Senin, 05 Januari 2015

Suikyuu Yankee - Ep. 8


Naoya dan kawan-kawan sangat senang saat mereka  diberi training diluar sekolah mereka. Melihat foto lokasi training  mereka jadi berkhayal  mereka akan dilokasi yang depan mereka sebuah pantai dan gadis-gadis berbikini.


Bis yang membawa mereka melewati pinggiran laut dan mereka langsung histeris dibuatnya. Lalu mereka melihat sebuah hotel yang besar didepan laut itu. tapi ternyata bis mereka hanya melewati hotel itu. lebih terkejut lagi saat melihat team polo air suiran sedang berdiri didepan hotel itu. ternyata itu tempat menginap tim polo air sma suiran.


Nagisa tersenyum melihat bis yang membawa rombongan  STM Kazy melewatinya. Riko bertanya apa Nagisa sudah tau sebelumnya klo naoya dan kawan-kawan juga akan datang ke tempat itu? Nagisa mengaku ia sudah mengetahuinya.

Torao juga melihat rombongan STM Kazu. Saat pelatih menyuruh mereka masuk, ia langsung berbalik tapi torao merasakan bahu pangkal lengannya sangat sakit, nagisa memperhatikan torao.


Naoya dan kawan-kawan sampai dilokasi tempat mereka menginap.  Mereka terkejut karena tempatnya tidak seperti yang mereka bayangkan. Tempatnya kecil seperti penginapan remaja biasanya. Mereka jadi kecewa.


Wakil kepala sekolah nampak memandangi kolam renang  yang biasa dipakai naoya dkk. Kepala sekolah datang dan berkata klo sekolah jadi sunyi karena teampolo air tidak ada. Wakil kepala sekolah menjawab klo kepala sekolah terlalu memanjakan tim polo air dengan mengijinkan mereka pergi training

Kepala sekolah menggoda klo ia tau wakil kepala sekolah yang sudah menyediakan budget buat tim polo air kazu untuk training. Wakil kepala sekolah kikuk menjawabnya. Kepala sekolah juga ingin agar tim polo air sekolah mereka bertemu dengan seseorang disana.


Di lokasi menginap tim polo air kazu.
Naoya menunjukkan buku tahapan latihan yang sudah dibuatkan nagisa untuk mereka. Semua terkejut nagisa mau membuatkan jadwal latihan untuk mereka. Nagisa berpesan pada naoya untuk memberikannya pada Ryuji.


Ryuji menerima buku itu dan mulai membuka-bukanya. Semua antusias ingin melihatnya juga. Nagisa menulis kelemahan dan kekuatan masih-masih orang di tim kazu. Nagisa juga menuliskan formasi yang sangat detail.

Chiharu datang dan melihat murid-muridnya yang sudah memakai celana renang. Semua bersemangat untuk latihan tapi chiharu sensei memberitahu mereka klo mereka baru bisa memakai kolam renang setelah tim suiran selesai menggunakannya.

Semua terlihat kecewa. Naoya segera memberi semangat pada teman-temnnya. Meski mereka harus berhadapan dengan suiran atau penginapan mereka jelek, selama mereka punya semangat maka training mereka ini akan sukses.


Tiba-tiba ada suara seseorang yang meminta maaf karena penginapan mereka jelek. Semua mencari sumber suara. Dia adalah samejima-san pemilik penginapan itu.  orangnya berbadan besar dan wajahnya terlihat garang.


Ia lalu meminta semua member untuk membantu membersihkan penginapan. Triobaka  disuruh menekuk futon/tempat tidur.  koki dan chiaki ngepel lantai.  Chiharu sensei meminta maaf pada muridnya karena dana mereka Cuma sedikit  jadi mereka harus melakukan itu.untuk bisa menginap lebih murah disana.

Sementara itu naoya dan Ryuji diberi tugas untuk mencuci mobil. Naoya terus ngomel-ngomel dengan apa yang mereka lakukan itu. dari jauh pak samejima-san memperhatikannya.
Ryuji  melihat pak samejima berjalan masuk ke dalam rumah. Ryuji terus memperhatikan orang itu.


Pak samejima masuk ke ruangan yang akan dipakai menginap Murid Kazu. Ia lalu melihat buku catatan yang dibuat nagisa untuk tim polo air kazu. Ia mengambil dan membacanya.

Saat Tim polo air selesai latihan Torao mendengar pembicaraan timm cowok yang ingin pergi bersantai. Torao langsung berteriak menyuruh mereka berlatih tubuh di ruang olahraga. Tidak ada waktu untuk bersantai karena kompetisi sudah sangat dekat.
Semua heran dengan sikap torao yang marah-marah itu.


Ditempat penginapan tim Kazu, mereka juga mengeluh tidak bisa bersenang-senang semua terasa membosankan. Tiba-tiba kohei berkata klo saat ini chiharu sensei sedang mandi otak mesum mereka langsung bekerja.  

Chiaki membayangkan melihat chiharu sensei mandi lalu mereka memutuskan untuk mengintip chiharu sensei mandi. Mereka membawa tangga untuk melihat ruangan tempat kamar mandi chiaki yang pertama mengintip. Chiaki sangat  terkejut saat ia melihat yang mandi bukan chiharu tapi samejima-san yang menengok karena tau ia sedang di intip.


Ryuji pergi sendirian ke pinggir pantai untuk latihan tubuhnya dengan berlari. Suara seorang gadis mengejutkannya dan ia segera menoleh ia melihat Rei sedang berdiri dijalan menatap ke arahnya.  Mereka lalu berbicara sambil berjalan dipinggir pantai

Rei berkata torao sangat berubah sejak masuk suiran. Torao sepertinya sangat terluka. Ia mulai bermain  polo air untuk bisa melampaui ryuji. Rei percaya jika Ryuji bermain polo air lagi maka torao akan berubah seperti dulu.
Ryuji menjawab klo jika torao berubah itu bukan karena dia tapi karena Rei.


Nagisa saat di kolam renang melihat torao yang sedang berlatih seorang diri. Nagisa melihat torao yang terus memegangi bahunya dengan sedikit kesakitan. Nagisa jadi kuatir dan bertanya pada torao cowok itu menjawab klo ia baik-baik saja

Nagisa juga mengucapkan terima kasihnya kaena torao menahannya saat ia akan menyerang Goda waktu itu. Torao menjawab la kagum dengan keberanian Nagisa mengekpresikan kemarahannya seperti itu.


Naoya kali ini membuat kesalahan besar. Ia tanpa sengaja telah memecahkan keramik milik samejima-san.


Semua teman panic melihat chiaki yang seperti orang kesurupan sejak ia mengintip orang mandi itu.


Riko memberitahu nagisa tentang mitos kuil. Jika sepasang kekasih berjalan melewati gerbang kuil maka
Keduanya akan langgeng.. diam-diam gadis yang menyukai chiaki mendengarkan pembicaraan keduanya

Kohei juga memberitahu teman-temannya tentang mitos itu.


Jam latihan tim polo air tim suiran di kolam renang selesai. Sekarang gantian Tim kazu untuk memakainya mereka berjalan menuju kolam renang dan mereka berpapasan dengan tim suiran.  Setelah menyapa sebentar lalu tim suiran pergi.


Samejima san datang ke kolam renang untuk melihat tim kazu latihan ia bertanya siapa yang sudah memecahkan keramiknya dan menulis permintaan maaf di secarik kertas? Semua bertanya-tanya siapa pelakunya. Naoya lalu maju kedepan dan mengau klo dia adalah pelakunya

Tiba-tiba pak samejima memeluk tubuh naoya dan meraba-raba badannya. semua shok memikirkan hal porno. Apalagi saat pak samejima memaksa naoya mengikutinya.


Nagisa menemui rei dan memberitahu rei kecurigaan klo torao bahunya sakit . rei terkejut ia ta menyadari itu. nagisa menasehati rei agar membawa torao ke rumah sakit untuk memeriksanya Rei dengan sangat kuatir pergi meninggalkan nagisa setelah ia mengucapkan terima kasih karena nagisa memberitahunya.


Naoya ternyata dihukum untuk memotong kayu bakar dengan kampak. Mungkin ini sebenarnya cara samejima menyuruh naoya berlatih?


Tomoki pergi ke gerbang kuil seperti yang diceritaan kohei. Ia membayangkan nagisa ada disana dan mengajaknya melewati gerbang itu

Tiba-tiba ia mendengar suara riko. Tomoki buru-buru bersembunyi. Ia mendengar Rikko juga sedang membahas mitos sepasang kekasih itu. ia juga mendengar riko bertanya pada nagisa apa ia menyukai Ryuji karena ini waktunya nagisa berjuang mendapatkan cintanya. Ditempat persembunyiannya tomoki sangat terkejut dan sedih


Samejima-san menghadang tim kazu yang akan berlatih polo air. Ia meminta naoya melanjutkan pekerjaan memotong kayu lagi. Noaya jadi sedih


Ditempat kolam renang, riko diam-diam masuk dan menaruh sebuah kertas keatas tas ryuji. Ia lalu buru-buru pergi

Selesai latihan ryuji buru-buru mengambil tas nya untuk mengganti bajunya tanpa ia sadari ia menjatuhkan surat yang ditaruh riko tadi. Tomoki melihat kertas itu dan mengambilnya dan memanggil ryuji. Tapi saat ia melihat pesan di kertas itu ia jadi menyembunyikannya saat ryuji datang.

Isi pesan yang ditulis nagisa adalah “ to ryuji, aku menunggumu di KuilMisaki jam 6 sore. Nagisa.”


Rei menemui torao da. n memintanya periksakan bahunya ke rumah sakit.  torao menjawab klo itu tidak perlu karena itu bukan suatu cedera dan jika ia berhenti disini maka dia (ryuji) akan mengalahkannya.


Tomoki galau antara memberikan kertas surat nagisa ke Ryuji atau tidak. Sementara itu nagisa menunggu kedatangan Ryuji

Tomoki akhirnya dengan menyembunyikan kesedihannya memberikan surat nagisa pada Ryuji. Ia berpura-pura lupa memberikannya pada Ryuji setelah menemukan surat itu.
Ryuji bisa membaca kesedihan diwajah Tomoki. Cowok itu memintanya segera pergi karena sudah terlambat. Ryuji segera berlari menuju kuil misaki.

Kohei muncul dan langsung menepuk bahu temannya. Ia berkata klo tomoki sudah melakukan hal yang benar.


Ryuji sudah sangat terlambat, nagisa sudah menunggu didepan pintu gerbang sampai jam 6:25 tapi ryuji blom muncul. 

Ryuji semakin mempercepat larinya namun ditengah jalan Rei memanggilnya.
Rei terlihat sangat panic dan meminta Ryuji pergi bersamanya.

Sementara itu sampai jam 8 malam, Nagisa masih menunggu Ryuji didepan pintu gerbang.


Rei ternyata membawa Ryuji ke rumah sakit untuk melihat keadaan Torao. Ryuji masih duduk disamping tempat tidur torao sampai cowok itu terbangun. Ia terkejut ia tidur disuatu tempat yang tidak dikenalnya. Apalagi melihat Ryuji duduk disamping tempat tidurnya.

Ryuji memberitahu torao klo tadi rei menemukan torao pingsan dan segera membawanya ke rumah sakit. Ryuji berdiri dan meninggalkan torao sambil berpesan agar torao tidak terlalu memaksakan dirinya. Torao menjawab klo ia tidak ingin dikalahkan. Karena semua yang sudah dimenangkannya akan hilang klo ia kali ini kalah.


Ryuji bertanya apa maksud torao Rei akan meninggalkan torao jika torao kalah? Ryuji memberitahu torao betapa kuatirnya Rei akan kondisi torao yang terluka dan juga rei yang memintanya kembali bermain polo air agar torao bisa berubah seperti dulu Ryuji berkata klo ia yakin rei memilih torao bukan karena Torao menang. Ryuji ingin torao lebih mempercayai perasaan rei padanya . Torao yang sedari tadi hanya diam baru menyadari klo Rei selalu memikirkan keadaannya.

Ryuji keluar ruangan torao dan melihat rei yang masih berdiri didepan kamar. Ryuji tersenyum dan pergi meninggalkan Rei.


Ryuji lalu pergi ke gerbang kuil tapi disana sudah gelap dan ia tak menemukan nagisa disana
Riko pergi menemui Naoya dan bertanya apa naoya melihat nagisa?  Karena sampai malam nagisa belom pulang dan telphonenya tidak diangkat. Ia sangat khawatir. Mendengar itu naoya langsung panic dan ikut pergi ke kuil


Disana mereka bertemu dengan Ryuji yang mencari nagisa.  Riko bertanya pada ryuji kenapa ryuji tidak datang pasti nagisa sangat sedih.

Naoya meminta semuanya berpencar untuk mencari nagisa
Naoya tiba-tiba teringat masa kecil mereka dan tempat yang akan dikunjungi nagisa klo sedang sedih. Ia lalu pergi ke pinggir pantai.

Dan benar saja nagisa sedang duduk menatap lautan. Naoya menghela nafas lega. Ia lalu menyapa nagisa dan duduk disebelah gadis itu

Nagisa terkejut naoya bisa menemukannya disana. Naoya menjawab klo saat mereka kecil mereka pergi ke pantai untuk membuat kastil dari pasir. Namun ombak datang  merusak bangunan itu. noaya sedih lalu nagisa kecil menggenggam tangan naoya kecil. Ia merasa kehangatan ditangan nagisa kecil dan ia jadi tenang. Sejak itu ia berjanji jika nagisa sedih maka ia ingin berada disisi nagisa seperti yang dilakukan nagisa kecil.  Nagisa berterima kasih karena torao sudah menemaninya.


Naoya dan ryuji bersiap-siap ke lokasi latihan. Naoya memberitahu ryuji klo nagisa meski kemarin sempat sedih tapi sekarang nagisa baik-baik saja. Ryuji sedikit lega mendengarnya.


Pak samejima berjalan kearah keduanya. Naoya lalu bersimpuh didepan pak samejima dan meminta pak samejima mengijinkannya ikut latihan di kolam renang. Ryuji tiba-tiba berkata pada pak samejima klo latihan yang diberikan pada naoaya seperti sudah cukup dan sekarang saatnya naoya latihan dikolam renang. 

Semua terkejut mendengarnya. Mereka tida menyangka klo memotong kayu adalah bentuk latihan fisik yang diberikan pak samejima pada torao.  Pak samejima pun mengijinannya



Mereka lalu berlatih dikolam renang. Samejima akhirnya memberitahu chiharu alasannya kenapa ia menyuruh naoya memotong kayu dengan kapak adalah agar naoya melatih otot lengannya sehingga ia bisa melempar dengan baik.

Samejima lalu menyuruh semua murid kazu melakukan beberapa gerakan berkali-kali di kolam renang. 

Semua bersungut-sungut namun saat ryuji membongkar klo pak samejima adalah seorang bekas pemain andal polo air jepang, tim kazu jadi bersemangat latihan lagi


Pelatih suiran menemui pak samejima dan bertanya kenapa pak samejima mau melatihan tim kazu? Pak samejima menjawab klo di kazu ada orang yang special menurutnya. 

Pelatihan suiran bertanya apa itu Ryuji? Pelatihan samejima tersenyum misterius.


Acara pelatihan akhirnya selesai  malam terakhir itu mereka gunakan untuk bermain kembang api. Chiaki menyalakan kembang api ditangannya saat seseorang meminta kembang api itu darinya. Ia mengulurkannya dan menoleh. Ia terkejut ternyata yang memintanya adalah cewek suiran. 

Tiba-tiba gadis itu mengajak chiaki untuk ke kuil bersamanya. Chiaki langsung menebak apa itu berhubunga dengan mitos. Gadis itu malu karena ketauan maksudnya jadi ia membantahnya dan berkata klo ia hanya ingin jalan-jalan saja.


Torao dan Rei menghabiskan malam terakhir dengan berjalan-jalan berdua. Rei mengatakan apa yang dipikirannya selama ini tentang torao. Ia dulu menyangka torao terluka adalah karena ryuji berhenti bermain polo air tapi sekarang ia sadar klo ialah yang sudah membuat torao terluka. Tapi ia berjanji pada torao klo orang yang akan selalu dicintainya adalah torao.

Torao juga mengatakan selama ini ia ingin menang agar ia bisa melihat rei tersenyum. Ia meminta maaf karena ia sudah membuat rei kuatir . ia berjanji akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan bahunya. Torao menguluran tangannya untuk bisa berpegangan tangan dengan rei. 

Gadis itu melihat tangan torao sebelum akhirnya ia menggenggamnya.


Ditempat lain naoya mengajak nagisa pergi. Nagisa bertanya-tanya kemana naoya akan mengajaknya ia terkejut saat naoya membawanya ke gerbang kuil. Apalagi saat naoya mengajak nagisa untuk melewati gerbang itu bersamanya. Nagisa kesal karena ia ingin melewati gerbang itu bersama dengan orang yang disukainya bukan dengan naoya. Ia terus memukul-mukuli naoya. Riko diam-diam memperhatikan keduanya.


Mereka akhirnya pulang setelah berpamitan dengan pak samejima. Ditengah jalan naoya melihat sosok pria yang masih dikenalinya meski sudah bertahun-tahun terlewati 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar