Ryuji bergabung dengan Kasu. semua menyambut dengan senang kedatangan Ryuji saat latihan.
Member
klub polo air STM Kasu memenuhi target 7 member jadi klub polo air itu secara
resmi dibuka. Mereka berkumpul untuk latihan selesai sekolah. Chiharu
mendatangi mereka dan memberitahu mereka soal trial game antara Kasu dan Suiran.
Semua member terkejut kecuali Naoya yang sepertinya sangat yakin dengan
teamnya.
Sementara
itu di Suiran pelatihannya juga memberi soal trial game itu. Goda, penjaga
gawang Suiran langsung protes. Tapi mereka tak bisa menolak keputusan pelatih.
Seorang
siswa mengeluh ketidak sukaannya bermain trial game dengan team rendahan seperti
Kasu.
Nagisa
mendengarnya dan jadi tidak suka “meski begitu, Mifune-kun sewaktu SMA adalah
pemain yang terbaik. Jika dia disana maka STM Kasu......”
Belum
selesai nagisa berbicara tiba-tiba Goda menendang botol minuman dengan keras
dan membuat nagisa terkejut.
“kau
lebih baik tutup mulutmu, aktris pendukung” sindir Goda tajam membuat nagisa
takut.
Torao
langsung membubarkan mereka dan menyuruh semua latihan.
saat goda senang latihan dari pinggir kolam renang seorang gadis bertanya apa Goda tau member dari Kasu? Salah
satunya member adalah Chiaki. Goda langsung tersenyum tak percaya “chiaki? Chiaki itu?”
Gadis
itu pun tersenyum lebar.
Sejak
diejek Goda, Nagisa jadi merasa down. Ia pulang ke rumah dengan lunglai. Riko
lalu memberi semangat pada Nagisa untuk terus bersemangat karena ia akan
senantiasa mendukung Nagisa.
Nagisa
terharu dan memeluk Riko. Ia berkata pada Riko klo ia akan berbuat apapun untuk
Riko sebagai tanda terima kasihnya. Riko langsung gembira dan ia memikirkan 1
permintaan pada nagisa.
Di
STM kasu, 3 baka tak percaya diri dengan trial game bersama Suiran. Ia membandingkan
mereka dengan idol group mereka yang berjuang dari bawah ke event-event kecil, baru
bisa tampil di Tokyo Dome. Tapi STM Kasu justru langsung melawan klub sekelas Suiran
yang sudah terkenal di Jepang.
Ditempat
lain Chiharu sensei berjuang untuk mendapatkan dana pembelian barang klub polo
air tapi sepertinya wakil kepala sekolah keberatan dengan pengajuan dana
tersebut.
Selesai
latihan 6 member Kasu pergi makan ke tempat biasanya. Koki tidak bersama mereka
karena sedang pergi belanja ke toko dulu.
Chiaki
berkata klo ia mengkhawatirkan Chiharu sensei yang maju ke wakil kepala
sekolah. Tomoki bertanya apa mereka tidak bisa memakai pakaian renang biasa
saja? Ryuji menjawab tidak bisa karena sudah ada ketentuan mengenai topi,
celana yang harus dipakai pemain polo air. 3 baka langsung membayangkan memakai
celana renang ketat yang dipakai klub polo air. Mereka merasa risih
membayangkannya saja.
Goda
dan gadis Suiran (gak hapal namanya) masuk. Ia mendekati Chiaki yang langsung
membuat chiaki gugup. Ia tak berani menatap Goda.
Goda
berkata-kata yang mengintimidasi Chiaki membuat chiaki tambah gugup dan jadi
gagap. Naoya mau menolongnya tapi dihalangi Ryuji. Pemilik toko meminta mereka
berkelahi diluar saja. Chiaki langsung melarikan diri. Naoya pun mengejarnya.
Ryuji berkata pada goda klo masalah mereka biar diselesaikan di pertandingan saja.
Goda
berkata klo ia yakin, chiaki akan mundur karena chiaki tak akan berani
melawannya. goda lalu pergi.
Koki datang dan bingung melihat situasi tegang teman2nya tapi tak ada yang bercerita padanya.
Naoya
terus mengejar Chiaki. Karena tertinggal jauh Noaya melihat ada sepeda yang
diparkir didepan sebuah toko makanan. Ia lalu mengambilnya sambil terus
berteriak “chiakiiii..”
Pemilik
toko keluar dan melihat orang yang sudah mengambil sepedanya itu.
Naoya
akhirnya bisa menemukan chiaki yang sedang membasahi rambutnya. Naoya bertanya
apa chiaki baik-baik saja? dengan becanda chiaki mengibaskan rambutnya yang
basah kea rah naoya. Ia bilang klo ia baik-baik saja. Chiaki lalu minta agar
Naoya tidak menceritakan apa yang terjadi pada koki.
Malam
hari dirumah keluarga Nagisa saat semuanya berkumpul, naoya duduk didepan kipas
angin sambil berkata “aaaaaaaaaaaa” didepan kipas angin.
“apa
yang kau lakukan?” Tanya nagisa
“o..aku
merasakan angin”
“hah..?”
“aku
sudah melakukan hal seperti ini dari dulu karena ini membuatku merasa lebih
baik.” Jawab naoya. Nagisa duduk didekat tempat naoya duduk. Ayah dan ibu
nagisa masih asyik pijatan dibelakang mereka.
“apa
kau mau coba?” Tanya naoya.
“tidak”
sahut nagisa cepat. “hey.. hei..” nagisa memanggil naoya tapi cowok itu asyik
bilang “aaaaaaaaaa” didepan kipas angin. Karena kesal nagisa menekan tombol off
kipas anginnya.
“oi.
Apa yang kau lakukan?” seru naoya.
“apa
bagusnya dari cowok ini?” gumam nagisa pelan.
“ada
pesan dari riko. Dia bilang klo dia ingin bertemu denganmu besok hari minggu. Jadi
luangkan waktu untuknya.” Kata nagisa yang berdiri.
“untuk
apa?” Tanya naoya.
“aku
tak tau!” teriak nagisa marah.
Ditempat
ruang ganti klub polo air Kasu. 3 baka sedang melihat-lihat album sekolah chiaki.
Wajah chiaki yang dulu dengan wajah chiaki yang sekarang sangat berbeda jauh.
Chiaki yang dulu terkesan lemah, culun. Goda ternyata disekolah yang sama
dengan chiaki. Chiaki masuk dan terlihat santai. 3 baka menyembunyikan album
sekolah itu dari Chiaki. Mereka lega melihat chiaki masih seperti chiaki yang
cuek seperti biasanya.
Mereka
semua keluar ruangan tapi saat Ryuji mau keluar, chiaki menarik tangannya.
“ryuji..
apa yang harus aku lakukan agar bisa melempat lemparan yang kuat?” Tanya chiaki.
“gunakan
tubuh bawahmu untuk melompat dan kau butuh otot kuat bagian atas tubuhmu untuk
melemparkan bola itu” sahut Ryuji.
Chiaki
tersenyum “sankyuu”
Di
SMU suira, goda berkata pada gadis cantik yang selalu bersamanya itu. goda
bilang klo ia masih ingat chiaki pernah suka pada gadis itu. gadis itu menjawab
klo sampai matipun dia tak akan mau dengan chiaki.
Nagisa
mendengarkan pembicaraan itu sampai ia tidak mencatat waktu bagi team yang
sedang berada berlatih dikolam renang. Pelatih menegur nagisa
“kau
gagal sebagai seorang manager klub. Apa kau ingat apa yang kau katakan dulu
saat berhenti sebagai pemain? “aku tidak punya tatenta sebagai seorang pemain
tapi setidaknya aku akan mensupport semuanya dari belakang “ kau berada disini
karena kau mengatakan hal seperti itu. “
Nagisa
tertunduk.
“kita
nggak butuh manager yang tak berguna sepertimu” kata pelatihnya dengan dingin.
Pulang
sekolah chiaki terkejut saat bertemu Goda dan teman-temannya. Chiaki
memberanikan diri untuk menyapa Goda yang langsung menatapnya sinis.
Esoknya
dikolam renang kasu, semua datang untuk berlatih kecuali chiaki yang sudah 3
hari tidak masuk sekolah. Ryuji mengatur barisan teman-temannya saat menghadapi
suiran nantinya. Ia bilang klo mereka perlu kolam renang yang lebih dalam untuk
melatih makiashi mereka agar bisa lebih baik.
Ternyata
chiaki dengan wajah penuh luka ada dipagar pembatas kolam renang memperhatikan
teman-temannya yang sedang berlatih.
Hari
minggu.
Naoya
terkejut saat Riko ada dikamarnya dan membangunkannya. Ia bertanya kenapa Riko
ada dikamarnya. Riko menjawab klo ia sudah berpesan pada nagisa untuk
disampaikan pada naoya soal kencan hari minggu itu. Naoya berkata klo ia ada
latihan dihari minggu itu. Riko langsung terlihat sedih mau menangis. Naoyapun tak
bisa lagi menolaknya.
Dikamar
yang berbeda, nagisa sedang tertidur. Ia tidur dengan posisi
acak-acakan dan saat ia bangun ia terkejut menyadari sesuatu ada diwajahnya. Ternyata
surat yang ditulis naoya untuk disampaikan pada klu polo air kasu. Nagisa kesal
bisa-bisanya naoya masuk ke kamarnya tanpa permisi bahkan menaruh surat itu
diwajahnya.
Nagisa
lalu pergi ke tempat kolam renang stm kasu dan menyampaikan surat permintaan
maaf itu. 3 baka langsung marah membacanya. Dan menyobek kertas yang dibawa
nagisa itu.
“dimana..
dimana dia pergi?” Tanya shinsuke emosi.
“di
sea world” sahut nagisa.
“hah?!
Mengapa naoya? Apa bagusnya dari yankee idiot itu” seru tomoki marah
“mana
aku tau” sahut Nagisa keras karena ia masih kesal dengan naoya “lagian,
bagaimana mungkin dia menaruh surat ini di wajah gadis yang sedang tertidur!? Orang
bodoh itu!”
“okay
bagaimana klo kita laporkan saja ke polisi?” Tanya kohei
“setuju!”
sahut tomoki sambil menutupi ketiaknya yang berbulu.. :P
“perubahan
rencana. Kita harus melindungi gadis tetangga dari tangan setan serigala
yankee!”
3
baka lalu berbari rapi dan berjalan serempak seperti pasukan polisi.
Nagisa
berlari mengejar 3 baka “hei tunggu.. tunggu!” tapi akhirnya nagisa tidak jadi
mengejarnya.
Dikolam
renang hanya tinggal nagisa dan ryuji saja.
“nagisa,
bagaimana dengan latihanmu?” Tanya Ryuji.
“ahh..
hmmm.. baru dimulai nanti siang.” Sahut nagisa gugup
“ohhh
begitu..”
Nagisa
terlihat bingung dan gelisah didepan Ryuji dan cowok itu menyadarinya.
“ada
apa? Kau terlihat sangat down?” Tanya ryuji
Nagisa
berjalan ke pinggir kolam renang, dekat dengan ryuji.
“gagal
sebagai seorang manager”kata nagisa lirih dan ia jongkok dipinggir kolam
renang. Ryuji masih belum paham apa yang terjadi dengan nagisa jadi ia hanya
memperhatikan nagisa yang ada didepannya.
“mungkin
harusnya aku berhenti” lanjut nagisa dengan sedihnya.
Ryuji
berjalan pelan menuju nagisa. Ia mengulurkan telujuknya dan mendorong tubuh
nagisa yang langsung terjatuh ke dalam kolam renang.
“heihh..
apaan?” seru nagisa didalam kolam renang . “apa yang kau lakukan!”
Ryuji
tersenyum “wajahmu itu…”
“hmmm..?”
“terlihat
depresi tidak cocok untukmu.” Sahut Ryuji masih dengan tersenyum. Nagisa
terdiam dan terus menatap Ryuji.
Cowok
itu membungkuk dipinggir kolam dan mengulurkan tangan “ayo..”
Nagisa
berenang ketepian, ia masih tak berani menatap ryuji yang menggenggam
tangannya. Nagisa masih terlihat down, ia lalu menggenggam tangan Ryuji dengan
kedua tangannya. Ia lalu menatap Ryuji dan tersenyum jahil. Nagisa lalu menarik
Ryuji agar terjatuh ke dalam kolam renang bersamanya.
Ryuji
terkejut namun ia tertawa “oi.. apa yang kau lakukan”
Nagisa
tertawa geli “ sekarang kita seimbang ”
kata nagisa tertawa-tawa.
Ryuji
tertawa dan mencipratkan (hahha.. bhs jawa mode on) air pada nagisa dan cewek
itu melakukannya juga pada Ryuji. Mereka tertawa-tawa bersama..
ihhhh so
sweet.. sebenarnya ada apa sih antara mereka berdua? Kayaknya sesuatu yahh.. hahha.. abaikan.. ^_^
Naoya
dan Riko pergi ke sea world. Mereka tidak sadar klo 3 baka ada mengikuti
mereka. Riko memperlihatkan ikan yang sangat indah gerakan kakinya seperti
gerakan makiashi polo air. Naoya memuji dan berkata gaya renang ikan itu lebih
bagus dibanding Kohei. Wkwkwkwk.. ya iyalahhhhhh.. ikan gitu loh..
Kohei
yang dibelakang jadi emosi pengen mukul naoya tapi dicegah oleh 2 temannya.
Karena
bajunya basah setelah di jeburkan ke dalam air oleh Ryuji, nagisa pulang dengan
memakai kaos olahraga yang sudah dipersiapkannya untuk latiihan nanti. Ryuji
dan nagisa pulang bersama.
“sudah
sangat lama sejak aku terakhir masuk ke kolam renang, ini sangat menyenangkan.”
Kata nagisa. Ia menoleh pada Ryuji yang ada disebelahnya dan Ryuji sedang
memperhatikan nagisa.
“arigatou
ne” ucap nagisa.
“jangan
pernah bilang “berhenti” lagi” kata Ryuji
“eih?”
“karenamulah
aku memutuskan untuk bermain polo air lagi. Karena itu jangan berkata hal
seperti itu lagi.” Ucap Ryuji menatap nagisa.
Mereka
terdiam dan saling tatap.
Nagisa
lalu tersenyum salah tingkah “ah omong-omong aku menunggu trial gamenya.” Kata nagisa
sambil berdiri didepan Ryuji dan melangkah mundur. “jika kau disana, pasti akan
menjadi pertandingan yang bagus” lanjut Nagisa.
“itu
tergantung pada orang bodoh itu” sahut Ryuji berjalan maju.
“heih?”
Ryuji
berjalan beriringan dengan nagisa dan saat ia memperhatikan didepannya, Ryuji
terkejut melihat Torao berjalan ke arah mereka dengan wajah penuh permusuhan.
Chiaki
pergi kesekolah dan bertemu chiharu yang sedang kebingungan mengumpulkan uang
untuk membeli perlengkapan klub polo air. Chiharu melihat chiaki dan bertanya
kemana saja chiaki sampai tidak masuk sekolah.
Chiaki
hanya tersenyum dan berkata klo ia tak akan menyerah. Ia lalu pergi
meninggalkan chiharu. Dari jendela sekolah , bapak kepala sekolah memperhatikan
chiaki dan chiharu.
torao berdiri didepan ryuji dengan menahan kebenciannya “kembali
lagi setelah sekian lama, apa yang sedang kau rencanakan?” sindir Torao.
“tentu
saja… mengalahkan kalian semua.” Sahut Ryuji “aku tak akan melarikan diri lagi”
Torao
menatap Ryuji tidak suka. Ryuji berjalan melewati Torao.
“ryuji..”
panggil Torao. Ryuji menoleh .
“aku
tak akan melepakan Rei” lanjut Torao
Nagisa
memperhatikan wajah Ryuji untuk menanti jawaban Ryuji tapi cowok itu tak
menjawab apa-apa dan langsung pergi. Nagisa menunduk sedih.
DI
Sea world naoya sedang memperhatikan lumba-lumba dengan penuh perhatian. Pengurus
sea world melihat naoya yang begitu memperhatikan kolam lumba-lumba itu dan
bertanya apa naoya begitu menyukai ikan? Naoya tersenyum dan berkata klo ia
punya suatu ide.
Tiba-tiba
3 baka memanggil naoya dan berkata ada kabar buruk untuk klub polo air mereka.
6
member klub polo air berkumpul di ruang guru menemui Chiharu untuk tau apa yang
sebenarnya terjadi. Chiharu menjelaskan klo salah satu dari member klub polo
air terlibat sebuah pencurian besar.
Wakil
kepala sekolah lalu berkata klo Chiaki terlibat kasus pencurian. Wakil kepala
sekolah marah-marah dan berkata akan mengeluarkan chiaki dan juga menutup klub
polo air. Semua masiih terdiam, tak menyangka chiaki terlibat kasus pencurian.
Naoya
cs berkumpul di kolam renang dan mencoba menghubungi chiaki tapi telponnya
tidak diangkat. Shinsuje berkata mungkin goda yang sudah menyuruh chiaki
melakukan pencurian itu. Koki berkata pada teman-temannya klo chiaki tak
mungkin melakukan itu. Shinsuke pun memberitahu koki klo dulu sewaktu SMP
chiaki pernah di bully oleh Goda.
Koki
menjawab klo ia sudah tau karena ia melihatnya. Bahkan ia juga pernah menjadi
korban bully tapi ia dibantu chiaki meski sekolah SMP mereka berbeda. Chiaki
berkata klo mereka berdua harus jadi kuat sehingga orang nggak akan menginjak
harga diri mereka.
Koki
baru bertemu chiaki lagi di STM kasu dan ia meski Chiaki tidak mengenali
dirinya, koki merasa Chiaki sudah berubah menjadi kuat. Sejak saat itulah
mereka jadi lebih dekat.
Koki
berkata karena alasan itulah ia percaya Chiaki tak akan melakukan hal seperti
itu. chiaki pasti ingin mengalahkan Goda. Semua jadi merasa bersalah tidak
mempercayai chiaki.
Nagisa
duduk di ruang keluarga bersama ayah dan ibunya yang sedang pijitan. Kali ini
gantian Nagisa yang duduk didepan kipas angin sambil berkata “aaaaaaaaaaaaa”
Naoya
selesai mandi dan bergabung dengan nagisa di ruang keluarga.
“kau
bilang klo ini akan membuatmu lebih baik.. tapi seperti tidak ada efeknya” kata
nagisa ditujukan pada Naoya yang berdiri di sampingnya.
“apa
yang telah terjadi?” Tanya Naoya sambil duduk didekat nagisa.
Nagisa
teringat kejadian saat Torao berkata klo ia tak akan melepaskan Rei pada Ryuji.
“tak
akan memberitahumu” gumam nagisa.
“oh
begitu..” lirik naoya lalu terdiam.
“bagaimana
denganmu?” Tanya nagisa.
“aku
sudah meragukan temanku meski hanya sebentar saja.aku benar-benar menyedihkan”
Naoya
teringat keraguannya pada Chiaki.
Nagisa
tiba-tiba tertawa pelan
“ada
apa denganmu saat orang sedang bicara dengan seriusnya” protes Naoya
“gomen..
aku baru ingat. saat kita kecil dan aku sedang menangis, kau mendengarkan aku
dan didepan kipas angin kita akan berkata “aaaaaaaaaaaaa” bersama-sama” tawa
nagisa. Naoya juga ikut tersenyum teringat kejadian itu.
“saat
suaramu tumpang tindih (kena angin kipas angin) saat kau mendengarkannya,
terdengar seperti bukan suaramu… itu membuatmu serasa di dukung oleh orang
lain.” Ucap naoya.
“begitukah..”
sahut nagisa. Lalu didepan kipas angin ia berkata “aaaaaaaaaaaaaaaa” agak lama
lalu nagisa tersenyum “sepertinya sekarang aku merasa baikkan”
“benarkan?
Kau merasakannya kan”
“iya
sedikit” sahut nagisa.
Naoya
lalu duduk didekat nagisa mereka berdua lalu berteriak “aaaaaaaaaaaaa”
bersama-sama dengan tertawa riang.
Ayah
dan ibu Nagisa tertawa geli memperhatikan keduanya.
Naoya
datang ke sekolah dan ia langsung
dicegat oleh semua member klub polo air. Mereka kompak kklo mereka
percaya Chiaki tidak mungkin mencuri barang. Mereka lalu bersama-sama pergi ke
ruang wakil kepala sekolah untuk menyampaikan ketidak percayaan mereka itu.
Saat
mereka sedang bicara dengan wakil kepala sekolah ternyata korban yang
kehilangan barang datang ke sekolah jadi ia langsung dibawa ke ruang guru.
Begitu sampai diruang guru. Wanita itu memperhatikan member klub polo air. Ia terkejut
saat melihat Naoya dan menyebutnya Chiaki sebagai orang yang sudah mencuri
sepedanya.
Semua
terkejut begitu tau naoya pelakunya. Wakil kepala sekolah juga terkejut saat
tau yang dicuri adalah sepeda bukan barang berharga seperti yang
diperkirakannya.
Wanita
itu ternyata salah paham nama naoya jadi chiaki karena naoya terus mengejar chiaki
dan terus memanggil nama chiaki terusan.
Kasus
bisa diselesaikan dengan damai karena pihak sekolah sudah meminta maaf pada
wanita itu dan naoya juga sudah mengembalikan barang itu tapi ia salah
meletakkannya di tempat orang lain.
Sekarang
hal lain yang mereka kuatirkan adalah kemana chiaki menghilang. Pak kepala
sekolah ,memberitahu mereka semua klo chiaki selama ini bekerja keras untuk membantu chiharu
sensei mendapatkan dana untuk klub polo air.
Mereka
lalu mendatangi Chiaki dan terharu melihat chiaki bekerja kasaran untuk
membantu klub mereka. Kepala sekolah lalu berjanji akan mengusahakan dana bagi
klub polo air juga.
Koki
lalu mendekati Chiaki yang sedang beristirahat. Chiaki lal mengaku pekerjaan
itu dilakukannya selain untuk membantu chiharu sensei tapi juga untuk melatih lengannya agar lebih kuat. Ia
ingin mengalahkan Goda dan menjadi seorang pria yang kuat.
Koki
berkata ingin membantu pekerjaan chiaki lalu member yang lain datang dengan
seragam pekerja untuk membantu pekerjaan chiaki sehingga cepat selesai dan
dapat segera latihan. Chiharu memukul
kepala chiaki karena sudah bolos sekolah untuk kerja sampingan tapi ia juga
berterima kasih karena chiaki peduli padanya.
Hari
hari selanjutnya klub polo air bekerja di sea world untuk membersihkan kaca-kaca
dan lantai. Itu mereka lakukan agar mereka bisa berenang di sea world. Karena disana
kolamnya lebih dalam dari kolam sekolah mereka. Setiap hari mereka habiskan
untuk berlatih makiashi, mengangkat beban dlm air dan latihan oper bola.
Pak kepala
sekolah memenuhi janjinya dengan membelikan bola dan seragam yang dibutuhkan.
Hari
pertandingan klub polo air suiran dan kasu. didepan rumahnya Nagisa memberi semangat pada naoya
yang akan berangkat bertanding.
Semua
berkumpul di kolam renang klub polo air Suiran. Semua berbaris rapi saling berhadap-hadapan dengan masih
memakai jaket klub polo air
masing-masing klub.
“saatnya
akhirnya tiba” kata pelatihan suira dengan senyum percaya dirinya. Chiharu
mendekati pelatihan suiran dan mengulurkan tangannya. “yoroshiku onegashimasu”
Torao
menatap ryuji begitu juga sebaliknya. Goda dan chiaki juga saling menatap.
Naoya lalu meminta semuanya bersiap-siap.
Klub
polo air kasu lalu melepaskan jaketnya “klub polo air stm kasu tak akan kalah
dengan kalian!” seru naoya pada klub polo air suiran yang masih berdiri menatap klub polo air mereka tanpa melepaskan jaketnya.
pelatih suiran membunyikan pluitnya. Torao cs lalu berbalik pergi menyingkir
dari depan naoya dkk.
tiba-tiba Para gadis-gadis klub polo air suiran langsung muncul
menggantikan posisi para Torao. Semua terkejut melihat para gadis menghadang
mereka.
trio baka langsung menutup bagian atas dan bawah mereka dengan tangannya.. wkwkkw.. emang mau diapain?! dasar bakaaaaaa.. :P
“apa?!”
kata Naoya pada Rei sebagai leader klub putri.
“kalian
akan bertanding dengan team gadis kami” sahut pelatihan Suiran dengan
santainya. Chiharu dan naoya cs terkejut mendengarnya.
“HEEEEEIIIIIIIIIIIIIIIIHHHHHHHHHH?????”
BERSAMBUNG
EPISODE 5