Kamis, 06 Desember 2012

Sinopsis Shiritsu Bakaleya Koukou - Ep. 11


Tatsuya terkapar ke tanah dengan 1 pukulan diperutny oleh gang Scorpion itu. Teman-temannya langsung terkejut mendekati Tatsuya dan mencoba menyadarkannya. Dengan kemarahannya mereka bersiap-siap menyerang gang scorpion itu. Tapi saat mereka berbalik ternyata mereka telah hilang “seperti hantu” seperti yang diomongkan murid lainnya dulu.

Tatsuya belom masuk kekelas, ia masih di markasnya bersama tetsuya. Dikelas Teman-temannya membicarakan kejadian yang luar biasa karena tak biasanya tatsuya kalah berkelahi. Murid lainnya yang dulu pernah dikalahkan oleh ketua gang Scorpion itu juga mengaku klo itu adalah orangnya.

Seorang guru masuk dan mengenalkan murid baru untuk kelas Fumie. Semua melihat kedepan, ingin tau siapa murid baru itu. Betapa terkejutnya mereka saat tau klo murid baru itu adalah orang yang sudah mengalahkan Tatsuya! Suasa menjadi semakin tegang saat ia masuk kedalam kelas diikuti anak buahnya. Gang Bakada menjadi kesal dibuatnya.

Tatsuya dan Tetsuya yang dari markas terkejut mendapati musuh mereka ada didalam kelas.

“mulai sekarang akulah ketua disini!” teriak ketua scorpion itu menantang Tatsuya




Fumie mengajukan protes pada guru saionji
“siapa mereka itu?” tanta Fumie
“Mereka tidak cocok jadi murid Cattleya sama sekali” sahut Saiya
Guru koba yang ada disana menjelaskan “kepindahan mereka disini adalah perintah pimpinan”

“aku tak bisa menerima ini” kata Saiya protes “anak Bakada.. tidak melukai orang tanpa alasan jadi aku bisa menerima mereka. Tapi mereka ini..”

“bukan maksudku untuk membuat kalian dalam kekerasan seperti ini. Tapi tahan sebentar lagi..” kata guru Saionji.



Tatsuya yang keluar ruangan bertemu dengan Fumie. Merekapun berjalan bersama sambil ngobrol

“apa kau baik-baik saja? Lukamu?” tanya Fumie kuatir.

“aku baik-baik saja” jawab Tatsuya

“syukurlah klo begitu”

“apa kau jg baik-baik saja? Aku rasa kau sdh mulai agak tenang mengenai masalah dengan Mana” tanya Tatsuya.

“aku baik-baik saja.” jawab Fumie

“jika sesuatu terjadi.. tetsuya pasti akan membantumu” fumie menatap Tatsuya tak mengerti maksud kata tatsuya yang sebenarnya. Jealous??

“fumie!!.. panggil Saiya “..cepatlah kesini”

Fumie masuk ke kelas bersama Tatsuya dan disana teman temannya juga sedang berkumpul. Ternyata ada berita di internet tentang sekolah mereka lagi. Ada seseorang yang menebak klo pelakunya pasti Mana. Tapi ternyata disana juga ada berita tentang Mana juga, jadi tak mungkin dia pelakunya. Dan juga Mana sudah tidak berangkat sekolah juga mana mungkin ia tau kejadian di sekolahnya?

“jadi siapa ya pelakunya?” kata murid Bakada dan Cattleya .
“apa ada bekerjasama dengan seseorang? Siapa orang yang sering bersamanya?” tanya tetsuya.
“kami tak tau dia jarang bicara mengenai semuanya” kata An
“kenapa kau tanyakan itu?” tanya Saiya
“aku ingat sesuatu yang aku dikatakan cewek dari cattleya no 1 dulu itu. “
“ oh iya aku inga sekarang” sahut tatsuya.

Mereka ingat klo cewek itu bilang Mana berbicara dengan seorang lelaki untuk merencanakanpenutupan Bakaleya.

“apa mungkin laki-laki itu yang menyuruh Mana melakukan itu?” kata tetsuya
“Maksudmu laki-laki itu telah menggunakan Mana sebagai bonekanya dia?” tebak Saiya.

Semua langsung berpikir siapa laki-laki itu.


Makoto dan Yuki berjalan dilorong sekolahan sampai di dekat papan pengumuman disana tertempel pengumuman .

“pertemuan sangat penting : besok mulai jam 08:30 kita semua akan berkumpul di ruang gym. Semua cewek harus datang”

Makota dan yuri sedang berarti mereka ga ikut acara itu.

Didalam kelas Reika bertanya heran pada teman-temannya kenapa hanya cewek saja yang harus kesana?.
“ada rumor klo kita akan dikembalikan ke Cattleya on 1” kata Sayuri
“berarti ini akan diumumkan besok ya?” tanya Kaori
“mendadak sekali “ gumam An

Fumie terdiam sedang memikirkan sesuatu dan Saiya menyadari yang dipikirkan Fumie.

Saiya dan Fumie menemui guru Saionji “guru, rumor tentang kembalinya kami ke cattleya pertama apa itu benar?” tanya Saiya

“baiklah aku akan beritahu kalian. Cattleya cabang kedua (bakaleya) akan tutup dan besok adalah pengumumamnya” jawab guru Saionji
“kalian bisa kembali ke sekolah cattleya no 1. Jadi kalian tak perlu kuatir” kata guru Saionji cueknya.
“lalu apa yg terjadi dengan cowok Bakada?” tanya Fumie kuatir
“pasti akan ada banyak sekolah yang mau menerima mereka” kjawab guru Saionji dengan santai.
“apa berarti kami akan terpisah dari Bakada?” tanya Saiya
“ya itu yang akan terjadi” jawab guru Saionji dan meninggalkan keduanya.
Saiya dan Fumie jadi gelisah dan kuatir.


Tatsuya dan Tetsuya berjalan berdua dan didepannya ternyata ada ketua gang Ukanjin dan wakilnya yang sering membuat masalah dengan Bakada.

“aku dengar ketua sudah diambil alih ya?” tanya ketua gang Ukanjin prihatin (hehhe.. pdhl biasanya klo ketemu sdh kayak cat n dog)
“ini ga ada hubungannya denganmu” sahut tatsuya santai

“kasian.. aku sekarang sedang mengkritikmu dan mengejekmu bodoh!” seru Ketua Ukanjin yang kesal dengan jawaban Tatsuya yang santai. Seperti menyerah klo statusnya sebagai ketua Bakada diambil orang. Mereka meninggalkan Tatsuya dan tetsuya dengan kesal.

Tetsuya bilang klo berita pengambil alihan ketua Bakada dari Tatsuya sdh menyebar. Tatsuya bilang klo ia akan mengambil alih lagi nanti. Tetsuya tersenyum mendukung sahabatnya itu.



“aku tak akan bisa melihat Tetsuya-kun lagi. Padahal aku pikir kita akan selalu bersama terus ” gumam lirih Saiya

“ iya benar..” jawab lirih Fumie. Saiya langsung berbalik begitu mendengar jawaban Fumie “kau suka dengan Tetsuya-kun juga Fumie?”

Fumie langsung panik melihatwajah kecewa Saiya “kau salah! Itu bukan tetsuya-kun!” sahut panik Fumie.. ow.. ow.. ow... berartiiii.. tatsuya???

Saiya menatap Fumie kaget dan tak percaya “jadi.. ada orang lain yang kau sukai Fumie?”

Fumie tertunduk malu “aku tak akan menjawabnya sekarang “

“baiklah” sahut Saiya

“apa mungkin orang yang bekerjasama dengan Mana punya keuntungan dengan penutupan sekolah ini?” tebak Fumie curiga.

Saiya berpikir “jika begitu kejadiannya.. ayo kita temui Mana” Fumie mengangguk menyetujuinya”

Mereka berduapun siap-siap ke rumah Mana saat pulang sekolah tapi saat mereka hampir sampai gerbang sekolah mereka melihat Mana turun dari Taksi. Merekapun buru-buru bersembunyi.


Mana berdiri sendiri dan meliha kiri kanan.. sepertinya ia menunggu seseorang.

Seseorang dibalik pintu dan Mana langsung menghampiri “kau tak pernah menghubungiku. Apa kau sibuk dengan penutupan sekolah? Tolong bantu aku! Aku akan melakukan apapun..” pinta Mina

“aku tak butuh apapun sekarang?” jawab laki-laki itu

“mengapa seperti itu guru?” tanya Mana. Laki-laki itu keluar dari balik pintu dan membuat Fumie serta Saiya terkejut sekali melihatnya.

Laki-laki itu adalah.... guru Saionji!!.

“aku tak butuh kau!” kata guru Saionji meninggalkan Mana yang menatap punggung guru Saionji kecewa. Manapun pulang dengan langkah gontai.

“Mana itu mengidolakan guru Saionji kan?” kata saiya lirih

“melakukan ini dengan menggunakan perasaan itu.. sungguh sangat tak termaafkan!” seru Fumie

Guru Saionji lah ternyata yang mempengaruhi Mana untuk menyebarkan issue itu dengan menggunakan perasaan Mana padanya. Ia juga mempengaruhi kepala yayasana Pak Minamoto untuk menutup Cattleya no 2 dan menjualnya untuk pembangunan kota. Dan dari penjualan tanah sekolah itu , guru saionji akan mendapat bagian 10% makanya dia menempuh segala cara untuk menutup sekolah Bakaleya itu.


Tatsuya dan tetsuya berjalan dilorong dan mereka melihat hal yang sangat mengejutkan. Mereka melihat guru Saionji menyodorkan amplop pada gang Scorpion itu. Dan saat dibuka ketua Scorpion itu isinya adalah uang!.

“Jadi mereka melakukan ini untuk uang ya?” gerutu Tatsuya pada tetsuya on thw way ke kelas
“iya benar” mereka berdua bertemu Saiya dan Fumie yang sendirian didalam kelas.
Merekapun tukar informasi yang mereka ketahui masing-masing.


“jadi orang yang memanfaatkan Mana adalah guru Saionji ?” kata Tatsuya
“dan juga orang-orang baru itu ..” sahut Fumie
“jadi tujuan mereka adalah menjelekkan reputasi sekolah dan memaksa menutupnya?” kata Tetsuya kesal.
“iya” sahut Fumie
“ini sangat jahat.. dan menutup sekolah sungguh tak bisa dipercaya” gerutu Tatsuya.
“besok akan diumumkan di pertemuan itu” ucap Saiya.
“sejauh apa ini akan dibicarakan?” tanya Tetsuya
“kami sedang berpikir apa yang bisa kami lakukan” sahut Fumie
“terus apa yang akan kita lakukan?” tanya Tetsuya pada Tatsuya
“besok kita kalahkan Honbo dan gang Scorpionya” jawab Tatsuya

“itu berbahaya! Kau tak tau apa yang akan mereka lakukan!” seru Saiya kkuatir krn dipertemuan sebelumnya tatsuya kalah dari ketua gang Scorpion itu.

Tatsuya bangkit berdiri “aku yang memimpin sekolah ini. Jika untuk menjaga sekolah, aku tak akan memberi mereka kesempatan.” Seru tatsuya

Fumie menatap tatsuya dengan yakin “aku juga.. akan melakukan yang terbaik!”


Fumie dan Saiya sengaja menghadang Mana dijalan “ada apa ?” tanya Mana curiga

“dipertemuan besok, penutupan Cattleya kedua akan diumumkan. Kami ingin kau datang beesok “ kata Fumie. Mana hanya diam dan kemudian meninggalkan Saiya dan Fumie.

“Mana, kami percaya padamu!” seru Saiya

Semua berkumpul diruang aula, guru koba membuka pertemuan itu. “mari kita mulai pertemuan ini. Pertama-tama, akan dimulai Bapak Saionji.” Ucap guru Koba.

Pak Saionji mendekati podium “aku punya pengumuman untuk semuanya. Sekolah Cattleya kedua ini akan kami tutup.”

Semua murid langsung terkejut mendengarnya dan juga guru Koba yang baru tau.

“semuanya.. tenanglah..!” kata pak Saionji “meski kita tutup, semua dari kalian akan kembali ke cattleya kesatu. Jadi semuanya tak perlu bersedih.”

Ditempat lain gang bakada sudah berkumpul bersama “ayo kita mulai sekarang!” seru tatsuya pada teman-temannya untuk pergi “berperang” mempertahankan Bakada. Mereka berjalan melewati lorong-lorong sekolah dan sampai akhirnya mereka dihadang oleh gang Scorpion “apa kalian menyukai bakada? Ayo kita pertahankan sekolah kita” seru Tatsuya. Perkelahian antar gangpun dimulai dilorong sekolahan..



Diruang aula, Fumie dan Saiya tiba-tiba naik keatas panggung mengagetkan pak Saionji

“Shingyouji.. dapatkah kau berbicara sebagai ketua osis?” tanya guru Saioji
Fumie menatap dengan tersenyum penuh keyakinan “baiklah”
“semuanya! Kata –kata dari nona Shingyouji Fumie” kata guru koba

Guru Saionji tersenyum puas. Saiya terlihat kuatir. Fumie memberi hormat pada teman-temannya. Dan menatap teman-temannya yang berkumpul di aula . “aku.., sekolah ini...... aku membencinya!” kata Fumie membuat semua terkejut dan berbisik-bisik ribut.



1 komentar:

  1. Ayo kak tnggal 1 episode lagi ,,
    semangat ea buat sinopsis'nya ,,
    mkasih

    BalasHapus