Kamis, 11 April 2013

Sinopsis Ai Ore! Love Me! - Part 2



Mizuki dan Ai berjalan memasuki SMA Dankaisan. Mizuki terlihat ragu melangkah dan tak berani menatap siswa-siswa yang berjalan disekitar mereka. 
"hei apa aku benar-benar tidak akan ketahuan?” Tanya Mizuki ragu berjalan ditangga SMA Dankaisan.
“tidak, pasti tidak!” bentak Ai
“kau tak perlu menjawabnya begitu!” kata Mizuki melihat Ai yang bicara seperti itu. Mereka berpapasan dengan siswa SMA Dankaisan, tapi mereka tidak menyadari klo ada penyusup disekolah mereka.
"seorang lelaki cantik disekolah jorok ini, aku ingin tau apa dia baik-baik saja..“gumam Ai melihat sekelilingnya 
“hei, tidakkah sekolah ini terasa aneh?“ kata Mizuki melihat situasi sekolahan.

Mereka melihat pernah pernik Akira disepanjang jalan yang dilalui keduanya. Ai terlihat sangat senang melihat itu semua. Sementara Mizuki merasa ini semua salah satu kegilaan murid-murid SMA Dankaisan. 




"hai lelaki cantik yang disana. Maukah kau kesini sebentar?“seru seseorang pada mereka. Mizuki menoleh dan melihat seorang siswa mendekati mereka. Cowok itu mengambil sesuatu dibalik jas sekolah yang dipakainya “bagaimana dengan foto terbaru edisi khusus tuan putri sedang mengganti baki?harganya 500yen.“kata cowok itu yang ternyata juga menawarkan foto Akira..
“apa-apaan ini? Ini sangat menjijikkan! Ayo Ai“ajak Mizuki yang tambah heran dengan siswa-siswa SMA Dankaisan. Bukannya mengikuti Mizuki, Ai malah menawar pada cowok itu dan mengikuti cowok itu masuk ke toko pernak-pernik Akira. :P hehheheh...
Mizuki hanya menggumam penuh keheranan “apa dia akan membelinya?“


“hey Akira tunggu!“ mendengar nama Akira dipanggil, Mizuki langsung berbalik melihat arah suara itu. Mizuki terkejut melihat Akira yang sedang berjalan bersama dengan Ran dan Rui menuju ke arahnya. Akira juga sangat terkejut melihat Mizuki ada didepannya, didalam SMA Dankaisan. Akira langung berlari panik ke arah Mizuki  
"BAKA (bodoh)!!, kenapa kau kesini?“ seru Akira kuatir
“kenapa...? Ini karena kamu..“jawab ketus Mizuki

"hoiyyy..!“ seru Rui yang melihat kehadiran Mizuki „“kau sudah menyentuh bibir Akiraku!!“sentak Rui mendekati Mizuki. Tapi saat ia menatap wajah Mizuki dari dekat tiba-tiba ia melihat wajah Mizuki yang berkilauan (alias sangat cantik). Rui langsung silau melihatnya "ahh aku tersesat“gumam Rui yang langsung tak berdaya memarahi Mizuki lagi. 


Akira berdiri didepan Mizuki untuk menghalangi Rui mendekati Mizuki. Ia menatap Rui garang “rui...jika kau berani mendekatinya aku tidak akan memaafkanmu.“
akira....“
“kau mau membuatku marah?“kata Akira kesal
tidak.. tapi, bagaimanapun lihtlah dia, dia laki-laki kan?!“ sahut Rui menunjuk Mizuki mengira klo mizuki adalah laki-laki. 
“ ahh.. tidak ketahuan“gumam Mizuki pelan

“biasanya kau bilang kau benci laki-laki kan dan lagi dengan murid laki-laki dari sekolah kita.“lanjut Rui “diammm.... berhenti meributkan soal ciuman!“ bentak Akira marah. Akira memegang wajah Rui yang lalu tanpa ragu-ragu langsung mencium Rui! Kyaaaaaa.....


Setelah mencium Rui, Akira langsung mendekati Mizuki yang terlihat shock melihat adegan yang terjadi didepanya itu..“sekarang Mizuki!“ ajak Akira dan membawa mizuki berlari menjauh dari Rui dan Ran.
Rui yang barusan mendapatkan ciuman Akira masih berdiri bengong ditempatnya berdiri. Serasa nyawanya melayang pergi.  “oiii... ahh mereka pergi“ kata Ran yang melihat Rui sedang memegangi bibir yang baru dicium Akira tadi. “hei Rui..“panggil Ran menyadarkan Rui dengan menggoncangkan tubuh Rui.



Ai keluar dari toko pernak pernik Akira dengan membawa banyak barang mulai dari aksesories tempat sampah, kursi plastik, buku dan kaos. Ai memborong banyak barang lohh.. :D. Fans Akira niyy..
sekolah ini cukup bagus juga ternyata. Aku tak menyangka bisa membeli banyak pernak-pernik Akira-tan.“gumamnya. Lalu Ai tersadar klo Mizuki sudah tidak ada dilorong sekolah lagi.
“ ehh dimana Mizuki..“
Ia malah melihat Ran yang sedang menampari pipi Rui agar tersadar..


Akira membawa lari Mizuki ke sebuah gedung lain dan baru berhenti ditangga. 
“kurasa ini sudah cukup jauh.”kata Akira masih memegang lengan Mizuki 
“apa maksudmu? kenapa juga aku harus lari kesana-kemari bersamamu? Dan aku kesini karena aku mau protes..”sahut Mizuki sambil menampik tangan Akira dilengannya dengan kasar. "apa?!“katanya melihat Akira yang masih terus menatapnya 
“mizuki-chan, apa kau lupa kau ada dimana?ini sekolah khusus laki-laki“ kata Akira
karena itulah aku memakai seragam laki-laki!“ jawab Mizuki
tapi kau itu perempuan Mizuki-chan!“
“jika kau pikir begitu, seharusnya kau tidak boleh menciumku seperti itu!“


“aku tersenyum saat itu karena, mizuki-chan bukankah ini adalah ciuman pertamamu kan?”kata Akira tersenyum
“hahhhh?”
“disaat aku tahu bahwa kau melakukan ciuman pertama denganku, aku sangat senang“ Mizuki bengong mendengar penjelasan Akira.
Akira lalu berbisik ditelingan mizuki „“aku adalah orang yang mencuri ciuman pertama Mizuki-chan“
Mizuki shock hanya bisa terdiam menatap Akira didepannya. Mizuki merasa ia mendapatkan tembakan tepat dihatinya.


ayo kita pulang bersama. Aku mau ambil tasku dulu. Tunggu aku disini“ kata Akira tersenyum dan berlari pergi untuk mengambil tasnya.

 ”eh apa yang dipikirkan orangh ini… ahhh kenapa juga aku harus menunggunya“seru Mizuki pada dirinya sendiri.

3 photographer sekolah sedang mencari jejak Mizuki dan Akira. Mereka menemukan Mizuki yang ditinggal sendirian oleh akira   
“ayo kita ambil fotonya!“seru salah satu nya. Mereka langsung mendekati Mizuki dan terus mengambil foto Mizuki yang panik melangkah mundur sampai ke dinding sekolahan.“senang bertemu denganmu“kata 3 cowok photographer
ohh.. satu-satunya yang bisa menyentuh bibir Akira-tan.. ini akan menjadi sesuatu yang bagus..“kata mereka bertiga.
Mereka terus saja mengambil foto Mizuki dari berbagai sudut wajah Mizuki.


“sepertinya kalian sangat menikamatinya“ sebuah suara mengejutkan semuanya. Mereka menatap ke arah suara itu dan terkejut “bolehkan aku bergabung?“ lanjut orang itu
ketua osis“ seru 3 photographer melihat Ran yng berdiri diatas tangga dan berlari kearah Ran. “kami serahkann dia padamu, orang yang telah menyentuh bibir tuan putri kita. jangan biarkan ia kabur“
Ran menuruni tangga mendekati mizuki dengan coolnya.
halo saingan percintaanku“ kata Ran mendekati Mizuki.
Mizuki yang ketakutan langsung berniat pergi tapi tangan Ran sigap menghadang Mizuki dan benturan tangan pun tak bisa terelakkan. Mizuki terkejut dan menutup mulutnya begitu juga Ran. “apaaaaaa???“seru Ran terkejut menatap lengannya yang menyentuh dada Mizuki. „“kau...? perempuan?““tanya Ran lirih tapi cukup didengar 3 photographer itu. Mizuki segera berlari pergi tapi lagi-lagi tangan Ran menangkap tubuh mizuki. 


 “lepaskan aku”teriak panic Mizuki.
“kau sangat cantik.. maukah kau menjadi tuan putriku?”
“hoooo“seru serempat 3 fotografer itu
 “tu-tuan putri?“gumam Mizuki
“atau maukah kau menjadi pacarku?“rayu Ran
heh?“

“ran!“ seru Akira dari balik punggung Ran.
Ran menoleh dan mendapati Akira menatapnya tajam penuh amarah “Apa yang terjadi disini?“
Itu Akira-tan!” seru 3 photographer menatap Akira yang dipenuhi hawa permusuhan. Bulu-bulu hitam bertebrangan disekeliling Akira menggambarkan sisi gelap Akira yang muncul.
“lebih baik menjauh saat situasi seperti ini”kata salah satunya 
“berani menyentunya maka aku akan membunuhmu!“ancam Akira.
ahh sepertinya akira tidak bercanda“ salah 1 fotografer
akhirnya sisi gelap Akira terbangun juga“kata yg lainnya
lebih baik menjauh disaat dia seperti ini, ayo pergi dari sini“ mereka langsung kabur menjauhi tempat itu..


Ran mendekati Akira yang masih marah itu Akira, aku minta maaf. Aku hanya..“belum selesai Ran menjelaskan Akira sudah melayangkan tinjunya ke wajah Ran aku tak peduli..!“
Ran yang tidak siap diserang langsung terjatuh dan pingsan..

Mizuki chan apa kau baik-baik saja?” Tanya Akira mendekati Mizuki.
Mizuki yang masih terkejut juga mendekati Akira dan memegang lengan Akira. Akira memahami perasaan Mizuki, lalu menepuk kepala Mizuki dengan sayang dan tersenyum manis. Mizuki terlonjak kaget dengan kedekatan mereka, lagi-lagi ia menapik tangan Akira dikepalanya.


“eihhhh.. jangan sentuh aku ! aku tidak takut, ini hanya karena aku benci laki-laki. Dan kau tidak perlu melindungi aku. Lagipula jangan permainkan aku!“ kata Mizuki berlari pergi dari Akira yang hanya tersenyum saja
“dia sangat manis.. dia sepertinya malu, mungkin aku terlalu terburu-buru melangkah“gumam Akira menatap kepergian Mizuki


Kaoru gelisah menunggu mizuki yang belum pulang dari SMA Dankaisan. Setelah agak lama ia melihat Mizuki yang berjalan didepan kolam sekolahan. Iapun mengejar Mizuki. 

“mizuki.. Mizuki... kau baik-baik saja khan?“ tanya Kaoru kuatir
“apa? Apa yang kau bicarakan?“
“apa maksudmu „“apa?“ ya tentu saja yang terjadi di SMA Dankaisan?“
ahhh SMA Dankaisan..“
“bagaimana disana?“ tanya Kaoru penasaran
"biasa saja. Tidak ada yang special“ elak Mizuki
“benar-benar tidak terjadi apa-apa khan?”
Mizuki teringat bisikan Akira ditelingannya lagi “aku adalah orang yang mencuri ciuman pertama Mizuki-chan”
Mizuki juga teringat tangan Akira yang menepuk-nepuk kepalanya, jadi saat Kaoru juga menepuk kepalanya Mizuki langsung terlonjak dan menapik tangan Kaoru
“woooahhh” seru Mizuki dan tersadar klo itu tangan Kaoru „“maaf „“
“mizuki?”
“bukan apa-apa”


Mizuki mencoba membuat lagu cinta untuk festival love song di ruang musik rumahnya.
“aku adalah orang pertama yang mencuri ciuman pertama Mizuki” kata-kata Akira terus terngiang ditelinga Mizuki. Bayangan wajah Akira yang menciumnya dan tangan akira yang menepuk kepalanya terus terbayang-bayang dimatanya. Mizukipun menyerah untuk membuat lagu cinta.

Dimarkas Blaue Rosen, Ai melihat hasil pooling kelompok mereka di internet.
“bagaimana perkembangannya?” Tanya megumi
“sekarang kita diperingkat ke tujuh. “jawab Ai.
“ahh ketujuh ya” kata momoko
“iya.. sejauh ini kita sepertinya kita akan lolos, tapi..”mereka semua melihat tingkah mizuki yang terlihat depresi didepan mereka.
“bisakah Mizuki menulis lagu cinta?”tanya Momoko
“hal itu masih dipertanyakan”jawab Megumi
Ai berdiri mendekati Mizuki dan mengejutkan Mizuki yang sedang mleamun itu “mizuki chan, apakah lagu cintanya berjalan lancar?”
“yahh sebenarnya liriknya masih belum..”jawab Mizuki sambil membuka buku catatannya


“coba aku lihat”sahut Megumi dan mengambil buku catatan lagu Mizuki
tunggu“ teriak Mizuki tapi terlambat, buku catatannya sdh pindah tangan.
Merekapun mulai membaca lirik lagu cinta Mizuki 

aku mencintaimu gadis yang kesepian, kesepian, kesepian..
Cinta menyerangku bagai kilat petir
Ai yang heran dengan lirik lagu itu langsung bertanya pada Mizuki „“Mizuki, kau sedang menulis sebuah lagu cintakan?“
“benar“ jawab Mizuki
“ohhh.. ini tidak akan berhasil“ucap Ai yang kecewa dengan lirik lagu yang barusan dibaca mereka. “megumi-sensei, tolonglah“ pinta Ai pada Megumi untuk mengajari Mizuki tentang cinta. Megumi tersenyum siap membantu.



di kaca markas Blau rosen tertempel tulisan:

Pelajaran pengantar dari Megumi-Sensei
Kuliah percintaan

Megumi sensei pun berubah menjadi seorang guru dengan jas putih dan kacamatanya. “ini adalah pelajaran untuk Mizuki yang menulis sebuah lagu cinta ketika tidak mengetahui apapun soal LOOO...VE.“ kata Megumi menirukan gaya seorang dosen.
“lesson 1. kebangkitan cinta. Gejala yang terlihat akibat cinta adalah insomnia, detak jantung yang lebih cepat dan pernafasan yang terganggu”
“bukankah itu gejala dari suatu penyakit?”sanggah Mizuki
“bukan, ini berbeda!” sahut megumi dalam bahasa prancis.
“kenapa kau pakai bahasa prancis“gumam Mizuki
ketika kau sedang jatuh cinta, kau tak dapat berkonsentrasi terhadap apapun.
“tak bisa konsentrasi pada apapun..“ gumam Mizuki
ya.. dan kau tak dapat memikirkan apa-apa selain dia.“
hanya bisa berpikir tentangnya..“ gumam Mizuki lagi
“ini semua adalah perasaan yang harus kau ungkapkan dalam sebuah lagu. Kau harus tulus mizuki.“
hanya memikirkan dia“ gumam Mizuki berpikir.


Pulang latihan mizuki mampir ke sebuah toko buku. Ia berhenti disebuah rak dan menoleh sekitarnya takut klo ada orang lain yang melihat. Ia melihat sebuah buku yang berjudul “panduan percintaan yang sempurna”. Mizuki mengambilnya dan mulai membaca halaman demi halaman.
“apa yang sedang kau baca” sebuah suara yang dikenalnya terdengar begitu dekat disebelahnya membuat mizuki menoleh
Ternyata Akira ada disampingnya, menunduk menatap buku yang dibaca Mizuki.
“woahhhhh” seru terkejut Mizuki dan menjatuhkan buku yang dipegangnya lalu mengambil buku lain untuk dibacanya. Akira melihat lagi buku yang sedang dibaca Mizuki. Akira melirik buku yang dijatuhkan Mizuki tadi “kau tidak mau membelinya?” Tanya Akira menunjuk buku pedoman percintaan yang dijatuhkan Mizuki tadi.
“ehhh..”gumam mizuki sok sibuk membaca buku yang dipegangnya “ahh aku sudah punya yang satu ini” gumam Mizuki lalu meletakkan buku yang barusan dipegangnya mencoba mengalihkan perhatian Akira.  “yah sampai jumpa lagi” pamitnya pada Akira.
“tunggu.. “seru Akira, Mizuki menoleh “ayo pulang  bersama” kata Akira tersenyum.


Mizuki berjalan cepat meninggalkan Akira dibelakangnya “mizuki-chan!”panggil Akira. Mizuki menoleh sebentar tapi terus melanjutkan langkahnya “kenapa aku harus pulang bersamanya?“ gumam Mizuki tenggelam dalam pikirannya sendiri sampai ia mendengar suara Akira yang berteriak.
“lepaskan aku!” teriak Akira. Mizuki menoleh dan terkejut melihat Akira dihadang 2 cowok preman.
“kau manis sekali, dimana sekolahmu?“ goda cowok itu pada Akira... (hedehhhhh.. rabun.. rabunnn... perlu kacamata belor tuh  premann!)
“ayo pergi kesuatu tempat“ kata preman satunya lagi. Preman yang satunya lagi memegang bahu Akira.
iya ayo kita pergii bersama“ ucap preman lainnya berganti-gantian.
lihat dia benar-benar typeku“

 
oiiyyyy..“seru mizuki menarik tangan Akira yang dipegang salah satu preman. “lepaskan tangan-tangan kotor kalian darinya” perintah Mizuki.
Mizuki-chan“ seru akira senang Mizuki membelanya.
Para preman itu jadi kesal karena diganggu Mizuki apa masalahmu? Cari masalah ya?“
Mizuki sadar posisinya kalah klo dibanding dengan preman2 itu. kenapa harus menggunakan kekerasan? Ayo kita bicarakan lebih dulu“
ohh tutup mulutmu“ kata preman itu sambil mendorong tubuh mizuki sampai terjatuh ke jalan.


melihat mizuki yang terjatuh Akira langsung menjadi marah, bulu-bulu hitam bertebrangan disekelilingnya. “heeeeiiiihhhhhhhh....!!! beraninya kau menyentuh mizuki-chanku!“ seru Akira melayangkan pukulannya pada preman yang mendorong mizuki sampai terjatuh tadi. Ia lalu menghajar kedua preman itu sampai berjatuhan.
Akira buru-buru mendekati Mizuki dan berjongkok didepan Mizuki Mizuki chan, kau baik-baik saja kan?“
iya...“jawab Mizuki. Akira membangunkan Mizuki untuk berdiri “ahh kau kuat juga“ puji Mizuki pelan pada Akira.
Akira tersenyum „ ada sebuah tempat yang ingin kutunjukkan padamu.“kata Akira. maukah kau pergi bersamaku?“


Akira membawa mizuki pergi ke sebuah taman penuh dengan pohon pinus. Akira berjongkok mengambil 1 buah pinus yang jatuh dan berjalan lagi.
ketika aku masih anak-anak, tubuhku kecil dan lemah. Aku selalu dikerjai dan menangis. Kemudian ada seorang gadis kecil yang selalu menghiburku. Aku merasa sangat menyedihkan seperti itu. Kemudian aku mulai berpikir aku harus menjadi laki-laki yang kuat agar pantas untuknya.“ Mereka berdua menaiki tangga dan akhirnya berdiri diatas bukit.
eihhh“ gumam Mizuki mengenali tempat itu. Ia menatap sekeliling tempat itu.  Tiba-tiba Akira menyodorinya 2 buah pinus yang dihias padanya. Mizuki terkejut, menatap Akira yang tersenyum padanya “mungkinkahh….?”gumam mizuki penasaran tapi tidak masih ragu dengan dirinya sendiri.


mizuki teringat masa kecilnya dengan seorang anak laki-laki yang dulu membuatnya sakit itu. “apakah kau anak laki-laki itu?” Tanya mizuki ragu.
“Mizuki-chan, tiba-tiba kau tidak pernah datang ke taman kan?” ucap Akira.
“yahh itu karena…”
“aku sudah menjadi kuat dan kembali!” kata Akira yang sudah menjawab pertanyaan Mizuki tadi. Iya, Akira adalah teman kecil Mizuki yang membuat Mizuki “sakit” klo melihat senyuman Akira kecil itu  (*_^)
“akira….”

Mereka berdua melangkah pulang bersama. Berjalan dengan sangat pelan, Akira mengantar Mizuki pulang sampai depan rumah Mizuki.
“ja.. sudah sampai“kata Mizuki
oke bye“ angguk Akira dan berbalik untuk pergi.

ano....“panggil Mizuki („ano“ tuh kyk klo kita bilang Anu.. ituu.. yah bisa diartikan seperti itu, msh ingatkan?)
Akira menoleh menatap Mizuki. „yah?“
terima kasih sudah menyelamatkanku waktu itu dan hari ini juga. Dan juga, kau sudah menyelamatkanku tapi aku malah mengatakan hal-hal yang buruk tentangmu.. jadi yahh.... maafkan aku“
Akira tersenyum (murah senyum banget siy.. obral-obral hehhee.. )
Syukurlah... aku lega“ ucap Akira menghela nafasnya
“hahh?“
mizuki chan, kau pernah mengatakan kalau kau membenci laki-laki tapi sepertinya kau tidak membenciku“
eihhh?“
ahh aku lupa.. „kata Akira mengambil sesuatu dari tasnya „nah ini dia, kau lupa ini“ Akira menyerahkan sesuatu pada Mizuki lalu berbalik untuk pergi lagi.
Mizuki membuka bungkusan plastiknya dan ternyata berisi buku „pedomann percintaan yang dibacanya di toko buku tadi. tunggu ini...“ tapi Mizuki tidak melanjutkan kata-katanya lagi karena Akira sudah pergi jauh.



*** BERSAMBUNG ***


7 komentar:

  1. eh busyettt.. itu akira bener" cantik bgt yaa... cantikan dy ama mizuki.. tp pas dy berantem ama preman wuihh machonya keluar.. hahahaha.... bener" hebat nih yg casting.. hhahaa...
    aduhhh saya "sakitnya" belum sembuh nihh mba.. hahaha
    semangat yaa bikin sinopnya... thx

    BalasHapus
  2. Iya idem ma Ayny.. Cantik akira daripada mizuki. Kekekekkekekk..

    BalasHapus
  3. aduh akira cute bgt cie.....mizuki chan lbh cntk lo rmbtny item

    BalasHapus
  4. Hahaha.. Aku terserang 'penyakit' yang sama dengan Mizuki.. (minus sesak nafas)
    Mendadak dag dig dug liat wajahnya Akira yang lagi senyum..
    Aish.. Ga sabar pengen baca kelanjutan'a.. Semoga lappy nya cepat sembuh XD

    BalasHapus
  5. Ayny, Amelia, Aini, Ge n Zaharah... wah sdh pada kena virus Akira niy.. hehhehe... waspadalah.. waspadalahh... *_^

    BalasHapus
  6. Saya bacanya sambil senyum2 sndir,, keren nih,,doramanya.

    BalasHapus