Naoya
dkk masih terkejut saat trial game yang sudah dipersiapan antara STM Kasu Dan
SMA Suiran ternyata yang dilawan mereka
adalah team putri polo air Suiran. Naoya kesal krn ia ingin sekali
mengalahkan Torao. Ryuji lalu memberitahu semua teman-temannya klo team putri
polo air Suiran juga sangat kuat, mungkin mereka cukup menjadi lawan bagi STM
Kasu yang masih pemula.
Chiharu
sensei juga memberi semangat murid-muridnya agar mereka melawan sekuat tenaga
team putri Suiran sehingga Suiran akan mengeluarkan Team putranya.
Semua
lalu bersiap-siap dipinggir kolam renang. Ryuji melihat ketegangan pada Naoya.
Ryujii bertanya apa naoya gugup? Naoya langsung membantahnya padahal memang dia
sangat gugup. Ryuji lalu membagi tugas pada Naoya. Ia akan menjadi umpan bagi
musuhnya dan ia minta naoya yang badannya sangat tinggi bisa menembakkan bola
ke gawang team putri Suiran.
Pertandinganpun
dimulai.
Babak
pertama dimulai.
naoya berhasil mengambil bola yang pertama tapi saat ia
menunggu untuk melemparkan bola pada temannya, seorang team putri suiran
merebut bolanya dan memberikan pada gadis penjaga gawang. Gadis itu lalu melemparkannya pada Rei. Rei
agak gugup saat didepannya ada Ryuji tapi Ryuji bersikap dingin dan menghadang
bola ragu rei pada temannya. Ryuji lalu memberikan bola itu pada Tomoki. Team
putra kasu maju ke arah gawang putri suiran. Team putra suiran langsung
berteriak memberi aba-aba pada team putrinya agar berhati-hati pada Noaya yang
tanpa pengawalan namun akhirnya terjadi Gol dari lemparan naoya.
Kepala
sekolah dan guru2 lain datang juga atas undangan Shouji-sensei, guru SMA
Suiran. Mereka juga terkejut saat
melihat lawan team STM Kasu adalah Team putri Suiran.
Pertandingan
babak pertama berlanjut, ryuji juga berhasil memasukkan beberapa gol. Babak pertama
dimenangkan oleh team polo air STM Kasu dengan skor 5-2.
Team
suiran yang tadi memandang rendah Kasu jadi langsung serius memperhatikan
pertandingan itu.
Naoya
dan semua tema kasu bersukacita memenangkan babak pertama itu. Ryuji meminta
teman-temannya jangan terlalu bergembira dulu karena masih ada 3 babak lagi.
Babak
2
Saat
babak ke 2 akan dimulai, Shouji-sensei menasehati Rei untuk babak ke dua itu.
Pertandingan
dimulai dan team putri Suiran berhasil menguasai bola. Mereka saling
mengoperkan dengan arah oper bola memutar pada teman-temannya di posisinya
masing-masing. Hal ini membuat team Kasu yang terus mengejar bola jadi
kelelahan. Ryuji yang menyadari trik itu segera menghadang bola saat akan
dioperkan ke gadis yang lain.
Ryuji berhasil merebut bola itu. tapi saat ia
akan mengoperkan bola pada teman-temannya, ryuji melihat klo mereka semua
terlihat sangat kelelahan karena berenang menejar bola yang dilemparkan team
Suiran. Naoya meminta Ryuji untuk langsung melemparkannya ke gawang. Tapi karena Ryuji memperhatikan
teman-temannya, seorang gadis Suiran merebutnya dan menguasai bola sepanjang
pertandingan babak ke 2. Skor terakhir Kasu 1 suiran 6.
Team
suiran tersenyum melihat team Kasu yang terlihat sangat kelelahan itu.
Ryuji
saat sedang istirahat memperhatikan kearah team Suiran. Ia melihat Torao yang
menatapnya dengan tersenyum Sinis. Ryuji jadi teringat kekalahannya dulu dan ia
jadi kesal.
Babak
ke 3:
Ryuji
jadi semakin memanas setelah ia teringat kekalahan dulu. Ia beberapa kali
berhasil memasukkan gol ke dalam gawang Suiran. Setelah berhasil memasukkan
gol, ryuji memperhatikan torao yang berada dipinggir kolam dengan tatapan
menantangnya. Torao yang memperhatikan Ryuji jadi ikut panas. Bola terus
dikuasai Ryuji. Ia bahkan sepertinya ingin mempercepat kemenangannya dan 4 gol
sudah dibuatnya. Pertandingan berhenti di skor 4-0.
Torao
yang sudah mulai panas lalu meminta pelatihnya agar team putra yang bertanding
dibabak selanjutnya. Pertandingan selanjutnya jadi semakin seru karena semua
team putra yang bermain. Dengan ego mereka yang mengebu-ngebu untuk mengalahkan
musuhnya, mereka bermain dengan kecepatan yang maksimal. Chiaki ingin sekali
menembak gol ke gawang Goda karena ia teringat bully Goda padanya waktu dulu.
Tapi sayangnya bolanya berhasil dihadang Goda.
Naoya
berhasil merebut bola dari team suiran tapi saat ia akan melemparkannya ke
gawang suiran, torao menghadangnya bolanya. Naoya kecewa namun ia tak bisa
apa-apa. Naoya berenang untuk melindungi gawangnya. Torao sekarang berhadapan
dengan Ryuji. Tiba-tiba Torao melemparkan bola itu pada Ryuji dan meminta Ryuji
untuk bertanding dengannya. Ryuji yang masih teringat kekalahannya dulu jadi
tambah panas dan menyetujui Torao.
Akhir
pertandingan team Suiran pemenangannya dengan skor 18-10. Trio Baka menangis
diruang ganti dan yang lain terlihat sangat sedih. Tapi Ryuji masih bersikap
dingin dan berganti pakaiannya. Mendengar trio baka terus menyesali kekalahan
mereka, Ryuji berkomentar klo itu semua karena mereka kehabisan tenaga.
Chiaki
kesal mendengar komentar Ryuji. Ia menatap garang pada Ryuji dan bertanya
kenapa Ryuji dibabak ke 4 bermain seperti pertandingan satu lawan satu bersama
torao? Ryuji yang sebenarnya juga kecewa dengan kekalahan mereka balik bertanya
pada chiaki. Jika bola dilemparkannya pada chiaki apa chiaki bisa membuatnya
gol? Chiaki langsung emosi dan mencengkram krah kaos Ryuji. Koko lalu menenangkan
keduanya. Chiaki lalu berjalan pergi meninggalkan ruang ganti itu. Naoya hanya
diam di kursinya. Mukanya ditutupi oleh handuknya dan hanya mendengarkan
pembicaraan teman-temannya.
Chiharu
mengucapkan terima kaish pada Shouji
sensei yang sudah mengijinkan trial game itu. shouji sensei juga berterima
kasih atas kesempatan itu karena ia bisa melihat perkembangan team Kasu dan ia bisa
memahami sesuatu. Shouji mengatakannya dengan tersenyum penuh maksud tertentu.
Chiharu hanya menatapnya penuh pertanyaannya.
Shouji
sensei lalu mendekati kepala sekolah dan berkata klo ia ingin membicarakan
sesuatu pada kepala sekolah tentang Ryuji. Kepala sekolah jadi bertanya-tanya
dan menyetujuinya.
Rei
melihat Ryuji berjalan didepannya. Ia buru-buru mempercepat langkahnya untuk
mendekati Ryuji.
“ryuji!”
panggilnya.
Ryuji
menghentikan langkahnya tapi ia tau klo suara itu suaranya rei.
“aku
tadi terkejut.. meski sedikit terjadi kekosongan tapi kamu tampil bagus.” Puji Rei.
Ia lalu memperhatikan tangan Ryuji. Rei meraih tangan Ryuji dengan lembut dan
memperhatikan telapak tangan Ryuji yang mengeras/kapalan.
“aku
tau kau pasti sudah berlatih sangat keras. Aku senang kau bisa kembali ke kolam”
ucap Rei masih menyentuh tangan Ryuji.
Rei
mendengar langkah kaki mendekati mereka. Rei melepaskan pegangan tangannya saat
melihat yang datang adalah Torao.
Ryuji
ikut menoleh memperhatikan Torao yang mempercepat langkahnya menuju ke Ryuji
dan Rei.
“sekarang
kau mengerti… seberapapun kau berusaha, kau tak akan bisa mengalahkanku.” Ejek torao.
Ryuji
hanya terdiam saja. Torao lalu meraih tangan Rei dan menariknya pergi. “ayo
pergi”
Trio
baka juga sedih dengan kekalahan mereka. Mereka merasa jika Ryuji saja tidak
bisa mengalahkan Torao bagaimana mereka bisa mengalahkan Suiran?
Dirumah
keluarga Nagisa, Naoya mengurung diri dikamarnya setelah kekalahan tim mereka.
Keluarga Nagisa jadi mengkwatirkan Naoya.
Ibu
nagisa meminta ayah untuk bicara pada naoya sebagai sesama lelaki. Ia memberikan
jagung kesukaan naoya pada ayah tapi ayah tidak mau dan meminta nagisa saja
sebagai teman masa kecilnya.
Dengan
terpaksa nagisa menyetujuinya. Nagisa mengetuk pintu kamar Naoya, lalu ia
masuk kedalam kamar naoya membawa sepiring jagung rebus.
“naoya,
kau suka jagungkan?” kata nagisa berbasa-basi.
Naoya
tak menjawabnya mmbuat nagisa bingung “ini sangat enak.. aku bahkan habis 2. Ini
aku tinggal disini ya” lanjut nagisa mencoba menarik perhatian naoya. Nagisa
lalu berjalan meninggalkan kamar naoya tapi ia menghentikan langkahnya.
“jangan
sedih.. suiran adalah bintang top jepang… wajar bagi team yang baru memulai bermain
polo air tidak bisa mengalahkan mereka. Tapi tadi adalah pertandingan yang
sangat bagus.” Kata nagisa mencoba memberi semangat pada naoya.
“kami
sangat menyedihkan kan.. aku kira aku akan menang jika Ryuji dan aku 1 team. Tapi
Ryuji dan aku tidak bisa melakukan itu… sial!” seru naoya dengan sedihnya. Ia lalu
meremas jaket pemberian yankee yang sewaktu kecil menolongnya “jika seperti ini
aku tak akan mampu melindungi STM Kasu”
Semua
sedang pemanasan di tepi kolam renang kasu. Mereka heran naoya belum datang
juga. Kohei bilang kemungkinan naoya tidak datang karena kemarin setelah
pertandingan, naoya terlihat sangat down.
Ryuji
datang dan langsung pemanasan bersama teman-temannya. Chiaki yang kemarin habis
pertengkar dengan Ryuji agak lega melihat ryuji masih datang latihan. Ia lalu
menyapa basa-basi pada Ryuji “kau terlambat..”
Seperti
biasa ryuji yang pendiam hanya menoleh pada Chiaki saja.
Chiharu
datang dan memanggil Ryuji untuk ikut bersamanya. Ryuji berganti pakaian dan
mengikuti chiharu yang ternyata membawanya ke ruang kepala sekolah.
Ryuji
terkejut saat melihat pelatih team Suiran ada juga disana. Didepan wakil kepala
sekolah dan Chiharu, pelatih suiran memberitahu Ryuji klo ia ingin Ryuji
bergabung team Suiran. Ryuji dan chiharu terkejut mendengar permintaan itu.
Pelatih
Suiran bilang klo ia sudah memberitahu pak kepala sekolah dan menurut pak
kepala sekolah keputusan itu tergantung keputusannya Ryuji.
“mengapa
aku? Aku bahkan tidak bisa menang melawan torao” sahut Ryuji
“itu
bukan hal penting.. kau hanya tak bisa mengambil keuntungan dalam sebuah
situasi saja jika kau bersamaku, aku dapat menolong memaksimalkan kemampuanmu.”
jawab pelatih Suiran dengan percaya diri.
“tunggu..
apa maksudmu ini? Mifune-kun tak akan ke Suiran” ucap Chiharu kesal.
“aku
tak ingin menyia-nyiakan talentanya. Jika orang sepertimu memimpin team ini
maka dia tak akan mampu menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya.” Sindir pelatih
suiran.
Chiharu
terkejut mendengar perkataan pelatihan suiran yang blak-blakkan itu. tapi ia
merasa ucapannya benar jadi ia hanya bisa terdiam.
“mifune-kun..
aku berharap jawaban positif darimu..” lanjut pelatih Suiran.
Ryuji,
chiharu dan kepala sekolah hanya terdiam.
Selesai
latihan trio baka heran Ryuji pulang begitu saja. wakil kepala sekolah yang
akan pulang memberitahu ketiganya klo Ryuji ditarik masuk team polo air Suiran.
Semua terkejut mendengarnya. Tapi mereka ragu Ryuji akan mau bergabung. Mereka juga
tak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan team Kasu jika Ryuji pergi.
Chiharu
terlihat depresi. Ia minum sampai setengah mabuk saat makan malam bersama
guru-guru lainnya.
Nagisa
terus membujuk naoya untuk bangkit dari keterpurukannya. Nagisa bilang klo
Naoya menyerah maka STM Kasu akan ditutup. Nagisa berteriak-teriak didepan
pintu naoya “inaba naoya!!! Bangkitkan semangat juangmu..!!” teriak nagisa
keras.
Tiba-tiba
pintu terbuka dan naoya menatap nagisa tajam. Naoya terus memperhatikan Nagisa
sambil berjalan mendekati Nagisa.
“apa?”
Tanya nagisa heran. naoya lalu menekuk kedua mulut nagisa dengan tangannya.
“apa
yan kau lakukan? Lepaskan aku..!” teriak nagisa.
“nagisa….”
Naoya terus memperhatikan wajah nagisa. “ada kulit ari jagung digigimu” kata
naoya santai.
Wajah
nagisa langsung memerah malu. Ia menepis tangan naoya “baka!”
Nagisa
langsung berlari pergi karena malu.
Setelah
nagisa pergi, naoya teringat ucapan nagisa tentang jika ia menyerah maka Kasu
akan tutup itu. ia juga teringat ucapan yankee kurosawa “jika kau tidak menyerah
maka semua tak akan berakhir.”
Naoya
mengepalkan tangannya teringat ucapan yankee kurosawaa dan nagisa itu.
semangatnya jadi tumbuh lagi.
Nagisa
menyapu halaman kuil dengan emosi teringat kejadian yang memalukan tadi. Bapk
ibu nagisa keluar rumah dengan memakai baju bunga-bunga dan berkalungkan
bunga-bunga juga seperti orang hawai. Mereka berkata klo mereka akan pergi ke
mandian air panas untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Ibu
Nagisa menyindiir dan berkata agar nagisa menjaga naoya karena mereka sekarang
tinggal dirumah berdua saja.
Disekolah
nagisa kepikiran klo ia hanya akan berdua saja dirumah. Riko datang dan
bertanya kabar naoya pada nagisa. Riko ingiin memasakkan masakan yang enak buat
naoya agar bisa menghilangkan kesedihan Naoya.
Sore
harinya setelah pulang sekolah, nagisa memasak untuk pertama kalinya. Ia belum
pernah memasak jadi ia harus membaca resep makanan sambil mempraktekkannya
langsung. Nagisa sering salah memasukkan bumbu. Garam yang akan dimasukkan tapi
ia keliru gula.
Nagisa
kelabakan dengan masakannya sampai daging yang digorengnya hangus hitam legam.
Bel
tiba-tiba berbunyi. Nagisa buru-buru keluar menyambut naoya.
“okaeri..”
sambut nagisa
Naoya
membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
“kau
datang awal..” ucap nagisa mendekati naoya.
“ada
apa denganmu?” Tanya naoya heran memperhatikan nagisa yang memakai apron.
Dengan
malu-malu nagisa menjawab “aku memasak.. kau tau ibu tidak disini kan?”
“ja..
ja..di karena itu kau memasak?” Tanya naoya grogi.
“ya
untuk sementara waktu ini” sahut nagisa malu.
“oh
begitu.. nagisa.. arigatou..” ucap naoya lembut.
Nagisa
jadi malu naoya bersikap lembut padanya. “ya” angguk nagisa.
“semua
orang pasti akan bahagia..” ucap naoya tersenyum. Nagisa terkejut.
“semuanya…
kalian bisa masuk sekarang” seru Naoya sambil membuka pintu rumah nagisa lebar
lebar.
Nagisa
terkejut melihat semua member polo air kasu ada didepan rumahnya
“yo
nagisa!” sapa tomoki.
“eh..
eh..” nagisa kebingungan teman-temannya itu satu persatu masuk ke dalam rumah.
“sudah
lama kita tidak masuk kesini” ucap shinsuke masuk dibelakang tomoki.
Nagisa
lalu menarik naoya ke ruangan lain.
“ada
apa ini?” Tanya nagisa galak.
“aku
punya pengumuman penting untuk anggota klub.” Sahut naoya
“tapi
mengapa disini?”
“tak
apa… paman dan bibi tidak disini.. dan akan sangat menyenangkan bisa bersama
semuanya.” Jawab naoya.
Mereka
mendengar teman-teman mereka terdengar sangat ribut. Nagisa dan noaya pergi
melihatnya. Mereka terkejut melihat Riko juga ada dirumah mereka.
“senpai..
aku mampir” sapa Riko pada nagisa. Riko
sudah ada didapur sedang memasak bersama chiaki dan koki.
“mengapa
kau kesini?” Tanya nagisa.
“aku
kesini untuk memasak dan menghibur naoya-san. Dan juga kau bilang kau sendirian
bersamanya.” Jawab Riko sambil membalik daging dengan lihainya.
“wow
fantastic” puji chiaki dan koki.
Nagisa
juga kagum melihat keahlian riko dan ia jadi minder sendiri.
Setelah
selesai memasak, mereka lalu menghidangkan makanan hasil karya mereka di meja
makan. Masakan buatan Riko terlihat sangat enak. Sementara masakan buatan
Nagisa terlihat hangus semua. Nagisa tertunduk kecewa.
“ada
pengumuman apa?” Tanya kohei. “apa tentang ryuji yang brgabung dengan suiran?”
Tomoki
memukul kepala kohei “baka! Bukan itu”
Ryuji
datang dan membuat mereka semua terkejut
“ryuji…”
“ahh
kau terlambat.. “ seru naoya. “banchou kau duduk disini.” Seru naoya
menunjukkan sebuah tempat duduk yang sudah dipersiapakannya disebelah nagisa.
“oke..”
sahut ryuji dan langsung duduk ditempatnya.
“baiklah
akan aku mulai.. hari ini team polo air Kasu akan meeting untuk sebuah
pengumuman penting.” Seru naoya. Ia lalu duduk bersimpuh lalu membungkuk
didepan teman-temannya.
“semuanya..
aku minta maaf.. kekalahan kita atas Suiran adalah tanggung jawabku sebagai andalan.
Mulai sekarang aku akan berusaha dan berlatih sekuatnya. Sekali lagi maafkan
aku..” ucap naoya.
nagisa
dan semuanya tersenyum lega mendengar semangat naoya itu.
“ahh
jadi itu pengumuman pentingnya” gerutu tomoki
“sampai
kapan kau begitu sombong” seru kohei karena tadi naoya bilang itu kesalahannya
sebagai pemain andalan team kasu.
“meski
kau terus kalah.. kami tak akan mudah merasa down tau..” kata shinsuke.
“naoya
san.. kau kerenn” puj riko yang duduk disebelah naoya.
“BAGIAN
MANANYA????!!!!” teriak trio baka bersamaan saat mendengar ucapan riko itu.
“ehh
ehh bagaimana klo kita bersulang dulu” seru nagisa.
Naoya
lalu mengajak teman-temannya berdiri untuk bersulang untuk team kasu “KANPAI..!”
Mereka
lalu melanjutkan makan makanan masakan Riko dan Nagisa. Selesai makan riko dan
nagisa membereskan meja makannya.
“nagisa..
makanannya enak!” puji Tomoki tersenyum manis pada nagisa.
Nagisa
tersenyum senang dipuji seperti itu “arigatou” sahutnya.
Tapi
begitu nagisa pergi ke dapur, wajah tomoki langsung berubah wajah mual, mau
muntah dan ia sampai terjatuh ke lantai. Tomoki “keracunan” makanan nagisa.
“itu
salahnya kamu makan semua makanan yang dibuat nagisa” kata kohei.
“itulah
kekuatan cinta ya” bisik shinsuke pada tomoki yang masih terkapar dilantai.
Tomoki mengangguk setuju.
“oke
kita akhiri disini dan besok kita akan menghadapi latihan khusus.” Seru naoya.
“tunggu..”
cegah Chiaki. Ia lalu menoleh pada ryuji yang sedari tadi hanya diam saja “ryuji
apa yang kau lakukan setelah chiharu-chan membawamu pergi tadi saat latihan? Karena
setelah itu chiharu terlihat aneh” Tanya chiaki.
“jangan
salahkan apapun pada Ryuji” kata shinsuke
“diam!”
teriak chiaki marah “kau terus bilang ryuji.. ryuji.. ryuji.. apa dia begitu
hebatnya? Meski ia gagal mengalahkan suiran? Bahkan disalahkan atas kekalahan
melawan suiran.”
Chiaki
menoleh pada ryuji “kau tak bisa mengatakan apapun? Karena bahkan kau tak bisa
mengalahkan torao.”
“hei
chaki apa yang kau katakan! Minta maaflah pada Ryuji” seru kohei yang kesal
sahabatnya di salah-salahkan begitu. Kohei mencengkram krah baju chaki tapi
chiaki mendorongnya.
“hei
apa yang kau lakukan?? Sialan kau!” teriak shinsuke marah sahabatnya didorong
seperti sampai terjatuh seperti itu. shinsuke menyerang chiaki. Naoya buru-buru
menengahi teman-temannya. Suasana jadi ribut dan nagisa keluar dari dapur.
“hentikan!
Apa yang kalian lakukan!” teriak nagisa kesal “.. datang ke rumah orang dan
bertengkar.. pertandingan antar SMA akan segera datang, jika kalian punya waktu
untuk pertengkar seperti ini lalu mengapa kau tidak memikirkan sesuatu untuk
bisa menang melawan suiran? Team kacau balau seperti ini tak akan bisa menang
melawan suiran!” nagisa marah dan pergi kedalam kamar sambil membanting
pintunya.
Ryuji
bangkit berdiri dan meninggalkan rumah nagisa tanpa sepatah katapun.
“hei
ryuji..” panggil naoya mengejar ryuji.” Banchou!” panggilnya. Ryuji
menghentikan langkahnya tanpa menoleh pada naoya.
“kau
terlihat aneh akhir-akhir ini..” ucap naoya
“aku
tak bisa menang melawan Torao. Jika aku tak bisa menang melawannya maka tak
mungkin kita bisa menang melawan Suiran. Aku tak mampu mengunggulinya” sahut
Ryuji dengan lemah.
“pemimpin
STM Kasu tidak boleh berkata lemah seperti itu!” seru naoya.
“jika
kau tak bisa melampuinya maka biarkan aku yang akan mengalahkan torao!”
Ryuji
menoleh memperhatikan naoya tak percaya.
“memang
kita kalah padanya tapi jika kita menyerah maka ini hanya berakhir seperti
begitu saja. jawabannya sangat mudah.. ayo berlatih dan menjadi lebih baik..
ayo kita menang di pertandingan selanjutnya!” ucap naoya menggebu-gebu.
“oh
ya, kau pernah mengatakan ini sebelumnya kan” ryuji tersenyum kecil. “jika ada
kau dan aku maka kita akan menang melawan Suiran. Apa kau masih percaya itu?”
“tentu
saja..!” sahut naoya yakin “jika kau dan aku maka kita bisa melakukannya. Ayo lakukan
banchou”
Ryuji
terdiam agak lama sebelum ia tersenyum “iya.. kau benar”
Naoya
tersenyum lega Ryuji mau ikut berjuang bersamanya di polo air team Kasu.
Esok
harinya naoya bercerita pada semuanyaa tentang apa yang dibicarakannya dengan
ryuji.
“oh
dia menjawab akan mengalahkan suiran seperti itu?” Tanya chiharu lega.
“iya”
sahut naoya.
“syukurlah”
ucap chiharu
“dia
juga depresi setelah kalah dari torao brengsek itu. dia sedikit frustasi dan
terpukul pada kalian semua.. tapi lelaki sejati akan mengerti itu dan
memaafkannya” ucap naoya mendekati chiaki karena selama ini chiaki yang sering
selisih paham dengan ryuji
“baiklah
jika naoya berkata seperti itu.” sahut chiaki
Kohei
tersenyum pada tomoki dan shinsuke “ryuji tidak meninggalkan kita”
Tomoki
memukul kepala kohei “tentu sja dia tak mungkin melakukan itu.”
“jika
ryuji bilang begitu maka kita juga harus lakukan yang terbaik saat berlatih”
kata shinsuke.
“setidaknya
kita memperbaiki kekuatan fisik kita sehingga tidak menjatuhkannya.”
“oke..”
sahut tomoki dan shinsuke.
“baiklah..
ayo kita mulai latihan kita” ajak naoya pada teamnya.
Mereka
lalu terjun ke kolam renang bersama.
Sementara
itu di SMA Suiran pelatih mengumpulkan teamnya. Ia lalu memperkenalkan anggota
baru team mereka. Ryuji masuk ke dalam tempat latihan suiran. Semua terkejut
melihat kedatangan Ryuji. Pelatih lalu memberitahu semuanya klo ryuji bergabung
dengan team mereka.
Ditempat
STM Kasu saat semua sedang berlatih, kepala sekolah datang dan memberitahu
mereka tentang Ryuji!
yeeey,,,
BalasHapussetelah bolak-balik dblog'y mba enny akhir'y d'lanjut lg sinop'y udh kangen tingkat dewa pengen liat senyum'y AA yamaken hehehe :D
tp ending eps 5 bener" bikin galau maximal neh masa Ryuji pindah k'team suiran sih semoga itu tdk terjadi :(
mbak enny tetap semangat yah d'tunggu bgt kelanjutan sinop'y hehehe ^^
by
Hapus*Nada Silviah* ^^