Festival
kembang Api Tanabata.
Meski
cintanya sudah ditolak Shuusei namun Aoi tidak larut dalam kesedihannya. Ia
berusaha tidak menunjukkannya kepada teman-temannya. Tapi ia tak mungkin
menyembunyikannya dari sahabatnya. Moe diam-diam memperhatikan canda tawa Aoi
pada teman-teman kelas mereka. Moe tau ada hal yang sedang disembunyikan Aoi.
Ia bisa merasakannya.
“akhir-akhir
ini Aoi terlihat mencurigakan” kata Moe pada Ryosuke sambil terus memperhatikan
Aoi.
“shuusei
juga begitu” sahut Ryousuke.
Moe
jadi semakin curigaa.
Sanjou
sedang berjalan didepan pertokoan saat ia melihat Aoi terus melihat brosur
festival kembang api yang tertempel di kaca toko kimono. Aoi terlihat sangat
sedih.
Pemilik
toko kimono keluar dan mengenali Aoi yang beberapa waktu lalu pernah membeli
Yukata ditokonya. Ia lalu memberikan Aoi sebuah Tanzaku dimana Aoi bisa menulis
harapannya disana. Lalu tanzoku itu akan digantung di pohon agar impiannya
terwujud. Aoi tersenyum menerima Tanzaku itu.
Aoi
akhirnya bercerita pada Moe tentang apa yang terjadi dengannya dan shuusei.
“ehh.?
Jadi semua berakhir seperti itu?” ucap moe mendengarkan cerita Aoi.
“mmm
aku hanya ingin memperjelas perasaanku sendiri “ jawab Aoi alasannya kenapa ia
menyatakan perasaannya pada shuusei.
“hei
Ryou.. bukankah ini semua karena kesalahan mantan ceweknya?” kata Moe pada
Ryousuke. “ada apa dengannya.. kenapa dia selalu menempel pada shuusei meski
mereka sudah putus?”
Ryousuke
bingung bagaimana menjelaskan pada kedua gadis itu.
“bagi shuusei Satsuki sangat special untuknya. Dia selalu jadi satu-satunya orang
yang menyelamatkannya saat dia butuh seseorang (baca : tempat pelarian
shuusei).
“tapi
itu bentuk cinta yang beda. “ sahut moe.
“saat
dimana mereka berpacaran aku pikir itu hal yang tidak mungkin.. tapi ditolak oleh cowok yang
dia sukai, shuusei tidak ingin melihat satsuki sendirian dan hancur. Karena itu shuusei bilang padanya klo shuusei
akan selalu berada disampingnya katanya
“aku akan menjagamu”…..” cerita Ryousuke membayangkan shuusei dan Satsuki dulu.
Ryousuke
melanjutkan ceritanya. “… Tapi hubungan keduanya tidak berjalan baik. Waktu tak bisa dihindari lagi. aku rasa
satsuki akhirnya menyadari itu. sedikit demi sedikit terjadi penghalang
diantara mereka. pada akhirnya banyak
terjadi pertengkaran-pertengkaran. Akibatnya mereka putus ..”
Ryousuke
suaranya agak bergetar saat melanjutkan ceritanya.
“….tetapi
2 tahun lalu dimalam natal, Satsuki terus menghubungi shuusei tanpa henti.”
Ryousuke
teringat saat ia makan malam bersama shuusei, cowok itu melihat Hpnya dan
disana banyak sekali miscall dan pesan suara. Shuusei pun mulai mendengarkan
pesan suara itu.
Pesan
suara pertama : “aku akan terus menunggumu dibawah pohon natal besar sampai
shuu-chan datang kesini,. Aku akan selalu menunggumu.”
Pesan
suara kedua, satsuki menangis : “shuu-chan mengapa kau tidak datang?kau bilang
ingin melindungiku kan? Badanku sakit.. ”
tiba tiba ada suara terjatuh dan
telpon terputus.
Shuusei
terkejut dan jadi sangat khawatir. Shuusei segera berlari dengan sangat panic
diikuti ryousuke yang kebingungan mengejar shuusei.
Shuusei
berlari sangat kencang sampai ia tiba ditempat yang dimaksud satsuki. Ia jadi
tambah shock saat melihat kerumunan orang dan juga mobil ambulan ada disana.
Ryousuke
berjalan mendekati kerumunan itu.. Ryousuke bertanya pada orang-orang itu, apa
yang telah terjadi? Mereka berkata klo ada seorang gadis yang ambruk disana.
Shuusei
menyibak kerumunan orang itu untuk lebih memastikan rasa paniknya. Shuusei
melihat kado yag tergeletak Disana dengan tulisan “untuk shuu-chan”
Shuusei
terbelalak dan tambah ketakutan. Ia menyibak lagi kerumunan orang-orang yang
ada disana agar lebih dekat ke tubuh gadis yang ambruk itu.
Sampai
didepan tubuh gadis yang ambruk itu,
shuusei melihat tubuh satsuki. Shuusei shock. Ia jongkok disamping tubuh
satsuki yang ditaruh di tandu ambulan. Shuusei lalumengoncangkan tubuh satsuki
pelan tapi gadis itu tak meresponsnya. Shuusei mengangkat kepala satsuki dan
memanggil-manggil nama satsuki dengan kalapnya sampai petugas dan ryousuke harus
menghentikannya.
“..karena
tragedy itulah yang memberikan mimpi buruk padanya. Dia terus mengatakan “ini
salahku.. ini salahku.. shuusei sejak saat itu selalu disisinya untuk menunggu
sampai dia terbangun. Itu sebuah mujizat
klo akhirnya ia terbangun. Saat itu shuusei berkata pada satsuki. Sampai kau
bia menemukan kebahagiaanmu sendiri, aku akan selalu disisimu. Dia selalu
memegang janjinya itu. aku sangat mengerti perasaannya tapi.. ini smua sudah
cukup!” Ryousuke mengakhiri ceritanya.
Ia sangat prihatin sahabatnya sampai
sekarang terus dimanfaatkan satsuki karena ia selalu mengingatkan shuusei akan
janjinya.
Aoi
terus terdiam mendengarkan semua cerita Ryousuke. Wajahnya terlihat sedih.
“satsuki
benar-benar tak adil menggunakan trik seperti itu” ucap moe prihatin.
“sudah
ku duga” Aoi akhirnya membuka mulutnya. “ 2 orang ini memang berbeda…”
“meski
tanpa “cinta”?” Tanya moe
“itu
karena mereka tidak bisa dipisahkan”
“jadi
aoi, apa kau akan menyerah pada shuusei?” Tanya moe
Aoi
menarik nafas dalam “jatuh cinta bukan melulu tentang kesenangan kan?”
Moe
tidak setuju dengan itu “tapi akan jauh lebih baik jika kau jatuh cinta pada orang yang kau sukai dan bersenang-senang
dengan perasan itu.”
“..
tapi hal itu mungkin akan menjadikan sebuah cinta” kata Aoi. Ryousuke dan moe hanya memperhatikan Aoi.
Aoi
pulang ke kostnya. Ia melihat sebuah tas barang dan kunci kamar yang
diberikannya pada Shuusei nya tergantung disana. Aoi lalu masuk ke dalam
rumahnya.
Aoi
lalu duduk dimeja yang biasanya dipakai makan olehnya dan shuusei dan membuka
tas belanja itu. Aoi menemukan sebuah kotak perhiasan. Dengan pelan aoi membuka
kotak itu.
Aoi
terkejut dan terharu melihat isi kotak perhiasan itu. disana ada kalung yang
selama ini diinginkan Aoi.
Dengan tangan
gemetar Aoi mengambil kalung itu dan terus memandanginya. Airmata perlahan
membasahi wajahnya dan isak kecil keluar dari mulutnya. Aoi menggenggam kalung
itu dengan erat dan Aoi menangis terisak-isak. Ia teringat semua kenangannya
bersama dengan shuusei.
Shuusei
masih bekerja saat ia menerima pesan dari Aoi. Shuusei akan membukanya, tapi
senior menyuruhnya untuk melakukan pekerjaan lain. Shuusei memasukkannya ke
dalam sakunya. ia baru membuka saat ia beristirahat. shuusei terdiam menatap lautan lepas didepannya setelah membaca pesan Aoi itu.
pengen tau apa isi pesan Aoi yang so sweet buangett ituh? dan yang membuat shuusei galau tingkat dewa dewi khayangan? tunggu di part mau ending yah.. hihihi
Aoi
dirumah mulai ingin melanjutkan hidupnya.
Ia membereskan barang-barang yang biasanya dipakai untuk shuusei. Ia juga
membongkar tirai pemisah tempat tidur yang dulu dibuatnya. Ia memperhatikan HPnya namun sepertinya tidak
ada balasan pesan dari shuusei.
Souju
mendatangi shuusei saat shuusei membuang sampah. Ia melihat shuusei yang
kelihatan depresi.
“pria
hebat..yo…” sapa souju. Ia melihat wajah shuusei sepertinya tegang dan galau. “masalah wanita ya”
Shuusei terkejut melihat kakaknya ada disana.
Mereka lalu berbicara bersama.
“satsuki
terus mengirimiku pesan setiaphari. Dan itu tanpa henti.” Kata souju.
“maaf”
jawab shuusei.
“apa
yang akan kau lakukan?”
“sampai
gadis itu menemukan kebahagianya, maka aku akan selalu disisinya. “jawab
shuusei.
“meski
kau tak mencintainya? Kenapa begitu? Itu hanya untuk sebuah kepuasan diri saja
kan? Pikiranmu terlalu menganggapnya enteng…”
“..aku…”
“klo
kau tak bisa mengatasinya lagi, lepaskan saja”
“meski
kau berkata seperti itu tapi aku tak bisa melakukannya.” Sahut shuusei
“kau
tau kan klo sekarang ini bagi satsuki kau hanya “binatang peliharaan,
shuu-chan”. Meski begitu kau masih saja memakai satsuki sebagai alasan untuk
lari”
“aku
tau itu, kau tak perlu mengatakan itu padaku!” seru shuusei marah
“satsuki
juga tau hal itu!.. semua hal itu” teriak souju “ serahkan dia padaku saja..
aku akan melakukan sesuatu untuk itu… itu melelahkan kan..?”
Souju
melihat jam tanganya. “sudah waktunya…” tiba-tiba ia mencengkram krah baju
shuusei “jangan melarikan diri lagi!”
Souju
melihat shuusei hanya terdiam saja. ia tersenyum dan menepuk bahu shuusei juga
kepalanya dengan lembut. Ia lalu pergi.
Moe
mengajak Aoi untuk pergi ke festival Tanabata nanti malam bersama dirinya. Aoi
menolaknya, ia tak ingin mengganggu moe dan ryousuke berduaan. Lagian ia bisa
pergi ditahun depannya lagi. moe punya usul bagaimana klo mengajak cowok lain
jadi akan seperti double date (kencan double). Tiba-tiba moe teringat seseorang
dan orang itu…………….. sanjou!
Mereka
berdua pergi ke toko tempat kerja sanjou untuk mengatakan niat moe. Sanjou
setuju untuk ikut karena ia tidak punya jam kerja saat itu. ia pasti juga
senang karena bisa pergi bersama dengan Aoi.
Aoi
sebenarnya bersikeras tidak mau dengan usul moe itu tapi karena sanjou setuju
dia tidak punya pilihan lain.apalagi moe terus berkata klo meskii Aoi baru
ditolak cowok bukan berarti Moe tidak bisa menemukan cowok lain kan?
Sore
harinya dirumah kost Aoi, ia membuka kalung memperhatikan kalung itu dan ia
jadi sedih. Aoi lalu memakai yukatanya dan bersiap-siap pergi ke festival
tanabata.
Aoi
berjalan sendirian menuju halte bis tempat janjiannya bersama moe dan ryosuke. dijalan sudah banyak anak-anak muda yang sudah bersiap ke acara itu. Ternyata ryousuke dan moe sudah menunggunya disana. Begitu melihat Aoi memakai yukata,
moe senang melihatnya.
“kau
manis sekali AOI! Sanjou pasti menyukainya.. ” puji moe.
‘kau
ini bicara apa” kata aoi malu-malu..
Moe
melihat sebuah bis yang sudah mereka tunggu akhirnya datang “bisnya sudah
datang, ayo naik” ucapnya senang.
Aoi
langsung sedih dan melamun.
Ryousuke
yang dari tadi diam terus menerus
memperhatikan Aoi dengan iba.
“ayo
naik “ ajak moe pada aoi tapi Aoi diam saja. moe lalu berlari dan mendorong
tubuh AOi untuk berjalan ke bis mereka. Aoi tersenyum dan mengangguk. Ia lalu
naik ke dalam bis.tiba-tiba moe meminta sopir untuk segera berangkat. Aoi
terkejut menatap Moe yang masih belum naik bis.
“aku
akan naik motor berdua.. sampaikan salamku pada sanjou” kata moe. Belum sempat
aoi berbicara, pintu bis tertutup dan mulai berjalan. Aoi hanya bisa
memperhatikan kedua temannya itu.
Moe
terus melambaikan tangannya sampai bis yang dinaiki Aoi menjauh.
“aku
harap dengan sanjou berjalan baik. Jika bicara tentang sanjou aku yakin itu
terjadi’ ucap moe. Tapi disebelahnya, ryousuke terlihat tidak setuju/tidak suka dengan mak comblang
yang dilakukan moe pada AOi dan sanjou.
sebenarnya saat bis yang dinaiki aoi berjalan, shuusei juga sedang melangkah pulang kerumahnya.
Shuusei sampai di kamar kostnya yang ada didepan kamar Aoi. Ia teringat sesuatu dan
memperhatikan jam tangannya. Ia lalu melirik ke pintu kamar kost Aoi.
Di
lokasi festival tanabata.
Aoi
berjalan pelan sambil melihat sosok tubuh sanjou diantara kerumunan orang itu.
“aoi
chan” sapa sanjou melambai padanya. Sanjou tidak memakai pakaian tradisiomal,
ia hanya memakai pakaian biasa.
Aoi
tersenyum bisa menemukan sanjou.
“konbanwa”
sapa Aoi
“konbanwa”
balas sanjou.
“dimana
kedua orang itu” Tanya sanjou heran karena Aoi sendirian.
“mereka
akan sedikit terlambat” sahut Aoi.
“oh
begitu.. baiklah.. ayo kita pergi”
Mereka
lalu berjalan bersisian. Sanjou memperhatikan wajah Aoi yang agak berbeda dari
biasanya.
“apa
kau memakai make-up?”
“iya
sedikit” jawab Aoi malu.
Di
kost-kost-annya, shuusei tiduran sambil menatap langit-langit kamarnya.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu yang keras dan tidak sabaran sampai
beberapa kali. Shuusei bangkit berdiri dan membuka pintunya.
Ia
terkejut melihat Ryousuke dan moe ada didepan pintu kamarnya. Ryousuke tampak
sangat emosi dan segera mendorong tubuh shuusei dengan keras sampai shuusei
terjatuh ke lantai.
“ooiiii..
ini benar-benar mencurigakan!” seru ryousuke.
“hah?”
“kau
sudah berubah!” teriak ryousuke.
Shuusei perlahan mencoba untuk berdiri.
“bukankah sangat menyenangkan bisa bersama
dengan Aoi-chan? Kau ingin selalu seperti iitu kan? Bukankah itu apa yang
disebut dengan cinta?” lanjut ryousuke frustasi.
Shuusei
terkejut mendengar pemikiran ryousuke itu.
“tapi apa yang kau lakukan?!... Terus
mengatakan hal-hal yang merepotkan!
Jangan jadi pengecut seperti itu!” ryousuke mencengkram baju shuusei .
“pergi!”
seru shuusei menatap ryousuke dengan garang.
“kau
ini..!!” ryousuke mau memukul shuusei.
“jangan
berkelahi!” teriak moe. Ia lalu berjalan mendekati shuusei dengan marah “aku
tak peduli dengan perasaanmu, tapi….” Moe lalu membuka tas dan mengambil kotak
berisi kalung yang diberikan shuusei pada aoi.
Shuusei
terkejut melihat kotak itu ada ditangan moe.
“ini…bukankah
ini bukti nyata besarnya perasaanmu.. tapi apa yang kau lakukan hanya sebuah
keputusan bodoh. Aku melakukan banyak hal agar bisa membawa ini kesini.”
Shuusei
terus memperhatikan kalung itu.
“saat
ini di Arena Bermain, Aoi sedang bersama Sanjou!”
Shuusei
terkejut mendengar Aoi ke festiva bersama sanjou. Ia menatapmoe tajam.
“aku
yang menyuruh membiarkan mereka pergi. Karenajika Aoi tidak pergi ke sana, maka
selamanya dia akan terus mencintai sepihak padamu!”
Shuusei
memperhatikan kalung itu. perlahan ia mengambilnya dari tangan moe dengan gemetar. Ia terus melihat
kalung itu.
Tiba-tiba
shuusei berlari keluar dari kamarnya. Ryousuke langsung senang melihatnya. Ia
tau kemana sahabatnya itu akan pergi. Ryousuke mengejar Shuusei.
“shuusei”
teriak ryousuke. Saat shuusei berbalik Ryosuke melemparkan kunci motornya pada
shuusei. “kau sudah tak punya waktu lagi” kata ryouske.
Shuusei
menangkap kunci itu “ terima kasih” shuusei segera berlari lagi.
Moe
dan ryousuke mengantar kepergian shuusei dengan belari-lari kecil. Keduanya
nampak bahagia. Moe terkejut saat menyadari klo mereka juga harus pergi ke
festival itu. tapi karena motor dipakai shuusei jadinya moe bingung mereka mau
naik apa? Ryousukejuga baru menyadari klo mereka tidak punya kendaraan untuk
kesana.
Shuusei
mengendari motor ryousuke dengan cepatnya. Ia teringat pesan yang dikirim Aoi
saat ia memberikan kalung itu pada AOi.
“aku
sudah menerima kalungnya.
mengenang hal itu... saat bersama denganmu terasa singkat
ya?
tapi sangat menyenangkan.
Bahkan sampai sekarang aku masih bisa merasakan
bahwa ini adalah momen terbaik yang pernah aku dapatkan dalam hidupku.
Tapi…aku masih ingin berbicara denganmu lagi…
bertemu denganmu...
menyukaimu..
tertawa
bersamamu..
dan menghabiskan kehidupan kita bersama,
itu yang kupikirkan tapi..
seperti yang sudah kuduga, kita tak bisa melakukan semua hal itu.
meski kita
tak bisa bersama..
meski kau membenciku…
aku akan terus mencintai Kugayama
Shuusei.
Aku tak akan menangis untuk perasaan ini.. aku tak ingin menangis.. “
Pesan
Aoi itu masih terekam diingatan shuusei.
Ia ingin segera bertemu Aoi.
Di
tempat lain, aoi masih berjalan-jalan bersama sanjou menunggu waktu penyalaan
kembang api. Sanjou melihat permainan bianglala didepan mereka
“apa
kau mau naik Itu?” Tanya sanjou.
Aoi
mengangguk “iya”
Sanjou
menggandeng Aoi untuk ke tempat itu.
Shuusei
sudah mendekati tempat festival itu. tapi seperti biasa klo ada perayaan
seperti itu jalanan sangat macet dengan mobil2 yang sudah antri.
Kembang
api sudah dimulai dinyalakan. Shuusei jadi terkejut. Semua orang yang berlalu
lalang dijalanan juga ikut rame menyaksikan kembang api itu. shuusei sudah sangat gelisah. Ia pun
nekad. Shuusei menaiki motornya
dianatara mobil-mobil dan menerobos blockade polisi meski polisi sudah
memperingatinya.
Ia
lalu memarkirkan motornya disana dan segera berlari meninggalkan pak polisi
yang memanggil-manggilnya.
Semua
memperhatikan shuusei yang berlari itu dengan heran. Shuusei meminta maaf ada
orang-orang yang dilewatinya dan ia terus berlari sangat secepatnya.
Didalam
bianglala, aoi dan sanjou memperhatikan keindahan kembang apidari atas. Sanjou melirik
jamnya “ sudah hampir waktunya, kembang api bentuk hati itu” ucap sanjou
“maaf..
tahun lalu apakah kau bersama dengan cewekmu?” tanya aoi
“tahun
lalu aku benar-benar berharap bisa kesini bersamamu.” Jawab sanjou jujur.
Aoi
terkejut , ia sama sekali tidak menyadari klo sanjou sudah menyukainya dari
dulu.
“heih?”
Aoi melihat sanjou terlihat serius dan tulus .
Shuusei
masih berlari ditengah penuh sesatnya orang berkerumun.
“aku
menyukaimu” ucap sanjou.”selama ini aku teru menyukaimu… aku ingin lebih dekat
lagi adamu. Karena aku menyukai wajah penuh senyummu.”
Sebuah
tembakan kembang apimengagetkan Aoi. Saat ia melihat keluar jendela bianglala, aoi melihat kembang api berbentuk hati beterbangan diudara.
Semua
orang yang datang langsung bersorak sorai. Para pasangan langsung mencium
pasangannya masing-masing.
Shuusei
melihat sekelilingnya tapi ia masih tidak menemukan aoi disana.ia terus
berjalan.
Didalam
bianglala, aoi melihat kembang api dengan sedihnya. Tiba-tiba sanjou
mendekatinya dan mau mencium aoi. Sanjou terkejut saat melihat mata Aoi yang
penuh airmata. Sanjou berhenti dan duduk ditempatnya.” Gomen” ucap aoi pelan.
Aoi
pergi meninggalkan sanjou dan memutuskan untuk pergi dari sana. Aoi berjalan
tertundukmelewati para pasangan kekasih yang sedang melihat kembang api
berbentuk hati itu.aoi terus melangkah.
Tiba-tiba
aoi mendengar suara teriakkan yang sangat jauh dan tersamarkan oleh suara
letusan kembang api ”aoi”.
Aoi
mengenali suara itu adalah suara shuusei.ia melihat sekelilingnya mencari
shuusei diantara orang-orang itu. tapi aoi tidak menemukan sosok shuusei
disana. Aoi tertunduk sedih dan berpikir klo itu hanya khayalannya saja. iapun
melanjutkan langkahnya.
“aoi…”
Aoi
mendengar panggilan itu lagi. ia berhenti dan melihat sekelilignya lagi. aoi terkejut saat melihat shuusei ada di
jembatan yang terpisah sungai dengannya,
Sangat jauh…
Aoi
tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia melihat shuusei yang terus
berlari-lari mencarinya sambil memanggil-manggil namanya dari jembatan itu “aoi…
aoi..”
Aoi
menangis terharu dan ia berlari ke arah yang sama shuusei berlari sam bil terus
melihat shuusei. Mereka berlari di 2 jembatan yang berbeda.
Karena
matanya masih tergenang airmata dan aoi terus melihat shuusei akhirnya ia
menabrak seseorang yang ada didepannya. Aoi terjatuh. Semua orang yang disana
jadi rame.
Shuusei
mendengar keramean itu dan ia melihat aoi
ada disebrang sana. Shuusei berdiri
diujung jembatan dan berteriak dengan keras “AOIII!”
Aoipun
menoleh pada shuusei. Aoi segera bangun dan berdiri dipingir jembatan melihat
shuusei. Mereka terpisahkan sungai.
“aoi!”
“mengapa
kau kesini?!” teriak aoi
“gomen
! atas semuanya, gomen.. aku pikir aku hanya tak mengerti bagaimana perasaan mencintai
pada seseorang… tapi ternyata bukan
itu.. aku hanya takut.. itu hanya
akan melukaimu. Tapi aku tak akan lari lagi!”seru shuusei. Ia lalu berlari ke
ujung jembatan itu. aoijuga belari ke ujung jembatan yang sama dituju shuusei.
Mereka
berdua akhirnya berhadap-hadapan langsung.hanya beberapa langkah kaki jaraknya.
Saling menatap.
“aku..
aku ingin membuatmu tersenyum. Aku hanya ingin menatapmu…” shuusei tiba-tiba
membungkuk didepan Aoi.”aku mohon jadilah kekasihku!”
Aoi
berjalan pelan mendekati shuusei, ia menampar pelan(sangat pelan) pipi shuusei.
“aku
terluka! Dengan semua emosi yang mendalam ini.
berjuang dengan perasaan ini sendirian.. aku lemah juga! “ aoi terisak
pelan
“ ….Meski aku frustasi… meski seberapapun aku terluka… meski aku terus
menangis… apapun itu… aku tak bisa
meninggalkan perasaan ini…. aku ingin bahagia hidup bersama denganmu!”
Shuusei
langsung memeluk Aoi dengan penuh kelegaan mendengar ucapan Aoi itu.
Airmata aoi berlinang membasahi wajahnya saat ia ada dalam pelukan
shuusei.
“aku
akan selalu disisimu.” Janji shuusei. Aoi mengangguk pelan mendengar janji
shuusei itu. ia juga memeluk shuusei erat.
Mereka
berpelukan agak lama sampai akhirnya shuusei melepaskan pelukannya dan menatap Aoi.
Shuusei mendekatkan wajahnya ke wajah
Aoi untuk diciumnya. Aoi pun menutupmatanya menunggu ciuman pertama dari
shuusei dibibirnya.
Tapi
lagi-lagi shuusei mengambil Hpnya dan memfoto Aoi yang sudah siap diciumnya
itu.
Suara
clik kamera Hp dan blitznya mengejutkan
Aoi dan ia membuka matanya. shuusei menunjukkan Hpnya pada Aoi dengan senyuman
menggoda “ini wajah yang ingin mendapatkan ciuman”goda shuusei.
Aoi
terkejut dan jadi malu berusaha merebut hp shuusei itu “tunggu.. itu jelek
sekali.. berikan padaku!”
Saking
bersemangat merebut HP itu,aoi hampir terjatuh dan shuusei memegang lengannya.
Mereka
mendengar suara tembakan keras diudara. Keduanya terkejut dan melihat ke
langit. Sebuah kembang api melayang ke udara sampai akhirnya kembang api itu
meletus membentuk gambar hati yang sangat besar dilangit malam.
“bukankah
sudah berakhir?” gumam aoi heran.
“
ini mungkin yang terakhir” sahut shuuse sambil menyentuh bahu Aoi agar
melihatnya.
Tangannya memeluk leher aoi, Lalu ia memberikan ciuman dibibir Aoi
dengan sebenarnya tanpa gadis itu sempat menutup matanya. Ciuman sangat mesra
dan sangat lama dibawah gemuruh letusan kembang api berbentuk hati.
Airmata
bahagia berlinang diwajah Aoi saat shuusei melepaskan ciumannya. Aoi merasa
sesuatu dilehernya. Aoi merabanya dan ia menemukan kalung berbentuk bintang itu
sudah terpasang dilehernya.
Aoi
terkejut menatap shuusei. Kekasihnya tersenyum padanya dan aoipun ikut
tersenyum menatap shuusei. Aoi lalu melompat ke dalam pelukan shuusei lagi
dengan tersenyum bahagia.
tunggu!! jangan dimatikan filmnya sampai tulisan pemainnya dan crew keluar
Sebuah
tanzaku tergantung didahan pohon tanabata depan kost aoi dan shuusei. itu adalah doa harapan Aoi.
“
aku harap kami akan terus tertawa bersama!! - aoi”
***
TAMAT ***
thanks sdh membaca dan mengikutinya,
gomen klo terjemahanku susah dimengerti...
♥♥ arigatou ♥♥
link download:
Baguuus banget thanks ya
BalasHapusSeru
BalasHapusyahhhh spt bgt tamattt
BalasHapussemoga bakalan ada ldk versi doramanya ya.... T-T
anyway, tks bgt buat mimin yg uda buatin sinopsis filmm ini yahhhh......
ditunggu next project romance movie nya :D
Bagus ceritanya ...
BalasHapusBagus ceritax...jd rajin bolak balik ke blog ini...cepat y sist nulisx..
BalasHapusThx buat kerja kerasx sdh nulis sinopsis ini sist...ð
bagus ceritanya .. jd penasaran sama versi manganya
BalasHapusmakasih udah nulis sinopsis ini :D
minna-san.. arigatou buat comments-nya
BalasHapusArigatou kakak movienya keren...:)
BalasHapusHahhhh leganyaaaaaaa (stlah selesai baca semua part)
BalasHapusTerimakasih utk cerita yg indah
Mbak, sinopsis polo airnya kok ga di lanjut?
BalasHapussabtu baru aku lanjutin skrg lg menikmati baca manga & ntn jmovie dl ya.. sankyuuu..
HapusSejujurnya aku kurang suka kata Shuusei blg ke Aoi aku akan selalu berada di sisimu tu -_-
BalasHapusgimana ya , secara dia pernah janji ke cwek lain .. tp takut untuk ditepatin
dan skg dia blg ke aoi kayak gtu -_-
tp ya , bgus kok film nya .; hehehe :v
Ceritanya baguuuss.
BalasHapusMakasih kak udah buat sinopsisnya..
Ditunggu sinopsis lainnya :)
Suka.suka..maksih mb
BalasHapusmin ini ada animenya ga?
BalasHapuskyknya gak ada
HapusMakasih ya udah buat sinop nya.tadi nya mau baca manga nya.tp bnyak chapter nya....lihat2 sinop nya...eh nemu filmnya.....makasih bnyak.....
BalasHapusMeleleh... So sweet.... Gak muluk critanya.. Hihi thanks kak udh bekerja keras buat sinopsis.a.. Uhuuyyy ditunggu crita selanjutnya. ðð
BalasHapusmin,, kalo di manga ini smpe chapter berapa?
BalasHapusTernyata filmnya cuma ampe manga chap30 yakk... ð pengen baca manga komplitnya tp blm nemu... Terakhir ampe 88 jg belum tamat.. ð penasaraann..
BalasHapusKak ini movienya emang terbagi 4 ya?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusarigatau...
BalasHapus