Selasa, 24 September 2013

Sinopsis : Summer Nude Ep. 4

Seperti janji Asahi, hanae akhirnya melakukan foto session dengan Asahi. Hanae berdandan kawai dengan baju feminism. Tapi saat diambil foto Asahi wajah dan tubuhnya terlihat tegang. Asahi memintanya rileks tapi malah di kamera asahi wajah hanae tambah jadi kelihatan jelek.


 Asahi lalu meminta Hanae memakai baju kasualnya yang seperti biasa hanae pakai. Pemotretan selanjutnya hanae memakai pakaian yang sehari-hari ia pakai. Ia makan es cream, main kasti, semua diambil gambarnya oleh Asahi. 

Lalu mereka mengambil foto di toko ayah hikaru, yaitu toko ikan laut. Hanae asyik bergaya dengan ikan-ikan disana. Hikaru datang dan menyaksikan wajah bahagia hanae saat difoto Asahi.
“apa yang kau lakukan?” Tanya hikaru kesal.

“oh hikaru menurutmu mana yang lebih terlihat fresh ikan ini atau aku? “ ucap hanae dengan childishnya mendekati hikaru yang terlihat kesal.
“sebaiknya kau bayar semua ikan yang sudah kau pakai” sahut hikaru berjalan masuk toko ikannya.


Sampai dirumah, asahi membuka foto-foto hasil jepretannya dikameranya.  Ia tersenyum melihat tingkah hanae di fotonya. Ia teringat betapa hanae setia menemaninya saat ia sedih dan selalu berada disisinya. Hatinya jadi tergerak pada hanae.

Takashi datang tanpa mengetuk pintu dan langsung masuk.
“belajarlah mengetuk pintu” seru Asahi
“mengapa kau begitu marah? Apa kau sedanng menonton dvd porno?” terka takashi
“tidak mungkin” sahut asahi

“jangan bohong padaku. Kau terlihat seperti seseorang yang sudah melihat gadis telanjang”
“apa kau dilarang masuk ke kamarku?” gertak Asahi
“no.. no.. no.. ahh apa kau tau sesuatu yang menakjubkan terjadi dikota ini?”
“sesuatu yang menakjubkan?”
“iya.. kita punya banyak gadis baik-baik yang bisa dipilih!” ucap takashi bersemangat
“pergi dan pilihlah sendiri” tolak Asahi

“kita punya natsuki, gadis utama pilihanku, lalu ada Aoi yang barusan kembali ke jepang dan akhirnya hanae sebagai cadangan” kata takashi
“hanae????” Tanya asahi terkejut.
“aku barusan menyadari jika kau menyipitkan matamu maka ia akan terlihat lumayan imut”
“apa kau sudah melihat kekaca?” sahut asahi     
“kau kan bilang klo kau tak tertarik padanya, mengapa sekarang kau peduli ?”
“itu kan masa lalu” jawab asahi. Takashi diam tapi ia teringat kata-kata asahi barusan
“tunggu.. apa katamu tadi?”
“aku bilanggg… a..”
“heihhhhh.. apakah kau?????!” takashi berteriak terkejut dengan sikap asahi
“jangan keras-keras!”
“heihhh.. apa kau akhirnya sadar betapa baiknya dia? Apa gunung hatimu mulai tergerak?”
“hanya 2 cm” jawab Asahi santai.

“hanya 2 cm? gunung yang tidak pernah bergerk bahkan 1mm pun akhirnya bergerak 2 cm?! aku mengerti perasaanmu sekarang. Menyerah tentang kasumi dan memilih hasumi(hanae)” seperti menyerah pada liga utama dan masuk liga amatir” kata takashi
“jangan bodoh” sahut asahi melempar bantal pada takashi. 


Hanae memperlihatkan fotonya pada Setsuko dengan bangganya. Secchan melihatnya lalu berkomentar, harusnya hanae tidak puas dengan foto seperti itu.
“dengar… Asahi itu singa yang terperangkap di kurungan kasumi sekian lama.”
“singa?”
“kau mungkin orang yang bisa membuka kunci kurungan itu. Tapi sekali dia keluar ke dunia bebas dia pastii mencari mangsa yang kawaiiiii..!”
“begitukah.. wah ini tak baik” sahut hanae.
Lalu secchan menyuruh hanae untuk ‘menyerang’ asahi, artinya mendekati Asahi.


Asahi pergi makan siang ke Aoyama.  Ia makan yakisoba kesukaannya tapi kepedasan. Air minumnya habis dan natsuki lalu menuangkan air ke gelas Asahi.
“apa benar kau akhirnya mengambil foto hanae?” Tanya Natsuki. Asahi mengangguk “bagaimana menurutmu? Kau tak merasakan apapun pada hanae.” Asahi menggeleng “kau merasakan klo dia sedikit kawai kan?” Asahi mengangguk.

“jangan diam saja, bicaralah!” seru natsuki kesal karena Asahi hanya mengangguk dan menggeleng saja. Ia menepuk punggung Asahi dengan keras sampai Asahi hamir tersedak.
“tapi dia gadis yang aku tak punya perasaan apapun selama 10 tahun ini” kata asahi akhirnya membuka mulutnya. 

“tak penting lagi berapa lama kau tak peduli padanya, yang penting sekarang bagaimana perasaanmu sekarang ini.”
“tak semudah itu..” sahut Asahi
“kau membuatnya jadi rumit.kau hanya perlu mnelponnya jika kau ingin bicara dan menemuinya jika kau ingin bertemu.”
“ maksudku adalah selama 10 tahun, aku bertemu dan bicara padanya meski aku tak ingin.”
“kau bicara seperti anak sekolah pemberontak pada ibunya.”
“benar.. dia memang seperti keluarga”
Natsuki jadi kesal dan mulai mengomeli Asahi lagi. Asahi selesai makan dan membayar makanannya
“aku pikir yakisobanya secchan yang terbaik didunia” kata asahi
“apa maksudmu?”
“yakisobanya terasa lebih enak”
“apa?” natsuki tak percaya.
“kau tak boleh mengatakan pada siapapun ya?”ucap asahi tersenyum dan pergi. Natsuki kebingungan tapi sekaligus senang dipuji Asahi seperti itu. Ia terus tersenyum-senyum bahagia. Hehheh… ya pastilah jd seneng buanged Cewek mana yang nggak suka dipuji coba????


Takashi bertemu dengan hikaru di café bar Kenji. Ia segera memberitahukan hikaru kabar gembira itu.
“apa kau tau kabar menakjubkan yang terjadi dikota ini?” Tanya takashi pada hikaru. Tapi hikaru tak bisa menebaknya.
“gunung itu akhirnya mulai bergerak!” lanjut Takashi
“gunung apa?” Tanya hikaru datar.
“hatinya Asahi yang menolak beralih 1mmpun untuk Hanae, telah bergerak 2cm!”
Hikaru agak terkejut tapi dia bisa menutupinya dengan berpura-pura terus membaca.
“apa hanae tau hal ini?” Tanya Hikaru
“itu hanya masalah waktu saja dia akan tau”
Hikaru langsung gelisah memikirkannya.


Malam harinya asahi menghubungi hanae.
Gadis itu sedang melihat tv bersama hayao. Ia langsung kelabakan menerima telpon Asahi yang jarang dilakukan cowok itu.  Ia minta hayao mengecilkan volume tv.
“moshi… moshi..” sapa Hanae
“moshi.. moshi kau sekarang ada dimana?” tanya Asahi
“aku dirumah. Di living roon.. oh aku sekarang sedang berdiri didepan kulkas.. “sahut hanae ketawa-ketawa grogi + senang.
“hehe.. aku tak bertanya sedetail itu” ucap Asahi tertawa mendengar jawaban hanae.
“aku akan jarang mendapatkan telpon darimu. Ada apa?” Tanya hanae
“klo kau di minatoku maka aku akan gabung denganmu.” Jawab asahi.
“oh.. aku berrencana pergi sekarang.. aku pergi sekarang.. kira-kira 10 menit” ucap hanae bersemangat. Ia melangkah buru-buru ke lemari pakaiannya sampai menabrak hayao yang sedang menonton tv itu. 

“jangan memaksakan diri untuk pergi” kata Asahi yang bisa menebak hanae akan pergi ke sana karena ia mengajak hanae.
“tidak.. aku memang akan pergi..”jawab hanae
“ini bukan karena aku sangat ingin minum kok..”
“oh begitu..” jawab hanae lesu
“aku akan ajak kau lain kali.”
“benarkah?”

“iya, aku akan menghubungimu lagi.” Kata Asahi sebelum menutup telpon.
Hanae agak kecewa karena gagal pergi bersama Asahi. Tapi kemudian ia jadi senang memikirkan perubahan sikap Asahi padanya.
Asahi  melamun setelah menutup telpon dengan hanae.
“sudah hampir 4 tahun sejak pertama aku bertemu Kasumi. Bagaimnapun usahaku, Aku tak bisa melupakannya.  Tapi untuk pertama kalinya, dia terasa jauh dariku. Apa ini karena efek kehadiran hanae yang selalu disisiku? Atau itu karena natsuki yang memaksaku  melangkah maju? Pada saat ini aku belum yakin…”


Seperti saran Natsuki, Aoi  ikut bekerja di tempat makan sebelah warung Aoyama, tempat Natsuki bekerja… hehehe.. mereka jadi saingan.
Ada sebuah keluarga bapak, ibu dan seorang anak kecil laki-laki datang ke studio Asahi untuk minta foto keluarga. Tapi mereka minta di ambil foto di pantai saja.  Asahi yang nanti akan mengambil foto.

Di warung Aoyamanya natsuki, takashi pesan makan siang beberaa macam makanan. Ia bilang ke natsuki ia sangat suka makanan buatan natsuki dan dia siap makan “makanan rumah” buatan natsuki non stop (seumur hidup).. hehheh.. maksudnya klo menikah dengan natsuki, ia rela makan makanan natsuki selamanya.. :P

Takashi lalu mengeluhkan sikap natsuki yang berbeda saat Natsuki bicara dengan Asahi dan Hikaru terlihat santai, tapi saat berbicara dengannya sikap Natsuki jadi dibuat sopan. Ia merasa jika natsuki berbicara seperti ada tembok diantara mereka. Dan itu membuat takashi merasa klo ia melangkah mundur 1 meter dari Natsuki.

Natsuki lalu meminta maaf itu tak disengajanya. Takashi memita natsuki menganggapnya sebagai teman seperti dengan yang lain.
Natsuki lalu bertanya pada takashi mengenai Asahi dengan bahasa kasual. Takashi langsung terkejut secepat itu natsuki merubah cara bicara. Natsuki tertawa dan menjawab itu kan yang diinginkan takashi. 


Hikaru sering pergi ke café barnya kenji, jadi Hanae dan kenji heran. Hikaru menjawab klo ia berhenti kerja part time di toko DVD itu. Karena tokonya juga mau tutup. Kenji dan hanae terkejut mendengarnya.
Kenji lalu berkata klo saat ini sedang summer, bukan saatnya bekerja tapi saatnya mencari cinta. Hanae ikut menimpali agar hikaru segera mencari pacar. Hikaru tak terima dengan perkataan hanae yang sesama single itu.  

Hanae berkata hikaru tak bisa menyamakannya dengan hikaru, karena ia sedang berjuang mendapatkan cintanya. Hikaru menjawab klo hubungan cintanya hanae tak ada perkembangannya seperti sebelumnya. Hanae kesal dan pergi ke tempat lain.

Kenji yang tau perasaan hikaru sebenarnya lalu memberi nasehat pada hikaru agar bergerak mendapatkan cintanya. Hikaru menjawab jika kenji menyangkanya hanya diam saja berarti kenji salah, ia sedang memperjuangkannya. Kenji terkejut dan setengah tak percaya Hikaru bisa jadi cowok aktif.


Haruo pergi jalan-jalan ke pantai, ia melihat aoi di restaurant tepi pantainya. Ia sebenarnya agak marah pada gadis itu karena foto Kiyoko ceweknya yang ada distasiun diganti foto Aoi. Tapi begitu Aoi menyapanya ramah, haruo tidak jadi marah. Mereka berbicara berdua. 

Kiyoko memergoki keduanya yang terlihat berpegangan tangan dengan mesra. Ia marah dan pergi meninggalkan keduanya. Haruopun mengejar kiyoko.


Asahi mulai memfoto keluarga dengan anak laki-laki itu. Setelah diambil foto beberapa lama, Yuuta nama anak laki-laki itu lapar. Ia menyarankan mereka ke restaurant Aoyama. Asahi membujuk Natsuki untuk membuatkan Omurice (nasi goreng yang dibungkus telur dadar).

Yuuta terlihat menikmati omuricenya tapi saat ditanya apakah makanannya enak, ia enggan menjawab enak.. ia Cuma menjawab lumayan.. Ibu Yuuta minta maaf pada natsuki, ia menjelaskan klo Yuuta susah memuji sesuatu. Tapi yang pasti klo tidak enak Yuuta tidak mau menyentuh makanannya sama sekali. Tapi makanan yang dibuat Natsuki dimakan sampai habis.


Selesai makan Yuuta pergi bermain pasir dengan ayahnya. Ibu Yuuta menjelaskan kllo sebenarnya Yuuta harus operasi seceatnya. Ia ingin memiliki kenangan yang indah dengan Yuuta maka ia melakukan foto keluarga itu. 

Yuuta datang menghampiri Natsuki dan Asahi yang berdiri didekat ibunya. Ia mengajak Asahi dan Natsuki bermain pasir.  Yuuta terlihat menatap anak-anak kecil yang bermain air laut dengan gembiranya. Ia mungkin iri karena ia tak diijinkan ibunya terlalu lelah.
Asahi lalu berjanji pada yuuta untuk membuat permainan yang menyenangkan dibanding dengan bermainn air laut.


Malam harinya di café bar minatoku, asahi mengumpulkan semua teman-temannya. Ada hanae, hikaru, kenji, secchan, takashi, hayao, dan natsuki. Ia minta tolong teman-temannya membantunya membuat acara untuk  Yuuta karena ia sudah berjanji pada anak itu. Semua rebut memberi saran padanya sampai beberapa lama. 

Natsuki hanya diam mendengarkan ocehan semuanya. Ia  mungkin agak terasing karena semuanya membahas permainan yang dulu pernah mereka lakukan bersama.
Asahi melirik pada Natsuki yang hanya diam menopang dagunya. Ia berjalan di kursi yang dekat dengan kursi natsuki.  Saat pembicaraan membahas kacamata hikaru yang hilang dan takashi yang mencarinya, asahi mencoba membuka pembicaraan dengan natsuki.

“kenapa kau tak minta takashi mencari cincinmu?” Tanya Asahi tiba-tiba membuat Natsuki yang melamun terkejut.
“apa?!”
“iya.. iya ide bagus” seru hanae menimpali
“ehh.. luka itu sebenarnya belum sembuh.” Ucap natsuki pelan dengan sedih.
Asahi terkejut dan semua terdiam.. “maaf” ucap asahi
Melihat semua terdiam, natsuki langsung menaikan tangannya membentuk V peace “ aku hanya bercanda” tawa natsuki senang
Hanae langsung tertawa “kau membuatku takut”
Semua jadi lega mendengarnya.

Selesai berbicara di minatoku, natsuki pergi ke rumah hanae untuk memakai jazusinya hanae. Natsuki jujur pada hanae klo ia cemburu dengan kenangan yang dimiliki hanae dan teman-temannya. Natsuki juga bicara klo sekarang asahi agak berubah jadi terbuka dan sekarang ia tau alasan hanae mencintai Asahi selama 10 tahun ini. 

Mendengar ucapan natsuki, Hanae berkata klo ia tak mau Natsuki jadi rival cintanya. Natsuki menjawab klo itu tak mungkin terjadi karena ia akan jadi pendukung hanae.
Pembicaraan terhenti saat asahi menghubungi hanae untuk permainan yang akan mereka mainkan besok harinya bersama Yuuta.


Ternyata permainan yang mereka mainkan adalah shotgun air. Mereka membentuk 2 kelompok jadi lawan. Permainan dimulai, semua saling menyerang dengan senangnya. Yuuta hanya menyerang dari tempatnya berdiri. Ia lalu memanggil asahi dan berkata klo ia juga ingin menyerang lawannya. Ibu Yuuta melarangnya untuk berlari-lari.

Asahi kasian dan ia lalu memanggul Yuuta dipunggungnya dan membawanya berlari menyerang musuh-musuhnya.  Yuuta terlihat senang menembaki lawan-lawannya.
Saat permainan sudah selesai dengan sengaja Asahi menembaki hanae. Keduanya berlari-lari saling menyerang.  Dari tempatnya istirahat hikaru dan Natsuki menatap ulah keduanya.  Hikaru terlihat kecewa dan natsuki memberikan senyum terpaksa.

Keluarga Yuuta mengambil foto jadi distudio. Saat yuuta diajak pulang ia menolaknya. Yuuta ingin menginap bersama Asahi. Ayah dan ibunya melarangnya tapi mengatakan klo Yuuta ingin bermain bisa dilakukan lain waktu lagi. 
Yuuta menjawab “bagaimana klo tidak ada lain waktu?” maksudnya bagaimana jika operasinya tidak berhasil dan dia meninggal. Akhirnya kedua orangtuanya setuju jika asahi berkenan. Asahi menjawab klo ia tak keberatan Yuuta menginap bersamannya.


Hanae pulang bersama hikaru selesai bermain dipantai. Ditengah jalan hikaru menghentikan langkahnya. Ia lalu mengaku klo ia sudah berbohong tentang rental dvd yang bangkrut. Sebenarnya itu karena ia ingin keluar dari rental itu. Hanae bertanya apa karena asahi sudah tidak datang lagi dan membayar uang keterlambatan sewa? Hikaru menjawab itu karena hanae.

“itu karena kau setiap  hari biasanya datang dan kau berhenti datang.” Ucap hikaru. Hanae terkejut mendengar pengakuan hikaru. Ia terus menatap hikaru tak percaya.
“bisakah kau berhenti mengejar asahi?” lanjut hikaru “itu karena aku mencintaimu” ungkap hikaru
Hanae terdiam lama tapi  kemudian tersenyum “kau bercanda kan?” hikaru menggelengkan kepalanya
“aku tau kau selalu mengerjai aku.”
“aku tak akan melakukan itu” hanae tak yakin lagi dengan perkataan hikaru itu.
“kau pintar dan selalu kalem. Kau pasti tak akan tertarik dengan gadis seperti aku. Itulah mengapa aku tak menyadari perasaanmu itu. Arigatou..”
“apa?... apa maksud perkataanmu itu?” Tanya hikaru tak mengerti jawaban hanae.
Hanae sedih menahan airmatanya. Mungkin ia takut jawabannya akan menyakiti hikaru dan hubungan persahabatan mereka akan rusak. Tapi kemudian hanae berbalik kearah hikaru tapi tetap menunduk “gomen..” maaf kata hanae dan berjalan menjauh.



Ditempat lain, di minatoku kenji memberitahu natsuki klo setsuko bisa kembali ke aoyama lebih cepat.  Tapi kenji dan setsuko tetap ingin natsuki tinggal di aoyama, jika natsuki tak keberatan tinggal dikota itu lebih lama. 

Setelah kenjii pergi, natsuki memikirkan langkah yang akan ia ambil. Apa tetap tinggal dikota itu atau akan pulang ke Tokyo.
 Telpon natsuki bordering, disitu tertulis penelponnya adalah asahi. Natsuki mengangkatnya. Ternyata yang menelponnya bukan asahi tapi yuuta yang ingin order sesuatu.
Natsuki datang ke rumah Asahi membawakan omurice yang diminta yuuta.
Yuuta lahab sekali makan omuricenya. 

“enak kan meski kau sudah makannya beberapa kali?” kata Asahi yang duduk disebelah yuuta.
“iya” jawab yuuta. Natsuki lalu menaruh sepiring yakisoba didepan Asahi yang heran.
“heih?”
“klo kau tak mau biar aku makan saja” kata natsuki siap mengambil yakisobanya tapi Asahi menghalangi. Yuuta lalu bilang ia mau mencoba yakisobanya. Yuuta memuji yakisobanya “lumayan” Asahi mengambil sumpit yuuta dan makan Yakisoba itu. Lalu asahi juga bilang “lumayan”.
Natsuki kesal dan memukul punggung asahi dengan keras “kau harus bicara jujur!”
“kau memukulku keras sekali” seru Asahi yang hampir kesedak gara-gara dipukul itu. 


Ditempat lain, hanae mencoba menghubungi asahi tp asahi tak mendengarnya karena seddang menidurkan yuuta.
Setelah Yuuta tidur tertidur, asahi penasaran dengan buk yang dibawa yuuta kemana-mana. Ia mengambil buku itu dan membukanya. Disana ia tertarik dengan tulisan yuuta dan segera memperlihatkannya pada Natsuki. Disitu tertulis “itu adalah omurice terenak yang pernah aku makan” selama ini Yuuta hanya bilang klo rasanya “lumayan”.
Natsuki tersenyum.

“aku akan pergi sekarang” ucap natsuki
“maaf sudah merepotkanmu” kata asahi.
Saat natsuki bangkit dari duduknya. Yuuta tiba-tiba menarik tangan natsuki.”tolong jangan pergi” pinta Yuuta pada natsuki. Asahi dan natsuki berpandangan “aku takut operasi” lanjut Yuuta “aku sangat.. sangat takut.” Yuuta memelas dan terus menggenggam tangan natsuki.

“tentu saja menakutkan untuk anak seusiamu. Saat aku seusiamu, aku juga takut disuntik. Bahkan sampai sekarang aku gugup jika pergi ke dokter gigi . jadi aku tau orang yang berani terlihat hebat jika mereka menghadapi sesuatu yang menakutkan tanpa rasa takut. Apa kau tau cara menulis  “yuukan” (yuukan = berani)dalam bahasa inggris? ” asahi menulis didalam buku yuuta, selesai menulis asahi memperlihatkan pada natsuki dan yuuta. Asahi menulis YOU CAN.

“itu YOU CAN bukan YUUKAN” natsuki tertawa.
“apa artinya “YOU CAN?”Tanya yuuta
“artinya kau bisa melakukannya” sahut natsuki.
“ya, jika kau berani maka semuanya bisa terjadi. Jadi selama kau YUUKAN(berani) maka kau YOU CAN (kau bisa )” ucap asahi.

“kau bermain-main dengan kata ya”tawa natsuki
“itu permainan kata yang buruk” sahut Yuuta tertawa.
“aku akan memperbaiki permainan kataku klo kita bertemu lagi”
“siapa yang mau lagi..” cela natsuki.
“iya” angguk yuuta.
Akhirnya natsuki tidak jadi pulang. Ia bermalam dirumah asahi. Yuuta ada ditengah-tengah natsuki dan asahi. Adegan Mereka ini seperti ayah, ibu dan anak saja… hehehhe
“ternyata aku melakukan hal yang benar…” kata asahi “.. dengan mengajakmu kekota ini… aku senang kau datang”

“aku dapat pujian banyak hanya gara-gara omurice dan yakisoba ya?”
“maksudku bukan hanya tentang hari ini saja.. tapi tentang gadis di billboard itu.. aku pikir aku tak akan bisa melepaskannya tanpa bantuanmu. “
“aku ta tau itu”sahut natsuki
“aku sekarang jadi lebih baik”
“benarkah?” Tanya natsuki
“benar”jawab asahi
“aku… aku juga senang aku datang ke kota ini.”ucap natsuki. Asahi melirik natsuki dan natsuki langsung salah tingkah “oyasumi..(selamat tidur)” kata natsuki segera ambil posisi tidur.. “oyasumi” sahut asahi.
 

Pagi harinya hanae, natsuki mengantar yuuta di halte bis.
“dimana asahi?” Tanya yuuta
“aku tak tau.. tadi malam aku telpon dia tapi tak diangkat” sahut hanae
“heihh? Dia kan bersama dengan kami pagi ini” sahut yuuta
“iya..” sahut natsuki yang langsung merasa tidak enak dengan hanae karena ia bermalam dirumah asahi “yuuta tadi malam menghubungiku dan aku dipaksa untuk membuatkan omurice untuknya.” Ucap natsuki menjelaskan

“oh jadi itu alasannya kau dirumah asahi sampai pagi ini” kata hanae
“kami bertiga tidur bersama” lanjut yuuta lagi.. hihihi.. yuuta masih kecil, gak paham apa yang terjadi .  hanae menatap yuuta dan langsung terdiam. Natsuki langsung panic “tidak terjadi apa-apa.. tidak terjadi apa-apa!”  sahut natsuki dengan cepat menyakinkan hanae untuk tidak memikirkan hal-hal yang tidak-tidak antara dia dan asahi.

“aku tak meragukanmu, kau pendukung yang aku percayai” kata hanae tertawa.
Asahi datanng dengan sepedanya. Ia memberikan jimat keberuntungan dari kuil untuk doa keberuntungan yuuta untuk kesehatannya . Dan yuuta lalu naik ke bisnya bersama kedua orangtuanya. Asahi berlari disamping bis yang membawa yuuta pergi “hati.. hati” seru asahi “iya..” jawab yuuta melambaikan tangan. Saat bis mulai cepat, asahi berhenti mengejarnya. 


Natsuki sepertinya tidak ingin mengganggu asahi dan hanae makanya ia pergi pulang dulu. Hanae dan asahi berjalan berdua. Ditengah jalan asahi berhenti
“aku punya sesuatu untukmu” kata asahi mengulurkan tangannya. Hanae penasaran dan ia membuka tangannya.
Asahi memberikan 5 jimat keberuntungan ke tangan hanae. “hey bukankah kau hanya bisa mengambil 1 saja untuk tiap kunjungan?” Tanya hanae heran dengan jimat-jimat yang diambil asahi untuk yuuta dan dirinya. 

“iya makanya aku keluar masuk kuil beberapa kali untuk mengambil jimat-jimat itu”
hehhehe.. jadi asahi masuk ke kuil untuk mengambil jimat doa keberuntungan itu. Setelah dapat 1 ia keluar. Lalu masuk lagi untuk ambil satu lagi.. lalu keluar lagi.. masuk lagi.. keluar lagi… terus menerus demi beberapa jimat. 

“kau bercanda? Kau naik turun tangga beberapa kali??!” Tanya hanae keheranan dengan perjuangan asahi menaiki tangga kuil.
“aku hampir saja menyerah” sahut asahi . hanae tertawa gembira. Mereka melangkah bersama. Hanae membuka sebuah jimat tentang asmara.
 “lihat tulisan tentang percintaanku dibawah ini… ‘soulmatemu adalah orang yang dekat denganmu’” kata hanae senang
“klo punyaku tertulis “jodohmu dengan orang yang dari jauh” kata asahi. Hanae langsung kecewa.
Asahi mengajak hanae pergi ke suatu tempat.
 

Ditempat lain Aoi melihat hikaru termenung sendirian dipinggir pantai didepan aoyama restauran. Ia mendekati hikaru.
“mengapa kau termenung disini?” Tanya aoi. Hikaru menoleh pada aoi “kau mau minum?” Tanya aoi. Karena hikaru diam saja aoi jongkok didepan hikaru “menurutku kau terlihat keren tanpa kacamatamu” ucap aoi dan melepas kacamata hikaru . “yah ini lebih baik” tawa aoi sementara hikaru menatap aoi dan terus terdiam. Lalu tib-tiba hikaru menarik aoi ke dalam pelukannya. Aoi terkejut tak mengerti tapi ia diam saja.


Asahi mengajak hanae ke billboard kasumi
“kau mau minta bantuan apa?” Tanya hanae
“aku ingin kau meminta ayahmu untuk menurunkan billboard itu” kata asahi
“apa?!” seru hanae terkejut “apa kau yaki?” tanyanya lagi
“aku sudah tak memerlukannya lagi” jawab asahi dingin. Hanae tersenyum dan langsung memeluk asahi. Hanae bertambah bahagia saat ia merasakan tangan asahi membalas memeluknya.
Di kamarnya natsuki terlihat gelisah tak bisa tidur.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar