Sabtu, 01 Desember 2012

Sinopsis Shiritsu Bakaleya Koukou - Ep. 9



Tatsuya masih tak percaya dengan pembelaan Fumie pada Bakada. Ia heran mengapa Fumie berkata seperti itu. Tetsuya menjawab klo mungkin Fumie sekarang menganggap Bakada sebagai teman. Tatsuya langsung senang klo itu yang terjadi dia juga akan menganggap Cattleya juga teman-temannya.

Esok paginya Tatsuya masuk kelas dengan tersenyum-senyum senang bersama Tetsuya. Ia melihat Fumie sedang menaruh bunga Cattleya diatas meja guru. Tatsuya mendekatinya dan menepuk bahu Fumie. “weissss” kemudian mendekati teman lainnya. Fumie dan Saiya keheranan dengan tingkah Tatsuya itu sementara Tetsuya hanya ketawa geli “kau orang yang susah dimengerti” kata Tetsuya ketawa.

“itu tadi dia kenapa?” tanya Saiya penasaran

“Itu cara Tatsuya menyapa teman-temannya” jawab Tetsuya masih ketawa geli.

“Teman??” kata Saiya dan Fumie. Mereka memperhatikan tingkah Tatsuya yang sedang menyapa teman-teman Bakadanya. Fumiepun mengerti klo sekarang ia sudah dianggap temannya Tatsuya. Fumiepun tersenyum senang.


Sayuri tiba-tiba berseru setelah melihat berita di internet. Disana tertulis berita-berita yang memojokkan nama Cattleya ke 2 (Bakaleya). Sekolah pun mulai ramai dengan telp-telp dari orangtua siswi dan para gurupun bukan sibuk mengajar muridnya, tapi sibuk menerima telp.

Ibu-ibu dari Siswi Cattelya juga sama, mereka mendatangi kepala sekolah Guru Saionji. Mereka meluapkan emosinya dan alasan kenapa dulu mereka tak setuju Cattleya dan Bakada bergabung. Mereka minta siswi Cattelya dikembalikanke sekolah Cattleya no 1. Guru Saionji menjelaskan klo itu hanya gosip saja, ia meminta ibu-ibu untuk tenang dulu.

Cowok-cowok juga membaca gosip di internet itu. Pertama tentang siswi yang hamil, pdhl sebenarnya saat itu mereka ikut kelas penyuluhan kesehatan tentang kehamilan saja. Berita kedua tentang penjambretan tas, pdhl itu sudah ketauan pelakunya bukan murid Bakaleya. Gosip ke 3 adalah 90 % murid-murid cowok memiliki sejarah kejahatan, pdhl jumlahnya sebenarnya tidak sampai segitu (menurut cowok2 Bakada). Gosip selanjutnya tentang interview majalah fashion remaja yang batal karena ada masalah sehingga harus mengundang polisi juga. Yuki berkata jika orangnya bisa tau semua kejadian itu jangan-jangan pelakunya adalah...

Dirombongan Cattleya menebak hal yang sama “sepertinya ada yang membocorkan informasi ini..”n kata Saiya

“Jadi pasti orang dari sekolah ini ?” tanya Sayuri.

“aku tak percaya ada seseorang yang akan berbuat seperti ini dan melukai Cattleya” ucap mana

“ini sangat kejam.. ayo kita cari pelaku yang menyebarkan informasinya” seru Sayuri.

“iya kita harus bisa menyelesaikan masalah ini” jawab Saiya setuju



Fumie, Saiya dan lainnya menghadap guru Saionji.

Guru Saionji bilang bahwa ia akan lapor ke polissi mengenai masalah ini dan berharap semuanya tidak kuatir karena mereka tidak bersalah. Cewek-cewek mencurigai pelakunya para cowok Bakada. Merekapun memata-matai para cowok itu. Pertama Mana dan Reika melihat ada yang mencurigakan dengan Shohei yang sedang membaca majalan di pojok tangga sendirian. Padahal shohei sedang membaca buku porno.. :P. Satoshi datang ingin melihat buku itu juga tapi kata Shohei, Satoshi blom cukup umur.


Kedua mereka memata-matai Yuki dan Makoto, menyadari ada yang membuntutinya Yuki menoleh kebelakang tapi cewekcewek langsung segera bersembunyi. Yuki bilang ke Makota sepertinya ada ia merasa ada yang membuntuti mereka tapi setelah menoleh ternyata tidak ada orang. Makoto mengira mungkin itu hantu sekolah.. :D


Cowok Bakada akhirnya sadar klo mereka dibuntuti cewek Cattleya. Tatsuyapun protes pada Cewek-cewek itu.

“kenapa kalian membuntuti kami hah?” tanya Tatsuya kesal
“karena kami ingin tau siapa yang membocorkan informasi itu!” jawab Reika.
Apakah kalian mencurigai kami?”
“karena diantara kami tak akan ada yang akan merusak nama baik sekolah kami” kata Mana (hmmmm???)
“tidak ada orang seperti itu juga diantara kami!” seru Tatsuya
“kami tak percaya kalian” sahut Mana
“hahhh?!!” seru Satoshi kaget dan kesal
“jangan main-main dengan kami dan mengatakan kata-kata sesuka kalian sendiri!” seru Yukki marah. Cowok-cowok menendang meja dan kursi kelas kemudian mereka keluar ruangan.

Tatsuya berjalan sendiri di lorong sekolahnya. Di depan ada fumie yang melihat tatsuya berjalan didepannya, fumiepun tersenyum. Wajah tatsuya tampak masih marah dan ia melewati Fumie yang sudah pasang wajah tersenyum. Tatsuya ingat kata-kata cewek cattleya yang mencurigai Bakada. Tatsuya berhenti dan tanpa menoleh ke Fumie ia berkata “ Sepertinya kita tidak akan pernah bisa berteman dengan kalian (cattleya)”

“Tatsuya kun??” seru Fumie kaget dengar kata-kata tatsuya itu.

Tatsuya langsung melanjutkan langkahnya, meninggalkan Fumie yang keheranan dengan apa yang telah terjadi barusan. Fumie menatap keluar jendela dengan sedih sekali. Tetsuya melihat kejadian itu dari jauh. Tetsuya mendekati Fumie yang bersedih itu. “apa yang terjadi?” tanyanya. Fumie menoleh pada Tetsuya kemudian ia hanya menunduk sedih.


Cowok-cowok Bakada sangat marah dituduh sebagai penghiyanat seperti itu. Mereka sepakat untuk mencari pelaku yang sebenarnya untuk memulihkan nama baik gang mereka itu. Saat berjalan bersama itu , ada seorang cewek yang berjalan dengan cepat dan menabrak Satoshi. Cewek itupun jatuh ketanah.

“hati-hati klo jalan!” teriak Satoshi

“maaf” kata cewek itu ketakutan. Cewek itu bangkit berdiri kemudian minta maaf lagi dan langsung pergi meninggalkan sekolah Bakaleya. Shohei melihat cewek cantik langsung senyum-senyum saja.

“bagaimana dengan cewek itu? Bukankah dia super cute?” kata shohei pada teman-temannya.
“aku blom pernah bertemu dengannya”

Maya melihat ke tanah dan menemukan dompet cewek itu terjatuh. Ia mengambilnya dan membuka dompet itu.

Maya membuka kartu sekolah cewek itu

“Cattleya no 1, kelas 2, group bunga, Arisaka Yuno.” Baca Maya. Semua langsung mencurigai klo cewek itu mungkin ada hubungannya dengan gosip-gosip itu.

“jika cewek itu adalah pelaku yang menyebarkan berita itu berarti dia datang untuk bertemu seseorang disini?” kata Tatsuya dimarkas bakada.
“aku tak yakin klo dia pelakunya atau bukan, tapi sepertinya memang mencurigakan” saht Tetsuya.
“bagaimana klo kita kembalikan ini ke dia?”
“berarti kita akan masuk diam-diam ke sekolah cewek-cewek itu!”




Cowok Bakada akhirnya sampai disekolah Cattleya. Melihat gedung yang besar dan indah itu saja sudah membuat mereka kagum dan bengong saja.

“karena kita sudah sampai sini.. kurasa kita harus masuk” kata Tatsuya melihat Teman-temannya yang masih menatap gedung sekolah Cattleya.

Mereka masuk ke gedung sekolah dengan hati-hati sekali dan mereka semakin terkagum-kagum meihat dalamnya. Mereka terbagi 3 kelompok lagi. Yuki dan Makota malah pergi melihat toilet keren disekolah Cattleya yang mirip punya sekolah mereka. Yuki yang iseng menekan tombol salah satu dan yang terjadi air muncrat (apa ya indonya.. :P) dan mengenai muka dan masuk mulut makoto!!” ihhhh.. tetap jijik ahh even tuh air bersih tp kan selangnya didalam toilet..

Satoshi, shohei dan maya melihat ruang kelas yang sangat besar dan tempat duduknya modelnya lain. Mereka malah duduk seperti di sebuah restaurant 1 meja terdiri dari 4 murid. Satoshi dan Shohei malah melihat-lihat cewek-cewek itu senang. Hanya maya yang fokus mencari sosok cewek yang mereka cari itu dan ia melihat cewek itu ada diantara mereka.

Ada salah satu cewek yang melihat 3 cowok itu dan ia berteriak memperingatkan semuanya. Suasana langsung panik, para cewek-cewek itu langsung mengejar 3 cowok itu untuk menangkapnya.




Ditempat lain tatsuya dan Tetsuya sedang dihalaman sekolahan.

“Tatsuya...” kata tetsuya. Tatsuya melihat Tetsuya. “fumie tidak tau apa klo Mana dan cewek Cattleya lain mencurigai kita. Kau kemarin mengatakan padanya klo “kau bukan temanku” khan?” lanjut Tetsuya membela Fumie karena kemarin Tatsuya berkata kasar pada Fumie. “.. dia sangat terluka” kata Tetsuya menatap Tatsuya.

“biarkan saja”kata tatsuya cuek . “.. tapi kenapa kau perhatian dengan Fumie!”

Tetsuya salah tingkah “aku punya hutang padanya.” Katanya menghindar. Tatsuya mengira hutang yang dimaksud Tetsuya itu karena Fumie menolong Tetsuya saat kejadian pemukulan itu. “... tapi bukan karena itu saja...” lanjut Tetsuya ingin mengutarakan perasaannya yang sebenarnya pada Fumie ke Tatsuya.

“apa itu?” tanya Tatsuya penasaran karena sepertinya Tetsuya mau bicara serius padanya.

“aku... terhadap dia...” blom selesai Tetsuya mengatakannya mereka mendengar bunyi supritan dari satpam sekolahan. Melihat Yuki dan makoto dikejar satpam dan dari sisi lainnya melihat satoshi, shohei dan maya dikejar cewek-cewek. Mereka berdua langsung berlari sembunyi di balik pilar sekolahan yang besar itu. Tiba-tiba bahu mereka berdua ditepuk oleh seseorang. Mereka berdua terkejut dan saat berbalik ternyata dia adalah cewek yang kehilangan dompet itu.

‘lewat sini” bisik cewek itu pada mereka berdua. Cewek itu membawa mereka sembunyi disebuah ruangan.

“arigatou “ kata tatsuya. “wah sekolah ini sangat besar ya” kata tatsuya mengangumi ruangan itu. Tetsuya mengambil dompet cewek itu di sakunya dan mengulurkannya pada cewek itu.

‘ini punyamu kan”

“arigatou gozaimasu” kata cewek itu “sejak dia pergi ke cabang ke dua (cattleya no 2 = bakaleya), fumie sudah jadi ketua osis kan ?”

“iya.. aku kalah dalam pemilihan “ jawab tatsuya “apa dia memang begitu serius, berkelas dan hebat seperti itu sejak dari sini?” sindir tatsuya

“Fumie sangat baik dan kuat dan selalu melakukan yang terbaik untuk sekolahan! Dia cewek yang mengangumkan!” bela Arisaka Yuno atas sindiran tatsuya itu

“kau sepertinya menyukai dia ya?” Arisaka tersenyum “Fumie adalah orang yang aku kagumi”

“by the way.. Cattleya no 2 sedang ada masalah hebat tentang kejadian di internet, dia (fumie)dalam masalah karena itu” kata tetsuya “.. jika kau tau sesuatu tentang itu, bisakah kau memberitahu kami?”

“aku mohon..”

Arisaka tampak kuatir dan binggung sepertinya dia mengetahui pelaku yang sebenarnya.

Ditempat lain cowok bakada lainnya sudah ada diluar sekolah dan mereka heran tidak menemukan Tatsuya dan tetsuya diluar sekolah cattleya.



‘seperti yang aku kira.. cowok-cowok ini mencurigakan kan?” kata mana.

“ayo kita mencari tau tentang ini lagi” kata reika. Fumie termenung dibangkunya dan sedang memikirkan sesuatu.

‘aku rasa ini perbuatan orang lain” kata Fumie

“iya.. cowok-cowok ini tidak ada hubungannya dengan semua ini” sahut Saiya. Mereka berdua sepertinya sudah mencurigai sesuatu.

“aku rasa juga begitu” sahut Sayuri


“sepertinya fumie dan saiya sangat dekat dengan cowok-cowok itu. Mungkin salah satu dari mereka adalah penghiyanatnya.” Kata Mana pada Reika, Kaori,dan An di balkon sekolah. Semua langsung terkejut mendengar perkataan Mana itu.


“meski kita sudah berteman baik sejak 8 tahun ini..” gumam Saiya kecewa atas teman Cattleya yang sudah menghiyanati mereka itu.

Jika kita bisa menyelesaikannya, semua akan kembali normal seperti dulu..” sahut fumie.
‘iya mungkin saja begitu..” kata saiya.
Tetsuya dan tatsuya berlari mendekati mereka berdua.
“ada apa?” tanya saiya terkejut melihat keduanya berlari-lari seperti itu.
“kami sudah tau siapa pelakunya!” seru Tatsuya terengah-engah.
“siapa?!” tanya Fumie penasaran
“untuk lebih pastinya, bisakah kalian membantu kami?” tanya tetsuya.
Fumie dan Saiya mengangguk dan semakin penasaran.


Disekolah ke-esokkan harinya.
“ada sebuah berita ditulis lagi!”
“hahhh”
“lagi?”
Seru cowok – cewek Bakaleya
“benar-benar kurang kerjaan merka” kata Shohei.
“masalah terus terjadi di sekolah Bakaleya! Mereka benar-benar berakhir! Murid kelas 1 sedang membentuk bantuan masyarakat..” baca Sayuri

“tapi kita tak ada yang tau kan ada gosip seperti ini ya?” ucap Sayuri. Saiya dan Fumie terkejut dan sedih karena jebakan mereka berhasil. Begitupun tatsuya dan tetsuya yang sudah merencanakan ini bersama kedua cewek itu.


“mengapa mengajakku kesini?” kata Mana pada Saiya dan Fumie
“bukankah itu kau, orang yang telah berkhiyanat” kata Fumie.
Mana menatap Fumie tajam “hahh?”

“orang yang membocorkan berita di internet bukankah itu kau Mana?”

Mana tersenyum “kenapa aku, apa alasannya?”

“gosip yang tertulis disana adalah berita yang hanya aku dan fumie katakan padamu saja” jawab Saiya. “.. dan itu adalah kebohongan”

Flash Back.

Ternyata Tatsuya dan Tetsuya mendapat informasi dari Arisaka klo kemungkinan Mana yang melakukan itu.

Arisaka sering melihat Mana ke sekolah Cattleya no 1 terus. Ia pernah melihat Mana berbicara dengan seorang laki-laki tapi Arisaka tak melihat wajah laki-laki itu. Mana mengatakan pada laki-laki itu untuk memindahkannya ke Cattleya no 1 karena ia sudah tidak betah di Cattleya no 2. Laki-laki itu bilang klo Mana harus bersabar dulu dan berusaha keras agar semua berjalan seperti yang mereka rencanakan.

Kemudian Tatsuya, tetsuya, Fumie dan Saiya untuk menjebak Mana jadi mereka membuat berita palsu dan memberitahukannya pada Mana saja. Terbukti berita itu tersebar di internet berarti memang Mana pelakunya.

Tatsuya dan Tetsuya melihat dari jauh pembicaraan Fumie, Saiya dan Mana itu.



“mengapa Mana?” tanya Fumie menatap Mana dengan sedih. Mana hanya terdiam memunggugi Fumie. “...Mana, jawab aku” kata Fumie.

“jawab aku!” teriak Fumie berkaca-kaca

Mana sebenarnya juga keliatan sangat sedih. Ia mengambil nafas panjang, berbalik dan memasang wajah tersenyum .



“ini semua karena Fumie..” kata Mana menatap Fumie . “.. karena aku membenci Fumie!” kata Mana dengan kejam. Fumie terkejut mendengar jawab Mana. Tetsuya, tatsuya dan saiya juga terkejut mendengar perkataan Mana.

Mana langsung berjalan melewati Fumie dan Saiya.

Fumie masih tertegun diam ditempat berdirinya. Wajahnya semakin kelam, sedih mendengar sahabatnya membencinya. Airmata Fumiepun tak bisa dibendung berlinang diwajahnya. Untuk pertama kalinya tatsuya, tetsuya dan Saiya melihat Fumie menangis sedih dalam diamnya. Mereka tertegun dan ikut bersimpati padanya. Saiya mendekati Fumie dan memeluknya.



NB : siapakah laki-laki yang bersengkokol dengn Mana??? Siapa pengkhiyanat lainnya itu... 3 episode selanjutnya akan terjawab.







2 komentar:

  1. eehhh hancur hatiku kl dengar kawan dekatku ngomong bgitu. suka ngk suka sama teman ya diomongin.

    BalasHapus
  2. eehhh hancur hatiku kl dengar kawan dekatku ngomong bgitu. suka ngk suka sama teman ya diomongin.

    BalasHapus