Asahi seperti biasanya saat melewati billboard Kasumi ia
berhenti disana.
Ia teringat kenangan saat papan iklan itu terpasang disana dan
ia menunjukkannya pada Kasumi. Saat itu kasumi sangat bahagia melihat foto
besarnya terpasang disana.
“mulai sekarang kau harus berpikir klo dia
(gambarnya di billboard) adalah aku dank au harus menyapanya dengan
sungguh-sungguh. Jika kau mengabaikannya saat kau lewat maka senyum di
billboard ini akan segera menghilang” ucap Kasumi saat itu.
Asahi tersadar dari lamunannya, ia membungkuk pelan pada
billboard itu dan menyapa “ohayo”selesai memberi hormat asahi segera meraih
sepedanya. Belom sempat ia pergi, ia mendengar bel sepeda dibunyikan. Ia
menoleh dan melihat Natsuki yang tertawa melihatnya
“kau barusan memberi salam pada billboard itu kan?” tawa
Natsuki
“tidak” bantah Asahi
“iya, kau lakukan itu” sahut Natsuki mendekati Asahi.
Asahi mengelak dengan mengatakan itu dilakukannya karena
ada seorang wanita yang menyapanya. Natsuki tetap tak percaya.
Natsuki bertanya juga mengenai dvd yang
dipinjam Asahi apa sudah dikembalikan. Asahi bilang blom akan
dikembalikan.
“bagaimana aku mengembalikannya?”
“kau tinggal pergi ke rental dvd dan mengembalikannya.”
Jawab Natsuki
“kau mudah saja kau bilang seperti itu” kata Asahi
“memang itu mudah sekali”
“apa kau pikir setelah aku meminjamnya selama 3 tahun ini
akku akan mudah mengembalikannya?” Natsuki terdiam “klo kau bisa dengan mudahnya
membuang cincinmu.. aku hargai itu” lanjut asahi dan pergi naik sepedanya.
“tunggu.. apa maksudmu tadi? “ Tanya Natsuki yang tak
dijawab Asahi.
Di café kenji-san, hanae bercerita padanya klo asahi akan
mengambil foto dirinya seperti janji Asahi. Hanae juga sedang sibuk berlatih
pose dan senyum agar terlihat cantik saat difoto. Hanae juga bercerita klo ia bingung dengan
lokasi untuk fotonya nanti harus dimana. Kenji bilang klo ia punya lokasi bagus
dipantai.
Di Aoyama, adik hanae bercerita pada Natsuki betapa
bersemangatnya Hanae untuk mempersiapkan foto itu. Natsuki menyahut klo Hanae
juga memintanya memilihkan pakaian untuk foto itu.
Takashi datang ke Aoyama selesai latihan surfing. Natsuki menanyakan tingkah Asahi yang tidak
mengembalikan dvd yang sudah dipinjam selama 3 tahun itu.
Takashi pun menjawab
“itu karena Kasumi special buat Asahi.. sama seperti kau special untuk-k..”blom
selesai Takashi mengatakan “ku” natsuki sudah melanjutkan kata –katanya.
Takashi berjanji pada Natsuki untuk meminta Asahi mengembalikan DVD .
Hanae pergi ke rental dvd tempat Hikaru bekerja. Ia
meminjam banyak dvd dan Hanae juga sempat melihat dvd yang dipinjam Asahi blom
ada ditempatnya. Hikaru bertanya mengapa Hanae meminjam banyak DVD. Hanae
menjawab dengan riangnya klo ia ingin belajar pose natural dari film-film itu.
Juga karena itu juga kan menjadi kenangan seumur hidupnya.
Dirumah Asahi, Takashi mengambil dvd asahi dan akan
mengembalikannya pada Hikaru. Asahi mencegahnya dan merekapun berebut DVD itu.
Di rumah hanae, Natsuki melihat hanae yang bersemangat
mencoba-coba baju yang akan dipakainya. Ia meminta saran Natsuki baju mana yang
bagus untuknya. Natsuki hanya diam membuat Hanae jadi heran.
“maaf jika membuat hatimu jadi terganggu tapi…” natsuki
bingung melanjutkan kata-katanya.
“apa?” Tanya hanae penasaran
“dia bilang klo ia kan mengembalikan DVD tapi
kenyataannya masih blom dikembalikan.”
“ya aku tau, tadi aku sudah mengkonfirmasinya. Tapi itu tak ada
hubungannya dengan memfoto..”
“apa dia bisa dipercaya?” Tanya natsuki
“karena dia yang mengajakku jadi aku merasa sangat
tertarik untuk pertama kalinya. Jadi aku harus mempersiapkan sebagus mungkin
diriku ini”
“oh begitu..”
“lagipula jika sesuatu hal buruk terjadi maka “penolong
asing” akan menolongku?’
“apa maksud penolong asing?”
“maksudku kau” Natsuki terkejut dan hanae menjelaskan klo
ia butuh bantuan Natsuki .
Dirumah Asahi, Takashi mencecar pertanyaan apakah film
dvd yang ditonton Asahi itu begitu bagus sampai tak mau mengembalikannya. Asahi
menjawab klo ia blom menontonnya. Takashi terkejut, sudah 3 tahun pinjam tapi
blom pernah ditonton sama Asahi.
Takashi juga bertanya apa pernah terpikir untuk
mengembalikan dvd itu. Asahi menjawab klo ia kemarin sempat mau
mengembalikannya, tapi saat mendengar lagu kesukaan kasumi, pikirannya jadi
berubah.
Takashi bilang klo Asahi sia-sia menunggu kasumi, karena
gadis itu tak akan pernah kembali. Asahi
tak mau mendengarkannya dan Takashi lalu meninggalkan rumah Asahi.
Hanae pergi ke lokasi yang disebutkan Kenji “nice ocean
view” , hanae langsung suka dengan llokasi itu. Ia mengambil foto dirinya
sendiri dengan kamera Hpnya dan mengirimka foto-foto itu pada Natsuki.
Natsuki tertawa melihat foto-foto itu.
Asahi selesai bekerja pergi ke café Kenji. Disana sudah
ada Aoi, gadis fotomodel yang ditemui Asahi distasiun.
Natsuki yang baru pulang dari Aoyama terkejut melihat
Asahi ada disana.
“ohh ada “orang sopan”” sindir natsuki
“orang sopan?” Tanya kenji heran
“kenji apa kau tau? Dia hebat sampai ia menyapa dengan
sopan orang yang ada di billboard itu.”
“billboard?” Tanya Aoi
“apa kau tau bilboardbesar yang ada dekat laut?” Tanya
natsuki pada Aoi
“oh wanita yang dibilboard untuk beer itu?” sahut Aoi
“iya benar.. dia menatap dirinya dan berkata
“ohayo..”” kata Natsuki menirukan gaya
Asahi yang menunduk pada billboard kasumi.
“dia tidak menyapaku dengan ramah tapi ia justru
melakukanya ada billboard”
Kenji sebenarnya mau ketawa tapi melihat wajah asahi yang
tidak suka, ia jadi menahannya.
Natsuki berpesan pada Aoi untuk tidak terlalu berharap
pada Asahi karena ia bukan orang yang ringan tangan.
Asahi juga kesal pada Natsuki, ia melarang natsuki
memanfaatkan takashi untuk membujuknya mengembalikan DVD. Asahi bilang klo takashi bersemangat
membujuknya agar bisa pergi berkencan dengan Natsuki.
Natsuki menyangkalnya, ia tak pernah meminta Takashi
melakukannya, itu adalah keinginan Takashi sendiri. Natsuki juga menegaskan pada Asahi klo ia tak
peduli lagi apa Asahi akan mengembalikan DVD itu atau tidak selama Asahi tidak
mengingkari janjinya (pada hanae).
Hanae menelpon Asahi saat cowok itu sedang bekerja. Ia
bertany kapan Asahi akan memfotonya. Asahi berkata klo ia sedang sibuk dan
Asahi segera menutup telpon itu.
Saat Asahi pulang kerja, hanae mencegatnya dijalan. Hanae
menunjukkan peta lokasi yang akan dipakai untuk memfoto dirinya.
“maaf hanae, aku tak bisa memfotomu” kata Asahi
tiba-tiba. Hanae terkejut.
“mengapa?”
“tempat itu sangat dekat dengan lokasi aku ergi bersama
Kasumi. Jadi aku tak bisa mengmbil fotomu saat aku memikirkannya kan?” Hanae
terdiam dan asahi tak mau berlama-lama berhadapan dengan hanae yang kecewa itu
“maaf” kata Asahi sebelum meninggalkan Hanae.
“hey.. mengapa seperti itu?” seru hanae “mengapa kau bisa
ambil foto Kasumi tapi kau tak bisa mengambil foto satupun untukku?”
Asahi terdiam “apa kau begitu membenciku?”Tanya hanae
“aku tak pernah mengatakan hal itu kan?”
“dia tak bisa bicara atau membalas sapaanmu… dia tak bisa
menggenggam tanganmu dan dia taka da disisimu saat kau kesepian. Mengapa kau
masih tak bisa melupakannya? Kau bahagia bersama kasummi yang dibilboard
daripada denganku? Aku tak tau apa yang harus kulakukan lagi” kata hanae
melangkah lesu meninggalkan Asahi.
Hanae pergi minum-minum di Minatoku – café kenji. Disana
ada adiknya hanae, hayao dan Natsuki.
Natsuki marah
mendengar cerita hanae tentang asahi yang mengingkari janjinya lagi. Hayao
berkata klo mereka tak punya pilihan lain selain menunggu. Lalu Hayao pergi.
Natsuki merasa curiga dengan maksud kata-kata Hayao, ia lalu mengejar Hayao.
Dari Hayao Natsuki tau klo sebelum Kasumi pergi, gadis
itu sudah menemui ayah Hanae untuk menurunkan billboard itu.
Hayao juga sempat mengejar kasumi yang mau pergi itu. Hayao
bertanya kenapa Kasumi menginginkan Bilboard diturunkan. Kasumi menjawab jika billboard
itu tidak diturunkan maka Asahi akan sulit melupakannya. Lalu hayao juga
bertanya apa itu berarti Kasumi tak aka kembali ke kota itu? Kasumi hanya
tersenyum dan pamit pergi.
Malam harinya natsuki pergi ke rumah Asahi dan meluapkan
kemarahannya karena Asahi tidak jadi memfoto Hanae. Natsuki bercerita pada Asahi apa yang
didengarnya dari Hayao.
“dari semula dia tidak pernah berniat untuk kembali
kesini” kata Natsuki “itu berarti tidak ada kesempatan 1%pun dia akan kembali
dari 3 tahun yang lalu samai sekarang. Kau sekarang mengerti kan?”
“thanks sudah memberitahuku hal ini” kata Asahi lemah
“apa kau baik-baik saja?”
“pasti tidak mungkin aku baik-baik saja (setelah
mendengar cerita Natsuki)” jawab Asahi dan pamit untuk masuk ke dalam rumahnya
dengan kecewa.
Natsuki kembali ke Minatoku, café bar sekaligus tempatnya
tinggal. Ia melihat Hanae yang tertidur dan mabuk dimejanya. Ia menyelimuti
dengan jaket hanae. Setsuko datang dan berjalan pelan saat melihat hanae
tertidur.
Setsuko ternyata sengaja datang untuk melihat hanae,
karena ia mendengar dari Kenji klo hanae masih di café bar mereka. Setsuko bercerita
klo ia pernah melihat Asahi juga pernah mengalami depresi yang parah paska
Kasumi pergi. Asahi tidak mau meninggalkan billboard kasumi sampai Takashi dan
Hanae menyeretnya pulang.
Asahi juga pernah mengalami masa saat ia tak mau melihat billboard
itu. Hanae lalu berkata pada Asahi klo ia akan meminta ayahnya menurunkan billboard
itu saja. Asahi melarang hanae melakukannya. Lalu Asahi mendatangi billboard itu
lagi.
Hanae semakin mencintai Asahi lebih setelah Kasumi pergi.
Ia menemani Asahi duduk berlama-lama didepan billboard.
Setelah bercerita banyak hal pada Natsuki, setsuko lalu
pergi meninggalkan Natsuki bersama Hanae yang tertidur.
Natsuki termenung mengingat cerita setsuko tadi. Ia lalu
memutuskan menghubungi Asahi.
“mosho.. moshi..” sapa natsuki saat telponnya diangkat
Asahi
“halo… halo” jawab Asahi. Suaranya terdengar aneh
ditelinga natsuki.
“ini aku..”kata Natsuki tak yakinn
“oh kau.. apa lagi yang mau kau keluhkan lagi?” sahut
Asahi
“apa? Kau mabuk?” Tanya Natsuki agak terkejut mendengar
suara Asahi itu. Hanae ikut terbangun mendengar suara keras Natsuki “maaf aku
mabuk” kata Hanae.
“aku tak boleh mabuk? Aku mabuk karena kamu” oceh asahi
“hah? Kamu dimana?” Tanya natsuki.
Ternyata asahi ada didepan billboard kasumi.
Natsuki dan hanae pergi menemui Asahi yang mabuk didepan billboard
itu. Mendengar ada langkah kaki dibelakangnya Asahi menoleh.
“selamat malam..”sapa Asahi mabuk “…aku laki-laki sopan. Jadi
aku juga bisa menyapa orang lain selain billboard ini” ucapnya
“kau terlalu mabuk” kata natsuki menarik botol minuman dari
tangan Asahi. Asahi tak mau menyerahkannya.
“dari awal aku… aku tak pernah berpikir kasumi
akan pulang. Aku tau ini! Tapi aku ingin percaya sedikit kemungkinan dia
akan kembali.
Aku tak punya pilihan lain selain mempercayai kemungkinan itu. Aku
selalu ingin
melupakan. Aku coba melupakan beberapa kali. Tapi itu tak mungkin. Aku
tak
mungkin melupakan karena tanpa diragukan lagi, dia wanita yang terbaik
didunia ini. Oleh karena itu .. sejak kasumi pergi dan aku dengar tak
ada kemungkinan
dia akan kembali, aku tetap tak mau menyerah. ” ucap asahi
“aku salah mengertimu selama ini. Aku rasa sangat hebat
kau serius mengenai ini. Karena itu aku ingin kau bahagia… jika aku sedang
lemah, aku teringat tunanganku. Aku tak tau apa yang akan terjadi jika dia
muncul didean mataku hari ini atau besok. “ uca natsuki jongkok disebelah Asahi
“sama seperti ku..” sahut Asahi
“tapi aku sadar klo dia tak akan muncul didepan mataku
lagi. Jadi aku membuang cincin itu. ” Lanjut natsuki.”jadi kau juga harus sadar
klo yang akan membuatmu bahagia bukan gadis di billboard ini."
“kau tak tau..! perasaan bahagiaku adlah saat aku ambil
foto ini. Saat aku melihat wajah kasumi yang tersenyum saat melihat billboard ini.
Saat billboard ini dipasang aku merasakan kepuasan yang tak akan terjadi lagi
dikehidupan mendatang. Tapi…” Asahi menoleh pada natsuki dan hanae “…semua
orang mengatakan apa yang kemauannya, seperti “banyak wanita lain disana” tapi
tak akan ada wanita lain! Tak ada wanita lain selain kasumi!” teriak Asahi
“… aku sangat bahagia saat aku bersamanya. Aku yakin klo
aku tak akan merasakan hal itu lagi. Aku tak akan menyerah… tak akan menyerah!”
teriak Asahi
Hanae duduk disebelah Asahi sambil membuka kaleng beer “kau
tak perlu memaksakan dirimu untuk menyerah, aayo minum..”
Hanae meminum beernya dan Asahi disebelah menatapnya. Hane
tersenyum “sudah lama kita tidak minum disini..”
Asahi menatap Hanae lama, ia teringat saat dirinya
mengalami kefrustasian. Hanaelah yang senantiasa menemani Asahi duduk didepan billboard.
“kau.. kau selalu disisiku”
“iya.. itu satu2nya yang bisa kulakukan..” kata hanae
tersenyum.
Hanae menoleh kebelakang pada Natsuki yang terdiam. “Natsuki
ayo ikut minum disini”
“iya” jawab natsuki mengambil beer dan duduk disebelah kiri
Asahi. “kanpai “ seru mereka saat bersulang.
Hanae mengembalikan DVD yang dipinjamnya. Sebelum pulang
seperti biasa dia berjongkok untuk melihat DVD yang dipinjam Asahi. Ia terkejut
melihat DVD itu sudah ada ditempatnya. Hikaru berkata klo Asahi siang tadi
mengembalikan DVD itu. Tanpa terasa airmata hanae turun membasahi wajahnya.
Hanae menjumpai Natsuki dan bercerita klo Asahi sudah
mengembalikan DVDnya. Natsuki juga tersenyum senang. Asahi datang membuat pembicaraan
keduanya terhenti.
Asahi mengajak keduanya ke café bar kenji. Natsuki
meminta keduanya pergi dullu karena ia akan bersih-bersih dulu. Asahi berjalan
didepan dan hanae melangkah dibelakangnya. Asahi tiba-tiba berbalik menatap
hanae.
“apa besok senin kau bebas?”Tanya asahi
“apa kau mengejek? Tentu saja aku bebas”jawab hanae
karena ia pengangguran.
“aku libur saat itu jadi aku bisa mengambilnya” ucap
asahi mengejutkan hanae.
“hah?”
“fotomu.. seperti yang aku janjikan padamu” lanjut asahi.
Hanae terbengong terkejut. Asahi berjalan pergi. Hanae tersenyum bahagia dan ia
berlari mengejar asahi dan menepuk punggung asahi. Mereka tertawa berdua.
Dari jauh natsuki melihat keduanya tapi saat Asahi
menoleh, natsuki langsung berpura-pura membersihkan tiang kayu.
“hey apa yang kau lakukan?!” seru Asahi
“bersih-bersih”jawab natsuki
“cepatlah.. ayo kita pergi ” teriak Asahi
“iya sebentar lagi” jawab natsuki tersenyum. Asahi dan
hanae tersenyum dan melanjutkan langkah mereka. `
thank y mbak
BalasHapusd tunggu y mbak
kelanjutan y
susah melupakan dan tidak mau menyerah tentang kasumi soalnya dulu waktu propose nya susah payah (proposal daisakusen) hahahaha :D
BalasHapusAll : Thanks sdh komen..
BalasHapusOh aku baru nyadar mereka pernah 1 scene di proposal daisakusen ya.. hihihi.. :P