Rabu, 19 Februari 2014

Sinopsis : Shitsuren Chocolatier - Ep.5 Part.1




“saeko-san.. saeko-san.. bangun” panggil sota mencoba membangunkan saeko yang tertidur didalam mobil disebelahnya.
Saeko akhirnya terbangun da menatap sota. 

“sekarang sudah waktunya” ucap sota tersenyum. Mereka berdua keluar dari dalam mobil dan melangkah bersama. mereka ada disebuah dataran tinggi dengan pemandangan dibawah mereka adalah panorama laut yang terbentang luas. Saeko menatap matahari yang mulai terbit diatas pantai yang mereka datangi. 

pantulan warna jingganya sangat sempurna dipermukaan pantai membuat suasana jadi sangat indah dan romantic… (wowwww.. kerennnn… I love sunrise!)

“wow… cantikkk..!” seru Saeko berlari ke pnggiran tebing untuk melihat lebih dekat sunrise itu.
Sota berlari kecil mengikuti langkah Saeko.
 


“aku suka pemandangan Sunrise dari sini jadi Aku ingin menunjukkannya pada Saeko-san.” Kata Sota menatap saeko.
“aku sangat senang…. Ini adalah kado ulang tahun terbaikku” sahut saeko tersenyum pada sota.
“selamat ulangtahun saeko-san” ucap Sota

“arigatou sota-kun” sahut saeko tersenyum. Mereka saling menatap dan perlahan sota mendekati saeko lalu menciumnya. 
 


Sota terkejut saat Olivier menyadarkannya dari lamunan mencium Saeko itu. Olivier bertanya bukankah ulang tahun Saeko sudah dekat? Sota kaget Olivier ingat ulang tahun Saeko. Olivier berkata klo tadi ia mendengar Sota bergumam “selamat ulang tahun Saeko-san”
Sota jadi malu karena ketauan sedang melamunan Saeko. 


Olivier memperhatikan coklat baru yang diciptakan Sota  Warna dan bentuknya seperti sunrise. Sota kaget Olivier tau pemikirannya lagi.. Sota lalu memberitahu Olivier klo ia akan sangat bahagia seandainya ia bisa pergi melihat sunrise di musim dingin bersama Saeko san dan ia jadi kena flu. Lalu ia mengkhayalkan Saeko meminta maaf padanya karena sudah membuatnya kena flu dengan mengajaknya melihat sunrise. Saeko lalu memberinya soup hangat yang sudah disiapkan di tempat soup penahan panas. 

 
Kali gantian kaoruko menyadarkan Sota dari lamunannya dan menyebut sota sebagai orang yang bodoh jika mau pergi melihat Sunrise di musim dingin seperti itu.  kaoruko lalu menyadarkan Sota klo Saeko pasti akan memilih menghabiskan ulangtahunnya bersama suaminya. Kaoruko dengan galaknya meminta mereka kembali bekerja karena mereka banyak pekerjaan. Kaoruko sengaja menaruh dan mengambil beberapa barang dengan kasar sehingga alat-alat itu menimbulkan kegaduhan dan membuat sota serta Olivier jadi ngeri… :D

“sepertinya kaoruko san sedang bad mood.. lebih baik kita lanjutkan pekerjaan kita” ucap sota. Ia dan Olivier melanjutkan menghias coklat mereka lalu keduanya terkejut lagi saat koaruko menaruk barang-barang dengan keras lagi.. hehehhe.. marah-marah.. siapa siy bosnya??? :P


Saeko bertengkar dengan suaminya karena suaminya memaksanya mengikuti semua rencananya. Saeko protes karena ia sepertinya tak punya hak untuk hidupnya sendiri. Suaminya mengejek dan menertawakan perkataan saeko tentang hak itu karena baginya seorang istri harus selalu mengikuti semua rencananya.

 

Saeko curhat pada ibunya mengenai suaminya yang selalu memaksakan kehendaknya pada dirinya. Ibu saeko membela suami saeko dengan mengatakan klo Saeko itu sungguh sangat beruntung mendapatkan suami seorang chief kepala editor di perusahaan penerbit. Apalagi suaminya it sudah tak punya tanggungan karena ibunya sudah meninggal dan ayah mertua saeko juga ikut kakak suaminya. Jadi saeko tak punya beban sama sekali dan sudah kewajiban Saeko untuk mengikuti kemauan suaminya yang sempurna itu. itu adalah pekerjaan Saeko, begitu kata ibunya. Saeko tertegun mendengar perannya sebagai istri dianggap ibunya sebagai sebuah “pekerjaan”
 


Kaoruko sedang melamun didapur. Ia teringat ucapan Sekiya agar ia menyatakan perasaannya pada Sota. Ia terkejut saat sota menyapanya dan tepat persis disebelahnya. Sota meminta Kaoruko untuk mempersiapkan perayaan toko mereka karena penjualan mereka sedang bagus-bagusnya. Kaoruko dengan masih gugup berkata klo ia akan mencari lokasi yang bagus untuk acara intern toko coklat mereka itu.


Saeko datang dan memesan beberapa box coklat. Saat menyerahkan tas belanjaan Saeko, sota berkhayal lagi.
“sebentar lagi ulang tahunmu kan? 22 januari ?” ucap sota.
Saeko terkejut dan tersenyum “kau mengingatnya ya.. oh ya.. berarti aku harus pesan kue ulang tahun ya?”
“benarkah?”
“iya.. bisakah aku pesan?” Tanya saeko
“serahkan saja padaku.. aku akan membuat kue yang menakjubkan.” Seru sota bersemangat.

“aku ingin merayakannya bersama sota-kun” lanjut saeko tertunduk malu-malu.
“lalu kita akan makan kue itu bersama?” harap Sota
Saeko mengangguk “iya.. tapi bukan saja kuenya…  maukah kau juga “memakanku”?” ucap saeko dengan pandangan menggoda
Sota langsung bersemangat “eihhhh!! Bisakah begitu???”
#dirty mind…
 


Sota tersadar dari lamunannya. Ia menyerahkan tas pesanan Saeko tanpa berkata apa-apa.. saeko sepertnya menunggu Sota mengatakan sesuatu “tentang ulang tahunnya yang hampir tiba”. Tapi mulut sota sepertinya terkunci. Saeko kecewa. Ia pamit dan melangkah pergi.. namun setelah beberapa langkah saeko berhenti. Ia menatap sekeliling toko lalu berbalik da mendekati Sota.
“sota-kun.. “
“ya?”
“bisakah kau membuat kue ulang tahun?” Tanya saeko
Sota senang akhirnya Saeko memintanya membuat kue ulang tahun untuknya. Ia lalu menulis nota pesanan saeko dan menyerahkannya. Saeko terus menatap Sota agak lama. Sota heran dengan tingkah Saeko. Lalu saeko pamit pergi..


Sota pergi ke rumah Erena. Ia bercerita klo Saeko tadi ke tokonya dan memesan kue ulang tahun padanya. Erena mengucapkan selamat karena harapan Sota untuk membuat kue ulang tahun terkabul dan mungkin mereka berdua bisa menikmatinya bersama. Sota menjawab klo Saeko sudah mau memakan kue buatannya saja itu sudah cukup baginya.

Sota lalu berkata dengan  termenung teringat kejadian tadi. Ia merasa tadi saeko terlihat aneh.. pesan banyak coklat yang bisa tahan lama dalam jumlah yang sangat banyak. Ia merasa Saeko tak akan ke tokonya lagi. Erena buru-buru membantahnya. Ia percaya saeko akan kembali ke toko Sota setidaknya untuk mengambil kue ulang tahunnya.

Erena merasa cemburu dengan hubungan Sota dan Saeko. Sota membantah klo setiap ia bertemu Saeko ia sangat tersiksa menahan dirinya untuk tidak memeluk  dan mencium Saeko.
Erena mengatakan klo ia juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Sota. Ia merasa jika bertemu dengan orang yang ia cintai didepan matanya maka ia ingin mencium orang itu. 

“aku penasaran dengan ciuman seperti apa yang Saeko-san sukai.” Gumam Sota. Ia lalu menoleh pada Erena “klo erena ingin dicium seperti apa?” Tanya Sota.
“dicium ditempat manapun yang ia tak menduganya, lalu bibirku dicium paksa.” Sahut Erena tertawa membayangkan ciuman itu.

“pilihan yang aneh?” sahut sota tertawa. Sota tiba-tiba mencium erena dengan cepat dan tiba-tiba membuat erena terkejut menatap sota. Lalu sota mencium erena dengan brutalnya sampai terjatuh disofa seperti yang diinginkan Erena (wkwkkwwk.. bahasakuuu…. Ampyunnn)

“apakah seperti ini?” Tanya sota.
Erena yang dibawah tubuh sota tersenyum “iya.. iya.. ini sangat menyenangkan” 


Lalu sota melepaskan Erena dan mereka duduk disofa lagi.
“lalu seperti apa yang sota sukai? Aku juga harus latihan jika nanti aku melakukannya bersama Kurashina-san.” Ucap Erena
“yang aku suka adalah…………..” sota lalu berbisik ditelinga Erena. Mereka lalu tertawa bersama.
Erena lalu mengecup bibir sota singkat lalu pipi kanan kiri sota sebelum mencium bibir sota lagi dan lagi dan jadi lebih menggebu.

“saeko-san.. ini adalah latihan kelenturan cinta.. apakah akan tiba waktunya untuk latihan ini berguna? Kami tau klo kami melakukan hal-hal yang bodoh.. tapi saeko san.. sepasang orang bodoh yang menjadi seperti ini setelah memikirkannya dengan matang sebisa kami.. itu kebenarannya. ” kata hati sota.



Sota mulai merancang design kue ulang tahun saeko. Pada design pertama ada bentuk kupu-kupu cantik disana. Kaoruko bertanya pada Sota apa sota tak salah menaruh kupu-kupu dimusim dingin karena kenyataannya tak ada kupu-kupu yang kuat dimusim dingin.

Sota menjawab klo itu adalah kupu-kupu yang sangat menyukai coklat setiap hari ia pergi ketoko coklat  untuk mengicipi rasanya sampai lupa waktu dan musim hingga akhirnya mati kedinginan. Dan yang tinggal hanya jiwanya saja yang terus terbang ke toko coklat itu untuk terus mencicipi coklat.

Design yang kedua adalah jangkrik yang juga suka ke toko coklat untuk mencicipi coklat. Kaoruko lanngsung mengkritiknya dan mengatakan itu design yang menjijikkan. Sota langsung menyingkirkan design jangkrik itu.

Sota lalu melihat design dengan kupu-kupu lagi. Ia menjelaskan klo tema kue ulang tahunnya adalah penderitaan sama seperti apa yang dirasakannya. Kaoruko lalu memberi semangat sota dan berkata klo design kupu-kupu itu sangat indah dan saeko pasti akan menyukainya.


Teman saeko heran dengan perubahan sikap Saeko saat mereka bertemu lagi. Saeko sekarang jarang mengerutu tentang suaminya lagi. Saeko menjawab klo ia akan mengabdikan dirinya seperti professional pekerjaan. Sebagai istri Yoshioko-san adalah pekerjaannya maka ia melakukan semua pekerjaan rumah tangga dengan sepenuhnya. 

Temannya bertanya kenapa Saeko bisa berubah sikap seperti itu. saeko menjawab klo sekarang ia sudah menutup rapat segala hal yang akan “mengganggu” perasaannya. Ia juga sudah stock barang berharga dirumahnya jadi jika ia mulai depresi ia akan menggunakannya untuk melarikan diri dari kenyataan hidup.  Temannya itu bisa menebak klo barang berharga itu pasti coklat. 


 Olivier menyapa matsuri yang baru saja pulang ke rumah.
“okaeri..” sapa Olivier yang melihat matsuri langsung buru-buru naik ke lantai atas.
“tadaima…” (*aku pulang. ) jawab Matsuri tetap naik ke tangga.
“tunggu” cegah Olivier dan bangkit dari kursinya berjalan mendekati Matsuri yang menghentikan langkah kakinya.
“tentang apa yang terjadi di beberapa hari kemarin… jangan terlalu mengkuatirkannya.. “ ucap Olivier.
Matsuri menoleh pada Olivier.
“jadi sekarang kita bersikap seperti yang biasa dulu kita lakukan sebagai teman dan teman sekerjaan di toko. ” lanjut Olivier yang merasa sejak kejadian itu matsuri selalu menghindarinya.
Matsuri tersenyum dan mengangguk “ya.. aku mengerti”
Olivier kembali memaksakan sebuah senyuman dibibirnya.


Erena pergi ke tempat perawatan tubuh bersama Rikudou. Pria itu bertanya tentang pria yang saat ini sepertinya sedang dekat dengan Erena.
Erena menjelaskan klo ia dan pria itu (sota) adalah teman seksnya saja yang mempunyai nasib cinta yang sama dengannya. Cinta yang sepihak.  Erena merasa dengan pria itu segala sakitnya dan kesedihannya teralihkan karena pria itu begitu memahaminya. Dering telpon dari manager erena membuat pembicaraan mereka terhenti.


Erena segera memberitahu Sota klo ia ditawari bekerja sebagai model video klip band punyanya kurushina-san. Ia terlihat sangat bahagia. Sota mengucapkan selamat pada Erena dan mengingatkan erena agar tidak lupa lagi meminta nomer telpon kurashina-san.
Erena bertanya pada sota apa saeko sudah ke toko coklatnya lagi sejak kejadian itu? sota menjawab tidak. Didepan mereka ada seseorang yang sedang merayakan ulang tahun dengan kekasihnya. Sota teringat ulang tahun saeko dan membayangkannya.

Sota membayangkan ia dan saeko merayakan ulang tahun saeko berdua lalu saeko meniup lilin di kue ulang tahunnya. Semua pengunjung ikut bertepung tangan. Sota tersadar dari lamunannya dan menatap erena yang menatapnya penuh rasa simpati padanya. Ie memberitahu erena betapa ia sangat ingin bisa merayakan ulang tahun saeko berdua saja. 

Erena menyentuh tangan sota untuk memberi dukungan pada sota. Ia lalu berpikir positif saja klo nanti jika ia bisa melihat wajah saeko saat ia mengambil kuenya maka ia hanya akan memberinya ucapan selamat saja.
 

 
Didapur choco la vie, kaoruko memberitahu pada Olivier dan matsuri klo ia akan mengambil tanggal 22 januari itu saja untuk merayakan toko mereka. Olivier terkejut karena itu hari ulang tahun saeko. Kaoruko menjelaskan klo ia kuatir sota nanti akan sedih setelah saeko mengambil kue ulang tahunnya ditanggal 22 itu. jadi jika perayaan toko mereka ditanggal 22 itu maka sota tak akan sendirian, ia akan terhibur. Olivierpun menyetujui dengan ide kaoruko itu.
 
Saat kaoruko akan keluar dapur ia mendengar pembicaraan Sota dengan Erena lewat telpon. Sota berkata klo ia nanti tak akan bisa tidur bersama dengan erena lagi jika erena sudah berhubungan dengan Kurashina-san. Kaoruko terkejut karena selama ini sota berbohong padanya dengan mengatakan klo ia dan erena berteman saja. Tapi kenyataannya mereka justru teman seks. 

Sota membuka pintu dapur dan terkejut melihat kaoruko ada dibelakang pintu itu. kaoruko gugup dan menutupinya dengan memberitahu sota klo perayaan toko mereka akan mengambil tanggal 22 saja. Sota menyetujuinya.

 

Kaoruko terluka dengan apa yang didengarnya. Ia teringat kejadian masa lalunya saat ia pertama kali bertemu denga sota. Ia tak terlalu memikirkan sota.  Ia hanya menganggap sota sebagai anak pemilik toko tempatnya bekerja yang  mempunya bakat yang sangat bagus dan berguna untuk toko.  Dan saat sota membuat coklat untuk saeko dan ialah orang yang pertama kali mencicipi coklat itu, ia merasa jatungnya berdebar kencang. Ia merasakan tak ada sesuatu dihatinya sampai saat sota kembali dari prancis menjadi lelaki dewasa yang tampan.. Itu adalah awal ia merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya pada Sota.

 
 
Saat pengambilan video group band kurashina erena menjadi salah tingkah dan gugup. Itu membuat ia tak tampil natural dan kurang tersenyum. Manager memarahinya karena penampilan jelek Erena itu.

Saat erena pulang ia melihat kurashina sedang bersama dengan teman 1 bandnya. Ia mencoba mendekati Kurashina tapi langkahnya terhenti saat managernya memarahinya didepan kurashina karena penampilannya yang jelek itu. erena melihat kurashinayang melihat kejadian memalukan itu. Kurashina Nampak kasian pada dia. erena sangat malu dan tak kuasa menahan airmatanya. Erena berlari cepat meninggalkan temapt itu.

 


 
Erena pergi ke toko choco la vie yang mau tutup. Kaoruko mempersilahkannya masuk. Sota lalu mengambilkannya coklat dan minum dan meminta erena menunggunya sebentar karena ia sedang ada pekerjaan.

Sota lalu pergi ke dapur untuk melanjutkan pembuatan design kue ulang tahunn saeko bersama kaoruko dan Olivier. Erena menatap bayangan sota dari kaca dapur. Ia memakan coklat yang disuguhkan sota padanya. Ia termenung sedih dan memilih pergi dari tempat itu setelah melihat betapa sota masih penuh semangat mengerjakan kue ulang tahun saeko.
 



 
 

1 komentar:

  1. Masih pengen tau kelanjutan dorama ini, sejujurnya pengen tau kelanjutan hubungan oliver-matsuri.
    Tp matsuri masih malu" :(

    BalasHapus