Sabtu, 17 Agustus 2013

Sinopsis : Summer Nude - Ep. 1




“Summer tahun ketiga sudah hampir mulai…”
Mikuriya Asahi mengendarai sepedanya dipinggir jalanan sepanjang pantai dikotanya. Ia berhenti disebuah baliho besar. Ia membungkuk memberi hormat dan menyapa “ohayo gozaimasu”
Ia tersenyum dan segera melanjutkan perjalanannya lagi . “ summer ketiga setelah ia menghilang”


Sepasang pengantin sedang berikrar sehidup semati disebuah pemberkatan nikah. Sang pengantin wanita sangat cantik dengan senyum bahagia yang tersungging diwajahnya. Asahi melihat senyum pengantin wanita itu dan segera mengabadian senyuman itu dengan kameranya. Ya itulah tugasnya sekarang ini, jadi fotografer untuk pernikahan. Ia terus mengambil foto moment bahagia kedua pengantin dan keluarganya. 

Semua teman dan keluarga sepertinya memiliki kesan baik pada wanita itu sehingga mereka memberikan sambutan-sambutan yang baik. Pengantin wanita terlihat bahagia tapi pengantin pria sepertinya ia memikirkan sesuatu bahkan beberapa kali ia menghela nafasnya untuk mengusir pikirannya. 

Sebagai fotografer yang berpengalaman Asahi bisa membaca jelas kegelisahan pengantin pria itu. Tapi ia tetap mengambil gambar dan video keluarga pengantin. Saat sedang mengambil foto ia melihat sekelebat bayangan pengantin wanita yang berlari. Ia segera menyusul untuk melihat apa yang terjadi. 

 

Ternyata pengantin wanita sedang berlari membawa lilin pernikahan dan mengejar pengantin pria yang pergi denga taksi. Ia tak bisa mengejar pria itu. Dari belakangnya Asahi dengan santai terus mengambil gambar pengantin wanita yang sedang mengejar pengantin pria.  


“mengapa…?” gumam pengantin wanita itu kelelahan sehabis mengejar. Ia mendengar suara jepretan kamera Asahi dan menengok kebelakang “mengapa kau mengambil foto?” Tanyanya.

“ya karena ini adalah pekerjaanku untu mengabadikan gambar-gambar pernikahanmu”
“hah? Apa kau menyadari apa yang sedang terjadi?”

Asahi melihat api lilin yang dibawa pengantin wanita yang masih menyala itu dan menjawab dengan santai. “tenang saja, api cinta masih belum padam. Mungkin kau bisa membawanya kedalam. Seseorang didalam tadi sedang ingin merokok….” Belum selesai ia bicara pengantin wanita memukul perutnya dengan keras.

“argh..” Asahi kesakitan dipukul diperutnya tiba-tiba seperti itu. Ya iyalah.. ada orang sedang sedih dia nggak ada pengertiannya sama sekali sih ya.. ckcck…



Atsui tiduran dipantai.
Seorang gadis mendekati Asahi yang sedang tiduran dengan bertelanjang dada itu. Gadis itu melihat luka lebam di perut Asahi dan menyentuhnya.
“ouch” seru Asahi. Gadis itu yang tak lain adalah Taniyama  Hanae temannya dari SMA.
“bagaimana kau mendapatkan luka ini?” Tanya Hanae.
“aku dipukul”
“oleh siapa?”
“pembawa obor” jawab Asahi santai
“muhamad ali?” terka hanae
“jika dia aku pasti sudah mati”
“lalu siapa yang memukulmu?”
“seorang wanita yang tidak beruntung karena pengantin prianya meninggalkannya diupacara pernikahan” 

“siapa yang lebih tidak beruntung dia atau aku?” sindir hanae.
“bagaimana kau tak beruntung?”
“apa kau pikir wanita yang mencintai seorang pria selama 10 tahun tapi si pria tetap tak mau menjadi pasangannya bisa bahagia?” sindir Hanae yang sudah menunggu Asahi menerima cintanya selama 10 tahun ini. 

Asahi hanya diam tak menjawab dan Hanae melanjutkan kata-katanya “tapi aku ingin kau segera bertanggung jawab.”
“hah? Apa maksudmu?” Tanya Asahi
“belikan aku beer” sahut Hanae tersenyum
“kau kan punya uang sendiri”
“ini bukan masalah uang.. ini masalah hati!” seru Hanae dan sengaja menusuk luka lebam diperut Asahi dengan telunjuknya.
“ah sakit.. sakit..” seru Asahi kesakitan tapi hanae terus menusuknya. “iya.. aku akan mentraktirmu!” seru Asahi akhirnya. Mereka lalu minum dibar milik Kenji.

Kenji memiliki istri yang bernama Setsuko dan Setsuka ini punya usaha restaurant pinggir pantai . Tapi Setsuko sedang melahirkan dirumah sakit jadi restauran itu tidak ada yang mengurusi sementara waktu. 

Mereka sudah menikah 3 tahun ini. Hanae penasaran dengan pernikahan keduanya karena ia tidak datang diacara itu. Kenji lalu memutarkan video pernikahannya. Melihat kenji memutar video itu, buru-buru Asahi pamit pergi.
Kenji dan Hanae terus melihat video itu. Hanae tiba-tiba bergumam “apa mungkin terrekam disini?” 

Kenji tak mengerti maksud Hanae. Tapi tiba-tiba kamera merekam ke sosok gadis yang duduk dipantai.  Suara asahi yang membawa kamera dan gadis itu berbicara sangat akrab. Bahkan terrekam suara Asahi yang mengatakan klo gadis itu sangat berharga baginya. Hanae terus menatap layar dan semakin sedih. 

Kenji minta maaf pada hanae karena ia baru ingat ada adegan Asahi dan pacarnya itu di video. Hanae hanya tersenyum dan bilang klo itu tak masalah baginya. Ia lalu mengambil beer yang tersisa digelasnya dan menghabiskannya sebelum ia pamit pulang pada kenji.


Hanae pergi meninggalkan tempat kenji dan berjalan pulang. Ia berhenti di Baliho besar yang menampilkan iklan beer dengan model seorang gadis yang tadi ada divideo yang dilihatnya. Iya itu adalah Ichikura Kasumi, mantan pacar Asahi yang sudah meninggalkan Asahi selama 3 tahun ini. 

“hei.. apa kau mau disini terus..” seru hanae menatap wajah Kasumi di baliho itu. Kau pengganggu!” hanae menghirup udara pantai “bukankah ini saatnya kau muncul?”
 


Asahi berdiam dipantai sampai gelap ia melihat sepasang kekasih sedang bermain-main dengan kembang api ditangan mereka. Ia teringat kenangannya bersama Kasumi. 

“selama 3 tahun ini, aku hidup seperti semua berakhir. Dengan kata lain, itu adalah bagaimana kehidupanku selama 3 tahun ini. Aku tak bisa melupakannya disetiap hari-hariku. Aku tau klo aku harus mulai dari awal yang menyakitkan. Tapi aku tak tau harus mulai jadi aku hanya terus hidup dan waktu berlalu begitu saja. ” 

Asahi terbangun keesokan harinya masih dipinggir pantai. Ia menatap sunrise diujung laut.
“saat itu aku tak menyadari klo laut di summer ini hanya akan membuat kita sedikit lebih jujur. ”
“saat itu aku masih tak percaya klo matahari di summer ini akan mulai menghubungkan kita. “

Asahi berangkat kerja di Kominami Photo studio dengan sepedanya. Ia masuk dan langsung duduk dimeja kerjanya. Ia lalu mulai mengerjakan hasil foto-fotonya untuk pengantin yang kemarin di ambil foto olehnya. 

Bosnya berkata klo ia harus tetap mengirimkan foto-foto itu karena itu adalah hak dan kewajiban mereka untuk menerima uang dan memberikan foto itu meski pernikahan itu berakhir tragedy.


Ditempat lain, sang pengantin wanita, Chiyohara Natsuki terlihat tiduran dilantai rumahnya. Ibunya mengganggunya untuk segera bangun.

Beberapa saat kemudian ia sudah berpakaian rapi dan pergi ketempat kerjanya. Ia satu persatu mengembalikan amplop yang diberikan teman-temannya yang blom dibukanya. Ia juga bertanya apa ia bisa masuk kerja lagi di restaurant itu. Tapi ternyata restaurant itu sudah punya penggantinya.

Natsuki yang sedih pergi ke tempat karaoke sendirian dan menangis disana. 


Hanae sedang di bar milik kenji dan bercakap-cakap tentang sport dengan Kenji dan Hikaru. Hikaru adalah seorang kutu buku yang diam-diam menyukai Hanae bertahun tahun, tapi ia menyimpan perasaannya setelah ia melihat dan tau betapa dalamnya perasaan Hanae pada Asahi. Hikaru bekerja di sebuah toko tempat persewaan film. 


Natsuki tiduran didalam kamarnya saat ibunya masuk membawa sebuah amplop dan menaruhnya dimeja kamarnya. Natsuki membuka dan melihat tagihan foto yang harus dibayarnya. 
Didalamnya ada  suratnya Asahi menjelaskan bahwa ia menyimpan foto dan video pernikahan Natsuki di kantornya dan jika Natsuki mau ia akan mengirimkannya pada Natsuki. Asahi juga memberi semangat Natsuki atas apa yang terjadi. Dalam pesannya Asahi bilang klo ia ingin Natsuki tetap tersenyum seperti foto yang diambilnya dalam pernikahan Natsuki itu. Ia mengirimkan foto senyum Natsuki dalam amplop itu juga.
Natsuki melirik sedih cincin pernikahan diatas mejanya.


Kenji pergi ke rumah sakit bersalin untuk menjenguk istrinya Setsuko dan bayinya. Ia melihat Setsuko sedang menulis disebuah buku menu. Ia bertanya untuk apa Setsuko menulis menu di buku padahal Setsuko tidak mungkin langsung bekerja setelah melahirkan seperti ini. Setsuko bilang itu untuk masa depan anaknya karena uang pendapatan dari Kenji tidak akan cukup untuk kehidupan mereka.


Malam harinya Kenji curhat pada teman-temannya Asahi, Hanae, Hikaru dan Takahashi (sahabat Asahi dan juga teman 1 rumah Asahi, tentang restaurant Aoyama yang bakal tutup summer ini karena Setsuko masih belum bisa bekerja dan tak ada orang lain yang bisa menggantikannya.
 
Semua kecewa karena resturan Aoyama yang ada dipinggir pantai adalah tempat hang out mereka saat summer seperti ini. Tiba-tiba Hp Asahi bordering dan ia segera pergi keluar untuk menerimanya.

“moshi moshi…” sapa Asahi
“ano.. aku Chiyohara Natsuki yang memesan foto upacara pernikahan yang lalu..” sahut penelpon yang tak lain adalah Natsuki.
“chiyohara san? Ohhh..”
“terima kasih atas suratmu,..”
“tak apa-apa.. maaf bossku perhitungan klo masalah uang dan sangat berat bagiku untuk meminta pembayarannya darimu.”

“itu sudah kewajibanku untuk membayar pekerjaan itu.. ano maaf untuk sebelumnya.. ”
“aku juga minta maaf.. apa yang terjadi sesudah kejadian itu?”Tanya Asahi
“apa maksudmu?”
“apa kau sudah tenang?”
“ahhh aku masih hidup kok” tawa kecil Natsuki.
“ngomong-ngomong, apa yang kau kerjakan sekarang?” Tanya Asahi
“apa maksudmu?”
“aku bertanya tentang rencanamu.”
“sebenarnya akan sangat baik klo bisa kembali ke tempat kerjaku yang lama. Tapi ternyata tak semudah itu. “
“sejujurnya aku punya permintaan padamu……”


Asahi pergi ke stasiun misaki untuk menjemput Natsuki yang datang dari Tokyo.
“terima kasih sudah datang ketempat yang jauh ini”ucap Asahi saat mereka sudah dalam mobil.
“tak masalah”
“aku pikir aku harus merasakan masakanmu setidaknya sekali.”
“mengapa?”
“karena setiap orang yang datang dipernikahanmu sangat memujimu.”
“yah.. kau pasti tak akan menemukan orang yang mau mengatakan hal buruk disaat seperti itu”
“aku belum pernah mendengar hal itu tentangmu”

Asahi mengajak Natsuki pergi ke bar milik Kenji. Kenji dan Hanae yang ada disana sangat senang.
“aku senang kau datang”
“kau benar akan melakukannya?” Tanya Hanae
“iya untuk itulah aku datang” jawab Natsuki.

“serius?.. oh terima kasih sudah mau datang” kata kenji memegang tangan Natsuki dengan penuh terima kasih. Natsuki jadi salah tingkah diperlakukan begitu oleh Kenji.
Hanae langsung bangkit berdiri “ baiklah aku akan pergi memberitahukan hal ini pada Sec-chan (Setsuko)” Asahi mencegahnya untuk pergi. “ tunggu sebentar”

“jika seseorang secantikmu mengambil alih posisi manager toko, maka mungkin istriku akan focus membesarkan anakku dengan tenang” ucap Kenji.
“manager toko?’” Tanya Natsuki heran dengan pembicaraan Kenji.” Bukan begitu.. aku blom mendengar hal seperti ini.”
Kenji terkejut dan menoleh pada Asahi.
“aku pikir aku akan memberi tahu detailnya sekarang.” Ucap Asahi
“aku dengar tentang membantu restaurant yang sedang bermasalah untuk 1 hari.” Sahut Natsuki

“1 hari” kata hanae heran. Ia dan kenji langsung menoleh pada Asahi yang bertugas membujuk Natsuki itu.
“aku tak mengerti situasi ini Asahi kun.” Kata kenji
“aku ingin mengatakan detail restauran padanya sekarang ini”
“jadi kau belom mengatakan hal yang penting padanya?” Tanya hanae
“apakah untuk restaurant ini?” Tanya Natsuki menatap Asahi


 “kau bener-benar sudah menipuku” ucap Natsuki pada Asahi
“tidak juga.. restaurant ya restaurant.” Jawab Asahi menunjukkan lokasi “restaurant” yang dimaksudnya.

Restauran itu adalah sebuah warung makan kecil dipinggir pantai bukan seperti restaurant yang mahal-mahal.
“itu benar… kau tak bisa membandingkannya dengan tempat kau dulu bekerja” kata Kenji menimpali.
“memang sama sekali tidak bisa dibandingkan” sahut Natsuki
“tapi disana ada laut yang tak bisa dikalahkan oleh tempat lain” lanjut Kenji menatap laut didepan restaurant Aoyama itu..  semua langsung membujuk Natsuki untuk menerima pekerjaan itu.

“aku dengar dari Asahi klo ia menemukan seseorang yang punya banyak waktu luang” kata kenji.
Natsuki langsung melirik Asahi tak suka.
“oh apakah ini wanita yang tak beruntung itu?” Tanya hanae
“jangan bicara hal yang tidak penting” sahut Asahi agar hanae tidak meneruskan pembicaraan itu.

“apa maksudmu itu?” Tanya Natsuki dan berjalan mendekati Hanae dengan agak kesal.
Hanae langsung gelisah “ ia bilang padaku klo ia dipukul oleh seorang wanita yang tak beruntung” jawab hanae menunjuk pada Asahi dengan grogi.
Natsuki berbalik menatap Asahi  dan mendekatinya “apa aku perlu memukulmu sekali lagi?” ancamnya

“tenanggg… dengarkan aku dulu” sahut Asahi melindungi perutnya krn takut kena pukul lagi.
“bagaimana aku menurutmu?” Tanya natsuki
“kau adalah ex manager restaurant terkenal dan pintar memasak dan sudah bisa dinilai kemampuan managemennya.  Untuk itulah aku memanggilmu.”
“aku rasa aku harus mengatakan hal ini.. jangan pikir aku bisa membuat semua makanan hanya karena aku seorang chef” sahut Natsuki

“jika kau tak bisa membantu bekerja disini selamanya, mungkin kau bisa membantu sampai restaurant ini berjalan baik, bagaimana?” bujuk Kenji dan Asahi
“iya mungkin sampai secchan bisa kembali kesini” lanjut Hanae ikut membujuk.
“aku tak mau melakukannya” jawab Natsuki. Kenji kecewa, ia lalu berllutut didepan Natsuki.

“tolonglah, tak ada orang lain dikota ini yang bisa membantu menyelamatkan restaurant ini.” Pinta kenji membungkuk diikuti Asahi.
“maaf it sepertinya tidak mungkin” jawab Natsuki.


Asahi mengantar Natsuki ke stasiun untuk pulang. Ia terus membujuk Natsuki untuk membantu kenji. Natsuki tetap tidak mau. “maaf karena aku sudah menelponmu dan berbohong padamu” kata Asahi akhirnya.”tapi mengapa kau tetap tidak setuju meski dia sudah menundukkan kepalanya.”

“karena itu hal yang tak mungkin”
“aku tak bisa membayangkan summer tanpa restaurant Setsuko-san”
“itu tak ada hubungan denganku”
“mengapa kau tak mau mengerti hal ini”
“aku tak akan mengerti hal ini. Apa kau bodoh?!” sahut Natsuki kesal.

“baiklah.. akku mengerti.. aku tak akan memintamu lagi.” Sahut Asahi kesal juga.
“syukurlah klo kau bisa mengerti. Apa kau tau laki-laki paling lemah jika melawan type wanita yang kuat dan keras kepala? Tapi laki-laki yang bohong pada wanita patut dipertanyakan kan?” 

“itulah alasannya dia pergi” sindir Asahi. Natsuki langsung menyadari sindiran Asahi dan meliriknya.
“hentikan mobil ini!” serunya pada Asahi
“maaf.. aku bicara banyak” sahut Asahi kesalahannya.
“cepat hentikan mobil ini” 

Asahi langsung menghentikan mobilnya dan Natsuki segera keluar dari mobil.  Natsuki langsung berjalan pergi. Asahi yang merasa bersalah langsung mengejarnya “maaf.. aku bicara terlalu banyak.. tolong tunggu sebentar..  apa yang akan kau lakukan sekarang?”
“aku akan pulang ke rumahku”
“ayolah masuk ke dalam mobil, aku akan mengantarmu  ke stasiun.” Natsuki tetap berjalan pergi “stasiun sangat jauh..” lanjut Asahi
“jangan pedulikan aku!” seru Natsuki berjalan pergi. 


Natsuki sampai stasiun tapi sudah tutup. Asahi yang membuntutinya dengan mobil segera menyusulnya. “itulah mengapa aku minta kau masuk ke dalam mobil. Ayolah masuk kedalam”

“kau akan mengantarku ke Tokyo kan? Ini semua karena kesalahanmu jadi kau harusnya mengantarku sampai sana”
Natsuki akhirnya masuk kedalam mobil Asahi tapi cowok itu tidak mengantarnya ke Tokyo tapi malah mengajaknya ke bar Minatoku milik kenji. Natsuki jadi bertambah kesal. 

Didalam sudah ada Hanae, Takahashi, hayao (adik Hanae) dan tentu saja Kenji. Mereka sedang bermain billiard saat Asahi masuk.
“apa kau sudah memikirkannya lagi?” Tanya kenji yang kaget melihat Natsuki datang lagi
“tidak jangan salah mengerti” sahut Natsuki

“sudah tidak ada kereta jadi dia tak bisa pulang” jawab Asahi.
Takahashi yang masih single langsung mendekati Asahi dan bertanya “ siapa dia? Apa dia punya cowok? Dia darimana?” bisiknya pada Asahi

“aku akan menjelaskannya padamu nanti tapi kau diam dulu” sahut Asahi
“aku berpikir mungkin ia bisa tinggal di rumah hanae untuk 1 hari ini” kata Asahi pada hanae
“tentu” jawab Hanae

“tunggu jangan putuskan sendiri” sahut Natsuki
“aku juga punya ruangan untukmu” sela takasi  bersemangat
“kau kan tinggal dengan keluargamu kan” kata hayao. Takashi langsung mengajak hayo bergulat. “tapi itu kan 10 x lebih bagus daripada penginapan disini” sahut Takashi.
“tapi ada Jazusi di rumah kakak” seru hayao  mencoba melepaskan diri dari serangan Takashi.

“jadi dia siapa? Single? Apa hobymu?” Tanya Takashi penasaran dengan Natsuki.
Natsuki hanya diam tak berdaya dengan posisi yang dihadapinya ini.


Natsuki berjala bersama dengan hanae ke rumah cewek itu.
“bolehkah aku meyakinkan Sesutu?” Tanya Hanae. “apa kau mencintai Asahi ?” lanjutnya
“Hahhhh?! Tidak mungkin!” seru Natsuki

“oh yay a..  kau kan akan menikah dengan laki-laki lain beberapa waktu lalu ya”
“tapi mengapa kau bertanya?” Tanya Natsuki.
“karena perlakuan dirumahku akan berubah sesuai dengan jawabanmu.”
“lalu bagaimana jika aku jawab aku mencintainya?”
“tentu saja kau akan tidur di ruang depan saja”
“haha.. jadi kau mencintainya ya?” Tanya Natsuki

“bahkan aku ingin meneriakkannya.. tapi aku tak berani didepannya sekalipun walaupun 10 tahun sudah berlalu. Tapi aku tau kenyataannya, meski aku memberanikan diri itu meneriakkannya dan melakukannya beberapa kali…” hanae berhenti di sebuah baliho dan menunjukkan gambar Kasumi di baliho itu “dia ada rivalku”
“hmm?”
“orang yang tak bisa dilupakan Asahi” lanjut hanae “dia lawan terberatku.. “
“dia memang terlihat seperti musuh yang berat.. apa dia temanmu?”
“dia tak tinggal dikota ini lagi tapi kehadirannya sangat nyata kan?”


Takashi memaksa Asahi untuk menunjukkan video pernikahan natsuki dan terpaksa Asahi memutarkannya.  Takashi melihat bagaimana Natsuki ingin membahagiakan ibunya.
“aku sudah putuskan” kata Takashi setelah melihat video itu.
“ehhh?” Asahi tak mengerti
“aku akan menikahinya” lanjut Takashi.
“ha????”
“aku akan membuat ibunya bahagia”
“ha.. harusnya kau bahagiakan ibumu dulu” sahut Asahi

Setelah sampai dirumah Hanae, Natsuki melihat rumah Hanae yang bagus dan perlengkapan yang komplit dirumahnya. Hanae menjelaskan itu semua karena ayahnya pemilik perusahaan beer yang diiklankan pacar Asahi itu.
“lalu mengapa kau tak minta ayahmu untuk mengganti baliho itu?”
‘aku pernah memintanya. Tapi saat dipikirkan lagi, aku merasa itu seperti tindakan yang pengecut”
“mengapa?”
“meminjam kekuasaan orangtua untuk  menghilangkan bayangan Kasumi”
“oh begitu”
Hanae memberikan beer pada Natsuki.
“apa kau tau mengapa Asahi tetap ingin mempertahankan restaurant secchan?”Tanya hanae
“kenapa?”
“karena cewek itu akan bahagia saat ia kembali. Dia sangat menyukai restaurant secchan.”


Dirumahnya Asahi menatap DVD dengan judul 48 hours yang dipinjamnya 3 tahun yang lalu untuk bisa ditonton bersama.
Sementara itu Natsuki dirumah hanae menata SMS dari Kouta cowok yang harusnya menjadi suaminya.

Asahi pergi ke rental dvd dan membayar biasa sewa untuk seminggu. Pulangnya ketika melewati pantai ia melihat sosok Natsuki dipinggir pantai menatap kearah laut. Ia menghentikan sepedanya dan mendekati Natsuki “apa yang kau lakukan?” Natsuki langsung terlonjak kaget dan menoleh dengan muka basah bekas airmata “maaf” kata Asahi melihat keterkejutan Natsuki.

“mengapa meminta maaf?”
“karena aku mengganggu kesendirianmu.” Ucap Asahi tidak enak sndiri. Asahi langsung berbalik pergi.
“ano-san.. apa kau mengikuti aktivitas klub saat masih sekolah?”Tanya Natsuki
“baseball selama di sekolah”
“ohh.. coba kau tutup matamu”
“mengapa?”
“aku ingin kau melemparkan sesuatu untukku.” Asahi mengacungkan tangannya. Natsuki mendekati Asahi dengan grogi  dan memasukkan sesuatu ke tangan Asahi dan menutup tangan Asahi.

Asahi membuka tangannya dan melihat cincin ditangannya. “apa ini tak apa-apa?”
“tolong lemparkan itu sejauh mungkin” ucap Natsuki. Asahi mengangguk dan siap-siap melemparkanya. Tapi saat ia sudah mau melemparkannya dengan sekuat tenaga. Natsuki tiba-tiba mencegahnya “tunggu.. aku mau melakukannya sendiri..”
Asahi memberikan cincin itu dan Natsuki segera membawanya pergi.

Pagi harinya saat Hanae bangun ia melihat Natsuki sudah memasak didapurnya. Natsuki bilang ini sebagai ucapan terima kasih pada hanae karena diijinkan tinggal dirumahnya.
Hanae bilang ia ingin menunjukkan sesuatu pada Natsuki sebelum ia pulang.

Sementara itu Asahi menunggu Natsuki di stasiun. Tiba-tiba seseorang cewek berseru memuji iklan beer kasumi. Asahi langsung mendekatinya dan bertanya apa iakenal dengan kasumi. Cewek itu bingung karena ia tadi berseru bukan karena gambar kasumi tapi karena beer itu.

Asahi lalu permisi pergi tapi cewek itu mengejarnya “ menggoda tak langsung biasanya tak berhasil!” bisiknya dan langsung pergi
“itu hanya salah mengerti saja” bantah Asahi yang dikira mau mendekati cewek itu. Cewek itu lalu tersenyum tak prcaya dan langsung pergi.
Asahi hanya geli melihat tingkah cewek itu.

Hanae mengajak Natsuki pergi ke rumah sakit tempat setsuko dirawat. Setelah dibujuk setsuko dan melihat menu makanan Aoyama, Natsuki berpikir ulang.
Hanae memberitahukan kabar baik itu pada Asahi yang masih distasiun menunggu Natsuki. Hanae meminta Asahi ke pantai untuk ikut serta dalam pembukaan Aoyama.

Hanae dan Natsuki pergi ke aoyama disana sudah ada kenji ,Takashi dan hikaru. Lalu asahi datang menyusul. Asahi memberi ucapan selamat pada Natsuki karena setuju menjadi manager. “aku belum memutuskannya” sahut Natsuki

“setidaknya kau memutuskan tinggal disini untuk hari ini” kata Asahi. Ia mengambil dvd dari dalam tasnya dan memberikannya pada Natsuki. “ada yang ingin kuberikan padamu”
“apa ini?”

“dvd yang harusnya diputar diresepsimu”
“apa kau mikir aku akan bahagia menerima ini?”
“sangat penting untuk menghadapi masa lalunya kan?”
“bukan urusanmu!” sahut natsuki dan memberikan dvd itu pada Asahi lagi
“ini adalah kenangan” tolak asahi


Mereka lalu bekerjasama menata restaurant Aoyama. 2 pasang remaja datang memperkenalkan dirinya. Yang cowok bernama Yoneda Haruo dan yang cewek bernama Ishikari Kiyoko. Mereka berdua adalah komite/ panitia dansa untuk memeriahkan summer dikota itu.



Mereka terus menata restaurant itu  dan setelah selesai mereka bersulang beer.
Beberapa saat kmudian natsuki melihat Asahi yang duduk menyendiri duduk dipasir pantai.
“dia kenapa?” Tanya Natsuki

“itu kebiasaannya jangan kuatir” jawab Takashi. “menarik diri adalah hobynya”
Dimeja lainnya Hanae duduk dimeja yang sama bersama Hikaru. Tidak biasanya Hikaru minum banyak
jadi ia heran. “tidak biasanya kau minum hikaru”
“aku minum klo aku mau”
“kau harus minum dan banyak tertawa” kata Hanae yang melihat kepribadian Hikaru yang diam itu. 

“mengapa?”
“itu lebih baik untuk hidup dan menikmati hidupkan atau itu hanya seperti membuang waktu”
Hikaru tertawa “sama juga sepertimu”
“ehh?”
“berapa tahun yang kau buang buang?” sindirnya sinis dan pergi meninggalkan Hanae yang terbengong.


Asahi tiduran dipantai dan terbayang-bayang kasumi dan janji mereka bahwa Kasumi tidak akan pergi tapi kenyataannya 1 minggu setelah itu Kasumi menghilang.
Asahi bangun dan melihat Natsuki menulis sesuatu dipasir. Asahi bangkit dan mendekati Natsuki. “apa ini?” tanyanya.

Natsuki menoleh “ aku tak suka berhutang bantuan”
“kau ta berhutang apapun padaku” sahut Asahi
“aku terselamatkan oleh 1 kalimat disuratmu. (“aku berdoa dari dalam hatiku untuk kebahagianmu)” jadi aku pikir aku harus mengirimkan kalimat ini untukmu juga”
“sepertinya aku terlihat jadi orang yang tidak bahagia saja”
“aku mengalami hal yang sama denganmu baru-baru ini”

“pengalaman yang sama?”
“aku dengar tentang orang di billboard itu dari hanae. Tapi aku pikir kau tak mau disamakan denganku” ucap Natsuki. Asahi tak suka mendengar kehidupannya dibicarakan Natsuki. Tanpa berkata-kata ia meninggalkan Natsuki. 
 


Ditinggalkan Asahi lalu Natsuki jongkok melihat tulisannya itu sambil minum beer. Ia mendengar suara foto dari balik punggungnya. Asahi terlihat sedang memfoto tulisannya. “ada apa ini?”

“itu akan hilang jika esok tiba” Natsuki tertawa geli “kau tau.. saat aku melihat kau mencoba menulis kalimat ini aku pikir…” Asahi diam tak melanjutkan kata-kata.
“apa?” Tanya Natsuki penasaran
“kau seperti kura-kura yang sedang bertelur”
“hah?”

“kau berkeringat banyak saat menulis ini dank au menggunakan kedua tanganmu untuk menulis ini dipasir.jadi aku berpikir apa yang aku harus lakukan jika kau benar-benar bertelur. Kau terlihat buru-buru” tawa Asahi sambil memfoto wajah natsuki yang cemberut

“kau menertawakanku ya” ucap natsuki mendorong Asahi sampai Asahi tertawa dan terjatuh. “ini berbahaya” kata Asahi menyelamatkan kameranya. 

Natsuki menertawakannya dan Asahi mengejarnya dan merekapun berkejaran dipantai dengan riangnya. Dari jauh Hanae melihat keakraban keduanya.  Sementara Hikaru melihat hanae yang menatap keakraban Asahi dengan sedih. 


Malam harinya Hanae pinjam DVD Natsuki.  Pertama-tama Natsuki tak mau menontonnya tapi lama-lama ia bergabung dengan Hanae. Natsuki terharu melihat pesan teman dan keluarganya. Apalagi saat ibunya yang berbicara natsuki menjadi sangat sedih. 

“asahi benar-benar mengerti ya.. sakitnya perasaan saat orang yang penting  menghilang. Aku tak akan menyerah” ucap Hanae saat dvd selesai diputar.
“apa maksudmu?” Tanya Natsuki
“karena aku mencintai dia”
“benar dia tidak jahat”
“iya”
“makanya jangan menyerah” ucap natsuki memberi semangat. “aku mendukungmu”
“aku lega” mereka lalu bersulag beer lagi


Natsuki berdiri dipinggir pantai bersama Hanae untuk membuang cincin pernikahannya . saat sudah hampir melemparkannya ia jadi ragu lagi.

“kau tak perlu memaksakannya.” Kata Hanae “dia kan seseorang yang tak mudah disingkirkan, itulah mengapa kau mau menikahinya kan?” Natsuki mengangguk “kau masih punya banyak kesempatan untuk melakukannya” lanjut Hanae .


“aku bertanya-tanya apakah aku akan bisa melupakannya suatu hari nanti.” Asahi berhenti didepan baliho gambar kasumi
“dan hari-hari saat aku tak mengingatnya dan hatiku tak bergetar apakah akan datang?” Asahi menaiki sepedanya lagi dan pergi. Tapi ia berhenti lagi dan menengok ke baliho “oyasumi…”
“saat itu aku masih tak percaya.. summer yang mempesona dan cerah akan tiba..”


 




3 komentar:

  1. akh... sukidesu... makasih banget udah mau bikin sinopsis SUMMER NUDE.. aku harap di lanjutin... :D arigatou ne~~~

    BalasHapus
  2. Ceritanya bagus... telat komen karena telat bacanya... terus berkarya yaa ^^

    BalasHapus