Akechi
sensei kaget menerima foto Yuni berpelukan dengan Sakurai-sensei. Akechi lalu
pergi menemui Sakurai-sensei
“Apa
ini? “ Tanya Akechi sensei memperlihatkan foto pelukan itu di Hpnya.
Sakurai-sensei
terkejut melihat foto itu.
“Aku…
akan menikahi Kururugi. Segera setelah
dia lulus. “ ucap sakurai-sensei dengan serius
“Menikah?
Apa kau serius? “ sahut akechi terkejut.
“Hanya
aku satu-satunya yang bisa melindunginya. “ kata sakurai-sensei.
Akechi
jadi kesal sakurai-sensei bicara menikah dengan gampangnya seperti itu.
“Apa
yang kau katakan? Dia masih SMA! Aku tidak akan pernah menyutujui ini! “ teriak
akechi mencngkram jas sakurai sensei lalu ia berbalik pergi dengan emosinya.
Akechi
lalu pergi ke ruang kepala sekolah tapi sampai didepan ruangan, ia membatalkannya.
Guru lab sekolah melihat akechi yang terlihat marah itu. ia bertanya apa ada
yang telah terjadi. Akechi membantahnya.
Guru
Lab itu memberitahu Akechi klo nilai Bahasa inggris Yuni sekarang sudah 65 jadi
dengan nilai itu ditambah nilai lainnya, Yuni bisa masuk ke universitas luar
negeri. Akechi senang mendengarnya.
Sampai
dirumahnya, Akechi memberikan Yuni brosur sekolah diluar negeri.
“belajar diluar negeri? University di
California? “ Tanya Yuni
“Ya,
tepat. Nilai bahasa Inggrismu di UN sangat bagus Jadi aku pikir kalau meninggalkan impianmu
untuk masuk University di California akan sangat sia-sia. “
“Tapi
aku belum siap. “ jawab Yuni
“Semuanya
akan baik-baik saja - Nilaimu dalam mata pelajaran lain jauh melampaui target. Jika
kau terus seperti ini, kau akan lulus tes bahasa Inggris Ya kan? Ini impianmu
sejak lama, jadi cobalah. “ Akechi sensei mencoba meyakinkan Yuni.
Didalam
kamarnya Yuni memikirkannya.
“Belajar
di luar negeri.. Apa yang harus aku lakukan? Mampu kuliah di tempat Mendel kuliah..
apa aku bermimpi? Tapi.. jika aku melakukanya.. Sakurai-sensei dan aku.. “
Tiba-tiba
ada telpon masuk dari Sakurai-sensei.
“Sensei?
“
“Kururugi? Bisa kita bicara sekarang? “
“Ya. “
“Buka
jendelamu. “
Yuni
lalu membuka tabir jendela kamarnya dan berjalan ke balkon kamar. Yuni lalu
melihat Sakurai-Sensei berdiri didepan rumahnya, memperhatikannya.
“Kau
bahkan menjaga wajahmu tetap seperti itu saat dirumah, ya? “ goda
Sakurai-sensei melihat wajah datar Yuni.
“Apakah
kau datang ke sini hanya untuk mengatakan itu? “
“Yeah…Yah. Aku tiba-tiba ingin melihat
cheeky-chan. “
Dada
Yuni berdebar “Sensei.. “
“Kururugi. Setelah kau lulus, Aku pasti akan memberimu
alasan untuk tersenyum. “ ucap Sakurai dengan serius. “Malam. “ ucapnya lagi
menutup telpon dan berjalan pergi.
Yuni
berlari mengejar Sakurai-sensei. Ia lalu memeluk sakurai-sensei dari belakang
dan merebahkan kepalanya ke punggung sakurai-sensei.
“Malam,
sensei. “
Sakurai
perlahan menengok kebelakang tapi Yuni begitu melihat gerakan sakurai itu langsung
melepaskan pelukannya dan berlari pulang ke rumahnya. Sakurai menatap punggung
Yuni yang menjauh itu dengan tersenyum.
Pagi
harinya Yuni mengembalikan brosur sekolah keluar negeri pada Akechi
“Aku
telah memutuskan untuk tidak belajar di luar negeri“
“Kenapa?
“
“Tidak
ada alasan. “ jawab Yuni “Aku mau cuci
wajahku dulu“ pamit Yuni agar tidak di intrograsi akechi lebih lanjut. Akechi
kecewa dan marah. Ia melemparkan brosur itu ke lantai.
Disekolah
Sakurai melihat murid-murid sedang bergosip mengenai hubungannya dan Yuni.
Sakurai melihat Akechi sedang berbicara dengan wakil kepala sekolah di lorong
sekolah, Mereka saling memperhatikan.
Nami-chan
dan saki-kun pergi menemui Yuni ditempat istirahat seperti biasanya.
“Yuni~~~~
Aku dengar dari Akechi-sensei! Kau akan masuk Universitas di California? Keren! Jika memang benar, Saki dan aku akan
berkunjung nanti! “
“Aku..
memutuskan untuk tidak melakukannya. “ sahut Yuni
“Kenapa?
Kau ingin kesana sejak SMP! “
“Itu tidak masalah! “ jawab Yuni
Nami-chan
sedikit kecewa dengan jawabn Yuni yang sepertinya menyembunyikan sesuatu dari
dirinya.
“Yuni?
Kau.. sedikit.. aneh akhir-akhir ini. Aku tidak tau kenapa, kau agak.. dingin. Ketika
kau mengatakan hal-hal seperti itu sebelumnya, Aku tidak pernah menganggapmu
dingin. Kenapa? Yuni, apa kau menyembunyikan sesuatu dariku? Aku pikir aku
sedikit mengerti dirimu.. Tapi aku.. Aku tidak mengerti dirimu sama sekali.“
Nami-chan
lalu berlari pergi dengan sedih. YUni juga sedih mendengar ucapan Nami-chan
tadi.
Dari
jauh Matoba memperhatikan semuanya.
Wakil
kepala sekolah menemui sakurai dimejanya.
“Sakurai-sensei.
Bisakah kau datang ke kantor kepala sekolah denganku? “ ajaknya
“Tentu.
“
Sakurai
terkejut dan gelisah kenapa dia diajak ke ruang kepala sekolah. Apakah
skandalnya dengan Yuni dibongkar Akechi sensei karena ia melihat mereka berdua
berbicara dilorong sekolah?
Mereka
berdua masuk ke ruang kepala sekolah. Sakurai terkejut melihat Akechi sudah
menunggu disana. Dugaannya semakin kuat.
“Sebenarnya, ada rumor tersebar di sekolah
akhir-akhir ini. Tentang kenapa nilai Bahasa Inggris Kururugi-san jadi begitu
tinggi. “Sakurai-sensei telah memberikan
tambahan pelajaran bahasa Inggris pada Kururugi-san secara pribadi “ . Tentu,
Aku tidak berpikir itu benar. Tapi seorang siswa melihat kalian berdua
bersama-sama di pusat perbelanjaan saat liburan musim panas. Ini masalah. Jika
kepala sekolah mendengar hal ini.. “
“Tidak, itu tidak benar. “ bantah akechi
sensei.
Sakurai
terkejut mendengar akechi membantahnya/menutupi hubungannya dengan Yuni.
Padahal ia mengira klo Akechilah yang membocorkan semuanya.
“Aku
bisa menjaminnya“
“Benarkah?
Yah, jika walinya menjami itu tidak benar, Aku bisa sedikit tenang. Tapi,
Sakurai-sensei ,Anda berjalan di atas kulit telur, jadi berhati-hati ke
depannya. Ujian semakin dekat dan siswa sangat sensitif. “ wakil kepala sekolah
mengingatkannya.
“Ya. “ jawab sakurai tertunduk memikirkan
semuanya.
Sakurai
pergi menemui Akechi atas kejadian tadi.
“Terima kasih untuk yang hari ini. “
“Aku
tidak melakukan itu untukmu. Aku melakukannya demi Yuni. Yuni menyerah dengan
ambisinya untuk belajar di luar negeri. “ sahut Akechi sedikit nada kecewa dari
suaranya.
“Dia ingin belajar diluar negeri? “ Tanya
sakurai.
“Di University California tempatnya Mendel. Sudah impiannya sejak SMP. Nilai bahasa
Inggris-nya sudah naik, dan aku pikir dia akhirnya akan mampu mewujudkan
impiannya itu. Kau sudah paham sekarang, kan? “ akechi menjelaskan. Ia melihat
pada sakurai dan melanjutkan ucapannya.
“Bisakah
kau meyakinkannya? Aku tidak ingin memintamu untuk melakukan hal ini. Tapi saat
memikirkan dia, rasanya hanya ini jalan satu-satunya! “ pinta Akechi
“Aku tidak bisa…. Aku tidak bisa meyakinkan
dia untuk pergi. “sahut Sakurai
“Kenapa?
“ nada suara akechi sudah meninggi saking kesalnya.
“Dia..
tidak akan melakukannya kecuali kami putus“
“Hey! Dia masih anak-anak! Kau.. Apa kau tak
apa membiarkannya begitu saja sebagai guru? Sebagai orang dewasa?! “Apa kau
yakin?!“ seru akechi mencengkram jas sakurai.
Sakurai
terdiam dan ia pergi meninggalkan akechi dengan kalut.
Yuni
sedih karena Nami-chan masih marah padanya. Yuni pergi ke tempat Nami-chan
bekerja part time dan memperhatikan Nami-chan dari kaca toko.
Sakurai
yang kebetulan lewat melihat Yuni sedang memperhatikan Nami-chan. Ia sudahh
paham gerak tubuh Yuni yang mencengkram roknya jadi ia tau Yuni sedang ada
masalah dengan Nami-chan.
Sakurai
mengajak Yuni pergi ke pantai yang pernah mereka datangi berdua.
“Bukankah kau harusnya bersama Nanami hari ini?
“ Tanya sakurai
“Kami
sedang bertengkar. Dia temanku satu-satunya. Tapi sekarang sudah tak masalah karena
aku memilikimu bersamaku. “ kata Yuni malu dengan ucapannya sendiri dan
memegang telinganya.
Sakurai
terdiam memikirkan ucapan Yuni. Ia gelisah, galau memikirkan semua.
“
Sensei… Aku mempelajari resep baru. Untuk
kau makan saat kita menikah. “ Yuni bercerita.
“Bukankah
kau harusnya belajar untuk ujian? “
“Sekolahku
bukan masalah. Mereka bilang aku bisa masuk ke sekolah manapun yang aku
inginkan. “
Yuni
berbalik menatap Sakurai yang terlihat sedih didepannya.
“Kau..
Mungkin masih anak-anak. “
“Sensei? “ Yuni merasa sakurai aneh tidak
seperti biasanya.
“Kururugi, Aku tidak bisa… Pada akhirnya… Aku
tidak bisa menikahimu. “ ucap sakurai.
Yuni
kaget & bersedih “Kenapa? Kenapa bisa begitu? “
“Setiap
kali aku pulang, entah bagaimana aku melupakanmu. Itu membuatku menyadarinya. Aku sudah.. melupakanmu.
Jadi.. ini sudah berakhir“ kata sakurai tanpa berani menatap Yuni. Ia
membelakangi Yuni dan Sakurai menutup matanya, menahan sakit didadanya.
Yuni
terdiam mematung di rooftop sekolahnya dengan buku mendel ditangannya.
“Yuni!
Apa yang kau lakukan disini?! “ Tanya Nami-chan heran karena ini bukan jam
istirahat. Dibelakang Nami-chan ada Matoba dan saki-kun menemaninya.
“Nami..
chan?
Nami-chan
terlihat sangat khawatir memperhatikan Yuni
“Aku
bertanya pada Takizawa-sensei dan dia bilangkau tidak masuk hari ini. Dan
Akechi-sensei mengatakan kau lari tadi pagi. Aku sangat khawatir! Matoba-kun
memberitahuku. Tentangmu dan Sakurai-sensei. Karena itulah kau menyerah untuk
belajar diluar negeri, kan? Kau kejam. Kenapa kau tidak memberitahuku? Kau bisa
mengatakan itu berkali-kali…Kau berjanji akan memberitahukuku saat kau punya
pacar! Kau tega sekali.. melakukan ini….“
“Nami-chan,
Maaf. Tapi.. kami sudah putus. Dia dengan jelas mengatakan dia tidak
mencintaiku lagi. “suara Yuni terdengar lemah, sedih
“Dia
sangat kasar. Dia mengatakan ini akhir bagi kita. Aku.. sangat tersakiti. Dia
orang yang mengerikan. Mungkin yang terburuk. “
Nami-chan
melihat Yuni sepertinya berusaha tegar didepannya tapi Nami-chan tau sahabatnya
itu pasti sedang terluka hatinya.
“Yeah,
memang. Dia yang terparah! Dasar-..“
“Tapi..
itu bukan bagian yang paling menyakitkan. Bagian terburuknya adalah aku masih
mencintainya! Sangat mencintainya. Meskipun aku membencinya dan berpikir dia
orang yang mengerikan. Itu.. sangat menyakitkan bagiku sekarang. Sakit.. “
Nami-chan
jadi menangis mendengarkan Yuni mencurahkan perasaannya melalui kata-katanya
tapi diluar wajah Yuni terlihat datar, tegar. Airmata Nami-chan berlinang diwajahnya.
“Kenapa
kau menangis? “ Tanya Yuni heran melihat Nami-chan menangis.
“Karena
kau tidak menangis. Jadi aku menangis menggantikanmu. “ isak Nami-chan.
Mendengarnya
tiba-tiba Yuni terisak dan airmatanya berlinang… tangis Yunipun tak bisa
terbendung lagi. Nami-chan lalu memeluk Yuni erat.
Matoba
tersenyum dan ia marah. Matoba berlari meninggalkan tempat itu.
Matoba
berlari mencari Sakurai-sensei disemua tempat. Ia lalu melihat sakurai-sensei
sedang berjalan dan berbicara berdua dengan Takizawa-sensei.
“Tunggu!
“ seru Matoba.
“Matoba-kun? Ada apa? “
“Apa
maksudnya ini? Aku percaya padamu dan tutup mulut atas semuanya. “ ucap matoba
penuh emosi dan ia memukul wajah Sakurai-sensei sampai gurunya itu terjatuh ke
lantai.
“Haruka! “ takizawa-sensei terkejut dan
melihat kondisi sakurai-sensei.
“Jangan
pernah mendekati Kururugi-san lagi! “ ancam matoba pada sakurai. Matoba lalu
pergi meninggalkan keduanya.
“Tunggu!
“ teriak Takizawa marah melihat tindakan Matoba yang memukul gurunya seperti itu.
“Biarkan
dia! Tak apa “ cegah Sakurai. Ia merasa sakit dibibirnya dan saat ia
mengusapnya ternyata bibirnya berdarah.
Takizawa
membawa sakurai ke ruang UKS dan mengobati bibir Sakurai yang terluka.
“Maaf, Haruka. Orang yang memberitahu
Akechi-sensei tentangmu dan Kururugi-san.. adalah aku. “ ucap Mirei penuh
penyesalan.
“Sudah kuduga. Jika bukan dirimu yang
mengambil foto itu maka wakil kepala sekolah akan segera melihatnya. Kau
berpikir, “jika aku memberitahu
Akechi-sensei, dia akan menanganinya dengan lembut tanpa memberitahu siapa pun
“, kan? “
Sahut
haruka
“Kau
masih tajam seperti sebelumnya, Haruka. Tapi.. Aku tidak sebaik itu. Aku
berpikir .. Akechi-senpai akan memaksamu untuk putus. Itulah yang kuharapkan. “
aku Mirei.
“Dengan
begitu, kau mendapatkan apa yang kau inginkan. “ sakurai mencoba memaklumi
mirei dengan bercanda.
Mirei
tertunduk “Biarpun begitu aku tidak mendapatkannya. Tapi aku percaya bahwa kau
akan menuruti perasaanmu.. agar Kururugi-san mendapatkan yang dia inginkan. “
Dirumahnya
Yuni memberitahu Akechi keputusannya.
“Kazuma-kun?
Aku telah memutuskan untuk belajar di luar negeri. “ ucapnya.
“Senang
mendengarnya. “ sahut Akechi tenang
“Aneh,
Aku pikir kau akan sangat senang. “
“Aku
senang. “ sahut Akechi tapi ia tau Yuni sebenarnya bersedih dengan keputusan
itu.
Yuni
berbalik ke kamarnya dengan tertunduk.
Nami-chan
dan Akechi mengantar Yuni ke bandara. Nami-chan bertanya apa Yuni akan
mengalami kesulitan dengan Bahasa inggrisnya?
“Tidak,
tidak sulit sama sekali. Aku akan berbicara dengan lancar berkat kelas
percakapan. “
Suara
pengumuman membuat mereka tersadar.
“Bukankah
sudah waktunya? “ kata Nami-chan.
Yuni
bangkit berdiri melihat sekelilingnya, mungkin berharap sakurai ikut
mengantarnya di bandara. Yuni kecewa.
“Aku
akan memberitahu Sakurai-sensei tentang hal ini. “ kata Nami-chan mengetahui
perasaan sahabatnya itu.
“Nami-chan.
Aku rasa perasaanku pada sensei tidak akan berubah. Jadi aku akan pergi ke
California dan belajar dengan sangat keras. Aku akan melakukan yang terbaik
supaya sensei benar-benar jatuh cinta padaku.. “ Yuni mengutarakan tekadnya
pada Nami-chan.
“Berjuanglah,
Yuni! aku akan mengumpulkan uang dan datang mengunjungimu di California! “
janji Nami-chan.
Mereka
lalu berpelukan.
Saat
Akechi memasuki ruang guru, Wakil kepala sekolah langsung bertanya pada Akechi
kabar Yuni.
“Apakah
Kururugi sampai ke California dengan selamat? “
“Ya,
terima kasih sudah bertanya“ jawab Akechi. “Tetapi kesulitan baru saja dimulai.
Sampai dia memulai kelas pada bulan September, dia harus menghadiri kelas
percakapan bahasa Inggris. “
Guru
lab yang mendengarnya jadi ikut kagum “Tapi! Kururugi Yuni memang hebat! Dalam
waktu yang singkat belajar bahasa Inggris, ia masuk ke University di
California! “
“Itu
berkat pelajaran tambahan Sakurai-sensei. “ kata akechi
“Sakurai-sensei!
Terima kasih untuk segalanya. “ ucap Akechi saat ia menemui Sakurai. Tapi
sakurai hanya mengangguk dan langsung pergi.
Sakurai
pergi ke ruang kelasnya dan ia terlihat sedih menatap bangku yang biasanya diduduki Yuni. Pikiran mengembara jauh.
Waktu
berlalu hari demi hari.
Di
University California, Yuni belajar dengan sangat tekun. Ia aktif bertanya pada
professornya agar dia cepat mengerti.
Sementara
di jepang, sakurai-sensei menyimbukkan dirinya dengan kelas Bahasa inggrisnya.
Jam
pelajaran Bahasa inggris sudah selesai. Sakurai segera meninggalkan kelasnya.
Saat ia berjalan dilorong sekolah ia melihat seseorang sedang berdiri didepan
papan pengumuman.
Sakurai
kaget mengenail sosok itu. “Kururugi. “
Orang
itu yang tak lain adalah Yuni langsung menoleh pada sakurai lalu ia mendekati
sakurai.
“Ada
sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu sensei“
“Tapi..
bagaimana dengan Universitasnya? “ Tanya sakurai.
“Aku melewatkan beberapa kelas.. “ jawab Yuni.
Gadis itu gelisah saat melihat Akechi berjalan dilorong sekolah. Akechi melihat
sakurai berbicara dengan seseorang tapi sepertinya ia tak tau klo itu adalah
Yuni.
Yuni
lalu menarik tangan sakurai untuk mengikutinya. “Sensei, ikut aku. “
Mereka
berlari dihalaman sekolah. Beberapa
orang murid melihat keduanya dan membuat semua bergerombol memperhatikan.
Takizawa juga melihat kejadian itu dari lantai 2 bersama murid-murid lainnya. Ia
menghela nafasnya dan menghembuskannya dengan ikhlas dan tersenyum.
Yuni
membawa ke pantai mereka.
“matahari
biru terbenam.. “ gumam Sakurai mengamati foto yang diberikan Yuni padanya.
“Dalam
bahasa Inggris, disebut “blue flash
“.[Sinar Biru]. Itu terjadi tepat sebelum matahari menukik di bawah cakrawala. Meskipun
tampaknya sangat langka. Mereka benar-benar ada.“matahari biru terbenam. “ “Aku
merasa bahwa aku benar-benar harus menunjukkan ini langsung padamu, apapun yang
terjadi. “
“Apa
kau.. kembali hanya untuk memperlihatkan ini padaku? “ Sakurai terharu karena
itu mengingatkannya pada ayahnya.
“Ya.
“ jawb Yuni
“Makasih,
Kururugi. Tapi, itu tidak mengubah fakta bahwa ayahku berbohong padaku. “
“Tapi bukankah itu artinya dia benar-benar
ingin kau dan seluruh keluarganya bahagia?
Seperti kau berbohong padaku. “ kata Yuni
Sakurai
langsung menatap Yuni.
“Aku
menyadarinya setelah aku pergi begitu jauh darimu. Kau mengatakan kau tidak mencintaiku
lagi adalah kebohongan untuk membuatku pergi ke California. “
Sakurai
terdiam karena apa yang dikatakan Yuni benar adanya.
“Karena
itulah aku terus belajar lagi dan lagi, dan kembali padamu sebagai orang yang
lebih sepadan denganmu. Jadi.. tolong tunggu aku sampai selesai. “ pinta Yuni
“Maaf,
Kururugi. Aku tidak mau membohongimu lagi. “
Yuni
merasa Sakurai menolaknya. Ia pun mencengkram erat roknya. Lalu ia merasa tangan
sakurai meraih tangannya itu dan menarik tubuh Yuni dalam pelukan sakurai.
“Sensei..
“ Yuni tersentuh.
Sakurai berbisik ditelinga Yuni “Kururugi. Aku akan mencintaimu seumur hidupku. “Ayo menikah sekarang. “ ajaknya.
Sakurai berbisik ditelinga Yuni “Kururugi. Aku akan mencintaimu seumur hidupku. “Ayo menikah sekarang. “ ajaknya.
Yuni
langsung panic dan melepaskan pelukan sakurai “Ki..kita tidak bisa menikah
sekarang! Aku masih.. “
Sakurai
tersenyum “Terus lakukanlah apa yang
sedang kau lakukan sekarang. kau tidak perlu berhenti dari sekolah. Aku
mencintai Kururugi Yuni yang berdiri di depanku sekarang. “
“Sensei..
“
Sakurai
tersenyum “Bisakah kau berhenti memanggilku seperti itu? “
“Yuni. Kemarilah (dalam pelukanku) “
Yunipun
akhirnya tersenyum.. senyuman pertama dibibir Yuni “iya!“ jawab Yuni penuh
kebahagiaan.
Yunipun
berlari kepelukan Sakurai. Mereka berpelukan di bawah lembayung senja.
Sakuraipun mencium Yuni lembut.
*** TAMAT ***
Yeayyyy..
akhirnya selesai sudah sinopsisnya.. pendapatku tentang film ini pasti “sugoiiii“
karena ada yamapi dan ini juga manga yang aku suka.
Tapi
sebenarnya ada beberapa bagian di manga yang aku pengen liat di live actionnya
tapi sayang kok ngak ada.. hiks..
Bagian
favorit dimanga yang aku sukai adalah bagian yang ter romantic.
Aku
cerita dikit ya,…. Wkwkwkkw..
Ini
ceritanya sekolah sedang melakukan studytour. Yuni pengen banget punya foto
bersama sakurai-sensei tapi ia malu meminta foto berdua. Padahal Yuni sudah
membawa kameranya juga. Atas bantuan seorang teman Yuni akhirnya bisa berfoto
dalam 1 frame dengan sakurai. Tapi sialnya kameranya tersenggol mau jatuh ke
sungai. Karena suatu kesalahannya sendiri kamerannya jadi rusak. Yuni sangat
kecewa dan menangis didepan sakurai.
Yuni
jadi sakit dan ia demam sangat tinggi. Yuni terbangun dari pingsannya dan ada guru
lain menemaninya. Guru itu berkata klo tadi sakurai sempat menunggui Yuni. Sakurai
juga meninggalkan kameranya untuk dilihat Yuni.
Saat Yuni membuka kamera sakurai… ooops.. ada foto selfie sakurai dan dirinya yang pingsan di tempat tidur itu. Sakurai ternyata tidak tega melihat airmata Yuni. jadi diam-diam saat menjaga Yuni yang pingsan, ia tidur disamping Yuni dan foto selfie. Yunipun terharu.
Saat Yuni membuka kamera sakurai… ooops.. ada foto selfie sakurai dan dirinya yang pingsan di tempat tidur itu. Sakurai ternyata tidak tega melihat airmata Yuni. jadi diam-diam saat menjaga Yuni yang pingsan, ia tidur disamping Yuni dan foto selfie. Yunipun terharu.