Upacara
penerimaan murid baru. Mei dkk sekarang
sudah kelas 2. Pengumuman pembagian kelas sudah terpasang ternyata asami dan
mei berbeda kelas. Aiko datang dan asami langsung menyampaikan kekecewaannya
terpisah dari keduanya.
Aiko
lalu bergosip soal siswa baru kelas 1 yang menarik karena rambutnya dicat
pirang. Saking penasarannya mereka bertiga pergi ke kelas 1 tempat cowok
berambut pirang itu berada.
Mereka
bertiga memperhatikan dalam kelas dan melihat cowok itu. aiko langsung memuji
ketampanan cowok itu. saat sedang memperhatikan kedalam tiba-tiba yamato datang
mengejutkan ketiganya.
“kalian
sedang apa?” Tanya yamato menatap pacarnya.
“yamato
selamat pagi” sapa asami.
“pagi”
jawab yamato.
Yamato
lalu melihat kedalam untuk tau apa yang sedang dilihat ketiganya. Betapa
terkejutnya yamato melihat cowo berambut pirang yang dikenalnya itu. cowok itu
juga menoleh dan terkejut melihat yamato.
“yamato?”
Yamato
memberitahu mei siapa sebenarnya cowok itu.
“mei,
aku pernah cerita tentang orang yang gagal aku lindungi kan? Orang itu adalah
kai”
“orang
itu?”
Yamato
bertanya pada Kai kenapa dia masih kelas 1. Kai menjawab klo ia harus mengulang
kelas karena kesibukannya melatih tubuhnya agar dia kuat. Yamato bertanya apa
kai sudah memaafkannya? Kai justru heran apa salah yamato karena ia tidak
pernah merasa yamato bersalah padanya. Yamato lega Kai tidak membencinya karena
tidak melindungi kai saat di tindas dulu.
Yamato
masih terkejut dengan kedatangan kai ke kota mereka lagi. kai menjawab ia
datang karena ada urusan yang ingin diselesaikannya.
da
seorang siswi kelas kai yang bertanya pada kai apa kai berteman dengan yamato.
Kai bertanya apa gadis itu menyukai yamato?
Gadis
itu mengakuinya tapi ia tak bisa berbuat apa-apa karena yamato sudah punya
pacar. Kai penasaran dan bertanya siapa pacar yamato. Gadis itu agak lupa nama
pacar yamato dan menjawab namanya sepertinya Yui tachibana.
Mei
mendengar pintu toko rotinya telah dibuka seseorang, meipun menyapa customernya
tapi ia terkejut melihat orang yang datanng itu adalah Kai.
“oh
yang tadi pagi, teman yamato. Siapa namamu?” Tanya kai
"ttachibana...."
tiba-tiba ia langsung menyebut “yui tachibana?”tebaknya.
"ttachibana...."
tiba-tiba ia langsung menyebut “yui tachibana?”tebaknya.
Mereka
lalu berbicara didepan toko roti. “apa kau pacar yamato?”
Mei
mengangguk “ya.”
“aku
mendengar dari orang-orang kau pernah jadi korban penindasan. “
“lalu?apa
yang ingin kau bicarakan?” Tanya mei
“membalas
dendam pada mereka yang menindasmu, hajar sampai babak belur. Kau pasti ingin
balas dendam kan? Aku mengerti perasaanmu. Aku juga pernah ditindas. Aku
melatih tubuhku untuk membalas mereka. Aku bersumpah untuk menghajar mereka
suatu hari dengan berlatih selama 1 tahun. Jadi aku kembali kesini . sekarang
aku tak akan kalah oleh mereka.”
“aku
tak ingin membalas dendam pada mereka. “ sahut mei. Kai terkejut.
“apa?”
“membalas
mereka sama saja melakukan apa yang mereka lakukan. Apa kau bisa dengan bangga
memberitahu rencanamu pada orang lain? Apa kau bisa memberitahu yamato?”
Kai
terdiam.
“kau
memberitahuku karena aku juga pernah jadi korban. “ mei menoleh pada kai dan
tersenyum “ waktu istirahatku sudah habis. “
Kai
pergi ke gym untuk melatih tubuhnya. Tanpa sengaja luka bekas bully temannya
terlihat dan kai jadi teringat kejadian yang menyakitkan itu.
Kai
pergi menemui mei yang akan menutup toko.
“aku
akan membalas mereka.” Ucap kai pada mei.
Mei
hanya diam menatap kai yang seperti tak tergoyahkan itu.
Esok
harinya kai menunggu didepan sebuah SMA. Ia melihat satu persatu siswa yang
keluar dari sekolahan itu untuk mencari sosok yang sudah ditunggunya.
Kai
melihat seorang cowok yang dikenalinya. Ia segera berjalan mendeati cowok yang
berjalan seorang diri itu.
Kai
menghadang didepan cowok itu tapi sepertinya ia lupa dengan wajah kai dan
permisi pergi.
Disekolah
kai bercerita pada mei berdua dihalaman sekolah tentang teman yang pernah
membullynya ternyata lupa padanya.
“sebelum
bertemu dengannya langsung , aku ingin membuatnya babak belur. “
“kau
punya rasa percaya diri yang besar untuk bertemu mereka langsung. Aku iri
padamu” puji mei
“benarkah?”
Tanya kai menatap mei lekat
Mei
mengangguk “ ya”
Pandangan
mata kai tak pernah lepas dari wajah mei membuat mei jadi salah tingkah ditatap
demikian dekat dan lekat.
Kai
jadi tersadar dan menatap ke tempat lain.
“aku
akan mengakhiri semuanya. Aku akan melupakan semua kejadian masa lalu.” Ucap
kai.
Dari
lantai atas ternyata asami memperhatikan keduanya. Yamato yang lewat penasaran
melihat apa yang sedang diperhatikan asami.
“kau
lihat apa?”
“mei-chan
dan kai-un sepertinya akrab. “
Pulang
sekolah mei dkk pulang bersama termasuk kai ikut dalam bis yang sama.
Mereka
pergi bersama ke tempat karaoke. Kai heran melihat masashi dan aiko yang selalu
bertengkar hal yang sepele. Yamato memberitahunya klo keduanya memang selalu
begitu.
Mei
terkejut saat tangan yamato terus memegang tangannya didalam ruang karaoke itu.
Setelah
beberapa saat mei keluar ruangan. Ia heran melihat kai duduk diluar ruangan. Ia
lalu duduk disebelah kai.
“aku
tidak suka karaoke” aku kai
“oh
kau juga” ucap mei.
“mei
juga?”
Mei
mengangguk “iya”
“rasanya
aku tidak bisa bernafas diruang sempit begitu. Aku juga tidak suka ditatap
banyak orang. Aku tidak bisa bermain dengan sekelompok orang. “
“sama
seperti aku” kata mei tersenyum.
“aku
lebih suka bermain sendiri dengan temanku. Rasanya aneh klo berkelompok. Lebih
nyaman kalau hanya dengan 1 orang. “ ucap kai menunduk.
“aku
mengerti. “ jawab mei.
“tapi
aku merasa bersalah pada yang lainnya. “ kata kai lagi.
“tapi
kau berjuang sangat keras. Berpacaran dengan yamato pasti membuatmu dimusuhi
banyak orang. Disekolah pun tidak lepas dari tatapan mereka. Kau hebat sekali.”
“tapi
aku ingin mengubah diriku. Pacar yang
terkenal.. pasti aneh kalau punya pacar yang tidak manis sepertiku. Aku ingin
jadi orang yang pantas untuknya. “ ucap mei pelan.
“mei
tidak kedengaran.” Kata kai yang tidak
jelas dengan ucapan mei yang sangat pelan itu.
“memalukan
tau” mei menolak mengulang ucapannya.
“ah
kau ingin menjadi gadis manis? Bukan begitu?” Tanya kai atas perkataan mei
tadi.
Yamato
keluar ruangan untuk mencari mei dan kai yang keluar sangat lama. Ia terkejut
melihat keduanya terlihat akrab duduk bersisian. Ia tidak jadi mendekati keduanya dan bersembunyi
mendengarkan keduanya.
“pacar
yang pantas untuknya a.. hmmm yamato keren sekali bukan?”
Mei
mengangguk. Posisi duduk mereka begitu dekat dan yamato bisa melihat kai
melihat mei begitu lekat.
“manis
itu banyak macamnya” kata kai
“macam?”
“menurutku
kau manis dengan caramu sendiri. “ ucap kai
Mei
mengangguk “tapi jangan beritahu hal ini pada yamato. Memalukan.”
“kalau
aku meskipun pacarku tidak punya daya Tarik sama sekali selama aku menyukai
sifatnya aku bisa melakukannya.” Kata kai
“melakukannya?
Melakukan apa?” Tanya mei tak paham.
Kai
tersenyum dan menepuk bahu mei sebelum bangun. Ia terkejut saat melihat yamato
berdiri tidak jauh dari mereka.
“yamato..”
“kami
sudah hampir selesai” kata yamato dengan dinginnya. Mei yang mendengarnya lalu
masuk kedalam ruangan lagi bersama yamato dan kai.
Pulangnya
yamato bertanya pada mei “apa yang kalian bicarakan barusan?”
“bukan
apa-apa.. aku terlalu malu mengatakannya. “ jawab mei
“tapi
kau bisa memberitahunya pada kai?” sindir yamato dengan dinginnya.
Mei
heran yamato marah padanya.
Yamato
lalu merangkul mei dan menciumnya dengan posesif. Mei melepaskan diri dari
ciuman yamato dan pelukannya.
“mei…” ucap yamato yang kalut.
Ia lalu memeluk tubuh mei dengan erat.
Ia lalu memeluk tubuh mei dengan erat.
“kau jangan meninggalkanku..” bisik yamato di telinga mei.
“aku tidak akan meninggalkanmu” sahut mei.
Yamato lalu melepaskan pelukannya dan menarik tangan mei untuk pergi.
Ditempat
kerja part timernya mei gelisah dengan apa yang sebenarnya terjadi pada yamato.
Ia sampai tak menyadari kai yang berjalan masuk ke toko.
“mei
apa yang terjadi?” Tanya kai.
“ah
kai-kun”
“kau
terus menerus menggosokkan baki sampai tidak sadar aku masuk. “
Mei
tersenyum malu.
Teman
kerja mei memberitahu kai klo roti kesukaan kai sudah habis. Kai sedikit
kecewa. Wanita itu lalu memberitahu mei klo mei boleh pulang .
Mei
lalu pulang bersama kai.
“apa
setelah ini kau bertemu dengan yamato?” Tanya kai.
Mei
menggeleng “tidak. Kami tidak ada janji jadi tidak bisa bertemu begitu saja.”
“kalau
aku pasti aku ingin bersama dengan orang yang aku suka sepanjang waktu. “ kata
kai
“begitukah?”
mei tersenyum.
“untuk
itulah aku menemuimu” ungkap kai menghentikan langkah kakinya.
Mei
terkejut dan menoleh pada kai “heih?”
“aku
menyukaimu mei” ucap kai. Mei kaget mendengar ungkapan perasaan kai yang
tiba-tiba itu jadi ia hanya terbengong mematung.
“kau
mematung” kata kai mencoba bercanda “maafkan aku tapi aku serius. “
Kai
lalu mengambil sesuatu dari saku celananya dan memberikannya pada mei “ini
tiket konser akhir bulan ini. aku pikir menontonnya bersamamu pasti
menyenangkan.
Pertimbangkanlah” kai menaruh tiket itu di telapak tangan mei. “aku ke stasiun dulu” pamit kai dan pergi.
Pertimbangkanlah” kai menaruh tiket itu di telapak tangan mei. “aku ke stasiun dulu” pamit kai dan pergi.
“tunggu
kai-kun.” Panggil mei. Kai menoleh dan memperhatikan mei.
“yamato
kau terlihat serius” goda nakanishi.
“jangan
menggangguku” sahut yamato.
“kau
sedang marah ya? akhir akhir ini kau tidak bersama tachibana. Apa terjadi
sesuatu?”
“tidak”
jawab yamato segera.
“banyak
cewek yang mengkhawatirkanmu. Menyenangkan sekali jadi orang yang terkenal.”
Celoteh nakanishi.
Yamato
tertunduk dan menghela nafasnya ‘sebenarnya aku bingung. Kalau pacarmu
membicarakan sesuatu dengan pria lain tapi menyembunyikannya darimu, apa yang
akan kau lakukan?”
“tergantung
apa yang mereka bicarakan dan dalam kondisi situasi seperti apa.” Jawab
nakanishi.
“kenapa kau tertawa?
“aku sih tidak peduli tapi karena dia orang yang penting untukku kadang-kadang ada hal-hal yang tidak bisa dia sampaikan. “
“apa maksudnya?”
“misalnya seperti saat cewek-cewek sedang bergosip. Mereka melakukannya karena tidak peduli pada para cowok.”
“ Tapi mereka tidak membicarakannya dengan cowok lain bukan?” ucap yamato.“ingin melakukan dan benar-benar melakukan adalah 2 hal berbeda. “ lanjutnya dengan serius.
Nakanishi tertawa melihat wajah yamato yang serius itu “kau kaku sekali ya.”
“kalau aku tidak suka ya tidak suka” sahut yamato. “wajahnya yang tersipu, ekspresi dan gesturna yang malu-malu, bagaimana bisa aku membiarkan cowo lain melihatnya?”
“yamato kau benar-benar menyukai tachibana ya?”
Yamato tertunduk sedikit malu
“maaf tapi menurutku.. sediit menjijikkan.” Ucap nakanishi tertawa.
Yamato juga ikut tertawa “aku juga merasa begitu”
“yamato bisa bicara sebentar?” Tanya kai serius. Yamato lalu mengikuti kai.
“apa
yang mau kau bicarakan?” Tanya yamato.
“aku
menyukai mei” ungkap kai.
“apa?”
yamato terkejut. “aku tak akan mengalah padamu” sahut yamato gelisah.
“kenapa
kau gugup begitu?” kata kai melihat tingkah yamato “aku gagal , dia menolakku.”
Yamato
terkejut dan agak lega.
“menyukai
seseorang membuatmu berusaha keras mengejar mereka. Dia orang yang hebat. “
ucap kai.
“itu
sih aku tau” sahut yamato yang sudah lega mendengar mei sudah menolak kai.
Kai
tiba-tiba menendang pantat yamato.
“sakit”
“kalau
kau melukainya, aku tidak akan memaafkanmu.” Ancam kai
Kai
teringat kejadian saat ia memberikan tiket konser itu pada mei.
“kai-kun,
aku senang mendengarkan perasaanmu tapi aku hanya ingin bersamanya. “ ucap mei
“perasaanku
padamu tidak kalah dari yamato. Aku ingin bersamamu kapanpun dimanapun. Sungguh.”
Ucap kai serius
“terima
kasih… disukai olehmu adalah hal yang sangat membahagiakan tapi aku tidak
pantas mendapatkanmu. “ kata mei
“kau
sangat menyuai yamato ya?”
“aku
tak bisa mengatakan siapa yang lebih aku sukai. Aku juga tak bisa mempertimbangkannya. Bertemu denganmu adalah hal yang sangat penting bagiku. Tapi
bertemu yamato membuatkuk menyadari untuk pertama kali rasanya menyukai
seseorang. Ada suka dan duka. Masih ada banyak hal yang harus aku hadapi. Termasuk
kekalahan. Ini pertama kalinya aku menghadapi hal-hal seperti itu. aku masih
berusaha keras untuk menghadapinya. Karena itu aku tak bisa menerimanya. “
Mei
mengulurkan tiket itu pada kai lagi dan kai menerimanya.
Kai
teringat kejadian itu dan ia lalu menyobek tiketnya.
http://www.ganool.ca/say-i-love-you-2014-bluray-720p-ganool#more-24070
link terjemahan indonesia
http://subscene.com/subtitles/say-i-love-you
Bersambung
part 4 ending
Tidak ada komentar:
Posting Komentar