dan langsung memberikan ciuman dibibir tsubaki. 
Kyouta menatap tsubaki yang shock mendapatkan ciuman darinya.
Tsubaki mendorong kyouta, mengambil tasnya dan berlari keluar kelas.
“tidak termaafkan.. ciuman pertamaku sudah dicuri oleh orang seperti itu. Tidak.. itu bukan termasuk ciuman pertama. Ini mimpi.. mimpi buruk..” 

 tsubaki didalam kamarnya mengingat kejadian yang barusan terjadi.. “tapi ini bukan mimpi…!!!”


Hari kedua..
Dikelas ada pemilihan komite/pengurus kelas. Karena kejadian kemarin masih banyak gadis yang tidak suka padanya. Mereka lalu menyarankan Tsubaki saja jadi salah satu pengurus kelas. 
“dihari kedua, aku menjadi bahan tertawaan semua orang. “
Ibu wali kelas bertanya “lalu siapa yang jadi anggota yang lain?” 
“saya..” jawab Kyouta mengangkat tangannya. Tsubaki langsung menoleh pada Kyouta dan cowok itupun langsung melirih Tsubaki yang sedang menatapnya. 
Jadilah keduanya komite sekolah.


Beberapa waktu kemudian.. didalam kelasnya mereka sedang melakukan pertemuan untuk menentukan acara yang akan mereka adakan diacara sekolah. 

Banyak ide-ide muncul yang membuat Tsubaki bingung menentukan yang mana yang akan dipilih. Nishiki berkata klo lebih baik mereka mengadakan semua acara itu saja. 

Menurut penghitungan tsubaki klo mereka mengadakan acara pilihan teman-temannya semua maka mereka per orang akan keluar biaya sebesar 10.000 yen. Itu sangat banyak bagi mereka. 
Seorang gadis mendekati Kyouta yang terlihat tiduran dibangku belakangnya tanpa memperdulikan Tsubaki yang kebingungan padahal Kyouta juga wakil komite kelasnya.
“kyouta, kau mau kemana setelah acara ini?” Tanya gadis itu. Kyouta tak menjawab dan hanya tiduran terus.
Gadis yang diacuhkan Kyouta lalu berkata pada Tsubaki klo lebih baik tidak mengikuti acara itu saja karena pasti melelahkan. Gadis yang lain menyetujuinya dan berkata lebih baik uang itu dipakai pergi ke karaoke saja.


Mereka mengambil suara untuk tidak ikut acara sekolah itu saja dan banyak yang setuju untuk tidak ikut.
“tunggu.. jangan sampai kita tidak ikut acara itu. Itu kesempatan yang baik untuk mengikat hubungan di dalam kelas” seru Tsubaki.
“diam saja kau cewek aneh.. emangnya aku bodoh.. apa kau pikir sekolah ini akan sesuai keinginanmu?” kata Kyouka sambil berjalan keluar kelas. 
Gadis – gadis lainnya juga mengejek Tsubaki yang tidak bisa menngambil keputusannya sendiri. 
“ayo pulang kerumah…” kata mereka
Kyouka kanzaki berseru pada kyouta “kyouta ayo pergi” ajaknya.
“tunggu dulu…” kata tsubaki bingung melihat teman-temannya yang hendak pulang. Ia melihat kyouta memberi lambaian jemari.. hihihi kayak manggil anak kecil deh..  Kyouta menyuruh tsubaki mendekatinya. 


 Tsubaki mendekati Kyouta dan berdiri disebelah Kyouta.
Kyouta mengerakan jarinya lagi meminta Tsubaki lebih dekat padanya. Tsubaki menunduk disebelah kyouta. 
“apa kau ingin mengatakan sesuatu padaku?” bisik kyouta.
“apa?” tanya tsubaki tak mengerti
“ pergilah “deto” (date – kencan) denganku… ajaklah aku ‘deto’.. setelah itu aku akan membantumu”
Tsubaki berdiri tegak “tidak mau… aku tak mau melakukan hal seperti itu.!”
“kyouta cepatlah” seru kyouka kanzaki
“pasti akan sangat buruj jika hanya kelas kita yang tidak ikut.. sebagai perwakilan kelas maka kau harus bertanggung jawab akan hal ini”
Tsubaki gelisah mendengar pendapat kyouta itu. Ia melihat teman-temannya lagi dan melihat kyouta yang sedang memperhatikannya kebingungan itu. Tsubaki menunduk untuk berbicara dengan kyouta lagi “baiklah.. “ 
“hmmm.. apa?” ucap kyouta yang menggoda tsubaki yang mau mengajaknya kencan itu.
“denganku… mohon kencan denganku.” Kata tsubaki pada akhirya menyerah dngan kondisi terjepitnya.


Kyouta mendengar ajakan kencan tsubaki langsung bangkit berdiri dan memberikan ide tanpa memakai uang yang 10.000 yen itu yaitu dengan memakai perlengapan yang mereka punya jadi tidak perlu membelinya. 
Semua langsung mendukung kyouta dan berjanji meminjamkan barang-barangnya untuk acara sekolah itu.
“ada apa dengan perkembangan ini.. mengapa semua orang mendukung dia? Lebih baik aku biarkan saja” batin tsubaki
“karena banyak kesempatan maka biar gadis-gadis memakai Yukata. “kata Kyouta memberi ide tambahan
“yukata kami tidak bisa memakainya sendiri” 
“jangan kuatir.. serahkan saja pada gadis Shouwa ini untuk menolong memakaikan pada semuanya.” Seru kyouta merangkul Tsubaki
“mengapa kau mengambil keputusan sendiri? Aku tak bisa memakai Yukata” tolak tsubaki
“meski kau tak bisa, tapi ingatlah kau harus menolong sedikit..” 

maksud kyouta ia sudah berhasil mengajak temannya ikut acara itu jadi selebihnya tugas tsubaki untuk menolong hal-hal lainnya.


Pulang sekolah kyouta menyusul langkah Tsubaki “arigatou gozaimashita.. bukankah itu yang harus diucapkan?” sindirnya pada tsubaki. “bilang terima kasih Karena kita bisa berkencan”
Tsubaki langsung grogi “aku mengatakan itu karena saat itu aku tidak punya pilihan lain.. deto dan sebagainya…”
“sebenarnya kau menyukaiku kan?” serobot kyouta menghentikan perkataan tsubaki “kau pasti merasa sangat senangkan, kau bisa jadi cewekku.”
“aku tak berminat jadi cewekmu..” sanggah tsubaki
“apa yang kau bilang? Sudahlah, lagian kita sudah berciuman” ucap Kyouta santai. Tsubaki menghentikan langkah kakinya.
“itu tidak bisa disebut ciuman!” seru tsubaki menyusul langkah kaki kyouta. 
“disebut ciuman jika mereka saling menyukai. Orang seperti….. orang  yang sudah kau putuskan menjadi pendamping seumur hidupmu. jadi….” Tsubaki menarik nafasnya

“jadi…?”Tanya Kyouta
“jadi itu tidak bisa disebut dengan ciuman.” Tsubaki langsung berlari meninggalkan Kyouta yang terbengong-bengong mendengar jawaban tsubaki itu. 
“seumur hidup bersama.. hah benarkah..?!” gumam kyouta menertawakan tsubaki.


Tsubaki bersama teman-temannya sibuk membagi tugas untuk festival sekolah itu. Tsubaki dirumah juga menggunakan sakura untuk berlatih memakai Yukata.

“aku tak tau sejak kapan aku bisa mengikuti langkahnya (terbiasa dengan Kyouta).. dan tiba-tiba festival musim semi sekolah sudah dimulai”



Tsubaki diruang ganti sedang memakaikan yukata pada seorang gadis.
“selesaai..” kata tsubaki
“wah.. bagus. Arigatou” kata gadis itu dan dia berjalan pergi untuk memberi kesempatan yang lain dipakaikan Yukata oleh Tsubaki.
“Tunggu aku akan mengatur rambutmu..”kata Tsubaki melihat rambut temannya yang masih terurai
“rambut.. ini sudah cukup” jawab gadis itu.
“jangan kuatir, ini sangat cepat kok.. duduklah” lanjut Tsubaki menyuruh gadis itu duduk.
Melihat hasil rambut Miho, gadis yang disanggul tsubaki, gadis-gadis lain langsung mengaguminya dan meminta di tata pula oleh tsubaki. 
Tsubaki sudah mulai akrab dengan teman-teman kelasnya itu. Tsubaki mengambil foto teman-teman juga. Dari jauh kyouta memperhatikan Tsubaki yang sudah bisa berbaur dengan teman-temannya bahkan mereka bertukar email. 
Klo dimanga/komiknya, Tsubaki blom punya HP, jadi ia hanya pakai email untuk komunikasi dengan teman-temannya.



Tsubaki sedang menulis alamat emailnya saat kyouta menghampirinya.
“semua berjalan baik karena aku kan..”bisik Kyouta menunduk pada tsubaki.
“pergi kesana, aku sedang sibuk” usir Tsubaki tanpa melihat Kyouta.
“sudah jelas tanpa aku semua tidak akan berjalan baik.. kau benar-benar keras kepala” kata Kyouta masih meminta perhatian Tsubaki.
“kyouta, gadis-gadis dari Tamafuke datang untuk bermain..”sahut Nishiki mendekati kyouta. “apa kau mau bermain main dengan mereka (main mata)?”
“aku tidak bisa.. masih banyak hal yang harus dilakukan” sahut kyouta melirik tsubaki yang masih menulis dikertas dan tidak memperhatikannya sama sekali. 

Kyouta mengambil buku tipis diatas meja dan menepuk nepukannya pelan dikepala Tsubaki sampai tsubaki melihat padanya.. hehhehe.. cari perhatian bgt siy kyouta ya.. tapi romantis dehh..
Nishiki hanya terbengong melihat ulah sahabatnya itu . 
“kau tak perlu ijin untuk main mata “ kata tsubaki bangkit berdiri dan memberi alamt emailnya pada miho, temannya.



“oneechan..” panggil sakura yang mengagetkan Tsubaki. Ia segera berbalik dan melihat Sakura disana.
Sakura datang dengan memakai baju lebah yang terlihat “kawai banget”
“sakura apa yang kamu pakai itu?” seru Tsubaki. Kyouta dan Nishi menatap Sakura terkagum. “ini dari pojok cosplay dilantai bawah. Baguskan?” kata sakura
“sangat cocok untukmu..” tiba-tiba Nishiki mendekati sakura “kau apanya hibino?”
“aku adiknya, namaku sakura”
“sakura chan?”
“iya” 
“hibino semua sedang menunggumu” panggil teman tsubaki
“tunggu ya” pamit hibino pada sakura yang dijawab dengan anggukan sakura.
“one-chanmu sedang agak sibuk, bagaimana klo aku ajak kamu tour disekolahan ini?” Tanya nishiki. 

Sakura tak mendengarkan perkataan nishiki karena pandangan matanya terpaku pada sosok kyouta. Ia berjalan meningalkan nishiki dan melangkah mendekati Kyouta. 
“siapa namamu?” Tanya Sakura menatap Kyouta. 

“aku Nishiki” jawab nishiki padahal sakura bertanya pada kyouta. 

Nishiki berdiri ditengah-tengah Kyouta dan sakura “hasegawa nishiki” ulangnya pada sakura yang masih tersenyum pada kyouta.
“aku punya pekerjaan lain..” pamit kyouta
Sakura langsung berlari mendekati kyouta dan menyentuh tangan kyouta. “tunggu.. disini sangat membosankan. Ayo pergi bersama” ajak Sakura
“hah?” seru kyouta kaget dan ditarik begitu saja oleh Sakura. 

Dari jauh Tsubaki menata tidak suka.


Saat acara Best Couple pasangan terbaik disekolah diadakan Tsubaki memilih merapikan barang-barangnya di kelas. Sesekali ia melirik ke acara itu dari jendela kelasnya. Ia hanya sendirian disana. 
Tanpa ia tau Kyouta ada disana memperhatikannya. 

“yukata tidak cocok untukmu” ejek Kyouta mengejutkan Tsubaki. Kyouta mengambil topeng dimeja “dengan ini kau akan terlihat seperti hantu dibawah pohon willow” kyouta mencoba memasangkannya di wajah Tsubaki tapi ditolak gadis itu. 
“ya karena aku terlihat tidak cantik dan muram kan” tsubaki berjalan menjauhi Kyouta melanjutkan beres-beres ruangan.
“kau baru sadar sekarang ya” ejek kyouta. “mengapa kau ambil foto orang-orang tapi tidak denganmu sendiri?”
“tidak ap-apa… aku tidak ingin mencolok.. aku lebih suka membuat orang lain terlihat cantik. Orangtuaku menjalankan studio foto dan memberikan orang lain memory yang indah dan mendengarkan orang lain mengucapkan “arigatou..” itu sudah sempurna” ucap Tsubaki tersenyum menceritakan kehidupan keluarganya. 
“begitukah.. jika foto diambil oleh seorang “yurei’ maka akan ada foto supranatural.”

Tsubaki memperhatikan rambut kyouta “ rambutmu benar-benar seperti rambut tentara yang kalah perang dan melarikan diri. Bukankah sudah saatnya untuk dipotong?” ucap tsubaki bener-bener tidak suka dengan rambut kyouta. 
“jangan pedulikan aku ataupun rambut panjangku.. “
“kau tak akan mengerti perasaan ini….aku penasaran…” gumam tsubaki perlahan-lahan mendekati kyouta, terus melihat ke gaya rambut kyouta “iya, ada model potongan rambut yang akan cocok untukmu” seru Tsubaki. 

Ia mengambil kursi dan menghadapkannya kea rah kyouta “duduklah disini.. aku akan membuatmu lebih kakkoi (tampan)”
“tidak kau sendiri kan berpenampilan kuno”
“ayolah cepat dan duduk” kata tsubaki menarik kyouta agar duduk dikursi yang sudah disiapkannya.
“mengapa aku harus membiarkanmu ikut campur masalah rambutku?”
“semua orang pasti akan ikut senang”
“ha?”
“percaya saja padaku” kata tsubaki dan meninggalkan kyouta untuk mengambil gunting. Kyouta hanya menarik nafas dan menyerah pada tsubaki. 

 

Tsubaki mulai memotong rambut kyouta sambil bercerita. 

“terima kasih banyak.. berkat Tsubaki-kun aku punya teman. Aku sudah bergaya seperti ini sejak SMP, jadi aku sudah biasa dipanggil orang kuno. Aku berharap aku dapat memiliki teman saat aku masuk SMA. Type teman yang bisa kau ajak bicara dan bertengkar.." tsubaki memperhatikan hasil potongan rambutnya.

" yosh.. akhirnya selesai sudah..” ucap Tsubaki. 
Tsubaki berdiri didepan kyouta dan menyentuh kepala kyouta dengan mata berbinar-binar senang. 
“ini cocok denganmu.. ini benar-benar tidak buruk kok.. sangat tampan..” tanpa tsubaki sadari ia sudah memuji wajah kyouta.

 
Kyouta terus menatap wajah tsubaki yang masih menyentuk kepalanya dan tersenyum begitu dekat dengannya. 

Kyouta bangkit berdiri dan menyentuh lengan Tsubaki tanpa melepas pandangan matanya ke wajah tsubaki. 


Kyouta bergerak untuk mencium tsubaki. Saat hamper berciuman tsubaki mendorong kyouta yang tidak mau melepas pegangan tangannya di lengan Tsubaki 

“tunggu dulu.. apa kau serius?” Tanya Tsubaki soal hubungan keduanya. “mengapa aku bertanya seperti itu?” batin tsubaki
Kyouta langsung melepas pegangan tangannya mendengar tsubaki bertanya komitmennya. Ia berjalan menjauhi tsubaki “tentu saja aku serius.. serius mempermainkanmu bodoh.. siapa kau sampai menjadi serius begitu..” kyouta membereskan barang-barang yang ada.
“aku juga berpikir begitu.. aku mengerti” sahut tsubaki
“aku capek.. seperti mau mati saja melihatmu kerepotan sepanjang hari. Aku bahkan tidak bisa main mata dengan gadis-gadis.. benar-benar buruk sekali” keluh kyouta 
“begitu ya.. maaf klo begitu..” sahut Tsubaki tersinggung. Kyouta melihat tsubaki yang kesal padanya. 


“oh ya kita msh punya kesepakatan untuk “deto” “
“kita benar-benar akan kencan “deto”?”
“iya.. temui aku di perempatan didepan stasiun, besok jam 2 siang. Ingat itu..” kata kyouta meninggalkan tsubaki. Setelah beberapa langkah kyouta berhenti dan berbalik.
“juga jangan berpikir kencan kita nanti hanya berjalan berpegangan tangan saja..” lalu kyouta melanjutkan langkahnya.
“apa maksdunya dia itu?” tsubaki tak mengerti otak mesum kyouta.. hehhe.. 
Dimanga terlihat jelas dari awal manga/komiknya klo kyouta itu playboy dan sudah melakukan "hubungan" dengan beberapa gadis.


Esok harinya, tsubaki masuk ke dalam kamar sakura yang sedang berdandan “sakura..”
“iya” jawab sakura menoleh pada tsubaki yang berdiri didepan pintu.
“aku mau bertanya sesuatu”
Sakura menatap tsubaki yang malu meneruskan kata-katanya “apa kau punya baju yang cocok untukku pergi?”
“apa one-chan?” seru sakura terkejut, tak percaya kakaknya akan pergi kencan. “apakah itu “deto”?” Tanya sakura penasaran. 
“bukan.. bukan seperti itu..” sahut tsubaki malu-malu dan duduk dikursi sakura
“siapa yang akan bersamamu?” Tanya sakura “dia bukan tsubaki kyouta kan? Ah tidak mungkin dia”
hmmm.. jangan salah sakura.. 
“iya tidak mungkin dia” jawab tsubaki tertawa mengelak
“one-chan dengan orang seperti itu sungguh tidak mungkin. Dia sangat tampan ”lanjut sakura berjalan mendekati koleksi baju-bajunya. “sejujurnya dibanding Nishi aku lebih menyukai kyouta. Haruskah aku bergerak lebih dulu dan menanyakan emailnya lewat Nishi-san?”
“jangannn..! orang itu…” 
“mengapa?” Tanya sakura terkejut mendengar larangan tsubaki
“dia hanya suka bermain-main..”
“aku mau jika dipermainkan oleh cowok setampan dia..” sahut sakura sambil memilih baju untuk tsubaki “baju yang cocok untuk one-chan… yang terbaik…”
“lupakan saja aku tidak jadi pinjam.. thanks..” ucap tsubaki tidak jadi meminjam baju sakura.


Tsubaki datang lebih dulu dari kyouta. Ia menunggu didepan perempatan stasiun. Ia memakai rok panjang, kaos lengan panjang dan masih dengan rambut dikepang dua. Terlihat jangan kuno sekali penampilannya. 
“Tsubaki” panggil kyouta tersenyum..
Uhhh kyouta bener-bener kakkoiiiiiii.. ganteng.. kerennn..
Kyouta melihat penampilan tsubaki dn tertawa ngakak.. “huaaa.. kau benar-benar suram sekali.. sudah jelas klo ini adalah “deto” tapi masih saja kau memakai penampilan seperti itu..” tawa kyouta 
Tsubaki tersenyum malu “apakah penampilan seperti ini sangat aneh?”
“ahh.. saat kau telanjangpun kau masih akan terlihat kuno seperti ini..” goda kyouta tertawa.
“eihhh?”


Kyouta memeluk bahu tsubaki dan memperlihatkan iklan film didepan mereka “film ini seharusnya adalah film yang benar-benar kisah cinta romantis. Dan juga sepertinya juga sedikit “ero”’”
“ero?” tsubaki terkejut
*Erotis.. porno
“iy benar.. bukankah kau ingin melihatnya?” goda kyouta dan menarik tangan tsubaki untuk menontonnya.
“tunggu.. ayo kita ke kebun binatang saja” ajak tsubaki kuatir setelah kyouta bilang klo film itu ada unsur “ero”nya.
“bagaimana mungkin kita pergi ke kebun bintang” tarik kyouta.
Tsubaki menari tangannya lagi “ayo ke kebun binatang saja..”
“tidak.. kita tidak bisa melakukan sesuatu yang “nakal” disana..”
“diamlah.. dan ikuti aku”
“tidak film saja.. mereka masih tarik menarik tangan tsubaki dan akhirnya..



Kyouta berdiri terdiam menghela nafasnya menatap tsubaki yang melihat aquarium raksasa didepannya. Kyouta kalah (mengalahh) berperang dengan tsubaki untuk menentukan lokasi kencan mereka

“ beruangnya kawaii.. sungguh menyenangkan..” ucap tsubaki
“sebenarnya ada hal lain yang lebih menyenangkan..” gumam Kyouta lesu rencananya mesumnya gagal. 
“saat aku masih SD aku melihat film “life of a polar bear” beruang jantan terus menerus mencari betina yang belum pernah dijumpainya. Dia berjalan jauh sampai berhari-hari didalam es, bukankah itu sangat romantic?”
“romantic seperti itu hanya untuk reproduksi fisiknya saja “ sahut kyouta. 
Kyouta melihat penampilan Tsubaki lagi dari atas kepala sampi kakinya. 
“tsubaki apa yang kau pikirkan saat kau berpakaian seperti itu untuk kencan?”
“lepas semuanya!” perintah kyouta
“heihhh?????”


Kyouta mengajak tsubaki masuk ke dalam took pakaian. Kyouta memilihkan beberapa pakaian untuk dicoba tsubaki… yah adegan ala pretty woman terjadilah.. hehhe.. tsubaki berganti-ganti pakaian dan dinilai kyouta.



Selesai memilihkan pakaian tsubaki, kyouta mengajak Tsubaki pergi ke salon kenalannya. Tsubaki langsung ditangani oleh Hananoi, pemilik salon itu. 
“aku serahkan dia padamu” kata Kyouta.
“aku melakukan ini karena kau yang minta” jawab hananoi sambil melepas kepangan tsubaki. “biasanya kau harus pesan 2 bulan sebelumnya” lanjut hananoi. 
“aku menyerahkan dia padamu karena kau adalah hananoi-san (ahlinya penata rambut mksd kyouta). Apapun pendapatmu cara berpakaiannya yang kuno sungguh lucu”
“jangan sebut aku kuno” sahut tsubaki tak suka
“jangan kuatir..” sahut hananoi menentramkan hati Tsubaki. “rambutnya bagus (sehat) aku yakin dapat membuatnya lebih indah. Santai saja”
“iya..” jawab tsubaki tersenyum senang.

Kyouta menunggu hananoi yang sedang make over tsubaki dengan membaca majalah. 


Saat ia mendengar langkah kaki turun tangga, kyouta langsung berbalik untuk melihat. 
Kyouta bengong., terpaku melihat tsubaki yang sudah transform menjadi seorang gadis yang sangat cantik.
“bagaimana kyouta..?” Tanya hananoi.. kyouta masih terpaku melihat wajah tsubaki.
“mengapa kau tak berkata apa-apa?” Tanya tsubaki.
Begitu mendengar suara tsubaki, kyouta baru tersadar klo yang ada didepannya benar-benar tsubaki, gadis kunonya itu.


Kyouta menarik tangan tsubaki “ayo lihatlah ini..” ia mengajak tsubaki melihat kedalam cermin seukuran badan. “lihat dirimu” kata kyouta didepan cermin.
Tsubaki juga terkejut melihat pantulan bayangnnya dicermin. Dia terlihat sangat cantik berbeda.
“ini sangat cocok untukmu tsubaki” ucap kyouta tersenyum membuat tsubaki jadi tambah bahagia.


Kyouta mengajak tsubaki pergi melanjutkan kencan mereka. 
Mereka berjalan menyusuri jalan. Tsubaki kali berjalan memakai high heel yang dibelikan kyouta. Ia tak terbiasa memakai high heel jadi ia sering terpeleset hampir jatuh. 
“pegangan saja..” ucap kyouta. Tsubaki menatap kyouta 
“ayo..” kata kyouta mengulurkan tangannya. Tsubaki lalu menerima uluran tangan kyouta.




Begitu tangan tsubaki menyentuh tangan kyouta, suasana dirasa berbeda oleh tsubaki.. semua berkilau-kilau disekelilingnya.

“sampai sekarang aku berpakaian biasa agar tidak menarik pehatian orang. Aku juga berpikir berpakaian seperti itu juga bagus. Tapi hari ini..untuk pertama kalinya didalam hidupku aku dipuji “kawaii”. Aku merasa seluruh dunia menjadi berkilauan cahaya.”

Tsubaki tersenyum senang melirik kyouta disampingnya saat berjalan bergandengan tangan bersama kyouta…


BERSAMBUNG - PART 2 

10 komentar:

  1. wahh~~ kk comeback lagi. haha~~ udah lama ga baca sinopsis buatan kk :)

    BalasHapus
  2. iya Ge.. baru bisa ngeblog sekarang... hehhehe...

    BalasHapus
  3. judul lain dari movie ini love for beginners ya? aku pernah nonton manganya.. kalog gak salah sampe ova 2 ya? pengen beli manganya tapi ga ada.. haha~ hanya bisa baca secara online.

    BalasHapus
  4. akhirx nulis lagi...^ ^

    BalasHapus
  5. akhirx nulis lagi...^ ^

    BalasHapus
  6. akhirnya... ada yg bkin sinopsisnya... thanks

    BalasHapus
  7. Ge : iya bener judul movienya love for beginners. anime aku mlh ga nonton.. hanya baca manganya yg slalu kutunggu updatenya.. hehhe

    Zahara : oke.. silahkan

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. ada kok, sudah dibuat sampai tamat.. cb cek di list sebelah kanan judul kyou koi wa hajimemasu atau cek di list Juli 2013 ya

      Hapus