Sepasang
muda mudi berjalan pulang beriringan selesai menikmati festival kembang api.
Langkah mereka sangat lambat karena wanitanya memakai yukata. Tiba-tiba
cowoknya berjalan lebih dulu dan berbalik menatap cewek yang bersamanya itu.
“yoriko-san!”
teriaknya gugup
“huh?”
yoriko heran
“bisakah…
“ si cowok ragu mengutarakan keinginannya. “…bisakah kita bergadengan tangan?”
lanjut cowok itu.
Yoriko
terkejut dan gugup menatap cowok yang didepannya.
“apakah
kau tak mau?” Tanya cowok itu lagi yang masih menunggu jawaban Yoriko.
Yoriko
menggeleng gugup. “tidak.. eh maksudku aku tidak keberatan” jawabnya pelan.
Cowoknya
segera menarik tangan yoriko dan membawanya ke sebuah tempat yang sudah banyak pasangan muda-mudi disana.
“ahh
cantiknya!” seru yoriko menatap pemandangan kota dari tempat mereka berdiri.
Mereka terdiam memperhatikan pemandangan sekitarnya.
“ini
membuatmu agak gugup kan?” ucap yoriko pelan melirik cowok yang ada
disebelahnya.
“iya.”
Jawab cowok yang bernama hinata itu dengan gugup.
“hinata…
apa kau suka bergandengan tangan?” Tanya yoriko.
“iya..
tapi.. tapitak sebesar rasa sukaku pada yoriko-san” jawab hinata cepat dan
grogi. Ia lalu menatap Yoriko dengan pandangan serius.
“yoriko-san..
maukah kau berpacaran denganku?” ucap hinata.
Yoriko
terlihat senang tapi.. “oh..” gumam yoriko teringat sesuatu.
“eih?”
hinata memperhatikan yoriko yang ragu didepannya.
“..tapi
ada yang harus kuberitahu padamu dulu..”kata yoriko.
“iya..”
jawab hinata cepat dan tegas.
“ano….berjanjilah
kau tak akan ketakutan setelah kau mendengarnya” lanjut yoriko ragu
“aku
berjanji aku tak akan ketakutan dan aku tak akan membencimu atau semacamnya”
sahut hinata yakin.
“ano..
aku.. aku adalah seorang otaku.. apa kau tak keberatan dengan itu?” ucap
yoriko.
“heih?”
“aku..
sebenarnya adalah fu..fujoshi otaku”lanjut Yoriko melihat wajah hinata untuk
mencari tau tanggapan cowok didepannya. Tapi ia menemukan ekpresi wajah hinata
sangat kalem, tidak ada keterkejutan terlihat di wajah hinata.
“apa
kau tak terkejut dengan hal itu?” Tanya yoriko heran.
Gantian
hinata yang justru heran dengan pertanyaan yoriko “apa? Fu-joshi.. bukankah otaku itu hal yang normal?”
“kata
yang kau ucapkan sedikit berbeda
maknanya..” yoriko mau menjelaskan lebih lanjut tapi buru-buru hinata menjawab.
“aku
tak peduli jika kau seorang otaku atau fujoshi atau apapun.. aku .. aku
mencintaimu yoriko.. “ lanjut hinata tanpa ia bena-benar mengerti makna sebenarnya dari Fujoshi itu.
“aku
juga.. aku juga mencintaimu” ungkap yoriko
Hinata
tersenyum lega “iya”
“berarti
sekarang kau sudah menjadi cowokku sekarang” yoriko tersenyum..
“yoroshiku
onegashimau” ucap hinata tersenyum senang dan membungkuk didepan Yoriko.
Yoriko
membetulkan rambut hinata yang menutup dahinya dengan lembut. Hinata lalu
menggenggam kedua tangan yoriko dan perlahan mereka mendekat dan berciuman.
“kau
terasa seperti arummanis (taukan cotton candi/gulali)” kata yoriko.
Hinata
tersenyum malu malu.. hihihi.. cowok apaan.. :P
Yoriko
mengajak hinata pergi dinner disebuah butler café (café yang semua pelayannya
lelaki tampan semua). Hinata terbengong saat mereka disambut sederet pria
tampan. Seorang senior butler yang sudah tua menyapa mereka dengan lembut.
“selamat
datang. Yoriko-sama” kata kepala butler itu sampail membungkuk hormat. Secara
bersamaan para butler langsung membungkuk memberi hormat juga “selamat datang yoriko-sama.”
“aku
Ashigara, kepala Butler disini.. mereka semua akan melayanimu disini.” Lanjut
kepala butler. 2 pria tampan dibelakangnya juga ikut memperkenalkan dirinya.
“kasumi-sama juga sudah menunggumu didalam”
“terima
kasih” ucap yoriko berjalan masuk.
Seorang butler meminta tas yoriko untuk dibawanya. Hinata hanya berjalan dibelakang hinata dengan keheranan dengan apa yang sedang berlangsung.butler yang lain memperhatikan hinata “tas tuan muda juga”ucapnya dengan sopan pada hinata.
Hinata terkejut dipanggil dengan tuan muda namun ia segera memberikan tasnya untuk dibawakan butler itu.
Mereja
lalu masuk kedalam ruangan. Begitu masuk ruangan wajah hinata juga bertambah
heran melihat situasi disana. Ruangan café begitu mewah seperti suasana rumah
bangsawan. Pengunjung juga wanita semua dan café juga sangat penuh.
Yoriko
berhenti disebuah meja yang sudah ada 2 wanita dan seorang anak gadis duduk
disana. Butler mempersilahkan yoriko dan hinata untuk duduk.
Yoriko
lalu memperkenalkan hinata pada teman-temannya.
“ini
adalah kasumi.. dia penulis novel dan game online tapi kebanyakan anime. Dia
juga membuat komik BL (boys love – gay). Dia seperti mentor bagiku.” Ucap
yoriko memperkenalkan.
“B-L?”
Tanya hinata tak mengerti.
“boys
love” sahut yoriko.
“oh
boys love” sahut hinata mengerti.
“itu
rahasia..” bisik kasumi pada keduanya agar tidak terlalu keras mengatakannya.
“yoroshiku
hinata” sapa kasumi.
“yoroshiku
onegashimasu” sapa hinata agak membungkuk dikursinya. Mm.. posisi hinata
disini, dia lebih muda dibanding 3 wanita itu jadi ia bersikap sopan pada
mereka.
“yang
ini Miki.. dan ini anaknya mocha.. . Dia
seorang full timehouse wife (ibu rumah tangga)
“
“tapi
full time housewife dan Fujoshi dimulai dengan huruf yang sama yaitu ‘F’!” kata
Miki bergurau klo ia juga selain ibu rumah tangga juga seorang fujoshi. Mereka
tertawa bersama.
“iya
benar “ sahut hinata tertawa dan mengerakkan tangannya membentuk huruf F.
“dia
sebenarnya seorang Play- R yang terkenal di internet” lanjut yoriko
“Play-
R?” hinata bertanya
“iya
seorang costume Player.. “
“oh
yang suka berpakai kostum anime” kata hinata
“iya
benar” sahut yoriko
Hinata
ingin mengambil teh untuk dituang digelasnya. Tangannya menyentuh teko tek
namun tiba-tiba seorang butler datang dan menyentuh tangan hinata dengan
lembut.
“biar
aku yang melakukannya” ucap butler tampan itu. Hinata tersenyum dan membiarkan
butler itu mengambil teko teh dan
menuangkannya digelas hinata. Ketiga wanita melihat kejadian saat tangan butler
dan hinata bersentuhan itu dengan penuh perhatian. Dalam pikiran mereka itu
seperti sebuah pertunjukan boys Love.
Saat
butler itu pergi Hinata baru menyadari pandangan aneh ketiga wanita yang
dimejanya itu.
“kenapa
menatap seperti itu?” tanyanya keheranan.
“dia
gampang tersipu malu” bisik yoriko pada teman-temannya itu. mereka bertiga
serempak tertawa bersama. hinata jadi malu menyadari apa yang dipikirkan ketiga
wanita itu “itu tidak benar seperti itu!” bantah hinata
Tawa
kasumi berhenti saat ia melihat 2 orang butler saling berbisik dipojok ruangan.
Yoriko, miki ikut memperhatikan arah pandangan kasumi dan mereka terkagum
melihat adegan kedua butler itu. dari sikap keduanya terlihat klo sang senior
sedang mengajari juniornya. Ia terlihat
menepuk bahu juniornya dan juniornya mengangguk hormat.
“sepertinya
seorang newbie sedang diajari seniornya” kata yoriko
“iya..
seperti training dan “hukuman” “ ucap kasumi berpikir kotor lagi.
“maaf
yak kau ada disituasi seperti ini” ucap miki merasa bersalah karena mereka
asyik berbicara tentang BL.
Hinata
tersenyum “tak masalah”
“tapi
kau juga berdebar-debar kan dengan
butler café pertamamu ini?” Tanya yoriko
“tentu
saja karena kau tak memberitahuku dulu kemana kau akan mengajakku” sahut hinata
“karena
aku tak mau merusak kejutan ini!” sahut yoriko enteng.
“oh
begitu” hinata tersenyum saja dengan ulah ceweknya itu.
“kau
ini benar-benar terlalu sopan pada Yoriko ya?” kata kasumi memperhatikan hinata
dan yoriko.
“aku
juga sadar hal itu! baguskan” yoriko dengan bangga menjawab temannya itu.
“kau
sungguh beruntung!” ucap miki melihat temannya.
“aku
rasa tak akan mudah berpacaran dengan yoriko. Jangan manjakan dia, dia akan
jadi tambah parah. Kau harus mulai memperlakukannya dengan sewajarnya sebelum
dia hilang kendali” kasumi menasehati hinata.
“tapi
dia adalah bosku saat aku bertemu dengannya. Jadi aku terbiasa berbicara
dengannya seperti itu. sepertinya aku tak bisa menghilangkan kebiasaan itu”
kata hinata
“ah
ini sangat berbahaya..” ucap kasumi pelan.
“eih?”
hinata tak mengerti.
“maaf..
hampir saja aku jatuh cinta pada cowok orang lain!” canda kasumi menggoda
hinata
Yoriko
tertawa “tak masalah!.. itulah alasannya
mengapa aku ingin kau bertemu dengannya langsung!”
“hinata-kun..”
panggil kasumi.
“ya?”
“kau
keren!....kau seperti Sebastian!” seru kasumi bersemangat. Yoriko dan miki
memperhatikan hinata dengan tersenyum.
“se..se..se siapa?” hinata bingung dengan arah pembicaraan para fujoshi itu.
“ia
adalah seorang butler yang setia melayani tuannya!” kasumi menjelaskan
“oh
iya.. kau seperti Sebastian!” yoriko menyetujui ucapan sahabatnya.
“dia
sepertinya type penurut juga” miki ikut menyanjung hinata.
Hinata
terlihat bingung memperhatikan ketiga wanita itu.
“kau
sangat mencintai yoriko ya? Tanpa pengorbanan maka kita tak akan mendapatkan
sesuatu. Segala sesuatu membutuhkan pengorbanan, itu adalah aturan hukumnya.”
lanjut kasumi.
Saat
hinata berbicara dengan kasumi, yoriko asyik menunjukka cincinnya pada miki dan
tertawa-tawa. Kasumi menoleh dan ikut tertawa bersama hanya hinata yang
kebingungan dengan 3 wanita itu.
Pulang
kuliah hinata langsung menelpon yoriko dan berjanji bertemu dengan yoriko
distasiun. Koji, temannya datang bersama ceweknya dan menyapa hinata.
“hinata”
sapa koji
“hai
koji”
“apa
besok kau sibuk?” Tanya koji
“iya
maaf besok aku ada rencana” sahut hinata
“apa
kau akan pergi ke sebuah tempat?”
“iya
semacam itu”
“dengan
yoriko-san?” Tanya koji
“iya
benar..” sahut hinata
“siapa
yoriko?” Tanya pacar koji
“ceweknya
hinata yang dikenalnya saat kerja part time” jawab koji menjelaskan
“oh
berarti dia lebih tua ya.. wah keren” puji pacar koji
“iya
aku rasa dia (yoriko) memang begitu..” gumam hinata pelan pada dirinya sendiri
“eih
apa katamu?” pacar koji tidak mendengar jelas perkataan hinata tadi
“ah
tak apa-apa” hinata malu
Mereka
lalu berpisah.
Hinata
melihat wallpaper foto dirinya dan yoriko di handphonenya. Hinata teringat saat
pertama kali ia bertemu Yoriko ditempat kerja part timenya. Ia langsung jatuh
cinta begitu melihat yoriko yang ditugaskan mengajari dirinya itu.
Yoriko
mengajak Hinata berkencan dan kali ini lokasinya juga membuat Hinata pusing.
Yoriko mengajak hinata pergi ke toko komik khusus B-L. Yoriko begitu kesetanan
melihat komik B-L itu sampai-sampai hinata membawa 2 keranjang dan yoriko
sendiri membawa 1 keranjang untuk membeli komik BL disana.
Saking
kalapnya Yoriko mengambil komik-komik dan berbicara sendiri. beberapa gadis
disana melirik tingkahnya. Hinata memberitahu yoriko klo ia dperhatikan oleh
pembeli yang lain. Dengan santai yoriko berkata klo mereka tidak
memperhatikannya tapi memperhatikan hinata yang satu-satunya cowok yang masuk
ke BL store itu.
Hinata
benar-benar tak mengerti selera yoriko itu dan yoriko berjanji ia akan
mentraning hinata agar mengerti komik BL. Wah Hinata apa nanti akan jadi
Fudanshi??? Hihihi.. ihhhhhhhhh
Mereka
juga bertemu kasumi yang juga membeli banyak komik BL disana.
Mereka
keluar dengan membawa 3 tas plastic besar berisi komik yang dibelinya. Hinata kerepotan membawa 2 tas komik milik
Yoriko. Sampai diluar mereka bertemu dengan miki dan anaknya yang sudah
menunggu kasumi. Anaknya miki pengen ikut masuk tapi dilarang Miki karna itu
toko khusus dewasa.
Merekapun
berjalan pulang, kasumi dan miki berjalan jauh didepan mereka. Ditengah jalan
saat yoriko dan hinata berjalan pulang, mereka bertemu dengan koji.
“hinata..”
“koji!”
hinata terkejut sampai ia menjatuhkan tas belanjanya. Komik BL itu pun langsung
berserakkan dilantai. Hinata tambah panic takut koji mengiranya ia kelainan.
“ini
bukan untukku… aku hanya menolong saja..” dengan panic hinata membereskan
komik-komik itu.
Situasi
jadi canggung dan pacar koji langsung mengajak cowoknya pergi karena mereka
akan menonton film. Koji dan pacarnyapun pergi meninggalkan hinata dan yoriko.
“siapa
mereka?” Tanya yoriko
“teman
kampus”
“kenapa
kau tak memperkenalkan aku pada merka?” Tanya Yoriko
“ummm..
aaa..”
“kau
pasti tidak mau terlihat sedang bersamaku kan?” kata yoriko
“bukan..
bukan seperti itu” elak hinata
“..apa
karena aku seorang fujoshi?” yoriko memperhatikan hinata yang tak menjawabnya
“yoriko..”
panggil kasumi yang ada didepan mereka. Yoriko menoleh dan tersenyum. Merekapun
melanjutkan langkah mereka.
Pulang
kerja Yoriko langsung pergi ke rumah hinata. Ia membereskan apartemennya.
Setelah selesai ia duduk disofanya dan menatap aquarium kecil hinata dan
melamun tak tau apa yang akan dikerjakannya lagi di apartemen Hinata.
Sementara
itu dikampus hinata, ia terlihat melamun. Koji disebelahnya memperhatikan
sahabatnya itu.
“kau
harusnya memperkenalkan kami” kata koji tentang pertemuannya dengan yoriko.
“aku
sedang tidak siap” sahut hinata lesu.
“ohhhh”
Hinata
menoleh pada sahabatnya “hey…”
“ya?”
“kalian
berdua sudah tinggal bersama berapa lama?” Tanya hinata tentang koji dan
pacarnya.
“kami
pergi ke Tokyo bersama-sama dan pergi kuliah bersama.. sekitar 4 tahun” sahut
koji
“hah?
Begitu lama!”
“iya
benar” sahut koji
Hinata
gelisah dan ragu untuk curhat pada temannya itu “ano… apa rahasianya bisa bertahan
lama?”
“yah
itu karena kami suka pada hal yang sama jadi banyak yang bisa dibicarakan.”
Jawab koji. Hinata teringat tingkah yoriko saat di BL store dan ia benar-benar
tak mengerti dengan tingkah yoriko itu.
“mengapa
kau bertanya itu?” Tanya koji
Hinata
tak menjawab pertanyaan koji. Ia masih menelaah hubungannya dengan yoriko. “hmm
jadi begitu.. kesukaan yang sama..” gumam hinata pelan
“aku
juga akan membuatnya nyaman”
“hmm
nyaman..?” gumam hinata.
Mungkin karena sehati jadi keduanya sering melakukan
gerakan yang sama. Jadi kayak mengcopy tingkah temannya tanpa mereka sendiri
sadari. liat dech gambar2nya dari atas.
Koji
lalu pamit membeli minuman dan berkata klo ia akan membelikan hinata juga.
Setelah
koji pergi, hinata teringat yoriko memberikannya sebuah komik BL. Hinata
mengambil dari dalam tasnya dan membukanya.
“wanita
memang punya imajinasi yang menakjubkan. Mereka membuat cerita dari cerita
lainnya” gumamnya membuka lembar demi lembar halaman komik Bl dengan acak.
Hinata melihat sebuah halaman dan tersenyum “tunggu! Karakter ini bukan gay
yang sebenarnya. “ kata Hinata sambill mengangkat komiknya.
saat ia mengangkat komiknya, betapa
terkejutnya hinata saat melihat koji ada didepannya. Ia langsung menyembunyikan
komik Blnya dibawah lengannya.
“apa
yang kau lakukan?” Tanya koji melihat hinata yang panic didepannya.
Hinata
tertawa-tawa tak menjawab. Koji mengulurkan minuman kaleng pada hinata
“arigatou” ucap hinata.
Ada
pesan masuk di HP hinata dan dengan tangan yang repot menyembunyikan komik BL,
ia membuka pesan dari yoriko itu.
Kau
sedang apa sebase? *hinata dipanggil sebase = Sebastian setelah kejadian di restaurant butler waktu itu.
Koji
menjawab “aku sedang mengerjakan laporan bersama koji”
Selesai
menjawab pesan itu dengan sembunyi-sembunyi hinata memasukkan komik Blnya
kedalam tas.
Tiba-tiba
yoriko menelponnya. Hinata segera mengangkatnya
“kau
berselingkuh” ucap yoriko begitu mengetahui hinata bersama koji.
“apa
kau sudah selesai bekerja?” bisik pelan hinata ditelpon agar tidak kedengaran
teman-teman lainnya.
“iya
aku dirumah”
“soal
aku berselingkuh.. kami berdua kan pria..”
“justru
itu yang aku kuatirkan!” sahuut yoriko *si otak boys love ini
“ahh..”
hinata teringat klo yoriko seorang fujoshi “mengapa ia bisa berpikir seperti
itu” gumam hinata pada dirinya sendiri tapi karena dikatakan di depan telpon
tentu saja yoriko mendengarnya.
“karena
kalian berdua terlalu dekat!” seru yoriko diujung telpon saja. “karena kau
sedang keluar maka aku yang menerima kiriman.”
“heih?
Maksudmu kau sekarang dirumahku?” Tanya hinata terkejut
“iya
“ sahut yoriko yang sedang melihat isi laptop hinata dirumahnya. Sepertinya yoriko
sedang menonton xxx dan suara rintihan di laptop itu terdengar ditelpon oleh
hinata.
Hinata
kaget “eihh. Soal berselingkuh itu.. justru aku bukan orang dengan “suara aneh” di
background telpon ini"
“jangan kuatir.. ini kerjaanku.”
“kau
bilang menerima kiriman.. aku biarkan saja kali ini tapi..”
“aku
memesannya online untuk dikirimkan hari ini”
“ke
rumahku?” hinata tambah panic pacarnya memesan xxx dengan dialamatkan rumahnya.
Ia duduk menjauhi koji agar temannya itu tak mendengarnya.
“iya
aku memesannya atas namamu” sahut yoriko enteng.
“hmm
aku Cuma mau cek.. jangan bilang klo itu
game porno kan?” Tanya hinata kuatir dengan suara suara aneh dibackground telp
mereka.
“jangan
bodoh! Ini bukan hanya game porno biasa! Ini game porno terkenal didunia!!!!”
“eihhhh…game
porno!!!!!!!!!!” tanpa sadar hinata berteriak saking terkejutnya. Seisi kelaspun
mendengar teriakan hinata itu jadi menoleh memperhatikan hinata.
Hinata
jadi salah tingkah dan berlari meninggalkan kelasnya.
“mengapa
kau membeli game porno dengan akunku?”
“karena
klo memakai akunku akan sangat memalukan” sahut yoriko dengan egoisnya.
“eihhhh”
hinata speakless dengan pacaranya ini
“berhenti
bilang game porno. Koji akan berpikir kau orang aneh. Kau akan membuka
rahasiaku!”
“kau
membuatnya seperti masalah besar saja” kata hinata
“karena
itu memang akan jadi masalah besar!” seru yoriko
“tenang..
aku tidak sedang didekat koji. Aku akan tutup telponya dan tunggu saja disana” Sahut
hinata
“tidak
usah..!” teriak yoriko dengan suara aneh yang sepertinya mulai terpengaruh
dengan game porno yang dimainkannya. “hari ini kau dan koji bisa pergi bersama
sebagai sahabat..” yoriko lalu menyembut nama koji dan sebase (hinata) berulang
ulang dengan merintih-rintih . dalam otak yoriko hinata dan koji saling
mendekat dan menyebutkan nama masing-masing “koji..” “sebase” “koji” “sebase”
sampai akhirnya bayangan keduanya mendekat dan berciuman. Hahahha.. otak
fujoshi..
Hinata
jadi berpikir macam-macam mendengar suara rintihan yoriko “aku akan pulang
sekarang!!!!” seru hinata menutup telponnya. hahhahah.. that's funny..!
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar