“saeko-san..
saeko-san.. bangun” panggil sota mencoba membangunkan saeko yang tertidur
didalam mobil disebelahnya.
Saeko
akhirnya terbangun da menatap sota.
“sekarang
sudah waktunya” ucap sota tersenyum. Mereka berdua keluar dari dalam mobil dan
melangkah bersama. mereka ada disebuah dataran tinggi dengan pemandangan
dibawah mereka adalah panorama laut yang terbentang luas. Saeko menatap
matahari yang mulai terbit diatas pantai yang mereka datangi.
pantulan
warna jingganya sangat sempurna dipermukaan pantai membuat suasana jadi sangat
indah dan romantic… (wowwww.. kerennnn… I love sunrise!)
“wow…
cantikkk..!” seru Saeko berlari ke pnggiran tebing untuk melihat lebih dekat
sunrise itu.
Sota
berlari kecil mengikuti langkah Saeko.
“aku
suka pemandangan Sunrise dari sini jadi Aku ingin menunjukkannya pada
Saeko-san.” Kata Sota menatap saeko.
“aku
sangat senang…. Ini adalah kado ulang tahun terbaikku” sahut saeko tersenyum
pada sota.
“selamat
ulangtahun saeko-san” ucap Sota
“arigatou
sota-kun” sahut saeko tersenyum. Mereka saling menatap dan perlahan sota
mendekati saeko lalu menciumnya.
Sota
terkejut saat Olivier menyadarkannya dari lamunan mencium Saeko itu. Olivier
bertanya bukankah ulang tahun Saeko sudah dekat? Sota kaget Olivier ingat ulang
tahun Saeko. Olivier berkata klo tadi ia mendengar Sota bergumam “selamat ulang
tahun Saeko-san”
Sota
jadi malu karena ketauan sedang melamunan Saeko.
Olivier
memperhatikan coklat baru yang diciptakan Sota Warna dan bentuknya seperti sunrise. Sota
kaget Olivier tau pemikirannya lagi.. Sota lalu memberitahu Olivier klo ia akan
sangat bahagia seandainya ia bisa pergi melihat sunrise di musim dingin bersama
Saeko san dan ia jadi kena flu. Lalu ia mengkhayalkan Saeko meminta maaf
padanya karena sudah membuatnya kena flu dengan mengajaknya melihat sunrise.
Saeko lalu memberinya soup hangat yang sudah disiapkan di tempat soup penahan
panas.
Kali
gantian kaoruko menyadarkan Sota dari lamunannya dan menyebut sota sebagai
orang yang bodoh jika mau pergi melihat Sunrise di musim dingin seperti
itu. kaoruko lalu menyadarkan Sota klo
Saeko pasti akan memilih menghabiskan ulangtahunnya bersama suaminya. Kaoruko dengan
galaknya meminta mereka kembali bekerja karena mereka banyak pekerjaan. Kaoruko
sengaja menaruh dan mengambil beberapa barang dengan kasar sehingga alat-alat
itu menimbulkan kegaduhan dan membuat sota serta Olivier jadi ngeri… :D
“sepertinya
kaoruko san sedang bad mood.. lebih baik kita lanjutkan pekerjaan kita” ucap
sota. Ia dan Olivier melanjutkan menghias coklat mereka lalu keduanya terkejut
lagi saat koaruko menaruk barang-barang dengan keras lagi.. hehehhe..
marah-marah.. siapa siy bosnya??? :P
Saeko
bertengkar dengan suaminya karena suaminya memaksanya mengikuti semua
rencananya. Saeko protes karena ia sepertinya tak punya hak untuk hidupnya
sendiri. Suaminya mengejek dan menertawakan perkataan saeko tentang hak itu
karena baginya seorang istri harus selalu mengikuti semua rencananya.
Saeko
curhat pada ibunya mengenai suaminya yang selalu memaksakan kehendaknya pada
dirinya. Ibu saeko membela suami saeko dengan mengatakan klo Saeko itu sungguh
sangat beruntung mendapatkan suami seorang chief kepala editor di perusahaan
penerbit. Apalagi suaminya it sudah tak punya tanggungan karena ibunya sudah
meninggal dan ayah mertua saeko juga ikut kakak suaminya. Jadi saeko tak punya
beban sama sekali dan sudah kewajiban Saeko untuk mengikuti kemauan suaminya
yang sempurna itu. itu adalah pekerjaan Saeko, begitu kata ibunya. Saeko
tertegun mendengar perannya sebagai istri dianggap ibunya sebagai sebuah “pekerjaan”
Kaoruko
sedang melamun didapur. Ia teringat ucapan Sekiya agar ia menyatakan
perasaannya pada Sota. Ia terkejut saat sota menyapanya dan tepat persis
disebelahnya. Sota meminta Kaoruko untuk mempersiapkan perayaan toko mereka
karena penjualan mereka sedang bagus-bagusnya. Kaoruko dengan masih gugup
berkata klo ia akan mencari lokasi yang bagus untuk acara intern toko coklat
mereka itu.
Saeko
datang dan memesan beberapa box coklat. Saat menyerahkan tas belanjaan Saeko,
sota berkhayal lagi.
“sebentar
lagi ulang tahunmu kan? 22 januari ?” ucap sota.
Saeko
terkejut dan tersenyum “kau mengingatnya ya.. oh ya.. berarti aku harus pesan
kue ulang tahun ya?”
“benarkah?”
“iya..
bisakah aku pesan?” Tanya saeko
“serahkan
saja padaku.. aku akan membuat kue yang menakjubkan.” Seru sota bersemangat.
“aku
ingin merayakannya bersama sota-kun” lanjut saeko tertunduk malu-malu.
“lalu
kita akan makan kue itu bersama?” harap Sota
Saeko
mengangguk “iya.. tapi bukan saja kuenya…
maukah kau juga “memakanku”?” ucap saeko dengan pandangan menggoda
Sota
langsung bersemangat “eihhhh!! Bisakah begitu???”
#dirty
mind…
Sota
tersadar dari lamunannya. Ia menyerahkan tas pesanan Saeko tanpa berkata
apa-apa.. saeko sepertnya menunggu Sota mengatakan sesuatu “tentang ulang
tahunnya yang hampir tiba”. Tapi mulut sota sepertinya terkunci. Saeko kecewa. Ia
pamit dan melangkah pergi.. namun setelah beberapa langkah saeko berhenti. Ia menatap
sekeliling toko lalu berbalik da mendekati Sota.
“sota-kun..
“
“ya?”
“bisakah
kau membuat kue ulang tahun?” Tanya saeko
Sota
senang akhirnya Saeko memintanya membuat kue ulang tahun untuknya. Ia lalu
menulis nota pesanan saeko dan menyerahkannya. Saeko terus menatap Sota agak
lama. Sota heran dengan tingkah Saeko. Lalu saeko pamit pergi..
Sota
pergi ke rumah Erena. Ia bercerita klo Saeko tadi ke tokonya dan memesan kue
ulang tahun padanya. Erena mengucapkan selamat karena harapan Sota untuk membuat
kue ulang tahun terkabul dan mungkin mereka berdua bisa menikmatinya bersama.
Sota menjawab klo Saeko sudah mau memakan kue buatannya saja itu sudah cukup
baginya.
Sota
lalu berkata dengan termenung teringat
kejadian tadi. Ia merasa tadi saeko terlihat aneh.. pesan banyak coklat yang
bisa tahan lama dalam jumlah yang sangat banyak. Ia merasa Saeko tak akan ke
tokonya lagi. Erena buru-buru membantahnya. Ia percaya saeko akan kembali ke
toko Sota setidaknya untuk mengambil kue ulang tahunnya.
Erena
merasa cemburu dengan hubungan Sota dan Saeko. Sota membantah klo setiap ia
bertemu Saeko ia sangat tersiksa menahan dirinya untuk tidak memeluk dan mencium Saeko.
Erena
mengatakan klo ia juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Sota. Ia merasa
jika bertemu dengan orang yang ia cintai didepan matanya maka ia ingin mencium
orang itu.
“aku
penasaran dengan ciuman seperti apa yang Saeko-san sukai.” Gumam Sota. Ia lalu
menoleh pada Erena “klo erena ingin dicium seperti apa?” Tanya Sota.
“dicium
ditempat manapun yang ia tak menduganya, lalu bibirku dicium paksa.” Sahut Erena
tertawa membayangkan ciuman itu.
“pilihan
yang aneh?” sahut sota tertawa. Sota tiba-tiba mencium erena dengan cepat dan
tiba-tiba membuat erena terkejut menatap sota. Lalu sota mencium erena dengan
brutalnya sampai terjatuh disofa seperti yang diinginkan Erena (wkwkkwwk.. bahasakuuu….
Ampyunnn)
“apakah
seperti ini?” Tanya sota.
Erena
yang dibawah tubuh sota tersenyum “iya.. iya.. ini sangat menyenangkan”
Lalu
sota melepaskan Erena dan mereka duduk disofa lagi.
“lalu
seperti apa yang sota sukai? Aku juga harus latihan jika nanti aku melakukannya
bersama Kurashina-san.” Ucap Erena
“yang
aku suka adalah…………..” sota lalu berbisik ditelinga Erena. Mereka lalu tertawa
bersama.
Erena
lalu mengecup bibir sota singkat lalu pipi kanan kiri sota sebelum mencium
bibir sota lagi dan lagi dan jadi lebih menggebu.
“saeko-san..
ini adalah latihan kelenturan cinta.. apakah akan tiba waktunya untuk latihan
ini berguna? Kami tau klo kami melakukan hal-hal yang bodoh.. tapi saeko san..
sepasang orang bodoh yang menjadi seperti ini setelah memikirkannya dengan
matang sebisa kami.. itu kebenarannya. ” kata hati sota.
Sota
mulai merancang design kue ulang tahun saeko. Pada design pertama ada bentuk
kupu-kupu cantik disana. Kaoruko bertanya pada Sota apa sota tak salah menaruh
kupu-kupu dimusim dingin karena kenyataannya tak ada kupu-kupu yang kuat
dimusim dingin.
Sota
menjawab klo itu adalah kupu-kupu yang sangat menyukai coklat setiap hari ia
pergi ketoko coklat untuk mengicipi
rasanya sampai lupa waktu dan musim hingga akhirnya mati kedinginan. Dan yang
tinggal hanya jiwanya saja yang terus terbang ke toko coklat itu untuk terus
mencicipi coklat.
Design
yang kedua adalah jangkrik yang juga suka ke toko coklat untuk mencicipi
coklat. Kaoruko lanngsung mengkritiknya dan mengatakan itu design yang
menjijikkan. Sota langsung menyingkirkan design jangkrik itu.
Sota
lalu melihat design dengan kupu-kupu lagi. Ia menjelaskan klo tema kue ulang
tahunnya adalah penderitaan sama seperti apa yang dirasakannya. Kaoruko lalu
memberi semangat sota dan berkata klo design kupu-kupu itu sangat indah dan
saeko pasti akan menyukainya.
Teman
saeko heran dengan perubahan sikap Saeko saat mereka bertemu lagi. Saeko sekarang
jarang mengerutu tentang suaminya lagi. Saeko menjawab klo ia akan mengabdikan
dirinya seperti professional pekerjaan. Sebagai istri Yoshioko-san adalah
pekerjaannya maka ia melakukan semua pekerjaan rumah tangga dengan sepenuhnya.
Temannya
bertanya kenapa Saeko bisa berubah sikap seperti itu. saeko menjawab klo
sekarang ia sudah menutup rapat segala hal yang akan “mengganggu” perasaannya. Ia
juga sudah stock barang berharga dirumahnya jadi jika ia mulai depresi ia akan
menggunakannya untuk melarikan diri dari kenyataan hidup. Temannya itu bisa menebak klo barang berharga
itu pasti coklat.
Olivier
menyapa matsuri yang baru saja pulang ke rumah.
“okaeri..”
sapa Olivier yang melihat matsuri langsung buru-buru naik ke lantai atas.
“tadaima…”
(*aku pulang. ) jawab Matsuri tetap naik ke tangga.
“tunggu”
cegah Olivier dan bangkit dari kursinya berjalan mendekati Matsuri yang
menghentikan langkah kakinya.
“tentang
apa yang terjadi di beberapa hari kemarin… jangan terlalu mengkuatirkannya.. “
ucap Olivier.
Matsuri
menoleh pada Olivier.
“jadi
sekarang kita bersikap seperti yang biasa dulu kita lakukan sebagai teman dan
teman sekerjaan di toko. ” lanjut Olivier yang merasa sejak kejadian itu
matsuri selalu menghindarinya.
Matsuri
tersenyum dan mengangguk “ya.. aku mengerti”
Olivier
kembali memaksakan sebuah senyuman dibibirnya.
Erena
pergi ke tempat perawatan tubuh bersama Rikudou. Pria itu bertanya tentang pria
yang saat ini sepertinya sedang dekat dengan Erena.
Erena
menjelaskan klo ia dan pria itu (sota) adalah teman seksnya saja yang mempunyai
nasib cinta yang sama dengannya. Cinta yang sepihak. Erena merasa dengan pria itu segala sakitnya
dan kesedihannya teralihkan karena pria itu begitu memahaminya. Dering telpon
dari manager erena membuat pembicaraan mereka terhenti.
Erena
segera memberitahu Sota klo ia ditawari bekerja sebagai model video klip band
punyanya kurushina-san. Ia terlihat sangat bahagia. Sota mengucapkan selamat
pada Erena dan mengingatkan erena agar tidak lupa lagi meminta nomer telpon
kurashina-san.
Erena
bertanya pada sota apa saeko sudah ke toko coklatnya lagi sejak kejadian itu?
sota menjawab tidak. Didepan mereka ada seseorang yang sedang merayakan ulang
tahun dengan kekasihnya. Sota teringat ulang tahun saeko dan membayangkannya.
Sota
membayangkan ia dan saeko merayakan ulang tahun saeko berdua lalu saeko meniup
lilin di kue ulang tahunnya. Semua pengunjung ikut bertepung tangan. Sota
tersadar dari lamunannya dan menatap erena yang menatapnya penuh rasa simpati
padanya. Ie memberitahu erena betapa ia sangat ingin bisa merayakan ulang tahun
saeko berdua saja.
Erena
menyentuh tangan sota untuk memberi dukungan pada sota. Ia lalu berpikir
positif saja klo nanti jika ia bisa melihat wajah saeko saat ia mengambil
kuenya maka ia hanya akan memberinya ucapan selamat saja.
Didapur
choco la vie, kaoruko memberitahu pada Olivier dan matsuri klo ia akan
mengambil tanggal 22 januari itu saja untuk merayakan toko mereka. Olivier
terkejut karena itu hari ulang tahun saeko. Kaoruko menjelaskan klo ia kuatir
sota nanti akan sedih setelah saeko mengambil kue ulang tahunnya ditanggal 22
itu. jadi jika perayaan toko mereka ditanggal 22 itu maka sota tak akan
sendirian, ia akan terhibur. Olivierpun menyetujui dengan ide kaoruko itu.
Saat
kaoruko akan keluar dapur ia mendengar pembicaraan Sota dengan Erena lewat
telpon. Sota berkata klo ia nanti tak akan bisa tidur bersama dengan erena lagi
jika erena sudah berhubungan dengan Kurashina-san. Kaoruko terkejut karena
selama ini sota berbohong padanya dengan mengatakan klo ia dan erena berteman
saja. Tapi kenyataannya mereka justru teman seks.
Sota
membuka pintu dapur dan terkejut melihat kaoruko ada dibelakang pintu itu.
kaoruko gugup dan menutupinya dengan memberitahu sota klo perayaan toko mereka
akan mengambil tanggal 22 saja. Sota menyetujuinya.
Kaoruko
terluka dengan apa yang didengarnya. Ia teringat kejadian masa lalunya saat ia pertama
kali bertemu denga sota. Ia tak terlalu memikirkan sota. Ia hanya menganggap sota sebagai anak pemilik
toko tempatnya bekerja yang mempunya
bakat yang sangat bagus dan berguna untuk toko.
Dan saat sota membuat coklat untuk saeko dan ialah orang yang pertama
kali mencicipi coklat itu, ia merasa jatungnya berdebar kencang. Ia merasakan
tak ada sesuatu dihatinya sampai saat sota kembali dari prancis menjadi lelaki
dewasa yang tampan.. Itu adalah awal ia merasakan sesuatu yang berbeda di
hatinya pada Sota.
Saat
pengambilan video group band kurashina erena menjadi salah tingkah dan gugup. Itu
membuat ia tak tampil natural dan kurang tersenyum. Manager memarahinya karena
penampilan jelek Erena itu.
Saat
erena pulang ia melihat kurashina sedang bersama dengan teman 1 bandnya. Ia mencoba
mendekati Kurashina tapi langkahnya terhenti saat managernya memarahinya
didepan kurashina karena penampilannya yang jelek itu. erena melihat
kurashinayang melihat kejadian memalukan itu. Kurashina Nampak kasian pada dia.
erena sangat malu dan tak kuasa menahan airmatanya. Erena berlari cepat
meninggalkan temapt itu.
Erena
pergi ke toko choco la vie yang mau tutup. Kaoruko mempersilahkannya masuk. Sota
lalu mengambilkannya coklat dan minum dan meminta erena menunggunya sebentar
karena ia sedang ada pekerjaan.
Sota
lalu pergi ke dapur untuk melanjutkan pembuatan design kue ulang tahunn saeko
bersama kaoruko dan Olivier. Erena menatap bayangan sota dari kaca dapur. Ia memakan
coklat yang disuguhkan sota padanya. Ia termenung sedih dan memilih pergi dari
tempat itu setelah melihat betapa sota masih penuh semangat mengerjakan kue
ulang tahun saeko.
Masih pengen tau kelanjutan dorama ini, sejujurnya pengen tau kelanjutan hubungan oliver-matsuri.
BalasHapusTp matsuri masih malu" :(