Hatori
sudah bahagia dengan hidupnya sekarang.Ia punya pacar yang ganteng dan
perhatian padanya.
Saat
kousuke mau berulang tahun, hatori menyusun rencana bersama nakajima untuk
membuat pesta kejutan ulang tahun untuk Kousuke.
“Rencana
kejutan?” tanya nakajima
“Ya!Ulang
tahun Hiromitsu-kun bersamaandengan darmawisata sekolah kita.Karena itu jadi
sebuah kejutan, kita harus merayakannya.Dan aku akan memberikan hadiah sebagai
pacarnya, bagaimana menurutmu?” kata hatori berapi-api saat mereka dikantin
sekolah.
“hum” gumam Nakajima yang tidak begitu antusias.
“Kau
tak akan menyarankan padaku suatu rencana rahasia atau mengatakan aku bodoh?”
tanya Hatori heran, biasanya sahabatnya itu akan memberikan ide-ide bagus
padanya atau bahkan mengomelinya. Tapi nakajima yang sekarang hanya diam saja.
“Karena
hubunganmu baik-baik saja dan lancar, aku tak perlu mengatakan apapun.Hiromitsu-kun
baik karena dia memilihmu sungguh suatu yang disesalkan” sindir Nakajima.
“NA-KA-JI-MA
!”
“Ini
jauh lebih baik dari masalah sebelumnya. Saat ini, aku tak akan mendengar soal Terasaka-kun,lagi
'kan?”
“Tentu
saja!Aku yakin 2000 % bahwa hatiku adalah milik Hiromitsu-kun!” sahut Hatori.
“ehh Sungguh?”
seru Kousuke yang ternyata duduk dimeja belakang hatori. Ia membu ngkuk
disebelah Hatori dan berbisik “ Aku menantikan, kejutanmu.”
“ya”
angguk Hatori
Kousuke
lalu keluar kantin.Hatori melambai mesra pada Kousuke.
Tanpa mereka sadari ternyata Rita sedang memperhatikannya. Walau bagaimana selama ini Hatori selalu ada disisinya komplit dengan gangguannya, manjanya, dan keceriaannya. Sekarang ia hanya bisa melihat hatori yang masih bisa ceria tanpa ada dia.
“Jadi!
Sekarang waktunya memikirkan "Rencana Kejutan!"” kata hatori
melanjutkan pembicaraannya lagi pada Nakajima
“Apa
kau paham yang dimaksud kejutan?”
“Nakajima
bodoh.Jika ingin spektakuler, kejutan harus sepertiperayaan. Kita akan tinjau
kembali dari awal!” omel Hatori
Darmawisata
sekolah mereka ada disebuah lokasi yang sedang bersalju.Hatori dan
teman-temannya girang melihat pemandangan salju yang mengelilinginya. Mereka langsung berlarian diatas salju itu
untuk bermain-main
“Salju!!
… Salju!!” teriak Hatori senang.
Hatori
mencari Kousuke dan saat melihat kousuke sedang bermain ski, ia langsung
melambaikan tangannya dengan hebohnya
“Hiromitsu-kunnnnn
! “ Hatori melihat kousuke sangat lincah bermain ski seperti seorang
professional. “Dia keren sekali!” gumamnya kagum
“Dia
sok pamer sekali.” Kata nakajima disebelah hatori.
Hatori,
Kousuke dan nakajima menaiki semaca lift untuk naik ke puncak atas permainan
ski.
“Hatori-chan,
bagaimana menurutmu ski? “ tanya temannya mengambil video mereka.
“Menyenangkan
sekali!” sahut Hatori girang.
Hatori
dan Kousuke selalu bersama. Mereka terlihat akrab, mesra dan ceria. Dari jauh
Rita terus memperhatikan mereka berdua.
Adachi
yang ada dibelakang Rita melihat cowok itu sedang memperhatikan pasangan hatori
dan Kousuke.Adachi lalu mengajak Rita untuk masuk ke dalam.
Saat
itu Hatori sedang melihat sekelilingnya dan matanya menangkap kebersamaan Rita
dan Adach itu.
Rombongan
mereka lalu masuk ke sebuah toko souvenir.Hatori melihat-lihat dan menemukan
barang yang pernah dia miliki saat kecil.
“Ini
dia!Bokutto!”serunya riang.
“ahh..
Aku pernah beli ini saat SD.” Kata Kousuke.
“Aku
membelinya saat SMP.” Ucap Hatori
“Serius
kau membelinya?” tanya Kousuke tak percaya.
“Bagaimana
denganmu?Ada sesuatu yang kau inginkan?” tanya hatori tentang hadiah yang
diinginkan kousuke.
“Bagaimana
soal kejutannya?” tanya Kousuke. Ia kemarin saat di kantin sempat mendengar klo
Hatori akan menyiapkan kejutan untuknya.
Hatori
cemberut “Aku tak bisa memutuskan.Aku tak tahu hadiah apa yang harus ku berikan
yang akan membuatmu bahagia.Aku tahu kau akan bahagia apapun hadiahku dansaat
memikirkannya aku bingung dan tak bisa memutuskan.” Gerutu Hatori manja.
Kousuke
membuka HPnya dan menunjukkan foto didalamnya
“Tempat
ini.Aku ingin kesini.”
Hatori
melihat foto dengan pemandangan permainan bianglala ada disana.
“Malam
nanti.Kita diam-diam kesana.” Bisik Kousuke
“Kau
yakin?” tanya Hatori
“Sudah
kuputuskan.”Sahut Kousuke tersenyum.
“Baiklah.”
Angguk hatori.
Mereka
tersenyum dan melanjutkan melihat-lihat souvenir di toko itu.
Kousuke
melihat ada gantungan kunci yang lucu-lucu.Ia lalu menunjukkannya pada Hatori.
“ahhLucu
sekali.” Seru hatori
“Hei. Ayo
beli ini.Bukankah ini hal yang biasa dilakukan sepasang kekasih?” kata Kousuke
tersenyum.
Hatori
terlihat sangat bahagia.“Rasanya
sekarang,aku seperti (heroin) pemeran utama.”
“Baiklah,
aku ambil ini.” Ucap Kousuke mengambil gantungan kunci bentuk anjing.
“aku
yang ini” hatori lalu mengamil gantungan kunci yang sama.
Mereka
pergi ke kasir untuk membayar gantungan kunci itu.
“Permisi.”
Panggil Kousuke
“Ya?”
sahut ibu penjaga toko.
“Kami
beli ini. “ kata Kousuke menunjukkan gantungan kunci itu pada ibu penjaga toko.
“Baik.”
Hatori
juga memberikan gantungan kunci pada ibu itu tapi betapa terkejutnya ia saat
melihat ibu penjaga toko itu.
“Ibunya Rita?!”
Seorang
anak kecil lalu mendekati ibu Rita dan memanggil Ibu. Sepertinya anak kecil itu
adiknya Rita dari suami ibu Rita yang sekarang. Hatori melihat ke jari ibu Rita
dan melihat cincin berlian di jari ibu Rita.
2
orang anak gadis kecil kembar juga memanggil ibu Rita dengan panggilan Ibu.
Hatori melihat ibu Rita sekarang
memiliki keluarga yang bahagia.
Hatori
langsung memikirkan Rita.
“Apa-apaan keluarga
bahagia ini?!Jika Rita melihatnya, bagaimana dengan dia?Menangis?Ingin tahu?
Atau mungkin...Memilih mati?!!!” pikir hatori.
Hatori
jadi tambah panik saat melihat Rita ternyata juga sedang ada didalam toko.Ia
tak ingin Rita tersakiti.
“WHOAAAAA!!!!”
teriak Hatori sekerasnya.Semua memperhatikan Hatori yang seperti orang histeris
itu.
“Diluar!!!Nakao
Akira ada diluar!” teriak Hatori berbohong
*NAKAO
AKIRA- Aktor Jepang, Tokoh Pertelevisian
“Sungguh?!Dimana?!”
teriak Nakajima yang ikut histeris.Ia langsung berlari keluar bersama
teman-teman lainnya. Suasana jadi heboh luar biasa karena semuar berlari-lari.
“Nakao
Akira!!”
Melihat
temannya berlari keluar, hatori justri berlari ketempat Rita berdiri dengan
paniknya dan melupakan kousuke yang disebelahnya.
“Rita!!Rita!!
Rita!!Rita!!” panggil hatori.
Rita
yang sudah lama tidak pernah bicara dengan hatori jadi heran gadis itu seperti
orang histeris memanggil-manggil namanya.
Setelah
ada didepan Rita, hatori langsung menarik tangan cowok itu.
“Rita,
kau juga ikut bersamaku.”
Hatori
menarik tangan Rita dengan kuat dan meninggalkan Adachi yang hanya bisa melihat
dalam kebingungan.
Nakajima
dan teman-teman yang berlari keluar toko melihat sekelilingnya tapi mereka tak menemukan
sosok Nakao Akira.
Hatori
berhenti berlari setelah mereka ada diluar toko itu.ia mengatur nafasnya yang
terengah-engah. Hatori terkejut melihat Kousuke menyusul dirinya dan berdiri
disebelahnya. Adachi juga menyusul dan berdiri disebelah Rita.
“bukankah
sudah waktunya kau melepaskan tangannya.” Kata Kousuke mengingatkan hatori klo
kekasihnya itu masih menggenggam tangan Rita.
Hatori
baru tersadar “Maaf.” Ucapnya pada Rita.
“Tidak
perlu.” Jawab Rita.
Nakajima
yang masih mencari-cari actor Nakao Akira malah menemukan sosok actor lain ada
disana.
“Rokkaku
Seiji!” teriak Nakajima
“Dimana?!
“ tanya hatori
Nakajima
menunjukkan posisi actor itu.“Sebelas sana!!Disana!!”
“Dia
sedang memperbaiki sepatu! “
“Rokkaku
Seiji!Ayo foto bersama!”
Hatori dan Nakajima berlari ke tempat aktor itu diikuti teman mereka lainnya.
Merasa
dirinya dikenali actor itu langsung berlari menjauh.Nakajima dan yang lainnya langsung
berlari mengejar actor itu.hatori juga ikut berlari mengejarnya.
Kousuke
sampai heran teman-temannya sampai histeris seperti itu
“Apa
pria itu memang sepopuler itu?” gumam Kousuke.Ia lalu pergi menyusul hatori.
Adachi
tiba-tiba terduduk lemas disamping Rita.Cowok itu langsung jadi khawatir.
“Adachi.Kau
tak apa?” tanya rita khawatir. “Kita cari tempat duduk.”
Kousuke
mendengar seruan Rita dan ia menoleh memperhatikan Adachi. Rita memapah Adachi
ke tempat duduk.
Adachi
sempat melihat Kousuke memperhatikannya.
“Jadi
begitu….” Gumam Kousuke setelah melihat
ekspresi wajah Adachi.
Malam
hari di kamarnya hatori, gadis itu sedang berdandan secantik mungkin.Nakajima
yang kesal karena Hatori terlalu lama dandannya.
“Apa
tak masalah membuat pria yang berulang tahun menunggu?” gerutu Nakajima
“Sebentar
lagi.” Jawab hatori sambil mengulaskan lipstick dibibirnya.
Nakajima
mendekati hatori
“Saat
nanti aku melihatmu lagi...adalah saat kau menjadi pacar sejati Hiromitsu-kun,
'kan?”
“Apa
maksudmu itu?”
“Hei,
Hatori.Kau tidak menyesal, 'kan?” tanya Nakajima menanyakan perasaan hatori
yang sebenarnya.
Hatori
selesai berdandan dan buru-buru pergi kelift.
“Mana
mungkin aku menyesal” gumam hatori menunggu lift terbuka.
Hatori
terkejut saat lift terbuka dan didalamnya ada Rita. Cowok itu juga berpakaian
rapi sepertinya ia juga akan pergi ke suatu tempat.
Hatori
dan Rita hanya terdiam, kikuk didalam lift berdua.
“apa
kau baik-baik saja” tanya hatori gugup.
“Ya.”
Jawab Rita.
“Kau
mau kemana?” tanya hatori
“Ke
kamar Adachi.Dia bilang kurang enak badan.” Jawab Rita
“ohBegitu.”
“Kau
sendiri?” tanya Rita balik pada Hatori
“Aku...akan
pergi untuk merayakan ulang tahun Hiromitsu-kun.” Jawab hatori
“oh Begitu?”
(spam foto dibuang sayang)
Mereka
terdiam lagi. Lift terbuka dilantai 5. Mereka berdua melihat pemandangan diluar
lantai 5 sangat luar biasa.Pemandangan langit yang berwarna orange.
Tanpa
mereka sadari kaki mereka melangkah keluar lift untuk melihat pemandangan
langit itu. Mereka teringat pemandangan sunset yang selalu mereka lihat diatas
jembatan yang selalu mereka lewati sejak kecil.
“Perasaan ini... aku
mengingatnya…ya benar… Pemandangan itu.” suara hati hatori
“pemandangan
yang sama.” Gumam pelan Rita teringat masa kecil mereka saat melihat langit
yang hampir sama ini.
“ehhh”
hatori kaget Rita juga teringat masa lalu mereka.
Rita
terdiam malu mengakui klo ia teringat masa lalu kebersamaan mereka.
“Ah...Baiklah,
aku pergi.“ pamit hatori kikuk.
Ia
lalu masuk kedalam lift. Ia melambaikan tanganya “bye..bye” ucapnya.
Rita
mengarahkan kamera HPnya ke dalam lift, ke hatori tapi pintu lift sudah lebih
dulu tertutup.
Di Hpnya Rita hanya terlihat lift yang tertutup. Rita sedih dan
kecewa.
Rita
membuka-buka koleksi fotonya.Disana penuh foto pemandangan langit. Rita terus
mengeser layar untuk melihat foto-foto selanjutnya dan disana ia menemukan foto
hatori dalam segala keceriaan.
Rita tersenyum dan mengeser layarnya lagi. Foto
selanjutnya adalah foto selfie dirinya berdua dengan hatori. Senyumnya langsung
hilang dan wajahnya jadi terlihat bersedih.
Didalam
Lift hatori juga terlihat sangat sedih. Hatori teringat Kousuke yang sudah
menunggunya. Ia segera berlari menemui Kousuke ditaman bermain.
Di taman bermain ternyata Kousuke sudah menunggunya. Cowok itu langsung tersenyum melihat hatori berlari ke arahnya.
Rita
pergi ke kamar Hatori.Ia mencoba mengetuk pintu kamar adachi tapi gadis itu tak
membukakan pintu untuknya.
Rita
jadi khawatir telah terjadi sesuatu dengan Adachi. Rita mencoba memutar handle
pintu ternyata pintunya tidak terkunci.
Rita
masuk ke dalam kamar Adachi.
“adachi”
panggil Rita mencari Adachi.
Rita
mendengar suara Adachi yang sedang berbicara.
“Matsuzaki-san
(hatori) sungguh menyebalkan.Memangnya kenapa dengan "karena kami teman
kecil".Bilang jangan seenaknya menyentuhmilik orang lain, betapa bodohnya.”
Rita
terkejut mendengar pembicaraan Adachi tentang hatori. Rita berjalan pelan menuju
arah suara adachi.
“Kepribadiannya
terlalu rumit, 'kan?Tapi karena dia sudah tak punya kesempatan,dia pergi ke
pelukan pria lain.Dia hanya memikirkan diri sendiri, bukan?Dia tidak pantas
untuk Terasaka-kun.Apa yang dia---“
Rita
tak kuasa menahan emosinya.Ia langsung masuk ke tempat Adachi berbicara.
“Jangan
bicara buruk soal Hatori!” Seru Rita. Ia langsung melihat seisi ruangan itu
tapi ia tak menemukan orang lain disana. Jadi Adachi bicara sendiri.
“Tidak
ada orang lain disini.” Kata Adachi yang sudah menyadari kehadiran Rita.
“Saat
ini...Seperti inilah aku menghilangkan stressku dan membalas dendam pada mereka.Kecewa?Seperti
inilah aku yang sebenarnya.Mau lebih kecewa lagi?
Sakitku
hanya bohong.Pura-pura.” Kata Adachi dengan suara bergetar.
“Apa
yang kau katakan?”
“Untuk
menghentikanmu agar tak meninggalkanku. Aku berbohong.” Isak Adachi.
Ia
berdiri dan berjalan mendekati Rita dalam tangis “Tapi, aku sudah
lelah.Terasaka-kun...Meski kenyataannya akuselalu menginginkan bersama
dirimu...sejauh mana aku harus melangkah dan berhenti?”Adachi tertunduk
menangis sedih.
“
Ini salahku.Karena aku seperti ini. Aku membuatmu merasakan semua penderitaan
ini.” Kata Rita bersalah.
Hatori
dan kousuke menaiki bianglala. Kousuke melihat hatori sedih dan melamun. Hatori
seperti memikirkan hal lain. Kousuke jadi ikut sedih.
“Oh,
iya.Aku ingat.Ini.”kata hatori sambil memberikan gantungan kunci pada kousuke
“Aku
lupa mengambil gantungan yang kita beli hari ini.Sebenarnya Ada juga yang
seperti ini di hotel.”
“Benarkah?”
“iya”
“Terima
kasih.Hatori-chan.” Ucap Kousuke menunduk untuk mencium Hatori.Gadis itu
langsung menutup matanya menunggu kousuke menciumnya.
Kousuke
menatap wajah hatori lama dan kousuke
mengurungkan ciumannya. Hatori membuka matanya karena Kousuke tidak menciumnya
segera.
Kousuke
berdiri dan berpindah kursi didepan Hatori, membuat hatori jadi bingung.
“ini karena Kesalahanku...Kau
harus merasakan semua ini.” Kata Rita sedih penuh penyesalan.
Adachi
memeluk Rita dan menangis didada cowok itu “Tidak benar!Kau salah!Jika dulu aku
tidak bertemu denganmu...mungkin aku akan selalu terganggudengan pandangan
orang padaku.Selalu menjadi korban.Aku Tak akan tahu apa itu cinta.”
Adachi
melepaskan pelukannya “Katakan dengan benar. Hal yang ingin kau
katakan
padaku sebelumnya.” Ucapnya penuh keyakinan.
Kousuke
menatap hatori “Hatori-chan.Jujur katakan padaku... tentang keraguan dihatimu.Saat
ini...siapa yang ada dalam kepalamu?”
Hatori
terdiam, ia teringat saat ia bersama Rita diatas jembatan. Hatori bergumam
pelan “Pria itu... (Rita). Pria kesepian yang mencintai diri sendiri.Di tempat
tinggi, seperti orang bodoh mengatakan aku suka dia. Saat SD, ku katakan
padanya
kita
harus membuat manusia salju besar.”
Hatori
teringat saat itu dan ia tersenyum
“Rita
berusaha melindungiku, tapi...karena dia tak pintar berbohong,dia juga kena
omelan.Saat makan siang...dia memasukkan semua tomat ke dalam piringku.padahal,
aku juga tak terlalu suka tomat. Persahabatan kami selalu naik turun."
Hatori
menangis
“Aku selalu...di dorong oleh Rita ke dalam lubang yang dalam. Kau yang
mengulurkan tangan dan peduli padaku. Aku suka padamu, Hiromitsu-kun. Meski
begitu...perasaan itu tidak lenyap..... Dari dalam hatiku... Aku mencintai Rita. “
Di tempat lain Rita
juga teringat saat ia bersama hatori. Ia menjawab pertanyaan Adachi
“gadis itu….
Meski aku selalu mengatakan dia pengganggu, dia tetap saja menempel padaku. Dia kasar,
terus terang dan super bodoh. Saat SD, dia mengajakku bermain salju...”
Rita
tersenyum teringat saat itu
“Karena membolos, kami dipanggil oleh guru. Bahkan sebelumnya,
dia selalu menimbulkan banyak masalah. Kapanpun aku
bersamanya, aku sering merasa kesal. Sebenarnya...Dimanapun atau bersama siapapun,
dia bisa cocok dengan semua orang. Dia tidak membutuhkan aku....”
“Dia mudah menangis. Mudah marah. Dan mudah sekali memukulku. Untuk seseorang
yang tidak memiliki apapun seperti diriku...Adachi, kau...kaulah orang yang membutuhkan aku. Kau
mengatakan bahwa kau bisa berubah karena bersama denganku..... Tapi tetap
saja.. perasaan itu tidak lenyap. Di dalam diriku...Aku mencintai Hatori...”
Rita
membungkuk pada adachi “Tolong putuslah denganku.Maaf sudah melakukan hal kejam
padamu.”
Adachi
terisak “Memang kejam, bukan?”
“Maaf.”
Ucap Rita masih membungkuk didepan Adachi.
“Tak
akan ku maafkan.Tapi,pergilah...ke tempat Matsuzaki-san.” Ucap Adachi
Rita
menatap Adachi dan melihat ke seriusan ucapan gadis itu.ia berbalik dan berlari
pergi.
Hatori
menunduk pada Kousuke “Maafkan aku.”
“Aku
mengerti.Lebih seperti...aku mengerti.” Ucap kousuke pelan.
“Maafkan
aku.” hatori menunduk meminta maaf.
“Mau
bagaimana lagi.Karena cinta...tidak membutuhkan alasan. “
“Aku...pasti
akan menyesali ini, 'kan?Karena itu,meski seandainya aku menyesal, kau
harusmenemukan seseorang yang lebih baik dariku.” Isak Hatori.
Kousuke
berdiri dan duduk disebelah hatori lagi.Ia lalu menghapus lembut airmata hatori
“Kau pikir...siapa aku?” ucap Kousuke.
Kousuke
melepaskan Hatori pergi.Gadis itu langsung berlari melewati kerumunan orang
banyak.
Kousuke
masih duduk dibianglala sendirian. Ia menatap kosong ke
sekitarnya. Kousuke terkejut sendiri saat ia menyadari airmata menetes dari
kelopak matanya.
“ahh…Yang
benar saja?” gumamnya tak percaya ia bisa menangis. Ia segera menghapus
airmatanya. “ahhh… ternyata aku sungguh mencintai dia.”
Rita
berlari mencari hatori.Ia pergi menemui nakajima untuk tau keberadaan Hatori.
“Nakajima!”
“Apa?!”
“Dimana
Hatori?”
“Itu...
Hatori...”
“Dimana
Hatori?!”
“Kenapa
kau mencari dia?” tanya nakajima
Rita
tidak sabar menunggu jawaban Nakajima “Ah, sudahlah!”
Rita
lalu berlari pergi.
Tiba-tiba
langkahnya terhenti saat melihat ibu kandungnya ada didepannya
“Rita?”
sapa ibunya
Hatori
berlari masuk kedalam hotel.Begitu melihat nakajima, hatori langsung
mempercepat larinya ke arah gadis itu.
“NA-KA-JI-MA
!”
Nakajima
sudah tidak heran dengan ulah sahabatnya itu.ia hanya duduk cuek di kursi.
“Hei!
Apa kau lihat Rita?” tanya hatori
“Tadi
dia pergi dengan seorang wanita tua yang tidak aku kenal.” Jawab nakajima
Hatori
langsung tau siapa wanita itu “Itu ibunya!” teriaknya panic. Ia takut Rita
sedih , kecewa setelah bertemu ibunya. Ia takut Rita mengambil keputusan bodoh
seperti bunuh diri mungkin?
“mereka pergi
bersama.” Kata nakajima
“Kenapa
kau tak menghentikan mereka?Kau sungguh bodoh, Nakajima!!!” omel hatori panic.
Hatori
berlari pergi untuk mencari Rita.
“Hatori!Apa
itu jawabanmu?” tanya nakajima tentang perasaan cinta hatori yang sebenarnya
yang ditanyakannya di kamar tadi.
Hatori
mengangguk “Ya.” Hatori lalu pergi
Nakajima
hanya tersenyum “Sekarang siapa yang bodoh?” gumamnya sendirian.
Hatori
berlari mencari-cari Rita dengan sangat khawatir.Ia sampai didepan sebuah
halaman. Ia melihat sekelilingnya. Hatori melihat Rita sedang duduk dipinggir
mercusuar yang sangat tinggi.Ia jadi tambah ketakutan.
“Rita!Kau
baru saja ada disini dan sekarang kau ada di atas sana!Rita!!!” teriak hatori.
Hatori
langsung berlari kea rah mercusuar itu “Jangan gegabah!Rita!!!Rita!!!”
Hatori
terjatuh dan ia segera bangkit berdiri dan berlari ke tempat Rita lagi.
“Rita!!!Rita!!!Terserah
jika kau membenciku.Aku tak peduli kau bersama Adachi atau siapapun!Tapi
tindakanmu sekarang satu-satunya pengecualian!Itu Tak akan ku biarkan!!!”
Hatori
sampai dihalaman bawah mercusuar. Halaman itu sudah penuh dengan lilin-lilin
yang menyala.
“Rita?”
Hatori
tambah takut Rita sudah mati jadi banyak lilin disana.
Hatori
menggeleng-gelengkan kepalanya “Tidak mungkin.Aku tak menginginkan ini.
Aku
tak mau! Tidak!Rita !!!” teriak hatori histeris sampai terduduk lemas. Hatori
menangis.
Hatori
mendengar suara orang mengambil foto dibelakangnya. Hatori menoleh dan melihat
Rita berdiri disana sambil mengambil foto dirinya.
“Jika
kau berteriak seperti itu...semua orang akan keluar.” Kata Rita
“Jangan
melakukan hal yang aku benci, Dasar Bodoh!” teriak hatori
Rita
tau hatori berpikir yang aneh-aneh saat melihatnya diatas mercusuar tadi.
“Tidak.Saat
berada di tempat tinggi.Aku bertanya apa kau akan menemukanku.Tapi sebenarnya...akulah
yang seharusnya menemukanmu.”
Hatori
bangkit berdiri dan berlari mau memeluk Rita “Rita !”
Rita
menghentikan langkah hatori yang mau memeluknya dengan menahan dahi hatori
dengan tangannya.
“Kau...menyadari
soal ibuku, 'kan?”
“Ya.”
Angguk hatori
“Saat
kau meneriakkan namaku (di toko souvenir sebelumnya) aku sudah tahu.”
“Apa
kau menangis?” tanya hatori
“aKu
katakan aku bahagia.”
“Apa
kau syok?” tanya hatori lagi
“Tidak.”
Saat
Rita bertemu dengan ibunya, wanita itu bertanya padanya
“Berapa
usiamu sekarang?18?”
“19”
Ibunya
lalu meninju perut Rita“Kau sudah besar.” Katanya tersenyum keibuan.
Rita
pun tersenyum menghilangkan kekakuan mereka “Ibu kau kecil.”
“Soal
itu...aku syok.Di luar pikiranku aku baik-baik saja.Karena aku tak sendirian.
Karena...selalu
ada kau disampingku.” Ucap Rita menatap hatori
“Kau
yakin dengan keputusanmu?Aku ini kosong. Aku selalu menyakitimu.Dan pengecut.”
Tanya rita.
Hatori
berlari memeluk Rita “Rita yang seperti itu...adalah pahlawanku. Di seluruh
dunia, kaulah satu-satunya untukku!”
Rita
juga memeluk tubuh hatori erat. “seorang pahlawan yang tak bisa dipahami kan”
“Kau
pahlawan sempurna untuk heroin gagal seperti aku.”
Salju
turun tiba-tiba dan Rita mencium hatori lembut.Mereka tersenyum dan Hatori lalu
membalas ciuman Rita dengan hangat.
Adachi
berangkat sekolah seperti biasanya. Seorang cowok melihatnya dan mendekatinya “Selamat
pagi.” Sapa cowok itu
“Selamat
pagi.” Sahut Adachi dengan tersenyum ramah.
Cowok
yang sepertinya menyukai Adachi langsung tersenyum senang.
Kabar
putusnya hubungan kousuke dan hatori sudah menyebar jadi saat kousuke ke
sekolah ada 2 orang gadis yang langsung mendekatinya.
“Kau
sudah putus dengan pacarmu, 'kan?Sungguh?!” tanya gadis itu
“Ayo
pergi main!” ajak mereka.
“Tidak
bisa.” Jawab Kousuke
“Kenapa?”
“Karena
aku harus menemukangadis yang melebihi mantan pacarku” sahut kousuke percaya
diri.
“Dia gadis karakter pemeran pembantu yang tidak menonjol di kelas..Gadis itu mengharapkan peran heroin/peran utama sejak awal, tapi Ia berhenti ditengah dan memilih menjadi teman.Tapi...Menjadi pemeran pengganti atau apapun...tak peduli apapun sebutannya.Di dunia ini, kita semua adalah heroin/ pemeran utama dari kisah kita masing-masing.”
Rita
menunggu hatori di halaman sekolah saat melihat gadis itu, ia langsung memanggilnya
“HATORI!”
Hatori
melihat Rita dan tersenyum “Ya!”
TAMAT