Dirumahnya
Mizuki sedang membaca buku pedoman
cinta yang dibelikan Akira untuknya.
Mizuki juga teringat kata-kata Megumi.
“jantung berdebar cepat, kesulitan bernafas, pusing semua
gejala datang bersamaan. Pikiranmu dipenuhi olehnya”
“apa aku.. jatuh cinta.. pada Akira?”
gumam Mizuki, ia terkejut dengan hasil analisanya pada dirinya sendiri.
Di SMA Dankaisan.
Akira menemui Ran dan Rui.
"hal yang harus
didiskusikan.. apakah itu?“ tanya Akira yang juga heran dengan meja yang
didepannya penuh dengan pakaian cosplay dan pakaian binatang-binatang.
"sebagai ketua osis..
bukan..., sebenarnya aku dalam misi untuk merubah image SMA Dankasisan yang
murahan, jorok dan kasar. Kau mengerti?“ kata Ran menjelaskan
"aku tak
mengerti“ Jawab Akira. "dan lagi aku ada janji penting hari ini.“lanjut Akira
tersenyum-senyum senang.
Rui mengambil
sebuah baju atasan dan menempelkan didepan badan Akira yang langsung di tampik
Rui "aku tak mau..!“
"jadi bagaimana
dengan ini?“ tanya Ran menyodorkan bandu telinga kucing pada Akira.
Akira menatap kesal "apa yang sebenarnya ingin kau lakukan hah?“
Akira menatap kesal "apa yang sebenarnya ingin kau lakukan hah?“
"aku telah
menyusun suatu acara untuk membuat dunia tahu SMA Dankaisan yang sederhana,
bodoh dan kasar ini, punya makhluk yang indah sepertimu. Ini event yang sangat
menarik judulnya: "lakukan apapun yang kau inginkan dengan Akira tan selama 10 menit“
seru Ran mengutarakan usulnya.
Rui pun
membayangkan Akira memakai telinga kucing dengan kaos tangan kaki binatang.
"jangan kuatir kami juga akan menemanimu“lanjut Ran lagi.
"jangan kuatir kami juga akan menemanimu“lanjut Ran lagi.
"oh ya jika kita
melakukannya bersama, tidak akan begitu memalukan!“ kata Rui menyetujuinya. Lalu
keduanya memakai bandu telingan binatang
dan mau menunjukkannya pada Akira. Tapi saat berbalik ternyata Akira sudah
pergi.. hehhe
"sialan dia
kabur, ayo kita pergi“ ajak Ran
"ya!“ jawab Rui
semangat.
Mereka membuntuti Akira sampai didepan gedung konser Blaue Rosen.
"apa Akira
menyukai tempat seperti ini?’ gumam keduanya keheranan.
"pertunjukkan
siapa ini?“ ucap Ran penasaran.
"kami sudah melakukan yang terbaik untuk festival Love Rock. Jadi para tuan putrid yang masih belum mendownload. Tolong dukung Blaue Rosen!” seru Kaoru.
“blau rosen..
kita bisa memanfaatkannya… “kata Ran memikirkan sebuah ide diotaknya.
Disebelahnya ia mendengar klo orang itu adalah panitia Festival Love Rock. Ia mendekati laki-laki itu “permisi, aku ketua osis SMA Dankaisan. Namaku Nikaido.”
Disebelahnya ia mendengar klo orang itu adalah panitia Festival Love Rock. Ia mendekati laki-laki itu “permisi, aku ketua osis SMA Dankaisan. Namaku Nikaido.”
Anggota blau
rosen berkumpul dimarkas setelah selesai konser itu.
"ahh bagaimana dengan Akira tan?“tanya Ai pada Mizuki.
"ahh bagaimana dengan Akira tan?“tanya Ai pada Mizuki.
"iya dia datang
ke show hari ini“ jawab Mizuki.
"apa tak apa-apa
kau tidak pulang bersamanya malam ini?“ goda Megumi.
"tidak, kenapa?“
"karena kau sdh
berpcaran dengannya kan?“ tny Megumi
"kami tidak
berpacaran!“ bantah Mizuki
"mizuki menyukai
sisi imut akira ya kan? Goda Megumi lagi.
"ahh sebenarnya
Akira itu sangat kuat“kata Mizuki
"wowww...“ goda
Megumi, Ai dan Momoko
"tolong hentikan!“ bentak Kaoru kesal.
"kaoru“ ucap
teman-temannya terkejut dengan bentakkan kaoru tadi
"ada apa dengan
kalian hari ini, begitu menyebalkan. Dan mizumi berapa banyak kesalahan yang
sudah kau buat hari ini? Momoko berhasil menutupinya, tapi bahkan fanspun
menyadari kesalahan hari ini! Dan juga, kau mengundang anak-anak SMA
Dankaisan..“
"bukan begitu
akira itu..“
"apa kau sudah
menyelesaikan lagu cintanya?“
"itu masih...“
"lakukan apa yang
harus kau lakukan lebih dahulu sebelum kau pergi bermain-main!Kaorupun
meninggalkan semua teman-temannya.
mizuki termenung
duduk sendirian dimarkas Blau Rosen. Ada sebuah panggilan di handphonenya.
Dengan malas-malas Mizuki mengangkatnya „ya?“
“ahh
Mizuki-chan? Ini Akira“kata suara disana yang ternyata adalah Akira. „hahh?” Mizuki terkejut melihat nomer
Akira. “halo..? halo?” seru Akira ditelepon. “mizuki chan kau baik-baik saja?“
“ah
ya.. ini Mizuki“ Mizuki bertanya darimana Akira dapat nomernya. Akira menjawab
“Ai-chan yang sudah memberikan nomernya.“
Ditempat yang
berbeda Ai-chan terlihat senang melihat foto Akira yang manis.
“ah Ai...“gerutu
Mizuki “lalu apa kau ingin sesuatu dariku?“
“apa kau mau
pergi keluar dengan ku pada hari Minggu ini?“ ajak Akira
"hahhh?“
“ pergi keluar
berdua pada hari Minggu!“ ulang Akira
“Apa yang kau
bicarakan? Apa kau benar-benar berpikir aku akan datang ke sebuah kencan?“
“kau harus
menulis sebuah lagu cinta, kan?“
“iya benar“
“mizuki chan, kau
sudah pernah kencan?‘
“tentu saja tidak”
“kau berpikir
seseorang yang belum pernah berkencan dapat menulis sebuah lagu cinta?“ tanya
Akira
“iya benar..“
“Nah, kau harus
pergi! itu akan menjadi pengalaman untuk membuat lagu cinta!“
“untuk menulis
lagu cintaku?“
"iya.. tidak akan buruk untuk
mencobanya kan?“
“hmmm, sebuah pengalaman...
begitu ya... setuju! jika seperti ini, mari kita pergi“
"yahhh! Yah, aku akan
menelepon lagi nanti! selamat malam“
Akira tersenyum
bahagia begitu juga mizuki menutup telepon mereka.
Dirumahnya Mizuki
bingung memilih baju yang akan dipakai untuk kencan dengan Akira. Ia hanya
menemukan koleksi bajunya yang ala band itu, ga ada feminimnya sama sekali. Ia
lalu membuka buku pedoman cinta dan membacanya.
sodara
perempuannya, Yume tiba-tiba masuk kamarnya dengan membawa 2 buah dress membuat
Mizuki terkejut. Melihat Mizuki yang berteriak kaget, Yume bertanya apa yang
sedang dilakukan Mizuki sampai terkejut melihat ia masuk. Mizuki tak mau
menjawab dan ia menyembunyikan bukunya dibelakang tubuhnya.
“jika kau sedang
baik-baik saja, menurutmu baju mana yang
tercantik? Aku akan nonton film.. yang ini atau yang ini?“tanya Yume.
Mizuki hanya diam melihat wajahnya dan wajah Yume. karakter mereka berdua sungguh jauh berbeda. Yang satu terlihat tomboy yang satunya terlihat lebih feminim.
Mizuki hanya diam melihat wajahnya dan wajah Yume. karakter mereka berdua sungguh jauh berbeda. Yang satu terlihat tomboy yang satunya terlihat lebih feminim.
Dari arah bawah,
ibu mereka memanggil Yume karena ada telephon dari temannya. Yume buru-buru
turun untuk menerima telp. Ia meninggalkan baju-baju yang dibawanya dikamar
mizuki. "Mizuki-chan silakan pilih salah satu untukku“ teriak Yume
Setelah Yume
pergi, mizuki lalu mencobanya didepan cermin "ahh tidak cocok sama sekali“
gerutu Mizuki melihat bayangannya sendiri memakai baju itu.
Mizuki menungu
Akira ditempat janjian mereka. Dari jauh Akira melihat Mizuki sudah
menunggunya, ia langsung berlari ke tempat Mizuki berdiri.
"maaf terlambat“
"tidak apa-apa“
"maaf terlambat“
"tidak apa-apa“
"sudah lama?“
“tidak juga“
"kemana kau ingin
pergi? Ke cafe atau bioskop?“ tanya Akira
"ah! Aku ingin
pergi ke toko gitar“jawab mizuki semangat
Mereka sampai di
sebuah toko gitar. Mizuki sangat senang mlihat-lihat gitar-gitar itu
"wah gitar xxxx(merk gitar terkenal) berkelas ada disini“ seru Mizuki kagum pada koleksi gitar terkenal itu
"wah gitar xxxx(merk gitar terkenal) berkelas ada disini“ seru Mizuki kagum pada koleksi gitar terkenal itu
"tapi sangat
mahal“ ucap Akira
" akan sangat
keren jika aku bisa menggunakan salah satu untuk festival love rock“
"kau akan masuk
festival love rock? Wah hebat!“ kagum pelayan toko yang ada disebelah mereka
"benar, hebat! (ore no kanojo) cewekku/pacarku
memang mengagumkan!“ ucap Akira dengan bangga.
"eihhh.. kanojo
(pacar cewek/girlfriend)?“tanya pelayan itu kaget baru tau klo mizuki itu
cewek, ia mengira Mizuki itu cowok.
"kau... seorang gadis?“ tanyanya heran menatap dari atas sampai bawah penampilan Mizuki.
"kau... seorang gadis?“ tanyanya heran menatap dari atas sampai bawah penampilan Mizuki.
Mizuki shock dan kesal karena didepan Akira ia malah dikomentari orang klo ia lebih mirip seorang anak laki-laki daripada seorang gadis. Mizuki melihat dirinya dari cermin di toko gitar itu, ia berdiri bersebelahan dengan Akira, ia jadi down. Melihat Mizuki yang sedanng down itu, Akira lalu menarik tangan Mizuki untuk pergi ke tempat lain.
Di markasnya Blaue
Rosen (BR sj ya), Ai melihat hasil pooling kelompok mereka turun peringkat
menjadi yang terakhir no.10.
“jumlah downloadnya
tidak meningkat“ kata Ai kecewa
"Apa yang harus kita
lakukan?“tanya Momoko
"kita drop diperingkat
ke 10 ! kita akan tersingkir“ ucap Ai
"mungkinkah itu
.. apakah karena penampilan Live Mizuki yang lalu?“tanya Megumi
“Yah, aku berpikir
bisa juga karena itu!
"apaaaaaaaaaa?
Benarkah kau ingin melakukan ini?" Tanya panitia Festival Love Rock pada Ran dan
Rui
"Tentu saja, kami
akan melakukan“jawab Rui
"tentu saja“
jawab Ran
"tidak apa-apa
untuk Festival Love Rock. Kami
akan sangat terhormat untuk
mempersiapkan acara ini di lobi
dankaisan! Aku akan menyiapkan kontrak" ucap panitia FLR
"oh ya ada model
baru“ kata Ran tersenyum misterius.
3 cewek SMA St.
Nobara pergi shopping bersama. Mereka
membawa banyak barang belanjaan ditangan mereka. Tiba-tiba salah satu dari
mereka mengenali seseorang di sebrang mereka
"ahh lihat..
lihat“ kata gadis itu menunjuk pada 2 orang yang sedang berdiri di depan toko
fashion. Kedua temannya melihat ke arah yang ditunjukkannya "kyaaaa...
Mizuki-sama!" teriak ketua fans B.R. it.
"ehh tapi siapa yang bersamanya?eh.. cowok itu lagi? Mengapa dia?“ ucapnya terkejut mengenali Akira yang pergi bersama Mizuki.
"ehh tapi siapa yang bersamanya?eh.. cowok itu lagi? Mengapa dia?“ ucapnya terkejut mengenali Akira yang pergi bersama Mizuki.
Akira menarik
tangan Mizuki untuk pergi ke sebuah toko fashion. Mizuki sebenarnya tidak mau
tapi Akira terus menarik tangannya kuat-kuat. Mereka masuk ke toko fashion
cewek dengan pakaian yang bagus-bagus.
"selamat datang“
sapa seorang pelayan perempuan.
"Apa yang
kau inginkan di sini?" tanya Mizuki tak mengerti alasan Akira mengajaknya
ke toko itu.
"Bukankah
sudah jelas? Beli pakaian!" jawab Akira. Ia lalu mengambil sebuah rok
warna putih dan menempelkannya pada Mizuki. Ia berrencana untuk make over
Mizuki!
"Rok ini
tidak akan pernah cocok!" kata Mizuki mundur menjauhi rok yang sedang
dicocokkan Akira pada tubuhnya.
"cocok!!
Mizuki-chan adalah gadis yang cantik dan lucu!" seru Akira agak keras
dengan penolakan Mizuki itu.
Akira masih memegang rok yang dicobakannya pada Mizuki tadi saat seorang pelayan perempuan mendekati mereka.
Pelayan itu melihat Akira dan tersenyum "Jika Anda coba, aku yakin akan cocok untuk anda." SPG itu lalu mengambil sebuah dress. "Apa pendapat anda dengan koleksi baru ini?" katanya sambil mencobakan dress itu pada badan Akira.
"Lihat, sempurna!" katanya tersenyum menatap Akira yang shock, dia dikira seorang gadis, begitu juga Mizuki yang terbengong menyaksikannya. Ia kalah cantik dibanding Akira sehingga pelayan mengira klo Akira yang akan membeli baju!! Dalam 1 hari Mizuki mengalami hal yang sama! Kasian..kasian.. kasian...
Akira masih memegang rok yang dicobakannya pada Mizuki tadi saat seorang pelayan perempuan mendekati mereka.
Pelayan itu melihat Akira dan tersenyum "Jika Anda coba, aku yakin akan cocok untuk anda." SPG itu lalu mengambil sebuah dress. "Apa pendapat anda dengan koleksi baru ini?" katanya sambil mencobakan dress itu pada badan Akira.
"Lihat, sempurna!" katanya tersenyum menatap Akira yang shock, dia dikira seorang gadis, begitu juga Mizuki yang terbengong menyaksikannya. Ia kalah cantik dibanding Akira sehingga pelayan mengira klo Akira yang akan membeli baju!! Dalam 1 hari Mizuki mengalami hal yang sama! Kasian..kasian.. kasian...
Mizuki chan
langsung berlari pergi.. Akira buru-buru mengejarnya „mizuki-chan tunggu!“ ia berhasil menangkap
tangan Mizuki tapi langsung ditampik mizuki.
"aku tidak
peduli jika orang berpikir aku laki-laki!" sentak marah Mizuki
"Nah, lantas
mengapa kau kesal? Jika kau tak peduli orang berpikir kau laki-laki, kau tak
punya alasan untuk kesal“
"Hal ini
karena..."
"Ayo
.." kata Akira menarik mizuki kedalam lagi.
Akira menunggu
Mizuki yang sedang mencoba baju di ruang pas. "Mizuki-chan.. sekarang
sudah baik(selesai), kan?" tanya Akira penasaran ingin segera melihat
Mizuki dengan baju yang dipilihkannya. Mizuki tidak menjawabnya "Aku buka
ya!" seru Akira akan membuka kain penutup ruang pas.
"Tidak,
tunggu dulu!" teriak panik Mizuki dari dalam ruang pas. Tapi terlambat
Akira sudah membuka korden ruang pas dan terlihat menatapnya. Mizuki sangat
malu dengan penampilan feminimnya itu, ia hanya terdiam didalam ruang pas itu.
Akira segera menariknya keluar dan menghadapkannya pada kaca besar. Mizuki
benar-benar telihat anggun dengan dress serba putih dan sepatu high heel warna
putih pula.
Akira menatap kagum bayangan Mizuki di cermin itu.. Mizukipun akhirnya berani melihat ke cermin dan ia juga terkejut melihat tampilan barunya yang sangat anggun itu.
SPG tadi juga datang dan kagum melihat penampilan Mizuki. "sangat cantik! Itu sangat cocok untuk anda!"
Akira tersenyum senang mendengar pujian SPG tadi pada Mizuki. Ia lalu memasangkan bros bunga mawar biru (blaue Rosen) dibaju mizuki.
"ehhh?“ gumam Mizuki kaget. Mizuki menatap Akira yang tersenyum manis padanya.
"Mizuki-chan adalah mawar biru cantik yang aku temukan!" ucap Akira menatap Mizuki tajam.
Kyaaaaaaaaaaaa.. so sweet... jantungku langsung berdebar tak terkendali... hahahah..
Akira menatap kagum bayangan Mizuki di cermin itu.. Mizukipun akhirnya berani melihat ke cermin dan ia juga terkejut melihat tampilan barunya yang sangat anggun itu.
SPG tadi juga datang dan kagum melihat penampilan Mizuki. "sangat cantik! Itu sangat cocok untuk anda!"
Akira tersenyum senang mendengar pujian SPG tadi pada Mizuki. Ia lalu memasangkan bros bunga mawar biru (blaue Rosen) dibaju mizuki.
"ehhh?“ gumam Mizuki kaget. Mizuki menatap Akira yang tersenyum manis padanya.
"Mizuki-chan adalah mawar biru cantik yang aku temukan!" ucap Akira menatap Mizuki tajam.
Kyaaaaaaaaaaaa.. so sweet... jantungku langsung berdebar tak terkendali... hahahah..
"akira.." bisik
mizuki pelan menatap Akira.
"Ini
memalukan.." ucap Akira sambil menggaruk kepalanya sendiri, malu menyadari
kata-katanya yang terlalu "manis" tadi.. :P. Mizuki tersenyum melihatnya.
Mizuki berjalan
ditangga sekolahnya dihadang oleh 3 cewek sekawan fans BR. “Mizuki-sama“
"Oh, halo"
sapa Mizuki ramah.
"Kami berharap untuk bisa berbicara denganmu" kata
ketua 3 sekawan
“baiklah” jawab Mizuki
"Ano ... apa kau kencan dengan anak laki-laki SMA Dankaisan?!"
Tanyanya dengan nada tinggi seperti marah, membuat Mizuki sampai terkejut dan
melangkah mundur
"Apa? kencan?"
“kami melihat
Mizuki-sama kencan dengan anak laki-laki itu“
"Tunggu dulu...dia
bukan pacarku“
" tolong kau
hentikan itu!" kata ketua 3 sekawan (maksudnya jangan melanjutkan hubungan
dengan Akira). "Kami tidak ingin mendengar tentang hal ini dari Mizuki-sama" 3
sekawan ini menutup telinga mereka
"Hal ini
tidak benar" jawab Mizuki
"Tunggu!
Mari dengar apa yang mizuki-sama inginkan" seru sebuah suara yang ternyata
dari siswi lain yang datang berdua.
"iya, Siapa saja
bebas untuk mencintai!" kata siswi lainnya
"bebas? Tapi
itu dengan cowok SMA Dankaisan" seru ketua 3 sekawan
"Tunggu!“
teriak Mizuki yang melihat kedua kelompok yang berbeda pendapat ini bertengkar
karena dirinya. Yang satu menyuruhnya untuk tidak jatuh cinta pada Akira dan
yang satunya lagi mendukungnya berpacaran.
"kau tidak
bisa menghentikan cinta!" seru kedua siswi yang mendukung mizuki pada
ketua 3 sekawan.
"Apa yang
kau bicarakan, kau tak tahu apa-apa!" sahut ketua 3 sekawan.
"Aku tahu
makna cinta! Karena aku juga suka-Mizuki-sama!" sahut salah satu dari 2
siswi
Mizuki jadi tidak
enak dengan pertengkaran keduanya yang sudah berhadap-hadapan itu dan ia pun
coba melerai keduanya.
"aku juga
menyukainya!" teriak ketua 3 sekawan.
"Aku juga!
Itu sebabnya aku tidak bisa tidur., Tapi Mizuki-sama bebas untuk menyembunyikan
apa yang dia inginkan!"
Dari tangga atas
seseorang berteriak pada mereka "Apakah kalian bisa menghentikan itu!"
semua langsung menoleh ke arah suara itu „kaoru sama“
"aku tidak
tahu apa yang telah kau lihat, tapi itu mungkin salah paham!" ucap kaoru
turun mendekati semuanya
"tapi..“ kata
ketua 3 sekawan
"Akulah mitranya
mizuki, benarkan?" ucap Kaoru merangkul Mizuki.
“iya benar...“
jawab Mizuki.
“klo begitu... baiklah
sampai jumpa lagi..“ pamit kaoru pada siswi-siswi itu dan mengajak mizuki
pergi.
"terima kasih untuk tadi.. dan maaf juga.."
ucap Mizuki
"Um, kau sudah
selesaikan lagunya?" tanya kaoru
"Tidak,
belum, tapi .. Ah, terakhir kali akira..." Koaru mendekati Mizuki dengan marah
membuat Mizuki terpojok ke dinding. "tapi? Akira? Apakah kau memahami
situasi? kau bilang kau ingin menulis lagu cinta, bukan? dan mengapa kau dengan Akira? "
"Itu hanya untuk
lagu cinta...“ Mizuki mencoba menjelaskan pada Kaoru klo kencannya dengan Akira
hanya untuk pengalamannya saja agar
dapat membuat lagu cinta.
"Proses
download telah menurun, kita sudah diperingkat ke 11"
"apaaa? "
"Jika terus
terjadi seperti ini kita tidak akan bisa berpartisipasi" ucap Kaoru kesal
"eihhh"
Mizuki kaget mendengar berita klo BR bisa tersingkir dari Festival L.R.
"kau ini
mewakili Blaue, apa yang akan terjadi dengan Musik kita sekarang?!" teriak kaoru kesal dan
pergi meninggalkan Mizuki.
"Kaoru, tolong
dengarkan aku!"
" kembali
seperti dululah! aku tidak suka dengan diri Mizuki yang baru!" Koaru pergi
meninggalkan Mizuki yang sedih dengan kesalahpahaman ini dan keadaan Blaue
Rosen yang turun sekarang ini.
Mizuki pulang ke
rumahnya dengan lesu membawa gitarnya. Akira ternyata sudah menunggunya didepan
rumahnya.
"Mizuki-chan,
hari ini, kita akan menulis lagu untuk Mizuki-chan" ucap Akira tersenyum melihat
ada akhirnya Mizuki pulang ke rumah.
"kau dapat
pergi sekarang.." usir mizuki
"eihhh?"
"Aku .. karena...,
saat ini,aku tidak ingin berada
disisimu“ jawab mizuki lesu tak berani menatap Akira. "jika aku tidak
berhasil menulis lagu ini, dalam waktu yang sudah ditentukan(bingung dengan
perkataan ini smoga benar terjemahannya). maka, kami tidak dapat berpartisipasi
dalam festival ini.." ucap Mizuki lemah. Akira menatap Mizuki penuh
kekuatiran melihat kondisi cewek itu yang terlihat depresi.
"Ini semua berakhir sekarang! Kaoru bahkan marah padaku" Mizuki
yang biasanya tegar sekarang seperti mau menangis.
"Mizuki-chan" akira hanya melihat Mizuki yang setengah terisak itu
tanpa bisa berbuat apa-apa karena ia juga terkejut dengan keadaan yang
tiba-tiba saja berubah lagi.
"Lupakan aku dan jangan ganggu aku!" kata Mizuki
"tidak bisakah kau mengandalkanku?"
“kau pergi saja!“ Mizuki berlari naik tangga rumahnya meninggalkan Akira
yang menatap kepergian Mizuki.
Rui dan Ran mendorong Akira ke ruangan osis dan mendudukkannya disebuah
kursi.
"Apa yang
begitu penting?" tanya Akira lesu pada 2 sahabatnya yang aneh ini.
"Aah .. ada apa
dengan expresi itu?" tanya Rui melihat wajah Akira yang lesu. "apa yang
membuat sang putri sangat sedih? "
"Jangan
khawatir, aku akan menyelesaikan sendiri!" jawab Akira menghela nafasnya
enggan menceritakan apa yang terjadi antara dia dan Mizuki.
"Kau
depresi?" tanya Rui
"Aku tidak depresi"
bantah Akira.
"Aku di sini
untuk akira“ kata Rui menepuk bahu Akira"Kau tidak usah khawatir!
"aku ada pengumuman
kejutan yang sangat baik untukmu" kata Ran semangat
"Tapi aku
.." blom sempat Akira melanjutkan kata-katnya, kedua temannya sudah
berteriak pamer padanya.
"festival love
rock akan berlangsung di aula peringatan dankaisan!" teriak Rui dan Ran
bersamaan.
"eihhh?"
Flash back
Pertemuan panitia
FLR dengan Ran dan Rui, keduanya mengusulkan acara di memorial hall Dankaisan
"apa? Kau ingin
lakukan acara di ruang terbuka? " tanya panitia.
"Kemarilah,
duduk" panggil Rui mengajak panitia itu duduk ditengah antara dirinya dan
Ran. Panitia itu lalu menuruti Rui duduk ditengah-tengah. Rui lalu mengambil
remote dan menyalakan Video.
Di video itu Rui dan 3 sekawan fotograafer menunjukkan memorial Hall SMA Dankaisan. Di video itu juga terlihat foto Akira yang seperti action menunjukkan ruangan aula. Dan semua iklan berupa poster, brosur bintang iklannya akan Akira. Dengan ini diharapkan SMA Dankaisan akan naik reputasinya.
Ran dan Rui
menunjukkan pada Akira memorial Hall Dankaisan yang baru
"Dankaisan
menyajikan gedung dankaisan yang baru!" teriak keduanya memperkenalkan
area calom memorial hallnya SMA Dankaisan pada Akira.
"Kau akan
membangunnya?" tanya Akira.
"Ayahku akan
menanganinya“ jawab Ran
" keren kan?"
"Apa yang Kau
pikirkan jika festival Love Rock diadakan disini, lebih lagi jika blaue rosen
ada pertunjukan di sini, dengan lobi sangat indah dan elegan?"
"Sekarang kita
akan mampu menampilkan pertunjukan mizuki dengan megah. Nah untuk mengucapkan
terima kasih dan menunjukkan rasa terima kasihmu, Kau harus melakukan apa yang aku
katakan!" perintah Ran
Karena kesal
Akira memukul perut Ran.
"Blaue .. tidak
bisa masuk final" ucap Akira kecewa "Mereka tidak bisa tampil"
"Apa? Rencanaku
akan hancur?!" kata Ran kecewa
'baiklah! Aku
akan meminta semua orang yang aku kenal untuk memilih B.R, dan .. " ucap Rui dan
memikirkan cara agar B.R mendapatkan dukungan.
"itu baik, tapi Kau tidak perlu melakukan
itu " kata Akira pasrah
"Hei Akira, ada
ungkapan tentang hal seperti itu .. Kau
tahu, seperti katak terjebak dalam sebuah sumur, ketika Kau berpikir ini adalah
akhir segalanya, namun Kau harus terus mencobanya" hmm tumben Rui
bijaksana.. hihihi
"Aku tidak
mengerti mengapa kau bisa bilang semua ini, Rui" Jawab Akira berpikir
ulang. Ia tau maksud perkataan Rui yang memintanya untuk tidak menyerah dan
harus berjuang
"Maksudku ..
itu karena Kau terlihat sedikit tertekan sekarang!"
"Kau pintar
Rui" kata Ran
"Aku memang
pintar" Rui tersenyum bangga.
"terima
kasih untuk kalian berdua " ucap Akira lalu ia tersenyum dan pergi
meninggalkan keduanya.
"Oh kawaiii"
Ruin tersenyum senang bisa melihat senyum Akira lagi, begitu juga Ran.
Mizuki menulis
lagu cinta di ruang musik sekolahnya. Ia sudah tidak bertemu Akira lama. Ia
menulis dibuku catatan lirik lagunya
"aku sedih
karena aku rindu padamu"
Mizuki teringat
saat Akira menyentuh kepalanya lembut. Saat Akira Akira mengatakan kloo dia
adalah mawar biru tercantik yang pernah ditemui Akira. Mizuki membayangkan
semua itu dan ia bergumam lirih "Akira .. Aku merindukanmu"
"Mizuki-chan"
Mizuki mendengar suara Akira yang memanggilnya, ia tau diruangan itu hanya ada
dia sendiri. Ia menoleh menatap luar jendela.
Mizuki membawa
Akira masuk dan mengeringkan rambut Akira dengan handuk kecilnya. Ia
mengusapnya lembut (seperti ibu pada anaknya dehh.. :D). Akira menatap mizuki
yang begitu dekat dengannya itu. Mereka
bertatapan penuh kerinduan.
"Kau datang dengan
seragam? Apa yang akan Kau lakukan jika Kau tertangkap?"
"Aku tidak
punya waktu untuk berpikir tentang itu." Akira melihat Mizuki yang terus
menatapnya . "Mizuki, apa kau merindukanku?"
"Aku sudah
bilang untuk tidak datang, bukan?" jawab Mizuki mengalihkan pembicaraan
Akira, ia masih terus mengerikan kepala Akira dengan handukya.
"kau ini Benar-benar!"
gerutu Akira kesal karena Mizuki masih saja tak mengerti ikatan hati mereka. "Kau memiliki
aku yang kehilanganmu dan juga aku datang untuk mendukungmu.“ Akira menyentuh
bahu Mizuki dan menatap kedua mata Mizuki. "Hatiku ini membuatku tersadar bahwa aku merindukanmu"
kata Akira dan mendekatkan wajahnya pada Mizuki
"lepaskan
aku" ucap Mizuki melepaskan pegangan tangan Akira sampai ia menabrak piano
dan membuat buku lagu dan liriknya berhamburan dilantai. Mizuki menjadi panik
dan buru-buru mau mengambilnya. Tapi Akira lebih cepat bergerak, sebentar saja
ia sudah berjongkok dan mengambil kertas yang berjatuhan tadi.
"Tidak,
jangan melihat!"teriak Mizuki panik, mencoba merebut kertas dari tangan
Akira. "jangan melihat!" Akira tidak memberikan kertas itu pada
Mizuki tapi ia justru malah membacanya.
kita tidak bisa bertemu
Aku merindukanmu
/seperti lagu cinta
"Jangan
lihat! Kembalikan!" teriak Mizuki yang berjongkok disebelah Akira yang
membaca syair lagunya. Akira selesai membaca lalu berbalik dan memegang bahu Mizuki
sampai Mizuki terdorong ke lantai.
"Kau
benar-benar manis (kawaii), mengapa kau tidak jujur dengan diri sendiri
bahkan mengapa Kau hanya menulis
kata-kata saja?Mizuki, kau benar benar kawaii " Akira mendorong Mizuki
yang terduduk dilantai sehingga Mizuki bersandar dengan tangannya. "Mizuki-chan,
tenggelamlah dalam mencintai aku lebih dari sebuah nyanyian cinta!" Akira
lalu mendorong Mizuki ke lantai dan Mizukipun memejamkan matanya... kyaaaaaaaaaaa....
essttttttttttt....
Sementara itu
seorang guru SMA St Nobara sedang berjalan menuju ruang musik. Ruangan dimana
Mizuki dan Akira berada!!!!
*** BERSAMBUNG KE
PART ENDING ***
yeyy aku udah beberapa hari bolak balik blog ini dan akhirnya keluar juga part 3 nya, makasih mba semangat buat endingnya ..
BalasHapushehhe oke, ditunggu yahh..
BalasHapusHahaha.. Mereka berdua makin imuttt>//<
BalasHapusSatu rumah jadi heran liat aku senyum-senyum sendiri xd..
Btw, makasih kak buat sinopsisnya.. Apa lappy kakak sudah bagus? *semoga jawaban'a iya*
Ge, lappy sdh sembuh cm semua file termasuk film dan sinop hilang semua.. mengecewakan tp ya sudahlah mo gmn lg.. download lg ajahlah.. hehhe
Hapushahhaha.. akhirnya nongol jugaa setelah sekian lama menunggu *abaikan*.
BalasHapusco cweet banget ya mereka ber2.. lucu bgt pas di toko pakaian ampe spgnya ja salah kira.. wkkw
Asli deh, kl amel di posisi Mizuki dikirain cowk di toko gitar dan di toko baju, bawaan mencak2 marah deh. keekkekekekkk..
BalasHapus