Naoya dan kawan-kawan sangat senang saat mereka diberi training diluar sekolah mereka.
Melihat foto lokasi training mereka jadi
berkhayal mereka akan dilokasi yang
depan mereka sebuah pantai dan gadis-gadis berbikini.
Bis yang membawa mereka melewati pinggiran laut dan
mereka langsung histeris dibuatnya. Lalu mereka melihat sebuah hotel yang besar
didepan laut itu. tapi ternyata bis mereka hanya melewati hotel itu. lebih
terkejut lagi saat melihat team polo air suiran sedang berdiri didepan hotel
itu. ternyata itu tempat menginap tim polo air sma suiran.
Nagisa tersenyum melihat bis yang membawa rombongan STM Kazy melewatinya. Riko bertanya apa
Nagisa sudah tau sebelumnya klo naoya dan kawan-kawan juga akan datang ke tempat
itu? Nagisa mengaku ia sudah mengetahuinya.
Torao juga melihat rombongan STM Kazu. Saat pelatih
menyuruh mereka masuk, ia langsung berbalik tapi torao merasakan bahu pangkal
lengannya sangat sakit, nagisa memperhatikan torao.
Naoya dan kawan-kawan sampai dilokasi tempat mereka
menginap. Mereka terkejut karena
tempatnya tidak seperti yang mereka bayangkan. Tempatnya kecil seperti
penginapan remaja biasanya. Mereka jadi kecewa.
Wakil kepala sekolah nampak memandangi kolam renang yang biasa dipakai naoya dkk. Kepala sekolah
datang dan berkata klo sekolah jadi sunyi karena teampolo air tidak ada. Wakil
kepala sekolah menjawab klo kepala sekolah terlalu memanjakan tim polo air
dengan mengijinkan mereka pergi training
Kepala sekolah menggoda klo ia tau wakil kepala sekolah
yang sudah menyediakan budget buat tim polo air kazu untuk training. Wakil
kepala sekolah kikuk menjawabnya. Kepala sekolah juga ingin agar tim polo air
sekolah mereka bertemu dengan seseorang disana.
Di lokasi menginap tim polo air kazu.
Naoya menunjukkan buku tahapan latihan yang sudah
dibuatkan nagisa untuk mereka. Semua terkejut nagisa mau membuatkan jadwal
latihan untuk mereka. Nagisa berpesan pada naoya untuk memberikannya pada
Ryuji.
Ryuji menerima buku itu dan mulai membuka-bukanya. Semua
antusias ingin melihatnya juga. Nagisa menulis kelemahan dan kekuatan
masih-masih orang di tim kazu. Nagisa juga menuliskan formasi yang sangat
detail.
Chiharu datang dan melihat murid-muridnya yang sudah
memakai celana renang. Semua bersemangat untuk latihan tapi chiharu sensei
memberitahu mereka klo mereka baru bisa memakai kolam renang setelah tim suiran
selesai menggunakannya.
Semua terlihat kecewa. Naoya segera memberi semangat pada
teman-temnnya. Meski mereka harus berhadapan dengan suiran atau penginapan
mereka jelek, selama mereka punya semangat maka training mereka ini akan
sukses.
Tiba-tiba ada suara seseorang yang meminta maaf karena penginapan mereka jelek. Semua mencari sumber suara. Dia adalah samejima-san pemilik penginapan itu. orangnya berbadan besar dan wajahnya terlihat garang.
Tiba-tiba ada suara seseorang yang meminta maaf karena penginapan mereka jelek. Semua mencari sumber suara. Dia adalah samejima-san pemilik penginapan itu. orangnya berbadan besar dan wajahnya terlihat garang.
Ia lalu meminta semua member untuk membantu membersihkan
penginapan. Triobaka disuruh menekuk
futon/tempat tidur. koki dan chiaki
ngepel lantai. Chiharu sensei meminta
maaf pada muridnya karena dana mereka Cuma sedikit jadi mereka harus melakukan itu.untuk bisa
menginap lebih murah disana.
Sementara itu naoya dan Ryuji diberi tugas untuk mencuci
mobil. Naoya terus ngomel-ngomel dengan apa yang mereka lakukan itu. dari jauh
pak samejima-san memperhatikannya.
Pak samejima masuk ke ruangan yang akan dipakai menginap Murid
Kazu. Ia lalu melihat buku catatan yang dibuat nagisa untuk tim polo air kazu.
Ia mengambil dan membacanya.
Saat Tim polo air selesai latihan Torao mendengar
pembicaraan timm cowok yang ingin pergi bersantai. Torao langsung berteriak
menyuruh mereka berlatih tubuh di ruang olahraga. Tidak ada waktu untuk
bersantai karena kompetisi sudah sangat dekat.
Ditempat penginapan tim Kazu, mereka juga mengeluh tidak
bisa bersenang-senang semua terasa membosankan. Tiba-tiba kohei berkata klo
saat ini chiharu sensei sedang mandi otak mesum mereka langsung bekerja.
Chiaki membayangkan melihat chiharu sensei mandi lalu mereka memutuskan untuk mengintip chiharu sensei mandi. Mereka membawa tangga untuk melihat ruangan tempat kamar mandi chiaki yang pertama mengintip. Chiaki sangat terkejut saat ia melihat yang mandi bukan chiharu tapi samejima-san yang menengok karena tau ia sedang di intip.
Chiaki membayangkan melihat chiharu sensei mandi lalu mereka memutuskan untuk mengintip chiharu sensei mandi. Mereka membawa tangga untuk melihat ruangan tempat kamar mandi chiaki yang pertama mengintip. Chiaki sangat terkejut saat ia melihat yang mandi bukan chiharu tapi samejima-san yang menengok karena tau ia sedang di intip.
Ryuji pergi sendirian ke pinggir pantai untuk latihan
tubuhnya dengan berlari. Suara seorang gadis mengejutkannya dan ia segera
menoleh ia melihat Rei sedang berdiri dijalan menatap ke arahnya. Mereka lalu berbicara sambil berjalan
dipinggir pantai
Rei berkata torao sangat berubah sejak masuk suiran. Torao
sepertinya sangat terluka. Ia mulai bermain
polo air untuk bisa melampaui ryuji. Rei percaya jika Ryuji bermain polo
air lagi maka torao akan berubah seperti dulu.
Nagisa saat di kolam renang melihat torao yang sedang
berlatih seorang diri. Nagisa melihat torao yang terus memegangi bahunya dengan
sedikit kesakitan. Nagisa jadi kuatir dan bertanya pada torao cowok itu
menjawab klo ia baik-baik saja
Nagisa juga mengucapkan terima kasihnya kaena torao
menahannya saat ia akan menyerang Goda waktu itu. Torao menjawab la kagum
dengan keberanian Nagisa mengekpresikan kemarahannya seperti itu.
Naoya kali ini membuat kesalahan besar. Ia tanpa sengaja
telah memecahkan keramik milik samejima-san.
Riko memberitahu nagisa tentang mitos kuil. Jika sepasang
kekasih berjalan melewati gerbang kuil maka
Keduanya akan langgeng.. diam-diam gadis yang menyukai
chiaki mendengarkan pembicaraan keduanya
Jam latihan tim polo air tim suiran di kolam renang
selesai. Sekarang gantian Tim kazu untuk memakainya mereka berjalan menuju kolam
renang dan mereka berpapasan dengan tim suiran. Setelah menyapa sebentar lalu tim suiran pergi.
Samejima san datang ke kolam renang untuk melihat tim
kazu latihan ia bertanya siapa yang sudah memecahkan keramiknya dan menulis
permintaan maaf di secarik kertas? Semua bertanya-tanya siapa pelakunya. Naoya
lalu maju kedepan dan mengau klo dia adalah pelakunya
Tiba-tiba pak samejima memeluk tubuh naoya dan
meraba-raba badannya. semua shok memikirkan hal porno. Apalagi saat pak
samejima memaksa naoya mengikutinya.
Nagisa menemui rei dan memberitahu rei kecurigaan klo
torao bahunya sakit . rei terkejut ia ta menyadari itu. nagisa menasehati rei
agar membawa torao ke rumah sakit untuk memeriksanya Rei dengan sangat kuatir
pergi meninggalkan nagisa setelah ia mengucapkan terima kasih karena nagisa
memberitahunya.
Naoya ternyata dihukum untuk memotong kayu bakar dengan
kampak. Mungkin ini sebenarnya cara samejima menyuruh naoya berlatih?
Tomoki pergi ke gerbang kuil seperti yang diceritaan
kohei. Ia membayangkan nagisa ada disana dan mengajaknya melewati gerbang itu
Tiba-tiba ia mendengar suara riko. Tomoki buru-buru
bersembunyi. Ia mendengar Rikko juga sedang membahas mitos sepasang kekasih
itu. ia juga mendengar riko bertanya pada nagisa apa ia menyukai Ryuji karena
ini waktunya nagisa berjuang mendapatkan cintanya. Ditempat persembunyiannya
tomoki sangat terkejut dan sedih
Samejima-san menghadang tim kazu yang akan berlatih polo
air. Ia meminta naoya melanjutkan pekerjaan memotong kayu lagi. Noaya jadi
sedih
Ditempat kolam renang, riko diam-diam masuk dan menaruh
sebuah kertas keatas tas ryuji. Ia lalu buru-buru pergi
Selesai latihan ryuji buru-buru mengambil tas nya untuk
mengganti bajunya tanpa ia sadari ia menjatuhkan surat yang ditaruh riko tadi.
Tomoki melihat kertas itu dan mengambilnya dan memanggil ryuji. Tapi saat ia
melihat pesan di kertas itu ia jadi menyembunyikannya saat ryuji datang.
Rei menemui torao da. n memintanya periksakan bahunya ke
rumah sakit. torao menjawab klo itu
tidak perlu karena itu bukan suatu cedera dan jika ia berhenti disini maka dia
(ryuji) akan mengalahkannya.
Tomoki galau antara memberikan kertas surat nagisa ke
Ryuji atau tidak. Sementara itu nagisa menunggu kedatangan Ryuji
Tomoki akhirnya dengan menyembunyikan kesedihannya
memberikan surat nagisa pada Ryuji. Ia berpura-pura lupa memberikannya pada
Ryuji setelah menemukan surat itu.
Ryuji bisa membaca kesedihan diwajah Tomoki. Cowok itu
memintanya segera pergi karena sudah terlambat. Ryuji segera berlari menuju
kuil misaki.
Kohei muncul dan langsung menepuk bahu temannya. Ia
berkata klo tomoki sudah melakukan hal yang benar.
Ryuji sudah sangat terlambat, nagisa sudah menunggu
didepan pintu gerbang sampai jam 6:25 tapi ryuji blom muncul.
Ryuji semakin mempercepat larinya namun ditengah jalan Rei memanggilnya.
Ryuji semakin mempercepat larinya namun ditengah jalan Rei memanggilnya.
Rei terlihat sangat panic dan meminta Ryuji pergi
bersamanya.
Rei ternyata membawa Ryuji ke rumah sakit untuk melihat
keadaan Torao. Ryuji masih duduk disamping tempat tidur torao sampai cowok itu
terbangun. Ia terkejut ia tidur disuatu tempat yang tidak dikenalnya. Apalagi
melihat Ryuji duduk disamping tempat tidurnya.
Ryuji memberitahu torao klo tadi rei menemukan torao
pingsan dan segera membawanya ke rumah sakit. Ryuji berdiri dan meninggalkan
torao sambil berpesan agar torao tidak terlalu memaksakan dirinya. Torao
menjawab klo ia tidak ingin dikalahkan. Karena semua yang sudah dimenangkannya
akan hilang klo ia kali ini kalah.
Ryuji bertanya apa maksud torao Rei akan meninggalkan
torao jika torao kalah? Ryuji memberitahu torao betapa kuatirnya Rei akan
kondisi torao yang terluka dan juga rei yang memintanya kembali bermain polo
air agar torao bisa berubah seperti dulu Ryuji berkata klo ia yakin rei memilih
torao bukan karena Torao menang. Ryuji ingin torao lebih mempercayai perasaan
rei padanya . Torao yang sedari tadi hanya diam baru menyadari klo Rei selalu
memikirkan keadaannya.
Ryuji keluar ruangan torao dan melihat rei yang masih
berdiri didepan kamar. Ryuji tersenyum dan pergi meninggalkan Rei.
Ryuji lalu pergi ke gerbang kuil tapi disana sudah gelap
dan ia tak menemukan nagisa disana
Riko pergi menemui Naoya dan bertanya apa naoya melihat
nagisa? Karena sampai malam nagisa belom
pulang dan telphonenya tidak diangkat. Ia sangat khawatir. Mendengar itu naoya
langsung panic dan ikut pergi ke kuil
Disana mereka bertemu dengan Ryuji yang mencari
nagisa. Riko bertanya pada ryuji kenapa
ryuji tidak datang pasti nagisa sangat sedih.
Naoya meminta semuanya berpencar untuk mencari nagisa
Naoya tiba-tiba teringat masa kecil mereka dan tempat
yang akan dikunjungi nagisa klo sedang sedih. Ia lalu pergi ke pinggir pantai.
Dan benar saja nagisa sedang duduk menatap lautan. Naoya menghela nafas lega. Ia lalu menyapa nagisa dan duduk disebelah gadis itu
Dan benar saja nagisa sedang duduk menatap lautan. Naoya menghela nafas lega. Ia lalu menyapa nagisa dan duduk disebelah gadis itu
Nagisa terkejut naoya bisa menemukannya disana. Naoya
menjawab klo saat mereka kecil mereka pergi ke pantai untuk membuat kastil dari
pasir. Namun ombak datang merusak
bangunan itu. noaya sedih lalu nagisa kecil menggenggam tangan naoya kecil. Ia
merasa kehangatan ditangan nagisa kecil dan ia jadi tenang. Sejak itu ia
berjanji jika nagisa sedih maka ia ingin berada disisi nagisa seperti yang
dilakukan nagisa kecil. Nagisa berterima
kasih karena torao sudah menemaninya.
Naoya dan ryuji bersiap-siap ke lokasi latihan. Naoya
memberitahu ryuji klo nagisa meski kemarin sempat sedih tapi sekarang nagisa
baik-baik saja. Ryuji sedikit lega mendengarnya.
Pak samejima berjalan kearah keduanya. Naoya lalu
bersimpuh didepan pak samejima dan meminta pak samejima mengijinkannya ikut
latihan di kolam renang. Ryuji tiba-tiba berkata pada pak samejima klo latihan
yang diberikan pada naoaya seperti sudah cukup dan sekarang saatnya naoya
latihan dikolam renang.
Semua terkejut mendengarnya. Mereka tida menyangka klo memotong kayu adalah bentuk latihan fisik yang diberikan pak samejima pada torao. Pak samejima pun mengijinannya
Semua terkejut mendengarnya. Mereka tida menyangka klo memotong kayu adalah bentuk latihan fisik yang diberikan pak samejima pada torao. Pak samejima pun mengijinannya
Mereka lalu berlatih dikolam renang. Samejima akhirnya memberitahu chiharu alasannya kenapa ia menyuruh naoya memotong kayu dengan kapak adalah agar naoya melatih otot lengannya sehingga ia bisa melempar dengan baik.
Samejima lalu menyuruh semua murid kazu melakukan beberapa gerakan berkali-kali di kolam renang.
Semua bersungut-sungut namun saat ryuji membongkar klo pak samejima adalah seorang bekas pemain andal polo air jepang, tim kazu jadi bersemangat latihan lagi
Semua bersungut-sungut namun saat ryuji membongkar klo pak samejima adalah seorang bekas pemain andal polo air jepang, tim kazu jadi bersemangat latihan lagi
Pelatih suiran menemui pak samejima dan bertanya kenapa
pak samejima mau melatihan tim kazu? Pak samejima menjawab klo di kazu ada
orang yang special menurutnya.
Pelatihan suiran bertanya apa itu Ryuji? Pelatihan samejima tersenyum misterius.
Pelatihan suiran bertanya apa itu Ryuji? Pelatihan samejima tersenyum misterius.
Acara pelatihan akhirnya selesai malam terakhir itu mereka gunakan untuk
bermain kembang api. Chiaki menyalakan kembang api ditangannya saat seseorang
meminta kembang api itu darinya. Ia mengulurkannya dan menoleh. Ia terkejut ternyata
yang memintanya adalah cewek suiran.
Tiba-tiba gadis itu mengajak chiaki untuk ke kuil bersamanya. Chiaki langsung menebak apa itu berhubunga dengan mitos. Gadis itu malu karena ketauan maksudnya jadi ia membantahnya dan berkata klo ia hanya ingin jalan-jalan saja.
Tiba-tiba gadis itu mengajak chiaki untuk ke kuil bersamanya. Chiaki langsung menebak apa itu berhubunga dengan mitos. Gadis itu malu karena ketauan maksudnya jadi ia membantahnya dan berkata klo ia hanya ingin jalan-jalan saja.
Torao dan Rei menghabiskan malam terakhir dengan
berjalan-jalan berdua. Rei mengatakan apa yang dipikirannya selama ini tentang
torao. Ia dulu menyangka torao terluka adalah karena ryuji berhenti bermain
polo air tapi sekarang ia sadar klo ialah yang sudah membuat torao terluka.
Tapi ia berjanji pada torao klo orang yang akan selalu dicintainya adalah
torao.
Torao juga mengatakan selama ini ia ingin menang agar ia
bisa melihat rei tersenyum. Ia meminta maaf karena ia sudah membuat rei kuatir
. ia berjanji akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan bahunya. Torao
menguluran tangannya untuk bisa berpegangan tangan dengan rei.
Gadis itu melihat tangan torao sebelum akhirnya ia menggenggamnya.
Gadis itu melihat tangan torao sebelum akhirnya ia menggenggamnya.
Ditempat lain naoya mengajak nagisa pergi. Nagisa
bertanya-tanya kemana naoya akan mengajaknya ia terkejut saat naoya membawanya
ke gerbang kuil. Apalagi saat naoya mengajak nagisa untuk melewati gerbang itu
bersamanya. Nagisa kesal karena ia ingin melewati gerbang itu bersama dengan
orang yang disukainya bukan dengan naoya. Ia terus memukul-mukuli naoya. Riko
diam-diam memperhatikan keduanya.