Kamis, 18 April 2013

Sinopsis Ai Ore! Love Me! - Part 3





Dirumahnya Mizuki sedang membaca buku pedoman cinta yang dibelikan Akira untuknya. Mizuki juga teringat kata-kata Megumi.
“jantung berdebar cepat, kesulitan bernafas, pusing semua gejala datang bersamaan. Pikiranmu dipenuhi olehnya”
“apa aku.. jatuh cinta.. pada Akira?” gumam Mizuki, ia terkejut dengan hasil analisanya pada dirinya sendiri.


Di SMA Dankaisan. Akira menemui Ran dan Rui.
"hal yang harus didiskusikan.. apakah itu?“ tanya Akira yang juga heran dengan meja yang didepannya penuh dengan pakaian cosplay dan pakaian binatang-binatang.
"sebagai ketua osis.. bukan..., sebenarnya aku dalam misi untuk merubah image SMA Dankasisan yang murahan, jorok dan kasar. Kau mengerti?“ kata Ran menjelaskan
"aku tak mengerti“ Jawab Akira. "dan lagi aku ada janji penting hari ini.“lanjut Akira tersenyum-senyum senang. 

Rui mengambil sebuah baju atasan dan menempelkan didepan badan Akira yang langsung di tampik Rui "aku tak mau..!“
"jadi bagaimana dengan ini?“ tanya Ran menyodorkan bandu telinga kucing pada Akira. 
Akira menatap kesal "apa yang sebenarnya ingin kau lakukan hah?“

"aku telah menyusun suatu acara untuk membuat dunia tahu SMA Dankaisan yang sederhana, bodoh dan kasar ini, punya makhluk yang indah sepertimu. Ini event yang sangat menarik judulnya: "lakukan apapun yang kau inginkan dengan Akira tan selama 10 menit“ seru Ran mengutarakan usulnya.
Rui pun membayangkan Akira memakai telinga kucing dengan kaos tangan kaki binatang. 
"jangan kuatir kami juga akan menemanimu“lanjut Ran lagi. 

"oh ya jika kita melakukannya bersama, tidak akan begitu memalukan!“ kata Rui menyetujuinya. Lalu keduanya memakai  bandu telingan binatang dan mau menunjukkannya pada Akira. Tapi saat berbalik ternyata Akira sudah pergi.. hehhe
"sialan dia kabur, ayo kita pergi“ ajak Ran
"ya!“ jawab Rui semangat.



Mereka membuntuti Akira sampai didepan gedung konser Blaue Rosen.
"apa Akira menyukai tempat seperti ini?’ gumam keduanya keheranan.
"pertunjukkan siapa ini?“ ucap Ran penasaran.
Mereka masuk keruang konser itu. Rui ikut terlihat menikmati show Blaue Rosen, sementara Ran ia mengenali wajah Mizuki disana. 
"aku mengerti sekarang..“gumam Ran atas alasan kenapa Akira ada disana 
"tapi mereka benar-benar populer“ lanjutnya. 
 

"kami sudah melakukan yang terbaik untuk festival  Love Rock. Jadi para tuan putrid yang masih belum mendownload. Tolong dukung Blaue Rosen!” seru Kaoru.
“blau rosen.. kita bisa memanfaatkannya… “kata Ran memikirkan sebuah ide diotaknya. 

Disebelahnya ia mendengar klo orang itu adalah panitia Festival Love Rock. Ia mendekati laki-laki itu “permisi, aku ketua osis SMA Dankaisan. Namaku Nikaido.”


Anggota blau rosen berkumpul dimarkas setelah selesai konser itu. 
"ahh bagaimana dengan Akira tan?“tanya Ai pada Mizuki.
"iya dia datang ke show hari ini“ jawab Mizuki.
"apa tak apa-apa kau tidak pulang bersamanya malam ini?“ goda Megumi.
"tidak,  kenapa?“
"karena kau sdh berpcaran dengannya kan?“ tny Megumi
"kami tidak berpacaran!“ bantah Mizuki
"mizuki menyukai sisi imut akira ya kan? Goda Megumi lagi.
"ahh sebenarnya Akira itu sangat kuat“kata Mizuki
"wowww...“ goda Megumi, Ai dan Momoko

"tolong hentikan!“ bentak Kaoru kesal. 
"kaoru“ ucap teman-temannya terkejut dengan bentakkan kaoru tadi
"ada apa dengan kalian hari ini, begitu menyebalkan. Dan mizumi berapa banyak kesalahan yang sudah kau buat hari ini? Momoko berhasil menutupinya, tapi bahkan fanspun menyadari kesalahan hari ini! Dan juga, kau mengundang anak-anak SMA Dankaisan..“
"bukan begitu akira itu..“
"apa kau sudah menyelesaikan lagu cintanya?“
"itu masih...“
"lakukan apa yang harus kau lakukan lebih dahulu sebelum kau pergi bermain-main!Kaorupun meninggalkan semua teman-temannya.


mizuki termenung duduk sendirian dimarkas Blau Rosen. Ada sebuah panggilan di handphonenya. Dengan malas-malas Mizuki mengangkatnya „ya?“
ahh Mizuki-chan? Ini Akira“kata suara disana yang ternyata adalah Akira. „hahh?” Mizuki terkejut melihat nomer Akira. “halo..? halo?” seru Akira ditelepon. mizuki chan kau baik-baik saja?“
ah ya.. ini Mizuki“ Mizuki bertanya darimana Akira dapat nomernya. Akira menjawab “Ai-chan yang sudah memberikan nomernya.“
Ditempat yang berbeda Ai-chan terlihat senang melihat foto Akira yang manis.

“ah Ai...“gerutu Mizuki “lalu apa kau ingin sesuatu dariku?“
“apa kau mau pergi keluar dengan ku pada hari Minggu ini?“ ajak Akira
"hahhh?“
pergi keluar berdua pada hari Minggu!“ ulang Akira
“Apa yang kau bicarakan? Apa kau benar-benar berpikir aku akan datang ke sebuah kencan?“
“kau harus menulis sebuah lagu cinta, kan?“
“iya benar“
“mizuki chan, kau sudah pernah kencan?‘
“tentu saja tidak”
“kau berpikir seseorang yang belum pernah berkencan dapat menulis sebuah lagu cinta?“ tanya Akira
“iya benar..“
“Nah, kau harus pergi! itu akan menjadi pengalaman untuk membuat lagu cinta!“
“untuk menulis lagu cintaku?“
"iya.. tidak akan buruk untuk mencobanya kan?“
“hmmm, sebuah pengalaman... begitu ya... setuju! jika seperti ini, mari kita pergi“
"yahhh! Yah, aku akan menelepon lagi nanti! selamat malam“
Akira tersenyum bahagia begitu juga mizuki menutup telepon mereka.


Dirumahnya Mizuki bingung memilih baju yang akan dipakai untuk kencan dengan Akira. Ia hanya menemukan koleksi bajunya yang ala band itu, ga ada feminimnya sama sekali. Ia lalu membuka buku pedoman cinta dan membacanya.
sodara perempuannya, Yume tiba-tiba masuk kamarnya dengan membawa 2 buah dress membuat Mizuki terkejut. Melihat Mizuki yang berteriak kaget, Yume bertanya apa yang sedang dilakukan Mizuki sampai terkejut melihat ia masuk. Mizuki tak mau menjawab dan ia menyembunyikan bukunya dibelakang tubuhnya. 

“jika kau sedang baik-baik saja, menurutmu baju mana  yang tercantik? Aku akan nonton film.. yang ini atau yang ini?“tanya Yume. 
Mizuki hanya diam melihat wajahnya dan wajah Yume. karakter mereka berdua sungguh jauh berbeda. Yang satu terlihat tomboy yang satunya terlihat lebih feminim.
“kita tidak mirip sama sekali“ gumam Mizuki pelan terus melihat ke pantulan cermin. 

Dari arah bawah, ibu mereka memanggil Yume karena ada telephon dari temannya. Yume buru-buru turun untuk menerima telp. Ia meninggalkan baju-baju yang dibawanya dikamar mizuki. "Mizuki-chan silakan pilih salah satu untukku“ teriak Yume
Setelah Yume pergi, mizuki lalu mencobanya didepan cermin "ahh tidak cocok sama sekali“ gerutu Mizuki melihat bayangannya sendiri memakai baju itu.


Mizuki menungu Akira ditempat janjian mereka. Dari jauh Akira melihat Mizuki sudah menunggunya, ia langsung berlari ke tempat Mizuki berdiri. 
"maaf terlambat“ 
"tidak apa-apa“
"sudah lama?“
“tidak juga“
"kemana kau ingin pergi? Ke cafe atau bioskop?“ tanya Akira
"ah! Aku ingin pergi ke toko gitar“jawab mizuki semangat


Mereka sampai di sebuah toko gitar. Mizuki sangat senang mlihat-lihat gitar-gitar itu 
"wah  gitar xxxx(merk gitar terkenal) berkelas ada disini“ seru Mizuki kagum pada koleksi gitar terkenal itu
"tapi sangat mahal“ ucap Akira

" akan sangat keren jika aku bisa menggunakan salah satu untuk festival love rock“
"kau akan masuk festival love rock? Wah hebat!“ kagum pelayan toko yang ada disebelah mereka
"benar, hebat! (ore no kanojo) cewekku/pacarku memang mengagumkan!“ ucap Akira dengan bangga.
"eihhh.. kanojo (pacar cewek/girlfriend)?“tanya pelayan itu kaget baru tau klo mizuki itu cewek, ia mengira Mizuki itu cowok. 
"kau... seorang gadis?“ tanyanya heran menatap dari atas sampai bawah penampilan Mizuki.

Mizuki shock dan kesal karena didepan Akira ia malah dikomentari orang klo ia lebih mirip seorang anak laki-laki daripada seorang gadis. Mizuki melihat dirinya dari cermin di toko gitar itu, ia berdiri bersebelahan dengan Akira, ia jadi down.  Melihat Mizuki yang sedanng down itu, Akira lalu menarik tangan Mizuki untuk pergi ke tempat lain. 


Di markasnya Blaue Rosen (BR sj ya), Ai melihat hasil pooling kelompok mereka turun peringkat menjadi yang terakhir no.10.
“jumlah downloadnya tidak meningkat“ kata Ai kecewa
"Apa yang harus kita lakukan?“tanya Momoko
"kita drop diperingkat ke 10 ! kita akan tersingkir“ ucap Ai
"mungkinkah itu .. apakah karena penampilan Live Mizuki yang lalu?“tanya Megumi
“Yah, aku berpikir bisa juga karena itu!


"apaaaaaaaaaa? Benarkah kau ingin melakukan ini?" Tanya panitia Festival Love Rock pada Ran dan Rui
"Tentu saja, kami akan melakukan“jawab Rui
"tentu saja“ jawab Ran
"tidak apa-apa untuk Festival Love Rock. Kami akan sangat terhormat untuk mempersiapkan acara ini di lobi dankaisan! Aku akan menyiapkan kontrak" ucap panitia FLR
"oh ya ada model baru“ kata Ran tersenyum misterius.


3 cewek SMA St. Nobara  pergi shopping bersama. Mereka membawa banyak barang belanjaan ditangan mereka. Tiba-tiba salah satu dari mereka mengenali seseorang di sebrang mereka
"ahh lihat.. lihat“ kata gadis itu menunjuk pada 2 orang yang sedang berdiri di depan toko fashion. Kedua temannya melihat ke arah yang ditunjukkannya "kyaaaa... Mizuki-sama!" teriak ketua fans B.R. it.
"ehh tapi siapa yang bersamanya?eh.. cowok itu lagi? Mengapa dia?“ ucapnya terkejut mengenali Akira yang pergi bersama Mizuki.


Akira menarik tangan Mizuki untuk pergi ke sebuah toko fashion. Mizuki sebenarnya tidak mau tapi Akira terus menarik tangannya kuat-kuat. Mereka masuk ke toko fashion cewek dengan pakaian yang bagus-bagus.
"selamat datang“ sapa seorang pelayan perempuan.
"Apa yang kau inginkan di sini?" tanya Mizuki tak mengerti alasan Akira mengajaknya ke toko itu.
"Bukankah sudah jelas? Beli pakaian!" jawab Akira. Ia lalu mengambil sebuah rok warna putih dan menempelkannya pada Mizuki. Ia berrencana untuk make over Mizuki!
"Rok ini tidak akan pernah cocok!" kata Mizuki mundur menjauhi rok yang sedang dicocokkan Akira pada tubuhnya. 

"cocok!! Mizuki-chan adalah gadis yang cantik dan lucu!" seru Akira agak keras dengan penolakan Mizuki itu. 
Akira masih memegang rok yang dicobakannya pada Mizuki tadi saat seorang pelayan perempuan mendekati mereka. 
Pelayan itu melihat Akira dan tersenyum "Jika Anda coba, aku yakin akan cocok untuk anda." SPG itu lalu mengambil sebuah dress. "Apa pendapat anda dengan koleksi baru ini?" katanya sambil mencobakan dress itu pada badan Akira. 
"Lihat, sempurna!" katanya tersenyum menatap Akira yang shock, dia dikira seorang gadis, begitu juga Mizuki yang terbengong menyaksikannya. Ia kalah cantik dibanding Akira sehingga pelayan mengira klo Akira yang akan membeli baju!! Dalam 1 hari Mizuki mengalami hal yang sama! Kasian..kasian.. kasian... 


Mizuki chan langsung berlari pergi.. Akira buru-buru mengejarnya  „mizuki-chan tunggu!“ ia berhasil menangkap tangan Mizuki tapi langsung ditampik mizuki.
"aku tidak peduli jika orang berpikir aku laki-laki!" sentak marah Mizuki
"Nah, lantas mengapa kau kesal? Jika kau tak peduli orang berpikir kau laki-laki, kau tak punya alasan untuk kesal“
"Hal ini karena..."
"Ayo .." kata Akira menarik mizuki kedalam lagi.

Akira menunggu Mizuki yang sedang mencoba baju di ruang pas. "Mizuki-chan.. sekarang sudah baik(selesai), kan?" tanya Akira penasaran ingin segera melihat Mizuki dengan baju yang dipilihkannya. Mizuki tidak menjawabnya "Aku buka ya!" seru Akira akan membuka kain penutup ruang pas. 

"Tidak, tunggu dulu!" teriak panik Mizuki dari dalam ruang pas. Tapi terlambat Akira sudah membuka korden ruang pas dan terlihat menatapnya. Mizuki sangat malu dengan penampilan feminimnya itu, ia hanya terdiam didalam ruang pas itu. Akira segera menariknya keluar dan menghadapkannya pada kaca besar. Mizuki benar-benar telihat anggun dengan dress serba putih dan sepatu high heel warna putih pula. 



Akira menatap kagum bayangan Mizuki di cermin itu.. Mizukipun akhirnya berani melihat ke cermin dan ia juga terkejut melihat tampilan barunya yang sangat anggun itu. 

SPG tadi juga datang dan kagum melihat penampilan Mizuki. "sangat cantik! Itu sangat cocok untuk anda!" 



Akira tersenyum senang mendengar pujian SPG tadi pada Mizuki. Ia lalu memasangkan bros bunga mawar biru (blaue Rosen) dibaju mizuki. 

"ehhh?“ gumam Mizuki kaget. Mizuki menatap Akira yang tersenyum manis padanya.  

"Mizuki-chan adalah mawar biru cantik yang aku temukan!" ucap Akira menatap Mizuki tajam. 
Kyaaaaaaaaaaaa.. so sweet... jantungku langsung berdebar tak terkendali... hahahah.. 
"akira.." bisik mizuki pelan menatap Akira.
"Ini memalukan.." ucap Akira sambil menggaruk kepalanya sendiri, malu menyadari kata-katanya yang terlalu "manis" tadi.. :P. Mizuki tersenyum melihatnya.


Mizuki berjalan ditangga sekolahnya dihadang oleh 3 cewek sekawan fans BR. “Mizuki-sama“
"Oh, halo" sapa Mizuki ramah.
"Kami berharap untuk bisa berbicara denganmu" kata ketua 3 sekawan
“baiklah” jawab Mizuki
"Ano ... apa kau kencan dengan anak laki-laki SMA Dankaisan?!" Tanyanya dengan nada tinggi seperti marah, membuat Mizuki sampai terkejut dan melangkah mundur
"Apa? kencan?"
“kami melihat Mizuki-sama kencan dengan anak laki-laki itu“
"Tunggu dulu...dia  bukan pacarku“

" tolong kau hentikan itu!" kata ketua 3 sekawan (maksudnya jangan melanjutkan hubungan dengan Akira). "Kami tidak ingin mendengar tentang hal ini dari Mizuki-sama" 3 sekawan ini menutup telinga mereka
"Hal ini tidak benar" jawab Mizuki
"Tunggu! Mari dengar apa yang mizuki-sama inginkan" seru sebuah suara yang ternyata dari siswi lain yang datang berdua.
"iya, Siapa saja bebas untuk mencintai!" kata siswi lainnya
"bebas? Tapi itu dengan cowok SMA Dankaisan" seru ketua 3 sekawan

"Tunggu!“ teriak Mizuki yang melihat kedua kelompok yang berbeda pendapat ini bertengkar karena dirinya. Yang satu menyuruhnya untuk tidak jatuh cinta pada Akira dan yang satunya lagi mendukungnya berpacaran.
"kau tidak bisa menghentikan cinta!" seru kedua siswi yang mendukung mizuki pada ketua 3 sekawan.
"Apa yang kau bicarakan, kau tak tahu apa-apa!" sahut ketua 3 sekawan.

"Aku tahu makna cinta! Karena aku juga suka-Mizuki-sama!" sahut salah satu dari 2 siswi
Mizuki jadi tidak enak dengan pertengkaran keduanya yang sudah berhadap-hadapan itu dan ia pun coba melerai keduanya.
"aku juga menyukainya!" teriak ketua 3 sekawan.
"Aku juga! Itu sebabnya aku tidak bisa tidur., Tapi Mizuki-sama bebas untuk menyembunyikan apa yang dia inginkan!"
"Tidak, aku tidak menyukainya! Kau tahu betul bahwa reputasi Dankaisan buruk“

Dari tangga atas seseorang berteriak pada mereka "Apakah kalian bisa menghentikan itu!" semua langsung menoleh ke arah suara itu „kaoru sama“
"aku tidak tahu apa yang telah kau lihat, tapi itu mungkin salah paham!" ucap kaoru turun mendekati semuanya
"tapi..“ kata ketua 3 sekawan
"Akulah mitranya mizuki, benarkan?" ucap Kaoru merangkul Mizuki.
“iya benar...“ jawab Mizuki.
“klo begitu... baiklah sampai jumpa lagi..“ pamit kaoru pada siswi-siswi itu dan mengajak mizuki pergi.

 "terima kasih untuk tadi.. dan maaf juga.." ucap Mizuki
"Um, kau sudah selesaikan lagunya?" tanya kaoru
"Tidak, belum, tapi .. Ah, terakhir kali akira..." Koaru mendekati Mizuki dengan marah membuat Mizuki terpojok ke dinding. "tapi? Akira? Apakah kau memahami situasi? kau bilang kau ingin menulis lagu cinta, bukan? dan mengapa kau dengan Akira? "
"Itu hanya untuk lagu cinta...“ Mizuki mencoba menjelaskan pada Kaoru klo kencannya dengan Akira hanya untuk pengalamannya saja agar  dapat membuat lagu cinta.
"Proses download telah menurun, kita sudah diperingkat ke 11"
"apaaa? "
"Jika terus terjadi seperti ini kita tidak akan bisa berpartisipasi" ucap Kaoru kesal
"eihhh" Mizuki kaget mendengar berita klo BR bisa tersingkir dari Festival L.R.

"kau ini mewakili Blaue, apa yang akan terjadi dengan Musik  kita sekarang?!" teriak kaoru kesal dan pergi meninggalkan Mizuki.
"Kaoru, tolong dengarkan aku!"
" kembali seperti dululah! aku tidak suka dengan diri Mizuki yang baru!" Koaru pergi meninggalkan Mizuki yang sedih dengan kesalahpahaman ini dan keadaan Blaue Rosen yang turun sekarang ini.


Mizuki pulang ke rumahnya dengan lesu membawa gitarnya. Akira ternyata sudah menunggunya didepan rumahnya.
"Mizuki-chan, hari ini, kita akan menulis lagu untuk Mizuki-chan" ucap Akira tersenyum melihat ada akhirnya Mizuki pulang ke rumah.
"kau dapat pergi sekarang.." usir mizuki
"eihhh?"
"Aku .. karena..., saat ini,aku tidak  ingin berada disisimu“ jawab mizuki lesu tak berani menatap Akira. "jika aku tidak berhasil menulis lagu ini, dalam waktu yang sudah ditentukan(bingung dengan perkataan ini smoga benar terjemahannya). maka, kami tidak dapat berpartisipasi dalam festival ini.." ucap Mizuki lemah. Akira menatap Mizuki penuh kekuatiran melihat kondisi cewek itu yang terlihat depresi.

"Ini semua berakhir sekarang! Kaoru bahkan marah padaku" Mizuki yang biasanya tegar sekarang seperti mau menangis.
"Mizuki-chan" akira hanya melihat Mizuki yang setengah terisak itu tanpa bisa berbuat apa-apa karena ia juga terkejut dengan keadaan yang tiba-tiba saja berubah lagi.
"Lupakan aku dan jangan ganggu aku!" kata Mizuki
"tidak bisakah kau mengandalkanku?"
“kau pergi saja!“ Mizuki berlari naik tangga rumahnya meninggalkan Akira yang menatap kepergian Mizuki. 


Rui dan Ran mendorong Akira ke ruangan osis dan mendudukkannya disebuah kursi.
"Apa yang begitu penting?" tanya Akira lesu pada 2 sahabatnya yang aneh ini.
"Aah .. ada apa dengan expresi itu?" tanya Rui melihat wajah Akira yang lesu. "apa yang membuat sang putri sangat sedih? "
"Jangan khawatir, aku akan menyelesaikan sendiri!" jawab Akira menghela nafasnya enggan menceritakan apa yang terjadi antara dia dan Mizuki.
"Kau depresi?" tanya Rui
"Aku tidak depresi" bantah Akira.

"Aku di sini untuk akira“ kata Rui menepuk bahu Akira"Kau tidak usah khawatir!
"aku ada pengumuman kejutan yang sangat baik untukmu" kata Ran semangat
"Tapi aku .." blom sempat Akira melanjutkan kata-katnya, kedua temannya sudah berteriak pamer padanya.
"festival love rock akan berlangsung di aula peringatan dankaisan!" teriak Rui dan Ran bersamaan.
"eihhh?"


Flash back
Pertemuan panitia FLR dengan Ran dan Rui, keduanya mengusulkan acara di  memorial hall Dankaisan
"apa? Kau ingin lakukan acara di ruang terbuka? " tanya panitia.
"Kemarilah, duduk" panggil Rui mengajak panitia itu duduk ditengah antara dirinya dan Ran. Panitia itu lalu menuruti Rui duduk ditengah-tengah. Rui lalu mengambil remote dan menyalakan Video.

Di video itu Rui dan 3 sekawan fotograafer menunjukkan memorial Hall SMA Dankaisan. Di video itu juga terlihat foto Akira yang seperti action menunjukkan ruangan aula. Dan semua iklan berupa poster, brosur bintang iklannya akan Akira. Dengan ini diharapkan SMA Dankaisan akan naik reputasinya.


Ran dan Rui menunjukkan pada Akira memorial Hall Dankaisan yang baru
"Dankaisan menyajikan gedung dankaisan yang baru!" teriak keduanya memperkenalkan area calom memorial hallnya SMA Dankaisan pada Akira.
"Kau akan membangunnya?" tanya Akira.
"Ayahku akan menanganinya“ jawab Ran
" keren kan?"

"Apa yang Kau pikirkan jika festival Love Rock diadakan disini, lebih lagi jika blaue rosen ada pertunjukan di sini, dengan lobi sangat indah dan elegan?"
"Sekarang kita akan mampu menampilkan pertunjukan mizuki dengan megah. Nah untuk mengucapkan terima kasih dan menunjukkan rasa terima kasihmu, Kau harus melakukan apa yang aku katakan!" perintah Ran
Karena kesal Akira memukul perut Ran.

"Blaue .. tidak bisa masuk final" ucap Akira kecewa "Mereka tidak bisa tampil"
"Apa? Rencanaku akan hancur?!" kata Ran kecewa
'baiklah! Aku akan meminta semua orang yang aku kenal untuk memilih B.R, dan .. " ucap Rui dan memikirkan cara agar B.R mendapatkan dukungan.
 "itu baik, tapi Kau tidak perlu melakukan itu " kata Akira pasrah

"Hei Akira, ada ungkapan tentang  hal seperti itu .. Kau tahu, seperti katak terjebak dalam sebuah sumur, ketika Kau berpikir ini adalah akhir segalanya, namun Kau harus terus mencobanya" hmm tumben Rui bijaksana.. hihihi
"Aku tidak mengerti mengapa kau bisa bilang semua ini, Rui" Jawab Akira berpikir ulang. Ia tau maksud perkataan Rui yang memintanya untuk tidak menyerah dan harus berjuang
"Maksudku .. itu karena Kau terlihat sedikit tertekan sekarang!"
"Kau pintar Rui" kata Ran


"Aku memang pintar" Rui tersenyum bangga.
"terima kasih untuk kalian berdua " ucap Akira lalu ia tersenyum dan pergi meninggalkan keduanya.
"Oh kawaiii" Ruin tersenyum senang bisa melihat senyum Akira lagi, begitu juga Ran.


Mizuki menulis lagu cinta di ruang musik sekolahnya. Ia sudah tidak bertemu Akira lama. Ia menulis dibuku catatan lirik lagunya
"aku sedih karena aku rindu padamu"
Mizuki teringat saat Akira menyentuh kepalanya lembut. Saat Akira Akira mengatakan kloo dia adalah mawar biru tercantik yang pernah ditemui Akira. Mizuki membayangkan semua itu dan ia bergumam lirih "Akira .. Aku merindukanmu"
"Mizuki-chan" Mizuki mendengar suara Akira yang memanggilnya, ia tau diruangan itu hanya ada dia sendiri. Ia menoleh menatap luar jendela.
Betapa terkejutnya Mizuki melihat Akira ada diluar sana ditengah guyuran hujan deras. 

Mizuki membawa Akira masuk dan mengeringkan rambut Akira dengan handuk kecilnya. Ia mengusapnya lembut (seperti ibu pada anaknya dehh.. :D). Akira menatap mizuki yang begitu dekat dengannya itu.  Mereka bertatapan penuh kerinduan.

"Kau datang dengan seragam? Apa yang akan Kau lakukan jika Kau tertangkap?"
"Aku tidak punya waktu untuk berpikir tentang itu." Akira melihat Mizuki yang terus menatapnya . "Mizuki, apa kau merindukanku?"
"Aku sudah bilang untuk tidak datang, bukan?" jawab Mizuki mengalihkan pembicaraan Akira, ia masih terus mengerikan kepala Akira dengan handukya.
"kau ini Benar-benar!" gerutu Akira kesal karena Mizuki masih saja tak mengerti ikatan hati mereka. "Kau memiliki aku yang kehilanganmu dan juga aku datang untuk mendukungmu.“ Akira menyentuh bahu Mizuki dan menatap kedua mata Mizuki. "Hatiku ini  membuatku tersadar bahwa aku merindukanmu" kata Akira dan mendekatkan wajahnya pada Mizuki

 
"lepaskan aku" ucap Mizuki melepaskan pegangan tangan Akira sampai ia menabrak piano dan membuat buku lagu dan liriknya berhamburan dilantai. Mizuki menjadi panik dan buru-buru mau mengambilnya. Tapi Akira lebih cepat bergerak, sebentar saja ia sudah berjongkok dan mengambil kertas yang berjatuhan tadi. 
"Tidak, jangan melihat!"teriak Mizuki panik, mencoba merebut kertas dari tangan Akira. "jangan melihat!" Akira tidak memberikan kertas itu pada Mizuki tapi ia justru malah membacanya.
kita tidak bisa bertemu
Aku merindukanmu /seperti lagu cinta
Aku ingin jujur .. kau begitu imut 

"Jangan lihat! Kembalikan!" teriak Mizuki yang berjongkok disebelah Akira yang membaca syair lagunya. Akira selesai membaca lalu berbalik dan memegang bahu Mizuki sampai Mizuki terdorong ke lantai. 
 
"Kau benar-benar manis (kawaii), mengapa kau tidak jujur ​​dengan diri sendiri bahkan mengapa Kau hanya menulis kata-kata saja?Mizuki, kau benar benar kawaii " Akira mendorong Mizuki yang terduduk dilantai sehingga Mizuki bersandar dengan tangannya. "Mizuki-chan, tenggelamlah dalam mencintai aku lebih dari sebuah nyanyian cinta!" Akira lalu mendorong Mizuki ke lantai dan Mizukipun memejamkan matanya... kyaaaaaaaaaaa.... essttttttttttt....
Sementara itu seorang guru SMA St Nobara sedang berjalan menuju ruang musik. Ruangan dimana Mizuki dan Akira berada!!!!
 


*** BERSAMBUNG KE PART ENDING ***


6 komentar:

  1. yeyy aku udah beberapa hari bolak balik blog ini dan akhirnya keluar juga part 3 nya, makasih mba semangat buat endingnya ..

    BalasHapus
  2. Hahaha.. Mereka berdua makin imuttt>//<
    Satu rumah jadi heran liat aku senyum-senyum sendiri xd..
    Btw, makasih kak buat sinopsisnya.. Apa lappy kakak sudah bagus? *semoga jawaban'a iya*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ge, lappy sdh sembuh cm semua file termasuk film dan sinop hilang semua.. mengecewakan tp ya sudahlah mo gmn lg.. download lg ajahlah.. hehhe

      Hapus
  3. hahhaha.. akhirnya nongol jugaa setelah sekian lama menunggu *abaikan*.
    co cweet banget ya mereka ber2.. lucu bgt pas di toko pakaian ampe spgnya ja salah kira.. wkkw

    BalasHapus
  4. Asli deh, kl amel di posisi Mizuki dikirain cowk di toko gitar dan di toko baju, bawaan mencak2 marah deh. keekkekekekkk..

    BalasHapus