Jumat, 01 Mei 2015

Kinkyori Renai - Part 4 Ending



Akechi sensei kaget menerima foto Yuni berpelukan dengan Sakurai-sensei. Akechi lalu pergi menemui Sakurai-sensei
“Apa ini? “ Tanya Akechi sensei memperlihatkan foto pelukan itu di Hpnya.
Sakurai-sensei terkejut melihat foto itu.
“Aku… akan menikahi Kururugi.  Segera setelah dia lulus. “ ucap sakurai-sensei dengan serius

“Menikah? Apa kau serius? “ sahut akechi terkejut.
 “Hanya aku satu-satunya yang bisa melindunginya. “ kata sakurai-sensei.

Akechi jadi kesal sakurai-sensei bicara menikah dengan gampangnya seperti itu.
“Apa yang kau katakan? Dia masih SMA! Aku tidak akan pernah menyutujui ini! “ teriak akechi mencngkram jas sakurai sensei lalu ia berbalik pergi dengan emosinya.




Akechi lalu pergi ke ruang kepala sekolah tapi sampai didepan ruangan, ia membatalkannya. Guru lab sekolah melihat akechi yang terlihat marah itu. ia bertanya apa ada yang telah terjadi. Akechi membantahnya.

Guru Lab itu memberitahu Akechi klo nilai Bahasa inggris Yuni sekarang sudah 65 jadi dengan nilai itu ditambah nilai lainnya, Yuni bisa masuk ke universitas luar negeri. Akechi senang mendengarnya.
 


Sampai dirumahnya, Akechi memberikan Yuni brosur sekolah diluar negeri.
 “belajar diluar negeri? University di California? “ Tanya Yuni
“Ya, tepat. Nilai bahasa Inggrismu di UN sangat bagus  Jadi aku pikir kalau meninggalkan impianmu untuk masuk University di California akan sangat sia-sia. “

“Tapi aku belum siap. “ jawab Yuni

“Semuanya akan baik-baik saja - Nilaimu dalam mata pelajaran lain jauh melampaui target. Jika kau terus seperti ini, kau akan lulus tes bahasa Inggris Ya kan? Ini impianmu sejak lama, jadi cobalah. “ Akechi sensei mencoba meyakinkan Yuni.



Didalam kamarnya Yuni memikirkannya.
“Belajar di luar negeri.. Apa yang harus aku lakukan? Mampu kuliah di tempat Mendel kuliah.. apa aku bermimpi? Tapi.. jika aku melakukanya.. Sakurai-sensei dan aku.. “


Tiba-tiba ada telpon masuk dari Sakurai-sensei.

“Sensei? “
 “Kururugi? Bisa kita bicara sekarang? “
 “Ya. “
“Buka jendelamu. “
Yuni lalu membuka tabir jendela kamarnya dan berjalan ke balkon kamar. Yuni lalu melihat Sakurai-Sensei berdiri didepan rumahnya, memperhatikannya.



“Kau bahkan menjaga wajahmu tetap seperti itu saat dirumah, ya? “ goda Sakurai-sensei melihat wajah datar Yuni.
“Apakah kau datang ke sini hanya untuk mengatakan itu? “
 “Yeah…Yah. Aku tiba-tiba ingin melihat cheeky-chan. “

Dada Yuni berdebar  “Sensei.. “
 “Kururugi. Setelah kau lulus, Aku pasti akan memberimu alasan untuk tersenyum. “ ucap Sakurai dengan serius. “Malam. “ ucapnya lagi menutup telpon dan berjalan pergi.



Yuni berlari mengejar Sakurai-sensei. Ia lalu memeluk sakurai-sensei dari belakang dan merebahkan kepalanya ke punggung sakurai-sensei.
“Malam, sensei. “
Sakurai perlahan menengok kebelakang tapi Yuni begitu melihat gerakan sakurai itu langsung melepaskan pelukannya dan berlari pulang ke rumahnya. Sakurai menatap punggung Yuni yang menjauh itu dengan tersenyum.






Pagi harinya Yuni mengembalikan brosur sekolah keluar negeri pada Akechi
“Aku telah memutuskan untuk tidak belajar di luar negeri“
“Kenapa? “
“Tidak ada alasan. “ jawab Yuni  “Aku mau cuci wajahku dulu“ pamit Yuni agar tidak di intrograsi akechi lebih lanjut. Akechi kecewa dan marah. Ia melemparkan brosur itu ke lantai.




Disekolah Sakurai melihat murid-murid sedang bergosip mengenai hubungannya dan Yuni. Sakurai melihat Akechi sedang berbicara dengan wakil kepala sekolah di lorong sekolah, Mereka saling memperhatikan.



Nami-chan dan saki-kun pergi menemui Yuni ditempat istirahat seperti biasanya.

“Yuni~~~~ Aku dengar dari Akechi-sensei! Kau akan masuk Universitas di California? Keren!  Jika memang benar, Saki dan aku akan berkunjung nanti! “

“Aku.. memutuskan untuk tidak melakukannya. “ sahut Yuni

“Kenapa? Kau ingin kesana sejak SMP! “
 “Itu tidak masalah! “ jawab Yuni


Nami-chan sedikit kecewa dengan jawabn Yuni yang sepertinya menyembunyikan sesuatu dari dirinya.
“Yuni? Kau.. sedikit.. aneh akhir-akhir ini. Aku tidak tau kenapa, kau agak.. dingin. Ketika kau mengatakan hal-hal seperti itu sebelumnya, Aku tidak pernah menganggapmu dingin. Kenapa? Yuni, apa kau menyembunyikan sesuatu dariku? Aku pikir aku sedikit mengerti dirimu.. Tapi aku.. Aku tidak mengerti dirimu sama sekali.“
Nami-chan lalu berlari pergi dengan sedih. YUni juga sedih mendengar ucapan Nami-chan tadi.

Dari jauh Matoba memperhatikan semuanya.




Wakil kepala sekolah menemui sakurai dimejanya.
“Sakurai-sensei. Bisakah kau datang ke kantor kepala sekolah denganku? “ ajaknya
“Tentu. “

Sakurai terkejut dan gelisah kenapa dia diajak ke ruang kepala sekolah. Apakah skandalnya dengan Yuni dibongkar Akechi sensei karena ia melihat mereka berdua berbicara dilorong sekolah?




Mereka berdua masuk ke ruang kepala sekolah. Sakurai terkejut melihat Akechi sudah menunggu disana. Dugaannya semakin kuat.

 “Sebenarnya, ada rumor tersebar di sekolah akhir-akhir ini. Tentang kenapa nilai Bahasa Inggris Kururugi-san jadi begitu tinggi.  “Sakurai-sensei telah memberikan tambahan pelajaran bahasa Inggris pada Kururugi-san secara pribadi “ . Tentu, Aku tidak berpikir itu benar. Tapi seorang siswa melihat kalian berdua bersama-sama di pusat perbelanjaan saat liburan musim panas. Ini masalah. Jika kepala sekolah mendengar hal ini.. “



 “Tidak, itu tidak benar. “ bantah akechi sensei.
Sakurai terkejut mendengar akechi membantahnya/menutupi hubungannya dengan Yuni. Padahal ia mengira klo Akechilah yang membocorkan semuanya.
“Aku bisa menjaminnya“

“Benarkah? Yah, jika walinya menjami itu tidak benar, Aku bisa sedikit tenang. Tapi, Sakurai-sensei ,Anda berjalan di atas kulit telur, jadi berhati-hati ke depannya. Ujian semakin dekat dan siswa sangat sensitif. “ wakil kepala sekolah mengingatkannya.

 “Ya. “ jawab sakurai tertunduk memikirkan semuanya.



Sakurai pergi menemui Akechi atas kejadian tadi.
 “Terima kasih untuk yang hari ini. “
“Aku tidak melakukan itu untukmu. Aku melakukannya demi Yuni. Yuni menyerah dengan ambisinya untuk belajar di luar negeri. “ sahut Akechi sedikit nada kecewa dari suaranya.

 “Dia ingin belajar diluar negeri? “ Tanya sakurai.

 “Di University California tempatnya Mendel.  Sudah impiannya sejak SMP. Nilai bahasa Inggris-nya sudah naik, dan aku pikir dia akhirnya akan mampu mewujudkan impiannya itu. Kau sudah paham sekarang, kan? “ akechi menjelaskan. Ia melihat pada sakurai dan melanjutkan ucapannya.
“Bisakah kau meyakinkannya? Aku tidak ingin memintamu untuk melakukan hal ini. Tapi saat memikirkan dia, rasanya hanya ini jalan satu-satunya! “ pinta Akechi

 “Aku tidak bisa…. Aku tidak bisa meyakinkan dia untuk pergi. “sahut Sakurai
“Kenapa? “ nada suara akechi sudah meninggi saking kesalnya.

“Dia.. tidak akan melakukannya kecuali kami putus“
 “Hey! Dia masih anak-anak! Kau.. Apa kau tak apa membiarkannya begitu saja sebagai guru? Sebagai orang dewasa?! “Apa kau yakin?!“ seru akechi mencengkram jas sakurai.
Sakurai terdiam dan ia pergi meninggalkan akechi dengan kalut.




Yuni sedih karena Nami-chan masih marah padanya. Yuni pergi ke tempat Nami-chan bekerja part time dan memperhatikan Nami-chan dari kaca toko.
Sakurai yang kebetulan lewat melihat Yuni sedang memperhatikan Nami-chan. Ia sudahh paham gerak tubuh Yuni yang mencengkram roknya jadi ia tau Yuni sedang ada masalah dengan Nami-chan.




 Sakurai mengajak Yuni pergi ke pantai yang pernah mereka datangi berdua.
 “Bukankah kau harusnya bersama Nanami hari ini? “ Tanya sakurai

“Kami sedang bertengkar. Dia temanku satu-satunya. Tapi sekarang sudah tak masalah karena aku memilikimu bersamaku. “ kata Yuni malu dengan ucapannya sendiri dan memegang telinganya.
Sakurai terdiam memikirkan ucapan Yuni. Ia gelisah, galau memikirkan semua.

“ Sensei… Aku mempelajari resep baru.  Untuk kau makan saat kita menikah. “ Yuni bercerita.

“Bukankah kau harusnya belajar untuk ujian? “
“Sekolahku bukan masalah. Mereka bilang aku bisa masuk ke sekolah manapun yang aku inginkan. “



Yuni berbalik menatap Sakurai yang terlihat sedih didepannya.

“Kau.. Mungkin masih anak-anak. “
 “Sensei? “ Yuni merasa sakurai aneh tidak seperti biasanya.

 “Kururugi, Aku tidak bisa… Pada akhirnya… Aku tidak bisa menikahimu. “ ucap sakurai.

Yuni kaget & bersedih “Kenapa? Kenapa bisa begitu? “

“Setiap kali aku pulang, entah bagaimana aku melupakanmu.  Itu membuatku menyadarinya. Aku sudah.. melupakanmu. Jadi.. ini sudah berakhir“ kata sakurai tanpa berani menatap Yuni. Ia membelakangi Yuni dan Sakurai menutup matanya, menahan sakit didadanya.





Yuni terdiam mematung di rooftop sekolahnya dengan buku mendel ditangannya.
“Yuni! Apa yang kau lakukan disini?! “ Tanya Nami-chan heran karena ini bukan jam istirahat. Dibelakang Nami-chan ada Matoba dan saki-kun menemaninya.
“Nami.. chan?

Nami-chan terlihat sangat khawatir memperhatikan Yuni

“Aku bertanya pada Takizawa-sensei dan dia bilangkau tidak masuk hari ini. Dan Akechi-sensei mengatakan kau lari tadi pagi. Aku sangat khawatir! Matoba-kun memberitahuku. Tentangmu dan Sakurai-sensei. Karena itulah kau menyerah untuk belajar diluar negeri, kan? Kau kejam. Kenapa kau tidak memberitahuku? Kau bisa mengatakan itu berkali-kali…Kau berjanji akan memberitahukuku saat kau punya pacar! Kau tega sekali.. melakukan ini….“


“Nami-chan, Maaf. Tapi.. kami sudah putus. Dia dengan jelas mengatakan dia tidak mencintaiku lagi. “suara Yuni terdengar lemah, sedih
“Dia sangat kasar. Dia mengatakan ini akhir bagi kita. Aku.. sangat tersakiti. Dia orang yang mengerikan. Mungkin yang terburuk. “

Nami-chan melihat Yuni sepertinya berusaha tegar didepannya tapi Nami-chan tau sahabatnya itu pasti sedang terluka hatinya.
“Yeah, memang. Dia yang terparah! Dasar-..“

“Tapi.. itu bukan bagian yang paling menyakitkan. Bagian terburuknya adalah aku masih mencintainya! Sangat mencintainya. Meskipun aku membencinya dan berpikir dia orang yang mengerikan. Itu.. sangat menyakitkan bagiku sekarang. Sakit.. “


Nami-chan jadi menangis mendengarkan Yuni mencurahkan perasaannya melalui kata-katanya tapi diluar wajah Yuni terlihat datar, tegar. Airmata  Nami-chan berlinang diwajahnya.

“Kenapa kau menangis? “ Tanya Yuni heran melihat Nami-chan menangis.
“Karena kau tidak menangis. Jadi aku menangis menggantikanmu. “ isak Nami-chan.
Mendengarnya tiba-tiba Yuni terisak dan airmatanya berlinang… tangis Yunipun tak bisa terbendung lagi. Nami-chan lalu memeluk Yuni erat.
Matoba tersenyum dan ia marah. Matoba berlari meninggalkan tempat itu.
 


Matoba berlari mencari Sakurai-sensei disemua tempat. Ia lalu melihat sakurai-sensei sedang berjalan dan berbicara berdua dengan Takizawa-sensei.
“Tunggu! “ seru Matoba.

 “Matoba-kun? Ada apa? “
“Apa maksudnya ini? Aku percaya padamu dan tutup mulut atas semuanya. “ ucap matoba penuh emosi dan ia memukul wajah Sakurai-sensei sampai gurunya itu terjatuh ke lantai.

 “Haruka! “ takizawa-sensei terkejut dan melihat kondisi sakurai-sensei.
“Jangan pernah mendekati Kururugi-san lagi! “ ancam matoba pada sakurai. Matoba lalu pergi meninggalkan keduanya.





“Tunggu! “ teriak Takizawa marah melihat tindakan Matoba yang memukul gurunya seperti itu.

“Biarkan dia! Tak apa “ cegah Sakurai. Ia merasa sakit dibibirnya dan saat ia mengusapnya ternyata bibirnya berdarah.



Takizawa membawa sakurai ke ruang UKS dan mengobati bibir Sakurai yang terluka.
 “Maaf, Haruka. Orang yang memberitahu Akechi-sensei tentangmu dan Kururugi-san.. adalah aku. “ ucap Mirei penuh penyesalan.

 “Sudah kuduga. Jika bukan dirimu yang mengambil foto itu maka wakil kepala sekolah akan segera melihatnya. Kau berpikir,  “jika aku memberitahu Akechi-sensei, dia akan menanganinya dengan lembut tanpa memberitahu siapa pun “, kan? “
Sahut haruka

“Kau masih tajam seperti sebelumnya, Haruka. Tapi.. Aku tidak sebaik itu. Aku berpikir .. Akechi-senpai akan memaksamu untuk putus. Itulah yang kuharapkan. “  aku Mirei.

“Dengan begitu, kau mendapatkan apa yang kau inginkan. “ sakurai mencoba memaklumi mirei dengan bercanda.

Mirei tertunduk “Biarpun begitu aku tidak mendapatkannya. Tapi aku percaya bahwa kau akan menuruti perasaanmu.. agar Kururugi-san mendapatkan yang dia inginkan. “




Dirumahnya Yuni memberitahu Akechi keputusannya.
“Kazuma-kun? Aku telah memutuskan untuk belajar di luar negeri. “ ucapnya.
“Senang mendengarnya. “ sahut Akechi tenang

“Aneh, Aku pikir kau akan sangat senang. “
“Aku senang. “ sahut Akechi tapi ia tau Yuni sebenarnya bersedih dengan keputusan itu.
Yuni berbalik ke kamarnya dengan tertunduk.




Nami-chan dan Akechi mengantar Yuni ke bandara. Nami-chan bertanya apa Yuni akan mengalami kesulitan dengan Bahasa inggrisnya?
“Tidak, tidak sulit sama sekali. Aku akan berbicara dengan lancar berkat kelas percakapan. “
Suara pengumuman membuat mereka tersadar.
“Bukankah sudah waktunya? “ kata Nami-chan.
Yuni bangkit berdiri melihat sekelilingnya, mungkin berharap sakurai ikut mengantarnya di bandara. Yuni kecewa.

“Aku akan memberitahu Sakurai-sensei tentang hal ini. “ kata Nami-chan mengetahui perasaan sahabatnya itu.

“Nami-chan. Aku rasa perasaanku pada sensei tidak akan berubah. Jadi aku akan pergi ke California dan belajar dengan sangat keras. Aku akan melakukan yang terbaik supaya sensei benar-benar jatuh cinta padaku.. “ Yuni mengutarakan tekadnya pada Nami-chan.

“Berjuanglah, Yuni! aku akan mengumpulkan uang dan datang mengunjungimu di California! “ janji Nami-chan.
Mereka lalu berpelukan.





Saat Akechi memasuki ruang guru, Wakil kepala sekolah langsung bertanya pada Akechi kabar Yuni.
“Apakah Kururugi sampai ke California dengan selamat? “
“Ya, terima kasih sudah bertanya“ jawab Akechi. “Tetapi kesulitan baru saja dimulai. Sampai dia memulai kelas pada bulan September, dia harus menghadiri kelas percakapan bahasa Inggris. “

Guru lab yang mendengarnya jadi ikut kagum “Tapi! Kururugi Yuni memang hebat! Dalam waktu yang singkat belajar bahasa Inggris, ia masuk ke University di California! “

“Itu berkat pelajaran tambahan Sakurai-sensei. “ kata akechi


“Sakurai-sensei! Terima kasih untuk segalanya. “ ucap Akechi saat ia menemui Sakurai. Tapi sakurai hanya mengangguk dan langsung pergi.
Sakurai pergi ke ruang kelasnya dan ia terlihat sedih menatap bangku yang biasanya diduduki Yuni. Pikiran mengembara jauh.
 



Waktu berlalu hari demi hari.
Di University California, Yuni belajar dengan sangat tekun. Ia aktif bertanya pada professornya agar dia cepat mengerti.

Sementara di jepang, sakurai-sensei menyimbukkan dirinya dengan kelas Bahasa inggrisnya.



Jam pelajaran Bahasa inggris sudah selesai. Sakurai segera meninggalkan kelasnya. Saat ia berjalan dilorong sekolah ia melihat seseorang sedang berdiri didepan papan pengumuman.
Sakurai kaget mengenail sosok itu. “Kururugi. “

Orang itu yang tak lain adalah Yuni langsung menoleh pada sakurai lalu ia mendekati sakurai.



“Ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu sensei“
“Tapi.. bagaimana dengan Universitasnya? “ Tanya sakurai.

 “Aku melewatkan beberapa kelas.. “ jawab Yuni. Gadis itu gelisah saat melihat Akechi berjalan dilorong sekolah. Akechi melihat sakurai berbicara dengan seseorang tapi sepertinya ia tak tau klo itu adalah Yuni.

Yuni lalu menarik tangan sakurai untuk mengikutinya. “Sensei, ikut aku. “



Mereka berlari dihalaman sekolah. Beberapa orang murid melihat keduanya dan membuat semua bergerombol memperhatikan. Takizawa juga melihat kejadian itu dari lantai 2 bersama murid-murid lainnya. Ia menghela nafasnya dan menghembuskannya dengan ikhlas dan tersenyum.


Yuni membawa ke pantai mereka.
“matahari biru terbenam.. “ gumam Sakurai mengamati foto yang diberikan Yuni padanya.
“Dalam bahasa Inggris, disebut  “blue flash “.[Sinar Biru]. Itu terjadi tepat sebelum matahari menukik di bawah cakrawala. Meskipun tampaknya sangat langka. Mereka benar-benar ada.“matahari biru terbenam. “ “Aku merasa bahwa aku benar-benar harus menunjukkan ini langsung padamu, apapun yang terjadi. “



 “Apa kau.. kembali hanya untuk memperlihatkan ini padaku? “ Sakurai terharu karena itu mengingatkannya pada ayahnya.
“Ya. “ jawb Yuni
“Makasih, Kururugi. Tapi, itu tidak mengubah fakta bahwa ayahku berbohong padaku. “

 “Tapi bukankah itu artinya dia benar-benar ingin kau dan seluruh keluarganya bahagia?  Seperti kau berbohong padaku. “ kata Yuni

Sakurai langsung menatap Yuni.
“Aku menyadarinya setelah aku pergi begitu jauh darimu. Kau mengatakan kau tidak mencintaiku lagi adalah kebohongan untuk membuatku pergi ke California. “

Sakurai terdiam karena apa yang dikatakan Yuni benar adanya.




“Karena itulah aku terus belajar lagi dan lagi, dan kembali padamu sebagai orang yang lebih sepadan denganmu. Jadi.. tolong tunggu aku sampai selesai. “ pinta Yuni

“Maaf, Kururugi. Aku tidak mau membohongimu lagi. “

Yuni merasa Sakurai menolaknya. Ia pun mencengkram erat roknya. Lalu ia merasa tangan sakurai meraih tangannya itu dan menarik tubuh Yuni dalam pelukan sakurai.
“Sensei.. “ Yuni tersentuh.





Sakurai berbisik ditelinga Yuni “Kururugi.  Aku akan mencintaimu seumur hidupku. “Ayo menikah sekarang. “ ajaknya.

Yuni langsung panic dan melepaskan pelukan sakurai “Ki..kita tidak bisa menikah sekarang! Aku masih.. “

Sakurai tersenyum  “Terus lakukanlah apa yang sedang kau lakukan sekarang. kau tidak perlu berhenti dari sekolah. Aku mencintai Kururugi Yuni yang berdiri di depanku sekarang. “
“Sensei.. “
Sakurai tersenyum “Bisakah kau berhenti memanggilku seperti itu? “
Yuni tertunduk.


Sakurai terus menatap Yuni penuh cinta dan ia tersenyum membentangkan tangannya.

 “Yuni. Kemarilah (dalam pelukanku) “
Yunipun akhirnya tersenyum.. senyuman pertama dibibir Yuni “iya!“ jawab Yuni penuh kebahagiaan.
Yunipun berlari kepelukan Sakurai. Mereka berpelukan di bawah lembayung senja. Sakuraipun mencium Yuni lembut.



*** TAMAT ***


Yeayyyy.. akhirnya selesai sudah sinopsisnya.. pendapatku tentang film ini pasti “sugoiiii“ karena ada yamapi dan ini juga manga yang aku suka.
Tapi sebenarnya ada beberapa bagian di manga yang aku pengen liat di live actionnya tapi sayang kok ngak ada.. hiks..
Bagian favorit dimanga yang aku sukai adalah bagian yang ter romantic.
Aku cerita dikit ya,…. Wkwkwkkw..

Ini ceritanya sekolah sedang melakukan studytour. Yuni pengen banget punya foto bersama sakurai-sensei tapi ia malu meminta foto berdua. Padahal Yuni sudah membawa kameranya juga. Atas bantuan seorang teman Yuni akhirnya bisa berfoto dalam 1 frame dengan sakurai. Tapi sialnya kameranya tersenggol mau jatuh ke sungai. Karena suatu kesalahannya sendiri kamerannya jadi rusak. Yuni sangat kecewa dan menangis didepan sakurai.



Yuni jadi sakit dan ia demam sangat tinggi. Yuni terbangun dari pingsannya dan ada guru lain menemaninya. Guru itu berkata klo tadi sakurai sempat menunggui Yuni. Sakurai juga meninggalkan kameranya untuk dilihat Yuni. 

Saat Yuni membuka kamera sakurai… ooops.. ada foto selfie sakurai dan dirinya yang pingsan di tempat tidur itu. Sakurai ternyata tidak tega melihat airmata Yuni. jadi diam-diam saat menjaga Yuni yang pingsan, ia tidur disamping Yuni dan foto selfie. Yunipun terharu.
 So sweet kan yak????? Hehhehehe… udah dulu yah. Arigatou sudah membaca tulisanku… bye.. bye..