Sato
pergi ke rumah Erena dan bertanya pada gadis itu kenapaia tak menunggunya di
Choco la vie? Lalu bagaimana dengan
shooting videonya? Apa ia sempat bicara dengan kurashina-san?
Erena
dengan sedih menjawab klo proses shootingnya tak berjalan baik karena didepan
Kurashina-san ia tak bisa bekerja dengan sempurna. Ia menyesalinya.
Sota
berkata klo ia mengalami hal yang sama. Saat segala sesuatu berhubungan dengan
Saeko ia merasa klo ia juga bertingkah tidak seperti ia yang biasanya.
Erena
membantah klo mereka itu berbeda. Sota menggunakan kekuatan cinta sepihaknya
dengan membuat coklat yang terbaik dan bisa membuat saeko bahagia dengan itu.
tapi cinta sepihaknya tak bisa membuatnya bertumbuh seperti itu.
Sota
iba melihat erena, ia lalu menepuk kepala erena dengan lembut.
Setelah
agak tenang, Erena memuji coklat yang dibuat Sota sangat enak. Sota menjelaskan
klo idenya membuat coklat itu adalah dari sunrise yang ia lihat dari lokasi
pemantau sunrise. Erena berkata klo ia
ingin sekali melihat Sunrise itu.
Mereka
lalu pergi ke lokasi melihat sunrise. Mereka menunggu lamasampai matahari
terbit sampai mereka tertidur. Erena yang pertama kali terbangun. Ia terkejut
matahari pagi sudah meninggi. Mereka sudah ketinggalan matahari pagi.Erena
membangun sota yang tertidur dimobil disebelahnya.sota juga kaget karena
matahari sudah meninggi. Mereka berlari keluar mobil untuk ke ujung tebing
melihat pantai.
Mereka
kecewa dan kedinginan dengan angin dingin diawal winter itu. Erena tertawa
dengan ulang mereka yang berlari tadi meski mereka tau matahari sudah meninggi.
Erena berkata ia tak kecewa karena pemandangan disana juga sangat indah dan ia
menyukainya. Ia lalu menyadarkan kepalanya dibahu Sota.
Mereka
kembali ke dalam mobil karena kedinginan oleh angin diawal winter. Sota beberapa kali bersin-bersin karena
kedinginan. Didalam mobil erena mengambil
kaleng (gak tau soup atau beer) dan meminumnya. Sota meminta bagiannya pada
Erena dan diberi erena.
Ini
seperti khayalan sota waktu itu dengan saeko tapi kenyataannya ia malah bersama
erena.
Erena
mengucapkan terima kasih karena sota mengerti dan menemaninya. Ia memberitahu
sota klo ia akan menyatakan perasaannya pada kurashina-san. Sota memberinya
semangat, begitu juga eren juga memberikan sota semangat.
Olivier
menyatakan perasaannya tentang hubungan sota dan erena yang seperti kekasih. Sota
membantahnya mereka tak punya hubungan seperti itu. mereka hanya teman yang
berbagi cerita. Kadang berbicara serius, kadang berbicara hal yang tidak
penting.
Olivier
iri dengan hubungan keduanya . ia ingin punya hubungan seperti itu dengan
matsuri ucap Olivier. Sota memperhatikan sahabatnya dengan iba. Matsuri dn
kaoruko masuk ke dalam dapur. Matsuri memuji kue itu.
Olivier
tersenyum dan menjelaskan pada matsuri kupu-kupu cantik untuk hiasan itu. Sota
melihat Olivier yang menutupi kekecewaan hatinya dengan tersenyum seperti itu.
“apakah
semua orang merasakan seperti ini… mereka tersenyum tapi didalam hatinya mereka
menangis. Mereka terlihat baik-baik saja tapi sebenarnya mereka hancur..
saeko-san juga sebenarnya tak bahagia, dia adalah seorang putri yang terpenjara
yang menungguku untuk menyelamatkannya… sepertinya taka da jalan tapi taka pa-apa..
segera aku akan bisa bertemu dengannya dan mengucapkan selamat ulang tahun
padanya.”
Ditempat
yang berbeda, Saeko sampai malam jam 1 lebih menunggu suaminya. Ia sudah
kecapean jadi ia segera memutuskan untuk tidur lebih dulu. Ia mematikan lampu
ruang tamu dan masuk kedalam kamar.
Saeko
terkejut dan terbangun saat ia mendengar teriakan suaminya yang memanggilnya. Saeko
pergi keluar untuk melihat apa yang terjadi. Suaminya sepertinya agak mabuk. Begitu
melihat saeko, suaminya segera memarahi saeko karena ia merasa klo ia sudah
menikah dan tak tinggal seorang diri tapi saat ia kembali ke rumah, yang ia
temui adalah rumah yang gelap gulita.
Saeko
menjawab klo sayang harus membuang uang untuk lampu yang tak berguna seperti
itu. suaminya menyindir dan berkata klo saeko tak perlu berbicara seperti itu
karena ia yang membayar tagihan listriknya juga.
Saeko
agak kesal dengan perkataan suaminya, ia menjawab klo nanti ia akan tetap
menyalakan lampu seperti yang diinginkan suaminya. Saeko lalu berbalik untuk
pergi ke kamarnya. Suaminya yang masih tak terima dengan sikap saeko mengejar
langkah kaki saeko dan menarik tangan saeko dengan kasar. Saeko oleng karena ditarik tiba-tiba seperti
itu. tubuh saeko limbung dan kepalanya membentur ujung meja dengan keras. Saeko
terjatuh dan tak sadarkan diri dengan darah yang mengucur dari kepalanya. Suami
saeko terkejut dengan apa yang barusan terjadi.
Hari
ulang tahun saeko.
Sota
melirik terus jam ditokonya karena saeko belum muncul juga untuk mengambil
kuenya. Seorang pria datang didepan sota
dan memberikan nota pesanannya. Sota membukanya dan terkejut mengenali itu nota
pesanan Saeko. Sota memperhatikan wajah suami saeko yang baru dilihatnya itu.
Suami
saeko lalu memperkenalkan dirinya dan mengucapkan terima kasih pada Sota karena
sudah membantunya saat pernikahannya waktu itu. kaoruko,matsuri dan Olivier melihat sikap sota yang terus
memperhatikan Yoshioka-san itu. Sota
memperhatikan lelaki yang sudah merebut saeko darinya.
Yoshioka
berkata klo saeko tak bisa mengambil kuenya jadi ia yang harus
mengambilnya. Sota lalu mengambil kue
pesanan saeko itu. sota menatap kue itu dengan sedih karena ia ingin sekali
bertemu dengan saeko saat menyerahkan kue itu.
Sota
membungkus dan mengulurkannya pada Yoshioka-san. Pria itu mengambilnya dan berjalan pergi. Sota
memanggilnya lagi dan menyampaikan ucapan selamat ulang tahunnya untuk Saeko.
Sota
membayangkan saeko yang menikmati kuenya bersama suaminya itu.
Di
rumahnya saeko duduk seorang diri dengan sebelah matanya dan kepalanya dibalut
perban.
Toko
sudah tutup seperti rencana mereka malam itu mereka akan ada perayaan toko
mereka. Soa melihat handphonenya dan melihat ada 2 pesan suara dari erena. Ia segera
mendengarkan pesan suara erena itu.
Pesan pertama:
“sota-kun
apa yang harus aku lakukan? Kurashina ada disini. Ad sebuah bar yang mereka
sebutkan saat shooting. Aku tak menyangka mereka disini tapi aku kesini dan
kurashina ada disini juga. Apa yang harus aku lakukan? Aku harusnya tak
bertanya padamu karena aku sudah berjanji akan menyatakan perasaanku jika aku
bertemunya lagi. Untuk itu aku kesini.. aku tutup telponnya. Aku akan
memberitahumu nanti perkembangannya”
Sota
terkejut n senang dengan perkembangan hubungan erena. Ia lalu membuka pesan
suara kedua erena.
pesan kedua:
“
sota-kun…. “ suara erena terdengar sangat sedih “ Aku menyatakan perasaanku
padanya… tapi.. ummm… maaf aku akan menghubungimu lagi nanti..”
Pesan
suara itu lalu habis. Sota jadi kuatir pada erena. Ia lalu menghubungi telpon
erena tapi tak diangkat erena. Ia menyadari pasti erena sedang patah hati. Sota
segera berlari untuk mencari erena.
Didapur
sota bertemu kaoruko yang sudah menunggunya. Sota meminta maaf pada kaoruko dan
meminta kaoruko berangkat lebih dulu. Ia tak yakin ia bisa ikut serta.
Kaoruko
kaget dan bertanya apa yang sudah terjadi?sota menjawab klo ia akan pergi
mencari erena.
Sota
melangkah cepat meninggalkan kaoruko.
“ada
apa dengan sikap seperti itu?”keluh kaoruko. Sota menghentikan langkahnya.
“itu
karena erena tak menjawab telponnya.”sahut sota
“tapi
ini pesta toko milikmu.. apa kau begitu sangat ingin bertemu teman seksmu?”
Sota
terkejut dengan ucapan kaoruko yang kasar seperti itu.
“sota-kun..
kau ini seorang manager kan? Semua orang bekerja keras untukmu. Hari ini adalah
perayaan hasil dari bekerja keras itu kan? Ini bukan acara minum seperti
biasanya.. apa kau mengerti?” ucap kaoruko agak marah.
“aku
mengerti tapi erena…”
“kau
tak mengerti sama sekali..!” seru marah kaoruko “mengapa?mengapa kau begitu ingin bertemu teman seksmu ? kau seperti
anjing yang sedang musim kawin! Sota-kun hanya memilih anita-wanita murahan ya.
Sota-kun juga sepertinya bisa bergaul akrab dengan orang seperti itu. level
kalian sama.. kalian tak berguna! Aku kecewa!” teriak kaoruko tak bisa
mengendalikan kemarahannya yang selama ini dipendam mengenai hubungan
sota,saeko dan erena.
Sota
diam menatap kaoruko tajam. Setelah kaoruko diam dan memperhatikannya sota berjalan mendekati kaoruko.
“kau
bilang aku tak berguna? Aku tak akan membantahnya. Tapi… bagaimana kau bisa mengatakan tentang erena
seperti itu? kaoruko-san tak mengerti erena sama sekali… erena selalu memuji
kaoruko san.. mengatakan klo kau cantik dan pekerja keras. Dia juga mengatakan
matsuri itu kawaii.. dia selalu menemukan sisi baik semua orang, dan dengan
tulus memuji mereka. Itu yang aku sukai dari erena. Dengan dia yang seperti
itu, saat aku bersamanya aku menjadi bahagia.
Saeko san juga selalu seperti itu sejak SMA. Tapi mengapa kaoruko-san
selalu berkata buruk tentang orang lain? Aku…
memandang rendah wanita yang menjelekkan wanita lain. “ ucap sota
menatap kaoruko tajam.
“sedikitpun
aku tak pernah berpikir untuk disukai sota-ku sebagai seorang wanita. Pasti akan ada ditolak.” Sahut kaoruko
“aku
juga tak memandang kaoruko san seperti itu jadi jangan kuatir.. aku akan
jelaskan situasinya lagi nanti.” Ucap sota
“tak
perlu.. aku tak mau mendengarnya. Aku akan membuat alasan pada yang lain. Selamat
bersenang-senang”sahut kaoruko.
Sota
memperhatikan kaoruko yang bersedih didepannya tapi ia lebih memikirkan erena
jadi ia segera minta maaf dan pergi meninggalkan kaoruko.
Sota
berlari sepanjang jalan agar bisa segera bertemu dengan erena.ia teringat erena
yang pernah berkata padanya tentang cinta sepihak yang membuatnya kesepian. Sota
terbayang wajah erena yang bersedih. Ia terus berlari untuk ke rumah erena.
Sementara
itu saeko berusaha mencegah suaminya
pergi karena itu hari ulang tahunnya. Suaminya menolaknya karena ia ada
pekerjaan penting.suaminya lalu menyuruh saekko untuk mengundang temannya yang
lain.saeko berkata klo ia malu bertemu dengan temannya dengan mata dan kepala
yang penuh perban.
Suaminya
menjawab klo luka saeko hanya sobekan kecil saja. Saeko berkata bagaimana jika
menimbulkan bekas disana? Suaminya menjawab itu sudah tak masalah karena saeko
juga sudah menikah dan ia tak peduli dengan bekas luka itu saeko lagi, ia akan
menerimanya.
Saeko
menjawab klo ia tak mau sampai luka itu meninggalkan bekas. Suaminya bertanya
pada saeko, apa saeko masih ingin jadi popular?dengan siapa?
Saeko
kecewa suaminya menanggapinya seperti itu.
Didapur
choco la vie kaoruko masih termenung disana sampai Olivier menghubunginya.kaoruko
meminta maaf karena ia masih di toko.olivier mendengar nada sedih disuara
kaoruko. Ia bertanya apa kaoruko bertengkar dengan sota?
Suara
kaoruko agak terisak saat menjawab Olivier “ini bukan sebuah pertengkaran ..
tapi sepertinya sota-kun membenciku.. aku juga.. aku membenci diriku sendiri..”
Kaoruko
tak bisa menahan tangisnya dan ia airmatanya berlinang diwajahnya.
Saeko
membuka kue ulang tahunnya sendirian. Ia teringat sota dan mencoba menghubungi
sota. Sementara itu sota masih terus berlari dan tak menyadari dering
Handphonenya.
Saeko
kecewa saat sota tak mengangkat telponnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar