Hatori sangat shock dengan ciuman kousuke. Pulang
ke rumahnya, hatori langsung menghubungi sahabatnya.
“NA-KA-JI-MA
!” seru Hatori saat nakajima mengangkat telponnya
“Ya,
ya.Ada apa?” sahut nakajima yang sedang berbelanja.
“Nakajima,
apa kau pernah berciuman?” Tanya hatori
“Tentu
saja.” Jawab nakajima
“Kapan?!!”
teriak hatori kaget ternyata Nakajima pernah berciuman dan dia tak pernah
bercerita padanya.
“Reaksimu
berlebihan.” Kata Nakajima
“Dengan
siapa?!” Tanya hatori bingung memikirkan siapa cowok yang pernah dekat dengan
Nakajima.
“Siapa?Dengan
seseorang yang aku sukai tentu sa---“
Hatori
langsung menutup telponnya, ia tak sanggup mendengar kata-kata nakjima lagi.
“Bahkan
si bodoh Nakajima, sudah berciumandengan seseorang yang dia suka!Sementara aku,
yang tidak memiliki siapapunselain Rita, ciumanku dicuri begitu cepat!
Tidak!!Aku
sudah ternoda!!Lebih dari siapapun,aku tak mau Rita tahu soal ini!Tak ada
pilihan bagiku,selain melakukan itu!” gumam Hatori bertekad.
Esok
harinya Hatori pergi menemui Kousuke dengan sikap garang tapi begitu melihat
wajah kousuke, hatori langsung bersikap memelas.
“Soal
kejadian kemarin.Itu rahasia antara kita saja.” Mohon Hatori sambil
mengedip-kedipkan matanya pada Kousuke.
“Kau
kemari hanya untuk menutup mulutku?Mana mungkin. Aku Tak akan mengatakan pada
orang lain.” Kata kousuke tersenyum
“Sungguh?”
ucap Hatori lega
Tapi...Benar…”
kousuke berjalan mendekati Hatori dan membuat gadis itu berjalan mundur-mundur.
“…Sebagai gantinya,aku juga boleh meminta sesuatu, 'kan?”
Hatori
terpojok di dinding sekolah. “Jika aku bisa... “
ehTunggu.Akulah
yang dicium jadi kenapa dia yang diuntungkan? Batin hatori menghindar ke
samping tapi Kousuke tiba-tiba melakukan Kabe Don (memojokkan lawan dengan
tangan bertumpu didinding)
“Maksudmu
jika kau bisa?Hal seperti apa?” Tanya Kousuke menatap Hatori.
“Itu...
Sudah kubilang,kau terlalu dekat!” dorong Hatori dan berhasil meloloskan diri
dari kabe don Kousuke. Tapi Kousuke berhasil mengejarnya dan melakukan kabe don
lagi.
“Apa
kau senang?” Tanya Kousuke. Senang didekati kousuke maksudnya.
“Sama
sekali tidak.”Sahut hatori meloloskan diri lagi tapi Kousuke berhasil
memojokkannya lagi.
“Pembohong.Tertulis
di seluruh wajahmu.” Ucap Kousuke menggoda.Hatori hanya bisa menatap Kousuke.
“Hei..!”
seru sebuah suara cowok membuat keduanya menoleh.Mereka melihat Rita menatap
Kousuke dengan tidak suka. Disebelah Rita ada Adachi yang memperhatikan rita.
“Gadis
itu...tak suka perbuatanmu.” Lanjut Rita pada Kousuke.
“Rita!”
teriak Hatori senang dibela Rita.
Kousuke
tersenyum penuh arti melihat sikap Rita itu.
Kousuke
berhasil mengajak mereka double date, kousuke, hatori, Rita dan Adachi.Mereka
pergi ke tempat bowling.
Eh
Apa-apaan ini? Batin hatori sambil melemparkan bola bowlingnya tapi ia gagal
menjatuhkan semua.
Kousuke
tertawa “Hatori, kau payah!”
Rita
hanya memandang bosan pada keduanya.Sementara Adachi hanya jadi pengamat.
Supaya
tetap diam, kau ingin kencan ganda?!Gerutu Hatori dalam hati.Ia lalu mengambil
bola bowling lagi dan Kousuke mendekatinya. Ia merangkul bahu Hatori.
“Sudah
ku bilang,kau terlalu terikat padanya.” Bisik kousuke.
“Kau
terlalu dekat!” kata Hatori melepaskan tangan Kousuke yang ada dipundaknya.
“Terasaka-kun,
mudah sekali dibaca.” Bisik Kousuke. Hatori langsung penasaran dengan
pembicaraan Kousuke. “..Memperhatikan kita seperti itu...”
“Rita?”
Hatori langsung ikut menoleh memperhatikan Rita yang keliatan tidak suka.Tapi
begitu Hatori melihatnya Rita keliatan memalingkan wajahnya sok cuek.
Hatori
langsung bersemangat.
Kousuke
menunjukkan garis di depan Hatori “Lemparkan bolanya dari garis ketiga
disebelah kanan.”
Hatori
mengikuti omongan Kousuke dan semua sasaran terjatuh.
“Kau
berhasil!” teriak Kousuke.
Hatori
melonjat senang dan memberikan high 5 pada Kousuke dengan akrabnya mereka
tertawa-tawa.
Hatori
menoleh pada Rita yang keliatan kesal, ngambek.Hatori lalu duduk dikursinya
bersama Kousuke.
“Hatori...Bagaimana
Mukku dan Andrei?” Tanya Rita.
“Andrei?”
Tanya Kousuke
“Anjing
peliharaanku.” Jawab Hatori.
“Saat
kecil dulu, kita berdua yang menamainya, 'kan?” kata Rita.Hatori mengangguk
pelan.
“Rumahmu
tidak jauh dari sini, dan aku ingin makan masakan ibumu lagi.” Kata Rita.
Sikapnya
Rita bukankah seperti Hatori saat mencoba membuat Adachi cemburu dan iri
padanya?
“Hatori-chan,
ini anjing peliharaanku.” Kata Kousuke memperlihatkan foto di HPnya.
“Manisnya!”
seru Hatori gemas melihat foto itu.
Rita
melihatnya jadi kesal.
“Benarkan!”
“Toilet.”
Pamit Rita pada semua dan ia pergi.
Kousuke
tertawa melihatnya.“Dia mudah sekali dibaca!”
Adachi
dari tadi memperhatikan sikap Rita yang kelihatan kesal melihat kedekatan
Hatori dan Kousuke. Ia jadi keliatan kecewa (?)
“Mudah
dibaca atau apapun..Dia adalah Rita yang ku kenal.16 Juli adalah hari
peringatan untuk rasa cemburu yang dia tunjukan.Bagaimana, Adachi-san?”
Batin Hatori senang.
“ternyata
aku salah mengerti....Saat aku mendengar soal perasaanmu padanya, saat di toilet itu...aku merasa... tertekan.
Keterus teranganmu yang selalu memikirkan Terasaka-kun,bagiku itu adalah sisi
unik dirimu.” Ucap Adachi
Bicara apa dia? Batin hatori
“Aku
dengan egois menganggap kau sebagai temanku.” Lanjut Adachi
“Te..man?”
“Kenapa
kau memaksakan diri... untuk menerima jika kau tak bisa menemukan orang lain yang bisa kau
cintai? Menyakiti Terasaka-kun seperti itu,bukanlah hal baik.”Kata Adachi menegur
Hatori.
Kenapa?Kenapa kau
menyalahkanku?Itu seperti...kau menginginkan Rita hanya untuk dirimu sendiri! Batin Hatori. Matanya
berkaca-kaca mau menangis mendengar ucapan Adachi yang menyalahkannya.
“Kau
mengatakan hal seperti itu,kau sungguh wanita keji.” Ucap Kousuke yang sedari
tadi bermain bowling dan mendengarkan mereka.
“Aku
hanya ingin bilang bahwa aku ingin menghargai perasaan Matsuzaki-san (hatori)
dan Terasaka-kun---“ sahut Adachi membela diri
“
klo begitu,putuslah dengannya.” Sahut Kousuke cuek sambil bermain bowling.
Adachi
langsung terdiam, menunduk.
“maaf…
Pada akhirnya, itu hanya ucapan manis di mulut. Kau tahu apa namanya? Bermulut
manis. Kau membuatku kesal.” Ucap Kousuke tajam pada Adachi.
terjemahannya
mungkin agak membingungkan tapi disini Adachi bilang Hatori melukai Rita dengan
berpura-pura dekat dengan orang lain. Adachi juga bilang klo dia sudah
menganggap Hatori itu temannya karena Adachi ingin menghargai hubungan Rita dan
Hatori. Terus Kousuke bilang memang adachi benar menghargai hubungan Rita dan
Hatori kenapa Adachi tidak putus saja dengan Rita. Begitu maksudnya
“Ayo
pergi, Hatori-chan.” Kousuke lalu menarik tangan Hatori pergi.
Hatori hanya pasrah tangannya ditarik Kousuke
karena ia sendiri memang tidak ingin bersama dengan Adachi.
“Mencium paksa... dan
bersikap baik. Apa maksudnya?” batin hatori melihat punggung Kousuke. Hatori
lalu melihat ke Adachi yang tertunduk “Tapi, kau layak menerimanya.”
Hatori
berjalan pulang ke rumahnya. Ia berjalan dan memikirkan hubungannya dan Rita.
“bahkan
jika aku ingin mengulurkan tanganku, dia jauh dari jangkauan. Aku dan Rita yang
sudah bersama selama 10 tahun, terasa seolah Adachi-san menutupinya hanya dalam
sesaat.”
“Hatori.”
Panggil seseorang.
Hatori
menoleh dan melihat Rita sedang menunggunya diatas jembatan penyebrangan.
“Rita.”
Mereka
berdua berbicara di atas jembatan itu.
“Kau
berhenti (main bowling)? Dan Kau tiba-tiba menghilang.” Tanya Rita yang heran
tadi Hatori tidak di tempat saat ia selesai dari Toilet.
“Kau mengkhawatirkanku?
“Soal itu... “
“Bagaimana dengan Adachi-san?” Tanya Hatori
karena Rita justru menunggunya di jembatan itu.
“Pulang
ke rumah.” Jawab Rita.
“Apa yang kau suka dari dia? Ayolah,
katakana. Ini hanya antara kita berdua saja.” Desak Hatori. Ia ingin tau apa
yang disukai Rita dari Adachi.
Rita hanya diam saja.
“Umm...Apa
suasana disekitar dia---“
“Impiannya.”
Jawab Rita “Mimpi yang dia miliki. Dia ingin jadi jurnalis. Dia ingin
mengatakan sesuatu “demi dirinya sendiri pada dunia. Hebat, 'kan?”
“Ya.”
“Untuk
orang seperti itu, dia punya banyak hal seperti kepercayaan dan tekad. Sekarang
ini, segala yang tak ku miliki dia memiliki semuanya. “ ucap Rita tersenyum.
Hatori
melihat Rita saat berbicara seperti itu dengan sangat serius dan terlihat kagum
pada Adachi.
“Rita, kau sangat lamban!” kata Hatori “ Kapan-kapan
kau mampir ke toserba, traktir aku jus.” Lanjutnya dan berlari meninggalkan
Rita karena ia sudah ingin menangis.
Hatori agak menabrak Rita dan hampir membuat
Rita jatuh dari jembatan.
“Hei!”seru Rita kaget karena
hampir jatuh.
Hatori terus berlari dan menangis
“Apa itu?! Aku tak bisa menang melawannya! Mana
mungkin aku memiliki impian luar biasa seperti yang dia miliki! Karena hingga
saat ini,
yang ku lakukan hanya
melihat Rita. Aku menyerah. Sekarang juga. Saat ini. Akan menghilang dan lenyap.”
Esok
harinya dikelas semua kaget melihat kedatangan Hatori. Gadis itu berubah.
Kepalanya sudah gundul seperti seorang biksuni.
“Selamat
pagi.” Sapa hatori
Nakajima
menoleh kea rah suara Hatori “Kau..itu.. Apa yang terjadi?!!!” teriak Nakajima
kaget
“Aku...membuang
khayalan cintaku. Sudah Berusaha sangat keras... dan yang kudapat adalah
balasan yang tidak pantas. Itulah Cinta. Ini Agar aku tak melakukan hal bodoh lagi...” ucap Hatori
meniru gaya seorang biksuni/
“hahaha…Hatori-chan,
itu luar biasa! Tak apa! Aku mendukungmu!” suara keras tawa Kousuke membuat
semua mata menatapnya. Kousuke mendekati Hatori dan mengusap kepala plontos
Hatori sambil terus tertawa-tawa.
“Matsuzaki-san?”
panggil Adachi pada Hatori. “Bisa bicara sebentar?”
Mereka
berbicara di lobi sekolah
“ada
apa?” tanya hatori
“Aku
punya permintaan padamu.” Tiba-tiba adachi mengeluarkan pisau dan menusuk
Hatori dan membuat semua murid yang ada disana berteriak ketakutan.
Hatori
terjatuh dengan luka diperutnya.
“Kau
pengganggu. Tolong lenyaplah. Kau bicara soal "Heroin ini, Heroin
itu..." itu semua hanya sampah.” Seru Adachi
“Hatori!”
Rita berteriak melihat Hatori yang tergeletak dilantai. Ia sedikit mengangkat
tubuh Hatori dilengannya “Hatori, maafkan aku.”
Hatori
menatap Rita lemah “Aku... bahagia. Aku akan lakukan apapun untukmu, mati
sekalipun.”
Lalu
mata Hatori terpejam dan tubuhnya tak bergerak.
“Hatori!!”
panggil Rita panic “Tolong selamatkan dia. Tolong selamatkan dia!
Tolong
selamatkan dia!!!” teriak Rita
BAMMMM..
itu khayalan Hatori
Hatori
sedang berdiri didepan adachi menunggu apa maksud gadis itu ingin bicara
dengannya.
“Aku
punya permintaan.”
“Ya?”
“Musim
panas nanti, bisa kau temani Terasaka-kun?” pinta Adachi.
Hatori
langsung senang ia merasa kepalanya yang
botak meledak saking bahagianya. Ia. Kepala botak hanya khayalannya Hatori
saja.
Hatori
ke kantin sekolah dan memberitahu Nakajima klo selama liburan ini Adachi tidak
ada bersama dengan Rita jadi ia punya banyak kesempatan bersama Rita.
“Kupikir
kau sudah membulatkan tekad untuk menyerah “ kata Nakajima
“Akhirnya
di SMA, rencanaku bisa berjalan lancar! “
“Luar
biasa bukan?”
Tidak juga... aku memimpikan dia akan memilih
aku dibanding Adachi-san. Rita selalu hanya untukku dan hanya dia cinta
untukku! Hebat bukan?”
“Kupikir
kau akan membuang soal jatuh cinta?
“Jangan
pedulikan hal-hal kecil. Baiklah, Si Bodoh Nakajima-san, Ini waktunya memikirkan
soal rencana operasi untukku dan Rita!”
“Karena
liburan musim panas,bagaiman jika pergi ke suatu tempat?” saran nakajima
“Jadi
masih seputar rencana liburan. Untuk terakhir kalinya, aku akan mendapatkan
dia
kembali selama pertunjukan kembang api!” seru hatori bersemangat
“Nona
Muda.” Kata bapak penjaga kantin “Jika seperti itu, Kau pasti akan gagal, dengan rencana cintamu itu.”
“Kenapa,
Mister?” tanya Hatori ingin tau
“Kau
tidak memiliki... sebuah "jurang pemisah."” Jawab Bapak kantin
“Oh.
Jarak, 'kan?” sahut nakajima
“Jarak?”
ulang Hatori tidak paham.
“Apa
kau punya?” tanya nakajima
“Tidak.
Aku harus bagaimana?” tanya hatori pada temannya itu.
“Sederhana.
Jangan pernah hubungi dia.”
“Tidak
mau!” sahut hatori cepat
Nakajima
: “Apa maksudmu kau tidak mau? Itulah jarak! Dengar, bahkan jika ponselmu
berbunyi berulang kali, jangan pernah datang.”
Bapak
kantin : “Dia akan berpikir... "Apa yang terjadi?"
Nakajima
: “Dia akan penasaran padamu”
Bapak
Kantin: “Pada saat kalian terpisah, cinta pasti akan mekar.”
Nakajima:
“Dan saat dia tak bisa menahannya lagi, dia akan mengirimimu pesan dan
mencarimu.”
“Jika
ku lakukan itu, Rita akan kesepian selama libur musim panas.” Kata Hatori
berkeberatan.
“Kau
tak masalah harus selalu membersihkan kekacauan yang dia buat? Apa kau berusaha
memperlihatkan daya tarik dengan cara seperti itu?!” omel Nakajima.
“Semoga
beruntung.” Ucap bapak kantin.
Hatori
pasrah dan mencoba saran dari nakajima dan bapak kantin.
Pulang
sekolah Hatori melihat Rita berdiri didepannya. Mereka terpisah jarak karena
ada kereta yang akan lewat.
“
“Aku tak mau meninggalkan Rita sendirian, tapi...”
Rita
menyadari Hatori ada disebrang pintu perlintasan. Ia mengarahkan HPnya ke
hatori dan mengambil Foto gadis itu.
.
“Selamat
tinggal!! Aku mencintaimu!! Tunggu hingga aku berubah menjadi wanita berbeda!! Setelah
itu aku akan menghentikan rencana “ jarak ini”!!!” Teriak Hatori namun hanya ia
yang bisa mendengarnya karena suara
kereta yang sangat keras.
Hatori
langsung berbalik arah dan pergi berlari.
Hatori
melatih dirinya sendiri agar tidak menghubungi Rita saat libur musim panas
“Sedikit
lagi.. Sedikir lagi untuk mendisiplinkan diriku.”
Hatori menyilang tanggalan duduknya. Sudah 8
hari libur musim panas ia tidak bertemu dengan Rita.
Di toko kecil dekat rumah mereka, Rita
melihat sekelilingnya dan tidak menemukan hatori disana.
“Dia
tidak kemari?” tanya Rita pada Nakajima, kasir Toko.
“Hatori?”
tanya nakajima sok cuek. “Belakangan ini kami tak pernah bermain bersama.”
Sahutnya.
“ohhh..”
Rita melihat-lihat sekelilingnya dan nakajima tersenyum sinis.
20
hari sudah lewat.
“aku
yakin, besok dia akan menghubungiku.”
Hari
yang ke 23
“Pertama
kalinya, besok telpon dari Rita...”
Hatori
menunggu di tempat persewaan buku yang sangat besar. Ada ruangan terpisah tiap
orang, bentuknya seperti kamar dan ada kursi mewahnya juga. Ia sedang membaca
komik AO haru Ride. Tapi tetap tidak ada telpon dari Rita.
“Tidak
pernah ada! Tidak satupun pesan. Apa mungkin Rita, sudah melupakan aku?”
“Bagus
bukan? Ao Haru Ride.” Ucap seseorang. Hatori menoleh dan melihat Kousuke
disana.
“Bagi
seorang gadis SMA, menghabiskan waktu disini sebanyak apa waktu senggang yang
dia miliki? Benar? Kami sudah membaca disini sejak pukul 12:00.” Ucap Kousuke
berbicara pada boneka tangan yang dipegangnya.
“Hiromitsu-kun?”
seru Hatori kaget.
“Lama
tak bertemu.” Sapa kousuke dan masuk ke kamar baca Hatori dan langsung duduk
sekursi dengan Hatori dengan
melingkarkan lengannya dibahu Hatori.
“Tunggu---
Kenapa kau ada disini?” tanya hatori
panic.
“Untuk
bertemu denganmu.” Suara Kousuke.
“
Jika seperti ini, kau tak akan memiliki kenangan liburan musim panas.” Suara
boneka kousuke.
“Kau
benar.” Kata kousuke menjawabi dirinya sendiri yang meniru suara boneka. “Kalau
begitu... mau pergi kencan?”
“Ayo,
ayo. YAHOO!” suara boneka yang dipegang kousuke.
Hatori
lalu diajak Kousuke pergi jalan-jalan. Kousuke lalu membelikan Hatori es cream
yang ada dijalan.
“Punnyamu
rasa apa?” tanya Kousuke
“Strawberry
susu.”
“Punyaku
Atari.” Kata kousuke mengambil 1 sendok ice creamnya untuk menyuapi hatori.
Gadis itu kaget dengan tingkah Kousuke.
“Apa
ini? Selingkuh?Aku selingkuh?Tidak!Ini bukan selingkuh karena aku tidak pacaran
dengan Rita,lagipula dia yang tiba-tiba memiliki pacar!Benar.Pria super tampan
disini mengajakku jalan dan mentraktirku es krim! Tak apa, 'kan?Untukku
menikmati saat ini!Tak apa, bukan?” suara hati Hatori
Hatori
lalu membuka mulutnya untuk menerima suapan dari kousuke tapi tiba-tiba sebuah
tembakan air mengenainya. Hatori menoleh dan melihat beberapa anak kecil
mengarahkan senapan air padanya.
“Tembak
jatuh wanita itu. Kalahkan dia.” Kata salah 1 anak. Lalu mereka menembak hatori
dengan pistol air itu dan membuat baju hatori basah.
Hatori
kesal “Akan ku kalahkan kalian.” Teriak hatori sambil mengejar anak itu
menginggalkan kousuke sendirian.
Anak-anak
itu langsung berlari menghindari hatori. Gadis itu lalu bermain pistol air
bersama anak-anak itu dengan cerianya. Dari jauh kousuke hanya melihatnya geli.
Namun
tiba-tiba sebuah tembakan air mengenai tubuhnya.
“Dingin!”
seru kousuke kaget.
Hatori
mendengar seruan kousuke dan menoleh
“Bodoh!
Jangan libatkan kakak itu!” teriak Hatori pada 3 anak yang sudah menembak kousuke.
“Jangan
remehkan paman ini!” teriak kousuke berlari mengejar 3 anak itu.
Mereka
berdua bermain air dengan riang bersama anak-anak itu.
“Kousuke!Sebelah
sana!” teriiak Hatori yang langsung sadar kesalahannya “Gawat!
Aku
memanggil nama belakangnya.”
Hatori
biasanya memanggil cowok itu hiromitsu.
“Hatori.”
Seru kousuke “Di belakangmu.” Katanya memperingatkan.
Hatori
menoleh kebelakang dan anak-anak itu langsung mendorong hatori masuk ke sungai
kecil ditaman itu.
Mereka
berdua lalu berjalan-jalan dikota.
“Tadi
menyenangkan sekali! Benarkan?” kata Hatori tersenyum senang.
“Aku..
kurasa aku suka padamu.” Ucap kousuke tiba-tiba.
Hatori
kaget dn menghentikan langkah kakinya.
Kousuke
mendekati hatori dan menunduk untuk melihat wajah Hatori
“Lalu,
bagaimana? Apa kau juga mulai suka padaku?” tanyanya
Hampir saja. Dia
bukan pria menakutkan karena... aku hampir saja diperdaya. Batin hatori.
“Kousuke?”panggil
sebuah suara wanita.
Mereka
berdua menoleh kearah suara itu. Seorang wanita cantik sedang memperhatikan
Kousuke. Dari langkahnya sepertinya ia mabuk.
“Ternyata
memang kau, Kousuke~~” wanita itu mendekati Kousuke dan memeluk kousuke
Ada apa dengan wanita
mabuk ini?!
Wanita
itu menoleh pada hatori “Kau membuat gadis lain menangis lagi?” ucapnya sambil
memeluk kousuke manja.
Dengan
terpaksa kousuke membawa wanita mabuk yang dikenalnya itu ke apartemennya. Hatori juga ikut bersama mereka.
“Aku
sudah tak bisa berjalan. “ gumam wanita mabuk itu
“Kau
terlalu banyak minum.” Sahut Kousuke sambil menunduk wanita itu ke sofa panjang
“Disini saja bagaimana?”
Kousuke
lalu duduk disofa dekat wanita itu.
“Umm...
Orang ini mabuk berat.” Kata hatori
“Dia
guru les privatku, dan... mantan pacarku.”
“heih?”
“Dia
mengajariku banyak hal buruk. “
“Kisah
tak masuk akal seperti itu ternyata benar ada?” batin hatori ingat cerita di
shoujo manga tentang kisah cinta guru private dann murid laki-laki.
“Pada
akhirnya, dia dimanfaatkan dan dicampakkan pria lain.” Cerita kousuke.
“Lalu...”
tanya Hatori
wanita
mabuk itu terbangun “Kousuke, lepaskan ini.” Katanya manja sambil menarik
kalung yang dipakainya. Kousuke menurut dan melepaskan kalung itu dari leher
mantan pacarnya itu.
“Aku
haus.Air!” perintah wanita itu pada kousuke.
“iya,
Baiklah.” Ucap kousuke dan bangkit berdiri untuk mengambilkan air minum.
Hatori
hanya melihat kousuke yang begitu menurut pada perintah wanita mabuk itu.
“Kau
bisa mengatakan apapun yang kau mau. Tapi sekarangpun, aku tetap favoritmu,
'kan? Kousuke.” Ucap wanita itu tersenyum senang kousuke menurut apa yang dimauinya.
Hatori
menoleh pada Kousuke yang hanya tersenyum saja.
“Meski
kau mengerti alasan aku tak memiliki keinginan, tapi kau senang dipedulikan
seperti ini, 'kan? Meski kau bermain-main dengan banyak gadis. Pada akhirnya,
karena kau tak bisa melupakan aku... Bagian dirimu yang itu...semacam hal
buruk, 'kan?” wanita mabuk itu berbicara menjelekkan kousuke dan itu membuat
Hatori jadi kesal karena Kousuke juga hanya diam saja.
“Hei,
wanita tua!” teriak Hatori marah
“Maksudmu
aku?” tanya wanita mabuk itu pada hatori. Ia kaget dipanggil wanita tua.
“Ya,
kau wanita tua kurang ajar! Hiromitsu-kun itu keren!!! Dia baik, jago
olahraga dan dia pintar berkata manis!
Jadi jangan sombong! Dan juga jangan menatapnya seolah dia peduli dan berhenti
dengan gaya "Kousuke adalah milikku"! itu tak seperti yang kau
pikirkan! Aku yakin kau menyesal sudah mencampakkan Hiromitsu-kun, dasar wanita tua!” teriak
Hatori arah. Lalu ia menoleh pada kousuke
“Karena itu, percaya dirilah, Hiromitsu-kun.”
Hatori
marah dan terus berbicara sampai nafasnya tak beraturan saking marahnya.
Kousuke
melihat hatori yang marah tadi hanya diam terbengong tapi kemudian ia tertawa “Kau
berbahaya, Hatori-chan.”
“heih?”
tanya Hatori tak mengerti dengan tertawaan kousuke. Cowok itu menunjuk ke belakang
hatori.
Saat
hatori berbalik ia melihat wajah mantan pacar kousuke terbelalak seperti patung
saking shocknya dimarahi Hatori.
Hatori
juga jadi kaget dia baru menyadarii klo dia sudah marah-marah. Pelan-pelan ia
mundur mendekati pintu keluar “Begitulah... Selamat tinggal!”
Hatori
langsung pergi
“Apa
yang ingin dia katakan?” tanya mantan pacar Kousuke. “Dia buang-buang tenaga
mengatakan hal seperti itu padaku. Kau selalu membiarkanku memilih saat kita
berkencan.”
“Ini
membosankan, jadi kau bisa pulang.” Sahut Kousuke kalem
“Terserah
kau saja! Gantinya, setelah kau pergi, jangan pernah...” ancam wanita itu
“Aku
tak akan pernah, muncul di depanmu lagi Emi-san.” Kousuke lalu membungkuk
didepan wanita itu “Aku... tak lagi tertarik padamu seperti yang kau pikirkan.”
Kousuke
berjalan ke pintu keluar dan melanjutkan ucapannya. “Saat ini, aku tak bisa... mengalihkan pandanganku
dari gadis itu.”
Keluar
dari apartemen itu , hatori berhenti disebuah kursi taman.
“Apa
yang aku lakukan? Apa yang sebenarnya aku lakukan disana?” sesal Hatori
Hatori
lalu menghubungi Rita.
“Apa?”
tanya Rita
“Begini...”
hatori bingung mau bercerita darimana pada Rita.
“Ada
apa?” tanya Rita penaasaran.
Hatori
melihat ada iklan festival kembang api tertempel di dinding jalan.
“Besok...
mau pergi melihat pertunjukan kembang api?” ajaknya pada Rita
“Baiklah.
Sampai ketemu besok.” Sahut Rita
“Maaf
tiba-tiba.”
Lalu
Rita menutup telponnya.
“Tunggu?!
Dia bilang akan pergi?! “ gumam Hatori shock sendiri karena Rita mau diajak
pergi.
Sementara
itu Rita terus memperhatikan telponnya yang ternyata tadi dia sempat ragu mau
telpon hatori juga tapi keduluan gadis itu.
Bersambung Part 3
Makasih.....ditunggu lanjutannya ya
BalasHapusMbak bagus sinopnya dilanjut ya. Biasa jadi silent reader gara gara penasaran jadi berani coment . bisa pesen heroine shikkaku sama orange mbak hehehe belum belum dah banyak permintaan maaf tapi makasih yaa mbak .
BalasHapusKeren filmnya...semngath buat lanjutan sinopny y mbak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuseonni ditunggu lanjutannya :-)
BalasHapusUdah bolak balik ngunjungin blog ini.di tunggu lanjutanya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmaaf sudah menunggu lama.. tuh sudah aku upload..
BalasHapus